Bioteknologi Hal 183-198 Valentina Sinaga-Dikonversi-Dikompresi
Bioteknologi Hal 183-198 Valentina Sinaga-Dikonversi-Dikompresi
Bioteknologi
2
3
4
5
Kelompok : 3
8
9
10
11
12
13
14
Here is where your
presentation begins
15
16
A B C D E F G H I J K
Halaman 183-198
2
3
4
5 Nama Golden Rice diberikan karena butiran yang dihasilkan berwarna kuning
6 menyerupai emas.Rekayasa genetika merupakan metode yang digunakan untuk
7
produksi Golden Rice. Hal ini disebabkan karena tidak ada plasma nutfah padi
8
9 yang mampu untuk mensintesis karotenoid.
10
Rekayasa padi ini memang baru terdengar saat keberhasilan tersebut termuat
11
12
dalam jurnal Science pada tahun 2000. Namun sebenarnya, sekitar sepuluh tahun
13 sebelumnya, ilmuwan Jepang telah mengawali mengisolasi gen yang menyandi
14
jalur biosintesa karotenoid dari bakteri fitopatogenik Erwiniau redovora.
15
16
A B C D E F G H I J K
1
2
3 Secara alami biji padi tidak menghasilkan phytoene, karena terjadi
4 penghambatan fungsi dari enzim phytoene synthase (PHY) dalam mengubah
5
GGDP menjadi phytoene.
6
7 Penghambatan fungsi enzim tersebut bisa dihilangkan dengan cara
8
mengintroduksi gen phy dari tanaman daffodil (bunga narsis/bakung) dengan
9
10
menggunakan promoter spesifik untuk endosperma.
11 Transformasi dengan menggunakan Agrobacterium menunjukkan bahwa
modifikasi jalur biosintesa beta karoten berhasil dilakukan.
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K
1
2
3 Keberhasilan Golden Rice dalam menghasilkan beras
4 yang mengandung provitamin A, membuat
5
peneliti melanjutkan kajiannya sampai pada
6
7 Golden Rice 2. Selain itu, sekarang para
8
peneliti mengembangkan beras yang
9
10
menyediakan tambahan zat besi dan protein,
11 serta nutrisi lainnya yang sangat dibutuhkan
oleh masyarakat ekonomi kelas bawah..
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K
1
2
3
Setelah Arntzen dkk. sukses diuji cobakan pada tikus, pada tahun 1998 vaksin ini
4
5
mulai diaplikasikan pada manusia. Sebanyak 11 orang sukarelawan mengkonsumsi
6 kentang yang telah ditransformasi dengan antigen, hasilnya positif.
7
6.3.8. Rekayasa Metabolik
8
9 Rekayasa metabolik adalah manipulasi biokimia tanaman untuk menghasilkan
10
produk berupa senyawa nonprotein atau untuk mengubah sifat seluler. Ada tiga
11
12 tujuan dasar dari rekayasa metabolik pada tanaman, yaitu: produksi lebih dari
13
senyawa tertentu yang diinginkan, produksi kurang dari senyawa tertentu yang
14
15
tidak diinginkan, dan produksi senyawa baru.
16
A B C D E F G H I J K
1
2
Salah satu contoh dari rekayasa metabolik ini adalah inovasi peningkatan nilai
3
4 tambah tanaman jarak pagar melalui Metabolic Engeneering untuk menghasilkan
5 biodesel..
6
6.4. Dampak Bioteknologi Pertanian terhadap Kesehatan
dan Lingkungan Sejak munculnya tanaman
7
8
9 Sejak munculnya tanaman transgenik, orang menjadi khawatir dengan dampak
10
bahaya bagi manusia dan lingkungan yang ditimbulkan dari pemanfaatan tanaman
11
12
ini. Kekhawatiran yang terjadi pada masyarakat tersebut memiliki dampak yang luar
13 biasa bagi beberapa industri terkait. Sebagai contohnya, Pada tahun 2000, pabrik
pengolahan kentang di Northwest berhenti membeli kentang rekayasa genetika.
14
15
16
A B C D E F G H I J K
1
2
6.5. Peraturan Bagi Produk Bioteknologi Pertanian di Indonesia
3
4
Dengan memperhatikan kekhawatiran tersebut, maka penelitian, pengembangan,
5
6 dan pemanfaatan tanaman transgenik di Indonesia perlu dianalisis risikonya,
7
diatur dengan cermat dan harus memperhatikan kehati-hatian (precautionary
8
9
approach) sebelum dikomersialisasikan. Sehubungan dengan itu, diperlukan
10 adanya suatu sistem yang terstruktur dalam melakukan pengkajian dan
11
pengelolaan risiko
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K
1
2 Transformasi dilakukan dengan jumlah total eksplan sebanyak 273 potongan
3
daun. Dari empat kali transformasi dihasilkan sebanyak 1.593 tunas yang tahan
4
5 pada media seleksi yang mengandung antibiotik kanamisin 100 mg/l dengan rerata
tunas per eksplan adalah sebesar 5,84.
6
7
8 Kompetensi regenerasi tanaman tembakau yang tinggi diindikasikan oleh
9 kemampuan eksplan beregenerasi membentuk tunas dan akhirnya tumbuh menjadi
10
planlet dengan persentase tunas menjadi planlet adalah 88,52% (Tabel 5).
11
12 Perlakuan transformasi dengan bakteri A. tumefaciens dan tekanan seleksi dari
13
antibiotik kanamisin (100 mg/l) pada media regenerasi tidak mempengaruhi
14
15
kemampuan eksplan untuk membentuk tunas.
16
A B C D E F G H I J K
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K
1
2 A = tanaman tembakau in vitro sebagai sumber eksplan,
3
B = eksplan potongan daun pada media induksi kalus yang mengandung kanamisin
4
5 100mg/l setelah ko-kultivasi dengan bakteri A. tumefaciens,
C = eksplan mulai memperlihatkan adanya pertumbuhan tunas,
6
7
8 D = eksplan dengan tunas-tunas yang muncul di tempat pelukaan,
9 E = eksplan tidak ditransformasi yang ditumbuhkan pada media seleksi kanamisin
10
100 mg/l, F = tunas tunas hasil transformasi pada media perakaran,
11
12 G = tunas-tunas yang sudah berakar pada media perakaran di tabung reaksi,
13
H = tunas-tunas yang sudah berakar pada media perakaran di botol,
14
15
I = planlet yang sudah diaklimatisasi pada media tanah pada bak plastik.
16
A B C D E F G H I J K
1
2 6.8. Rangkuman
3
Peran bioteknologi pertanian adalah: (1) memanfaatkan, melestarikan dan
4
5 memperkaya keanekaragaman hayati; (2) mempercepat perakitan tanaman
6
unggul melalui teknologi rekayasa genetik, pemanfaatan marka molekuler dan
7
8
kultur in vitro; dan (3) memanfaatkan mikroba : (a) dalam pengolahan hasil panen,
9 (b) sebagai bahan utama dalam formulasi pestisida hayati, pupuk hayati,
biodekomposer dan probiotik yang ramah lingkungan, (c) sebagai penghasil
10
11
12 senyawa bioaktif, serta (d) sumber gen-gen penting untuk keperluan rekayasa
13 genetika.
14
15
16
A B C D E F G H I J K
1
2 6.9. Quis
3
1. Jelaskan alasan bidang pertanian membutuhkan pengaruh bidang bioteknologi?
4
5 2. Sebutkan keuntungan dan kerugian menggunakan teknik hibridasi konvensional
dan hibridasi modern?
6
7
8 3. Sebutkan dan jelaskan prinsip proses teknik-teknik bioteknologi dalam bidang
9 pertanian?
10
4. Carilah studi kasus berdasarkan artikel koran online/cetak terkait aplikasi
11
12 bioteknologi pertanian di Indonesia dan berikan tanggapan solusi?
13
5. Jelaskan dampak penggunaan bioteknologi bidang pertanian terhadap kesehatan
14
15
dan lingkungan? Dan berikanlah contohnya!
16