Anda di halaman 1dari 9

HUKUM

PERJANJIAN
dan
PERIKATAN

Umi Nuraini, S.Pd., M.Pd, MCE.


• Suatu hubungan hukum antar dua orang
atau dua pihak.
“Berdasarkan hubungan tersebut pihak yang
satu berhak menuntut sesuatu dari pihak
yang lain dan pihak yang lain berkewajiban
memenuhi tuntutan tersebut”
Perikatan (Subekti, 1985:1 dalam Siloande, 2011:21)

• Perjanjian menerbitkan perikatan.


• Perjanjian adalah sumber perikatan.
• Suatu perjanjian juga dinamakan
persetujuan karena kedua pihak itu setuju
untuk melakukan sesuatu.
HUKUM PERJANJIAN

Hukum perjanjian Hukum perdata adalah bidang hukum yang


adalah hukum yang cangkupannya sangat luas serta beraneka
termasuk jenis hukum ragam peraturan dan ketentuannya
perdata

Hukum perdata di Perjanjian menurut pasal 1313


Indonesia bersumber KUHPerdata, yaitu suatu perbuatan
pada Kitab Undang – dengan mana satu orang atau lebih
Undang Hukum mengikatkan dirinya terhadap satu orang
Perdata (KUHPerdata) lain atau lebih
SYARAT SAH PERJANJIAN
Sepakat mereka yang mengikatkan diri (kata
sepakat)
Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
(kecakapan)
Hal tertentu

Sebab yang halal

Akibat hukum syarat tidak terpenuhi


Asas Asas Pacta
Asas Konsensualisme Sunt Servanda Asas
Asas
Kebebasan Iktikad
(asas (perjanjian Kepribadian
Berkontrak Baik
kesepakatan) harus ditepati)
JENIS PERJANJIAN
Perjanjian untuk memberikan atau
menyerahkan sebuah barang

Perjanjian untuk berbuat sesuatu

Perjanjian untuk tidak berbuat sesuatu


HUKUM PEMBATALAN PERJANJIAN ATAU BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Pembayaran Pembebasan utang

Penawaran pembayaran tunai diikuti


dengan penyimpanan atau penitipan Musnahnya barang yang terutang
(konsinyasi)

Novasi (pembaruan utang) Batal atau pembatalan

Perjumpaan utang (kompensasi) Berlakunya suatu syarat batal

Percampuran utang Lewat waktu atau kadaluarsa


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai