Anda di halaman 1dari 4

8 Hasil Olahan Minyak Bumi dan Kegunaannya

1. LPG

LPG adalah hasil dari penyulingan minyak bumi yang berupa gas cair. Adapun unsur yang
terkandung dalam LPG ini antara lain propana ( C3H8 ), butana ( C4H10 ), etana ( C2H6 )
dan pentana ( C5H11 ). Pada umumnya LPG pada era saat ini banyak digunakan sebagai
bahan bakar untuk industri dan rumah tangga. Perlu diketahui bahwa sebelum LPG ini
dipasarkan, LPG ini sudah diberi zat pembau tambahan yaitu senyawa merkaptan (ethyl
mercaptan).
Tujuan dari penambahan zat tersebut adalah untuk memberi tanda kepada konsumen
apabila terjadi kebocoran gas. Apabila tidak diberi zat tambahan tersebut maka akan sangat
membahayakan, karena pada dasarnya sifat gas dapat terlepas ke udara dan mudah
terbakar. Tidak hanya digunakan dalam keperluan rumah tangga, LPG ini juga digunakan
sebagai bahan baku maupun campuran di pabrik-pabrik petrokimia untuk dihasilkan
beberapa produk. Beberapa hasil dari pabrik petrokimia tersebut antara lain adalah produk
kosmetik, pupuk dan biji plastik.

2. Aviator Turbine (Avtur)

Avtur merupakan bahan bakar untuk pesawat terbang yang menggunakan mesin turbin.
Avtur ini sering disebut sebagai Jet-A1. Bahan bakar avtur ini terbuat dari bahan kerosin,
karena terbuat dari kerosin maka karakteristik avtur ini mirip dengan kerosin dimana salah
satunya adalah sama-sama memiliki rantai karbon dan senyawa hidrokarbon (parafinik dan
naftenik) yang sama.

Kelebihan dari bahan bakar avtur dibanding dengan bahan bakar yang lain adalah avtur
memiliki volalitas yang lebih kecil, dimana volalitas yang kecil pada bahan avtur ini memiliki
keunggulan, yaitu dapat meminimalisir kemungkinan akan kehilangan bahan bakar dalam
jumlah yang banyak yang terjadi karena penguapan pada saat pesawat terbang. Selain itu
keunggulan dari avtur yang lainnya adalah memiliki kandungan energi per volume yang lebih
tinggi sehingga dapat menyalurkan energinya pada pesawat untuk melakukan penerbangan
pada jarak yang lebih jauh.

Mutu dari avtur ini dinilai dari beberapa aspek seperti kemurniannya, performa pada suhu
yang rendah dan model pembakaran pada turbin. Berdasarkan aspek tersebut maka avtur
harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebelum digunakan seperti titik beku
pada suhu maksimal -47 derajat Celcius dan titik nyala minimal pada suhu 38 derajat
Celcius.

3. Aviation Gasoline (Avgas)

Avgas ini hampir sama dengan avtur, bedanya avgas ini merupakan bahan bakar minyak
yang dibuat secara khusus untuk pesawat terbang dengan mesin yang memiliki ruang
pembakaran internal dan mesinnya berupa piston (piston engine). Avgas ini juga digunakan
untuk bahan bakar mobil balap ataupun pesawat tempur. Avgas merupakan hasil dari
pengembangan bensin (gasoline) dimana pengembangannya berdasarkan titik beku, titik
nyala dan volality, yang mana titik bekunya maksimal -58 derajat Celcius.

Kualitas dari avgas dapat dilihat dari karakteristiknya yang anti ketukan (anti knock) yang
ditunjukkan oleh jumlah bilangan oktan. Perlu diketahui bahwa avgas ini memiliki kandungan
timbal yang memiliki dampak buruk terhadap lingkungan. Akan tetapi timbal yang ada dalam
avgas ini bertujuan untuk menghindari terjadinya ketukan di dalam sebuah mesin yang
artinya timbal tersebut berfungsi untuk meningkatkan bilangan oktan. Meski demikian
sebenarnya sudah ditemukan zat yang dapat meningkatkan bilangan oktan pada avgas
yaitu etanol, dimana etanol ini faktanya lebih ramah lingkungan ketimbang timbal.

4. Kerosin

Kerosin atau minyak tanah merupakan cairan yang mudah terbakar. Kerosin ini didapat dari
proses destilasi minyak bumi pada suhu 150-275 derajat Celcius dengan rentang rantai
karbon antara C12-C15. Untuk mengurangi kadar pengkaratan dan kadar belerang pada
kerosin ini maka kerosin ini perlu diolah lebih lanjut pada unit Merox atau Hydrotreater dan
juga kualitasnya sebagai bahan bakar akan ditingkatkan di unit Hydrocracking.

Sebelum dipasarkan, biasanya kerosin ini diberi zat pewarna terlebih dahulu dan umumnya
zat pewarna tersebut berwarna kuning yang tujuannya agar masyarakat dapat membedakan
antara minyak tanah dengan air. Kerosin ini untuk saat ini sulit ditemukan keberadaannya,
sehingga perlu upaya untuk melestarikannya agar tetap terjaga dan dapat dinikmati dimasa
mendatang.

5. Bensin

Bensin atau gasoline adalah salah satu hasil olahan minyak bumi yang terkenal di
masyarakat sekitar. Komponen utama yang terdapat pada bensin adalah oktana dan n-
heptana. Bensin yang sering digunakan sebagai bahan kendaraan bermotor maka
kualitasnya ditentukan berdasarkan karakteristik jumlah bilangan oktan. Dimana apabila
semakin tinggi jumlah bilangan oktan pada bensin tersebut maka semakin tinggi pula
kualitas dari bensin tersebut. Agar jumlah bilangan oktan pada bensin bertambah maka
perlu dilakukan penambahan zat aditif seperti TEL (Tetra Ethyl Lead) dan MTBE (Methyl
Tertiary Butyl Ether).

6. Solar

Solar atau diesel pada umumnya digunakan sebagai bahan bakar dalam pembakaran mesin
diesel, baik itu mesin kendaraan ataupun mesin industri. Solar didapat dari proses destilasi
pada suhu 200-300 derajat Celcius, dimana titik nyalanya berada diantara 40-100 derajat
Celcius. Solar ini tidak mudah menguap seperti LPG pada suhu yang normal, akan tetapi
solar memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi dibandingankan dengan bensin atau
kerosin.

Kualitas solar berdasarkan dari aspek pembakarannya, kekentalannya, kandungan sulfurnya


dan kestabilannya (apabila disimpan dalam jangka waktu yang lama). Solar termasuk bahan
bakar yang mudah dicari keberadaannya, selain harganya yang terjangkau juga manfaatnya
dalam sehari-hari tidaklah buruk. Sebagian dari mereka yang memiliki pencaharian sebagai
supir angkutan umum terkadang menggunakan bahan bakar ini.

7. Aspal

Aspal merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki sifat yang kental dan melekat,
umumnya berwarna coklat kehitaman dan tahan terhadap air serta mengandung sulfur,
oksigen dan klor yang tinggi. Aspal merupakan hasil dari fraksi minyak bumi yang diolah
menjadi 2 jenis, yaitu aspal cair dan aspal padat. Aspal ini sering digunakan untuk
memperhalus jalan raya yang fungsi utamanya adalah untuk mengikat batuan agar tidak
terlepas dari permukaan jalan, untuk mengisi ruang yang kosong, sebagai bahan perekat
dan pelapis.

Aspal ini memiliki keunggulan dalam penyerapan air hujan, dimana apabila hujan turun
maka air akan meresap secara perlahan ke dalam aspal dan nantinya akan diteruskan ke
sungai. Akan tetapi hal tersebut membuat jalanan menjadi cepat rusak sehingga dalam
jangka waktu tertentu aspal yang ada di jalan perlu diperbaiki ulang.

8. Parafin
Parafin merupakan nama umum dari hidrokarbon alkan. Bentuk padat dari parafin adalah
lilin parafin. Parafin ini sering digunakan diberbagai industri sebagai bahan utama seperti
dalam furnitur yang menggunakan palpis berbahan dasar parafin sebagai cat dan tinta.
Parafin ini juga dapat digunakan sebagai bahan dasar malam untuk membatik, selain itu
parafin juga dapat digunakan sebagai bahan kecantikan. Parafin yang digunakan sebagai
bahan kecantikan perlu diolah terlebih dahulu agar aman ketika digunakan, apabila tidak
diolah secara khusus maka yang terjadi nantinya akan menimbulkan efek yang buruk bagi
wajah.

Anda mungkin juga menyukai