Bersalin
TUGAS JURNAL
HYPNOBIRTHING
ABSTRAK
Latar belakang: Ibu primipara biasanya mengalami rasa kecemasan yang tinggi dalam
menghadapi proses persalinan, hal tersebut dapat mempengaruhi kekuatan kontraksi ibu untuk mendorong
janin keluar selama proses persalinan. Persalinan dapat berjalan lancar jika ibu mampu menyelaraskan
antara pernafasan dengan kontraksi uterus yang dirasakan, hal tersebut dapat dilakukan jika ibu dalam
kondisi yang rileks. Aplikasi hipnosis dalam obstetri saat ini menjadi trend, khususnya dalam
merencanakan persalinan yang fisiologis tanpa disertai gangguan psikologis seperti cemas yang
berlebihan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh Hypnobirthing terhadap
tingkat kecemasan ibu bersalin dan lama persalinan di Bidan Praktek Mandiri wilayah Kabupaten Malang.
Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain postest only control group design.
Jumlah sampel seluruhnya dalam penelitian ini sebanyak 30 ibu primipara yang dibagi dalam 2
kelompok, yaitu 15 ibu bersalin dengan hypnobirthing dan 15 ibu bersalin tanpa menggunakan
hypnobirthing. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2015 sampai dengan Desember 2015.
Analisis data dilakukan dengan uji Mann Whitney dengan p value 0,05.
Hasil: Ibu bersalin dengan hypnobirthing sebanyak 11 orang (73,3%) tidak mengalami gejala
kecemasan dan 8 orang (53,3%) dalam katagori lama persalinan normal (4-8 jam). Sedangkan ibu
bersalin tanpa hypnobirthing sebanyak 6 orang (40%) termasuk dalam katagori gejala kecemasan sedang
dan 6 orang (40%) dengan proses persalinan normal. Hasil analisis dengan mann whitney terhadap lama
persalinan signifikasi sebesar 0,229. Dan nilai signifikasi terhadap tingkat kecemasan sebesar 0,001.
Karena nilai signifikasi < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada
tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Kesimpulan: Tingkat kecemasan pada ibu bersalin dengan hypnobirthing lebih rendah dari pada
tanpa hypnobirthing, namun tidak ada perbedaan terhadap lama persalinan
Kata Kunci : Hypnobirthing, Kecemasan, Lama Persalinan
PENDAHULUAN pergeseran paradigma tentang sebuah persalinan
yang menakutkan dan menegangkan membuat
Persalinan adalah suatu proses fisiologis para ibu bersalin lebih memilih persalinan tanpa
yang memungkinkan serangkaian perubahan yang rasa sakit yang identik dengan tindakan operasi
besar pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya sectio caesaria.
melalui jalan lahir. Ini didefinisikan sebagai Dalam menjalani profesinya bidan memiliki
pengeluaran hasil konsepsi dimulai dari peran historis yang cukup kuat dalam masalah
pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau kesehatan ibu dan anak di Indonesia karena
keduanya, akibat kontraksi rahim teratur yang sebagian besar kelahiran di tanah air dibantu oleh
terjadi sekurang-kurangnya setiap 5 menit dan tangan-tangan trampil dan terdidik dari seorang
berlangsung 30 sampai 60 detik, terjadi pada bidan. Posisi geografis serta sebaran penduduk
kehamilan 37-42 minggu.1,2,3,4,5 membuat bidan dituntut untuk semakin berperan
Keberhasilan sebuah proses persalinan tidak hanya dalam pertolongan persalinan namun
sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik ibu dan juga harus berinovasi dan memiliki pengetahuan
bayi, kondisi psikis maupun penolong yang baru untuk mewujudkan asuhan sayang ibu dan
membantu proses persalinan. Bila salah satu dari bayi.
faktor tersebut ada yang tidak sesuai bisa terjadi Keberadaan bidan yang tersebar di seluruh
masalah dalam proses persalinan, baik terhadap pelosok tanah air membuat bidan memiliki
ibu atau bayinya. Hal ini sangat penting, peran khas dan menjadi salah satu sosok kunci
mengingat beberapa kasus kematian ibu dan bayi untuk membantu peningkatan kesehatan ibu dan
diakibatkan oleh tidak terdeteksinya secara dini anak di Indonesia baik melalui upaya preventif
adanya salah satu dari faktor-faktor tersebut, (pencegahan) maupun kuratif (pengobatan),
sehingga terjadi keterlambatan penanganan. Bila termasuk merubah paradigma bahwa persalinan
persalinan dimulai, interaksi antara passanger, normal (pervaginam) merupakan suatu proses
passage, power, dan psikis harus sinkron untuk yang “dapat dinikmati setiap detiknya” tanpa
terjadinya kelahiran pervaginam spontan.6 harus dibayang- bayangi rasa sakit.
Fenomena yang di beberapa lahan praktek Untuk itu teknik pengurangan rasa sakit
pelayanan kesehatan, tidak sedikit ibu bersalin sepanjang persalinan perlu dikuasai Bidan untuk
yang berteriak-teriak dan merasa kebingungan lebih menekankan melahirkan dengan cara positif,
menghadapi proses persalinan yang sedang lembut, aman dan bagaimana mencapainya
dialaminya, dan umumnya para pelayan kesehatan 7
dengan mudah. Salah satu management nyeri
lebih menganggap hal itu adalah lumrah dirasakan non farmakologi yang dikenal di dunia kesehatan
oleh setiap ibu bersalin. Bidan sebagai tenaga sebagai imajinasi terbimbing yang dikembangkan
pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang dengan berbagai teknik salah satunya adalah terapi
kesehatan ibu dan anak, merupakan salah satu hypnosis.
faktor penting dalam proses persalinan sebagai Hipnosis adalah bentuk tertua dari
penolong persalinan. Sudah merupakan tuntutan penyatuan tubuh dan pikiran untuk penyembuhan
jika bidan juga dapat menjadi pelaku inovasi termasuk mengurangi rasa nyeri pada ibu
dengan menggunakan metode-metode terbaru bersalin di Kala
untuk melakukan asuhan sayang ibu, salah 1 dan 2. Catatan tertua terkait dengan hipnosis
satunya yaitu metode hypnobirthing. ditemukan di kuil-kuil mesir kuno yaitu dengan
Keterampilan dan kepiawaian penolong melakukan induksi kepada pasien untuk tidur
persalinan merupakan salah satu yang selama proses perawatan dengan menggunakan
berpengaruh dalam keberhasilan proses persalinan sugesti. Aplikasi hipnosis dalam proses obstetri
normal. Di era kemajuan ilmu pengetahuan dan saat ini sedang menjadi trend, khususnya dalam
teknologi saat ini,
mendukung proses persalinan, yang lebih dikenal orang responden dintaranya mengalami
dengan istilah hypnobirthing.8 kecemasan sedang. 11
Di beberapa negara seperti Amerika Serikat Metode hypnobirthing yang dapat dilakukan
telah dikembangkan metode non-farmakologis mulai masa kehamilan dapat membantu
untuk menghadapi persalinan yaitu metode menurunkan tingkat kecemasan Teknik
hypnobirthing. Metode ini merupakan metode hypnobirthing dapat membantu merilekskan otot-
alamiah yang digunakan untuk menghilangkan otot sehingga ibu terhindar dari kecemasan dan
rasa takut, panik, tegang dan tekanan-tekanan lain dapat membantu ibu lebih tenang dalam
yang menghantui ibu selama persalinan. menghadapi persalinan.
Hypnobirthing di sinyalir banyak memberikan Teknik hypnobirthing merupakan salah satu
manfaat karena melatih ibu hamil untuk selalu cara yang dapat di aplikasikan oleh ibu hamil,
rileks, bersikap tenang dan menstabilkan emosi. bersalin, dan Nifas untuk memperoleh ketenangan
Hypnobirthing bertujuan agar ibu dapat saat menghadapi kehamilan dan persalinan.
melahirkan dengan nyaman dan menghilangkan Metode ini dapat diajarkan pada ibu hamil
rasa sakit melahirkan tanpa bantuan obat bius sebagaimana intervensi bidan dengan metode
apapun.9 manajemen kecemasan yang lain. Hal ini sangat
Hypnobirthing mengekspolarasi mitos sesuai dengan peran bidan sebagai health
bahwa rasa sakit adalah hal yang wajar dan education dimana bidan dapat mengajarkan
dibutuhkan saat melahirkan normal. Saat wanita ketrampilan tertentu kepada pasien. Jumlah tenaga
yang melahirkan terbebas dari rasa takut, otot kesehatan terutama bidan desa sangat terbatas
tubuhnya, termasuk otot rahim, akan mengalami yaitu dalam satu dusun hanya terdapat satu orang
relaksasi yang membuat proses kelahiran jadi bidan. Dengan keterbatasan jumlahini informasi
lebih mudah dan bebas stres. yang seharusnya disampaikan tentang
Ibu bersalin yang diberikan latihan pengetahuan baru pada proses kehamilan dan
hypnobirthing dapat lebih cepat dalam mencapai persalinan menjadi tidak maksimal.
pembukaan lengkap dibandingkan dengan ibu Saat ini metode hypnobirthing mulai
bersalin yang tidak diberikan. Manfaat tersebut berkembang di Indonesia salah satunya yaitu di
juga berlanjut sampai tahap post partum yaitu beberapa klinik dan praktek swasta di Jawa timur.
pada ibu bersalin yang diberikan latihan Untuk itu penulis tertarik untuk mengambil judul
hypnobirthing, secara psikologis dapat lebih ”Pengaruh Metode Hypnobirthing Terhadap
tenang dalam menjalani adaptasi selama post Tingkat Kecemasan dan Lama Persalinan di BPM
partum dan tidak ditemukan permasalahan dalam wilayah kabupaten Malang”.
proses adaptasinya.10
Berdasarkan beberapa hasil penelitian, METODE PENELITIAN
diketahui sekitar 118 ibu bersalin 75% nya
mengalami kecemasan yang sangat tinggi pada Desain Penelitian, dalam penelitian ini
saat kala I aktif. Dari jumlah tersebut mengalami peneliti menggunakan desain Postest only control
kecemasan dan menyatakan rasa takut dengan group design atau yang lebih sering disebut
kehamilan dan proses persalinan yang akan rancangan postest dengan kelompok kontrol. 12
berlangsung baik pada ibu primipara maupun Desain ini memenuhi syarat dalam eksperimen
multipara. Penelitian lain dengan judul ”Pengaruh sesungguhnya yaitu adanya perlakuan, kelompok
Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap kontrol dan adanya pengambilan sampel secara
Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida dalam acak. Kelompok eksperimen adalah kelopok ibu
Menghadapi Rasa Nyeri Persalinan di Layanan bersalin dengan hypnobirthing, dan kelompok
Primer” dengan jumlah populasi ibu hamil kontrol adalah ibu bersalin normal tanpa
sebanyak 24 orang 18
menggunakan metode hypnobirthing.
Variabel, variabel bebas dalam penelitian bersalin yang melakukan latihan hypnobirthing
ini adalah latihan hypnobirthing, sedangkan untuk pada proses persalinannya dan persalinan normal
variabel terikatnya adalah tingkat kecemasan Ibu tanapa dilakukan latihan hypnobirthing. Pengujian
Bersalin dan lama persalinan. dilakukan dengan menggunakan uji Mann
Populasi, Sampel dan Sampling, Populasi Whitney U yaitu uji statistik untuk mengetahui
dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di perbedaan dua variabel dalam skala ordinal.
Bidan Praktek Mandiri (BPM) wilayah kabupaten
Malang, dengan jumlah 6 BPM. Adapun kriteria HASIL PENELITIAN
BPM yang digunakan adalah sebagai berikut:1).
BPM yang berada di wilayah kabupaten Malang, Penelitian yang dilaksanakan pada bulan
2). BPM dengan sertifikasi “Bidan Delima”, 3). Januari – Desember 2015 di BPM Wilayah
BPM yang melayani persalinan dengan latihan Kabupaten Malang, Pada 15 orang ibu bersalin
hypnobrithing. yang diberikan Hypnobirthing (Kelompok
Sampel yang digunakan dalam penelitian Eksperimen) dan 15 orang ibu bersalin yang tidak
ini adalah semua ibu hamil di Bidan Praktek diberikan Hypnobirthing (Kelompok Kontrol)
Mandiri wilayah kabupaten Malang , dengan diketahui lama persalinan dan tingkat kecemasan
kriteria sampel yang dipilih adalah : sebagai berikut :
1. Kriteria Inklusi
a. Primigravida dengan resiko rendah menurut Kelompok Eksperimen
SPR
b. Ibu bersalin dengan kehamilan cukup bulan
Tabel 4.1
c. Ibu bersalin pada fase aktif (pembukaan > 4 Hasil Lama Persalinan yang Telah Diberikan
cm)
Teknik Hypnobirthing
2. Kriteria Eksklusi Lama Persalinan Frekuensi Prosentase
a. Ibu hamil dengan penyulit dan/ memiliki
resiko tinggi menurut SPR Cepat 6 40%
Normal 8 53,3%
b. Ibu bersalin yang dalam 2 bulan terakhir
Lama 1 6,7%
mengkonsumsi obat analgetik/ antipiretik/
NAPZA/ Anti konfulsan secara teratur dalam Total 15 100%
1 minggu berturut- turut
Teknik sampling yang digunakan adalah Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas
metode purposive sampling yaitu pengambilan dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
sampel sesuai dengan kriteria peneliti.12 Jumlah termasuk dalam kategori lama persalinan normal
sampel pada penelitian ini adalah 30 dengan (4-8 jam) yaitu sebanyak 8 orang (53,3%).
rincian 15 sampel untuk kelompok control dan 15
sampel untuk kelompok eksperimen. Tabel 4.2
Pengambilan Data, untuk memperoleh Hasil Tingkat Kecemasan yang Telah Diberikan
data tentang data umum dan khusus dilakukan Teknik Hypnobirthing
penilaian melalui observasi. Tingkat Kecemasan Frekuensi Prosentase
Analisa Data, Analisa univariate dilakukan
dengan cara menghitung nilai frekuensi dan Tidak ada Gejala 11 73,3%
prosentase dari masing – masing kelompok. Gejala Ringan 3 20%
Gejala Sedang 1 6,7%
Analisa Bivariate dilakukan,Untuk mengetahui
perbedaan tingkat kecemasan dan lama Total 15 100%
persalinan pada ibu
Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas Uji Hasil
dapat diketahui bahwa sebagian besar responden Analisis
termasuk dalam kategori tidak ada gejala Tabel 4.5
kecemasan
yaitu sebanyak 11 orang (73,3%). Hasil Uji Analisis Perbedaan Pengaruh Teknik
Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan
Kelompok Kontrol
Kelompok Mean Sig 2 Keterangan
Tabel 4.3 Rank tailed
Hasil Lama Persalinan yang Tidak Diberikan Eksperimen 17,20 Tidak ada
Teknik Hypnobirthing 0,229 perbedaan
Lama Persalinan Frekuensi Prosentase Kontrol 13,80