Anda di halaman 1dari 5

Dilihat dari asal usul zigot, dikenal dua jenis persalinan kembar: fraternal (dizigotik) dan

identik (monozigotik). Kembar dizigotik adalah hal yang umum terjadi pada vertebrata,
sementara kembar monozigotik merupakan hal yang jarang dijumpai. Manusia memiliki
kemampuan ini. Armadillo bergaris-sembilan (Dacypus novemcinctus) jika melahirkan selalu
memiliki kembar empat monozigotik.[1]

Kembar dizigotik atau fraternal (DZ)

Kembar dizigotik (dikenal sebagai "kembar non-identik") terjadi karena zigot-zigot yang
terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat
pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan. Pada
manusia, proses ovulasi kadang-kadang melepaskan lebih dari satu sel telur matang ke tuba
fallopi yang apabila mereka terbuahi akan memunculkan lebih dari satu zigot.

Kembar dizigotik secara genetik tidak berbeda dari saudara biasa dan berkembang dalam
amnion dan plasenta yang terpisah. Mereka dapat memiliki jenis kelamin yang berbeda atau
sama.

Kajian juga menunjukkan bahwa bakat melahirkan kembar DZ diwariskan kepada


keturunannya (bersifat genetik), namun hanya keturunan perempuan/betina yang mampu
menunjukkannya (karena hanya perempuan/betina yang dapat mengatur pengeluaran sel
telur).

Istilah kembar dampit diberikan bagi anak kembar dengan kelamin berbeda.

Istilah kembar campuran diberikan bagi anak kembar dengan warna kulit berbeda.

Kembar monozigotik atau identik (MZ)

Kembar monozigotik terjadi ketika sel telur tunggal terbuahi dan membentuk satu zigot
(monozigotik). Dalam perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio yang
berbeda. Kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama.
Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama
(dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi, kembar identik bukan
monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal dengan monokorionik,
monochorionic) atau tidak. Semua kembar monoamniotik pasti monokorionik. Berbagi
amnion yang sama (atau amnion dan plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi
dalam kehamilan. Contohnya, tali pusar dari kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga
mengurangi atau mengganggu penyaluran darah ke janin yang berkembang.

Kembar MZ selalu berkelamin sama dan secara genetik adalah sama (klon) kecuali bila
terjadi mutasi pada perkembangan salah satu individu. Tingkat kemiripan kembar ini sangat
tinggi, dengan perbedaan kadang-kadang terjadi berupa keserupaan cerminan. Perbedaan
terjadi pada hal detail, seperti sidik jari. Bila individu beranjak dewasa, tingkat kemiripan
biasanya berkurang karena pengalaman pribadi atau gaya hidup yang berbeda. Penelitian dari
Fraga et al. (2005) mengungkap adanya pengaruh epigenetik dalam proses yang membedakan
individu-individu yang kembar MZ, akibat berbedanya gen-gen yang diaktifkan.[2] Meskipun
ada pengaruh kebiasaan atau pengalaman yang memengaruhi perbedaan-perbedaan itu,
ilmuwan beranggapan proses acak lebih banyak berperan dalam perbedaan-perbedaan yang
terjadi. Penelitian dengan tikus bahkan menunjukkan adanya perbedaan aktivitas pada histon
(terkait dengan epigenetik) dari empat sel pertama yang terbentuk.[3]

Hingga sekarang ilmuwan belum bersepakat mengenai adanya pengaruh genetik untuk
kejadian kembar MZ. Tetapi diketahui terdapat beberapa tempat di dunia yang memiliki
frekuensi kembar MZ yang lebih tinggi daripada tempat lainnya.[1]

Part2

Proses Terjadinya Anak Kembar

Kembar Monozygotik (Identik)


Kembar identik yang disebut juga sebagai kembar Monozygotik, yaitu kembar yang
berasal dari satu telur. Mempunyai gen yang sama, jenis kelamin yang sama, dan

muka yang serupa.


Proses terjadinya kembar identik yaitu karena pada masa pembuahan sebuah sel
telur matang di buahi oleh sebuah sperma yang membantuk zygote, kemudian
zygote ini akan membelah.

Jika pembelahan zygote ini terjadi saat awal pembuahan (1-3 hari setelah
pembuahan) maka setiap embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang
berbeda, dan satu plasenta.
Tetapi bila pembelahan terjadi setelah 14 hari maka kemungkinan kembar akan
terjadi join / menempel bersama pada bagian dari tubuhnya atau pembelahan yang
tidak sempurna yang disebut sebagai kembar siam lebih tinggi.

Jadi kembar siam terjadi pada kembar monozygot. Dengan pemeriksaan USG
(utrasonografi) dokter akan dapat menilai keadaan dari janin, jenis kelamin, kelainan
maupun posisi dll.

Kembar Dizygotik
Kembar fraternal yang disebut juga sebagai kembar dizygotik, yaitu kembar yang
berasal dari dua telur. Mereka biasanya tidak terlalu mirip atau seperti kakak adik
saja.

Tidak selalu memiliki jenis kelamin yang sama dimana : 1/2 bagian dari kembar
fraternal adalah anak laki - anak perempuan; 1/4 bagian adalah anak laki - anak laki
dan ; 1/4 bagian lagi anak perempuan - anak perempuan.

Proses terjadinya kembar fraternal yaitu karena pada masa pembuahan terdapat
dua buah sel telur matang yang masing- masing di buahi oleh sperma yang berbeda.

Karena berasal dari dua telur dan sperma yang berbeda maka masing- masing
mempunyai kantung ketuban dan plasenta sendiri. Jadi kembar fraternal, adalah
terjadinya 2 proses pembuahan dalam satu kehamilan.

Kira-kira 2/3 bagian dari bayi kembar adalah kembar fraternal. Biasanya dokter akan
dapat menyatakan kembar identik atau fraternal setelah proses kelahiran dengan
menilai dari plasentanya.
Part 3

Bayi kembar terbagi menjadi 3 jenis :

1. Kembar Identik (Monozygotik)

2. Kembar Fraternal (Dizygotik )

3. Kembar Siam

1. PROSES TERJADINYA KEMBAR IDENTIK (MONOZYGOTIK)

Kembar identik yang disebut juga sebagai kembar Monozygotik, yaitu kembar
yang berasal dari satu telur. Mempunyai gen yang sama, jenis kelamin yang sama, dan

Muka yang serupa. Proses terjadinya kembar identik yaitu karena pada masa pembuahan
sebuah sel telur matang di buahi oleh sebuah sperma yang membantuk zygote, kemudian zygote
ini akan membelah.

Dalam perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio yang berbeda. Kedua embrio
berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Jika pembelahan zygote ini terjadi saat
awal pembuahan (1-3 hari setelah pembuahan) maka setiap embrio biasanya akan memiliki
kantong ketuban yang berbeda, dan satu plasenta. Berbagi amnion yang sama (atau amnion dan
plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan.

Contohnya, tali pusar dari kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga mengurangi atau
mengganggu penyaluran darah ke janin yang berkembang. Tingkat kemiripan kembar ini sangat
tinggi, dengan perbedaan kadang-kadang terjadi berupa keserupaan cerminan. Perbedaan terjadi
pada hal detail, seperti sidik jari. Bila individu beranjak dewasa, tingkat kemiripan biasanya
berkurang karena pengalaman pribadi atau gaya hidup yang berbeda

2.PROSES TERJADINYA KEMBAR FRATERNAL (DIZYGOTIK)

Kembar fraternal yang disebut juga sebagai kembar dizygotik, yaitu kembar yang berasal
dari dua telur dikenal sebagai( "kembar non-identik") . Mereka biasanya tidak terlalu mirip atau
seperti kakak adik saja. Kembar fraternal ini dapat memiliki kelamin berbeda atau sama, seperti
kembar laki-laki dan perempuan. Proses terjadinya kembar fraternal yaitu karena pada masa
pembuahan terdapat dua buah sel telur matang yang masing- masing di buahi oleh sperma yang
berbeda.

Karena berasal dari dua telur dan sperma yang berbedamaka masing- masing mempunyai kantung
ketuban dan plasenta sendiri. Jadi kembar fraternal, adalah terjadinya 2 proses pembuahan dalam
satu kehamilan.

Istilah kembar dampit diberikan bagi anak kembar dengan kelamin berbeda.

Istilah kembar campuran diberikan bagi anak kembar dengan warna kulit berbeda.
PROSES TERBENTUKNYA BAYI KEMBAR SIAM

Kembar siam adalah keadaan anak kembar yang tubuh keduanya bersatu. Hal ini
terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Bila pembelahan
terjadi setelah 14 hari maka kemungkinan kembar akan terjadi join / menempel bersama pada
bagian dari tubuhnya atau pembelahan yang tidak sempurna yang disebut sebagai kembar siam
lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai