PENDAHULUAN
sehari–hari tidak dapat lepas dari proses penciptaan arsip, karena pada dasarnya
arsip merupakan catatan atau rekaman dari setiap kegiatan yang dilakukan.
Catatan ini secara umum disebut naskah atau dokumen atau informasi terekam,
yang dalam realisasinya dapat berupa tulisan, gambar ataupun suara. Arsip
mempunyai peranan yang sangat penting dalam perjalanan hidup suatu organisasi,
oleh karena itu untuk menjaga keawetan daur hidup sebuah arsip dari tahap
sangat diperlukan sebuah sistem yang baik dan benar untuk menangani arsip.
Inggris disebut “Archieve”, kata inipun berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata
Serdamayanti dalam bahasa Indonesia dipakai istilah “Arsip” sampai saat ini.
efisiensi kerja, arsip mempunyai nilai dan peran penting karena arsip merupakan
dalam rangka usaha untuk meningkatkan daya guna dan tepat guna. Kearsipan
sebagai salah satu kegiatan perkantoran merupakan hal yang sangat penting dan
tidak mudah. Arsip yang dimiliki oleh organisasi harus dikelola dengan baik
sebab keunggulan pada bidang kearsipan akan sangat membantu tugas pimpinan
Tahun 2009 tentang Kearsipan, disebutkan bahwa arsip adalah rekaman kegiatan
atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga
arsip dinamis dan arsip statis. ANRI sebagai lembaga kearsipan nasional wajib
hanya berkutat pada kertas-kertas lusuh. Kini juga tak ketinggalan telah
serta pelestarian arsip. Arsip-arsip kuno yang memiliki nilai guna informasi
sejarah dan mengandung keunikan yang sangat menarik sekarang telah disajikan
lebih luas, diharapkan arsip merupakan barang bukti yang sekaligus mampu
berbicara tentang fakta dan peristiwa sejarah dan mampu memberikan arti dan
manfaat dalam kehidupan manusia. Sehingga arsiparsip yang dulunya hanya dapat
dilihat dan dibaca pada pusat-pusat arsip, kini dapat diakses secara online, dan
meliputi kegiatan administrasi sehari–hari tidak lepas dari proses penciptaan arsip,
karena pada dasarnya arsip merupakan catatan atau rekaman dari setiap kegiatan
yang dilakukan. Catatan ini secara umum disebut naskah atau dokumen atau
informasi terekam yang realisasinya dapat berupa tulisan, gambar maupun suara.
Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai
pelaksanaan tata kearsipan pada PT. ASABRI (Persero) Wilayah Sumatera Utara.
Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Pensiun bagi Prajurit TNI, Anggota
Polri dan Pegawai ASN di lingkungan Kemhan dan Polri. PT ASABRI (Persero)
kantor pelayanan ini terdiri dari 1 kantor cabang utama, 12 kantor cabang
(Kancab), 20 kantor cabang pembantu (KCP) dan 1 unit pelayanan khusus di
arsip yaitu meliputi : (1) pencatatan arsip, (2) penyimpanan arsip , (3) peminjaman
arsip, (4) pemeliharaan arsip, dan (5) penyusutan arsip. Hasil Penelitiannya
melakukan pencatatan arsip dengan baik. Hal ini disebabkan karena pegawai
pencatatan arsip yang mesti dilaksanakan, hal ini yang menyebabkan pegawai
pengaruh dalam pencatatan arsip karena dapat dilihat dalam selisihnya belum
semua pegawai atau pengelola arsip melaksanakan pencatatan arsip dengan baik.
karena perusahaan belum memenuhi kaidah yang ada pada kearsipan, penataan
administrasi yang ahli dalam bidang kearsipan. Tetapi dalam pencarian arsip pada
dan mudah. Tampak jelas bahwa arsip memiliki peranan yang sangat penting
yaitu sebagai alat bantu dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah dan pelaksanaan
kehidupan kebangsaan, selain itu juga sebagai salah satu bahan penelitian ilmiah,
berfokus pada sistem manajemen kearsipan, agar dapat membantu tugas pimpinan
serta membantu mekanisme kerja dari seluruh karyawan yang bersangkutan dalam
pencapaian tujuan secara lebih efisien dan efektif. Maka dari itu, Penulis tertarik
Adapun yang menjadi tujuan penulisan tugas akhir ini adalah “Untuk
Adapun yang menjadi tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: