NPM : P21331119027
Kelas : D4/4A
KASUS OBESITAS
Deskripsi Kasus
Ny. Risa adalah seorang pedagang baju berusia 48 tahun dengan tinggi 155 cm dan
berat badan 79 kg. Ny. Risa bekerja selama 10 jam setiap harinya di pasar dan selama
berjualan Ny. Risa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk duduk sembari menunggui
tokonya. Suaminya Tn. Hendra adalah seorang PNS dan mereka memiliki 2 orang anak.
Ny. Risa sering menyaksikan tayangan kesehatan terutama tentang pengaturan diet.
Tetapi informasi yang didapat hanya didengarkan dan tidak diimplementasikan.
Ny. Risa akhir-akhir ini mengeluh pusing dan mudah lelah. Ny. Risa sudah 2 tahun
terakhir ini dinyatakan oleh dokter menderita tekanan darah tinggi.
Khawatir dengan istrinya, Tn. Hendra membawa istrinya tersebut kontrol ke dokter
praktek, dan dilakukan pemeriksaan laboratorium sebagai berikut:
Kolesterol total 265 mg/dL
LDL 155 mg/dL
HDL 25 mg/dL
Glukosa puasa 100 mg/dL
Tekanan darah 180/90 mmHg
Ny. Risa sangat menyukai makanan yang berlemak dan bersantan, dan 1 hari sebelum
pemeriksaan dilakukan Ny. Risa sempat menghadiri aqiqah keluarga jauhnya, dan
mengonsumsi makanan tinggi lemak. Di bawah ini merupakan hasil recall makanan Ny. Risa
dalam sehari:
Pagi : Nasi 200 gr, ayam goreng 2 potong, sayur asam 1 mangkok, teh manis 1 gelas
Snack : Kolak pisang 1 mangkok dan mendoan 3 buah
Siang : Nasi 200 gr, gule kambing 1 mangkok, sop kikil 1 mangkok, lalapan (daun kemangi
50 gr), teh manis 1 gelas
Snack : Sup buah 1 gelas, krakers 5 buah besar
Malam : Mie goreng babat, jus alpukat
A. Assesment
Assesment Fakta Nilai Normal Ket.
Riwayat Nama: Ny. Risa
Personal Gender: Perempuan
Usia: 48 tahun
Pekerjaan: Pedagang baju
Sosek : Menengah atas
Dietary Menyukai makanan
History berlemak dan bersantan
Hasil recall :
Pagi :
- Nasi 200 gr
- Ayam goreng 2 potong
- Sayur asam 1 mangkok
- Teh manis 1 gelas
Snack :
- Kolak pisang 1
mangkok
- Mendoan 3 buah
Siang :
- Nasi 200 gr
- Gule kambing 1
mangkok
- Sop kikil 1 mangkok
- Lalapan (daun
kemangi 50 gr)
- Teh manis 1 gelas
Snack :
- Sup buah 1 gelas
- Krakers 5 buah besar
Malam :
- Mie goreng babat
- Jus alpukat
Antropometri BB = 79 kg BBI = (TB-100)-(TB- IMT : Obesitas
TB = 155 cm 100) x 10% Tipe 2
LILA = - = (155-100)-
Dietary History
1. Analisa Kuantitatif
Tabel Kebiasaan Makan Sebelum Masuk Rumah Sakit
Bahan Energi Protein
P Lemak (g) KH (g)
Makanan (kkal) (g)
Pokok 6 1/2 1137,5 26 - 260
P. Hewani 4 300 28 20
P. Nabati 1 75 5 3 7
Sayur 2 50 2 - 50
Buah 2 1/2 125 - - 5
Gula 5 250 - - 60
Minyak 6 300 - 30 -
Susu - - - - -
Total 2237,5 61 53 382
2. Analisa Kualitatif
- Menyukai makanan berlemak dan bersantan
- Kurangnya asupan buah, sayur, dan protein nabati karena hanya mengonsumsi buah 2
1/2P, sayur 2P, dan protein nabati (tempe) 1P
Kebutuhan Zat Gizi
BMR = 655 + (9,6 x BBI [kg]) + (1,8 x TB [cm]) – (4,7 x usia [th])
= 655 + (9,6 x 49,5) + (1,8 x 155) – (4,7 x 48)
= 655 + 475,2 + 279 – 225,6
= 1183,6 kkal
Keb. Total = BMR x Aktivitas x F.stress
= 1183,6 x 1,3 x 1,2
= 1846,4 kkal
Koreksi obesitas = 1846,4 kkal – 300 kkal
Energi = 1546,4 kkal
Protein = 15% x 1546,4 / 4 = 57,99 gr
Lemak = 20% x 1546,4 / 9 = 34,36 gr
KH = 65% x 1546,4 / 4 = 251,29 gr
Kecukupan Zat Gizi
Energi = 2237,5 / 1546,4 x 100% = 144,69% (Berlebih)*
Protein = 61 / 57,99 x 100% = 105,19% (Cukup)
Lemak = 53 / 34,36 x 100% = 154,25% (Berlebih)*
KH = 382 / 251,29 x 100% = 152,02% (Berlebih)*
*) > 110% = Berlebih, < 80% = Kurang
B. Diagnosa Gizi
1. Domain Intake
- NI-1.5 Kelebihan Intake Energi berkaitan dengan konsumsi karbohidrat 6 ½P, gula
5P, dan lemak 6P ditandai dengan pencapaian asupan energi 144,69%.
- NI-5.6.2 Kelebihan Intake Lemak berkaitan dengan menyukai makanan berlemak
dan bersantan ditandai dengan pencapaian kecukupan lemak sebesar 154,25%.
- NI-5.8.2 Kelebihan Intake Karbohidrat berkaitan dengan konsumsi karbohidrat
sebanyak 6 ½P ditandai dengan pencapaian kecukupan karbohidrat 152,02%.
2. Domain Clinis
- NC-2.2 Perubahan Nilai Laboratorium terkait Zat Gizi Khusus berkaitan dengan
konsumsi makanan berlemak dan bersantan berlebih ditandai dengan nilai kolesterol
total dan LDL tinggi, serta HDL rendah.
- NC-3.3 Berat Badan Lebih/Overweight berkaitan dengan asupan energi, lemak, dan
karbohidrat yang berlebih ditandai dengan IMT sebesar 32,92 kg/m2 dengan
kategori obesitas tipe 2.
3. Domain Behavior
- NB-1.3 Belum Siap untuk Melakukan Diet/Perubahan Pola Hidup berkaitan dengan
kebiasaan menyaksikan tayangan kesehatan tentang pengaturan diet tetapi hanya
didengarkan dan tidak mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Intervensi Gizi
Tujuan diet
1. Mengatur asupan energi, lemak, dan karbohidrat yang diberikan secara PKTS (porsi
kecil tapi sering) untuk mencapai asupan gizi harian sebesar 80-100%.
2. Menurunkan kadar kolesterol dan LDL, serta meningkatkan kadar HDL hingga
mencapai kadar normal.
3. Menurunkan berat badan tiap minggu sebesar 0,5-1 kg hingga mencapai status gizi
normal, yaitu 18,5-22,9 kg/m2.
4. Memberikan pengetahuan dan edukasi terkait pola makan yang baik dan pemilihan
variasi makan yang tepat serta menganjurkan untuk melakukan aktivitas fisik secara
rutin.
Prinsip diet
1. Diet rendah energi
2. Makan dengan PKTS (porsi kecil tapi sering)
Preskripsi diet
1. Jenis Diet : Diet rendah energi
2. Bentuk Makanan : Makanan Biasa
3. Rute Pemberian : Oral
4. Frekuensi Pemberian : 3x makanan utama dan 3x selingan
Syarat diet
1. Kebutuhan :
- Energi = 1546,4 kkal
- Protein = 57,99 gr
- Lemak = 34,36 gr
- Karbohidrat = 251,29 gr
2. Makanan diberikan PKTS
3. Hindari makanan berlemak tinggi seperti makanan bersantan, babat, kikil
4. Batasi konsumsi garam per hari
5. Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, kebutuhan serat 20-35 gr/hari
Perencanaan Menu
Bahan
Porsi Energi Protein Lemak Karbo
Makanan
Pokok 3½ 541,6 8,88 3,63 114,52
P. Hewani 3 226,35 21,86 15,18 0
P. Nabati 3½ 269,6 27,21 9,92 22,6
Sayur 2¾ 94,6 4,71 1,08 20,3
Buah 3 238,07 3,39 1,09 57,33
Gula - - - - -
Minyak 1½ 78,3 0,09 8,7 0
Susu 1 60 3 3 4,5
Total 1508,52 69,14 42,6 238
Kecukupan zat gizi (%) 97,6 119 123 94,7
E. Edukasi
1. Memberikan informasi terkait manfaat diet adekuat dan gizi seimbang untuk pasien
obesitas.
2. Memberikan informasi terkait bahan makanan yang baik dan mudah diperoleh serta
bahan makanan yang sebaiknya dihindari untuk pasien obesitas.
3. Memberikan informasi terkait bahan makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran.
4. Memberikan informasi terkait manfaat melakukan aktivitas fisik.