Anda di halaman 1dari 7

Tugas proyek semester 2 Sejarah Wajib

Edu Trip ke Solok Selatan “Saribu Rumah Gadang”

Nama kelompok :
1. Alvin Chandika
2. Felicia Angelica Dwi
3. Fransiskus Gilbert
4. M.Rezky Fadhil
5. Silvia Hartanti
6. Venly Ramli

1. Berangkat tanggal 23 sampai dengan tanggal 24 Maret Tahun 2018


2. Lampirkan foto kelompokmu dibawah ini (bebas backroundnya, fotonya atur )
3. Lampirkan foto perkelas dibawah ini (bebas backroundnya, fotonya atur )

4. Lampirkan foto kelompokmu di kebun Teh Alahan Panjang


5. Lampirkan foto rumah gadang hasil jepretan kelompokmu dibawah ini (bebas
backroundnya, fotonya atur )

6. Buatlah sejarah saribu rumah gadang di Solok Selatan

Kawasan Seribu Rumah Gadang berada di Jorong Koto Baru, Kenagarian Muaralabuh,
Kecamatan Sungai Pagu. Lokasi ini berjarak tempuh sekitar empat jam melalui jalur darat
dari Kota Padang, Sumatera Barat.

Di kawasan wisata Seribu Rumah Gadang ini, pengunjung dapat melihat dan menikmati
secara langsung keindahan artistik dari Rumah Gadang, sebagai rumah adat Masyarakat
Minangkabau. Terdapat empat hingga enam buah gonjong (bentuk runcing menyerupai
tanduk kerbau) yang menghiasi atap Rumah Gadang.Bahkan saat ini, Pemerintah setempat
mengklaim Rumah gadang di kawasan itu, tidak hanya berasal dari Solok Selatan, namun
juga dari seluruh wilayah Sumatera Barat.

Sebenarnya, khusus di kawasan Wisata Seribu Rumah Gadang ini, jumlah Rumah Gadang
yang tercatat hanya sekitar 138 unit. Nama Seribu Rumah Gadang disematkan oleh Meutia
Farida Hatta Swasono, Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dalam Kabinet
Indonesia Bersatu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak itu nama tersebut melekat
hingga saat ini.

Seribu Rumah Gadang bahkan sudah menjadi ikon pariwisata unggulan Kabupaten Solok
Selatan. Rumah Gadang yang berada di kawasan Seribu Rumah Gadang ini rata-rata berumur
ratusan tahun, bahkan sebagian di antaranya sudah dibangun sejak tahun 1700-an. Walau
sudah mengalami beberapa kali pemugaran, namun ciri dan bentuk khas asli sama sekali tidak
berubah.

Untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara, lanjut Dewi, Pemerintah
setempat saat ini sudah memberdayakan Rumah Gadang di kawasan itu sebagai homestay
(rumah tinggal) untuk wisatawan. Rumah tinggal  menawarkan standar pelayanan yang tak
kalah dengan penginapan maupun hotel megah.

Selain itu, wisatawan yang menginap di sana juga dapat mengikuti kegiatan sehari-hari
pemilik rumah, termasuk belajar memasak kuliner khas Solok Selatan, dan mengikuti acara
kebudayaan jika ada.

7. Apa saja nama makanan khas daerah yang sudah anda santap dirumah gadang
solok Selatan? Bagaimana kesanmu tentang makanan tersebut, jika ada fotonya
lampirkan.

Lamang : Lemang merupakan sajian makanan yang berbahan dasar beras


ketan.

Rendang : masakan daging yang rasanya pedas  yang menggunakan campuran


dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan rendang dipanaskan
dengan santan kelapa yang diaduk berulang – ulang.
8. Lampirkan foto tentang tarian sekitar rumah gadang ( tarian ada 2 jenis)

9. Apa nama tarian tersebut dan apa maknanya?

1. Tari Batok kelapa


Tari ini menceritakan kebiasaan orang dikampung bekerja sama ketika ada
hajatan atau suatu acara.Tari ini juga sebagai hiburan masyarakat dan sebagai
media komunikasi untuk mengumpulkan masyarakat.
2. Silek
Silek merupakan sebuah bela diri. Silek berfumgsi untuk pertahanan
diri,apabila ada acara penting silek juga dapat dipertunjukkan’
3. Tari tudung.
Tari ini berfungsi sebagai saran hiburan dan juga dapat sebagai tarian untuk
menyambut tamu.
10. Lampirkan foto disawah dan berilah tanggapanmu tentang suasana dipersawahan
-suasana sawah di solok selatan indah dan sejuk
-tanahnya  subur sehingga menghasilkan beras yang bagus
-akses jalan menuju sawah kurang bagus karena tanahnya sangat licin
-di sana banyak terdapat lintah dan sarang semut

11. Lampirkan foto selama edu trip yang paling gokil atau lucu
12. Buatlah kesanmu selama edu trip ke saribu rumah gadang dan apa saja kekurangan
yang anda rasakan selama disana.
Kesan:
-.Kami merasa senang karena mengikuti edu trip bersama teman-teman dan guru
-.Kami mendapatkan banyak sejarah selama berada di kawasan Seribu Rumah
Gadang
-.Menyegarkan pikiran tentang pelajaran dan menambah wawasan

Kekurangan:
-.Guru pendamping harus lebih mengawasi siswa-siswanya agar tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan
-.Mengatur waktu agar lebih efisien agar siswa dapat menikmati kegiatan yang
disana.

13. Buatlah tambahan lain (bebas, menurutmu asyik)


Setelah acara pada malam hari tentang permainan Nostra damus, kami XI MIA 4
mengadakan acara memanggang.Sekitar pukul 21.00 kami memanggang di Home
Stay 01.Kami didampingi oleh pengawas kami yaitu Pak Firman sampai pukul
12.00 malam.Keesokan harinya kami pergi ke sawah ,disana kami belajar cara
menanam padi.Setelahnya kami mandi lumpur dan berlari-larian di sawah.
Kemudian kami membersihkan diri di sungai.

Anda mungkin juga menyukai