Anda di halaman 1dari 6

ALAT REPRODUKSI 

MAMMALIA
February 8, 2010 Leave a comment

ALAT  REPRODUKSI MAMMALIA  JANTAN

Alat reproduksi mammalia jantan tidak jauh beda dengan alat reproduksi manusia, oleh
karena itu diambil contoh laki-laki. Pada manusia alat kelamin laki-laki dibedakan menjadi
dua yaitu alat kelamin dalam dan alat kelamin luar.

1. Alat Kelamin Dalam

 Testis

Testis memiliki bentuk bulat telur dengan jumlah sepasang dan terletak dalam skrotum
(kantong pelir atau zakar) yang terletak di luar tubuh. Letak skrotum ini berada di luar tubuh
supaya temperaturnya sesuai untuk pembentukan sperma.

Di dalam testis terdapat saluran halus yang merupakan tempat pembentukan sperma yang
disebut tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus seminiferus terdapat calon-calon sperma
diploid (2n). Diantara tubulus seminiferus terdapat sel-sel interstisiil yang menghasilkan
hormon testosteron dan hormon kelamin jantan lainnya. Selain itu terdapat pula sel Sertoli
yang berukuran besar dan berfungsi menyediakan makanan bagi spermatozoa.

 Saluran reproduksi

Saluran reproduksi ini terdiri atas duktus epididimis yang merupakan saluran panjang
berkelok-kelok dan merupakan tempat pematangan lebih lanjut serta tempat penyimpanan
sementara sperma. Pada pria, setiap testis hanya mengandung satu epididimis, ada saluran
lain yaitu vasa deferensia yang merupakan saluran lurus, pendek, dan berfungsi untuk
mengangkut sperma ke vesikula seminalis (kantong sperma). Arah vasa deferensia ini ke atas
kemudian melingkar dan salah satu ujungnya berakhir pada kelenjar prostate. Di belakang
kandung kemih, saluran ini bersatu membentuk duktus ejakulatirous pendek yang berakhir di
uretra. Uretra merupakan ssaluran akhir dari saluran reproduksi dan terdapat dalam penis.
Saluran ini berfungsi sebagai alat pengeluaran urine dan sebagai saluran kelamin, yaitu
sebagai saluran semen dari kantong mani.

 Kelenjar kelamin

Kelenjar kelamin pria terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostate, dan kelenjar
bulbouretral.

 Vesikila seminalis

Vesikula seminalis berjumlah sepasang, terletak di atas dan bawah kandung kemih. Vesikula
seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. Cairan semen berwarna jernih, kental,
mengandung lendir, asam amino dan fruktosa. Cairan ini berfungsi untuk memberi makan
sperma. Vesikula seminalis juga mengekskresikan prostaglandin yang berfungsi membuat
otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.
 Kelenjar prostate

Cairan yang dihasilkan kelenjar prostate bersifat encer seperti susu dan alkalis sehingga dapat
menyeimbangkan keasaman residu urine di uretra dan keasaman vagina. Cairan ini langsung
bermuara ke uretra.

 Kelenjar bulbouretral atau kelenjar Cowper

Kelenjar ini berukuran kecil, berjumlah sepasang, dan terletak sepanjang uretra. Cairan yang
dihasilkannya kental dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen.

1. Alat Kelamin Luar

Alat kelamin luar berupa penis yang berfungsi sebagai alat kopulasi (persetubuhan). Dalam
alat ini terdapat saluran ejakulasi yang berperan dalam menyemprotkan sperma hingga masuk
ke dalam uretra dna disalurkan ke luar. Saluran uretra juga berfungsi untuk menyalurkan
urine, tetapi pada saat ejakulasi, otot yang berada pada tempat keluarnya urine menutup
sehingga urine tidak keluar bersama semen. Ejakulasi adalah memancarnya semen sewaktu
melakukan hubungan kelamin. Semen adalah cairan yang berisi cairan spermatozoa.

ALAT REPRODUKSI MAMMALIA BETINA

Untuk mempelajari alat reproduksi mamalia betina, diambil contoh alat reproduksi wanita.

1. Alat kelamin luar

 Labia mayora (bibir besar) bibir luar vagina yang tampak tebal dan berlapiskan
lemak.
 Mons venelis pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak
membukit.
 Labia minora (bibir kecil), yaitu sepasang lipatan kulit yang halus dan tipis serta tidak
dilapisi lemak
 Klitoris (kelentit), tonjolan kecil yang terdapat dalam labia mayora
 Orificum urethrae merupakan muara saluran kencing yang berada tepat di bawah
klitoris .
 Hymen (selaput dara), berlokasi di bawah saluran kencing yang mengelilingi tempat
masuk vagina.

1. Alat kelamin dalam

 Indung telur (ovarium)

Ovarium berjumlah sepasang dan terletak di rongga perut (kanan dan kiri). Ovarium
diselubungi oleh kapsul pelndung dan mengandung beberapa folikel. Tiapfolikel
mengandung 1 sel telur yang diselubungi oleh 1 atau lebih lapisan sel-sel folikel. Folikel
mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel
telur.

 Tuba faloopi (oviduk)


Oviduk merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus. Saluran  ini
berjumlah sepasang. Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbriae) yang berfungsi
menangkap ovum. Setelah ovum ditangkap fimbriae, ovum diangkat oleh tuba faloopi
(bagian oviduk yang menyempit) dengan gerak peristaltic dinding tuba yang bersilia menuju
rahim.

 Uterus (Rahim)

Uterus merupakan rungan untuk pertumbuhan janin. Rahim hanya satu ruang (simpleks) dan
berotot tebal. Pada wanita yang belum melahirkan, ukuran rahim biasanya berkuran panjang
7cm dan lebar 4-5cm. Rahim baewah mengecil yang disebut serviks uteri, sedangkan pada
bagian yang besar disebut badan rahim (corpus uteri). Rahim tersusun atas tiga lapisan, yaitu
perimetrium, miometrium, dan endometrium.

 Vagina

Vagina adalah sebuah tabung berlapiskan otot uang mrebujur kearah belakang dan atas.
Dinding vagina lebih tipis dari rahim dan banyak lipatan-lipatan lahiran bayi. Di dalam
vagina terdapat lender yang dihasilkanoleh dinding n. Hal ini untuk mempermudah jalannya
ke vagina dan oleh suatu kelenjar yaitu kelenjar bartholini.

Prosespembentukandanpemasakanspermatozoadisebutspermatogenesis.Hampirsemuaspesies
hewantingkattinggiterutamamamaliamempunyaiprosesspermatogenesisyanghampirsama,dala
mpembahasaniniakandijelaskanmengenaiprosesspermatogenesispadamanusia.1.)Tempatsper
matogenesisSpermatogenesisterjadiditestis.Didalamtestisterdapattublusseminiferus.Dindingtu
bulusseminiferusterdiridarijaringanepiteldanjaringanikat,padajaringanepitheliumterdapatsel–
selspermatogoniadanselsertoliyangberfungsimembernutrisipadaspermatozoa.Selainitupadatub
ulusseminiferusterdapatpulaselleydigyangmengsekresikanhormonetestosteroneyangberperanp
adaprosesspermatogenesis.

ProsesSpermatogenesisKelenjarhipofisismenghasilkanhormonperangsangfolikel(FolicleStimulatingH
ormone/FSH)danhormonlutein(LuteinizingHormone/LH).LHmerangsangselLeydiguntukmenghasilkan
hormontestosteron.Padamasapubertas,androgen/testosteronmemacutumbuhnyasifatkelaminsekun
der.FSHmerangsangselSertoliuntukmenghasilkanABP(AndrogenBindingProtein)yangakanmemacuspe
rmatogoniumuntukmemulaiprosesspermatogenesis.Prosespemasakanspermatositmenjadispermato
zoadisebutspermiogenesis.Spermiogenesisterjadididalamepididimisdanmembutuhkanwaktuselama2
hari.

Spermatogoniumberkembangmenjadiselspermatositprimer.Selspermatositprimerbermiosisme
nghasilkanspermatositsekunder,spermatositsekundermembelahlagimenghasilkanspermatid,sp
ermatidberdiferensiasimenjadispermatozoamasak.Bilaspermatogenesissudahselesai,makaAB
Ptestosteron(AndrogenBindingProteinTestosteron)tidakdiperlukanlagi,selsertoliakanmenghas
ilkanhormoninhibinuntukmemberiumpanbalikkepadahipofisisagarmenghentikansekresiFSHd
anLH
Padamanusiaprosesspermatogenesisberlangsungsetiaphari.Siklusspermatogenesisberlangsungrata–
rata74hari.Artinya,perkembanganselspermatogoniamenjadispermatozoamatangmemerlukanwaktur
ata–
rata74hari.Padapriadewasanormal,prosesspermatogenesisterusberlangsungsepanjanghidup,walaup
unkualitasdankauntitasnyamakinmenurundenganbertambahnyausia

MEKANISMESPERMATOGENESISotakmenerimarangsangandarisinyalyangdikirimmelaluikordaspinalis
penisArterimembawadarahkorpuskavernosusdankorpusspongiosummemberikanrespon,yaituberdila
tasi(melebar)menyebabkanpeningkatanalirandarahkedaeraherektildaeraherektilterisidarahdanmele
barotot-
ototdisekitarvenayangdalamkeadaannormalmengalirkandarahdaripenis,akanmemperlambataliranda
rahnyaTekanandarahyangmeningkatdidalampenismenyebabkanpanjangdandiameterpenisbertamba
hEjakulasimencapaiklimaks,yaituketikagesekanpadaglanspenisdanrangsanganmengirimkansinyalotak
dankordaspinalis,sarafmerangsangkontraksiotot,saluranepididimisdanvasdeferens,vesikulaseminalis
danprostatKontraksiinimendorongsemenuretra.kontraksiototdisekelilinguretramendorongsemenkel
uardaripenisLeherkandungkemihjugaberkonstraksisementidakmengalirkembalikedalamkandungkem
ihSetelahterjadiejakulasi(atausetelahrangsanganberhenti)arterimengencangdanvenamengenduralira
ndarahyangmasukkearteriberkurangdanalirandarahyangkeluardarivenabertambahpenismenjadiluna
k

Spermatozoaakankeluarmelaluiuretrabersama-
samadengancairanyangdihasilkanolehkelenjarvesikulaseminalis,kelenjarprostatdankelenjarco
wper.Spermatozoabersamacairandarikelenjar-
kelenjartersebutdikenalsebagaisemenatauairmani.Padawaktuejakulasi,seoranglaki-
lakidapatmengeluarkan300-400jutaselspermatozoa.

Bagian–
BagianSperma1.Kepala(caput),tidakhanyamengandunginti(nukleus)dengankromosomdanbahangene
tiknya,tetapijugaditutupolehakrosomyangmengandungenzimhialuronidaseyangmempermudahfertili
sasiovum.3.Leher(servix),menghubungkankepaladenganbadan.5.Badan(corpus),bertanggungjawabu
ntukmemproduksitenagayangdibutuhkanuntukmotilitas.7.Ekor(cauda),berfungsiuntukmendorongsp
ermatozoamasakkedalamvasdeferndanductusejakulotorius

Baru.........................................

Vivipar/beranak :
....Bila embrio tumbuh dan berkembang di dalam uterus dan mendapat ....nutrisi dari
induknya melalui plasenya.
....Misalnya : pada beberapa jenis mammalia.

Pada umumnya mammalia melahirkan anaknya (vivipar) dan kemudian menyusui


anaknya sampai anaknya mandiri. Beberapa perkecualian, misalnya : pada hewan paruh
bebek (Platypus), bertelur, setelah menetas anaknya baru disusui. Pada hewan
berkantung (Marsupialia), contoh : kanguru, anaknya lahir muda (amat prematur)
kemudian merayap masuk, kantung induknya, mencari putting susu, kemudian menyusu
dalam kantung sampai mandiri.

.  Reproduksi pada Mamalia


Mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anak (vivipar). Proses pembuhannya
berlangsung di dalam tubuh induk betina (fertilisasi internal). Setelah dilahirkan, anak hewan
mamalia menyusu kepada induknya. Meskipun demikian, ada beberapa jenis mamalia yang
tidak melahirkan anaknya, tetapi bertelur. Contohnya adalah platipus (Ornithorynchus
anatinus).

Semua hewan Mamalia memiliki alat reproduksi yang hampir serupa. Untuk mempelajarinya,
amatilah alat reproduksi tikus berikut ini.

Tikus jantan mempunyai sepasang testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma. Sperma
dikeluarkan melalui saluran sperma yang disebut vas deferens. Untuk memasukkan sperma
ke dalam tubuh hewan betina, digunakan penis.

Tikus betina mempunyai sepasang ovarium yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur atau
ovum. Sel telur yang telah dilepaskan dari ovarium (ovulasi) keluar melalui saluran telur dan
akhirnya sampai di uterus. Jika sel telur ini dibuahi oleh sperma, akan terbentuk zigot yang
akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Tikus mampu mengandung lebih dari satu
embrio. Namun tidak semua Mamalia memiliki kemampuan seperti ini. Setiap embrio
memperoleh nutrisi dan oksigen dari plasenta yang dihubungkan melalui tali pusat. Jika
sudah tiba masa lahirnya, embrio lepas dari uterus dan dikeluarkan melalui vagina

Xxxxxx

Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut 
merupakan hewan vivipar (kecuali Platypus). 
Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, 
sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi 
pembuahan internal, mamalia jantan mengawini mamalia betina 
dengan cara memasukkan alat kelamin jantan (penis) 
ke dalam liang alat kelamin betina (vagina).
Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian bergerak di 
sepanjang oviduk menuju uterus. Setelah uterus, 
terdapat serviks (liang rahim) yang berakhir pada vagina.
Testis berisi sperma, berjumlah sepasang dan terletak dalam skro
tum.
 Sperma yang dihasilkan testis disalurkan melalui vas deferens 
yang bersatu dengan ureter. Pada pangkal ureter juga bermuara 
saluran prostat dari kelenjar prostat. Kelenjar prostat menghasilk
an 
cairan yang merupakan media tempat hidup sperma.
Sperma yang telah masuk ke dalam serviks akan bergerak 
menuju uterus dan oviduk untuk mencari ovum. Ovum yang telah 
dibuahi sperma akan membentuk zigot yang selanjutnya akan 
menempel pada dinding uterus. Zigot akan berkembang menjadi 
embrio dan fetus. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan
 zigot menjadi fetus, zigot membutuhkan banyak zat makanan 
dan oksigen yang diperoleh dari uterus induk 
dengan perantara plasenta (ari-ari) dan tali pusar.

Anda mungkin juga menyukai