Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN :,.,M.PD.
DI SUSUN OLEH :
MUHAMMAD FHAHRUL RIZKI
(F1052211008)
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka
bumi ini. Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan,
yaitu komponen biotik dan komponen abiotik . komponen biotik terdiri dari tumbuhan,
hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angin,
cahaya, matahari dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling
mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan
fotosintesis.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif
atau negatif. Yaitu jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir, dan dengan
setiap unit kenaikan dalam setiap variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan
variabel terikat. Dengan kata lain, variansi variabel terikat ditentukan oleh variabel bebas.
Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan
kami sebagai peneliti adalah memahami dan membuat variabel terikat pada pertumbuhan
kecambah kacang hijau, dan menjelaskan variabelitas pada pertumbuhan kecambahan
tersebut atau memprediksinya. Dengan kata lain variabel terikat merupakan variabel utama
yang menjadi faktor yang berlaku dalam proses penelitian. Melalui analisis terhadap
variabel terikat (yaitu menemukan variabel yang mempengaruhinya), ada kemungkinan
untuk menemukan jawaban atau solusi atas masalah. Untuk tujuan tersebut, peneliti akan
tertarik untuk menguantifikasi dan mengukur variabel terikat sama seperti variabel lain yang
mempengaruhi variabel tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Mengamati dan mengukur kecepatan tumbuh kecambah hijau pada intensitas cahaya
yang berbeda.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 DASAR TEORI
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji.
Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian
tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan
menghasilkan biji kembali.
Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji).
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2,
yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan
ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga
dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan
perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas
(epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam
tanah, misalnya pada biji kacang kapri.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan
internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya.
Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat
menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat
gelap disebut etiolasi.
Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat
berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu
gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih
panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas
hormon fitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom
berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan perkecambahan.
Fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom
mempunyai dua macam struktur yang reversible yaitu yang dapat mengabsorpsi cahaya
merah (600 nm) disingkat Pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730
nm) disingkat Pfr.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk
organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio,
bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah :
c. Daerah Diferensiasi, yaitu bagian paling belakang dari daerah ini daerah pertumbuhan. Sel-sel
mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang
akan menjadi cabang.
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya
ukuran (diameter) tumbuhan.
a. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kembium vasis atau
kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
b. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak diantara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang
disebut kambium intervasis
c. Kambium yang berada disebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk
akibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan
kulit.
f. Menstimulasi perkecambahan.
Tanaman mutlak membutuhkan unsur-unsur hara esensial dalam pertumbuhannya. Adapun
peranan unsur-unsur tersebut dapat diuraikan secara ringkas seperti dibawah ini:
b. Membuat tanaman lebih hijau karena banyak mengandung butir hijau daun.
c. Merupakan bahan penyusun klorofil, lemak, dan protein.
a. Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang lebih baik
a. Memperlancar fotosintesis.
f. Meninggikan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan.
Membentuk klorofil.
Air berperan di dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapan. Air dibutuhkan
tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagaimedium
reaksi enzimatis. Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara
tidak langsung memengaruhi laju metabolisme. Kekurangan air pada tanah menyebabkan
terhambatnya proses osmosis. Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat
keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering dan mati.
Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya secara langsung berpengaruh
terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan
membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang. Pada keadaan gelap,
pertumbuhan tambahan mengalami etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal
(lebih panjang), pucat, daun tidak berkembang dan daun tidak kukuh. Sebaliknya, dalam keadaan
terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang sempurna dan berwarna hijau.
Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terhadap ketersediaan makanan. Tumbuhan
yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil, sehingga daun menjad pucat.
Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain memengaruhi kerja enzim. Suhu
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah menghabat proses pertumbuhan. Suhu yang paling baik untuk
pertumbuhan disebut suhu optimum (10˚-38˚C).
Tanah dan udara yang lembap berpengaruh terhadap pertumbuhan. Pada keadaan lembap,
banyak air yang diserap tumbuhan dan sedikit penguapan yang terjadi sehingga mengakibatkan
pertumbuhan menjadi cepat. Akibat pemanjangan sel-sel yang cepat, tumbuhan bertambah besar.
Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat kecil karena transpirasi yang kurang. Adapun untuk
mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi dengan memiliki permukaan helaian daun yang
lebar.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 METODE
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian. Tujuannya untuk membuktikan
bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
3.2 TEMPAT
a. Untuk tempat terang, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan di luar ruangan.
b. Untuk tempat gelap, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan didalam lemari.
b. Piring kecil
c. Air.
d. Kapas
e. Penggaris.
3.5 LANGKAH KERJA
a. Tanamlah biji kacang hijau pada piring kecil masing-masing 10 buah.
b. Letakkan piring kecil yang satu ditempat gelap dan yang ke dua ditempat terang.
BAB IV
4.1 HASIL PENGAMATAN
Terang gelap
4.2 PEMBAHASAN
Cahaya sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap
pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan
membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang. Pada keadaan gelap,
pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal atau
lebih panjang, pucat, daun tidak berkembang, dan batang tidak kokoh. Sebalik nya, dalam keadaan
terang tumbuhan lebih pendek, batang kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau
BAB V
PENUTUP
5.2. Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi. Sehingga
menyebabkan kacang hijau di tempat gelap kekurangan klorofi. Selain cahaya, air juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan.
Pertanyaan
a. Sebutkan variabel terkontrol, variabel bebas, dan variabel terikat pada percobaan tersebut!
b. Faktor apa yang menyebabkan kecambah tumbuh berbeda antara ditempat yang terang
dan gelap
c. Sebutkan kesimpulan percobaan di atas!
Jawab
1. Variabel terkontrol : kacang hijau dan kapas
2. Variabel bebas : intensitas cahaya dan air
3. Variabel terikat : pertumbuhan biji kacang hijau
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada
kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
Air Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat.
Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi. Sehingga
menyebabkan kacang hijau di tempat gelap kekurangan klorofi. Selain cahaya, air juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembanga
DAFTAR PUSTAKA