Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesehatan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang


dihadapi oleh semua negara. Penting untuk dipahami bahwa bukan hanya
kesehatan fisik saja yang harus diperhatikan, tetapi juga kesehatan jiwa. Setiap
orang baik yang berusia muda, dewasa, maupun usia lanjut berisiko untuk
mengalami gangguan jiwa. Faktor pemicu terjadinya masalah dalam kesehatan
jiwa meliputi faktor biologis, psikologis, dan sosial. Terdapat beberapa kelompok
yang rentan mengalami gangguan jiwa, seperti anak dengan kebutuhan khusus
(ABK), narapidana, korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan
pengguna NAPZA. Setiap kelompok tersebut memiliki ciri dan karakteristik yang
berbeda-beda, sehingga membutuhkan penanganan khusus dalam menanganinya.
Dampak yang dialami oleh klien dalam kehidupannya sehari-hari juga
membutuhkan pendampingan dari perawat. Mulai dari rasa takut, cemas, perasaan
rendah diri, malu, keputusasaan, dan lain-lain. Selain itu, kelompok rentan ini juga
berisiko untuk melakukan hal-hal yang dapat membahayakan dirinya, seperti
depresi, bunuh diri, alkoholisme, dan lainnya. Dalam hal ini, perawat memiliki
peran yang sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang tepat
kepada klien.

3.2 Saran

Perawat memiliki banyak peran yang dapat dilakukan sesuai dengan


kondisi yang dialami oleh klien. Perawat dapat menjadi seorang edukator,
kolaborator, advokat, care giver, peneliti, manajer, change agent, konselor,
komunikator, pemimpin, dan masih banyak lagi. Perawat harus mampu
menentukan asuhan keperawatan yang tepat kepada setiap klien, khususnya yaitu
kelompok yang rentan mengalami gangguan jiwa, seperti anak dengan kebutuhan
khusus (ABK), narapidana, korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),
dan pengguna NAPZA. Peran keluarga juga penting dalam keberhasilan asuhan
keperawatan yang diberikan. Keluarga dapat membantu klien untuk mampu
bersosialisasi dengan lingkungan dan memberikan semangat dalam menjalani
kehidupannya. Selain itu, terdapat beberapa terapi yang dapat dilakukan perawat
dalam membantu klien mengatasi permasalahannya. Terapi-terapi tersebut yaitu
terapi lingkungan, terapi aktivitas kelompok, dan terapi psikofarmaka yang dapat
disesuaikan dengan kondisi yang dialami klien. Perawat dapat menyesuaikan
peran-peran yang dimilikinya dengan terapi-terapi tersebut, sehingga klien
memperoleh pelayanan keperawatan yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai