A. Latar Belakang
Penyelenggaraan proses pendidikan perlu dilakukan secara fleksibel dan
terbuka. Proses yang fleksibel dan terbuka ini juga memungkinkan berkembangnya berbaga
gai pola belajar-pembelajaran, dimana peserta didik dapat belajar mandiri,
belajar jarak jauh, belajar di rumah (home-schooling), dan belajar dengan memanfaatkan sarana
dan prasarana yang tersedia di sekolah.
Sarana dan prasarana sekolah adalah salah satu komponen dalam sistemsekolah.
Oleh karena itu keberadaannya harus selaras dengan komponen yang lain,dan ditentukan ber
dasarkan fungsi dan tujuan pendidikan di sekolah. Tujuan pendidikanuntuk pengembangan pot
ensi peserta didik secara optimal, menyiratkan bahwa hasil (berkembangnya kemampuan op
timal) pendidikan lebih diutamakan dari prosesdiselenggarakannya pendidikan itu.
Agar proses belajar menagajar berlansung efektif dan efisien, diperlukan terciptanya
lingkungan dan suasana yang menyenangkan dan merangsang kreatifitas peserta didik.
Lingkungan fisik perlu dirancang dan dikembangkan untuk memungkinkan terselenggaranya
berbagai proses belajar mengajar perlu dilakukan perbandingan sarana dan prasarana pendidikan
di Negara lain baik secara langsung maupun tidak langsung.
Permen No. 19 tahun 2007 tentang pengelolaan sarana dan prasarana butir 7 (bidang
sarana dan prasarana ) menyebutkan bahwa sekolah menetapkan kebijakan program secara
tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana. Program pengelaolaan sarana dan prasarana
mengacu pada standar dalam hal 1) merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan sarana dan
prasarana pendidikan, 2) mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana agar
tetap berfungsi mendukung proses pendidikan, 3) melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap
tingkat kelas di sekolah, 4) menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai
dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing tingkat, dan 5) memelihara semua
fasilitas fisik dan peralatan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.
Sarana pendidikan terdiri atas berbagai sumber belajar yaitu media belajar, alat praktik
pendidikan, laboratorium, buku teks, buku perpustakaan dan sarana yang lainnya yang
diperlukan untuk kelancaran proses pembelajaran di suatu lembaga pendidikan. Sedangkan
prasarana pendidikan meliputi tanah, gedung dan infrastruktur lainnya yang menunjang kegiatan
pendidikan. Saran dan fasilitas yang ada di sekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk
kepentingan proses pembelajaran. Mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai setiap diperlukan.
Pemeliharaan terhadap sarana dan fasilitas pendidikan di sekolah merupakan aktivitas
yang haris dijalankan untuk menjaga agar perlengkapan yang dibutuhkan oleh personel sekolah
dalam kondisi siap pakai. Kondisi siap pakai ini sangat membantu terhadap kelancaran proses
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Oleh karena itu, semua perlengkapan yang ada di
sekolah membutuhkan perawatan, pemeliharaan, dan pengawasan agar dapat diberdayakan
dengan sebaik mungkin.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496).
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang SIstem Penjaminan
Mutu Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah kejuruan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
6. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang pengelolaan Pendidikan
7. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah dasar
dan Menengah
8. Permendiknas Nomor 25 tahun 2008 tentang Standar Perpustakaan
9. Permendiknas Nomor 26 tahun 2008 tentang Standar Laboratorium
C. Definisi Operasional
Dalam Prosedur Oprasional Standar ini yang dimaksud dengan:
1. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
kriteria minimal tentang ruang belajar tempat berolah raga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi, dan tempat
berekreasi serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
2. Sarana pendidikan merupakan peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendididkan khususnya proses belajar mengajar,
seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran.
3. Prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran seperti, halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah
dan lainnya.
4. Pemeliharaan merupakan aktivitas yang harus dijalankan untuk menjaga agar perlengkapan
yang dibutuhkan oleh personel sekolah dalam kondisi siap pakai.
5. Kerusakan adalah tidak berfungsinya sarana dan prasarana akibat:
a) Penyusutan/berkurangnya umur sarana dan atau prasarana.
b) Salah penanganan (beban fungsi yang berlebih, kebakaran, dan sebagainya)
c) Bencana alam.
6. Biaya pengelolaan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk keperluan perawatan
sarana dan prasarana yang sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh sekolah.