Disusun Oleh :
( KELOMPOK III )
1. LALA ZULFIANI
2. FITRAH RAHMADANI LANTANG
3. INA ARDAYANI
4. IRAWATI
5. HILDAYANTI
6. WINDA SARWATI
KATA PENGANTAR
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberikan
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam penyelesaian modul ini. Modul ini masih
jauh dari sempurna, penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan demi
kesempurnaan modul ini. Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua dalam
rangka mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi yang berkualitas.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
1. Latar Belakang.....................................................................................................
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 5.1
Gambar 5.2
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan. Salah satu tujuan nasional adalah memajukan dan
memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan,
kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup.
Dalam Indonesia Sehat 2010, lingkungan yang diharapkan adalah yang kondusif
bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya
air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, pemukiman yang sehat, perencanaan
kawasan yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang
saling tolong menolong. Perilaku masyarakat Indonesia Sehat 2010 yang diharapkan
adalah yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta
berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Dalam Piagam Ottawa disebutkan bahwa promosi kesehatan adalah proses yang
memungkinkan orang-orang untuk mengontrol dan meningkatkan kesehatan mereka
(Health promotion is the process of enabling people to increase control over, and to
improve, their health, WHO, 1986). Jadi, tujuan akhir promosi kesehatan adalah
kesadaran di dalam diri orang-orang tentang pentingnya kesehatan bagi mereka
sehingga mereka sendirilah yang akan melakukan usaha-usaha untuk menyehatkan
diri mereka.Untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental,
maupun sosial, individu atau kelompok harus mampu mengenal serta mewujudkan
aspirasi-aspirasinya untuk memenuhi kebutuhannya dan agar mampu mengubah atau
mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya, dan sebagainya).
Kesehatan adalah sebuah konsep positif yang menitikberatkan sumber daya pada
pribadi dan masyarakat sebagaimana halnya pada kapasitas fisik. Untuk itu, promosi
kesehatan tidak hanya merupakan tanggung jawab dari sektor kesehatan, akan tetapi
jauh melampaui gaya hidup secara sehat untuk kesejahteraan (WHO,1986).
Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan dengan mengombinasikan berbagai
strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat kerja
sama dan koordinasi segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran
bahwa promosi kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitikberatkan pada
gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan usaha individu sekaligus kolektif
(Taylor, 2003).
BAB II
TINJAUAN TEORI
MODUL I
Sasaran primer adalah masyarakat pada umumnya yang menjadi sasaran langsung
segala upaya pendidikan atau promkes. Dimana promkes biasanya digolongkan
sesuai permasalahan keshatan:
2.SEKUNDER
Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dsb. Disebut sasaran sekunder
krn dg memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok ini diharapkan untuk
selanjutnya kelompok ini akan memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat.
Disekitarnya sebagai role model.
3. TERSIER
promkes pada tataran policy maker atau penentu kebijakan baik di pusat maupun
di daerah. Kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok ini akan
mempunyai dampak terhadap perilaku para tokoh masyarakat (sasaran sekunder), dan
juga kepada masyarakat umum (sasaran primer).
Pemberdayaan masyarakat
Pengembangan kemitraan
Upaya advokasi
Pembinaan suasana
Pengembangan SDM
Pengembangan IPTEK
Pengembangan media dan sarana
Pengembangan infrastruktur
Media cetak (buklet, leaflet, flyer, flip chart, rubrik, poster, foto yang
mengungkapkan tentang informasi kesehatan)
Media elektronik (TV, radio, video, slide, filmstrip)
Media hiburan (dongeng, sosiodrama, kesenian,pameran)
Remaja merupakan kelompok pendududuk dengan usia 10-19 tahun (WHO &
Depkes), & menurut UNFPA kelompok usia 10-24 tahun dan belum
menikah.Kematangan organ reproduksi perubahan bentuk fisik, biologis &
perilaku(psikologis)Perempuan (Menstruasi, terlihat lebih cantik, menarik, senang
bergaul, mudah marah, mudah sedih, mudah kecewa)
Kehamilan memberi perubahan pada fungsi tubuh perubahan membuat Ibu hamil
mengeluh & merasa tidak nyaman.
Biasanya ketika bersalin wanita menjadi lupa diri & tidak terkontrol emosinya, jadi
Ibu hamil membutuhkan pemahaman yang baik
LATIHAN :
TES 1 :
3.Dibawah ini merupakan media yang cocok untuk ibu nifas yang sedang konseling
perawatan payudara adalah…
a. Leaflet, poster,pantum
b. Poster, video,leaflet
c. Lembar balik, sosiodrama, flipchart
d. Slide, leaflet,dongeng
Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar. Wikepedia: Nilai memuat
elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-
hal yang benar, baik, atau diinginkan.
Model adalah sesuatu yang bisa dijadikan panutan atau contoh dalam perilaku,
cita-cita dan tujuan hidup yang akan dicapai individu.
HBM > perilaku pencegahan misalnya check up, skrining, imunisasi.Contoh >
Kegunaan HBM dalam imunisasi memberikan kesan bahwa orang yang mengikuti
program imunisasi percaya akan…
Secara detail model promosi kesehatan berdasarkan teori Health Believe Model dapat
diilustrasikan sbb :
2. Transtheoritical Model
Model tranteortical adalah suatu model yang diterapkan untuk menilai kesiapan
seorang individu untuk bertidak atas perilaku sehat yang baru dan memberikan
strategi atau proses perubahan untuk memandu setiap individu melalui tahapan
perubahan untuk bertindak dalam pemeliharaan kesehatan. Dikemukakan oleh James
O.Prochasta, dkk.(1977). Transtheoritical Model mrupakan teori perubahan perilaku
> dasar untuk mengembangkan intervensi yang efektif untuk mempromosikan
perubahan perilaku kesehatan.
1. Tahapan percobaan
2. Proses perubahan adalah kegiatan rahasia dan terbuka yang digunakan orang untuk
maju melalui beberapa tahap :
3. Keseimbangan putusan.
Pada tahap ini mencerminkan individu relative menimbang pro dan kontra dari
perubahan.
4. Keberhasilan diri.
Pada tahap ini orang percaya bahwa pada situasi khusus mereka dapat mengatasi
situasi risiko tinggi tanpa risiko kekambuhan untuk kebiasaan yang tidaksehat.
5. Pencobaan.
Pada tahap ini mencerminkan intensitas mendesak untuk terlibat dalam kebiasaan
tertentu ketika di tengah-tengah situasi yang sulit.
3. Teori Sebab-Akibat
Sebab Akibat adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau
objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan dan minuman serta lingkungan.
b). Perilaku yang Mencerminkan Teori Sebab Akibat Oleh Becker (1979)
1. Pengertian stres
Stres adalah suatu proses kejadian atau tekanan (Stressor) di suatu lingkungan yang
mengancam keberadaan atau kesejahteraan suatu organisme. (Baung et al., 1981).
Stress adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh perbedaan antara kebutuhan
individu dan kemampuan individu untuk merespon kebutuhan tersebut. (Caplan,
1981).
2.Contoh stessor :
Ketakutan
Dingin
Kemarahan
Kesedihan
Frustasi
Latihan
Bising
Obat
Penuh sesak
Kurang tidur
Perubahan keadaan
Nutrisi
3.Pendematan stres
Konfrontasi
Mencari dukungan sosial
Merencanakan pemecahan masalah
Penilaian kembali secara positif
Menerima tanggung jawab
Lari/menghindari
Kontrol diri
Membuat jarak
3.Fungsi Koping:
LATIHAN :
TES 2 :
a. Perceivedsusceptibility
b. Perceivedseriousness
c. Perceivedseverity
d. Perceived benefit ofaction
5.Untuk mengurangi Stressor, individu akan mengatasi dengan mempelajai cara atau
keteramilan baru. Adalah fungsi coping…
A.Pengertian
Strategi global
Strategi berdasarkan Otawa Charter
Pendekatan medical
Perubahan perilaku
Education
Berpusat pada klien
Perubahan social
1.Strategi global
A. Advokasi
Advokasi menurut Mansour Fakih adalah media atau cara yang digunakan dalam
rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Advokasi lebih merupakan suatu usaha
sistematis dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesak terjadinya perubahan
dalam kebijakan publik secara bertahap maju. Pendekatan kepada para pembuat
keputusan atau penentu kebijakan di berbagai sektor, dan diberbagai tingkat, sehingga
para pejabat tersebut mau memberikan dukungan baik kebijakan, fasilitas, maupun
dana terhadap program kesehatan.
1. Sasaran Advokasi
2 Tujuan Advokasi
PoliticalCommintment
PolicySupport
SocialAcceptence
SystemSupport
Perkumpulan
PoliticalLobbying
Presentase
Media
Highpriority
Credible
Feasible
Relevan
Urgent
Individu
Individu tokoh masyarakat > berpengaruh & paling dekat dengan masyarakat
Kelompok
Kelompok masyarakat seperti pengurus RT/RW, majelis
pengajian, perkumpulan seni, organisasi (profesi mahasiswa,pemuda).
Masyarakat umum
Masyarakat umum > membina melalui media
Health publicpolicy
Kegiatan yang ditujukan kepada para pembuat keputusan/penentu kebijakan
yang berwawasan kesehatan. Setiap kebijakan pembangunan harus
mempertimbangkan dampak kesehatan.
Supportive environment
Kegiatan untuk mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang
mendukung. Ditujukan kepada pemimpin organisasi masyarakat pemimpin
suatu institusi, dan pengelola tempat-tempat umum.
Healthservice
Pelayanan kesehatan merupakan tanggung jawab bersama antara petugas
kesehatan (pemberi layanan) dan klien (sublek pelayanan kesehatan). Petugas
kesehatan > bukan hanya memberi pelayanan tapi juga membangkitkan peran
serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Masyarakat > ikut berperan
sebagai subyek pembangunan kesehatan dengan senantiasa memelihara dan
meningkatkan kesehatan dirinya, kelurga danlingkunganya.
Personalskill
Upaya meningkatkan keterampilan setiap anggota masy. Agar mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Pembekalan dan
pendidikan tentang kesehatan dan cara serta pola hidup sehat. Jadi,
masyarakat Mengetahui cara-cara memelihara kesehatanya, mampu mencegah
penyakit, mampu meningkatkan kesehtanya, dan mampu mencari pengobatan
yang layak bila sakit.
Communityaction
Suatu gerakan masyarakat dalam keikutsertaan meningkatkan derajat
kesehatan. Pembekalan dan pendidikan tentang pengetahuan dan ketrampilan
kesehatan. Ex: gerakan 3 M dalam program pemberantasan DBD, gerakan
jumat bersih, gerakan seribu langkah sehat.
3.Pendekatan Medical
Tujuan pendekatan medical adalah membebaskan diri dari penyakit dan kecacatan.
Suatu pendekatan promosi kesehatan yang berfokus pada upaya pencegahan penyakit
& meringankan kesakitan. Berupa pelayanan kesehatan preventif.
4.Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku adalah Hasil pengalaman & Proses interaksi dengan lingkungan
yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap & tindakan. Perilaku adalah Suatu
respon (motorik, fisiologis, kognitif, & afektif).Promosi kesehatan dengan
pendekatan perubahan perilaku diharapkan mampu mengubah sikap dan perilaku
individu maupun masyarakat supay mereka meniru perilaku hidup sehat. Mengadopsi
gaya hidup sehat, misal: olahraga, tidak merokok, makan makanan sehat,dll
5.Pendekatan Edukasi
Pendekatan dengan cara bekerja sama dengan klien agar dapat membantu mereka
mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan lakukan, memilih dan membuat
keputusan sesuai dengan kepentingan dan keinginan mereka.Klien dianggap sejajar,
yakni mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan berkontribusi serta
mempunyai hak mutlak untuk mengontrol tujuan kesehatan mereka sendiri.
7.Perubahan sosial
Memberikan nilai penting bagi hak demokrasi untuk mengubah masyarakat agar
mempunyai komitmen pada kesehatan. Tujuan perubahan sosial melakukan
perubahan pada lingkungan fisik, sosial & ekonomi sehingga terjadi peningkatan
derajat kesehatan. Ex: Ibu hamil minum air berasal dari tanah yang tercemar oleh
limbah pabrik > aksi sosial dilakukan agar air tanah tidak tercemar
LATIHAN :
TES 3
1.Tujuan advokasi adalah..
a. PoliticalCommintment
b. SocialAcceptence
c. SystemSupport
d. Semua benar
a. Perkumpulan
b. PoliticalLobbying
c. Highpriority
d. Presentase
a. Mengembangkan gotong-royong
b. Bekerja sama dengan masyarakat
c. Promosi, pendidikan, pelatihan memanfaatkan potensi setempat
d. Bergotong royong meningkatkan kesehatan lingkungan
A.Pengertian Etika
Drs. O.P. Simorangkir Etika atau etik sebagai pandangan manusia dlm
berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba Dalam sistematika filsafat: etika adl teori tingkah Laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat
ditentukan olehakal.
Drs. H. Burhanudin Salam Etika adl cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam
hidupnya
D Macam-macam Etika
1. Etika Deskriptif
Etika deskriptif: Gambaran secara utuh tentang tingkah laku moral manusia secara
universal yang dapat kita temui sehari-hari dlm kehidupan masyarakat. Bentuk
implementasi perbuatan serta perilaku yang diterapkan setiap manusia merupakan
landasan pergaulan kehidupan antar manusia dalam ruang lingkup lingkungan
masyarakat.
2. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya
dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan
tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini, sesuai dengan kaidah atau norma yang
disepakati dan berlaku di masyarakat. (Ruslan, 2012).
Etika normatif tidak menggambarkan. Menentukan benar tidaknya suatu perbuatan.
Merumuskan prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional dan
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Etika Umum
Membahas berbagai hal yang berhubungan dg kondisi manusia untuk
bertindak etis dalam mengambil kebijakan berdasarkan teori-teori dan prinsip-
prinsip moral.
Etika Khusus
Etika sosial menekankan tanggung jawab sosial dan hubungan antar sesama
manusia dalam aktivitasnya
Etika individu lebih menekankan pada kewajiban-kewajiban manusia sebagai
pribadi
Etika terapan adalah etika yang diterapkan padaprofesi
12 prinsip praktik kode etik untuk umum Menurut American Public Health
Association :
LATIHAN :
1.Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Merupakan pendapat dari…
a. Drs. O.P.Simorangkir
b. Drs. H. Burhanudin Salam
c. Drs. Sidi Gajalba
d. Semua salah
2. Etika menurut ukuran dan tingakah laku manusia yang baik terbagi atas berapa
bagian ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
MODUL 5
A.Pengertian Bidan
Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui
di negaranya dan telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi
untuk didaftarkan dan atau memiliki izin yang sah untuk melakukan praktik bidan.
B. Peran bidan dalam Promosi Kesehatan
Target :
Pembuat keputusan,
pembuat kebijakan
Tokoh masyarakat,
Pimpinan agama
LSM , Media dan lain –lain
Masa Hamil
Bersalin
Nifas
BBL
Tum-Bang
Masa reproduksi sehat
Menopause dan klimakterium
Peran bidan sebagai fasilitator adalah peranan yang berkaitan dengan upaya dalam
menstimulasi dan mendukung upaya-upaya masyarakat sehingga mempermudah
kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam bidang kesehatan. Istilah ”fasilitator”
berasal dari kata ”fasilitasi” yang berarti sarana. Maka ”memfasilitasi” berarti
memberikan sarana agar tercapai tujuan. Sarana tersebut biasanya untuk
memperlancar proses kegiatan, seperti memfasilitasi proses agar kegiatan berjalan
lancar.
Masyarakat pada saat menjelang batas waktu harus diberi kesempatan agar siap
melanjutkan program pembangunan secara mandiri. Sebaliknya, fasilitator harus
mulai mengurangi campur tangan secara perlahan. Menjadi penghubung antara
masyarakat dengan sarana pelayanan kesehatan. Ex: Fasilitator membantu tenaga
kesehatan dalam pelaksanaan Desa Siaga diwilayahnya.
Fasilitator dalam pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif , Antara lain :
Bidan memberikan motivasi pada ibu hamil untuk mengonsumsi nutrisi yang
baik.
Memotivasi untuk melakukan persalinan yang bersih dan aman.
Memotivasi dalam pemberian ASI eksklusif
Gambar 5.2 Kegiatan bidan dalam memotivasi wanita untuk melakukan persalinan
yang bersih dan aman
LATIHAN :
TES 5
a. Gizi Masyarakat
b. Kebersihan Lingkungan
c. Sistem Kesehatan Nasional
d. Akses Kespro dan KB
4.Fasilitator dalam pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif , Antara lain…
a. Bidan memberikan motivasi pada ibu hamil untuk mengonsumsi nutrisi yang
baik.
b. Memotivasi untuk melakukan persalinan yang bersih dan aman.
c. Memotivasi dalam pemberian ASIeksklusif
d. Memotivasi kesehatan reproduksi
MODUL 6
MODUL 7
A.Contoh Kasus
JAKARTA– Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia dan Hari Kesehatan
Nasional, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(KPPPA)menginisiasi kampanye Anak Indonesia Hebat Tanpa Rokok di Gedung
Kementerian SDM, saat car free day, Minggu (19/11/2017) pagi.KPPPA juga
melibatkan kementerian/lembaga terkait serta lembaga swadayamasyarakat (LSM)
agar kampanye ini menjadi gerakan bersama dan berkesinambungan. Acara diawali
dengan jalan sehat seluruh peserta, kemudian dimeriahkan juga oleh penampilan
berbagai komunitas seni dan olahraga serta testimoni dari anak-anak berprestasi tanpa
rokok dari berbagai bidang. Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA
Lenny N Rosalin mengatakan, rokok merupakan bahaya laten bagi anak yang dapat
merenggut kesehatan anak dimasa depan. Dampak konsumsi rokok baru akan
dirasakan 15-20 tahun mendatang, saat anak-anak mencapai usia produktif. “Jika
permasalahan ini terus dibiarkan maka Indonesia akan terus mendapatkan berbagai
ancaman bagi masa depan bangsanya. Yaitu ancaman kesehatan dan juga ancaman
untuk tidak dapat menikmati bonus demografi pada tahun 2020-2030 dan kehilangan
Generasi Emas pada tahun 2045,” ujar Lenny.
Sementara itu di tempat terpisah, hari yang sama, di Museum Olahraga Taman Mini
Indonesia Indang, Jakarta, sejumlah LSM yang dimotori YAICI, DWP Kemenpora,
PPMuslimat NU, dan pemerintah yang diwakili Kementerian Kesehatan, Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menandatangani petisi untuk
melindungi anak Indonesia dari pangan yang tidak sehat. Petisi dilatarbelakangi
keprihatinan terhadap semakin maraknya pangan yang tidak layak dikonsumsi anak,
namun diberikan sebagai pangan sehari-hari. Ketua Pengurus Harian YAICI Arif
Hidayat mencontohkan saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan anak-anak
dalam iklan produk mereka. Padahal produk tersebut tidakdiperuntukan untuk anak-
anak. Misalnya iklan dan label susu kental manis (SKM).“Label dan iklan ini sudah
tentu menyesatkan para orang tua, SKM diperuntukansebagai topping makanan dan
minuman sekarang beralih menjadi minuman menyehatkan, padahal kandungan
gulanya melebihi 50%,” kata Arif.
https://nasional.sindonews.com/read/1258850/15/digelar-kampanye-anak-tanpa-
rokok-dan-pangan-sehat-1511139715
B. Analisis kasus
C. Solusi
4. Menerbitkan buletin secara berkala segala sesuatu yang berkaitan dengan bahaya
rokok dan perilaku merokok serta upaya untuk berhenti merokok.
7. Mendirikan klinik berhenti merokok yang melayani berbagai hal yang berkaitan
dengan upaya berhenti merokok pada masyarakat. Salah satu klinik yang berdiri
adalah klinik berhenti merokok yang didirikan atas kerja sama antara Yayasan
Jantung Indonesia dengan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Klinik ini berlokasi di
Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
8. Salah satu upaya yang lain yang cukup menarik perhatian masyarakat pada
tahun2003 adalah gugatan publik legal standing bertempat di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan. Pihak penggugat yang menamakan dirinya dengan Tim Advokasi
Gerakan Penanggulangan Masalah Merokok
9. Kepercayaan klien tentang kesehatan, kepercayaan tentang agama yang dianut, dan
peran gender merupakan faktor penting dalam mengembangkan rencana promosi
kesehatan. Kepercayaan yang penting digali pada klien, contohnya
adalahkepercayaan tidak boleh menerima tranfusi darah, tidak boleh menjadi donor
organ tubuh, dan tidak boleh menggunakan alat kontrasepsi.
10. Keadaan ekonomi klien dapat berpengaruh terhadap proses belajar klien.
Bagaimanapun, perawat harus mengkaji hal ini dengan baik, karena perencanaan
promosi kesehatan dirancang sesuai dengan sumber-sumber yang ada pada klien agar
tujuan tercapai. Jika tidak, rancangan tidak akan sesuai dan sulit untuk dilaksanaka.n
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
Promosi kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dapat dilakukan secara
berkala sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi kesehatan yang terbaru
selain itu promosi kesehatan yang dilakukan dapat berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain promosi kesehatan juga dapat melibatkan organisasi lembaga maupun
perusahaan swasta sehingga lebih meluas dan cepat penyebaran informasinya kepada
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Kholid, Ahmad, 2012. Promosi Kesehatan dengan pendekatan teori perilaku, media,
dan aplikasinya. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT).Jakarta:
Rajawali Pers.
Mubarak, WI. 2011. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Maryam, S.2015. Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
http://rsjlawang.com/assets/upload/leaflet/96053120210106alur%20pelayanan
%20vaksinasi.png?hl=in_ID. Diakses pada 28 Juli 2021.
https://promkes.kemkes.go.id/imagex/content/553-leaflet-stunting.png?hl=in_ID
Diakses pada 28 Juli 2021.
https://cf.shopee.co.id/file/56bd08191f692890d5dce1fc647b979b?hl=in_ID Diakses
pada 28 Juli 2021.
http://puskesmas.bantulkab.go.id/pundong/files/2014/11/IMG20141127094227.jpg?
hl=in_ID Diakses pada 28 Juli 2021.
https://i1.wp.com/banyumasdaily.com/wp-content/uploads/2020/04/Banyumas-daily-
panggung-harjo.jpg?fit=2048%2C1365&ssl=1&hl=in_ID Diakses pada 28 Juli 2021.