Anda di halaman 1dari 5

Analisis Kualitatif in a Nutshell

shirayukihime001

Kali ini saya akan sedikit ulik mengenai analisis kualitatif. Mungkin tulisan ini tidak lengkap,
jadi silahkan teman-teman bantu melengkapi di kolom komentar. Big thanks to kak Atika Nur
Rochmah yang memberiku materi seberharga ini :”) Analisis kualitatif sendiri ada bukunya,
yaitu karangan Vogel. Buku ini juga banyak ditemukan di Toga Mas atau toko buku lainnya,
tetapi menurut saya membaca buku ini agak menguras energi. Tidak percaya? Silahkan
dicoba sendiri.

Oke, mungkin sudah pada tahu lah ya apa itu analisis kualitatif. Itu lho, nyampur-nyampur
bahan kimia, jadilah endapan atau larutan warna-warni lucu-lucu. Kadang bisa dapat ‘susu’,
bisa dapat ‘pasir’, warna larutan berubah warna, bisa dapat ‘gelembung’, hehehe… seru
pokoknya. Anak kecil pasti suka kalau kimia yang seperti ini. Sebelumnya saya batasi dulu
pembahasan post ini, saya tidak membahas pemisahan berdasarkan grup.

Kalau anda dikasih materi analisis kualitatif dari kakak angkatan, anda akan sering
menemukan tabel ini:
Simpelnya sih seperti itu.

Analisis Kualitatif: Simple Notes

 Garam yang larut dalam air juga larut dalam asam


 Garam sulfat, klorida, bromide, iodide, sulfida yang tidak larut dalam air juga tidak
larut dalam asam
 Garam karbonat, sulfit, nitrit, kromat, yang tidak larut dalam air larut dalam asam
 H2S = bau telur busuk, NH3 = bau ammonia, CO2 = tidak berbau, SO2 = bau bikin
batuk (atau asfiksia) bisa mereduksi
 CrO42- menjadi Cr3+, CH3COOH = bau cuka, NO = warna coklat bau menyengat
 Basa kuat larut dalam air, sedangkan basa lemah kurang larut dalam air
 Warna larutan Cu2+ = biru, Cr3+ = hijau gelap / ungu (bergantung pada ligan), Ni2+ =
hijau, Fe2+ = hijau keruh, Fe3+ = kuning (kalau ligannya Cl–, agak oranye), MnO4– =
ungu, Cr2O72- = jingga, apabila dibasakan berubah menjadi CrO42- = kuning, Co2+ =
pink.
 Ion kromat dan dikromat berada dalam kesetimbangan. Dalam asam dikromat
dominan (jingga), dalam basa kromat dominan (kuning).
 Senyawa amfoter: Zn(OH)2 , Al(OH)3 , Sn(OH)2 , Sn(OH)4 , Sb(OH)2 , Sb(OH)4 ,
Pb(OH)2 , Cr(OH)3, As(OH)3, As(OH)5
 BaSO4 endapan putih halus, lewat bila disaring.
 PbCl2 endapan putih, larut kembali dalam larutan panas.
 Ion besi (III) membentuk kompleks dengan ligan SCN– menjadi senyawa berwarna
merah darah.

Analisis Kualitatif: Reaksi-reaksi Spesifik

 CH3COO– = ditambahkan Pb2+ tidak mengendap, lalu ditambahkan FeCl3 dipanaskan


terbentuk endapan merah
 NO3– = ditambahkan Fe2+ dan H2SO4 pekat ada cincin coklat
 I– = ditambah Ag+ mengendap kuning, tidak larut dalam NH3
 Senyawa amfoter = ditambah OH- mengendap, jika berlebih larut kembali
 Hidroksida yang berubah menjadi oksidanya: Ag(OH)⟶Ag2O

(coklat), Hg(OH)2⟶HgO (kuning), Hg2(OH)2⟶Hg2O


 (hitam)
 Garam-garam yang terdekomposisi: Fe2S3⟶FeS (hitam) + S (kuning), CuI2⟶CuI
(putih) + I2 (larutan coklat dalam KI berlebih), Fe2I3⟶FeI2 (abu abu) + I2
 (larutan coklat dalam KI berlebih)
 Logam + Aqua regia ⟶ biloks tertinggi dari logam, ada kemungkinan membentuk
kompleks/endapan dengan Cl–, (spesifik) Sn + aqua regia ⟶ SnO2 (endapan), produk
samping = NO, Ion logam bervalensi rendah + aqua regia ⟶

 biloks tertinggi logam, produk samping = NOCl

Tips Menghafal

Menghafal terlihat sulit mengingat yang dihapalkan begitu banyak. Usahakan membuat
jembatan-jembatan keledai dan hal-hal yang unik:

 Baginda Sri Pakubumi Cakep: Ca, Ba, Sr, dan Pb membentuk endapan putih dengan
ion sulfat. Mereka juga membentuk endapan kuning dengan ion kromat. Selain
dengan keempat kation ini, kromat membentuk endapan merah dengan ion perak
(Ag).
 Sebagian besar senyawa sulfida berwarna hitam, kecuali dengan kadmium (CdS)
berwarna kuning.
 Ion perak menghasilkan warna dengan gradien antara putih – kuning bila diendapkan
dengan anion halida.

Analisis Kualitatif: Praktikkum

Materi semacam ini sering sekali keluar di lomba universitas atau OSN. Ada beberapa tips

yang mungkin berguna buat kalian

 Perhatikan penyelenggara lombanya. OSN atau lomba yang diadakan universitas yang
(maaf) bukan top biasanya tidak akan menggunakan reagen mahal, misalnya saja
seperti larutan Perak (AgNO3). Kemungkinan keluar reagen ini kecil.
 Ion sianida atau senyawa hexacyanoferrate (Fe(CN)6n-) tidak akan keluar di
praktikkum. Kenapa? Ya kalau ada anak yang iseng atau tidak tahu, bisa-bisa satu

ruangan tewas keracunan 


 Membau aroma reagen memang mungkin tidak sesuai prosedur, tapi kalau bisa
membantu pengerjaan, kenapa tidak? Toh reagen yang digunakan di lomba tidak
mungkin yang pekat.
 Kertas indikator pH adalah alat yang sangat berguna buat memprediksi. Apabila
persediaan terbatas, gunakan sebijak-bijaknya.
 HATI-HATI jangan menumpahkan reagen, pasti ada penalti poin apabila minta
reagen tambahan atau lebih parahnya tidak dikasih reagen tambahan.
 Sering-seringlah main campur-campur di laboratorium sekolah (bila bisa), anda bisa
tahu ciri reagen tertentu (misal: basa, ‘klinyit’ di tangan, dll). Namun bila tidak ada,
jangan berkecil hati, santai saja bosque.
 Apabila suatu reagen menghasilkan gas saat diasamkan, kemungkinan gas tersebut
adalah CO2 atau H2S. Apabila terbentuk saat dibasakan, kemungkinan adalah NH3.
 Expect the unexpected! Kadang-kadang, analisis kualitatif bukan hanya tentang
reaksi-reaksi biasa, bisa saja melibatkan redoks: misalnya KMnO4 dengan oksalat,
atau I2 dengan tiosulfat.

Analisis Kualitatif: Contoh Soal

o Tersedia 10 tabung yang dinomori dengan angka 1-10. Setiap tabung berisi senyawa
berbeda2 yang larut dalam air. Hanya tabung nomor 8 yang berwarna yaitu biru.
o Diketahui padatan senyawa 1 dan 6 menghasilkan warna kuning pada percobaan uji
nyala.
o Larutan 1, 5, dan 6 berwarna merah muda setelah ditetesi sedikit indikator pp,
sedangkan tabung nomor 2, 3, 4, 8, 9, dan 10 memerahkan lakmus biru, sisanya
netral.
o Larutan 1 bereaksi dengan larutan 4 membebaskan gas yang bersifat asam.
o Larutan 2 direaksikan dengan larutan 7 menghasilkan endapan kuning telur sedangkan
dengan larutan 6 menghasilkan endapan hitam.
o Larutan nomor 3 direaksikan dengan larutan 7 menghasilkan endapan kuning.
o Larutan nomor 3 akan mengendap bila ditambahkan larutan klorida namun larut
kembali setelah ditambahkan ammonia pekat.
o Larutan no 4 adalah suatu asam dengan Mr = 60 dalam jumlah lebih dapat bereaksi
dengan larutan 5 membentuk larutan penyangga. Akan tetapi larutan penyangga tidak
akan terbentuk apabila larutan 5 yang dibuat berlebih.
o Larutan nomor 5 direaksikan dengan larutan 10 menghasilkan endapan putih.
Endapan ini tidak menghasilkan gas saat ditambahkan asam.
o Larutan 5 kelarutannya kecil dalam larutan kromat.
o Larutan 6 jika direaksikan dengan asam akan mengeluarkan bau telur busuk.
o Larutan 8 dalam suasana asam jika ditambahkan dengan larutan 6 akan menghasilkan
endapan berwarna hitam.
o Larutan 9 memiliki jenis anion yang sama dengan larutan 10 dan akan menghasilkan
endapan putih dengan penambahan larutan yang mengandung ion karbonat.
o Larutan 10 jika direaksikan dengan basa juga akan mengeluarkan bau yang kurang
sedap.

Tuliskan kesepuluh jenis senyawa yang ada di atas beserta reaksi yang mendukung

Sekian dulu materi analisis kualitatif dari saya. Bantu tambah di kolom komentar agar post
semakin lengkap. Apabila ada kesalahan, berikan koreksinya yah!

Anda mungkin juga menyukai