Anda di halaman 1dari 5

ROADMAP KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

ASN DI LINGKUNGAN KABUPATEN TEGAL

Oleh Kelompok 2 :
1. Fahmi Rizkianto, S.Pd.
2. Qommariyatun Atsani, S.Pd
3. Purwo Herlianto, S.Pd
4. Sulastri, S.Pd.
5. Ninik Rahmawati, S.Pd.
6. Wahyatul Jannah, S.Pd.
7. Ida Nur Alfiyatunnisa, S.Pd.
8. Muchammad Fairus Ubadi, S.Pd.
9. Abdul Faqih Maulana, SE.
10. Fitaresmi Andarati, S.Pd.

LATSAR CPNS ANGKATAN 311


BAPELKES SEMARANG
TAHUN 2021
1. Pendahuluan
Bela negara merupakan suatu tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara baik perorangan maupun kelompok untuk mejaga NKRI yang dijiwai oleh
kecintaannya oleh NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Jadi
sebagai warga Indonesia haruslah bisa menjiwai nilai-nilai dasar bela negara, tak
terkecuali ASN. ASN sebagai pelayan public harus bisa menjadi contoh sekaligus
pelopor kepada masyarakat secara umum tentang aksi bela negara.
Di masa pandemi seperti sekarang ini telah mengubah tatanan kehidupan
masyarakat,tak terkecuali ASN. Sebagai ASN tentunya sangat merasakan dampak
dari covid-19 ini, Salah satunya guru yang beralih dari pembelajaran tatap muka, kini
menjadi pembelajaran jarak jauh. Kemudian ASN dilingkungan kecamatan pada masa
pandemi seperti sekarang ini juga diterapakan aturan kerja WFH dan WFO. Hal ini
tentunya dibutuhkan adaptasi pada semua bagian. seperti guru harus lebih melek
teknologi untuk menunjang pembelajaran. Kemudian pelayanan dilingkungan
kecamatan juga harus tetap berjalan maksimal walaupun ada yang bekerja di rumah.
Dengan segala keterbatasan yang ada, ini adalah ujian bagi seorang ASN untuk
memilikiki kemampuan menunjukan sikap perilaku bela negara dalam suatu,
kesiapsiagaan bela negara.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi
warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Kesiapsiagaan bela Negara
ditunjukkan dengan kondisi warga negara yang secara fisik memiliki kondisi
kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima, serta memiliki kondisi psikis yang
memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual, senantiasa memelihara jiwa dan
raganya, memiiki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras dan tahan uji, merupakan sifat
mental dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjaga kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara
KONDISI TELAAHAN
REKOMENDASI
KESIAPSIAGAN LANGKAH LANGKAH TERWUJUDNYA
TERKAIT STRATEGIS DAN
BELA NEGARA PNS KESIAPANSIAGA ASN DI
DI DINAS SISTEMATIS UNTUK
N BELA NEGARA KABUPATEN
PENDIDIKAN MEMBANGUN/MEMP
PNS ERKUAT TEGAL MEMILIKI
KABUPATEN MENGGUNAKAN KESIAPASIAGAAN KESIAPSIAGAAN
TEGAL ANALISIS SWOT BELA NEGARA BELA NEGARA

2. Kondisi Kesiapsiagaan bela Negara ASN di Lingkungan Kabupaten Tegal


A. Kondisi saat ini
Kesiapsiagaan bela negara Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tegal
belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek diantaranya:
1). Kedisiplinan
Dalam hal kedisiplinan banyak dijumpai ASN di Kabupaten Tegal yang tidak
berada ditempat kerja pada siang hari, biasanya mereka absen pagi kemudian
pergi dan datang Kembali ketempat kerja ketika absen pulang.
Selain itu juga sering dijumpai ASN yang tidak mengenakan seragam dan atribut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2). Kompetensi Dibidang IT Rendah
Masih banyak ASN merasa nyaman dengan kondisinya sekarang sehingga
malas untuk meningkatan Kompetensi terutama di Bidang IT. Misalnya guru
ketika mengerjakan e-raport biasanya dilimpahkan ke orang lain padahal
sebenarnya itu menajdi tupoksinya.
B. Kondisi yang diharapkan
Dengan memperhatikan kondisi yang terjadi di lingkungan Kabupaten Tegal saat
ini, diharapkan kedepannya seluruh ASN di Lingkungan Kabupaten dapat
memahami dan menerapkan sikap dan perilaku PNS yang disiplin, baik dalam
kehadiran maupun dalam berpakaian Selain itu harapanya ASN terus
meningkatakan kompetensinya.
2. Telah kondisi kesiapsiagaan Bela Negara ASN di Lingkungan Kabupaten Tegal
A. Kekuatan (Stenght)
Data dari https://tegalkab.bps.go.id per tanggal 31 oktober 2019 jumlah ASN di
Kabupaten Tegal berjumlah 9340 pegawai. Jumlah tersebut merupakan kekuatan
yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten Tegal yang dapat dimaksimalkan.
B. Kelemahan (Weakness)
Kurangnya pengawasan dari instansi yang menanungi masing-masing ASN
maupun Pemerintah Kabupaten Tegal Secara umum, jika hal ini dibiarkan
dikhawatirkan akan menurunkan Kinerja serta mutu ASN di lingkungan Kabupaten
Tegal
C. Peluang (Oppurtunity)
Lokasi Kantor atau unit kerja di masing-masing wilayah instansi di Kabupaten
Tegal, berada di Kawasan pemukiman penduduk, sehingga apabila program ini
dilaksanakan maka masyarakat akan langsung dapat merasakan dampak
positifnya serta meningkatan mutu ASN.
D. Hambatan (treatment)
Akibat pandemi covid 19 yang telah berjalan lebih dari satu tahun sangat
mempengaruhi kedisiplinan ASN di lingkungan Kabupaten Tegal. Karena
pembelajaran dilakukan dengan PJJ serta adanya pemberlakuan WFH dan WFO
bagi pegawai kecamatan.
3. Rekomendasi Langkah-langkah strategis dan sistematis untuk membangun dan
memperkuat kesiapsiagaan Bela Negara ASN di Pemerintah Kabupaten Tegal.
A. Meningkatkan Pengawasan ASN di Masing-Masing Instansi
Setiap instansi harus lebih bertanggung jawab terhadap ASN yang dinaunginya,
setiap Instansi diharapkan mempunyai skema / teknik pengawasan yang lebih
ketat terhadap para ASN nya. Pada tingkat sekolah pengawasan ini dilaksanakan
oleh kepala sekolah, sedangkan pada tingkat kecamatan dilaksanakan oleh
Camat. Pengawasan ini dapat dilaksanakan sebulan sekali dan pada saat
supervise
B. Membuat / Menerapkan Tag-line “Sing Hebat, Sing Taat”
ASN harus memiliki kesadaran taat akan aturan. Ketaatan ASN dalam
menjalankan aturan akan berdampak pada kinerja yang baik. Hal ini disebabkan
karena tujuan dari diciptakannya aturan adalah untuk menciptakan kinerja ASN
yang baik. Dengan tag-line “Sing Hebat, Sing Taat”, diharapkan ASN dapat selalu
ingat untuk menaati aturan serta memiliki kinerja yang optimal.
C. Menyelenggarakan IHT atau Pelatihan Bagi ASN
Program pelatihan bagi para ASN berupa bimbingan teknis untuk meningkatkan
kompetensi ASN dalam menguasai berbagai keahlian dan keterampilan
penggunaan teknologi guna mendukung peningkatan kinerjanya
D. Memberikan Sanksi yang Tegas terhadap Disiplin Pegawai
Sanksi yang tegas terhadap disiplin pegawai dapat berupa teguran lisan dan
tertulis tergantung dengan tingkatan pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai
yang bersangkutan. Apabila teguran lisan tidak diindahkan atau dilaksanakan
maka akan diberikan teguran tertulis yang menyangkut dengan sanksi administratif

Anda mungkin juga menyukai