Anda di halaman 1dari 4

PELABUHAN INTERNASIONAL dan NASIONAL

Sarana dan prasarana yang tak kalah penting di Indonesia adalah pelabuhan.Dilihat dari lingkup
pelayarannya pelabuhan dikelompokkan menjadi pelabutan internasional,pelabuhan
nasional,pelabuhan regonal,dan pelabuhan lokal.

1. Pelabuhan internasional adalah pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam
jumlah besar dan merupakan simpul dalam jaringan laut internasional.
2. Pelabuhan nasional adalah pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam
jumlah menengah
3. Pelabuhan regional adalah pelabuhan pengumpan primer ke pelabuhan utama yang melayani
secara nasional.
4. Pelabuhan lokal adalah pelabuhan pengumpan sekunder yang melayani lokal dalam jumlah
kecil.

Sebagai negara maritim,transportasi laut sangat penting untuk dikembangkan.Keunggulan


transportasi laut adalah kemampuannya mengangkut barang dan manusia dalam jumlah besar.Oleh
karena itu,ketersediaan pelabuhan menjadi prasarana yang mesti tersedia.

A. PELABUHAN NASIONAL
1. Pelabuhan Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau)

Salah satu pelabuhan laut yang strategis di Kepulauan Riau adalah pelabuhan Tanjung
Balai Karimun yang terletak di Pulau Karimun. Pelabuhan Tanjung Balai Karimun
merupakan pintu gerbang perekonomian daerah di Kepulauan Riau yang menjadi pertemuan
transportasi inter dan antar moda khususnya yang menyangkut arus kegiatan keluar masuk
kapal, barang dan penumpang. Pelabuhan Tanjung Balai Karimun merupakan salah satu pintu
masuk ke Pulau Karimun dan merupakan pelabuhan internasional khususnya dari Singapura
dan Kukub, Malaysia.
Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, terletak di Pulau Karimun. Pelabuhan Tanjung Balai
Karimun adalah salah satu Cabang Pelabuhan yang dikelola oleh PT (Persero) Pelabuhan
Indonesia I yang berpusat di Medan. Sebagai salah satu Cabang, ditinjau dari segi geografis
lokasi pelabuhan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura
yang terkenal dengan selat Malaka dan selat Singapura yang merupakan jalur pelayaran
terpadat dan tersibuk di dunia. Kedua selat ini adalah merupakan “Straits Used for
International Navigation” dalam pengertian Hukum Laut International (UNCLOS). Dengan
kondisi tersebut, pelabuhan Tanjung Balai Karimun mempunyai peran yang cukup berarti
ditinjau dari aktivitas ekonomi melalui lalu lintas angkutan laut baik untuk kunjungan kapal
dan alih muat barang maupun orang. Dengan kondisi tersebut, pelabuhan Tanjung Balai
Karimun mempunyai peran yang cukup berarti ditinjau dari aktivitas ekonomi melalui lalu
lintas angkutan laut baik untuk kunjungan kapal dan alih muat barang maupun orang.

Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dibangun sejak pertengahan tahun 1950-an karena
lumpur yang mengendap di pelabuhan sebelumnya yaitu di Pelabuhan Meral merupakan
problem bagi kapal-kapal untuk berlabuh di Pelabuhan Meral. Pelabuhan Meral tidak lagi
mampu dilalui oleh kapal-kapal yang lebih besar untuk sandar. Endapan lumpur
menyebabkan air laut menjadi dangkal. Posisi Pelabuhan Meral sebenarnya sangat strategis,
karena lokasinya yang agak masuk kedalam (teluk), dengan kondisi tersebut membuat
pelabuhan ini aman dari terjangan angin dan gelombang besar. Karena dianggap sudah tidak
layak, maka Pelabuhan Meral dipindahkan.

Pelabuhan Tanjung Balai Karimun telah ada sejak tahun 1958. Pelabuhan Tanjung Balai
Karimun terletak di Pulau Karimun dengan luas wilayah Karimun 275 km² dengan jumlah
penduduk kurang lebih 75.000 jiwa dan mata pencaharian mayoritas di sektor peranian atau
nelayan. Pada tahun 1968 Pelabuhan Tanjung Balai Karimun merupakan salah satu dari tiga
pelabuhan bea cukai yang dikenal dengan nama ”Boom Pendek”, disinilah tempat
bersandarnya kapal patroli bea cukai wilayah kerja Kanwil II Tanjung Balai Karimun. Pada
tahun 1970-an Pelabuhan Tanjung Balai Karimun hanya digunakan sebagai pelabuhan transit
kapal-kapal dagang, kapal-kapal tersebut hanya singgah sementara untuk mengisi perbekalan
dan jual-beli. Di tahun 1980-an, karena kapal-kapal besar tidak bisa bersandar di pelabuhan
maka untuk untuk bisa naik kapal (ferry) tersebut para penumpang terlebih dahulu naik
sampan karena keamanan kapal tidak terjamin.

Pengelolaan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun yang diarahkan pada pelayanan ship to
ship transfer menyebabkan aktivitas kapal-kapal di sini menjadi sangat padat, sayangnya hal
ini tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Dulunya dermaga umum pelabuhan
Tanjung Balai Karimun hanya bisa disinggahi kapal-kapal kayu, tapi sekarang sudah bisa
digunakan merapat kapal besi. Seiring dengan mulai banyaknya kapal-kapal besi berukuran
besar menyinggahi pelabuhan ini, maka kegiatan bongkar muat (B/M) pun mulai meningkat.

Secara geografis, Kepulauan Riau berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.
Lokasi yang stategis ini membuat pelabuhan-pelabuhan di Kepulauan Riau menjadi ikut di
perhitungkan. Perkembangan industri, pertambangan dan pariwisata membuat pelabuhan-
pelabuhan di Kepulauan Riau sebagai tempat transit para penumpang baik para pelaku bisnis,
para pekerja dan wisatawan, sehingga peranan pelabuhan dalam ekonomi, soial, politik dan
budaya sangat besar.
B. PELABUHAN INITERNASIONAL

1. Pelabuhan Busan (Korea Selatan)

Ini adalah pelabuhan terbesar di Korea Selatan dan urutan ke-10 dunia. Pelabuhan ini
terletak di kota Busan di selatan Korsel. Pelabuhan ini memilki enam cabang penting di
seluruh dunia, yaitu di Pelabuhan Southampton Inggris (1978), Pelabuhan Seattle
Amerika Serikat (1981), Pelabuhan Osaka Jepang (1985), Pelabuhan Rotterdam Belanda
(1985), Pelabuhan Newyork & New Jersey AS (1988), dan Pelabuhan Shanghai (1994).

Port of Busan dapat menampung 184 kapal barang yang datang ke dermaganya. Setiap
tahunnya, pelabuhan tersebut dapat membongkar dan memuat 14,99 juta ton kargo setiap
tahunnya hingga mencapai 91 juta ton pada 2012. Setiap tahunnya volume kargo di Port
of Busan terus meningkat. Tak heran, Port of Busan mampu menjadi salah satu pusat
perdagangan dunia yang menghubungkan negara-negara di kawasan Asia hingga Eropa.
Port of Busan tercatat menghubungkan 600 pelabuhan dari 100 negara yang tersebar di
seluruh pelosok dunia. Kini kota pelabuhan tersebut juga menjadi basis pemancingan ikat
terbesar di Korea.

Anda mungkin juga menyukai