Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN KEPERAWATAN

INSTITUT TEKNOLOGI
DAN
KESEHATAN BALI
Jln. Tukad Balian No. 180,
Denpasar-Bali

Tanggal Terbit Ditetapkan


22-02-2017 Rektor ITEKES Bali Dosen Akademik
SENAM NIFAS
Tanggal Revisi
22-02-2017
I.G.P. Darma Suyasa, S.Kp.,
MNg.,PhD
NIR. 98032
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah
1. PENGERTIAN melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan
dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula
1. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke
2. TUJUAN /MANFAAT bentuk semula).

2. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada


kondisi semula.

3. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa


nifas.

4. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul,


serta otot pergerakan.

5. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan,


tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.

6. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah


timbulnya varises

Senam nifas boleh dilakukan oleh:


3. INDIKASI 1. Ibu nifas yang sehat dan tidak ada komplikasi

2. Ibu nifas 6 jam post partum

A. PersiapanAlat
4. PERSIAPAN KERJA 1. Bantal
2. Matras/karpet/alas yang tidak licin dan sesuai ukuran badan
3. Pakaian yang longgar
4. Ruangan tertutup yang nyaman, tenang, dan sirkulasi udara baik
B. PersiapanPerawat
1. Kaji ulang dan cek catatan atau status klien untuk memastikan klien
boleh melakukan senam hamil
2. Pengetahuan dan keterampilan
C. Persiapan Pasien
1. Beri salam dan memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Menjelaskan tujuan senam hamil
4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
D. Persiapan Lingkungan
1. Pasang sampiran atau gorden untuk menjaga privasi klien
Langkah-langkah senam nifas meliputi:
E. TAHAPAN KERJA 1. Awali dengan mengucapkan salam
2. Jelaskan prosedur selengkapnya kepada
klien
3. Beri kesempatan pada klien untuk
bertanya
4. Persilahkan ibu untuk buang air kecil
5. Persiapkan matras dan bantal
6. Pasang sampiran/gorden untuk menjaga
privasi klien
7. Cuci tangan
8. Atur posisi ibu dan anjurkan ibu untuk
rileks

HARI PERTAMA
1) Sikap tubuh terlentang tanpa bantal
dengan kedua kaki lurus tarik nafas
melalui hidung sambil merelaksasikan
otot perut, keluarkan nafas sambil
mengkontraksikan otot perut, kemudian
lakukan pernafasan perut diawali dengan
mengambil nafas melalui hidung dan
tahan 3 detik kemudian buang melalui
mulut, Lakukan sebanyak 8 kali.

2) Senam kegel: kontraksi vagina

Berbaring telentang kedua kaki sedikit


diregangkan tarik dasar panggul dan
tahan selama 3 detik kemudian rilekskan
(gerakan seperti menahan kencing)
Latihan ini dapat dilakukan dimana saja,
lakukan saat berbaring setelah
melahirkan.

HARI KEDUA
1) Berbaring telentang, kaki lurus lengan
dikeataskan di atas kepala, telapak
terbuka ke atas. Kendurkan lengan kiri
sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada
waktu yang bersamaaan rilekskan kaki
kiri dan regangkan kaki kanan sehingga
ada regangan penuh pada seluruh bagian
kanan tubuh.

HARI KETIGA
1) Sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak
dibengkokkan 40o sehingga kedua telapak
kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat
ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu
turunkan pantat ke posisi semula. Ulangi
5-10 kali.

2) Gerakan ujung kaki secara teratur seperti


lingkaran dari luar ke dalam dan dari
dalam keluar. Lakukan gerakan ini
sebanyak 8 kali hitungan.

3) Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan


kanan keatas dan kebawah seperti gerakan
menggergaji. Lakukansebanyak 8 kali
hitungan

4) Tidur telentang dengan kaki terangkat


keatas, dengan jalan meletakkan kursi di
ujung kasur, badan agak melengkung
dengan letak kaki bawah lebih atas.
Lakukan gerakan pada jari-jari kaki
seperti mencakar dan meregangkan.
Lakukan ini sebanyak 8 kali hitungan.
HARI KEEMPAT

1) Tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°,


kemudian salah satu tangan memegang
perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45°
dan tahan hingga hitungan ketiga.
Lakukan sebanyak 8 kali hitungan secara
bergantian

2) Tidur telentang atau posisi duduk, kedua


lengan di samping badan. Kaki kanan
disilangkan di atas kaki kiri dan tekan
yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan
kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan
dalam gerakan selama 4 detik. Lakukanlah
ini sebanyak 6 kali hitungan

HARI KELIMA

1) Tidur telentang, kedua lengan dibawah


kepala dan kedua kaki diluruskan. Angkat
kedua kaki sehingga pinggul dan lutut
mendekati badan semaksimal mungkin.
Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan
kanan vertical dan perlahan-lahan
turunkan kembali ke lantai

2) Tidur telentang kedua tangan bebas


bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut
mendekati badan, bergantian kaki kiri dan
kaki kanan, sedangkan tangan memegang
ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung
kaki sampai batas betis, lutut dan paha.
Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap
hari secara bergantian.

HARI KEENAM

1) posisi tidur telentang, kedua kaki ditekuk


tangan dijulurkan ke lutut angkat kepala
dan bahu kira-kira 45o tahan selama 3
detik dan rilekskan secara perlaha

2) Posisi yang sama seperti diatas.


Tempatkan lengan lurus di bagian luar
utut kiri
HARI KETUJUH

1) Posisi tubuh telentang kedua tangan


dibawah kepala dan kedua kaki
diluruskan angkat kedua kaki sehingga
pinggul dan lutut mendekati badan
semaksimal mungkin lalu luruskan dan
angkat kaki kiri dan kanan vertikal dan
perlahan turunkan kembali ke lantai.
Lakukan sebanyak 8 kali hitungan

2) Posisi tidur telentang, kedua tangan


dibawah kepala, bangun sampai posisi
duduk dengan kedua tangan tetap
dibawah kepala lalu tidur kembali.

3) Posisi merangkak dengan kedua tangan


diluruskan, nafas melalui perut.
Gerakkan pinggang keatas, kebawah,
sambil kencangkan tot vagina

1. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)


F. EVALUASI 2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
4. Merapikan alat
5. Mencuci tangan
6. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi

G. DOKUMEN
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai