Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R DENGAN DIAGOSA
POST PARTUM DI RUANG AZ-ZAHRA
RSUD HAJI MAKASSAR

Stase Keperawatan Maternitas

OLEH :

RIZKY AMELIA ANWAR


14420202093

CI LAHAN CI INSTITUSI

( _____ ) ( ______ )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
FORMAT PENGKAJIAN
PENGKAJIAN POST PARTUM (PNC)

Nama Mahasiswa : Rizky Amelia Anwar Tanggal/Jam Pengkajian : 06-07-2021/08.00


NIM : 14420202093 Ruangan/RS : Az-Zahra/RS Haji

DATA UMUM KLIEN


1. Inisial klien : Ny. R Inisial Suami : Tn. K
2. Usia : 37 tahun Usia : 30 tahun
3. Status perkawinan : menikah Status perkawinan : menikah
4. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh harian
5. Pendidikan terakhir : SMP Pendidikan terakhir : SMP

Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu


Keadaan
No Tipe bayi Masalah
Thn Penolong JK BBL
. Persalinan waktu Kehamilan
lahir
Sehat dan Tidak ada
Perempua
1. 2008 Normal Bidan 2.800gr Menangis masalah
n
keras persalinan
Sehat dan Tidak ada
2. 2019 Normal Bidan Laki-laki 3000gr Menangis masalah
keras persalinan
Pengalaman menyusui : ya berapa lama : 7
bulan

Riwayat Kehamilan saat ini


1. Berapa kali periksa kehamilan 3 x
2. Masalah kehamilan : Nyeri pada perut dan vagina

Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan : Spontan Tgl/jam : 06-07-2021/07.00
2. Jenis kelamin bayi : L /P
BB/PB : 2.620gram/44cm,
3. Perdarahan :-
4. Masalah dalam persalinan : Tidak ada masalah pada persalinan
Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi : tidak ada masalah pada kandungan klien
2. Riwayat KB : klien mengatakan pernah KB suntik 3 bulan

DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


Status obstetrik : P2 A0 Bayi Rawat Gabung : Ya
Keadaan umum : Lemah Kesadaran : Komposmentis
BB/TB : 55/153 Kg/cm
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/90 mmHg Nadi: 88 x/menit Suhu: 36,2°C
Pernapasan : 20 x/menit

Kepala Leher
1. Kepala :
a. Inspeksi : bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lesi,
rambut hitam, tidak ada ketombe.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, tidak ada kelainan bentuk
kepala.
2. Mata :
a. Inspeksi : sklera putih, pupil refleks dengan cahaya, tidak ada
memar, konjungtiva merah muda.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan di sekitar kelopak mata dan bawah mata,
tidak ada massa, tidak ada kelainan bentuk di sekitar mata.
3. Hidung :
a. Inspeksi : tidak ada memar di sekitar hidung, nampak simetris, tidak
ada kelainan bentuk pada hidung.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan di sekitar hidung, tidak ada kelainan tulang
hidung dan tidak ada massa di sekitar hidung.
4. Mulut :
a. Inspeksi : bibir nampak lembab, tidak ada stomatitis.
5. Telinga :
a. Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada kelainan bentuk kedua
telinga, tidak ada memar di sekitar telinga dan belakang telinga
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada lesi di sekitar telinga dan
belakang telinga
6. Leher :
a. Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak nampak
adanya distensi vena jugularis, tidak ada memar di sekitar leher, tidak
Nampak pembesaran kelenjar getah bening.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa serta lesi di daerah
sekitar leher, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid ataupun kelenjar getah
bening.
Masalah Khusus : secara keseluruhan tidak ada kelainan yang pada kepala, mata,
leher, telinga, dan mulut.
Dada
1. Jantung :
a. Inspeksi : tidak ada memar di sekitar dada bagian kiri
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan lesi di sekitar dada
bagian kiri.
c. Perkusi : suara perkusi dari dinding midklavikula ke sebelah kanan secara
superior menuju inferior sampai perubahan suara dari sonor ke pekak.
d. Auskultasi : bunyi janjutng 1 dan bunyi jantung 2 tidak ada masalah (lup
dup) dan tidak ada bunyi jantung tambahan.
2. Paru :
a. Inspeksi : pengembangan dada kiri dan kanan simetris, tidak nampak
distress pernafasan, tidak nampak adanya otot bantu pernafasan.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada daerah dada
c. Perkusi : terdapat bunyi sonor yang menandakan batas paru
d. Auskultasi : suara nafas vasikuler, tidak ada suara nafas abnormal
3. Payudara : putting nampak menonjol, keras, dan nyeri saat ditekan
a. Puting susu : puting susu nampak menonjol
b. Pengeluaran ASI : ada
Masalah Khusus : Tidak ada masalah pada Jantung dan Paru, namun pada payudara
teraba keras.

Abdomen
1. Involusi Uterus : baik, dan penurunan tinggi fundus uteri berkala.
2. Fundus Uteri : Keras dan membulat
kontraksi : Baik
Posisi : 2 jari dibawah pusar
3. Kandung kemih : tidak ada distensi kandung kemih
4. Fungsi pencernaan : pasien telah makan dan minum setelah melahirkan (post
partum), dan belum pernah BAB.
Masalah Khusus : Tidak ada masalah pada abdomen, penurunan perdarahan
berkala dan fundus uteri keras dan membulat, kontraksi baik.
Perineum dan Genital
1. Vagina :
integritas kulit : tidak ada masalah pada vagina
2. Perineum : Utuh
Tanda REEDA
R : Kemerahan : tidak ada
E : Edema : tidak ada
E : Ekimosis : tidak ada
D :Dischargeserum : tidak ada
A : Approximate : tidak ada luka
Kebersihan : bersih
3. Lokia : rubra
a. Jumlah : menggunakan pembalut, dan setengah bagian pembalut
terisi darah post partum (±20cc)
b. Jenis/warna : merah
c. Konsistensi : cair
d. Bau : amis
4. Hemorrhoid : tidak ada hemoroid pada klien
Masalah khusus : masih ada perdarahan postpartum
Ekstremitas
1. Ekstremitas Atas
a. Edema : tidak
b. Varises : tidak
2. Ekstremitas Bawah
a. Edema : tidak
b. Varises : tidak
Masalah khusus : tidak ada masalah pada ekstremitas
Eliminasi
1. Urin :
a. kebiasaan BAK : 3 – 4 kali/hari
b. BAK saat ini : -
c. Terakhir BAK pukul 07.15
2. Fekal :
a. kebiasaan BAB. : 1 kali/ hari
b. BAB saat ini : belum pernah BAB
Masalah Khusus : tidak ada masalah pada sistem eliminasi
Klien mengatakan terakhir BAB sehari sebelum melahirkan pada tanggal 1-07-
2021
Istirahat dan Kenyamanan
1. Pola tidur : klien mengatakan tidur teratur sebelum MRS
a. kebiasaan tidur : klien mengatakan jarang tidur siang dan cepat tidur
pada malam hari
b. lama. : Siang 2-3 jam/hari, malam 7-8 jam/hari
c. frekuensi : Malam
2. Pola tidur saat ini :
a. Keluhan ketidaknyamanan : ya, klien mengatakan pola tidur berubah
karena menyusui dan tidur tidak nyaman karena merasa sedikit nyeri pada
daerah perinium
b. Lokasi :-
c. Sifat : tertusuk-tusuk
d. intensitas : ketika bergerak
Mobilisasi dan Latihan
1. Tingkat mobilisasi : klien mengatakan tidak ada kesulitan saat beraktivitas
2. Latihan/senam : klien belum pernah senam selama masa nifas
Masalah khusus : tidak ada masalah pada mobilitas dan latihan
Nutrisi dan Cairan
1. Asupan nutrisi : nafsu makan : klien mengatakan sudah makan namun
sedikit
2. Asupan cairan : klien mengatakan sering minum
Masalah khusus : tidak ada masalah pada nutrisi dan cairan
Keadaan Mental
1. Adaptasi psikologis : klien mengatakan cemas sebelum melahirkan namun
saat ini sudah tidak, klien mengatakan menerima kehadiran bayi nya
2. Penerimaan terhadap bayi : klien menerima bayi dengan baik
Masalah khusus : tidak ada masalah pada keadaan mental
Kemampuan menyusui : klien sudah mengetahui tatacara menyusui karena sudah
pernah melahirkan sebelumnya, dan pernah memberikan ASI pada anak pertama dan
keduanya.
Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini :
1. Asam mefenamat 3x1 (asam mefenamat adalah obat anti inflamasi nonsteroid
golongan fenamat yang digunakan dalam pengobatan nyeri ringan hingga
sedang)
2. SF 1x1 (furrous sulfate yaitu zat besi untuk mencegah anemia pada ibu hamil
pasca melahirkan)

Hasil pemeriksaan penunjang :


1. Pemeriksaan laboratorium
Nama : Ny. N No. Kunjungan : 22
Tanggal Lahir : 2001/12/12 Ruangan : NIFAS
No. RM : 273015 Status : PBI
Alamat : Tanggal Pemeriksaan : 2021/06/28
20 : 57 : 00
HASIL PASIEN NILAI RUJUKAN
WBC 13.10 + [10^3/µL WBC ( 4.00 - 10.80)
]
NEUT# 10.28 + [10^3/µL NEUT# ( 2.00 - 7.50)
]
LYNPH# 1.97 [10^3/µL LYNPH# ( 1.00 - 4.00)
]
MONO# 0.56 [10^3/µL MONO# ( 0.20 - 1.00)
]
EO# 0.25 [10^3/µL EO# ( 0.00 - 0.50)
]
BASO# 0.04 [10^3/µL BASO# ( 0.00 - 0.20)
]
IG# 0.11 [10^3/µL IG# ( 0.00 - 7.00)
]
NEUT% 78.5 + [%] NEUT% ( 50.0 - 70.0)
LYMPH% 15.0 - [%] LYMPH% ( 25.0 - 40.0)
MONO% 4.3 [%] MONO% ( 2.0 - 8.0)
EO% 1.9 - [%] EO% ( 2.0 - 4.0)
BASO% 0.3 [%] BASO% ( 0.0 - 1.0)
IG% 0.8 [%] IG% ( 0.0 - 72.0)
RBC 4.52 - [10^6/µL RBC ( 4.00 - 6.10)
]
HGB 9.2 - [g/dL] HGB ( 12.0 - 18.0)
HCT 28.8 - [%] HCT ( 36.0 - 52.0)
MCV 63.7 - [fL] MCV ( 84.0 - 99.0)
MCH 20.4 - [pg] MCH ( 28.0 - 31.0)
MCHC 31.9 - [g/dL] MCHC ( 32.0 - 37.0)
RDW-SD 40.8 [fL] RDW-SD ( 39.0 - 52.0)
RDW-CV 18.7 + [%] RDW-CV ( 11.0 - 14.5)
PLT 283 [10^3/µL PLT ( 150 - 400)
]
PDW 9.9 - [fL] PDW ( 11.0 - 18.0)
MPV 9.1 [fL] MPV ( 7.4 - 10.4)
P-LCR 20.1 [%] P-LCR ( 13.0 - 43.0)
PCT 026 [%] PCT ( 0.15 - 0.50)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN


DS : Perubahan fisiologis Nyeri akut
- Klien mengatakan 
nyeri perinium saat Peningkatan kadar
bergerak oksitosin
- Klien mengatakan 
nyeri seperti Peningkatan kontraksi
tertusu-tusuk uterus
- Klien mengatakan 
nyeri daerah Nyeri akut
perinium
- Klien mengatakan
nyeri skala 5
(sedang)

DO :
- klien Nampak
meringis saat
bergerak
DS : Personal hygiene kurang Resiko infeksi
- klien mengatakan baik
nyeri daerah 
perinium Genetalia lembab/kotor
DO : 
- perinium nampak Resiko infeksi
merah
- WBC 13.10
[10^3/µL]
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

TUJUAN
NO. DIAGNOSIS DAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA KEPERAWATAN TINDAKAN
HASIL
1 Nyeri akut b/d agens Setelah Manajemen Nyeri I.
pencedera fisiologis dilakukan 08238
Kode : D.0077 tindakan Observasi :
keperawatan 1) Identifikasi lokasi,
selama 3x24 jam karateristik, Observasi
diharapkan nyeri durasi, frekuensi,
dapat teratasi kualitas, intensitas 1) Untuk
dengan kriteria nyeri mengetahui
hasil : 2) Identifikasi skala lokasi,
a. Ekspresi nyeri karakteristik,
wajah 3) Identifikasi respon durasi,
pasien nyeri non verbal frekuensi,
nampak 4) Identifikasi faktor kualitas, dan
rileks yang memperberat intensitas nyeri
b. TTV dalam dan memperingan 2) Mengetahui
batas normal nyeri skala nyeri
c. Pasien dapat 5) Identifikasi 3) Mengetahui
beritirahat pengetahuan dan respon pasien
dengan keyakinan tentang terhadap nyeri
nyaman nyeri 4) Untuk
6) Monitor mengetahui
keberhasilan factor yang
terapi dapat
komplementer memperberat
yamng sudah nyeri
diberikan 5) Untuk
7) Monitor efek mengetahui
samping pengetahuan
penggunaan pasien terhadap
analgetik nyeri dan
Terapeutik : penanganan
1) Berikan tehnik nyeri
nonfarmakologis 6) Mengetahui
untuk mengurangi tingkat
nyeri misalnya keberhasilan
TENS, dari intervensi
hipnosis,akupresur, penanganan
terapi musik, nyeri yang telah
biofeedback, terapi tercapai
pijat, aromaterapi, 7) Untuk
tehnik imajinasi mengetahui
terbimbing, adanya
kompres kemajuan
hangat/dingin, terhadap terapi
terapi bermain obat ataupun
2) Kontrol adanya
lingkungan yang ketidakcocokan
memperberat rasa pada terapi
nyeri misalnya medikasi
suhu ruangan,
pencahayaan, Terapeutik
kebisingan 1) Untuk distraksi
3) Fasilitasi istirahat atau pengalihan
dan tidur untuk
4) Pertimbangkan mengurangi
jenis dan sumber nyeri
nyeri dalam 2) Memberikan
pemilihan strategi lingkungan
meredakan nyeri yang nyaman
Edukasi : pada klien
1) Jelaskan penyebab, 3) Memberikan
periode, dan rasa nyaman
pemicu nyeri dan istirahat
2) Jelaskan strategi tidur
meredakan nyeri 4) Mengetahui
3) Anjurkan jenis nyeri dan
memonitor nyeri strategi untuk
secara mandiri mengurangi
4) Ajarkan tehnik nyeri
nonfarmakologis
untuk mengurangi Edukasi
rasa nyeri 1) Untuk
Kolaborasi : memberikan
1) Kolaborasi Pendidikan
pemberian Kesehatan
analgetik, jika tentang nyeri
perlu 2) Untuk
memberikan
Pendidikan
Kesehatan cara
mengurangi
nyeri
3) Untuk
memberikan
Pendidikan
Kesehatan
distraksi atau
pengurangan
rasa nyeri untuk
mengurangi
tingkat nyeri
4) Untuk
memberikan
Pendidikan
Kesehatan
untuk
penggunaan
terapi medikasi
5) Untuk
memberikan
Pendidikan
Kesehatan
tentang tehnik
distraksi

Kolaborasi
1) Untuk
mengurangi
rasa nyeri
terhadap pasien
2 Risiko infeksi faktor infeksi pada Pencegahan Infeksi I.
risiko ketidakadekuatan pasien dengan 14539
pertahanan primer tubuh kriteria hasil: Observasi : Observasi
. Kode : D.0142 a. hasil 1) Observasi tanda
pemeriksaan dan gejala infeksi 1) Mengetahui
Lab dalam lokal dan adanya tanda-
batas normal sistemik tanda infeksi
b. penyembuha Terapeutik :
n luka cepat 1) Batasi jumlah Terapeutik
pengunjung 1) Untuk
2) Cuci tangan mengurangi
sebelum dan adanya infeksi
sesudah kontak silang antara
dengan pasien pasien dan
dan lingkungan pengunjung
pasien 2) Untuk
Edukasi : menjaga
1) Jelaskan tanda kebersihan
dan gejala infeksi diri dan upaya
2) Ajarkan cara pencegahan
mencuci tangan infeksi
dengan benar
3) Ajarkan cara Edukasi
memeriksa
kondisi luka 1) Memberikan
4) Ajurkan Pendidikan
meningkatkan Kesehatan
asupan nutrisi tentang gejala
5) Anjurkan dan tanda
meningkatkan infeksi
asupan cairan 2) Untuk
memberikan
Pendidikan
Kesehatan
tentang
perilaku hidup
bersih dan
sehat
3) Untuk
memberikan
Pendidikan
Kesehatan
tentang
perawatan
luka
4) Untuk
memberikan
Pendidikan
Kesehatan
pentingnya
makanan
bergizi
seimbang
5) Untuk
memberikan
Pendidikan
Kesehatan
tentang
pentingnya
menjaga
asupan cairan
IMPLEMENTASI I

Hari/ Jam
Diagnosis Implementasi Evaluasi
Tanggal
Jum’at Nyeri akut Manajemen Nyeri I. 08238 S:
02-07-21 b/d agens Observasi : Klien mengatakan nyeri
pencedera 21.15 1) Mengidentifikasi lokasi, pada bagian perinium
fisiologis karateristik, durasi, O:
frekuensi, kualitas, Klien nampak meringis
intensitas nyeri Ketika bergerak atau
21.20 2) Mengidentifikasi skala mengubah posisi tidur
nyeri A:
21.22 3) Mengidentifikasi respon Masalah nyeri akut belum
nyeri non verbal teratasi
21.23 4) Mengidentifikasi faktor P:
yang memperberat dan Lanjutkan intervensi
memperingan nyeri Manajemen Nyeri I.
21.24 5) Mengidentifikasi 08238
pengetahuan dan Observasi :
keyakinan tentang nyeri 1) Mengidentifikasi
21.30 6) Memonitor keberhasilan lokasi, karateristik,
terapi komplementer durasi, frekuensi,
yamng sudah diberikan kualitas, intensitas
21.34 7) Memonitor efek nyeri
samping penggunaan 2) Mengidentifikasi skala
analgetik nyeri
21.35 Terapeutik : 3) Mengidentifikasi
1) Memberikan tehnik respon nyeri non verbal
nonfarmakologis untuk 4) Mengidentifikasi faktor
mengurangi nyeri yang memperberat dan
misalnya TENS, memperingan nyeri
hipnosis,akupresur, 5) Mengidentifikasi
terapi musik, pengetahuan dan
biofeedback, terapi keyakinan tentang nyeri
pijat, aromaterapi, 6) Memonitor
tehnik imajinasi keberhasilan terapi
terbimbing, kompres komplementer yamng
hangat/dingin, terapi sudah diberikan
21.38 bermain 7) Memonitor efek
2) Mengontrol samping penggunaan
lingkungan yang analgetik
memperberat rasa Terapeutik :
nyeri misalnya suhu 1) Memberikan tehnik
ruangan, pencahayaan, nonfarmakologis
21.40 kebisingan untuk mengurangi
3) Memfasilitasi istirahat nyeri misalnya TENS,
21.45 dan tidur hipnosis,akupresur,
4) Mempertimbangkan terapi musik,
jenis dan sumber nyeri biofeedback, terapi
dalam pemilihan pijat, aromaterapi,
strategi meredakan tehnik imajinasi
nyeri terbimbing, kompres
21.47 Edukasi : hangat/dingin, terapi
1) Menjelaskan bermain
penyebab, periode, dan 2) Mengontrol
21.49 pemicu nyeri lingkungan yang
2) Menjelaskan strategi memperberat rasa
21.50 meredakan nyeri nyeri misalnya suhu
3) Menganjurkan ruangan,
memonitor nyeri pencahayaan,
21.52 secara mandiri kebisingan
4) Mengajarkan tehnik 3) Memfasilitasi istirahat
nonfarmakologis untuk dan tidur
21.55 mengurangi rasa nyeri 4) Mempertimbangkan
Kolaborasi : jenis dan sumber
1) Kolaborasi pemberian nyeri dalam pemilihan
analgetik, jika perlu strategi meredakan
nyeri
Edukasi :
1) Menjelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
2) Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
3) Menganjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
4) Mengajarkan tehnik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi :
1) Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Jum’at Risiko Pencegahan Infeksi I. S:
02-07-21 infeksi 14539 Klien mengatakan
faktor risiko Observasi : menjaga kebersihan area
ketidakadek 21.59 1) Mengobservasi tanda perinium
uatan dan gejala infeksi lokal O:
pertahanan dan sistemik Klien nampak mengerti
primer Terapeutik : saat di jelaskan tentang
tubuh 22.00 1) Membatasi jumlah PHBS dan tanda-tanda
pengunjung infeksi
22.03 2) Mencuci tangan A:
sebelum dan sesudah Masalah risiko pencegahan
kontak dengan pasien infeksi teratasi
dan lingkungan pasien P:
Edukasi : Pertahankan intervensi
22.04 1) Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi
22.06 2) Mengajarkan cara
mencuci tangan dengan
benar
22.08 3) Mengajarkan cara
memeriksa kondisi luka
22.09 4) Menganjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
22.11 5) Menganjurkan
meningkatkan asupan
cairan

IMPLEMENTASI II
Tanggal Diagnosis Jam Implementasi Evaluasi
Sabtu Nyeri akut Manajemen Nyeri I. 08238 S:
03-07-21 b/d agens Observasi : Klien mengatakan nyeri
pencedera 07.15 1) Mengidentifikasi lokasi, pada bagian perinium
fisiologis karateristik, durasi, berkurang
frekuensi, kualitas, O:
intensitas nyeri Klien tidak nampak
07.20 2) Mengidentifikasi skala meringis
nyeri A:
07.23 3) Mengidentifikasi respon Masalah nyeri akut teratasi
nyeri non verbal P:
07.26 4) Mengidentifikasi faktor Pertahankan intervensi
yang memperberat dan
memperingan nyeri
07.28 5) Mengidentifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
07.29 6) Memonitor keberhasilan
terapi komplementer
yamng sudah diberikan
07.30 7) Memonitor efek
samping penggunaan
analgetik
07.35 Terapeutik :
1) Memberikan tehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
misalnya TENS,
hipnosis,akupresur,
terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, tehnik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
07.38 terapi bermain
2) Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri misalnya suhu
ruangan, pencahayaan,
07.40 kebisingan
3) Memfasilitasi istirahat
07.43 dan tidur
4) Mempertimbangkan
jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
07.49 Edukasi :
1) Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
07.52 nyeri
2) Menjelaskan strategi
07.59 meredakan nyeri
3) Menganjurkan
memonitor nyeri secara
08.00 mandiri
4) Mengajarkan tehnik
nonfarmakologis untuk
08.03 mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
1) Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai