Anda di halaman 1dari 25

BAB III

MODEL SISTEM DAN PERANCANGAN


3.1 Diagram Alir
Dalam perancangan printed yagi antenna dilakukan beberapa tahapan proses
mulai dari penentuan spesifikasi, perancangan, simulasi perancangan dan
perbandingan hasil perancangan. Berikut merupakan tahapan proses perancangan
antena.

1. Studi Literatur
Studi literatur berguna untuk mendapatkan kualifikasi perangkat yang
diinginkan. Pada studi literatur ini ditentukan spesifikasi antena dan metode
yang akan digunakan. Adapun spesifikasi yang ditinjau meliputi permitivitas,
ketebalan substrat, frekuensi kerja, bandwidth, Return Loss, VSWR, efisiensi,
pola radiasi, polarisasi dan gain.
2. Perhitungan dan Pemodelan Antena
Pemodelan antena dilakukan setelah mendapatkan spesifikasi dan persamaan
untuk menghitung dimensi dari antena. Kemudian menentukan material dan
substrat, dilanjutkan dengan melakukan perhitungan dimensi antena mikrostrip
yang didapat dari perhitungan secara teoritis.
3. Perancangan menggunakan software
Dilakukan proses simulasi menggunakan software 3D. Simulasi bertujuan
untuk mendapatkan hasil simulasi berpura parameter-parameter antena. Apabila
hasil simulasi belum sesuai dengan spesifikasi awal, maka dilakukan optimasi
pada dimensi patch antena.
4. Optimasi
Optimasi merupakan proses penyempurnaan pada simulasi. Optimasi dilakukan
untuk mendapatkan dimensi dan hasil simulasi yang optimal.
5. Perbandingan Substrat
Membandingkan hasil simulasi dan optimasi antena dari beberapa substrat yang
berbeda.
6. Analisis Karakteristik Antena
Menganalisa hasil simulasi dari tiga antena dengan substrat yang berbeda.

17
4.2.1 Diagram Alir Perancangan
Berikut merupakan diagram alir perancangan Printed Yagi Antenna untuk
aplikasi GPS L1:

MULAI

Menentukan Parameter List

Menggunakan beberapa substrat


yang sudah di tentukan

RO3003 FR4 RO5880

Membuat Driven Printed Yagi

Membuat Reflektor Printed Yagi Melakukan Optimasi

Membuat Direktor Printed yagi

Tidak
Hasil sesuai dengan spesifikasi

YA

Menganalisa antena dengan jenis


substrat yang berbeda

Selesai

Gambar 3.1 Diagram alir perancangan

18
3.2 Spesifikasi Perancangan
Pada penelitian ini dilakukan simulasi dan analisis hasil simulasi. Untuk
melakukan perancangan antena perlu menentukan spesifikasi antena. Spesifikasi
antena yang dibutuhkan pada rancangan antena mikrostrip ini adalah sebagai
berikut
1. Frekuensi Kerja : 1.575 GHz
2. Gain : ≥ 5 dB
3. VSWR :≤2
4. Return Loss : ≤ -10 dB
5. Pola Radiasi : Unidirectional
6. Nilai SAR : ≤ 2 W/Kg untuk setiap 10g jaringan.

Substrat yang digunakan pada penilitian ini terdapat beberapa jenis untuk
mendapatkan informasi performansi dan karakteristik dari berbagai jenis substrat
sehingga bahan yang dipilih adalah Roger 3003, Roger 5880 dan FR4. Karakteristik
dasar dari berbagai jenis bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Karakteristik Bahan

Permitivitas Permeabilitas Dissipation


No Nama Ketebalan
Relatif Relatif Factor

1 FR4 4.3 1 0.2 1.6 mm

2 Roger 5880 2.2 1 0.0009 1.57 mm

3 Roger 3003 3 1 0.0010 1.52 mm

Adapun bahan konduktor yang digunakan pada penelitian ini adalah bahan
tembaga (copper) dengan tebal 0,035 mm untuk semua jenis bahan. Pemilihan
bahan kondukor didasarkan pada jenis konduktor yang sudah menempel pada bahan
substrat.

3.3 Perancangan dan Permodelan Antena


Pada penelitian-penelitian sebelumnya, printed antenna dibuat sebagai acuan
pembuatan penelitian ini dengan beberapa perubahan. Perubahan tersebut meliputi

19
pergantian substrat dengan Roger 5880 dan Roger 3003. Dalam Tugas Akhir kali
ini antena yang dirancang bekerja pada frekuensi 1,575 GHz. Antena ini akan
dirancang dan disimulasikan dalam bentuk printed yagi. Metode yang digunakan
adalah menggunakan printed yagi antenna dengan saluran transmisi microstrip line.
Berikut merupakan model antena yang dirancang:

a b
Gambar 3.2 Rancangan antena (a) Tampak depan, (b) Tampak belakang

Sebelum melakukan simulasi antena diperlukan dimensi antena yang


didapatkan dengan menyelesaikan perhitungan dan pemodelan terlebih dahulu.
Langkah awal yang dilakukan untuk mendapatkan dimensi antena yaitu dengan
menentukan frekuensi kerja pada sebuah antena. Pada Tugas Akhir ini ditetapkan
frekuensi 1.575 GHz sebagai frekuensi tengah. Dimensi awal patch juga
dipengaruhi oleh konstanta dielektrik. Bahan dielektrik yang digunakan pada tugas
akhir ini terdapat tiga buah bahan, yaitu FR4, RO3003 dan RO5880. Maka
dilakukan perhitungan dimensi antena yagi sebagai berikut:

3.3.1 Perhitungan menggunakan bahan FR4:


3 𝑥 108
• Panjang Gelombang (λ) = = 0.190476 m
1.575 𝑥 109

0.190476
• Panjang Gelombang (λg) = = 0.09185 m = 91.85 mm
√4.3

20
• Panjang Driven (pl) = 0.5 x 91.85 = 45.92 mm

• Panjang Director (dl) = 45.92 x 20% = 36.74 mm

• Panjang Reflector (rw) = 48.92 mm

• Panjang Feedline (fl) = 0.3 x 91.85 = 27.56 mm

• Lebar Konduktor Dipole, Feedline dan Direktor (cw, fw, dw) = 2 mm

• Jarak antara Driven dan Director (ptd) = 0.25 x 91.85 = 22.96 mm

• Jarak antara Director dan Director (dtd) = 0.25 x 91.85 = 22.96 mm

• Panjang Ground Plane (sl) = (3 x 1.6) + fl + cw + ptd + dw = 59.32 mm

• Lebar Ground Plane (sw) = (6 x 1.6) + pl+ fw = 57.52 mm

3.3.2 Perhitungan menggunakan bahan RO5880


3 𝑥 108
• Panjang Gelombang (λ) = = 0.190476 m
1.575 𝑥 109

0.190476
• Panjang Gelombang (λg) = = 0.12841 m = 128.42 mm
√2.2

• Panjang Driven (pl) = 0.5 x 128.42 = 64.21 mm

• Panjang Director (dl) = 64.21 x 20% = 51.37 mm

• Panjang Reflector (rw) = 67.21 mm

• Panjang Feedline (fl) = 0.3 x 128.42 = 38.526 mm

• Lebar Konduktor Dipole, Feedline dan Direktor (cw, fw, dw) = 2 mm

• Jarak antara Driven dan Director (ptd) = 0.25 x 128.42 = 32.1 mm

• Jarak antara Director dan Director (dtd) = 0.25 x 128.42 = 32.1 mm

• Panjang Ground Plane (sl) = (3 x 1.57) + fl + cw + ptd + dw = 79.341 mm

• Lebar Ground Plane (sw) = (6 x 1.57) + pl*2 + fw = 75.63 mm

3.3.3 Perhitungan menggunakan bahan RO3003


3 𝑥 108
• Panjang Gelombang (λ) = = 0.190476 m
1.575 𝑥 109

21
0.190476
• Panjang Gelombang (λg) = = 0.10997 m = 109.97 mm
√3

• Panjang Driven (pl) = 0.5 x 109.97 = 54.985 mm

• Panjang Director (dl) = 54.985 x 20% = 43.988 mm

• Panjang Reflector (rw) = 57.985 mm

• Panjang Feedline (fl) = 0.3 x 109.97 = 32.991 mm

• Lebar Konduktor Dipole, Feedline dan Direktor (cw, fw, dw) = 2 mm

• Jarak antara Driven dan Director (ptd) = 0.25 x 109.97 = 27.4925 mm

• Jarak antara Director dan Director (dtd) = 0.25 x 109.97 = 27.4925 mm

• Panjang Ground Plane (sl) = (3 x 1.52) + fl + cw + ptd + dw = 69.0435 mm

• Lebar Ground Plane (sw) = (6 x 1.52) + pl*2 + fw = 66.105 mm

3.4 Simulasi dan Optimasi Antena


Setelah sudah mendapatkan dimensi antena dari perhitungan kemudian
disimulasikan dengan dimensi hasil perhitungan kedalam software 3D. Simulasi
dilakukan untuk menguji apakah simulasi hasil perhitungan sesuai dengan yang
diharapkan jika tidak maka akan dilakukan optimasi dengan cara trial and error.
Berikut hasil simulasi antena awal dengan 3 elemen dasar dari antena yagi yaitu
driven, dan reflector. Simulasi berikut ini lengkap dengan optimasi yang sudah
dilakukan:

3.4.1 Simulasi Elemen Dasar Printed Yagi Antenna (FR4)


Setelah dilakukan perhitungan geometri antena dengan rumus terkait
selanjutnya dilakukan simulasi antena. Pada Tabel 3.2 dan Gambar 3.3 merupakan
gambar dan hasil simulasi sesuai dengan perhitungan antena pada susbtrat FR4:

22
Gambar 3.3 Printed Yagi Antenna substrat FR4 sebelum optimasi

Tabel 3.2 Simulasi printed yagi antenna sesuai perhitungan (FR4)


No Parameter Nilai Keterangan
1 Return Loss -23.4 Sesuai Spesifikasi
2 VSWR 1.14 Sesuai Spesifikasi
3 Frekuensi Tengah 2.3 GHz Tidak Sesuai Spesifikasi

Hasil simulasi yang ditunjukan pada Tabel 3.2 belum memenuhi spesifikasi
yang telah ditentukan. Maka perlu dilakukan optimasi pada dimensi antena, berikut
ini beberapa perubahan yang dilakukan pada geometri antena sehingga didapatkan
hasil yang paling optimum. Karena data dan proses optimasi cukup banyak, maka
hanya akan ditampilkan beberapa optimasi saja, untuk melihat lebih detail proses
simulasi dapat dilihat pada lampiran A.
Perubahan dimensi yang pertama adalah pada panjang driven (pl), panjang
feedline (fl), panjang reflektor (rw), jarak antara driven & direktor (ptd) dan panjang
direktor (dl). Perubahan yang sangat mempengaruhi adalah pada dimensi panjang
driven (dl) dan panjang feedline (fl) untuk merubah frekuensi kerja antena yang
diinginkan. Optimasi beracu pada nilai Return Loss (RL)
Pada Tabel 3.3 dilakukan perubahan pada bagian jarak antara port antena
dengan reflektor (rlc) dan lebar jarak port antena dengan reflektor (rwc). Perubahan
optimum didapat pada percobaan ke 37 dengan nilai (rlc)= 3 mm dan (rwc)= 2 mm.

23
Tabel 3.3 Optimasi 1 Printed Yagi Antenna substrat FR4
Run ID rlc rwc dl fl pl/2 ptd rl rw RL
24 2 8 61.7 38.4 37.56 22.97 2 78.12 -12.76
25 2 6 61.7 38.4 37.56 22.97 2 78.12 -13.07
26 2 4 61.7 38.4 37.56 22.97 2 78.12 -13.48
33 3 6 61.7 38.4 37.56 22.97 2 78.12 -13.34
34 3 4 61.7 38.4 37.56 22.97 2 78.12 -13.72
35 3 3 61.7 38.4 37.56 22.97 2 78.12 -13.94
36 3 2 61.7 38.4 37.56 22.97 2 78.12 -14.05
37 3 2 61.7 38.4 37.56 19.28 2 78.12 -15.49

Pada Tabel 3.4 dilakukan perubahan dengan memperkecil pada panjang driven
(pl) dan feedline (fl). Selain itu nilai panjang direktor (dl) dan reflektor (rw) juga
diperkecil. Selain itu jarak pemisah atar elemen juga diperkecil (ptd). Nilai yang
baik sementara didapatkan pada percobaan ke 42.

Tabel 3.4 Optimasi 2 Printed Yagi Antenna substrat FR4


Run ID rlc rwc dl fl pl/2 ptd rl rw RL
40 3 2 55.44 39.93 34.15 18.28 2 71.86 -12.89
41 3 2 57.44 40.93 35.15 18.28 2 73.86 -21.9
42 3 2 58.44 41.93 35.65 18.28 2 74.86 -28.19

Pada Tabel 3.5 optimasi yang dilakukan masih sama dengan memperkecil
panjang driven (pl). Hingga akhirnya mendapatkan hasil yan optimum pada
percobaan ke 50.

Tabel 3.5 Optimasi 3 Printed Yagi Antenna substrat FR4


Run ID rlc rwc dl fl pl/2 ptd rl rw RL
47 3 2 56.44 41.93 35.15 18.28 2 73.86 -29.61
48 3 2 56.44 42.93 35.15 18.28 2 73.86 -35.14
49 3 2 56.44 43.93 35.15 18.28 2 73.86 -31.91
50 3 2 56.44 43.93 35 18.28 2 73.86 -38.54

Setelah berhasil melakukan optimasi pada dimensi antena sehingga


mendapatkan hasil yang dinginkan. Dilakukan perbandingan dimensi antena yang
belum dioptimasi dan sudah optimasi untuk antenna dengan substrat FR4 dapat
dilihati pada Tabel 3.6 sebagai berikut:

24
Tabel 3.6 Perbandingan dimensi perhitungan dan optimasi pada substrat FR4
Sebelum Sesudah
No Simbol Keterangan
Optimasi Optimasi
1 pl 45.93 mm 70 mm Panjang Driven
2 dl 36.74 mm 56.44 mm Panjang Direktor
3 rw 48.92 mm 73.86 mm Panjang reflektor
4 fl 27.56 mm 43.93 mm Panjang feedline
5 ptd & dtd 22.96 mm 18.28 mm Jarak Direktor
6 sw 57.52 mm 81.6 mm Lebar Substrat
7 sl 59.32 mm 71.01 mm Panjang Substrat

Perubahan yang sangat mempengaruhi hasil optimasi adalah pada bagian


panjang driven, panjang reflektor, panjang direktor dan panjang feedline. Hasil dari
simulasi antena dengan substrat FR4 setelah optimasi dapat dilihat pada beberapa
gambar berikut:

Gambar 3.4 Printed Yagi Antenna substrat FR4 setelah optimasi

25
Gambar 3.5 Return Loss Printed Yagi Antenna substrat FR4

Gambar 3.6 VSWR Printed Yagi Antenna substrat FR4

Gambar 3.7 Efisiensi Printed Yagi Antenna yagi substrat FR4

26
Gambar 3.8 Gain Printed Yagi Antenna substrat FR4

Pada Tabel 3.7 menunjukan detail hasil simulasi printed yagi antenna hasil
optimasi dengan substrat FR4:

Tabel 3.7 Simulasi Printed Yagi Antenna setelah optimasi (FR4)


No Parameter Nilai Keterangan
1 Return Loss -38.54 Sesuai Spesifikasi
2 VSWR 1.024 Sesuai Spesifikasi
3 Impedansi Antena (49.04, 0.61) Sesuai Spesifikasi
4 Realized Gain 5.99 dB Sesuai Spesifikasi
5 Direktivitas 6.88 dBi Sesuai Spesifikasi
6 Efisiensi Radiasi -0.83 dB Sesuai Spesifikasi
7 Efisiensi Total -0.88 dB Sesuai Spesifikasi

3.4.2 Simulasi Elemen Dasar Printed Yagi Antenna (RO5880)


Setelah dilakukan perhitungan geometri antena dengan rumus terkait
selanjutnya dilakukan simulasi antena. Simulasi yang dilakukan menggunakan
substrat yang berbeda yaitu dengan RO5880. Pada Tabel 3.8 dan Gambar 3.9
merupakan gambar dan hasil simulasi sesuai dengan perhitungan antena pada
susbtrat RO5880:

27
Gambar 3.9 Printed Yagi Antenna substrat RO5880 sebelum optimasi

Tabel 3.8 Simulasi Printed Yagi Antenna sesuai perhitungan (RO5880)


No Parameter Nilai Keterangan
1 Return Loss -20.3 Sesuai Spesifikasi
2 VSWR 1.2 Sesuai Spesifikasi
3 Frekuensi Tengah 2.1 GHz Tidak Sesuai Spesifikasi

Hasil simulasi yang ditunjukan pada Tabel 3.8 belum memenuhi spesifikasi
yang telah ditentukan. Maka perlu dilakukan optimasi pada dimensi antena, berikut
beberapa perubahan yang dilakukan kepada geometri antena sehingga didapatkan
hasil yang paling optimum. Karena data dan proses optimasi cukup banyak, maka
hanya akan ditampilkan beberapa optimasi saja, untuk melihat lebih detail proses
simulasi dapat dilihat pada lampiran B.
Perubahan dimensi yang pertama diubah adalah pada panjang driven (pl),
panjang feedline (fl), panjang reflektor (rw), jarak antara driven & direktor (ptd)
dan panjang direktor (dl). Perubahan yang sangat mempengaruhi adalah pada
dimensi panjang driven (dl). Dimensi panjang driven sangat mempengaruhi
frekuensi kerja antena. Optimasi beracu pada nilai Return Loss (RL)
Setelah dilakukan perubahan skala besar pada beberapa bagian, perubahan lebih
detail pada Tabel 3.9 adalah panjang feedline (fl), kondisi paling optimum yang
didapat adalah (fl) = 53.02 mm.

28
Tabel 3.9 Optimasi 1 Printed Yagi Antenna substrat RO5880
Run ID rlc rwc dl fl pl/2 ptd rl rw RL
11 3 2 72.29 51.52 44.18 22.59 2 91.36 -16.73
12 3 2 72.29 51.02 44.18 22.59 2 91.36 -15.72
13 3 2 72.29 52.02 44.18 22.59 2 91.36 -17.85
14 3 2 72.29 52.52 44.18 22.59 2 91.36 -19.03
15 3 2 72.29 53.02 44.18 22.59 2 91.36 -20.25

Pada Table 3.10 perubahan yang dilakukan adalah pada bagian panjang driven
(pl). hasil akhir dari optimasi yang dilakukan adalah pada nilai (pl) = 44.9 mm.

Tabel 3.10 Optimasi 2 Printed Yagi Antenna substrat RO5880


Run ID rlc rwc dl fl pl/2 ptd rl rw RL
32 3 2 72.29 53.02 45.48 22.59 2 91.36 -18.27
33 3 2 72.29 52.22 44.8 22.59 2 91.36 -20.77
34 3 2 72.29 52.32 44.9 22.59 2 91.36 -21.01
35 3 2 72.29 52.52 45.1 22.59 2 91.36 -20.76
36 3 2 72.29 53.02 45.18 22.59 2 91.36 -19.82
37 3 2 72.29 53.02 44.9 22.59 2 91.36 -21.46

Pada Tabel 3.11 perubahan yang dilakukan adalah pada panjang direktor (dw).
Hasil terbaik didapatkan panjang direktor (dw) adalah percobaan ke 37 dengan nilai
(dw) = 93.36 mm.

Tabel 3.11 Optimasi 3 Printed Yagi Antenna substrat RO5880


Run ID rlc rwc dl fl pl/2 ptd rl rw RL
38 3 2 72.29 53.02 44.9 22.59 2 91.86 -21.41
39 3 2 72.29 53.02 44.9 22.59 2 92.36 -21.96
40 3 2 72.29 53.02 44.9 22.59 2 93.36 -22.69

Pada Tabel 3.12 perubahan yang dilakukan adalah pada jarak driven dan
direktor (ptd) kemudian pada panjang direktor (dl). Hasil terbaik di dapatkan pada
percobaan ke 46 dengan nilai (dl) = 71.29 mm dan (ptd) = 21.59 mm.

Tabel 3.12 Optimasi 4 Printed Yagi Antenna substrat RO5880


Run ID rlc rwc dl fl pl/2 ptd rl rw RL
41 3 2 70.29 53.02 44.9 22.59 2 93.36 -25.36
42 3 2 71.29 53.02 44.9 22.59 2 93.36 -33.13
43 3 2 73.29 53.02 44.9 22.59 2 93.36 -16.53
46 3 2 71.29 53.02 44.9 21.59 2 93.36 -47.01

29
Setelah semua dimensi telah dioptimasi dan mencapai tujuan spesifikasi antena.
Dilakukan perbandingan dimensi antena yang belum dioptimasi dan sudah optimasi
untuk antenna dengan substrat RO5880 dapat dilihati pada Tabel 3.13 sebagai
berikut:

Tabel 3.13 Perbandingan dimensi perhitungan dan optimasi pada substrat RO5880
No Simbol Sebelum Optimasi Sesudah Optimasi Keterangan
1 pl 64.21 mm 89.8 mm Panjang Driven
2 dl 51.37 mm 71.29 mm Panjang Direktor
3 rw 67.21 mm 93.36 mm Panjang reflektor
4 fl 38.53 mm 53.02 mm Panjang feedline
5 ptd & dtd 32.1 mm 21.59 mm Jarak Direktor
6 sw 75.63 mm 101.22 mm Lebar Substrat
7 sl 79.34 mm 83.32 mm Panjang Substrat

Perubahan yang sangat mempengaruhi hasil optimasi adalah pada bagian


panjang driven, panjang reflektor, panjang direktor dan panjang feedline. Hasil dari
simulasi antena dengan substrat RO5880 menggunakan dimensi baru setelah
dilakukan optimasi dapat dilihat pada beberapa gambar berikut:

Gambar 3.10 Printed Yagi Antenna substrat RO5880 setelah optimasi

30
Gambar 3.11 Return Loss Printed Yagi Antenna substrat RO5880

Gambar 3.12 VSWR Printed Yagi Antenna substrat RO5880

Gambar 3.13 Efisiensi Printed Yagi Antenna substrat RO5880

Gambar 3.14 Gain Printed Yagi Antenna substrat RO5880

31
Pada Tabel 3.14 menunjukan detail hasil simulasi printed yagi antenna hasil
optimasi dengan substrat RO5880:

Tabel 3.14 Simulasi Printed Yagi Antenna setelah optimasi (RO5880)


No Parameter Nilai Keterangan
1 Return Loss -47.008 Sesuai Spesifikasi
2 VSWR 1.008 Sesuai Spesifikasi
3 Impedansi Antena (50.23, 0.12) Sesuai Spesifikasi
4 Realized Gain 5.87 dB Sesuai Spesifikasi
5 Direktivitas 6.73 dBi Sesuai Spesifikasi
6 Efisiensi Radiasi -0.59 dB Sesuai Spesifikasi
7 Efisiensi Total -0.85 dB Sesuai Spesifikasi

3.4.3 Simulasi Elemen Dasar Printed Yagi Antenna (RO3003)


Setelah dilakukan perhitungan geometri antena dengan rumus terkait
selanjutnya dilakukan simulasi antena. Simulasi yang dilakukan menggunakan
substrat yang berbeda yaitu dengan RO3003. Pada Tabel 3.15 dan Gambar 3.15
merupakan gambar dan hasil simulasi sesuai dengan perhitungan pada susbtrat
RO3003:

Gambar 3.15 Printed Yagi Antenna substrat RO3003 sebelum optimasi

32
Tabel 3.15 Simulasi Printed Yagi Antenna sesuai perhitungan RO3003
No Parameter Nilai Keterangan
1 Return Loss -31.3 Sesuai Spesifikasi
2 VSWR 1.05 Sesuai Spesifikasi
3 Frekuensi Tengah 2.18 GHz Tidak Sesuai Spesifikasi

Hasil simulasi yang ditunjukan pada Tabel 3.15 belum memenuhi spesifikasi
yang telah ditentukan. Maka perlu dilakukan optimasi pada dimensi antena, berikut
beberapa perubahan yang dilakukan kepada geometri antena sehingga didapatkan
hasil yang paling optimum. Karena data dan proses optimasi cukup banyak, maka
hanya akan ditampilkan beberapa optimasi saja, untuk melihat lebih detail proses
simulasi dapat dilihat pada lampiran C.
Perubahan dimensi yang pertama diubah adalah pada panjang driven (pl),
panjang dari feedline (fl), panjang reflektor (rw), jarak antara driven & direktor
(ptd) dan panjang direktor (dl). Perubahan yang sangat mempengaruhi adalah pada
dimensi panjang driven (dl). Dimensi panjang driven sangat mempengaruhi
frekuensi kerja antena. Optimasi beracu pada nilai Return Loss (RL). Setelah
dilakukan perubahan skala besar pada beberapa bagian, pada Tabel 3.16 perubahan
lebih detail dilakukan pada bagian panjang reflektor (rw).
Tabel 3.16 Optimasi 1 Printed Yagi Antenna substrat RO3003
Run ID rwc rlc dl ptd rw RL
1 4 2 67.2 21 85 -15.37
2 2 2 67.2 21 85 -16.43
3 2 3 67.2 21 85 -16.96
4 2 3 67.2 21 85.5 -16.89
5 2 3 67.2 21 86 -16.79
6 2 3 67.2 21 86.5 -16.82
7 2 3 67.2 21 87 -16.87
9 2 3 67.2 22 85 -16.75
10 2 3 67.2 23 85 -16.52
11 2 3 67.2 24 85 -16.23

Pada Tabel 3.17 dilakukan perubahan pada (dl) dan (rw). Mendapat hasil paling
optimum pada percobaan ke 24 dengan nilai (dl) = 64.58 mm.

33
Tabel 3.17 Optimasi 2 Printed Yagi Antenna substrat RO3003
Run ID rwc rlc dl ptd rw RL
18 2 3 66.2 21 85 -21.68
19 2 3 68.2 21 85 -13.18
20 2 3 69.2 21 85 -10.29
21 2 3 70.2 21 85 -7.95
22 2 3 61.58 21 79.98 -15.89
23 2 3 63.58 21 81.98 -21.78
24 2 3 64.58 21 82.98 -47.02

Setelah semua dimensi telah dioptimasi dan mencapai tujuan spesifikasi antena.
Dilakukan perbandingan dimensi antena yang belum dioptimasi dan sudah optimasi
untuk antenna dengan substrat RO3003 dapat dilihati pada Tabel 3.18 sebagai
berikut:

Tabel 3.18 Perbandingan dimensi perhitungan dan optimasi pada substrat RO3003
No Simbol Sebelum Optimasi Sesudah Optimasi Keterangan
1 pl 54.985 mm 79.98 mm Panjang Driven
2 dl 43.988 mm 64.58 mm Panjang Direktor
3 rw 57.985 mm 82.98 mm Panjang reflektor
4 fl 32.991 mm 46.41 mm Panjang feedline
5 ptd & dtd 27.4925 mm 21 mm Jarak Direktor
6 sw 66.105 mm 91.1 mm Lebar Substrat
7 sl 69.0435 mm 75.97 mm Panjang Substrat

Perubahan yang sangat mempengaruhi hasil optimasi adalah pada bagian


panjang driven, panjang reflektor, panjang direktor dan panjang feedline. Hasil dari
simulasi antena dengan substrat RO3003 menggunakan dimensi baru setelah
dilakukan optimasi, dapat dilihat pada beberapa gambar berikut:

34
Gambar 3.16 Printed Yagi Antenna substrat RO3003 setelah optimasi

Gambar 3.17 Return Loss Printed Yagi Antenna substrat RO3003

Gambar 3.18 VSWR Printed Yagi Antenna susbtrat RO3003

Gambar 3.19 Efisiensi Printed Yagi Antenna substrat RO3003

35
Gambar 3.20 Gain Printed Yagi Antenna substrat RO3003

Pada Tabel 3.19 menunjukan detail hasil simulasi printed yagi antenna optimasi
dengan substrat RO3003:

Tabel 3.19 Simulasi Printed Yagi Antenna setelah optimasi (RO3003)


No Parameter Nilai Keterangan
1 Return Loss -47.02 Sesuai Spesifikasi
2 VSWR 1.009 Sesuai Spesifikasi
3 Impedansi Antena (50.25, 0.32) Sesuai Spesifikasi
4 Realized Gain 6.57 dB Sesuai Spesifikasi
5 Direktivitas 6.87 dBi Sesuai Spesifikasi
6 Efisiensi Radiasi -0.16 dB Sesuai Spesifikasi
7 Efisiensi Total -0.29 dB Sesuai Spesifikasi

3.5 Simulasi dan Optimasi Penambahan Direktor


Dimensi paling optimum pada simulasi elemen dasar printed yagi antenna akan
dijadikan sebagai acuan untuk penambahan elemen direktor. Penambahan beberapa
elemen direktor untuk menambahkan nilai Gain antena. Berikut ini merupakan
beberapa simulasi penambahan direktor pada antena dengan substrat RO5880,
RO3003 dan FR4:

3.5.1 Simulasi Printed Yagi Antenna dengan Tiga Direktor (FR4)


Dalam simulasi ini, penambahan direktor dilakukan sebanyak tiga buah elemen
direktor. Proses penambahan direktor akan berpengaruh terhadap parameter antena

36
tersebut. Setelah dilakukan proses penambahan direktor, optimasi dilakukan
kembali agar parameter antena tetap dalam spesifikasi yang ditentukan. Pada Tabel
3.20 ditampilkan perbandingan perubahan dimensi ketika ditambahkan direktor:

Tabel 3.20 Dimensi printed yagi antenna dengan tiga direktor (FR4)
No Simbol 1 Direktor 2 Direktor 3 Direktor Keterangan
1 pl 70 mm 70 mm 68 mm Panjang Driven
2 fl 43.93 mm 43.93 mm 43.93 mm Panjang Feedline
3 rw 73.86 mm 73.86 mm 73 mm Panjang Reflektor
4 ptd 18.28 mm 18.28 mm 18.28 mm Jarak Direktor
5 dl 56.44 mm 56.44 mm 55 mm Panjang Direktor

Pada Tabel 3.20 terjadi perubahan pada panjang driven dan Panjang feedline,
perubahan itu dilakukan untuk menggeser kembali frekuensi kerja yang telah
melenceng akibat penambahan direktor. Pada Gambar 3.21 dan Tabel 3.21
merupakan hasil simulasi dari printed yagi antenna substrat FR4 dengan tiga
tambahan direktor:

Gambar 3.21 Printed Yagi Antenna tiga direktor dengan substrat FR4

Tabel 3.21 Simulasi Printed Yagi Antenna dengan tiga direktor (FR4)
Elemen Return Impedansi
VSWR Gain Dir Eff rad Eff tot
Direktor Loss Antena
1 -38.54 1.024 (49.04, 0.61) 5.99 dB 6.88 dBi -0.83 dB -0.88 dB
2 -16.87 1.33 (37.64, 2.24) 6.52 dB 7.89 dBi -1.11 dB -1.37 dB
3 -15.79 1.38 (36.44, 3.57) 7.17 dB 8.68 dBi -1.19 dB -1.5 dB

37
3.5.2 Simulasi Printed Yagi Antenna dengan Tiga Direktor (RO5880)
Dalam simulasi ini, penambahan direktor dilakukan sebanyak tiga buah elemen
direktor. Proses penambahan direktor akan berpengaruh terhadap parameter antena
tersebut. Setelah dilakukan proses penambahan direktor, optimasi dilakukan
kembali agar parameter antena tetap dalam spesifikasi yang ditentukan. Pada Tabel
3.22 ditampilkan perbandingan perubahan dimensi ketika ditambahkan direktor:

Tabel 3.22 Dimensi printed yagi antenna dengan tiga direktor (RO5880)
No Simbol 1 Direktor 2 Direktor 3 Direktor Keterangan
1 pl 89.8 mm 83 mm 81 mm Panjang Driven
2 fl 53.02 mm 53.02 mm 53.02 mm Panjang Feedline
3 rw 93.36 mm 86.36 mm 84.36 mm Panjang Reflektor
4 ptd 21.59 mm 21.59 mm 21.59 mm Jarak Direktor
5 dl 71.29 mm 64.29 mm 62.29 mm Panjang Direktor

Perubahan yang terjadi pada Tabel 3.22 cukup banyak yaitu pada (pl), (rw) dan
(dl), perubahan itu dilakukan untuk menggeser kembali frekuensi kerja yang telah
melenceng akibat penambahan direktor. Pada Gambar 3.22 dan Tabel 3.23
merupakan hasil simulasi dari printed yagi antenna substrat RO5880 dengan tiga
tambahan direktor:

Gambar 3.22 Printed Yagi Antenna tiga direktor dengan substrat RO5880

38
Tabel 3.23 Simulasi Printed Yagi Antenna dengan tiga direktor (RO5880)
Elemen Return Impedansi
VSWR Gain Dir Eff rad Eff tot
Direktor Loss Antena
1 -47.008 1.008 (50.23, 0.12) 5.87 dB 6.73 dBi -0.59 dB -0.85 dB
2 -39.01 1.02 (48.97, 0.09) 7.44 dB 7.94 dBi -0.22 dB -0.51 dB
3 -31.16 1.06 (52.31, 1.46) 8.16 dB 8.58 dBi -0.19 dB -0.42 dB

3.5.3 Simulasi Printed Yagi Antenna dengan Tiga Direktor (RO3003)


Dalam simulasi ini, penambahan direktor dilakukan sebanyak tiga buah elemen
direktor. Proses penambahan direktor akan berpengaruh terhadap parameter antena
tersebut. Setelah dilakukan proses penambahan direktor, optimasi dilakukan
kembali agar parameter antena tetap dalam spesifikasi yang ditentukan. Pada Tabel
3.24 ditampilkan perbandingan perubahan dimensi ketika ditambahkan direktor:

Tabel 3.24 Diimensi printed yagi antenna dengan tiga direktor (RO3003)
No Simbol 1 Direktor 2 Direktor 3 Direktor Keterangan
1 pl 79.98 mm 77.78 mm 75.98 mm Panjang Driven
2 fl 46.41 mm 46.41 mm 46.41 mm Panjang Feedline
3 rw 82.98 mm 79.98 mm 78.98 mm Panjang Reflektor
4 ptd 21 mm 21 mm 21 mm Jarak Direktor
5 dl 64.58 mm 60.58 mm 60.58 mm Panjang Direktor

Pada Gambar 3.23 dan Tabel 3.25 merupakan hasil simulasi dari printed yagi
antenna substrat RO3003 dengan beberapa tambahan direktor:

Gambar 3.23 Printed Yagi Antenna tiga direktor dengan substrat RO3003

39
Tabel 3.25 Simulasi Printed Yagi Antenna dengan tiga direktor (RO3003)
Elemen Return Impedansi
VSWR Gain Dir Eff rad Eff tot
Direktor Loss Antena
1 -47.02 1.009 (50.25, 0.32) 6.57 dB 6.87 dBi -0.16 -0.29
2 -18.06 1.28 (38.9, 0.12) 7.44 dB 8 dBi -0.17 -0.56
3 -17.79 1.29 (38.65, -1.17) 8.31 dB 8.89 dBi -0.17 -0.57

3.6 Simulasi SAR Pada Phantom Tubuh Bagian Punggung


Skema simulasi pada phantom tubuh ini dilakukan dengan menggunakan
software 3D. Hal pertama yang dilakukan adalah membuat bagian-bagian phantom.
Bagian lapisan pertama yang dibuat adalah bagian kulit / skin, selanjutnya bagian
lemat / fat, dan yang terakhir bagian otot / muscle [23]. Berikut dimensi simulasi
phantom bagian tuhu area punggung atau dada yang akan digunakan:

Gambar 3.24 Struktur phantom tubuh bagian punggung

Specific Absorption Rate (SAR) mengacu pada pengendapan daya


elektromagnetik maksimum di dalam tubuh manusia karena radiasi nikabel. Satuan
SAR adalah W/kg atau mW/kg. Dua batasan SAR yang paling umum digunakan
adalah IEEE 1.6 W/Kg untuk setiap 1 g jaringan dan International Commission on
Non-lonizing Radiation Protection) 2 W/Kg untuk setiap 10 g jaringan. Pada
simulasi ini menggunakan 2 W/Kg untuk setiap 10 g jaringan. Setelah phantom
selesai dibuat selanjutnya antena diletakan menempel pada phantom tersebut.

40
Gambar 3.25 Posisi simulasi antena pada phantom punggung

Setelah antena sudah diletakan diatas phantom maka simulasi siap dilakukan.
Hasil dari pengukuran SAR dapat dilihat lebih detail pada Bab IV.

41

Anda mungkin juga menyukai