Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM)


SESUAI KEBIASAAN BARU
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SMA NEGERI 1 Kedungreja

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KEDUNGREJA
Jl. Raya Tambaksari TP 212 Kedungreja Cilacap 53263 Telepon (0280)5260258
Faximile : (0280)524538 Surat Elektronik : sma1_kedungreja@yahoo.co.id
PROPOSAL PEMBELAJARAN TATAP
MUKA SMA NEGERI 1 KEDUNGEREJA
TAHUN AJARAN 2021/ 2022

A. PENDAHULUAN
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Seiring dengan Pandemi Covid-19 sebagai bencana global, saat ini
Indonesia pada status bencana nasional. Hal ini menyebabkan pelaksanaan pendidikan
berubah menjadi pembelajaran jarak jauh.
Pada kenyataannya, pembelajaran jarak jauh tidak dapat menjamin terlaksananya
tujuan pendidikan yang diharapkan. Di samping itu pula, tidak terjadi interaksi antara
peserta didik dengan pendidik dan tergerusnya penguatan pendidikan karakter dan literasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka harus dilaksanakan pembelajaran tatap muka yang
merujuk pada syarat dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
SMP Negeri 19 Semarang bermaksud akan menyelenggarakan uji coba pembelajaran
tatap muka dengan menyesuaikan keadaan dan situasi lingkungan sekolah. Pada
pelaksanaannya akan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik
dan seluruh warga sekolah.

B. DASAR
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP No. 87 Tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter.
3. PP RI No. 21 Tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar dalam
rangka percepatan penanganan Covid-19.
4. Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang
pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19.
5. Peraturan Walikota Kota Semarang No. 36 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Walikota Semarang Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Semarang diubah sebagian.

C. TUJUAN
1. Sekolah dapat melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka untuk
mengoptimalkan tujuan pendidikan di masa pandemi.
2. Peserta didik dapat memperoleh pelayanan pendidikan secara optimal dalam
kompetensi sikap, pengetahuan, maupun keterampilan dan penguatan pendidikan
karakter secara aman dan terukur.
3. Seluruh warga sekolah dan masyarakat dapat melaksanakan proses pembelajaran
secara sehat dan ikut serta secara aktif mengendalikan penyebaran Virus Covid-19.
D. SKENARIO PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA
 Masa Transisi berlangsung selama 2 (dua) bulan pertama.
 Masa Kenormalan Baru berlangsung sesudah pelaksanaan masa transisi.
 Pembelajaran Tatap Muka dilaksanakan di ruang tertutup, dalam kondisi tidak ber-AC,
jendela terbuka, ventilasi cukup, aman, nyaman, dan terdapat kipas angin dalam setiap
ruangan.

E. SARANA PRASARANA
Sarana dan prasarana minimal yang telah disiapkan sekolah:
1. Tempat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
2. Hand sanitizer
3. Alat pengukur suhu badan non kontak/ thermo gun.
4. Ruang UKS
5. Toilet atau kamar mandi bersih
6. Cairan disinfektan
7. Cadangan masker

F. KESEHATAN WARGA SEKOLAH


Warga sekolah yang diizinkan masuk harus dalam keadaan sehat dan tidak berpotensi
menimbulkan penyebaran virus Covid-19, diatur sebagai berikut:
1. Suhu badan setinggi-tingginya 37,3 o C.
2. Tidak dalam keadaan flu, dan atau batuk.
3. Tidak kontak dengan orang yang terpapar positif Covid-19 kurang dari 14 hari.
4. Sekolah menjalin kerja sama dengan fasilitas kesehatan terdekat.
5. Sekolah melaksanakan penyemprotan disinfektan setiap hari setelah kegiatan sekolah
selesai.

G. PERLENGKAPAN PRIBADI WARGA SEKOLAH


Seluruh warga sekolah wajib melengkapi diri dengan memakai masker standar kesehatan atau
masker kain minimal rangkap 2 (dua).

H. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jumlah peserta didik dalam pembelajaran tatap muka sebanyak-banyaknya 16 orang;
2. Tempat duduk antar peserta didik diatur berjarak sekurang-kurangnya 1 (satu) meter.
3. Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan dari hari Senin sampai Kamis.
4. Tiap jam pelajaran @ 30 menit dalam satu hari maksimal 4 jam pelajaran, tanpa istirahat.
Jadwal pelajaran diatur lebih lanjut menyesuaikan kondisi.
5. Melaksanakan kombinasi pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh.
6. Peserta didik membawa perlengkapan dan alat tulis sendiri, tidak diperbolehkan saling
meminjam.
7. Peserta didik yang hadir di sekolah agar langsung memasuki ruang kelas
dengan melaksanakan protokol kesehatan.
8. Peserta didik yang selesai melaksanakan pembelajaran tatap muka agar langsung
pulang dengan penjemputan orangtua/ wali, dan tidak berkerumun di sekolah.

I. KEGIATAN EKSTRA KURIKULER


Untuk sementara waktu kegiatan ekstrakurikuler ditiadakan.

J. PERBEKALAN PESERTA DIDIK


1. Peserta didik yang membutuhkan makan dan atau minum diharuskan membawa
perbekalan secara mandiri.
2. Sekolah tidak melayani pembelian perbekalan peserta didik untuk kebutuhan makan
dan atau minum.
3. Sekolah tidak membuka kegiatan operasional kantin.

K. LAIN-LAIN
1. Apabila ada tamu atau warga sekolah pada saat pengukuran suhu tubuh ≥ 38 oC, maka tidak
diperkenankan untuk masuk ke lingkungan sekolah.
2. Apabila terjadi sesuatu hal di luar dugaan ditemukan suspect Covid-19 di lingkungan
sekolah pada saat pelaksanaan KBM berlangsung, maka KBM dihentikan untuk
jangka waktu 14 hari serta dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area
sekolah.

L. PENUTUP
Demikian proposal yang kami susun berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku.

LAMPIRAN:

Cilacap, 23 September 2021

Kepala Sekolah,

RAJAN,S.Pd,S.S,M.Pd
NIP. 19650912 199412 1 005

Anda mungkin juga menyukai