Anda di halaman 1dari 2

PENDAPAT:

Istilah korupsi berasal dari bahsa latin yakni corruptio. Dalam bahasa Inggris adalah
corruption atau corrupt, dalam bahasa perancis disebut corruption dan dalam bahasa belanda
disebut dengan corruptie. Agaknya, istilah atau kata korupsi di Indonesia merujuk pada
istilah korupsi dalam bahasa belanda. Korup berarti busuk, buruk, suka menerima uang sogok
(untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Korupsi adalah perbuatan yang buruk (seperti
penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dan sebagainya). Korupsi merebut hak-hak
warga negara dalam memperoleh jaminan kesejahteraan dan keamanan. Sebagaimana yang
telah diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.

Adanya pandemi covid-19 memakan begitu banyak korban hingga masalah ekonomi.
Perbaikan atau pemulihan terus digencarkan oleh pemerintah dalam menekan angka kenaikan
kasus positif covid-19 dengan berbagai solusi salah satunya adalah dibidang ekonomi dalam
menunjang program kerja Pembatasan Sosial Berskala Besar atau yang saat ini dikenal
dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Namun hal ini tidak
dibarengi dengan sinergitas dan empati para pejabat publik atau politikus dalam negeri yang
melakukan tindak pidana korupsi. Misalnya adalah mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara
yang melakukan korupsi dana bantuan sosial ditengah bencana luar biasa non-alam, pandemi
covid-19. Peristiwa korupsi ini menjadi kasus yang sangat luar biasa yang dialami oleh
Indonesia. Pergolakan atau pro dan kontra mengenai hukuman mati bagi koruptor ditengah
pandemi terus digaungkan.

Saya setuju dengan diberlakukannya hukuman mati bagi koruptor yang melakukan
tindakannya ditengah bencana luar biasa seperti pandemi covid-19. Undang- Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
31 Tahun 1999 Tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi BAB 2 Tindak Pidana
Korupsi Pasal 2 ayat (1) menyebutkan bahwa “Setiap orang ygang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan
penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling
paliung lama 20 (dua puluh) tahun dan dengan denda paling sedikit Rp. 200.000.0000,00
(dua ratur juta rupiab) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). Dan
ayat (2) menyebutkan “Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan”.

Korupsi ditengah pandemi covid-19 juga menghilangkan nilai pancasila sebagai filosofi
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia” yang memiliki butir menjaga keseimbangan hak dan kewajiban,
tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum. Korupsi juga melanggar hak konstitusi sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang Dasar 1945 Bab XA tentang Hak Asasi Manusia pasal 28C ayat (1) yang menyebut
“Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi,
seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia”.

Anda mungkin juga menyukai