Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu

Bersalin

TUGAS JURNAL
HYPNOBIRTHING

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN


IBU BERSALIN DAN LAMA PERSALINAN

ABSTRAK

Latar belakang: Ibu primipara biasanya mengalami rasa kecemasan yang tinggi dalam
menghadapi proses persalinan, hal tersebut dapat mempengaruhi kekuatan kontraksi ibu untuk mendorong
janin keluar selama proses persalinan. Persalinan dapat berjalan lancar jika ibu mampu menyelaraskan
antara pernafasan dengan kontraksi uterus yang dirasakan, hal tersebut dapat dilakukan jika ibu dalam
kondisi yang rileks. Aplikasi hipnosis dalam obstetri saat ini menjadi trend, khususnya dalam
merencanakan persalinan yang fisiologis tanpa disertai gangguan psikologis seperti cemas yang
berlebihan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh Hypnobirthing terhadap
tingkat kecemasan ibu bersalin dan lama persalinan di Bidan Praktek Mandiri wilayah Kabupaten Malang.
Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain postest only control group design.
Jumlah sampel seluruhnya dalam penelitian ini sebanyak 30 ibu primipara yang dibagi dalam 2
kelompok, yaitu 15 ibu bersalin dengan hypnobirthing dan 15 ibu bersalin tanpa menggunakan
hypnobirthing. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2015 sampai dengan Desember 2015.
Analisis data dilakukan dengan uji Mann Whitney dengan p value 0,05.
Hasil: Ibu bersalin dengan hypnobirthing sebanyak 11 orang (73,3%) tidak mengalami gejala
kecemasan dan 8 orang (53,3%) dalam katagori lama persalinan normal (4-8 jam). Sedangkan ibu
bersalin tanpa hypnobirthing sebanyak 6 orang (40%) termasuk dalam katagori gejala kecemasan sedang
dan 6 orang (40%) dengan proses persalinan normal. Hasil analisis dengan mann whitney terhadap lama
persalinan signifikasi sebesar 0,229. Dan nilai signifikasi terhadap tingkat kecemasan sebesar 0,001.
Karena nilai signifikasi < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada
tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Kesimpulan: Tingkat kecemasan pada ibu bersalin dengan hypnobirthing lebih rendah dari pada
tanpa hypnobirthing, namun tidak ada perbedaan terhadap lama persalinan
Kata Kunci : Hypnobirthing, Kecemasan, Lama Persalinan
PENDAHULUAN pergeseran paradigma tentang sebuah persalinan
yang menakutkan dan menegangkan membuat
Persalinan adalah suatu proses fisiologis para ibu bersalin lebih memilih persalinan tanpa
yang memungkinkan serangkaian perubahan yang rasa sakit yang identik dengan tindakan operasi
besar pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya sectio caesaria.
melalui jalan lahir. Ini didefinisikan sebagai Dalam menjalani profesinya bidan memiliki
pengeluaran hasil konsepsi dimulai dari peran historis yang cukup kuat dalam masalah
pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau kesehatan ibu dan anak di Indonesia karena
keduanya, akibat kontraksi rahim teratur yang sebagian besar kelahiran di tanah air dibantu oleh
terjadi sekurang-kurangnya setiap 5 menit dan tangan-tangan trampil dan terdidik dari seorang
berlangsung 30 sampai 60 detik, terjadi pada bidan. Posisi geografis serta sebaran penduduk
kehamilan 37-42 minggu.1,2,3,4,5 membuat bidan dituntut untuk semakin berperan
Keberhasilan sebuah proses persalinan tidak hanya dalam pertolongan persalinan namun
sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik ibu dan juga harus berinovasi dan memiliki pengetahuan
bayi, kondisi psikis maupun penolong yang baru untuk mewujudkan asuhan sayang ibu dan
membantu proses persalinan. Bila salah satu dari bayi.
faktor tersebut ada yang tidak sesuai bisa terjadi Keberadaan bidan yang tersebar di seluruh
masalah dalam proses persalinan, baik terhadap pelosok tanah air membuat bidan memiliki
ibu atau bayinya. Hal ini sangat penting, peran khas dan menjadi salah satu sosok kunci
mengingat beberapa kasus kematian ibu dan bayi untuk membantu peningkatan kesehatan ibu dan
diakibatkan oleh tidak terdeteksinya secara dini anak di Indonesia baik melalui upaya preventif
adanya salah satu dari faktor-faktor tersebut, (pencegahan) maupun kuratif (pengobatan),
sehingga terjadi keterlambatan penanganan. Bila termasuk merubah paradigma bahwa persalinan
persalinan dimulai, interaksi antara passanger, normal (pervaginam) merupakan suatu proses
passage, power, dan psikis harus sinkron untuk yang “dapat dinikmati setiap detiknya” tanpa
terjadinya kelahiran pervaginam spontan.6 harus dibayang- bayangi rasa sakit.
Fenomena yang di beberapa lahan praktek Untuk itu teknik pengurangan rasa sakit
pelayanan kesehatan, tidak sedikit ibu bersalin sepanjang persalinan perlu dikuasai Bidan untuk
yang berteriak-teriak dan merasa kebingungan lebih menekankan melahirkan dengan cara positif,
menghadapi proses persalinan yang sedang lembut, aman dan bagaimana mencapainya
dialaminya, dan umumnya para pelayan kesehatan 7
dengan mudah. Salah satu management nyeri
lebih menganggap hal itu adalah lumrah dirasakan non farmakologi yang dikenal di dunia kesehatan
oleh setiap ibu bersalin. Bidan sebagai tenaga sebagai imajinasi terbimbing yang dikembangkan
pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang dengan berbagai teknik salah satunya adalah terapi
kesehatan ibu dan anak, merupakan salah satu hypnosis.
faktor penting dalam proses persalinan sebagai Hipnosis adalah bentuk tertua dari
penolong persalinan. Sudah merupakan tuntutan penyatuan tubuh dan pikiran untuk penyembuhan
jika bidan juga dapat menjadi pelaku inovasi termasuk mengurangi rasa nyeri pada ibu
dengan menggunakan metode-metode terbaru bersalin di Kala
untuk melakukan asuhan sayang ibu, salah 1 dan 2. Catatan tertua terkait dengan hipnosis
satunya yaitu metode hypnobirthing. ditemukan di kuil-kuil mesir kuno yaitu dengan
Keterampilan dan kepiawaian penolong melakukan induksi kepada pasien untuk tidur
persalinan merupakan salah satu yang selama proses perawatan dengan menggunakan
berpengaruh dalam keberhasilan proses persalinan sugesti. Aplikasi hipnosis dalam proses obstetri
normal. Di era kemajuan ilmu pengetahuan dan saat ini sedang menjadi trend, khususnya dalam
teknologi saat ini,
mendukung proses persalinan, yang lebih dikenal orang responden dintaranya mengalami
dengan istilah hypnobirthing.8 kecemasan sedang. 11

Di beberapa negara seperti Amerika Serikat Metode hypnobirthing yang dapat dilakukan
telah dikembangkan metode non-farmakologis mulai masa kehamilan dapat membantu
untuk menghadapi persalinan yaitu metode menurunkan tingkat kecemasan Teknik
hypnobirthing. Metode ini merupakan metode hypnobirthing dapat membantu merilekskan otot-
alamiah yang digunakan untuk menghilangkan otot sehingga ibu terhindar dari kecemasan dan
rasa takut, panik, tegang dan tekanan-tekanan lain dapat membantu ibu lebih tenang dalam
yang menghantui ibu selama persalinan. menghadapi persalinan.
Hypnobirthing di sinyalir banyak memberikan Teknik hypnobirthing merupakan salah satu
manfaat karena melatih ibu hamil untuk selalu cara yang dapat di aplikasikan oleh ibu hamil,
rileks, bersikap tenang dan menstabilkan emosi. bersalin, dan Nifas untuk memperoleh ketenangan
Hypnobirthing bertujuan agar ibu dapat saat menghadapi kehamilan dan persalinan.
melahirkan dengan nyaman dan menghilangkan Metode ini dapat diajarkan pada ibu hamil
rasa sakit melahirkan tanpa bantuan obat bius sebagaimana intervensi bidan dengan metode
apapun.9 manajemen kecemasan yang lain. Hal ini sangat
Hypnobirthing mengekspolarasi mitos sesuai dengan peran bidan sebagai health
bahwa rasa sakit adalah hal yang wajar dan education dimana bidan dapat mengajarkan
dibutuhkan saat melahirkan normal. Saat wanita ketrampilan tertentu kepada pasien. Jumlah tenaga
yang melahirkan terbebas dari rasa takut, otot kesehatan terutama bidan desa sangat terbatas
tubuhnya, termasuk otot rahim, akan mengalami yaitu dalam satu dusun hanya terdapat satu orang
relaksasi yang membuat proses kelahiran jadi bidan. Dengan keterbatasan jumlahini informasi
lebih mudah dan bebas stres. yang seharusnya disampaikan tentang
Ibu bersalin yang diberikan latihan pengetahuan baru pada proses kehamilan dan
hypnobirthing dapat lebih cepat dalam mencapai persalinan menjadi tidak maksimal.
pembukaan lengkap dibandingkan dengan ibu Saat ini metode hypnobirthing mulai
bersalin yang tidak diberikan. Manfaat tersebut berkembang di Indonesia salah satunya yaitu di
juga berlanjut sampai tahap post partum yaitu beberapa klinik dan praktek swasta di Jawa timur.
pada ibu bersalin yang diberikan latihan Untuk itu penulis tertarik untuk mengambil judul
hypnobirthing, secara psikologis dapat lebih ”Pengaruh Metode Hypnobirthing Terhadap
tenang dalam menjalani adaptasi selama post Tingkat Kecemasan dan Lama Persalinan di BPM
partum dan tidak ditemukan permasalahan dalam wilayah kabupaten Malang”.
proses adaptasinya.10
Berdasarkan beberapa hasil penelitian, METODE PENELITIAN
diketahui sekitar 118 ibu bersalin 75% nya
mengalami kecemasan yang sangat tinggi pada Desain Penelitian, dalam penelitian ini
saat kala I aktif. Dari jumlah tersebut mengalami peneliti menggunakan desain Postest only control
kecemasan dan menyatakan rasa takut dengan group design atau yang lebih sering disebut
kehamilan dan proses persalinan yang akan rancangan postest dengan kelompok kontrol. 12
berlangsung baik pada ibu primipara maupun Desain ini memenuhi syarat dalam eksperimen
multipara. Penelitian lain dengan judul ”Pengaruh sesungguhnya yaitu adanya perlakuan, kelompok
Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap kontrol dan adanya pengambilan sampel secara
Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida dalam acak. Kelompok eksperimen adalah kelopok ibu
Menghadapi Rasa Nyeri Persalinan di Layanan bersalin dengan hypnobirthing, dan kelompok
Primer” dengan jumlah populasi ibu hamil kontrol adalah ibu bersalin normal tanpa
sebanyak 24 orang 18
menggunakan metode hypnobirthing.
Variabel, variabel bebas dalam penelitian bersalin yang melakukan latihan hypnobirthing
ini adalah latihan hypnobirthing, sedangkan untuk pada proses persalinannya dan persalinan normal
variabel terikatnya adalah tingkat kecemasan Ibu tanapa dilakukan latihan hypnobirthing. Pengujian
Bersalin dan lama persalinan. dilakukan dengan menggunakan uji Mann
Populasi, Sampel dan Sampling, Populasi Whitney U yaitu uji statistik untuk mengetahui
dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di perbedaan dua variabel dalam skala ordinal.
Bidan Praktek Mandiri (BPM) wilayah kabupaten
Malang, dengan jumlah 6 BPM. Adapun kriteria HASIL PENELITIAN
BPM yang digunakan adalah sebagai berikut:1).
BPM yang berada di wilayah kabupaten Malang, Penelitian yang dilaksanakan pada bulan
2). BPM dengan sertifikasi “Bidan Delima”, 3). Januari – Desember 2015 di BPM Wilayah
BPM yang melayani persalinan dengan latihan Kabupaten Malang, Pada 15 orang ibu bersalin
hypnobrithing. yang diberikan Hypnobirthing (Kelompok
Sampel yang digunakan dalam penelitian Eksperimen) dan 15 orang ibu bersalin yang tidak
ini adalah semua ibu hamil di Bidan Praktek diberikan Hypnobirthing (Kelompok Kontrol)
Mandiri wilayah kabupaten Malang , dengan diketahui lama persalinan dan tingkat kecemasan
kriteria sampel yang dipilih adalah : sebagai berikut :
1. Kriteria Inklusi
a. Primigravida dengan resiko rendah menurut Kelompok Eksperimen
SPR
b. Ibu bersalin dengan kehamilan cukup bulan
Tabel 4.1
c. Ibu bersalin pada fase aktif (pembukaan > 4 Hasil Lama Persalinan yang Telah Diberikan
cm)
Teknik Hypnobirthing
2. Kriteria Eksklusi Lama Persalinan Frekuensi Prosentase
a. Ibu hamil dengan penyulit dan/ memiliki
resiko tinggi menurut SPR Cepat 6 40%
Normal 8 53,3%
b. Ibu bersalin yang dalam 2 bulan terakhir
Lama 1 6,7%
mengkonsumsi obat analgetik/ antipiretik/
NAPZA/ Anti konfulsan secara teratur dalam Total 15 100%
1 minggu berturut- turut
Teknik sampling yang digunakan adalah Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas
metode purposive sampling yaitu pengambilan dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
sampel sesuai dengan kriteria peneliti.12 Jumlah termasuk dalam kategori lama persalinan normal
sampel pada penelitian ini adalah 30 dengan (4-8 jam) yaitu sebanyak 8 orang (53,3%).
rincian 15 sampel untuk kelompok control dan 15
sampel untuk kelompok eksperimen. Tabel 4.2
Pengambilan Data, untuk memperoleh Hasil Tingkat Kecemasan yang Telah Diberikan
data tentang data umum dan khusus dilakukan Teknik Hypnobirthing
penilaian melalui observasi. Tingkat Kecemasan Frekuensi Prosentase
Analisa Data, Analisa univariate dilakukan
dengan cara menghitung nilai frekuensi dan Tidak ada Gejala 11 73,3%
prosentase dari masing – masing kelompok. Gejala Ringan 3 20%
Gejala Sedang 1 6,7%
Analisa Bivariate dilakukan,Untuk mengetahui
perbedaan tingkat kecemasan dan lama Total 15 100%
persalinan pada ibu
Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas Uji Hasil
dapat diketahui bahwa sebagian besar responden Analisis
termasuk dalam kategori tidak ada gejala Tabel 4.5
kecemasan
yaitu sebanyak 11 orang (73,3%). Hasil Uji Analisis Perbedaan Pengaruh Teknik
Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan
Kelompok Kontrol
Kelompok Mean Sig 2 Keterangan
Tabel 4.3 Rank tailed
Hasil Lama Persalinan yang Tidak Diberikan Eksperimen 17,20 Tidak ada
Teknik Hypnobirthing 0,229 perbedaan
Lama Persalinan Frekuensi Prosentase Kontrol 13,80

Cepat 9 60% Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas


dapat diketahui bahwa nilai signifikansi uji mann
Normal 6 40%
whitney sebesar 0,229, karena nilai signifikansi
Lama 0 0% > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan pada lama
Total 15 100% persalinan antara kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan Hi
Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas ditolak dengan tidak ada perbedaan yang
dapat diketahui bahwa sebagian besar responden signifikan lama persalinan antara persalinan
termasuk dalam kategori lama persalinan cepat dengan metode hypnobirting dan tanpa
(<4 jam) yaitu sebanyak 9 orang (60%). hypnobirthing.

Tabel 4.4 Tabel 4.6


Hasil Tingkat Kecemasan yang Tidak Hasil Uji Analisis Perbedaan Pengaruh Teknik
Hypnobirthing terhadap Tingkat Kecemasan
Diberikan Teknik Hypnobirthing
Kelompok Mean Sig 2 Keterangan
Tingkat KecemasanFrekuensi Prosentase Rank tailed

Tidak ada Gejala 2 13,3% Eksperimen 10,30 Ada


0,001 perbedaan
Gejala Ringan 5 33,3% Kontrol 20,70

Gejala Sedang 6 40% Berdasarkan hasil analisis pada tabel di


atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
Gejala Berat 2 13,3%
uji mann whitney sebesar 0,001, karena nilai
Total 15 100% signifikansi < 0,05 sehingga dapat dinyatakan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada
Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen
dapat diketahui bahwa seluruh responden termasuk dengan kelompok kontrol. Hi diterima dan
dalam kategori gejala kecemasan sedang yaitu persalinan dengan metode hypnobirthing
sebanyak 6 orang (40%). menurunkan kecemasan daripada persalinan tanpa
metode hypnobirthing.
Tabel 4.5
Hasil Uji Analisis Perbedaan Pengaruh Teknik
Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan
Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas
Kelompok
dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
Mean Sig 2
termasuk dalam kategori tidak ada gejala
Keterangan
kecemasan
yaitu sebanyak 11 orang (73,3%). Rank tailed
Eksperimen 17,20
Kelompok Kontrol
Tidak ada
Tabel 4.3
0,229
Hasil Lama Persalinan yang Tidak Diberikan perbedaan
Teknik Hypnobirthing Kontrol
Lama Persalinan Frekuensi Prosentase 13,80
Cepat Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas
9
dapat diketahui bahwa nilai signifikansi uji mann
60%
whitney sebesar 0,229, karena nilai signifikansi
Normal
> 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak
6
terdapat perbedaan yang signifikan pada lama
40%
persalinan antara kelompok eksperimen dengan
Lama
kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan Hi
0
ditolak dengan tidak ada perbedaan yang signifikan
0%
lama persalinan antara persalinan dengan metode
Total
hypnobirting dan tanpa hypnobirthing.
15
100% Tabel 4.6
Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas Hasil Uji Analisis Perbedaan Pengaruh Teknik
dapat diketahui bahwa sebagian besar responden Hypnobirthing terhadap Tingkat Kecemasan
termasuk dalam kategori lama persalinan cepat (<4 Kelompok
jam) yaitu sebanyak 9 orang (60%). Mean Sig 2
Tabel 4.4 Keterangan
Hasil Tingkat Kecemasan yang Tidak Rank tailed
Diberikan Teknik Hypnobirthing Eksperimen 10,30
Tingkat KecemasanFrekuensi Prosentase Ada
Tidak ada Gejala 0,001
2 perbedaan
13,3% Kontrol 20,70
Gejala Ringan Berdasarkan hasil analisis pada tabel di
5 atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
33,3% uji mann whitney sebesar 0,001, karena nilai
Gejala Sedang signifikansi < 0,05 sehingga dapat dinyatakan
6 bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada
40% tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen
Gejala Berat dengan kelompok kontrol. Hi diterima dan
2 persalinan dengan metode hypnobirthing
13,3% menurunkan kecemasan daripada persalinan
Total tanpa metode hypnobirthing.
15 Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan
100% Ibu Bersalin40
JURNAL ILMIAH BIDAN
Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas , VOL.I, NO.3, 2016
dapat diketahui bahwa seluruh responden termasuk PEMBAHASAN
dalam kategori gejala kecemasan sedang yaitu Tingkat Kecemasan dan Lama Persalinan Ibu
sebanyak 6 orang (40%). Bersalin yang Diberikan Latihan Hypnobirhting
Uji Hasil Analisis Tabel 4.2 menjelaskan prosentase
kecemasan ibu hamil setelah dilakukan latihan kecemasan pada ibu bersalin. Kecemasan pada ibu
relaksasi hipnobirthing adalah 73,3% tidak ada bersalin di karenakan persepsi ibu yang kurang
gejala kecemasan. Hal ini menunjukkan penurunan tepat mengenai proses persalinan. Persalinan
tingkat kecemasan pada ibu hamil setelah dilakukan dipersepsikan sebagai proses yang menakutkan
latihan relaksasi hipnobirthing. Penurunan dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
tingkat kecemasan ini dikarenakan hypnobirthing Sebagian ibu merasa trauma karena pada saat
membawa kerja otak pada gelombang alfa yaitu proses persalinan pertamanya mengalami berbagai
gelombang yang memiliki frekuensi14-30 HZ. macam kesulitan dan rasa nyeri yang ditimbulkan
Pada kondisi ini otak dalam keadaan relaks, santai, saat persalinan masih terngiang di benak ibu
antara sadar dan tidak dan nyaris tertidur, saat tersebut. Beberapa hal diatas membuat ibu hamil
tubuh mulai mengeluarkan hormon serotonin dan merasakan kecemasan yang hebat menjelang
endorfin.9,13 kelahiran bayinya.14.15
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada Adanya pikiran-pikiran seperti melahirkan
kelompok yang dilakukan hypnobrithing, sebanyak yang akan selalu diikuti dengan nyeri kemudian
53,3% responden menjalani lama persalinan normal akan menyebabkan peningkatan kerja sistem syaraf
(4-8 jam). Hal ini menunjukkan bahwa pasien simpatetik. Dalam situasi ini, sistem endokrin,
yang dilakukan hypnobrithing lama persalinannya terdiri dari kelenjarkelenjar, seperti adrenal,
semakin cepat. Teori yang ada menyatakan bahwa tiroid, dan pituitary (pusat pengendalian kelenjar),
lama persalinan kala I fase aktif pada primigravida melepaskan pengeluaran hormon masing masing
yaitu berlangsung 6 jam, dibagi atas : 1) Akselerasi: ke aliran darah dalam rangka mempersiapkan
berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi 4 cm. badan pada situasi darurat. Akibatnya, system
2) Dilatasi maksimal (stedy) : selama 2 jam syaraf otonom mengaktifkan kelenjar adrenal yang
pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm. 3) mempengaruhi sistem pada hormon epinefrin.
Deselerasi: berlangsung lambat dalam waktu 2 jam Peningkatan hormon adrenalin dan noradrenalin
pembukaan jadi 10 cm atau lengkap.4 atau epinefrin dan norepinefrin menimbulkan
Sedangkan pada multigravida fase aktif disregulasi biokimia tubuh, sehingga muncul
berlangsung 2 jam, dibagi atas 3 sub fase : 1) ketegangan fisik pada diri ibu hamil.
akselerasi, berlangsung 1 jam, pembukaan Dampak dari proses fisiologis ini dapat
menjadi 4 cm, 2) Dilatasi maksimal, selama 0,5 timbul pada perilaku sehari-hari. Ibu hamil menjadi
jam pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm, mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak
3) Deselerasi, berlangsung lambat dalam waktu 0,5 Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan
jam pembukaan menjadi 10 cm atau lengkap.4 Ibu BersalinJURNAL ILMIAH BIDAN
, VOL.I, NO.3, 2016
Lama Persalinan kala satu dipengaruhi
41
oleh psikologi pasien. Persalinan dapat berjalan mampu memusatkan perhatian, ragu-ragu, bahkan
secara wajar dan lancar apabila didukung dengan
kemungkinan ingin lari dari kenyataan hidup.16
ketenangan dan relaksasi, sehingga otot rahim Kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan dan
berkontraksi dengan baik, ritmis dan adekuat. ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk
Apabila ibu dalam keadan rileks selama persalinan, suatu siklus umpan balik yang dapat meningkatkan
maka kontraksi yang terjadi akan aman, efektif intensitas emosional secara keseluruhan.
mendorong janin ke arah jalan lahir dengan Tabel 4.3, menjelaskan bahwa 60%
membuka mulut rahim. Ibu yang tidak rileks karena responden pada kelompok yang tidak dilakukan
tegang menghadapi proses persalinan, maka otot hypnobirthing memiliki lama persalinannya
otot dalam punggung akan menjadi kaku sehingga cepat dan 40% dengan lama persalinan normal.
proses lahirnya janin menjadi lebih lama.7 Lama persalinan kala I dipengaruhi oleh banyak
Tingkat Kecemasan dan Lama Persalinan hal antara lain umur, paritas, dan psikologi ibu.
Ibu Bersalin yang Tidak Diberikan Latihan Keterlambatan dalam pembukaan kala I persalinan
Hypnobirhting merupakan ancaman bagi nyawa ibu maupun
Tabel 4.4 menjelaskan prosentase kecemasan bayinya. Wanita yang mengalami keterlambatan
ibu hamil tanpa dilakukan latihan relaksasi pembukaan kala I fase aktif berdampak juga
hipnobirthing adalah 40% menunjukkan gejala terhadap psikologisnya.17
kecemasan sedang dan 33,3% menunjukkan gejala Pada fase persalinan juga terjadi peningkatan
kecemasan berat. Hal ini menunjukkan tingginya kecemasan dengan makin meningkatnya
kecemasan akan semakin meningkatnya intensitas Untuk mengatasi kecemasan yang terjadi
nyeri. Dengan makin majunya proses persalinan, pada ibu bersalin, maka diperlukan adanya
menyebabkan perasaan ibu hamil semakin cemas hypnobirthing. Manfaat dari hypnobirthing untuk
dan rasa cemas tersebut menyebabkan rasa nyeri ibu bersalin adalah untuk mengurangi rasa sakit,
semakin intens demikian pula sebaliknya. Sensasi mengurangi kemungkinan adanya komplikasi
nyeri yang diderita ibu bersalin tersebut berasal kehamilan, proses persalinan akan berjalan aman
dari sinyal nyeri yang timbul saat otot rahim dan lancar dan relatif lebih cepat, mengurangi
berkontraksi dengan tujuan untuk mendorong bayi kemungkinan dilakukan episiotomi, ibu akan lebih
yang ada didalam rahim keluar.17 merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin,
Kondisi psikologis yang sering terjadi pada ibu merasakan ketenangan dan kenyamanan proses
wanita dalam persalinan kala I yaitu kecemasan melahirkan, ibu akan lebih dapat mengontrol
dan ketakutan pada dosa- dosa atau kesalahan emosi dan perasaannya, mencegah kelelahan yang
kesalahan sendiri, timbulnya rasa tegang, berlebih saat melakukan proses persalinan, bayi
ketakutan, kecemasan dan konflik- konflik batin yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga
dan Muncul ketakutan menghadapi kesakitan dan menjadi lebih sehat.13,19
resiko bahaya melahirkan bayinya yang merupakan Metode relaksasi hypnobirthing membantu
hambatan- hambatan dalam proses persalinan. 17 memusatkan perhatian berdasarkan pada keyakinan
Keterlambatan pembukaan kala I fase aktif Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan
dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang Ibu Bersalin42
penting adalah kecemasan dan kurangnya rasa JURNAL ILMIAH BIDAN
, VOL.I, NO.3, 2016
nyaman klien (nyeri). Keterlambatan pembukaan bahwa perempuan dapat mengalami persalinan
kala I fase aktif yang paling dominan disebabkan melalui insting untuk melahirkan secara alami
oleh karena faktor psyche, meskipun ada faktor lain dengan tenang, nyaman, dan percaya diri. Latihan
seperti power, passage, passenger, dan provider ini mengajarkan ibu hamil menjalankan teknik
yang telah diidentifikasi sebagai suatu stressor. 4 relaksasi yang alami, sehingga tubuh dapat bekerja
Analisa Perbedaan Teknik Hypnobirthing dengan seluruh syaraf secara harmonis dan dengan
terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin dan kerjasama penuh. Rangkaian teknik relaksasi
Lama Persalinan mulai dari relaksasi otot, relaksasi pernafasan,
Dalam penelitian ini diketahui bahwa relaksasi pikiran dan penanaman kalimat positif
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang dilakukan secara teratur dan konsentrasi akan
kontrol dan kelompok eksperimen terhadap tingkat menyebabkan kondisi rileks pada tubuh sehingga
kecemasan ibu saat bersalin. Kecemasan terjadi tubuh memberikan respon untuk mengeluarkan
dikarenakan adanya suatu kondisi yang menandakan hormon endorfin yang membuat ibu menjadi
suatu keadaan yang mengancam keutuhan serta rileks dan menurunkan rasa nyeri terutama ketika
keberadaan dirinya dan dimanifestasikan dalam otak mencapai gelombang alfa atau saat istirahat.
bentuk perilaku seperti rasa tidak berdaya, rasa Pada kondisi ini saat tubuh mengeluarkan hormon
tidak mampu, rasa takut. Kecemasan muncul bila serotonin dan endorfin sehingga manusia dalam
ada ancaman ketidakberdayaan, kehilangan kendali kondisi rileks tanpa ketegangan dan kecemasan
perasaan, kehilangan fungsi – fungsi dan harga diri, Relaksasi mendalam, memusatkan
kegagalan, pertahanan, perasaan terisolasi (Stuart perhatian (focus), dan hypnosis berguna untuk
&Sundeen , 1999). mengistirahatkan alam sadar dan memasukkan
Kecemasan juga dipengaruhi oleh beberapa sugesti pada alam bawah sadar sehingga tindakan
faktor yang salah satunya adalah keadaan fisik. yang dilakukan banyak dipengaruhi oleh alam
Keadaan yang terjadi pada ibu hamil adalah bawah sadar. Hal ini akan menjadikan jiwa
terjadinya perubahan fisik, penampilan kurang seseorang lebih tenang, terpusat dan tidak stres. 9
menarik, mual muntah karena perubahan hormon Pada Penelitian pengaruh hypnobirthing
sehingga menyebabkan munculnya emosi. terhadap tingkat kecemasan ibu hamil pada masa
Apabila hal tersebut terus dipermasalahkan persiapan persalinan didapatkan bahwa tingkat
saat hamil, maka ibu hamil akan menjadi stress kecemasan ibu sebelum dilakukan hypnobirthing
saat proses persalinannya, sehingga dapat adalah 25% dengan kecemasan sedang, 63%
mempengaruhi tingkat kecemasan ibu saat kecemasan ringan, dan 12% tidak cemas. Namun
bersalin.18 setelah dilakukan hypnobirthing didapatkan bahwa
56% ibu tidak cemas.20 mengurangi kemungkinan terjadinya hiperventilasi
Dapat disimpulkan bahwa hypnobirthing (pernafasan yang cepat dan pendek karena
berpengaruh terhadap penurunan kecemasan pada menahan rasa sakit) saat persalinan berlangsung,
ibu hamil pada masa persiapan persalinan.20 6) mempercepat masa pemulihan pascapersalinan,
Sehingga dalam penelitian ini, pemberian Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan
latihan hypnobirthing mempunyai pengaruh dalam Ibu BersalinJURNAL ILMIAH BIDAN
menurunkan tingkat kecemasan ibu saat bersalin, , VOL.I, NO.3, 2016

bahkan dapat mengatasi dan menghilangkan 43


kecemasan ibu saat bersalin. membuat proses kelahiran menjadi sesuatu yang
Berdasarkan uji analisis Mann Whitney yang lebih indah dan tidak traumatis, serta mempercepat
dilakukan terhadap perbedaan lama persalinan bagi ikatan batin antara ibu, bayi, dan suami.9
ibu hamil pada kelompok kontrol dan kelompok Lama persalinan kala I juga dipengaruhi
eksperimen, didapatkan bahwa tidak ada perbedaan oleh banyak hal antara lain umur, paritas, dan
yang signifikan terhadap lama persalinan. Salah psikologi ibu. Keterlambatan dalam pembukaan
satu yang mempengaruhi persalinan lama adalah kala I persalinan merupakan ancaman bagi nyawa
tidak adekuatnya kontraksi uterus (his) selama kala ibu maupun bayinya. Wanita yang mengalami
I proses persalinan. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan pembukaan kala I fase aktif
terjadinya perdarahan intrapartum dan postpartum berdampak juga terhadap psikologisnya.17
yang merupakan penyebab terbesar tingginya Keterlambatan pembukaan kala I fase aktif
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Kondisi yang paling dominan disebabkan oleh karena
lain yang mempengaruhi lama persalinan adalah faktor psyche, meskipun ada faktor lain seperti
kondisi psikologis meliputi persepsi ibu pada rasa power, passage, passenger, dan provider yang telah
nyeri dan cemas saat persalinan nyeri bersalin dapat diidentifikasi sebagai suatu stressor.
menimbulkan respon fisiologis yang mengurangi Penggunaan hypnobirthing dapat lebih baik
kemampuan rahim saat kontraksi, sehingga bisa dalam menurunkan tingkat kecemasan dalam
memperpanjang waktu persalinan.21 persalinan normal dan lama persalinan pada kala
Nyeri bersalin juga dapat mempengaruhi I, kala II dan kala III, tingkat nyeri yang dirasakan
ketegangan emosi akibat rasa cemas sampai rasa oleh ibu bersalin lebih rendah, ritme kontraksi yang
takut. Selain itu, nyeri dalam persalinan juga lebih teratur dibandingkan dengan ibu bersalin
menyebabkan respon psikologis pada ibu berupa yang diberikan terapi dengan metode Bradley.22
rasa cemas dan gelisah yang semakin menggangu Sehingga teknik hypnobirthing yang
respon fisiologis pada organ-organ kardiovaskuler, digunakan tidak terlalu berpengaruh terhadap
pernapasan, maupun neuroendokrin.4,21 lama persalinan pada penelitian ini sehingga tidak
Dalam mengatasi rasa nyeri saat bersalin didapatkan perbedaan yang signifikan dikarenakan
yang dapat berpengaruh terhadap lama persalinan, faktor yang mempengaruhi lama persalinan tidak
diberikan suatu metode nonfarmakologis yang dapat dilihat hanya dari segi psikologis saja akan
dapat digunakan untuk menurunkan nyeri tetapi juga dapat dipengaruhi oleh faktor power,
persalinan dengan latihan hypnobirthing atau passage, passenger, dan provide.
hipnosis. Hal ini sesuai dengan beberapa manfaat KESIMPULAN
hypnobirthing sebagai berikut: 1) meminimalkan 1. Tingkat kecemasan dan lama persalinan Ibu
bahkan menghilangkan rasa takut, ketegangan, Bersalin yang diberikan latihan hypnobirthing
bahkan sindrom rasa sakit dan kepanikan di Bidan Praktek Mandiri wilayah kabupaten
selama proses persalinan dan periode setelahnya Malang masing-masing didapatkan hasil bahwa
sehingga tidak menjadi trauma, 2) meminimalkan, 73,3% responden tidak menunjukkan gejala
dan bahkan menghilangkan keinginan untuk kecemasan dan sebanyak 53,3% responden
menggunakan obat bius dan obat penghilang rasa memiliki lama persalinan normal (4-8 jam).
sakit saat bersalin, 3) mempersingkat fase awal 2. Tingkat kecemasan dan lama persalinan
proses persalinan yaitu pembukaan, yang biasanya Ibu Bersalin yang tidak diberikan latihan
bias memakan waktu 10 sampai 24 jan (terutama hypnobirthing di Bidan Praktek Mandiri
untuk kelahiran anak pertama), 4) menghilangkan wilayah kabupaten Malang, masing-masing
keletihan yang amat sangat sehinga setelah proses didapatkan hasil bahwa 40% responden
kelahiran bayinya ibu masih tetap bertenaga, 5) menunjukkan gejala kecemasan sedang dan
sebanyak 60% responden memiliki lama
persalinan <4jam (persalinan cepat) dan 40% 5. JNPK-KR. 2007. Asuhan Persalinan Normal.
dengan lama persalinan normal. Jakarta : Depkes RI.
3. Terdapat perbedaan antara kelompok kontrol 6. Llewellyn-Jones. 2002. Fundamental Obstetri
dan kelompok eksperimen terhadap tingkat dan Ginekologi. Jakarta : EGC.
kecemasan ibu bersalin di Bidan Praktek 7. Aprillia, Yesie. (2010). Hipnostetri, Rileks,
Mandiri wilayah kabupaten Malang dengan nyaman, dan aman saat hamil dan melahirkan.
nilai signifikasi p = 0,001. Serta tidak terdapat Jakarta : Gagas Media
perbedaan antara kelompok kontrol dan 8. Wilson, D.R. dan Dillard, D.M. (2012).
kelompok eksperimen terhadap lama persalinan Use of Hypnosis in the Childbearing Year.
di Bidan Praktek Mandiri wilayah kabupaten International Journal of Childbirth Education
Malang dengan nilai signifikasi p = 0,229. Volume 27 Number 3 July 2012.
Persalinan dengan metode hypnobirthing akan 9. Adriana,E. (2007). Melahirkan tanpa Rasa
menurunkan tingkat kecemasan persalinan Sakit. Jakarta : PT Buana Ilmu Populer
dan tidak ada perbedaan terhadap lama 10. Guse, Wissing, & Hartman. (2006). A Prenatal
persalinannya. Hypnotherapeutic Programme to Enhance
SARAN Postnatal Psychological Wellbeing. Australian
1. Diharapkan bagi para bidan yang Praktik Journal Of Clinical And Experimental Hypnosis
Mandiri, lebih memperkenalkan atau Volume 34 Number 1 May, 2006.
mensosialisasikan Persalinan dengan teknik 11. Maramis, W. F. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa.
Hypnobirthing dan pemberian informasi Edisi kelima. Jakarta: Erlangga University
melalui KIE pada saat Ante Natal care, Press. 1990
pemberian brosur / leaflet, pemasangan banner 12. Notoatmodjo. (2010). Ilmu Kesehatan Masyarakat
ditempat Bidan Praktik Mandiri Teori dan Praktis. Jakarta : Rinneka Cipta.
2. Diharapkan agar para bidan meningkatkan 13. Wong, Willy & Andri Hakim. (2010).
keterampilan (mengikuti pelatihan dan Dahsyatnya Hipnosis. Jakarta: Visimed
seminar) dalam upaya pertolongan persalinan 14. Stuart dan Sundeen. 1999. Principles and
dengan menggunakan metode Hypnobirthing. Practice of Psychiatric Nursing Fifty Eddition.
3. Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih Missouri: Mosby.
lanjut untuk mengembangkan penelitian 15. Kuswandi. (2010). Keajaiban Hypno-Birthing.
dengan menggunakan variable yang berbeda Jakarta: Pustaka Bunda
seperti factor yang mempengaruhi tingkat 16. Dariyo, A. 1997. Hubungan antara Percaya Diri
kesakitan / nyeri pada saat persalinan, sehingga dengan Kecemasan Menghadapi Kelahiran
dapat diketahui factor lain tingkat kecemasan Bayi pada Wanita Hamil Pertama, Skripsi, tidak
yang dapat mempengaruhi proses persalinan. diterbitkan. Yogyakarta, Fakultas Psikologi
Sampel yang digunakan juga dapat diperbanyak Universitas Gajah Mada.
sehingga penelitian lebih valid. Pengambilan 17. Yanti, 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan,
data juga dapat dilakukan dengan teknik Yogyakarta : Pustaka Rihama
berbeda yang memungkinkan eksplorasi ilmiah 18. Stuart & Sundden. 1998. Keperawatan Jiwa.
secara kualitatif. Jakarta : EGC
Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Tingkat 19. Chandyy,M.D. (2011). Petunjuk-Petunjuk Mudah
Kecemasan Ibu Bersalin44 Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Jogjakarta : Buku Biru
JURNAL ILMIAH BIDAN
, VOL.I, NO.3, 2016
20. Ilmiasih, R, & Susanti. 2010. Pengaruh
DAFTAR PUSTAKA Teknik Hypnobirthing terhadap Tingkat
1. Farer, Helen. 2001. Keperawatan Maternitas. kecemasan Ibu Hamil pada Masa persiapan
Jakarta : EGC.. Menghadapi Persalianan. Malang : Universitas
2. Waspodo, Joko. 2002. Buku Acuan Pelayanan Muhammadiyah Malang. dilihat 22 Desember
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : 2015, (http://research-report.umm.ac.id)
Sagung Seto. 21. Bobak, Lowdermilk, Jansen. 2004. Buku Ajar
3. Winkjosastro. 2002. Ilmu Kandungan. Jakarta : Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 22. Varner, C.A. (2014). Comparison Of The
4. Winkjosastro. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bradley Method® And Hypnobirthing
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Childbirth Education Classes. California :
Southern California CSU DNP Consortium.

Anda mungkin juga menyukai