Oleh
Adreng Handayanu
L2F 399 356
ABSTRAK
Perkembangan teknologi semakin pesat demikian juga dengan kebutuhan manusia. Dengan
pemanfaatan teknologi yang tepat guna dan berhasil guna untuk kebutuhan manusia sangat diharapkan.
Sehingga teknologi tersebut dapat membuat manusia lebih meningkat kinerjanya.
ATM (Asynchronous Transfer Mode) merupakan teknologi yang sangat fleksible, dimana
teknologi tersebut dapat menyalurkan tiga jenis informasi secara bersama sama, adapun informasi yang
dapat dilalukan adalah suara, data dan video artinya ATM dapat diintegrasikan dengan PBX, jaringan
LAN (local area network) dan Video conference.
PT. Telkom Divre-IV Jateng dan DIY sampai saat ini belum memanfaatkan teknologi ATM.
Untuk itu kami akan mendesain ATM untuk PT. Telkom wilayah Jateng dan DIY MEA Semarang
dengan penghubung antar ATM Switch menggunakan transmisi SDH. Desain ini dapat
mengintegrasikan semua perangkat yang selama ini dioperasikan dan dapat mencakup semua jenis
layanan yang ada sekarang diantaranya layanan komunikasi data, internet serta dapat dipakai
mengantisipasi permintaan pelanggan akan lebar pita besar.
Desain teknologi ATM di MEA Semarang menggunakan 3 buah ATM Switch dimana
penempatannya di Sentral Johar, Simpang Lima dan Majapahit.
Dengan menggunakan analisa regresi linier maka desain teknologi ATM ini masih layak dipakai dalam
jangka waktu 20 tahun mendatang.
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Globalisasi sudah semakin dekat kondisi itu landasan teknologi untuk mendukung implementasi
akan dialami juga oleh Indonesia, untuk itu harus konsep B-ISDN (Broadband Integreated Service
dihadapi dengan sikap optimis disertai dengan Digital Network) atau layanan komunikasi data
semangat yang tinggi dengan mengerahkan segala dengan pita lebar.
upaya yang ada untuk memenangkan persaingan. .
Penyelenggara jasa telekomunikasi dan Sasaran
multimedia sudah selayaknya tanggap dengan Sasaran dalam pembuatan tugas akhir adalah
kondisi ini karena sangat berpeluang untuk mendesain dan menganalisa bagaimana ATM agar
meningkatkan pelayanan yang dapat menjangkau dapat diterapkan oleh PT. Telkom khususnya untuk
seluruhnya wilayah Indonesia khususnya wilayah wilayah Divre-IV Jateng & DIY MEA Semarang
Jateng dan DIY dengan teknologi yang tepat guna yang meliputi :
dan berhasil guna. 1. Desain konfigurasi jaringan ATM
Kondisi saat ini bila pelanggan Switch.
menginginkan beberapa layanan yang berbeda yaitu 2. Interkoneksi antara ATM Switch dengan
suara, data dan gambar maka setiap layanan jaringan lama.
tersebut disalurkan dengan saluran yang berbeda Batasan Masalah
beda pula, misal untuk mengirimkan suara dengan Pada tugas akhir ini pembahasan akan
kabel open wire (tembaga), untuk pengiriman data dibatasi pada masalah sebagai berikut:
dengan menambahkan modem dan untuk layanan 1. Desain konfigurasi ATM Switch di MEA
video dengan jaringan optik dimana kesemua Semarang.
jaringan tersebut berdiri sendiri sendiri. Cara ini 2. Desain VPN dengan memakai media fiber
dipandang tidak efisien dan fleksibel, dengan optik untuk jaringan yang menuju pelanggan
teknologi ATM kekurangan tersebut dapat teratasi dan disambungkan dengan ATM Switch.
sekaligus dapat meningkatkan kualitas jaringan. 3. Desain VPN dengan teknologi XDSL untuk
ATM adalah sebuah teknologi yang berbasis jaringan yang menuju ke pelanggan dan
paket switching dimana dapat mengirimkan semua disambungkan dengan ATM Switch.
jenis aliran informasi baik suara, data maupun 4. Desain VPN dengan modem untuk jaringan
gambar dengan baik mulai dari kecepatan yang yang menuju pelanggan dan disambungkan
rendah hingga kecepatan tinggi dalam satu jaringan dengan ATM Switch.
tunggal. ATM dirancang atau dijadikan sebagai
5. Desain jaringan CJY-Net dengan ATM Fungsi plane management
Switch.
6. Desain Web Hosting dengan ATM Switch. Seluruh fungsi management yang terkait dengan
keseluruhan sistem akan ditempatkan dalam plane
2. LANDASAN TEORI management yang bertanggung jawab untuk
Proses Kerja ATM menyediakan koordinasi diantara seluruh plane
Proses kerja ATM diawali dengan yang ada. Pada plane ini tidak digunakan struktur
pengiriman informasi dari sumber informasi yang lapisan.
berupa suara, data maupun gambar. Selanjutnya Pada layer management digunakan struktur lapisan.
Informasi masuk kedalam perangkat AAL (Adapter Layer management melewatkan fungsi – fungsi
ATM Layer), disana informasi dipecah pecah management yang terkait dengan sumber dan
menjadi sel - sel. Proses selanjutnya informasi parameter – parameter yang ada di dalam protokol
masuk kedalam lapisan ATM, disana sel ditambah entity (misalnya signalling). Layer management
header yang berfungsi untuk routing dan menangani aliran informasi OAM (operation,
signalling. Setelah proses tersebut selanjutnya adminitration, maintenance) yang spesifik untuk
masuk ke lapisan Physical, misalnya perangkat setiap lapisan.
SDH (Syncrounus Digital Hierarchy) untuk di 2.3. Header ATM[1,7,11]
transmisikan ke tempat tujuan, sel - sel tersebut Pada sel ATM terdapat 5 byte yang
dirubah kembali ke dalam bentuk semula sehingga merupakan byte kepala (header) yang berisi
dapat dikenali seperti semula. informasi pensinyalan dan routing. Ada dua buah
format header sel ATM yaitu User Network
Informasi AAL ATM Physical Interface (UNI) dan Network Node Interface (NNI).
UNI adalah format header untuk sel antara
Suara pengguna ke jaringan ATM dan NNI adalah format
header untuk sel antar titik cabang ATM dalam
jaringan. Di Header ini terdapat beberapa field
Data diantaranya GFC, VPI, VCI, PTI, CLP, HEC.
Internet
LAN LAN Modem
PC
Gambar : 3.5 Konfigurasi Turbonet
(Rp)
STM-4
Router IMUX JHR
Okupansi optimal adalah 60 sampai dengan 80 agar
kondisi kanal tidak banyak yang kosong (okupansi ATM Switch JHR
IMUX GNK
< 60) dan tidak banyak terjadi kegagalan akses
STM-1
(okupansi > 80), sedangkan rumusnya adalah STM-1
perkiraanpend
Okupansi okupansides'01
pend des'01 Router Router
1.339.320.000
Okupansi 28,86
606.026.820
.
Okupansi 2,21. 28,86 63,78 IMUX SPL IMUX Tgu IMUX CDI IMUX MNG IMUX MJP IMUX BMK
.
Gambar 4.1 Desain konfigurasi ATM MEA Semarang
Data ini untuk mengisi tabel 4.3 item okupansi. 4.2 Desain VPN dengan fiber optik
Dalam perancangan ini disisi pelanggan
Memperhatikan hasil perhitungan diatas dimana memakai ATM Switch, penyambungan ke jaringan
harganya melebihi range yaitu antara 60 sampai akses menggunakan fiber optik dengan sistem
dengan 80, maka harus dihitung okupansi optimal transmisi misal SDH, kemudian disambungkan ke
dan kebutuhan kanal. Perhitungannya adalah ATM Switch milik PT. Telkom.
sebagai berikut : Desain ini karena mampu menyalurkan lebar pita
Masa 10 tahun yang akan datang : yang besar maka dapat menyalurkan tiga jenis
Okupansi 116,53, hasil ini melebihi batas okupansi layanan yaitu Video, data dan suara.
optimal. Dibuat agar masuk range yaitu okupansi
Public Network
70 maka kanal yang dibutuhkan adalah : Privat Network
116,53
600 kanal 998,9 kanal 990 kanal ATM Switch
ATM Switch
70
Data ini untuk mengisi tabel 4.3 item okupansi LAN
optimal dan jumlah kanal yang dibutuhkan. Video Conference
Kebutuhan lebar pita yang dipakai untuk
PABX
Perhitungan adalah jumlah kanal dikalikan
besarnya okupansi dikalikan 4 Kbps. Perkalian 4
Kbps artinya PT. Telkom memberikan lebar pita
minimal 4 Kbps untuk setiap pelanggan CJY-Net
yang mengaksesnya.
Perhitungannya sebagai berikut : Gambar 4.2 Desain konfigurasi VPN dengan fiber ptik
Masa 5 tahun yang akan datang :
600 kanal X 63,78% X 4 Kbps = 1.530,72 Kbps
4.3 Desain VPN dengan XDSL 4.5 Desain jaringan untuk CJY-Net.
Perencanaan VPN dengan XDSL adalah Desain jaringan CJY-Net dengan teknologi
suatu layanan dimana antara terminal pelanggan ATM mulai dari RAS sampai dengan gateway,
dengan terminal PT. Telkom memanfaatkan sedangkan dari komputer pelanggan sampai dengan
peralatan yang namanya XDSL. Beberapa XDSL RAS masih menggunakan jaringan yang lama.
pelanggan ini disisi PT. Telkom masuk perangkat Jumlah router yang semula 2 buah, dengan
DSLAM (digital subcriber line access multiplex) konfigurasi baru ini menggunakan 3 buah ATM
dimana fungsinya menggabungkan beberapa XDSL Switch dengan alasan untuk menyesuaikan dengan
dan keluarannya di sambungkan ke ATM Switch. konfigurasi keseluruhan untuk MEA Semarang.
Penggunaan istilah XDSL karena banyaknya jenis Selain itu dengan penempatan 3 buah ATM Switch
DSL dan dari berbagai jenis tersebut masing – tersebut beban trafik agar lebih seimbang dan
masing mempunyai karakteristik yang berbeda- mampu untuk mengantisipasi permintaan pelanggan
beda. yang semakin meningkat.
Desain ini juga mampu menyalurkan tiga jenis
Internet
layanan (video, data, suara) tapi lebar pita lebih
kecil disbanding dengan VPN Optik. STM-4
STM-1 STM-1
XDSL DSLAM ATM Switch
STM-1
ATM Switch SPL ATM Switch MJP
Video Conference
RAS RAS
PABX
PSTN PSTN
Router
LAN .
Gambar : 4.4 Desain konfigurasi VPN dengan modem
Web Hosting .
Gambar : 4.6 Desain konfigurasi jaringan Internet dengan ATM
5. PENUTUP 4) Djarwanto dan Subagyo, Pangestu, Statistik
Kesimpulan Induktif, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 1992.
1. Desain teknologi ATM di MEA Semarang 5) Draper, Norman and Smith, Harry, Analisa
menggunakan 3 buah ATM Switch dimana Regresi Terapan, Edisi Kedua, Penerbit PT.
penempatannya di Sentral Johar, Simpang Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992
Lima dan Majapahit. 6) Freeman, Roger L, Telecommunication
2. Dengan menggunakan analisa regresi linier, Transmission Handbook, Third Editions, John
desain pemanfaatan teknologi ATM ini masih Wiley and Sons Inc, 1991
layak dipakai dalam jangka waktu 20 tahun 7) Goralski, Walter, ATM The Future Of High-
yang akan datang. Speed Networking, Computer Technology
3. Sebagai penghubung antara ATM Switch Research Corp, USA
tersebut adalah menggunakan SDH dengan 8) Halsall, Fred, Data Communications,
topologi mesh dan lebar pita masing-masing Computer Networks and Open System, Fourth
route STM-1, sedangkan ATM Switch Johar Editions, Addison-Wesley Publishing
yang sekaligus sebagai gateway keluar dan Company, 1995.
masuk ke jaringan Divre-IV menggunakan 9) Harrison, Peter A, Designing, Building And
lebar pita STM-4. Managing Bride And Router Based Data
4. Desain tersebut juga termasuk untuk layanan Networks, Bay Network Australia, Canberra,
CJY-Net, karena kondisinya memungkinkan 1997
dan untuk menghindari berbagai tipe jaringan 10) Hioki, Warren, Telecommunications, Third
untuk memudahkan pemeliharaan. Editions, Prentice Hall Inc, New Jersey, 1998
5. Desain jaringan dengan CJY-Net dengan ATM 11) Kyas, Othmar, ATM Networks, Second Edition,
Switch yang semula menggunakan 2 lokasi International Thomson Publishing Company,
RAS, dengan desain ini menjadi 3 lokasi RAS Munich, 1996.
yaitu Johar, Simpang Lima dan Majapahit. 12) McDysan, David, QOS & Traffic Management
6. Desain ATM Switch tersebut juga termasuk in IP & ATM Network, McGraw-Hill, USA
desain untuk jaringan web hosting dan 2000.
penempatannya tetap di Johar, sedangkan 13) …….., Panduan Layanan Multimedia, PT.
perbedaannya yang semula dari server web Telkom Indonesia, Bandung 2002
hosting ke router maka dengan desain ini dari 14) ………, SDH Transmission System, NEC
server web hosting ke router disambungkan ke Corporation, Japan 1999
ATM Switch. 15) ………, SMS 600V STM-1/STM-4 Add Drop
Multiplexer, NEC Corporation, Japan 1999
Saran 16) Stallings, William, ISDN and Broadband ISDN
1. Tugas Akhir ini dapat dikembangkan lebih with Frame Relay and ATM, Third Editions,
lanjut yaitu perancangan teknologi ATM untuk Prentice Inc, New Jersey, 1995
seluruh lokasi Divre-IV Jateng dan DIY. 17) Stallings, William, Komunikasi Data dan
2. Pengembangan Tugas Akhir ini dapat Komputer, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta,
dilengkapi dengan simulasi program yang 2001
menggambarkan proses kerja dari ATM. 18) Tanenbaum, Andrew S, Computer Network 3E,
Prentice Hall, Amsterdam, 1996.
DAFTAR PUSTAKA 19) Walpole, Ronald E, Pengantar Statistika, Edisi
Ketiga, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama,
1) ………, Asynchronous Transfer Mode, PT. Jakarta, 1995
Telekomunikasi Indonesia Divisi Pelatihan,
Bandung, 2000 Menyetujui
2) Chein, Thomas M and Liu, Stephen S, ATM Pembimbing II
Switching System, Artech House Boston,
London, 1995
3) Comer, Douglas E, Internetworking with TCP /
IP , Volume I , Prentice Hall, New Jersey, Sukiswo, ST
1995 NIP. 132 162 548