Para ahli percaya bahwa pada dasarnya kita dapat mempelajari secara ilmiah apa yang dapat secara langsung diamati dan diukur.
1. Perkembangan dapat di deskripsikan dalam batasan perilaku-perilaku
yang dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan (mengarah pada perilaku-perilaku yang tampak). 2. Studi ilmiah/riset hanya berkaitan dengan apa yang dapat diamati dan diukur secara langsung. 3. Perkembangan adalah perilaku yang dapat diamati dan bisa dipelajari mealui pengalaman dengan lingkungan. 4. Teori ini menekankan aspek kontinuitas dan menambahkan bahwa perkembangan tidak terjadi dalam taraf seperti fashion.
B. Teori Operant Skinner
1. Melalui operant conditioning, konsekuensi dari perilaku menghasilkan
perubahan-perubahan dalam kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan perilaku itu terjadi. 2. Perilaku : - Stimulus yang positif, berupa penghargaan (cenderung akan diulang) - Stimulus yang menghukum (tidak akan diulang) 3. Penghargaan dan hukuman akan membentuk perkembangan. 4. Aspek kunci dari perkembangan adalah perilaku (bukan pikiran dan perasaan). 5. Perkembangan merupakan pola perubahan tingkah laku yang berubah sebagai hasil dari penghargaan dan hukuman. 6. Perubahan lingkungan dapat menolong individu untuk berubah. Pendidikan adalah upaya modifikasi dalam lingkungan yang dapat menghasilkan perilaku atau perkembangan yang diharapkan.
C. Teori Sosial Kognitif Bandura
1. Disamping interaksi lingkungan, kognisi adalah penting juga.
2. Tingkah laku, lingkungan dan individu/kognisi adalah faktor-faktor kunci dalam perkembangan. 3. Proses-proses kognitif memiliki kaitan-kaitan dengan lingkungan dan perilaku. 4. Teori Bandura : belajar melalui pengamatan (peniruan atau pembelajaran itu terjadi melalui pengamatan pada apa yang orang lain lakukan). 5. Orang memperoleh serangkaian perilaku yang luas melalui pengamatan terhadap perilaku orang lain, dan pengamatan-pengamatan itu membuat suatu bagian yang penting dari perkembangan sepanjang hayat. 6. Bahwa seorang individu mempresentasikan perilaku dari orang lain dan kemudian kadang-kadang mengambil perilaku ini untuk mereka sendiri. 7. Orang memperoleh serangkaian perilaku
D. Evaluasi Perilaku dan Teori Sosial Kognitif
1. Kontribusi - Pentingnya penelitian ilmiah - Penentu lingkungan perilaku - Pentingnya pembelajaran observasional (Bandura) - Individu dan factor kognitif (teori kognitif social) 2. Kritik - Terlalu sedikit penekanan pada kognisi (Pavlov dan Skinner) - Terlalu banyak penekanan pada determinan lingkungan - Terlalu sedikit perhatian terhadap perubahan perkembangan - terlalu sedikit spontanitas dan kreativitas
E. Ecological Theory (Bronfenbrenner)
1. Perkembangan merefleksikan pengaruh dari sistem-sistem lingkungan
a. Mikrosistem b. Mesosistem, c. Ekosistem d. Makrosistem e. Kronosistem