Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA TANAH

ACARA II
HUBUNGAN ANTARA KOMPOSISI MINERAL LIAT (CLAY) TANAH DENGAN
KAPASITAS TUKAR KATION

OLEH :
TEUNGKU AHMAD DJIBRIL
C1B019057
ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Tanah liat atau lempung adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang
berdiameter kurang dari 5 mikrometer. Lempung mengandung leburan silika
dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminium adalah
unsur yang paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan
batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah
terkena air. Sifat ini ditentukan oleh jenis mineral lempung yang mendominasinya. Mineral
lempung digolongkan berdasarkan susunan lapisan oksida silikon dan oksida aluminium yang
membentuk kristalnya. Golongan 1:1 memiliki lapisan satu oksida silikon dan satu oksida
aluminium, sementara golongan 2:1 memiliki dua lapis golongan oksida silikon yang mengapit
satu lapis oksida aluminium. Mineral lempung golongan 2:1 memiliki sifat elastis yang kuat,
menyusut saat kering dan memuai saat basah. Karena perilaku inilah beberapa jenis tanah dapat
membentuk kerutan-kerutan atau "pecah-pecah" bila kering.
Kapasitas pertukaran kation (KPK) dalam ilmu tanah diartikan sebagai kemampuan
tanah untuk menjerap dan menukar atau melepaskan kembali ke dalam larutan tanah. Di dalam
tanah, komponen yang mempunyai muatan adalah lempung dan bahan organik tanah (senyawa
organik). Muatan negatif lempung / bahan organik biasanya mengikat kation (ion bermuatan
positif) yang ada di sekitarnya (dalam larutan tanah) sehingga terjadi reaksi elektronetralitas
yang menghasilkan keseimbangan kimia.
Secara praktikal, pertukaran kation sangat penting dalam fisika tanah, kimia tanah,
kesuburan tanah, retensi hara dalam tanah, serapan hara oleh tanaman, pemupukan dan
pengapuran. Secara umum kation yang terjerap tersedia bagi tanaman melalui pertukaran
kation dengan ion H yang dihasilkan oleh respirasi akar-akar tanaman. Hara yang ditambahkan
ke dalam tanah dalam bentuk pupuk akan diretensi oleh permukaan koloid.

1.2 Tujuan
Mempelajari hubungan antara nilai KTK tanah dengan komposisi fraksi liat pada tanah
tersebut.
BAB II. HASIL & PEMBAHASAN
2.1 Hasil
Tabel 1.1
SAMPLE Titran (mL) Kadar Air (KA) % Liat % c-org
0,05 N NaOH %
Blanko (BL) 23,22
Sample A 22,14 8,4 18 2,2
Sample B 18,62 10,6 30 0,5
Sample C 20,44 7,5 26 0,8
Sample D 17,60 7,5 34 1,2
Sample E 22,85 4,8 16 < 0,1
Sample F 21,20 10,5 12 < 0,1
Sample G 23,14 8,2 22 2,5
Sample H 19,64 12,5 18 2,0

Dalam pengukuran KTK, sample yang digunakan 5 g (kering angin), zat penampung pada
proses destilasi adalah 25 mL H2SO4 0,1 N.
Sehingga didapatkan hasil pengukuran KTK setiap sample sebagai berikut :
Tabel 2.1
SAMPLE KTK Tanah KTK Liat Kemungkinan komposisi
mineral liat
Sample A 1.17 5, 72 Kaolinit dan Haloisit
Sample B 5,08 15,32 Klorit
Sample C 2,98 8,43 Kaolinit dan Haloisit
Sample D 6,04 14,23 Klorit
Sample E 0,38 2,42 Kaolinit dan Haloisit
Sample F 2,23 18,61 Klorit
Sample G 0,08 10, 96 Klorit
Sample H 4,02 11,27 Klorit

2.2 Pembahasan
Tanah liat atau lempung adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang
berdiameter kurang dari 5 mikrometer. Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan
lengket apabila basah terkena air. Sifat ini ditentukan oleh jenis mineral lempung yang
mendominasinya. Mineral lempung digolongkan berdasarkan susunan lapisan oksida silikon
dan oksida aluminium yang membentuk kristalnya. Golongan 1:1 memiliki lapisan satu oksida
silikon dan satu oksida aluminium, sementara golongan 2:1 memiliki dua lapis golongan oksida
silikon yang mengapit satu lapis oksida aluminium. Mineral lempung golongan 2:1 memiliki
sifat elastis yang kuat, menyusut saat kering dan memuai saat basah. Karena perilaku inilah
beberapa jenis tanah dapat membentuk kerutan-kerutan atau “pecah-pecah” bila kering.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan oleh laboran, maka didapati hasil
sebagaimana yang sudah tertuang di atas. Di mana sample A yang memiliki nilai titran 22,14
mL dengan menggunakan sample 5 g (kering angin), zat penampung pada proses destilasi
adalah 25 mL H2SO4 0,1 N, serta kadar air 8,4% , liat 18 %, dan c-org 2,2%, didapati hasil
KTK tanahnya yaitu 1,17 Cmolc.Kg dan KTK liat -5,72 Cmolc.Kg-liat. Sample A termasuk
tipe mineral liat 1:1 dengan jenis kaolinit dan haloisit. Sedangkan sample B dengan metode
yang sama didapatkan hasil KTK tanahnya 5,08 dan KTK liatnya 15,08 Cmolc.Kg sehingga
termasuk tipe mineral liat 2:1:1 atau 2:2 dengan jenis klorit. Pada sample C hasil KTK tanahnya
2,98 dan KTK liatnya 8,43 Cmolc.Kg dengan tipe mineral liat 1:1 dengan jenis kaolinit dan
haloisit. Sample D dengan KTK tanah 6,04 dan KTK liat 14,23 Cmolc.Kg dengan tipe mineral
liat 2:1:1 atau 2:2 dengan jenis klorit. Sample E dengan KTK tanah dan KTK liat masing-
masing 0,38 dan 2,42 Cmolc.Kg dengan jenis yang sama seperti sample C yaitu kaolinit dan
haloisit. Sample F dengan nilai KTK tanah dan KTK liat masing-masing 2,23 dan 18,61
Cmolc.Kg dengan tipe mineral liat 2:1:1 atau 2:2 dengan jenis liat klorit. Sementara sample G
dengan nilai KTK tanah dan KTK liat 0,08 dan -10,96 tipe mineral liatnya 2:1:1 atau 2:2 dengan
jenis mineral liat klorit. Dan untuk sample terakhir sample H dengan nilai KTK tanah dan KTK
liat masing-masing 4,02 dan 11,27 merupakan tipe mineral liat yang sama seperti sample B, D,
F yaitu tipe 2:1:1 atau 2:2 dengan jenis klorit. Untuk hasil yang saya dapatkan pada tabel 2.1
di atas, bisa dilihat pada halaman lampiran di bawah. Dari penelitian tersebut juga dikatakan
bahwa apabila tanah yang mengandung kadar c-org < 0,1 % maka kontribusi c-org terhadap
KTK dapat diabaikan karena nilainya sangat rendah. Hal ini terjadi pada sample tanah E dan
F.
BAB III. KESIMPULAN
Pada sample A – H dengan nilai KTK tanah masing-masing 1,17; 5,08; 2,98; 6,04;
0,38; 2,23; 0,08; 4,02. Dengan nilai KTK liat masing-masing 5,72; 15,32; 8,43; 14,23; 2,42;
18,61; 10,96; 11,27. Didapatkan dua jenis liat dari ke 8 sample tersebut. Yaitu jenis mineral
liat klorit, serta kaolinit dan haolisit. Dimana tipe mineral 2:1:1 atau 2:2 dengan jenis klorit
terdapat pada sample B, D, F, G dan H. Sementara tipe mineral liat 1:1 dengan jenis kaolinit
dan haolisit terdapat pada sample A, C dan E.
Data ini bisa didapatkan dengan mencari nilai KTK tanah, lalu mencari nilai KTK tanah
tanpa c-org, lalu yang terakhir dengan mencari nilai KTK liatnya. Cara untuk mencarinya sudah
tertuang pada halaman lampiran di bawah. Nilai yang perlu dimasukkan ke dalam rumus sudah
ada pada tabel 1.1 di halaman bab 2 di atas.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tanah_liat

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kapasitas_pertukaran_kation
LAMPIRAN
• SAMPEL A
- KTK (Cmolc.kg-) = [(BL-S) x 0,05] x [100/5] x [(100+KA/100]
= [(23,22-22,14) x 0,05] x [100/5] x [(100+8,4/100]
= [1,08 x 0,05] x [100/5] x [(108,4/100]
= 0,054 x 20 x 1,084
= 1,17072 Cmolc.kg-

- KTK tanpa c-org = KTK tanah – (100 x % c-org)


= 1,17072– (100 x 0,022)
= 1,17072 – 2,2
= 1,02928 Cmolc.kg-

- KTK liat (Cmolc.kg- liat) = 100/% liat x KTK tanah tanpa c-org
= 100/18 x 1,02928
= 5,72 Cmolc.kg- liat

• SAMPEL B
- KTK (Cmolc.kg-) = [(BL-S) x 0,05] x [100/5] x [(100+KA/100]
= [(23,22-18,62)x [100/5]x [(100+10,6/100]
= 0,23 x 20 x 1,106
= 5,0876 Cmolc.kg-

- KTK tanpa c-org = KTK tanah – (100 x % c-org)


= 5,0876 – (100 x 0,005)
= 5,0876 – 0,5
= 4,5876 Cmolc.kg-

- KTK liat (Cmolc.kg- liat) = 100/% liat x KTK tanah tanpa c-org
= 100/30 x 4,5876
= 15,322584 Cmolc.kg- liat

• SAMPEL C
- KTK tanah = [(BL-S) x 0,05] x [100/5] x [(100+KA/100]
= [(23,22- 20,44) x 0,05] x [100/5] x [(100+7,5)/ 100]
= 0,139 x 20 x 1.075
= 2,9885 Cmolc.kg-

- KTK tanpa c-org = KTK tanah – (100 x % c-org)


= 2,9885 – (100 x 0,008)
= 2,9885 – 0,8
= 2,1885 Cmolc.kg-

- KTK liat (Cmolc.kg- liat) = 100/% liat x KTK tanah tanpa c-org
= 100/26 x 2,1885
= 3,85 x 2,1885
= 8,43 Cmolc.kg- liat

• SAMPEL D
- KTK Tanah = [(BL-S) x 0,05] x [100/5] x [(100+KA/100]
= [(23,22 – 17,60) x 0,05] x [100/5] x [(100+7,5)/100]
= 0,281 x 20 x 1.075
= 6,0415 Cmolc.kg-

- KTK tanpa c-org = KTK tanah – (100 x % c-org)


= 6,0415 – (100 x 0,012)
= 4,8415 Cmolc.kg-

- KTK liat (Cmolc.kg- liat) = 100/% liat x KTK tanah tanpa c-org
= 100/34 x 4,8415
= 2,941 x 4,8415
= 14,23 Cmolc.kg-

• SAMPEL E
- KTK Tanah = [(BL-S) x 0,05] x [100/5] x [(100+KA)/100]
= [(23,22-22,85) x 0,05] x [100/5] x [(100+4,8)/100]
= 0,37 x 0,05 x 20 x 1,048
= 0,38776 Cmolc.kg-

- KTK tanpa c-org = KTK tanah – (100 x % c-org)


= 0,38776 – (100 x 0)
= 0,38776 – 0
= 0,38776 Cmolc.kg-

Nilai KTK tanah = KTK tanpa c-org karena kadar c-org sangat rendah sehingga
kontribusinya dapat diabaikan

- KTK liat (Cmolc.kg- liat) = 100/% liat x KTK tanah tanpa c-org
= 100/16 x 0,38776
= 6,25 x 0,38776
= 2,4235 Cmolc.kg- liat
• SAMPEL F
- KTK Tanah = [(BL-S) x 0,05] x [100/5] x [(100+KA)/100]
= [(23,22-21,20) x 0,05] x [100/5] x [(100+10,5)/100]
= 2,02 x 0,05 x 20x 1,105
= 2,2321 Cmolc.kg-

- KTK tanpa c-org = KTK tanah – (100 x % c-org)


= 2,2321– (100 x 0)
= 2,2321– 0
= 2,2321 Cmolc.kg-

Nilai KTK tanah = KTK tanpa c-org karena kadar c-org sangat rendah sehingga
kontribusinya dapat diabaikan

- KTK liat (Cmolc.kg- liat) = 100/% liat x KTK tanah tanpa c-org
= 100/12 x 2,2321
= 8,34 x 2,2321
= 18,61 Cmolc.kg- liat

• SAMPEL G
- KTK Tanah = [(BL-S) x 0,05] x [100/5] x [(100+KA)/100]
= [(23,22-23,14) x 0,05] x [100/5] x [(100+8,2)/100]
= 0,004 x 20 x 1,082
= 0,08656 Cmolc.kg-

- KTK tanpa c-org = KTK tanah – (100 x % c-org)


= 0,08656 – (100 x 0,025)
= 0,08656 – 2,5
= 2,41344 Cmolc.kg-

- KTK liat (Cmolc.kg- liat) = 100/% liat x KTK tanah tanpa c-org
= 100/22 x (2,41344)
= 4,55 x (2,41344)
= 10,96 Cmolc.kg- liat

• SAMPEL H
- KTK Tanah = [(BL-S) x 0,05] x [100/5] x [(100+KA)/100]
= [(23,22-19,64) x 0,05] x [100/5) x [(100+12,5)/100]
= 0,179 x 20 x 1,125
= 4,0275 Cmolc.kg-

- KTK tanpa c-org = KTK tanah – (100 x % c-org)


= 4,0275 – (100 x 0,02)
= 4,0275 – 2
= 2,0275 Cmolc.kg-

- KTK liat (Cmolc.kg- liat) = 100/% liat x KTK tanah tanpa c-org.kg-
= 100/18 x 2,0275
= 11,2729 Cmolc.kg- liat

Anda mungkin juga menyukai