OLEH :
JELITA
201902022
Dokter dapat menduga ibu hamil mengalami plasenta previa jika terjadi perdarahan di
trimester kedua atau ketiga kehamilan. Namun untuk memastikannya, dokter akan melakukan
sejumlah pemeriksaan berikut:
a. USG transvaginal
Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan alat khusus ke dalam vagina untuk
melihat kondisi vagina dan rahim. Pemeriksaan ini adalah metode paling akurat untuk
menentukan letak plasenta.
b. USG panggul
Prosedur ini sama dengan USG transvaginal, tetapi alat hanya ditempelkan pada
dinding perut, guna melihat kondisi di dalam rahim.
Prosedur ini digunakan untuk membantu dokter melihat dengan jelas posisi plasenta.
Pada ibu hamil yang tidak mengalami perdarahan atau hanya mengalami perdarahan
ringan, biasanya dokter akan memperbolehkan ibu hamil melakukan perawatan secara
mandiri di rumah, yang berupa:
a. Banyak berbaring
b. Menghindari olahraga
Bila ibu hamil mengalami perdarahan hebat apalagi berulang, dokter kandungan
akan menyarankan agar bayi dilahirkan secepatnya melalui operasi caesar. Namun
jika usia kandungannya kurang dari 36 minggu, ibu hamil akan diberikan suntikan
obat kortikosteroid terlebih dahulu untuk mempercepat pematangan paru-paru
janin. Bila perlu, ibu hamil juga akan diberikan transfusi darah untuk mengganti
darah yang hilang.
Ibu hamil yang mengalami plasenta previa sebenarnya masih dapat melahirkan
normal, asalkan letak plasenta tidak menutupi jalan lahir atau hanya menutupi
sebagian. Tetapi jika plasenta menutupi seluruh jalan lahir, dokter akan
menyarankan operasi caesar.
Plasenta previa bisa berbahaya, baik bagi ibu maupun janin. Pada ibu, plasenta
previa dapat menyebabkan komplikasi berupa:
a. Syok
Syok terjadi akibat perdarahan berat ketika proses persalinan.
b. Penggumpalan darah
Komplikasi ini terjadi akibat perawatan di rumah sakit yang membuat ibu terlalu
lama berbaring, sehingga darah lebih mudah
Sedangkan pada janin, komplikasi yang dapat terjadi akibat plasenta previa
adalah:
a. Kelahiran prematur
Bila perdarahan terus berlangsung, bayi harus segera dilahirkan dengan operasi
caesar, meskipun belum cukup bulan.
b. Asfiksia janin
Kondisi ini terjadi ketika janin tidak mendapat cukup oksigen saat di dalam
kandungan.
DAFTAR PUSTAKA
Abduljabbar, et al. (2016). Placenta Previa. Saudi Medical Journal, 37(7), pp. 762-
766.
Aydin, et al. (2016). Risk Factors of Placenta Previa: A Population Based Study
and the Review of the Literature. Medicine Science, 5(4), pp. 941-944.