Anda di halaman 1dari 17

Akuntansi Manajemen

Pertemuan ke:

10 Fakultas
Bisnis
Cost-Volume-Profit Analysis:
suatu alat perencanaan manajemen
Rr.Dian Anggraeni,SE.,M.Si

Program Studi
Pembuka
Akuntansi&Manajemen
Daftar Pustaka

Akhir Presentasi
CVP
Analisis biaya-volume-laba (Cost-Volume-profit-CVP analysis)
Merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan
dan pengambilan keputusan.

Oleh karena analisis CVP menekankan keterkaitan antara biaya,


kuantitas yang terjual, dan harga maka semua informasi keuangan
perusahaan terkandung di dalamnya.

Analisis CVP dapat juga menjadi suatu alat yang bermanfaat


untuk mengidentifikasi cakupan dan besarnya kesulitan ekonomi
yang dihadapi suatu divisi dan membantu mencari
pemecahannya.

<@adt_lotus
Menu Akhiri > Kreativitas Membangkitkan Inovasi 2
CVP
CVP dapat digunakan dengan perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas, tetapi analisisnya harus di
modifikasi.
Akibatnya, menurut ABC, suatu jenis analisis sensitivitas
dapat digunakan.
Biaya tetap dipisahkan dari berbagai jenis biaya yang
berubah ubah dengan penggerak biaya tertentu.
Dalam tahap ini yang paling mudah adalah dengan
mengelompokan biaya variabel sebagai tingkat unit,
tingkat batch, dan tingkat produk.
<@adt_lotus
Menu Akhiri > Kreativitas Membangkitkan Inovasi 3
No. Rumus – rumus CPV
1. Pendapatan penjualan = Harga x Unit
2. Laba operasi = (Harga x Unit) – (Biaya variabel per unit x Unit) – Biaya tetap
3. Titik impas dalam unit = Biaya tetap/ (Harga – Biaya variabel per unit)
4. Rasio margin kontribusi = Margin kontribusi/ Penjualan
atau
= (Harga – Biaya variabel per unit)/ Harga
5. Rasio biaya variabel = Total biaya variabel/ Penjualan
atau
= Biaya variabel per unit/ Harga
6. Titik impas dalam dolar penjualan = Biaya tetap/ Rasio margin kontribusi
atau
= Biaya tetap / (1 – Rasio biaya variabel)
7. Margin pengaman = Penjualan – Penjualan impas
8. Tingkat pengungkit operasi = Total margin kontribusi/ Laba
No Rumus – rumus CPV
9. Persentase perubahan laba = Tingkat pengungkit operasi x %tase perubahan penjualan

10. Pajak penghasilan = Tarif pajak x Laba operasi

11. Laba setelah pajak = Laba operasi – (Tarif pajak penghasilan x Laba operasi)

12. Laba sebelum pajak = Laba setelah pajak/ (1 – Tarif pajak penghasilan)

13. Total biaya ABC = Biaya tetap + (Biaya variabel per unit x Jumlah Unit) +
(Biaya tingkat batch x Penggerak batch) + (Biaya tingkat produk x
Penggerak produk)

14. Unit impas ABC = (Biaya tetap + (Biaya tingkat batch x Penggerak batch) +
(Biaya tingkat produk x Penggerak produk))/ (Harga –
Biaya variabel per unit)
Contoh Soal

Using Operating Income in CVP Analysis


Sales 10.000 @ 20 $ 200.000
Less: Variable expenses $ 120.000
Contribution margin $ 80.000
Less: Fixed expenses $ 64.000
Operating income $ 16.000
Titik Impas dalam unit dengan menggunakan
persamaan titik impas fundamental
Sales 10.000 @ $ 20 $ 200.000
Less: Variable expenses $ 120.000
Contribution margin $ 80.000
Less: Fixed expenses $ 64.000
Operating income $ 16.000

Unit = Biaya Tetap / (Harga per unit – Biaya variabel per unit )
Unit = $ 64.000 / ($ 20 – $ 12 )
Unit = 8.000
Titik Impas dalam unit dengan menggunakan
Format laporan laba rugi

Sales 10.000 @ $ 20 $ 200.000


Less: Variable expenses $ 120.000
Contribution margin $ 80.000
Less: Fixed expenses $ 64.000
Operating income $ 16.000

Laba = (Harga per unit x Units) – (Biaya veriabel per unit x Units) – Biaya Tetap
0 = $ 20 Units – $ 12 Units – $ 64.000
0 = $ 8 Units – $ 64.000
Unit = 8.000
Berapa unit yang harus dijual untuk menghasilkan laba sebesar $ 30.000

Sales 10.000 @ $ 20 $ 200.000


Less: Variable expenses $ 120.000
Contribution margin $ 80.000
Less: Fixed expenses $ 64.000
Operating income $ 16.000

Unit = Biaya Tetap + Laba yang dinginkan / (Harga per unit – Biaya variabel per unit )
Unit = ($ 64.000 + $ 30.000 ) / ($ 20 – $ 12 )
Unit = 11.750
Berapakah rasio margin kontribusi. Dengan menggunakan rasio
tersebut,Hitunglah tambahan laba yang akan diperoleh jika penjualan
lebih tinggi $ 25.000 dari yang diperkirakan

Sales 10.000 @ $ 20 $ 200.000


Less: Variable expenses $ 120.000
Contribution margin $ 80.000
Less: Fixed expenses $ 64.000
Operating income $ 16.000

Rasio margin kontribusi = (Harga per unit – Biaya variabel per unit ) / Harga per unit
Rasio margin kontribusi = ($ 20 – $ 12 ) / $ 20
Rasio margin kontribusi = 0, 40
Maka laba tambahannya = 0, 40 X $ 25.000 = $ 10.000
Jika perusahaan ingin menghasilkan laba operasi yang sama dengan 20%
dari pendapatan penjualan. Berapa unit yang harus dijual untuk mencapai
sasaran tersebut ? Susunlah laporan laba rugi untuk membuktikan jawaban anda.

Sales 10.000 @ 20 $ 200.000


Less: Variable expenses $ 120.000
Contribution margin $ 80.000
Less: Fixed expenses $ 64.000
Operating income $ 16.000

Laba Operasi = (Harga per unit x Units) – (Biaya variabel per unit x Units) – Biaya Tetap
(0,20) ($ 20) Unit = $ 20 (Units) – $ 12 (Units) – $ 64.000
$ 4 (unit) = $ 64.000
unit = 16.000
Jika perusahaan ingin menghasilkan laba operasi yang sama dengan 20%
dari pendapatan penjualan. Berapa unit yang harus dijual untuk mencapai
sasaran tersebut ? Susunlah laporan laba rugi untuk membuktikan jawaban anda
Dan berapakah margin pengamannya.

Sales 16.000 @ 20 $ 320.000


Less: Variable expenses 16.000 X $ 12 $ 192.000
Contribution margin $ 128.000
Less: Fixed expenses $ 64.000
Operating income $ 64.000

Laba Operasi / penjualan = $ 64.000 / $ 320.000 = 0,20 atau 20 %

Margin pengaman = Unit yang dijual – Unit titik impas


Margin pengaman = 10.000 – 8.000
Margin pengaman = 2.000 unit
Atau pendapatan penjualan = 2.000 X $ 20 = $ 40.000
After-Tax Profit Targets

Net income = Operating income – Income taxes


= Operating income – (Tax rate x Operating income)
= Operating income (1 – Tax rate)

Or

Net income
Operating income =
(1 – Tax rate)
CVP and ABC
Assume the following:
Sales price per unit $10
Variable cost 5
Fixed costs (conventional) $96,000
Fixed costs (ABC) $50,000
Other Data:
Unit Level of
Variable Activity
Activity Driver Costs Driver
Setups $450 80
Inspections 20 500
BEP under conventional

Unit = Biaya Tetap / (Harga per unit – Biaya variabel per unit )

Unit = $ 96.000 / ( $ 10 - $ 5 )

Unit = 19.200
BEP under ABC
Unit = (Biaya Tetap + (Set Up X Biaya Set Up) + ( Inspection X
Biaya Inspection) ) / (Harga per unit – Biaya variabel per unit )

Unit = ($ 50.000 + (80 X $ 450) + (500 X $20) ) / ( $ 10 - $ 5 )

Unit = $ 96.000 / $ 5

Unit = $ 19.200
Terima Kasih
Rr.Dian Anggraeni,SE.,M.Si

Anda mungkin juga menyukai