Anda di halaman 1dari 11

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI MINYAK KENANGA TERHADAP


PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
DI DESA SEBUBUS KECAMATAN PALOH
KABUPATEN SAMBAS

DWI SHALEHA
I32111028

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI MINYAK KENANGA
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
DI DESA SEBUBUS KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS

Dwi Shaleha*, Hendra**, Parjo**


(*Mahasiswa Program Studi Keperawatan, **Staf Pengajar Keperawatan)
Universitas Tanjungpura

ABSTRAK

Latar Belakang: Hipertensi merupakan keadaan dimana peningkatan tekanan darah lebih dari batas normal.
Penanganan hipertensi bisa dilakukan dengan farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu penanganan dengan cara
nonfarmakologi berupa pemberian aromaterapi minyak kenanga karena kandungan linalool dalam kenanga
memberikan efek relaksasi sehingga bisa menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi minyak kenanga terhadap penurunan tekanan darah
pada penderita hipertensi di Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.
Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan desain pre-eksperimen dengan rancangan one group pre test – post test
design, jumlah sampel 17 responden. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisa menggunakan uji
Wilcoxon dengan nilai p < 0,005.
Hasil: Responden penelitian jenis kelamin 82,4% perempuan dan 17,6% laki-laki. Umur middle age 52,9%, elderly
47,1%. Rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan pemberian aromaterapi sistol 160,59 standar deviasi 15,601,
diastol 101,47 standar deviasi 6,559. Rata-rata tekanan darah sesudah dilakukan pemberian aromaterapi tekanan
darah sistolik 146,35 standar deviasi 17,934, tekanan darah diastolic 92.94 standa rdeviasi 7,717. Hasil uji Wilcoxon
untuk tekanan darah sistolik dengan nilai p=0,000 sedangkan untuk tekanan darah diastolik nilai p=0,001
Kesimpulan: Pemberian aromaterapi minyak kenanga terbukti berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi di Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas sehingga aromaterapi minyak kenanga
dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan nonfarmakologis dalam menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi.

Kata Kunci : Hipertensi, Aromaterapi


THE EFFECT OF AROMATHERAPY CANANGA OIL IN REDUCING BLOOD PRESSURE OF THE
PATIENT WITH HYPERTENSION IN SEBUBUS SUBDISTRIC OF PALOH SAMBAS REGENCY

Dwi Shaleha*, Hendra **, Parjo**


(*student of nursing department, **The Lectures of NursingDepartment)
Tanjungpura University

ABSTRACT

Background: Hypertension is a condition when the blood pressure increases over the normal capacity. There are
some ways to overcome hypertension such as pharmacological and non-pharmacological. One of the ways is non-
pharmacologic by using cananga aromatherapy oils that contains linalool which give relaxation effect so that it
can reduce blood pressure in hypertension patients.
Purpose: This study aimed to determine the effect of aromatherapy cananga oil in reducing blood pressure of the
patient with hypertension in Sebubus, subdistric of Paloh, Sambas regency.
Methods: Methodology: This study is a quantitative research design using pre-experimental design with one group
pre test - post test design with a sample of 17 people. Purposive sampling method with the analysis of studies using
Wilcoxon test with p-value = p < 0,005.
Results: The majority of respondents 41 (82.4%) are female and 17.6% are male were middle age 52.9%, 47.1%
elderly. The average blood pressure before giving aromatherapy of systolic 160.59 standard deviation 15.601,
101.47 diastole standard deviation of 6.559. The average blood pressure after doing Award aromatherapy of
systolic 146.35 standard deviation 17.934, 92.94 diastole standard deviation of 7.717. Wilcoxon's test results systole
with p = 0.000 while the diastolic value of p = 0,001.
Conclusion: Treating patient with aromatherapy cananga oil proven to be effective in reducing blood pressure of
hypertension patients in Sebubus, subdistric of Paloh, Sambas regency. In conclusion cananga aromatherapy oils
can be used as a non-pharmacologic nursing intervention in reducing blood pressure of hypertension patients.
Key words: Hypertension, Aromatherapy
PENDAHULUAN Aromaterapi merupakan suatu cara
Penyakit yang lebih dikenal sebagai untuk menyembuhkan yang menggunakan
tekanan darah tinggi merupakan faktor minyak atau wangi-wangian dari suatu
resiko utama dari perkembangan penyakit tumbuhan (7). Manfaat dari aromaterapi dapat
jantung dan stroke. Penyakit hipertensi juga menumbuhkan perasaan tenang (rileks) pada
disebut sebagai the silent diseases karena jasmani, pikiran, dan rohani (soothing the
tidak terdapat tanda-tanda atau gejala yang physical, mind and spiritual), dapat
dapat dilihat dari luar. Perkembangan menciptakan suasana yang damai, serta
hipertensi berjalan secara perlahan, tetapi dapat menjauhkan dari perasaan cemas dan
secara potensial sangat berbahaya(1).Faktor gelisah(8).
yang dapat mempengaruhi hipertensi ada 2 Minyak kenanga efektif untuk
yaitu faktor yang dapat dikendalikan seperti menenangkan dan membuat perasaan
obesitas, medikasi, gaya hidup, stress dan menjadi rileks dengan sifatnya yang dapat
faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti memperlambat aliran napas dan denyut
usia, riwayat keluarga, jenis jantung yang terlalu cepat, minyak ini sangat
kelamin(2).Tanpa pengobatan, hipertensi membantu menurunkan tekanan darah (9).
dapat menimbulkan berbagai penyakit yang Kenanga mengandung asam bensoat,
berbahaya, seperti misalnya: kelumpuhan farnesol, geraniol, linalool, bensin asetat,
(stroke), infark miokard, gagal jantung eugenol ,safrol, kadinen dan pinen.
kongestif, dan gagal ginjal terminal(3). Kandungan minyak kenanga hampir sama
Prevalensi hipertensi di Indonesia pada dengan minyak lavender dimana kandungan
penduduk usia 18 tahun ke atas adalah linalool, yang merupakan golongan dari
sebanyak 31,7%dari jumlah itu sebanyak alkohol memiliki konsentrasi yang cukup
7,2% yang mengaku sudah mengetahui besar di dalam minyak atsirinya. Dengan
memiliki gangguan hipertensi, namun dari adanya kandungan linalool maka minyak
7,2% yang mengalami hipertensi hanya 0,4% kenanga memiliki sifat sedatif dan analgesik.
yang menjalani pengobatan (4).Berdasarkan Kandungan lainnya yang cukup besar adalah
data dari Dinas Kesehatan Provinsi kandungan seskuiterpennya.Efek
Kalimantan Barat, dari bulan Januari hingga farmakologi yang mempengaruhi fungsi
Juli 2015 penderita hipertensi di Kalbar tubuh untuk relaksasi dari minyak kenanga
berjumlah 19.331 jiwa.Data dari Dinas ini yaitu sebagai analgesik, sedatif, dan
Kesehatan Kabupaten Sambas penderita relaksan pada pembuluh darah aorta yang
hipertensi di kabupaten Sambas hingga bulan memiliki efek hipotensif(10).
Juli 2015 berjumlah 11.039 jiwa. Penelitian Ni Made Kenia dan Dian
Pengobatan hipertensi dapat dilakukan Taviyanda (2013), menyatakan ada
secara farmakologis, obat-obatan hipertensi perbedaan tekanan darah yang signifikan
dapat berupa diuretik, betabloker, ACE antara tekanan darah sebelum dan sesudah
inhibitor, angiotensin II receptor blocker, diberikan aromaterapi pada kelompok
antagonis kalsium, vasodilator (5). Namun, eksperimen di bandingkan dengan
pemakaian obat dalam jangka panjang bisa kelompok kontrol 10 menit setelah
menyebabkan berbagai komplikasi, seperti pengukuran tekanan darah awal yang tidak
terganggunya fungsi atau kerusakan organ diberikan aromaterapi. Penelitian Ahmad Ali
otak, ginjal, jantung, dan mata.Selain Majidi dan Farida Juanita (2013)
pengobatan farmakologis ada juga menunjukkan bahwa terdapat perubahan
pengobatan nonfarmakologis atau terapi tekanan darah dari hipertensi tingkat 2 ke
alternatif diantaranya adalah dengan terapi hipertensi tingkat 1 sebanyak 77,8% dari 9
herbal, terapi nutrisi, relaksasi progresif, responden setelah pemberian aromaterapi
meditasi, terapi tawa, akupuntur, akupresur, kenanga, hal ini disebabkan karena pengaruh
dari pemberian aromaterapi kenanga dapat
aromaterapi, refleksiologi dan hidroterapi (6).
menurunkan tekanan darah tanpa
memberikan efek samping terhadap tubuh.
Sambas merupakan salah satu HASIL
kabupaten yang ada di Kalimantan Barat 1. Analisa Univariat
yang memiliki 19 kecamatan dan 27 Tabel 1.Karakteristik responden
puskesmas. Hasil Studi Pendahuluan yang berdasarkan jenis kelamin di Desa
didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten
data dengan daerah terbesar yaitu Sambas Sambas
1.927 jiwa, KecamatanTebas 1.508 jiwa,
KecamatanSemparuk 935 jiwa, dan Jenis Frekuensi Persentase (%)
Kecamatan Paloh sebanyak 828 jiwa.Di kelamin
Kecamatan Paloh terdapat 8 desa dan 1 Laki-laki 3 17,6
Puskesmas yang menjadi tempat pelayanan Perempuan 14 82,4
kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Jumlah 17 100
PalohData Dinas Kesehatan Sambas jumlah
penderita hipertensi di Kecamatan Paloh Berdasarkan tabel 1 sebagian besar
hingga Juli 2015 sebanyak 828 jiwa. responden berjenis kelamin perempuan
Berdasarkan data dari Puskesmas, penderita yaitu sebanyak 14 orang (82,4%) dan
hipertensi terbesar yaitu di Desa Sebubus responden berjenis kelamin laki-laki
berjumlah 115 orang.. sebanyak 3 orang (17,6%).
Menurut penjelasan 9-10 orang yang Tabel 2 Karakteristik responden
mengalami hipertensi, mereka menjalani berdasarkan usia di Desa Sebubus
terapi obat, namun masih mengeluh pusing, Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas
sakit di belakang leher, dan mengganggu
aktifitas, beberapa di antaranya mengeluh Usia Frekuensi Persentase
bosan karena harus minum obat secara terus- (%)
menerus, dan ada yang tidak berobat dengan middle 45 - 59 9 52,9
alasan tidak suka minum obat karena takut age
ada efek yang berbahaya dari obat elderly 60 - 74 8 47,1
tersebut.Beberapa penderita hipertensi Jumlah 17 100
tersebut mereka menyukai aroma bunga Berdasarkan tabel2 didapatkan bahwa
kenanga dan belum mengenal aromaterapi karakteristik responden berdasarkan usia
sebagai salah satu alternatif untuk dalam penelitian ini adalah antara 45 – 74
menurunkan tekanan darah.Berdasarkan tahun. Responden dengan usia antara 45
masalah tersebut peneliti perlu melakukan – 59 tahun berjumlah 9 orang (52,9%)
penelitian tentang pengaruh pemberian dan responden dengan usia antara 60 – 74
aromaterapi minyak kenanga terhadap tahun brjumlah 8 orang (47,1%).
penurunan tekanan darah di Desa Sebubus Tabel 3 Tekanan darah responden
Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas sebelum dilakukan pemberian
aromaterapi minyak kenanga
METODE
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan Variabel Mean Std.
desain berupa pre experimental dengan Deviation
rancangan desainone-group pre test post test. Sistol pre 160,59 15,601
Sampel pada penelitian ini adalah penderita Diastol pre 101,47 6,559
hipertensi di Desa Sebubus Kecamatan Paloh
Berdasarkan tabel 3 didapatkanbahwa
Kabupaten Sambasyang memenuhi kriteria
inklusi penelitian.Pengambilan dilakukan rata-rata tekanan darah penderita
secara purposive sampling, dengan sampel hipetensi sebelum diberikan aroma terapi
berjumlah 17 orang. minyak kenanga adalah tekanan darah
pada sistol 160,59 dengan standar deviasi
15,601 dan tekanan darah rata-rata pada
diastol adalah 101,47 dengan standar 0,001 yang berarti nilai p < 0,05 dan
deviasi 6,559. dapat disimpulkan bahwa terdapat
Tabel 4Tekanan darah responden pengaruh pemberian aromaterapi minyak
kenanga terhadap penurunan tekanan
sesudahdilakukan pemberian aromaterapi
darah Di Desa Sebubus Kecamatan Paloh
minyak kenanga Kabupaten Sambas.
Variabel Mean Std.
Deviation PEMBAHASAN
Sistol post 146,35 17,934 1. Jenis Kelamin
Diastol 92,94 7,717 Sebagian besar responden berjenis
post kelamin perempuan yaitu sebanyak 14
Berdasarkan tabel 4 didapatkan bahwa orang (82,4%) dan responden yang
rata-rata tekanan darah pada penderita berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3
orang (17,6%). Hipertensi lebih mudah
hipetensi setelah diberikan aromaterapi
menyerang kaum laki-laki daripada
minyak kenanga adalah pada sistol yaitu perempuan.Hal itu dikarenakan laki-laki
146,35 dengan standar deviasi 17,934 dan banyak memiliki faktor pendorong
pada diastol yaitu 92,94 dengan standar terjadinya hipertensi, seperti stres,
deviasi 7,717 kelelahan, dan makan tidak
2. Analisa Bivariat terkontrol.Adapun hipertensi pada
Tabel 5Pengaruh Aromaterapi Minyak perempuan peningkatan risiko terjadinya
Kenanga Terhadap Penurunan Tekanan setelah masa menopause (sekitar 45
Darah tahun) (1).
Variabel N Median p Laki-laki atau perempuan memiliki
(minimum- kemungkinan yang sama untuk
maksimum) mengalami hipertensi selama masa
Sistol 17 160,00 (140- 0,000 kehidupannya. Namun, laki-laki berisiko
pre 180) mengalami hipertensi dibandingkan
Sistol 17 150,00 (120- dengan perempuan saat berusia sebelum
post 170) 45 tahun.Sebaliknya saat usia 65 tahun
Dilihat dari tabel 5 hasil uji statistik uji keatas, perempuan lebih berisiko
Wilcoxon nilai p yang didapatkan adalah mengalami hipertensi dibandingkan laki-
0,000 yang berarti nilai p < 0,05 dan laki. Kondisi ini dipengaruhi oleh
dapat disimpulkan bahwa terdapat hormon. Wanita yang memasuki masa
pengaruh pemberian aromaterapi minyak menopause, lebih berisiko untuk
kenanga terhadap penurunan tekanan mengalami obesitas yang akan
darah Di Desa Sebubus Kecamatan Paloh meningkatkan resiko terjadinya hipertensi
(11)
Kabupaten Sambas. . Pada wanita yang memasuki usia
Tabel 6Pengaruh Aromaterapi Minyak lanjut sangat rentan terhadap penyakit
Kenanga Terhadap Penurunan Tekanan hipertensi. Dimana saat wanita yang
Darah belum mengalami menopause dilindungi
oleh hormon estrogen yang berperan
Variabel N Median p dalam meningkatkan kadar High Density
(minimum- Lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol
maksimum) HDL yang tinggi merupakan faktor
pelindung dalam mencegah terjadinya
Diastol 17 100,00 (90- 0,001
proses aterosklerosis. Efek perlindungan
pre 110)
estrogen dianggap sebagai penjelasan
Diastol 17 90,00 (80-
adanya imunitas wanita pada usia
post 110)
premenopause. Pada premenopause
Dilihat dari tabel 6 hasil uji statistik uji
wanita mulai kehilangan sedikit demi
Wilcoxon nilai p yang didapatkan adalah
sedikit hormon estrogen yang selama ini 3. Tekanan Darah Pada Responden
melindungi pembuluh darah dari Sebelum Dilakukan Pemberian
kerusakan. Proses ini terus berlanjut Aromaterapi Minyak Kenanga
dimana hormon estrogen tersebut Hasil penelitian berdasarkan pretest
berubah kuantitasnya sesuai dengan umur menunjukkan bahwa rata-rata tekanan
wanita secara alami, yang umumnya darah penderita hipertensi sebelum
mulai terjadi pada wanita umur 45-55 diberikan aroma terapi minyak kenanga
tahun (12). adalah tekanan darah pada sistol 160,59
2. Usia dengan standar deviasi 15,601 dan
Dalam penelitian ini responden tekanan darah pada rata-rata diastol
dengan umur antara 45-59 tahun adalah 101,47 dengan standar deviasi
berjumlah 9 orang, dan responden dengan 6,559.Hipertensi yang dialami responden
umur antara 60-74 tahun berjumlah 8 terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai
orang. Sejalan dengan pertambahan usia, macam faktor resiko baik yang bisa
tekanan darah seseorang biasanya dikontrol seperti aktivitas olahraga,
meningkat dan terjadi risiko penngkatan merokok, mengkonsumsi garam dapur,
penyakit seperti kelainan jantung dan obesitas, dan stress serta faktor resiko
pembuluh darah serta berkurangnya yang tidak dapat dikontrol seperti usia,
fungsi panca indera dan kelainan jenis kelamin, dan keturunan (genetik)
(14)
metabolism pada tubuh. .
Hal ini terjadi karena menghilangnya Menurut hasil observasi peneliti,
secara perlahan-lahan proses kemampuan faktor pemicu yang mempengaruhi
jaringan untuk memperbaiki penderita hipertensidi Desa Sebubus
diri/mengganti dan mempertahankan Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas
fungsi normalnya sehingga tidak dapat disebabkan mengkonsumsi garam yang
bertahan terhadap infeksi dan berlebih serta faktor risiko yang tidak
memperbaiki kerusakan yang diderita. dapat dikontrol seperti usia.
Ada beberapa faktor secara gabungan Asupan garam yang berlebihan pada
menyebabkan hal tersebut terjadi, masyarakat di Desa Sebubus Kecamatan
misalnya kurang aktivitas fisik, berat Paloh Kabupaten Sambas yang menjadi
badan berlebih, dan gangguan dari pemicu terjadinya hipertensi hal ini
perubahan hormonal. Pada umumnya terjadi melalui peningkatan volume
penderita hipertensi adalah orang-orang plasma, curah jantung, dan tekanan
berusia diatas 40 tahun, namun pada saat darah.Asupan garam (total ≤5 g/hari).
ini tidak menutup kemungkinan diderita Konsumsi natrium yang berlebih
oleh orang usia muda. Hal ini disebabkan menyebabkan konsentrasi natrium di
karena orang pada usia produktif jarang dalam cairan ekstraseluer
memperhatikan kesehatan, seperti pola meningkat.Untuk menormalkannya,
makan dan pola hidup yang kurang sehat cairan instraseluler ditarik keluar,
(13)
. sehingga volume cairan ekstraseluler
Ditemukan kecenderungan meningkat.Meningkatnya volume cairan
peningkatan prevalensi menurut ekstraseluler tersebut menyebabkan
peningkatan usia dan biasanya pada usia meningkatnya volume darah.
lebih dari 40 tahun. Disamping itu, konsumsi garam dalam
Hal ini disebabkan karena tekanan jumlah yang tinggi dapat mengecilkan
arterial yang meningkat sesuai dengan diameter arteri, sehingga jantung harus
bertambahnya usia, terjadinya reguritasi memompa lebih keras untuk mendorong
aorta, serta adanya proses degeneratif, volume darah yang meningkat melalui
yang lebih sering pada usia tua (14). ruang yang semakin sempit dan akibatnya
adalah hipertensi (12).
4. Tekanan Darah Pada Responden saat beta endorphin dilepaskan, tekanan
Sesudah Dilakukan Pemberian darah akan menurun (15). Penelitian yang
Aromaterapi Minyak Kenanga dilakukan oleh Septianty 2015
Pemberian aromaterapi minyak menunjukkan terjadinya perubahan
kenanga kepada responden yang tekanan darah sebelum dan sesudah
mengalami hipertensi dilakukan selama perlakuan, dimana kandungan lavender
15 menit. Didapatkan bahwa rata-rata dan kenanga sama sama mengandung zat
tekanan darah setelah diberikan flavanoid yang sifatnya anti depresan
aromaterapi bunga kenanga, pada sistol yang dapat menurunkan tekanan darah
(16)
yaitu 146,35 dengan standar deviasi .
17,934 dan pada diastol yaitu 92,94
dengan standar deviasi 7,717. Terjadi 5. Pengaruh Pemberian Aromaterapi
penurunan sistol dan diastol setelah Minyak Kenanga Terhadap
dilakukan pemberian aromaterapi Penurunan Tekanan Darah
kenanga. Hasil uji hipotesis dalam penelitian
Aromaterapi adalah cara ini menggunakan uji wilcoxon yang
penyembuhan dengan menggunakan menunjukkan bahwa aromaterapi minyak
konsentrasi minyak esensial yang sangat kenanga berpengaruhterhadap penurunan
aromatik yang diekstraksi dari tumbuh- tekanan darah pada penderita hipertensi.
tumbuhan. Menghirup aromaterapi Hasil uji wilcoxon nilai p yang
sendiri dianggap sebagai cara didapatkan adalah 0,000 pada tekanan
penyembuhan yang paling langsung dan darah sistol dan 0,001 pada tekanan darah
cepat. Hal ini dikarenakan molekul- diastol yang berarti nilai p < 0,05 dan
molekul dari minyak esensial yang hasil penelitian ini menunjukkan terdapat
mudah menguap bereaksi langsung pengaruh aromaterapi minyak kenanga
dengan organ penciuman dengan cara terhadap penurunan tekanan darah pada
dipersepsikan oleh otak (7). Fisiologi penderita hipertensi. Berdasarkan hasil
aromaterapi pada sistem limbik dimulai uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan
dari organ hidung sebagai organ bahwa terdapat hasil yang signifikan dan
penghidu. Proses penghidu dimulai bermakna dalam penurunan tekanan
dengan proses penerimaan molekul bau darah yang dialami responden.
oleh olfactory epihelium, yang Adanya perbedaan nilai signifikan
merupakan reseptor yang berisi dua puluh dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
juta saraf pembau. dan, Ho ditolak yang berarti ada
Penelitian ini didukung oleh pengaruh yang signifikan dan bermakna
penelitian yang dilakukan oleh Majidi & pada pemberian aromaterapi minyak
Juanita (2013) terdapat perbedaan kenanga terhadap penurunan tekanan
tekanan darah sebelum dan sesudah darah pada penderita hipertensi di Desa
pemberian aromaterapi kenanga dengan p Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten
= 0,001 (p<0,05).Hal ini dikarenakan Sambas.
dengan menghirup aromaterapi kenanga Aromaterapi kenanga merupakan
penderita hipertensi dapat menjadi lebih salah satu teknik penyembuhan alternatif
rileks karena kandungan yang terdapat yang sebenarnya berasal dari sistem
pada aromaterapi kenanga tidak pengetahuan kuno.Aromaterapi kenanga
memberikan efek samping yang merupakan metode pengobatan yang
berlebihan(4). menggunakan minyak esensial dalam
Bau seperti kenanga dapat penyembuhan holistik untuk
merangsang kerja endorfin pada kelenjar memperbaiki kesehatan dan kenyamanan
pituitari dan menghasilkan efek emosional serta mengembalikan
afrodisiak. Beta endorphin memiliki efek keseimbangan badan serta tidak
positif pada tubuh dan pikiran, dimana memberikan efek samping yang bahaya
terhadap tubuh. Di dalam kandungan dari simpatis dan penguatan efek dari
kenanga terdapat zat flavonoid.Aktivitas parasimpatis sehingga menimbulkan efek
farmakologi dari flavonoid adalah relaksasi secara fisik berupa penurunan
sebagai anti depresan,anti-inflamasi, tekanan darah dan frekuensi nadi.
analgesi, anti-oksidan. Menghirup aroma Dengan pemberian aromaterapi minyak
kenanga akan meningkatkan gelombang kenanga secara rutin dapat menurunkan
alfa di dalam otak dan gelombang inilah tekanan darah pada penderita hipertensi
yang membantu kita untuk rileks, hal tanpa memberikan efek samping.
tersebut dapat menurunkan aktifitas KESIMPULAN
vasokonstriksi pembuluh darah, aliran Berdasarkan penelitian dan pembahasan
darah menjadi lancar sehingga mengenai pengaruh pemberian aromaterapi
menurunkan tekanan darah (8). minyak kenanga terhadap penurunan tekanan
Hal ini membuktikan bahwa darah di desa sebubus kecamatan paloh
aromaterapi kenanga dapat menurukan kabupaten sambas, maka dapat ditarik
tekanan darah dikarenakan apabila kesimpulan karakteristik responden
menghirup aroma kenanga akan penderita hipertensi di Desa Sebubus
meningkatkan gelombang alfa di dalam Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas
otak dan gelombang inilah yang berdasarkan jenis kelamin di dominasi oleh
membantu kita untuk rileks, hal tersebut perempuan (82,4%) sedangkan laki-laki
dapat menurunkan aktifitas (17,6%). Tekanan darah sebelum diberikan
vasokonstriksi pembuluh darah, aliran intervensi pada responden memiliki nilai
darah menjadi lancar sehingga tekanan sistolik 160,59 mmHg dan tekanan
menurunkan tekanan darah (8). diastoliknya memiliki nilai 101, 47 mmHg.
Setelah diberikan aroma terapi Tekanan darah sesudah diberikan intervensi
kenanga kepada lansia terjadi penurunan pada responden memiliki nilai tekanan
tekanna darah.Hal terjadi karena sistolik 146,35 mmHg dan tekanan
aromaterapi kenanga yang dikenal distoliknya memiliki nilai 92,94 mmHg.
sebagai antidepresi, dalam pengobatan Terdapat pengaruh yang signifikan
secara aromaterapi dapat membuat rileks pemberian aromaterapi minyak kenanga
badan, menyeimbangkan perasaan dan terhadap penurunan tekanan darah pada
meningkatkan spirit.Secara fisik dipakai penderita hipertensi di Desa Sebubus
untuk menurunkan tekanan darah, Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.
melemaskan otot yang tegang dan untuk SARAN
pengobatan datang bulan (PMS) dan Bagi institusi pendidikan hasil
gejala menopause (17). penelitian ini diharapkan dapat digunakan
Dari fakta dan teori diatas, dapat sebagai sumbangan pemikiran dan acuan
disimpulkan bahwa pemberian sebagai kajian yang lebih mendalam tentang
aromaterapi minyak kenangaberpengaruh perbandingan tekanan darah pada penderita
dalam menurunkan tekanan darah pada hipertensi sebelum dan setelah diberikan
penderita hipertensi di Desa Sebubus aromaterapi minyak kenanga. Bagi
Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. masyarakat penelitian ini diharapkan dapat
Hal ini dikarenakan pada saat dilakukan bermanfaat untuk masyarakat, terutama
pemberian aromaterapi minyak kenanga masyarakat di Desa Sebubus, dimana mereka
dengan cara inhalasi, minyak akan masuk dapat mengetahui dan dapat menggunakan
melalui hidung dan akan mencapai nostril aromaterapi minyak kenanga sebagai terapi
pada dasar hidung. nonfarmakologis dalam menurunkan tekanan
Kemudian neuron reseptor darah, karena aromaterapi minyak kenanga
olfaktorius mendeteksi adanya bau-bauan tidak memberikan efek samping yang
yang berbeda.Kemudian hipotalamus berbahaya terhadap tubuh. Untuk penelitian
akan mengaktifkan sel endokrin dan Selanjutnya
sistem saraf otonom yaitu penurunan efek
Dapat memberikan informasi dan data 9. Agusta, A. Aromaterapi, Cara Sehat
dasar untuk melaksanakan penelitian Dengan Wewangian Alami. 2002.
lebih lanjut diharapkan melakukan Jakarta: PT Penebar Swadaya.
penelitian dengan variabel-variabel 10. Siahaan, R. S. Efektifitas campuran
lainnya yang berkaitan dengan hipertensi Minyak Esensial Indonesia: Sereh
dan aromaterapi, seperti aromaterapi wangi, Kenanga, Dan Nilam Terhadap
jasmine untuk mengurangi disminore, Relaksasi Secara Inhalasi. 2013.
aromaterapi lavender untuk 11. Prasetyaningrum, Yunita Indah.
menghilangkan cemas, aromaterapi Hipertensi Bukan untuk Ditakuti. 2014.
lemon untuk hipertensi. Sehingga Jakarta: FMedia
penelitian-penelitian yang dilakukan 12 Dian, A, dkk. Faktor-faktor yang
tersebut dapat memberikan informasi dan Berhubungan Dengan Kejadian
bermanfaat bagi semua orang. Hipertensi Pada Pasien yang Berobat di
Poliklinik Dewasa Puskesmas
DAFTAR PUSTAKA Bangkinang Periode Januari Sampai Juni
1. Dalimartha, S. Care Your Self, Hipertensi. 2008. 2009. Files of DrsMed – FK UNRI
2008. Jakarta: Penebar Plus. 13. Dhianningtyas, Yunita & Hendrati, Lucia
2. Suviani, N. W. Pengaruh Pemberian Y. ‘Risiko Obesitas, kebiasaan merokok,
Aroma Terapi Lavender (Lavandula dan konsumsi garam terhadap kejadian
Angustifolia) Terhadap Penurunan hipertensi pada usia produktif’. 2006. The
Hipertensi Pada Lansia di Desa Cemagi, Indonesian Journal of Public Health Vol.
Kecamatan Mengwi, Kabupatene 2 No. 3
Badung. 2014. Jurnal Dunia Kesehatan. 14. Anggara, Febby H D & Prayitno,
volume 3 (1). Nanang. Faktor-Faktor Yang
3. Suryohudoyo, P. Kapita Selekta Ilmu Berhubungan Dengan Tekanan Darah Di
Kedokteran Molekuler. 2007. Jakarta: Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat
CV Sagung Seto. Tahun 2012. 2013. Jurnal Ilmiah
4. Majidi, A. A., & Juanita, F. Pemberian Kesehatan 5 (1).
Aromaterapi Kenanga (Cananga 15. Handayani, R. Pengaruh Slow-Stroke
odorata) untuk Menurunkan Tekanan Back Massage Dengan Minyak Esensial
Darah Lansia di Dusun Sumlaran Desa Ylang-Ylang (Cananga odorata)
Sukodadi Kecamatan Sukodadi Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Kabupaten Lamongan. 2013. SURYA. Pada Lansia Dengan Hipertensi.
volume 03 (16). 2014.COPING NERS .
5. Kenia, Ni Made dan Taviyanda, Dian. 16. Septianty, Lisa. Efektivitas Pemberian
Pengaruh Relaksasi (Aromaterapi Aromaterapi Lavender Terhadap
Mawar) Terhadap Perubahan Tekanan Pengukuran Tekanan Darah pada Pasien
Darah Pada Lansia Hipertensi. 2013. Hipertensi di Klinik Pratama Universitas
Jurnal STIKES , volume 6 (1). Tanjungpura. 2015. 2015
6. Damayanti, D. Perbedaan Tekanan Darah 17. Dia, Erlenie. Pengaruh Pemberian
Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Aromaterapi Kenanga (Cananga Odorata)
Hidroterapi Rendam Hangat Pada Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Penderita Hipertensi Di Desa pada Lanjut Usia dengan Hipertensi di
Kebondalem Kecamatan Jambu Puskesmas Rawat Inap Negara
Kabupaten Semarang. 2014. Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun
7. Hadibroto, I. & Syamsir, A. Seluk Beluk 2012. 2012.
Pengobatan Alternatif Dan
Komplementer. 2006. Jakarta: Bhuana
Ilmu Populer.
8. Jaelani. Aromaterapi. 2009. Jakarta:
Pustaka Populer Obor.

Anda mungkin juga menyukai