A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Perkiraan (Akun)
Nama Perkiraan
(debit) (kredit)
Figure 1
Kas
Dr. Cr.
3.000.000 500.000
2.500.000 1.000.000
4.000.000 2.500.000
300.000
900.000
Total debit 9.500.000 Total kredit 5.200.000
Saldo debit 4.300.000
Pada contoh di atas, perkiraan kas bersaldo debit sebesar Rp. 4.300.000 oleh
karena total sisi debit lebih besar daripada total sisi kredit.
Perkiraan Dua Kolom
Figure 2
Bentuk standar perkiraan dua kolom membedakan secara tegas antara sisi debit
dan sisi kredit. Dalam praktek, ada kecenderungan untuk membuat perkiraan yang
menyediakan kolom untuk saldo perkiraan tersebut (yang dapat menggantikan
perkiraan bentuk T).
Contoh perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo akhir perkiraan
(Perkiraan Empat Kolom) adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Akun
Bentuk akun yang paling sederhana dan banyak digunakan adalah bentuk
huruf besar “T” Bentuk akun ini terdiri atas tiga bagian yaitu
1. Nama akun dari masing-masing unsure asset, kewajiban dan
ekuitas,huruf T diletakan diatas garis horizontal pada huruf T
2. Sisi kiri
3. Huruf T
Contoh akun kas dan suatu perusahaan dengan bentuk T
Kas
Sisi kiri Sisi
(Debit) (Kredit)
Sisi kiri dari akun disebut sisi debit dan sisi kanan disebut sisi kredit.
Bentuk akun T seringkali digunakan untuk maksud memberikan suatu
ilustrasi dalam pembahasan masalah akuntansi
Bentuk akun yang lainnya yang lebih informatif dan lengkap adalah
bentuk empat kolom yang banyak digunakan dalam praktek. Bentuk
empat kolom ini merupakan pengembangan dari akun bentuk T. Dua
kolom tambahan diperlukan untuk menunjukan saldo Jumlah debit dan
saldo Jumlah kredit dari Setiap akun
NERACA
Aktiva Kewajiban
Perkiraan-perkiraan aktiva Perkiraan- perkiraan hutang
Debet untuk Kredit untuk Debit untuk kredit untuk
Penambahan pengurangan pengurangan penambahan
Modal
Perkiraan-perkiraan modal
Bila suatu pos aktiva bertambah, maka perkiraan yang bersangkutan di debit,
sedangkan bila suatu transaksi mengakibatkan pos tersebut berkurang maka
perkiraannya di kredit. Untuk pos-pos kewajiban dan modal, kredit berarti
penambahan dan debit berarti
pengurangan. Perkiraan Perhitungan Rugi Laba Penerapan aturan debit kredit untuk
perkiraan pendapatan dan biaya didasarkan pada hubungannya dengan perkiraan
modal. Pendapatan menambah modal dicatat sebagai kredit. Biaya
mengakibatkan pengurangan terhadap modal dicatat sebagai debit. Aturan debit –
kredit yang diterapkan untuk pendapatan dan biaya digambarkan
seperti di bawah ini:
PERKIRAAN MODAL
Debit Kredit
Pengambilan uang ini dicatat sebagai debit pada suatu perkiraan yang disebut
Prive (drawing). Debit pada perkiraan ini dianggap sebagai pengurangan modal
dan penambahan perkiraan prive.
Dalam akun-akun dari persamaan akuntansi diatas,aturan debit dan kredit untuk
aset berlawanan arah dengan kewajiban dan Ekuitas. Apabila suatu akun aset
bertambah, maka akun tersebut didebit dan jika berkurang,maka akun tersebut
didebit dan jika berkurang, maka akun yang bersangkutan dikredit. Sebaliknya
untuk akun kewajiban dan ekuitas, dikredit untuk penambahan dan didebit
untuk pengurangan
Saldo normal (normal balance) dari suatu akun adalah pada sisi yang bertambah
menurut aturan debit dan kredit. Sebagai contoh, saldo normal dari akun kas adalah
saldo debit, karena suatu aset bertambah dengan mencatat pada sisi debit. Oleh
karena itu, saldo normal adalah pada yang positif, dimana saldo normal dari aset
adalah pada sisi debit. Sebaliknya kewajiban dan Ekuitas mempunyai saldo normal
pada sisi kredit atau disebut akun-akun bersaldo kredit
Ekuitas biasanya terdiri atas beberapa akun. Setiap akun ekuitas akan
mempunyai saldo normal pada normal pada sisi kredit, apabila akun
tersebut merupakan unsur penambahan dalam Ekuitas, misalnya akun
Modal. Tetapi apabila suatu akun merupakan unsur pengurangan dalam
ekuitas, maka akun ini akan mempunyai saldo normal pada sisi debit,
misalnya akun prive (drawing) Di samping dua akun diatas, pada kelompok
ekuitas juga terdapat dua jenis akan Laporan laba rugi yakni akun-akun
pendapatan dan akun-akun beban. Pendapatan-pendapatan menambah
ekuitas dan beban –beban mengurangi ekuitas oleh karena itu penerapan
aturan debit dan kredit untuk akun pendapatan dan beban akan mengikuti
akun ekuitas seperti Modal dan Prive
Karena pendapatan menambah ekuitas, maka dikredit apabila bertambah.
Sebaliknya karena beban mengurangi ekuitas maka, Setiap penambahan
beban dicatat sebagai debit. Dengan menggabungkan akun-akun Neraca
dan akun Laporan laba rugi, maka persamaan akuntansi dapat dinyatakan
seperti berikut:
Modal
Debit Kredit
Untuk Untuk
Pengurangan Penambahan
Prive
Debit Kredit
Untuk untuk
Penambahan Penambahan
Pendapatan
Debit Kredit
Untuk untuk
Pengurangan penambahan
Beban
Debit Kredit
Untuk untuk
Penambahan Pengurangan
Saldo Normal
Aset Debit
Kewajiban Kredit
Modal Kredit
Pendaoatan Kredit
Beban Debit