Anda di halaman 1dari 3

1.

Jembatan Gantung

(a) (b)

(c) (d)

Jembatan gantung adalah jenis jembatan yang menggunakan tumpuan ketegangan kabel daripada
tumpuan samping . Sebuah jembatan gantung biasanya memiliki kabel utama (kabel baja atau rantai
yang lain) berlabuh di setiap ujung jembatan. Setiap beban yang diterapkan ke jembatan berubah
menjadi ketegangan dalam kabel utama.

Bagian (a) : tampak samping dari jembatan gantung yang ada di kota palu jl. Miangas.

Menurut saya pak yang perlu diperhitung pada jembatan gantung yaitu :

1. Tekanan Angin
2. Gempa
3. Pengguna yang bersandar atau membentur pagar keselamatan
4. Benturan ringan yang diakibatkan oleh batuan-batuan yang terbawa oleh
sungai/arus.Jika benturan keras dari objek yang lebih besar pada aliran air yang
cepat maka jarak bebas lantai jembatan harus ditambah untuk mengurangi resiko benturan
dan kerusakan.

Bagian (b) : Tampak bawah dari jembatan dengan menggunakan baja.

Bagian (c) : Tampak Depan dengan menara, Lantai Jembatan dengan menggunakan Kayu.

Bagian (d) : Tampak Pondasi dari jembatan tersebut, blok angkur merupakan ti pe gravitasi
untuk semua jenis tanah yang berfungsi sebagai penahan ujung-ujung
kabel utama serta menyalurkan gaya-gaya yang dipikulnya ke fondasi.
fondasi menara dan fondasi angkur berfungsi sebagai pemikul menara
dan blokangkur serta melimpahkan beban dan gaya-gaya yang bekerja ke
lapisan tanahpendukung.

Skema Jembatan Gantung


2. Jembatan Pracetak

(a) (b)

Anda mungkin juga menyukai