Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN DIABETES MELITUS

(DM)
PADA NY. W UMUR 31 TAHUN G2P1A0AH1 UMUR KEHAMILAN 30 MINGGU
“Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Maternitas II”

Dinda Nur Pratiwi KHGC 18071

Nur Afini Naafian Sandah KHGC 18092

2B S1 Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

TAHUN AJARAN 2018/2019


Kasus

Ny. W berumur 31 tahun datang ke Rumah Sakit ingin memeriksa keadaannya dan
Ny.W mengeluh Mual Muntah, sering merasa haus, lapar dan sering BAK. Tekanan darah
120/80 mmHg, Nadi 72x/Menit, rr 25x/menit, suhu 36.5ºC. Pada saat dilakukan pemeriksaan
kadar GDS : 220 mg/dl, GDP : 120 mg/dl, 2 jam sesudah makan : 140 mg/dl, HbA1c : 7%.
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit Jantung, Hipertensi, Asma dan penyakit
menurun lainnya.

A.  Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas klien
1.      Nama : Ny ‘W’                                  
2.      Umur : 31th                                                                 
3.      Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia             
4.      Agama : Islam                                    
5.      Pendidikan : SMA                                    
6.      Pekarjaan : Pedagang                             
7.      Alamat : Garut, jl.paledang no.12             
8.      No. Register : 01042013
9.      Dx. Medis : DM
10.  Tanggal masuk : Minggu, 31 Maret 2018
11.  Tanggal pengkajian : Minggu, 31 Maret 2018
b. Identitas penanggung jawab
1.       Nama : Tn. ‘A’
2.       Umur : 34th
3.       Jenis kelamin  : laki-laki
4.       Agama : Islam
5.       Pendidikan : D3
6.       Pekarjaan : Karyawan swasta
7.       Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
8.       Alamat : Garut, jl.paledang no.12
9.       Hubungan dengan klien : Suami
2. Data Subjektif
a). Alasan Datang/ Dirawat :
Ibu mengatakan ingin memeriksakan keadaanya.
b). Keluhan utama
Ibu mengeluh sering merasa haus, merasa lapar dan sering BAK
c). Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular seperti PMS,
HIV/AIDS, TBC, penyakit menurun seperti DM, Hipertensi, jantung, dan penyakit menahun
seperti Asma, jantung, dan Hipertensi. Dan Ibu mengatakan dulu pernah melakukan operasi
sesar.
d). Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan keluarga ibu maupun keluarga suami tidak pernah/sedang menderita
penyakit menular seperti PMS, HIV/AIDS, TBC, penyakit menurun seperti DM, Hipertensi,
jantung, dan penyakit menahun seperti Asma, jantung, dan Hipertensi.

e). Riwayat Kehamilan Sekarang :


a.   HPM           : 4-9-2012                    HPL    :  11-6-2013
b.   ANC pertama umur kehamilan       :  6minggu
c.   Kunjungan ANC
Trimester I
Frekuensi     : 6 Minggu
Keluhan   : mual muntah
Komplikasi :  tidak ada
Terapi              :  belum diberikan
Trimester II
Frekuensi     :  2x
Keluhan       : pusing
Komplikasi  : DMG
Terapi               : tablet Fe, Lico Calk,
Trimester III
Frekuensi     : 2x
Keluhan       : sering haus, lapar, BAK
Komplikasi  : DMG
Terapi                : tablet fe
d.   Imunisasi TT: 
TT 1 : TT Caten
TT 2 : tanggal 25 September 2007
TT 3 : tanggal 28 Oktober 2007
TT 4 : tanggal        
TT 5 : tanggal        
e.  Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)
Ibu mengatakan janinnya bergerak lebih dari 10x sehari.

f). Aspek psikologis


         Ibu mengatakan suami dan keluarga senang dan menerima dengan kehamilan
sekarang.
         Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung ibu dengan kehamilan sekarang.
         Ibu mengatakan hubungan ibu, suami, keluarga, dan tetangga baik-baik saja
g). Aspek sosial
Hubungan klien dengan keluarga sangat baik, terbukti keluarganya bergantian
menjaganya selama di Rumah Sakit. Hubungan klien dengan lingkungan juga sangat baik,
terbukti banyak yang menjenguknya,
h). Aspek spiritual
Klien dan keluarga beragama islam menurut keluarga selama sehatnya klien rajin
beribadah, begitu juga selama dirawat di rumah sakit.
i). Pengetahuan ibu (tentang kehamilan, persalinan, nifas)
- Ibu mengatakan belum mengetahui tentang kehamilan trimester 1,2, dan 3.
- Ibu mengatakan belum mengetahui tentang masa persalinan.
- Ibu mengatakan belum mengerti tentang masa nifas dan menyusui.

2. Data Objektif
a) .Pemeriksaan umum
Keadaan umum           : baik
Kesadaran                   : composmentis
Status emosional         : stabil
Tanda vital                  
Tekanan darah             : 120/80mmhg             Nadi    : 72x/menit
Pernafasan                   : 25x/menit                  Suhu    : 36.50c
BB                               : 68kg                           TB       : 150cm
b). Pemeriksaan Fisik
Kepala             : messocepal. Tidak ada benjolan, bersih, tidak berketombe
Wajah              : simetris, tidak ada odema, ada cloasma gravidarum
Telinga  : simetris, terdapat lubang telinga
 Mata                 : simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih
Hidumg            : simetris, tidak polip, tidak ada sekret
Mulut                : simetris, tidak labioskisis/palatoskisis, tidak karies gigi
Leher                : tidak ada pmbesaran vena jugularis, kelenjar parotis/limfe
Dada                 : simetris, tidak retraksi dinding dada.
Payudara         : simetris, putting menonjol, colustrum(-), hyperpigmentasi
Abdomen        : linea(+), striae(+), tfu 3 jari atas pusat.

Palpasi           
  Leopold I        : pada bagian fundus teraba bulat, lunak, dan ridak melenting yaitu bokong
janin.
  Leopold II      : pada bagian kanan ibu teraba panjang, datar, keras yaitu punggung janin, pada
bagian kiri ibu teraba bagian-bagian kecil yaitu ekstremitas janin.
  Leopold III     : Pada bagian terendah teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala janin.
  Leopold IV     : Bagian terendah janin belum masuk PAP

Auskultasi
DJJ                                        : 144x/menit
Ekstremitas atas                    : Simetris, tidak ada udema,jari lengkap
Ekstermitas bawah                : Simetris, tidak ada udema,jari lengkap
Genitalia luar                        : bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
Pemeriksaan panggul            : tidak dilakukan
c). Pemeriksaan penunjang             
tanggal: 31-3-2013      jam: 09.30WIB
Cek GDS = 220 mg/dl
d). Data penunjang
GDP: 120 mg/dl
2 jam sesudah makan: 140mg/dl
HbA1c : 7%

e). System pengindraan
1)  Sistem penglihatan
Inspeksi       : bentuk mata dan bola mata simetris, reflek pupil klien baik, saat ada
rangsangan cahaya miosis, konjungtiva tak anemis, sclera tidak ikterik, gerakan bola mata
baik.
Palpasi          : tidak terdapat lesi atau oedema, tidak dirasakan nyeri tekan.
2)  Sistem pendengaran
Bentuk dan letak simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran cukup baik karena
klien mampu mengerjakan apa saja yang diperintahkan.
3)  Sistem penciuman
Bentuk dan letak simetris, klien di tes dengan mengguanakan alcohol dan kopi
disertai dengan tulisan alcohol dan kopi, klien dapat menunjuk dengan tepat bau yang
dirasakan.
4)  Sistem pengecapan
Keadaan lidah sedikit kotor, klien dites dengan menggunakan garam dan gula disertai
tulisan garam dan gula, klien dapat menunjuk dengan tepat apa yang dirasakan.
5) Sistem integument
Gastisitas/turgor kulit baik walaupun saat di tarik kulit klien kembali ke semuala +/-
3-5 detik karena proses penuaan, tidak ada lesi, warna kulit putih,tidak ada masa, tampilan
umum kulit bersih, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata. 
6) Sistem pencernaan
Bentuk mulut simetris, gigi utuh mukosa bibir kering, reflek menelan ada, auskultasi
pada bising usus 10x/menit.
7) Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak tampak polip, tidak aa pernafasan cuping hidung,
retraksi dada negative, tidak ada nyeri tekan pada adda, tidak ada benjolan pada dada,
terdengar suara sonor pada dada sebelah kiri dan kanan, tidak ada wheezing.
8) Sistem kardiovaskuler
Tachicardi, cyanotic negative pada akral bibir klien, tidak terdapat peningakatan vena
juularis, tidak ada bunyi tambahan.
9) Sistem perkemihan
Eliminasi urine tidak sering, ketok CVA tidak dirasaka nyeri, tidak ada nyeri pada
aderah supra pubis, blas tidak teraba keras dan saat di palpasi tidak terasa nyeri.
10)  System persarafan
N1 (olfaktorius) : klien dapat membedakan bau minyak kayu putih
N2(optikus)  : lapang pandang klien agak berkurang behubungan dengan penuaan
N3 (okulomotorius)    : normal (bila terkena cahaya miosis dan midriasis bila tidak terkena
cahaya)
N4 (trakelis)   : mata masih terkoordinasi sesuai perintah.
N5 (trigeminus)           : reflek mengunyah ada, kelopak mata(+), rahang dapat mengatup
secara simetris
N6 (abdusen)               : klien dapat menggerakan bola mata ke kiri dan ke kanan.
N7 (fasialis)                 : klien dapat menggerakan muka.
N8 (cochlealis)             : pendengaran baik.
N9 (glosopharingeus)    : ada reflek menelan.
N10 (vagus)                   : kemampuan menelan baik.
N11 (accesorius)          : kedua bahu masih mampu mengatasi tahanan dengan cukup baik.
N12 (hipoglosus)           : pergerakan lidah normal.

11)  Sistem musculoskeletal


Tidak ada kelumpuhan pada ekstermitas, kekuatan otot penuh, tidak ada nyeri dan
tidak ada luka.

f). Pola Aktivitas Sehari-hari


ADL(Activity Daily
No. Sebelum Masuk RS Di RS
Living)
1. Nutrisi
1. Makan 3x/hari Kalori
- Frekuensi Nasi dan lauk-pauk (sayur, ikan,
-   Jenis tempe, dll)
-   Porsi/Jumlah Tidak Ada
-   Makanan 6-7 gls/hari
pantangan ± 1.500 – 1.750 ml/hari
2. Minum
-   Frekuensi
-   Jumlah
2. Eliminasi 1-2 x/hari 1 x/hari
1. BAB Lembek Lembek
1
- Frekuensi /2 -1 cc/kg berat badan/jam Tidak tentu
- Konsistensi ± 900 – 1.000 ml/hari ± 900 – 1.000
2. BAK Jernih ml/hari
Tidak Jernih
- Frekuensi
Ya
- Jumlah urine output
- Warna
- Terpasang kateter
3. Istirahat Tidur 21.00 – 05.00 WIB 21.00 – 05.00 WIB
-Waktu Tidur  : Malam 12.00 – 13.00 WIB 11.30 – 13.30 WIB
Siang ± 8 jam ± 8 jam
- Lama Tidur    : Malam ± 1 jam ± 2 jam
Siang Tidak Tidak
-Masalah tidur
4. Personal Hygiene 2x sehari 2x sehari
1. Mandi Ya Ya
- Frekuensi Sendiri Sendiri
- Penggunaan Sabun 2x sehari Tidak
- Cara Ya Tidak
2. Oral Hygiene Sendiri -
2x Seminggu Belum cuci rambut
- Frekuensi
- Penggunaan pasta Ya -
Sendiri -
gigi
Tidak tentu Tidak tentu
- Cara melakukan
sendiri -
3. Pemeliharaan Rambut
- Frekuensi
- Penggunaan
shampoo
- Cara melakukan

Pemeliharaan Kuku
-          Frekuensi
-          Cara melakukan
5. Aktivitas Klien mengatakan mulai Klien melakukan
beraktivitas pada jam 05.30 – 16.30 aktivitasnya Sendiri
WIB sebagai Petani

B. Diagnosa Keperawatan
1.      Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat.
2.      Resiko cedera berhubungan dengan hipoglikemia atau hiperglikemia
3.      Resiko Tinggi cidera janin berhubungan dengan peningkatan kadar glukosa maternal,
perubahan pada sirkulasi.

C.    Intervensi
N Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
o Keperawatan
1 Resiko tinggi Setelah  Mempertahanka1.     - Timbang 1.    - Penambahan
terhadap dilakukan n kadar gula berat badan berat badan
perubahan tindakan darah puasa setiap adalah kunci
nutrisi kurang keperawa antara 60-100 kunjungan petunjuk untuk
dari kebutuhan tan nutrisi mg/dl dan 2 jam prenatal. memutuskan
berhubungan pasien sesudah makan penyesuaian
dengan terpenuhi. tidak lebih dari kebutuhan kalori.
ketidakmampua 140 mg/dl. 2.      2.     
n mencerna dan
menggunakan - Observasi - Membantu
nutrisi kurang masukan dalam
tepat. kalori dan mengevaluasi
pola makan pemahaman
dalam 24 jam. pasien tentang
aturan diet
3.     
3.    -  Perhatikan - Mual dan
adanya mual muntah dapat
dan muntah mengakibatkan
khususnya defisiensi
pada trimester karbohidrat yang
pertama. dapat
mengakibatkan
metabolisme
lemak dan
terjadinya ketosis.
4.   
4.      - Ajarkan -  Kebutuhan
pasien tentang insulin dapat
metode finger dinilai
stick untuk berdasarkan
memantau temuan glukosa
glukosa darah serum
sendiri. secara periodic
5.    

5.      - Diskusikan - Pembagian dosis


tentang dosis , insulin
jadwal dan mempertimbangk
tipe insulin. an kebutuhan
basal maternal
dan rasio waktu
makan.
6.     - Kolaborasi6.     - Diet secara
dengan ahli spesifik pada
gizi. individu perlu
untuk
mempertahankan
normoglikemi.
7.      - Insiden
7.      - Observasi abnormalitas
kadar Glukosa janin dan bayi
darah. baru lahir
menurun bila
kadar glukosa
darah antara 60 –
100 mg/dl,
sebelum makan
antara 60 -105
mg/dl, 1 jam
sesudah makan
dibawah 140
mg/dl dan 2 jam
sesudah makan
kurang dari 200
mg/dl.
8.      Memberikan
keakuratan
gambaran rata
rata control
glukosa serum
selama 60 hari . -
8.    -  Tentukan Kontrol glukosa
hasil HbA1c serum
setiap 2 – 4 memerlukan
minggu. waktu 6 minggu
untuk stabil.
2 Resiko cedera Setelah Pasien dapat1.   - Jelaskan 1.   - Dengan
berhubungan dilakukan memverbalisasi pada pasien, meningkatnya
dengan tindakan pemahaman suami atau pengetahuan ibu,
hipoglikemia keperawa mengenai keluarga suami dan
atau tan tidak hipoglekemia mengenai keluarga kondisi
hiperglikemia terjadi dan hipoglikemia hipoglikemi dan
resiko hiperglikemia dan hiperglikemi
cedera. termasuk sebab hiperglikemia dapat dicegah
dan tanda termasuk sehingga dapat
gejalanya. penyyebab meminimalkan
Pasien dapat dan tanda resiko cedera.
mengidentifikasi gejalanya. 2.   - Dimungkinkan
konsekuensi 2.    jika pada keadaan
potensial dari - Anjurkan hipoglikemia atau
hiperglikemi pasien untuk hiperglikemi
dan hipoglkemia membawa dapat dilakukan
pada dirinya dan insulin spuit, penanganan
janinnya. juga gula cepat.
Hipoglikemia kerja-cepat 3.   
dan saat bepergian
hiperglikemia jauh dari -  Latihan fisik
dapat dicegah rumah. dan kepatuhan
atau diet dan stres
diminimalkan. 3.    - Diskusikan sangat
hubungan berpengaruh pada
latihan fisik kondisi ibu
dan diet dan maupun janin,
efek keduanya maka dari itu
pada stres. perlunya
membatasi
kegiatan fisik
yang berlebih dan
kepatuhan diet
sangat berperan
dalam menjaga
kondisi ibu dan
janin.
3 Resiko Tinggi Setelah Menunjukan 1.     -  Observasi  
1.     - Pengontrolan
cidera janin dilakukan reaksi Non control secara ketat
berhubungan tindakan stress test dan diabetik sebelum konsepsi
dengan keperawa Oxytocin sebelum membantu
peningkatan tan tidak Challenge Test konsepsi. menurunkan
kadar glukosa terjadi negative atau resiko mortalitas
maternal, resiko Construction janin dan
perubahan pada cidera Stress Test abnormal
sirkulasi. janin. secara normal. konginental.

2.     - Terjadi
insufisiensi
2.     - Observasi g plasenta dan
erakan janin ketosis maternal
dan denyut mungkin secara
janin setiap negatif
kunjungan. mempengaruhi
gerakan janin dan
denyut jantung
janin.

3.   -   Untuk
3.    -  Observasi mengidentifikasi
tinggi fundus pola pertumbuhan
uteri setiap abnormal
kunjungan. 4.      - Aktifitas dan
       -Tinjau pergerakan janin
ulang merupakan
prosedur dan petanda baik dari
rasional untuk kesehatan janin.
Non stress
5.      - Tes serum
Test setiap albumin glikosilat
minggu. menunjukkan
5.      glikemia lebih
-Observasi ka dari beberapa
dar albumin hari.
glikosilat pada
getasi minggu
ke 24 sampai
ke 28
khususnya
pada ibu
dengan resiko
6.     -  Insiden
tinggi. kerusakan tuba
6.      - Dapatkan neural lebih besar
kadar serum pada ibu diabetik
alfa dari pada non
fetoprotein diabetik bila
pada gestasi kontrol sebelum
minggu ke 14 kehamilan sudah
sampai buruk.
minggu ke 16.7.      - Ultrasonografi
bermanfaat dalam
memastikan
7.      - Siapkan tanggal gestasi
untuk dan membantu
ultrasonografi dalam evaluasi
pada gestasi retardasi
minggu ke 8, pertumbuhan intra
12, 18, 28, 36 uterin.
sampai
minggu ke 38.
D. Evaluasi
Dari hasil intervensi yang tertulis, evaluasi yang diharapkan:
agnosa 1        : Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat.
valuasi             : Pasien mampu mempertahankan nutrisi adekuat
agnosa 2        : Resiko cedera berhubungan dengan hipoglikemia atau hiperglikemia
valuasi             : Cidera tidak terjadi
agnosa 3        : Resiko Tinggi cidera janin berhubungan dengan peningkatan kadar glukosa maternal,
perubahan pada sirkulasi.
valuasi             : Cidera terhadap janin tidak terjadi
agnosa 4        : Resiko tinggi terhadap trauma, gangguan pertukaran gas pada janin berhubungan dengan
ketidakadekuatan kontrol diabetik maternal, makrosomnia atau retardasi pertumbuhan intra
uterin.
valuasi             : Trauma tidak terjadi

Anda mungkin juga menyukai