WAHYU LESTARININGRUM
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 2
KABUPATEN PURWOREJO
AKSI NYATA VISI GURU PENGGERAK
A.LATAR BELAKANG
Prinsip IA dan ajaran filosofi Ki Hadjar Dewantara tentang merdeka belajar
dan percaya bahwa setiap murid memiliki potensi untuk melakukannya. Dalam hal
ini, guru memahami bahwa murid memiliki potensi yang sama tingginya. Tugas guru
adalah memfasilitasi murid untuk menunjukkan potensi terbaiknya.
Di era sekarang pembelajaran dituntut untuk semakin kreatif karena murid
akan menginginkan suatu pembelajaran yang tidak membosankan tetapi
pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan mudah untuk dipahami. Apalagi saat
pandemi Covid 19 ini seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring dengan
memanfaatkan kemajuan tehnologi informasi. Dewasa ini, banyak pembelajaran yang
tidak sesuai dengan keinginan siswa. Banyak hal yang mempengaruhi antara
lain suasana kelas, metode mengajar guru, hubungan guru dan siswa. Pendidik lebih
sering menyampaikan pembelajaran dengan cara ceramah tanpa diselingi hal-hal yang
menarik dan cenderung membosankan. Hal ini membuat perilaku siswa menjadi buruk
seperti tidur di dalam kelas, bercerita dengan teman sebangku, bermain handphone
,menggambar, dan perilaku lainnya. Kita sebagai guru tentunya tidak ingin melihat
siswa- berperilaku seenaknya saat kegiatan belajar mengajar. Inilah yang
mendorong saya membuat aksi nyata dengan melibatkan siswa dalam proses
perencanaan belajar mengajar dengan harapan mereka merasa bertanggung jawab
terhadap pembelajaran yang dilaksanakan. Salah satu cara agar murid dapat
menerima apa yang kita sampaikan dengan mudah adalah penggunaan media
pembelajaran yang berbasis IT, ada banyak aplikasi untuk membuat media
pembelajaran mulai dari power point, canva ataupun kinemaster.
B. TUJUAN
1. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasan tehnologi yang
mendukung profesionalisme dalam mengajar.
2. Untuk meningkatkan ketertarikan murid dalam mengikuti pembelajaran.
3. Untuk meningkatkan tingkat pemahaman murid dalam menerima atau melakukan
kegiatan belajar mengajar.
4. Untuk meningkatkan kreatifitas dan kemandirian murid dalam mengikuti
pembelajaran.
C. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
1. Keluarga
Yaitu sebagai pusat pendidikan
yang pertama dan utama dalam
membentuk motivasi dan
kemandirian siswa
3. Sekolah
Yaitu sebagai tempat mengembangkan
berbagai potensi yang dimiliki siswa
dengan program terstruktur dan
sistematis
2. Lingkungan Masyarakat
Yaitu sebagai tempat eksplorasi dan
eksistensi kemandirian dengan potensi
kemandirian yang dimilikinya
1. Menyusun BAGJA.
Kegiatan paling awal yaitu menyusun rencana yang dinamakan BAGJA, yaitu suatu
rencana yang didasari oleh suatu kejadian yang sudah berjalan dan kita punya
impian untuk merubah kejadian yang sudah berjalan tadi akan menjadi lebih baik
pada masa yang akan datang dengan kita mengadakan suatu perubahan. Karena
saya melihat saat ini pembelajaran secara manual sudah tidak sesuai lagi maka
saya menyusun Bagja “Penggunaan Media Pembelajaran untuk mewujudkan
kreatifitas dan kemandirian pada murid”
PRAKARSA Penggunaan media pembelajaran untuk mewujudkan
A-tur eksekusi Kapan dan siapa saja yang Menentukan waktu pelaksanaan
(Deliver) akan terlibat dalam dan siapa yang terlibat
mewujudkan
pembelajaran dengan
media ?
2. Menyusun Jadwal Pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum SMA Negeri 9
Purworejo. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada kelas XII MIPA 1.
5. Hasil dari kegiatan belajar mengajar dapat dilihat dan dievaluasi berdasar
kemampuan siswa menerima dan memahami materi serta kemampuan siswa dalam
menyajikan hasil. Dan teryata murid lebih menyukai cara pembelajaran seperti ini.