Farmer Academy
MANAJEMEN SUSU SAPI PERAH
Seri Panduan Pembelajaran
(untuk kalangan sendiri)
Tim Penyusun:
1. Rahadi
2. Zamzaini
Kontributor:
1. drh. Saiful Anam
2. Ilham Saiful Huda, S.Akt
3. Eko Budiarto, SE
4. Johan Rifqi, S.Hi
5. Luqman Hakim, Amd
6. Muhammad Najmudin, S.Ag
7. Daryanto, SP
Farmer Academy
Katalog Nasional Dalam Terbitan (KDT)
Rancang sampul:
Kompugrafi :
Ilustrasi :
Proofreading :
Farmer Academy i
pembaca dan pengguna demi penyempurnaan yang lebih baik.
Akhirnya atas terbitnya modul ini LPTP banyak menghaturkan terima kasih
kepada Danone Ecosystem dan PT.Sarihusada Generasimahardika dan tim
penyusun modul, teriring doa semoga menjadi buah karya abadi.
ii Farmer Academy
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
Prologue Pembuka Kata Pelatihan Manajemen Susu Sapi Perah 1
Membina Suasana 10
Apa itu Susu 16
Bahan bacaan: Apa itu Susu 20
Bahan Bacaan: Proses Pembentukan Susu 28
Bahan Bacaan : Susu sapi perah berkualitas 38
Uji Kalitas susu 48
Bahan Bacaan: Uji Kualitas susu 62
Mengenal Lactosan 69
Bahan Bacaan: Mengenal Laktoscan 72
Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Susu 76
Bahan Bacaan: Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu 80
Bahan Bacaan: Masa laktasi sapi perah 93
SOP Pemerahan 98
Persiapan pemerahan 106
Mari melakukan pemerahan 114
Penanganan Susu Hasil Pemerahan 130
Evaluasi dan RTL Pembelajaran 137
DAFTAR PUSTAKA 143
Farmer Academy 2
teratur melindungi aterosklerosis meningkatkan kualitas serta
(pengapuran dinding pembuluh kuantitas susu, dan apa saja yang
darah arteri), mencegah kanker, perlu dicegah untuk menghindari
dan meningkatkan kekebalan apa-apa yang dapat mencegah
tubuh terhadap penyakit, terutama proses terbentuknya susu.
penyakit jantung. Tentang Modul Ini
Mengapa Susu dapat memberikan Modul ini ditulis berdasarkan
manfaat sedemikian rupa? Karena pengalaman yang dalam
Susu yang dihasilkan oleh ternak pengelolaan susu sapi perah.
perah memiliki nilai gizi yang tinggi Pengetahuan dan teknologi
dengan kandungan zat gizi yang yang diajarkan melalui Modul ini
lengkap dan seimbang. dibatasi pada pengalaman dalam
Sekresi susu dangan kuantitas dan pengelolaan susu sapi perah yang
kualitas tinggi merupakan tujuan ada di lingkungan Mulya Manunggal
utama dari pemeliharaan ternak Farm- MMF dan wilayah kecamatan
perah. Susu disekresikan disimpan Cangkringan kabupaten Sleman.
di dalam dan dikeluarkan oleh Struktur penulisan modul ini terbagi
ambing atau mamary gland dari ke dalam beberapa thema. Ada
sapi perah. Untuk mendapatkan beberapa thema yang terbagi ke
susu yang kuantitas dan kualitasnya dalam sub-sub thema. Dalam setiap
baik membutuhkan pengetahuan .
thema dibagi ke dalam 2(dua)
dasar tentang proses pembentukan
susu, pengendalian sintesa susu dan
pengeluaran susu.
Komposisi susu tergantung dari
pola fermentasi di dalam rumen. Ilmu iku
Procurcor utama penyusun susu Kelakone
adalah glucose untuk sintesa kanthi laku
laktosa, glycerol, dan citrat asam -
amino bebas untuk sintesi protein, Ilmu itu
acetat, dan hydroksi butirat untuk adalah
sintesa lemak. tindakan.
Pengetahuan tentang
proses terjadinya susu perlu
dikembangkan, karena dengan
mengetahuinya dapat mengetahui
apa saja yang diperlukan untuk
3 Farmer Academy
bagian. pengelolaan susu sapi perah,
Bagian pertama berupa panduan seringkali kurang dapat menyebar
belajar, yang berisi langkah-langkah kepada peternak lain. Untuk itulah
dalam memahami isi (materi panduan ini dituliskan guna:
belajar). Bagian pertama ini dapat 1. Membekali kepada peternak,
dilakukan sendiri atau dalam calon peternak, dan pelaku
bimbingan seorang fasilitator. usaha peternakan dalam
Panduan belajar, disusun oleh Tim pengelolaan susu sapi perah.
LPTP berdasarkan pengalaman 2. Menyediakan bahan bacaan
memfasilitasi proses belajar yang yang mudah dipahami dan
bersama petani dan peternak di diterapkan dalam pengelolaan
berbagai tempat. susu sapi perah. k
Bagian kedua berupa bahan bacaan. Cara Penggunaan Panduan
Bahan bacaan merupakan bahan
pengayaan pengetahuan yang berisi Panduan ini dapat digunakan sendiri
pengetahuan dan teknologi dalam oleh petani dan digunakan dalam
manajemen susu sapi perah. Bahan proses pembelajaran atau pelatihan.
pengayaan ini juga merupakan Jika panduan ini digunakan dalam
informasi kunci bagi fasilitator pelatihan, maka cara penggunaan
dalam memandu proses belajar. modul ini adalah sebagai berikut:
Bahan bacaan yang tersusun dalam 1. Ciptakan suasana merdeka,
modul ini ditulis berdasarkan sehingga peserta belajar dapat
masukan fasilitator LPTP yang secara terbuka ikut terlibat
berbasis pada pengalaman dan dalam proses belajar.
diperkaya dari berbagai sumber.
2. Ikuti langkah-langkah
Penyusunan panduan dan bahan
pembelajaran yang tertera
bacaan dibuat sedemikian rupa,
dalam panduan.
sehingga petani mampu belajar
sendiri tanpa bimbingan seorang 3. Gunakan Media Pembelajaran
guru. untuk memudahkan penyerapan
peserta belajar terhadap materi
Kegunaan Modul belajar yang diajarkan.
Umumnya peternak kurang 4. Khusus bagi fasilitator, sebaiknya
memahami hal-hal yang terkait membaca bahan bacaan yang
dengan pengelolaan susu sapi ada di belakang setiap panduan.
perah. Jikapun ada peternak yang
memiliki pengetahuan tentang 5. Teruslah kreatif
Farmer Academy 4
Metode dan Alur Pembelajaran ditinggalkan. Peserta harus
“Saya tidak pernah mengajari didudukkan seperti gelas yang
apapun pada murid. Saya hanya sudah berisi separoh. Karena
menyediakan struktur dan selama ini, peserta belajar
lingkungan yang memungkinkan sudah memiliki pengalaman dan
mereka belajar sendiri” begitu kata pengetahuan tentang kesehatan
Albert Einstein. ternak. Sehingga proses belajar
di dalam Farmer Academy
Ajaran Albert Eistein inilah yang tinggal mengisi yang separonya.
menjadi Prinsip-prinsip dalam
proses pembeajaran dalam farmer • Belajar dari kehidupan Nyata .
academy. Prinsip-prinsip tersebut Bahan Belajar yang digunakan
adalah: dalam Farmer Academy
adalah alam raya. Karena alam
• Bukan Guru tetapi Fasilitator. raya adalah buku asli ilmu
Proses belajar dalam Farmer pengetahuan. Maka praktek
Academy membutuhkan langsung dalam pengelolaan
fasilitator, bukan Guru (dalam sapi perah adalah hal terbaik
artian pengajar seperti layaknya untuk memahami kesehatan
sekolah formal). Fasilitator sapi. Studi kasus dan media
adalah orang yang mampu hanya digunakan ketika
memproses pembelajaran % q \ kenyatan sulit dihadirkan ke
secara partisipatif. Seorang '.N dalam kelas.
Fasilitator juga harus mampu S
• Dialogis . Proses belajar haruslah
membuat bahan belajar yang 14
sulit menjadi mudah terserap dialogis dengan menempatkan
oleh peserta belajar, termasuk semua peserta belajar pada
mereka yang tidak kurang cepat posisi yang setara. Dalam
dalam memahami materi. pembelajaran dialogis, setiap
Fasilitator juga harus mampu
menciptakan proses belajar
yang hidup dan dinamis. Metode lebih penting
dari materi.
• Belajar dari Pengalaman nyata .
Guru lebih penting
Proses pembelajaran dalam dari metode.
Farmer Academy haruslah Jiwa seorang Guru,
berpusat pada pengalaman jauh lebih penting
nyata peserta belajar. Teori yang dari guru dan
menganggap peserta adalah metode.
gelas kosong haruslah mulai
5 Farmer Academy
peserta diharapkan mampu aktif • Discovery Learning.
mengemukakan pendapatnya Pembelajaran dalam a Farmer
sendiri. Proses Dialogis juga Academy haruslah mendorong
mensyaratkan penggunaan terjadinya produksi ilmu
metode belajar yang lebih pengetahuan. Sehingga
variatif, dan tidak hanya penekannya pada bagaimana
menggunakan metode caramah. mengajarkan cara menemukan
Selain itu, untuk memicu il mu dan mengaplikan ilmu
proses dialogis diperlukan tersebut dilapangan, bukan
media belajar yang memadai. hanya menyampaikan informasi.
Salah satu kredo terbaik dalam Maka siklus pembelajaran yang
pembelajaran: digunakan dalam Farmer Academy
Mendengar saya lupa adalah sebagai berikut:
Melihat saya ingat
Melakukan saya paham
Menemukan saya menguasai
Farmer Academy 6
JADWAL BELAJAR
7 Farmer Academy
III 08.30 - 09.00 Review hari III
09.30 - 10.15 praktek pemerahan mesin
10.15 - 10.30 rehat kopi
10.30 - 12.00 penanganan pasca pemerahan
12.00 - 13.30 ISHOMA
13.30 - 15.00 Evaluasi Pembelajaran
15.00 - 15.30 Penutup
Farmer Academy 8
9 Farmer Academy
MEMBINA SUASANA
Tujuan
Pembelaja ran
• Peserta saling mengenal, saling memahami perbedaan, saling
menghargai. . % . % -
• Peserta mampu menciptakan keakraban
• Kertas plano
• Kartu-kartu (kertas A4 dibagi 8)
Alat • Lem tackol kecil 5 tabung kecil
Bahan • Kuda-kuda untuk flip chart
• Papan tulis dengan perlengkapannya
• Spidol, selotip kertas dan jepitan besar
Farmer Academy 10
Proses
Pembelajaran
Kegiatan 1
Permainan Perkenalan
Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan kepada peserta bahwa
kita akan memulai pelatihan ini dengan perkenalan peserta. Sebelum
kegiatan ini dimulai, pemandu kelas harus sudah memilih cara perkenalan
yang akan digunakan. Cara perkenalan yang dipilih sebaiknya menjadi
proses awal membangun dinamika kelas. Jika menggunakan permainan
sebagai cara untuk melakukan perkenalan, siapkan peralatan yang akan
digunakan untuk kegiatan tersebut. Seluruh peserta (pemandu kelas,
wakil pemandu, panitia, dll) di dalam kelas ikut serta dalam permainan
perkenalan ini. "%,X N, r
CONTOH PERMAINAN PERKENALAN:
PERKENALAN - SEBUAH PERJUMPAAN ANTAR PRIBADI
Seringkali kita menganggap kita sudah saling mengenal dengan mengetahui
nama dan jabatan seseorang. Perkenalan ini sering dikenal sebagai
perkenalan kartu nama, karena seorang hanya mengenal yang lain sebatas
apa yang biasa tertulis di kartu nama. Perkenalan macam ini jelas tidak
cukup untuk membangun tim (team).
Di bawah ini diberikan satu contoh perkenalan dengan judul ‘ MENCARI
JODOH’. _ 1% 1 N -
11 Farmer Academy
1. peserta ( apabila peserta ganjil, satu orang berpasangan dengan
pemandu sendiri ).
2. Minta peserta untuk membuka gulungan kertas masing – masing dan
membaca isinya yaitu sepotong kalimat yang Belem lengkap.
3. Minta setiap pasangan untuk berkenalan dan mendiskusikan arti
kalimat tersebut.
4. Minta peserta berkumpul lagi dan meminta setiap pasangan
memperkanalkan pasangannya dan menyampaikan arti kalimat lepada
peserta yang lain.
Catatan :
Keuntungan dengan cara perkenalan ini pemandu bisa mengetahui tingkat
pemahaman peserta terhadap arti ‘ kalimat’ yang ada.
Kegiatan 2
Mengisi Bio data
1. Bagikan formulir bio data dan name tag kepada seluruh peserta.
Contoh formulir bio data dapat dilihat pada lembaran di bawah ini.
Data yang di minta dapat disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggara
pelatihan. %AN, X
Kegiatan 3
Penjelasan Harapan dan Rangkaian Pelatihan
1. Sampaikan kepada peserta bahwa kita akan memulai dengan
membahas Orientasi Belajar yang terdiri dari dua kegiatan belajar.
2. Ajukan pertanyaan kepada peserta:
Farmer Academy 12
• Apa tujuan kita berkumpul di Sini?
• Apa yang anda kawatirkan dengan keberadaan kita di sini?
1. Mintakan kepada semua warga untuk menu liskan jawaban tersebut ke
dalam kertas metaplan.
2. Mintakan kepada peserta (pilih 4-5 peserta) untuk membacakan hasil
tulisannya dengan suara yang keras.
3. Mintakan kepada semua peserta untuk menempelkan tulisan harapan
dan kekawatiran ke dalam kertas plano yang sudah dipersiapkan di
dinding.
4. Ajaklah Peserta untuk mengamati dua kelompok kertas tersebut.
5. Ajaklah masyarakat untuk mengusulkan gagasan pengelolaan kelas
dengan mengajukan pertanyaan: “Jika tujuan belajar kita banyak,
sementara kekawatiran kita juga besar untuk mencapi tujuan. Lalu
bagaimana sebaiknya kelas ini dikelola?” %
Kegiatan 4
Penjelasan Garis Besar Program Pembelajaran
1. Jelaskan bahwa kita melanjutkan modul ini dengan kegiatan kedua yaitu
Penjelasan Garis Besar Program Pembelajaran.
2. Sampaikan kepada peserta prinsip dan model pembelajaran yang
digunakan dalam pelatihan. (lihat bahan belajar)
3. Sampaikan jadwal belajar ke masyarakat.
4. Buka kesempatan tanya jawab bagi peserta.
5. Tutup kegiatan dan ucapkan terima kasih dan tepuk tangan bersama.
13 Farmer Academy
BIO DATA PESERTA
Nama : ............................................................................
Jenis Kelamin : pria / wanita (coret yang tidak perlu)
Pekerjaan/Jabatan : ............................................................................
Alamat Kantor /telp : ............................................................................
.
No Hp : ...............................
Email : .........................................................
1) .........................................................................................................................
2) .........................................................................................................................
3) ..........................................................................................................................
(Nama : )
Farmer Academy 14
15 Farmer Academy
APA ITU SUSU ?
Tujuan
Pembelaja ran Setelah mengikuti materi belajar ini,
peserta dapat:
1. Memahami komponen pembentuk susu
2. Memahami komposisi dalam susu sapi perah
3. Mampu melatih peternak lain dalam memahami susu sapi perah
Farmer Academy 16
Jam B elajar 1 jpl ( 3 X 45 menit)
Proses
Pembelajaran
17 Farmer Academy
4. mintakan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya .
'k 'W
— &-
Refleksi
Farmer Academy 18
19 Farmer Academy
APA ITU SUSU ?
21 Farmer Academy
Bagian dari lemak susu yang tidak dalam makanan, dan vit D3
tersabun. Jika lemak disabun dan yang merupakan derivate dari
sabun yang terjadi diekstraksi 7-dehidrokolesterol, yang dihasilkan
dengan ether, maka bahan yang dari penyinaran ultraviolet sinar
tidak di dalam ether merupakan matahari. Kolostrum megandung 3
bagian lemak yang tidak tersabun, sampai 10 kali lebih banyak vitamin
karena sabun itu sendiri tidak larut D dibandingkan susu normal.
dalam ether. Pada lemak susu Vitamin E dan K Vitamin E
.
Farmer Academy 22
yang dikenal dengan Ca-kaseinat. karena dari segi nutrisi merupakan
Kasein terdiri atas alpha, beta, komplemen dari kasein. Juga karena
gamma, dan kappa kasein. Bila mudah menggumpal oleh panas,
pH susu 4,6 – 4,7; maka kasein laktalbumin sangat penting dalam
akan dipresipitasikan/diendapkan. stabilisasi produk-produk dari susu
Kasein dapat pula dipisahkan dari yang terkena panas saat prosesing.
susu dengan jalan menggunakan Sejumlah kecil laktalbumin
sentrifuse berkecepatan tinggi mungkin dikoagulasikan bila susu
(high speed centrifuge). Dapat pula dipasteurisasikan.
terjadi pengendapan karena susu Laktoglobulin Kelompok protein
.
menjadi asam oleh sebab bakteri. ini terdiri atas euglobin dan
Penambahan enzim proteolitik, immunoglobulin yang terdapat
terutama rennin akan menyebabkan dalam jumlah 0,1 persen dari susu
terjadinya endapan pula. Endapan normal. Laktoglobulin terdapat
ini merupakan protein kompleks dalam jumlah yang sangat besar
yang berbeda dengan pengendapan dalam kolostrum. Immunoglobulin
oleh asam yang menghasilkan berguna sebagai antibodi.
protein yang tidak kompleks Laktoglobulin mudah dikoagulasi
(tidak terikat). Dengan alkohol oleh panas dan tidak menggumpal
dan pemanasan 250 oF, akan oleh asam dan rennin.
menyebabkan kasein mengendap.
4. Karbohidrat
Laktalbumin Laktalbumin terdiri
.
23 Farmer Academy
susu terkandung pula glukosa dan ransum rumput yang segar akan
galaktosa dalam jumlah yang sangat menaikkan kandungan riboflavin
kecil (trace). 20% – 50%. Kolostrum mengandung
5. Mineral Susu jauh lebih banyak thiamin,
riboflavin, B6, cholin, asam folat,
Dua buah mineral yang paling dan vitamin B12 dibandingkan susu
penting adalah Kalsium (Ca) normal.
sebanyak 0,12 % dan Fosfor (P)
sebanyak 0,10 %. Vitamin C Vitamin C dalam susu
.
25 Farmer Academy
BERIKAN CATATANMU DI SINI
Farmer Academy 26
27 Farmer Academy
PROSES PEMBENTUKAN SUSU
Farmer Academy 28
yang berjalan longitudinal yang susu belakang biasanya lebih
disebut sulcus intermammaria. pendek dibandingkan puting susu
Kuartir depan dan belakang jarang depan. Bila menggunakan mesin
memperlihatkan batas yang perah putting susu yang pendek
jelas. Jika dilihat dari samping, lebih menguntungkan dibanding
dasar ambing sebaiknya rata, dengan yang panjang, karena
membesar ke depan dan melekat milk-flow rate-nya lebih cepat,
kuat ke dinding tubuh perut. dengan perkataan lain sapi dengan
Pertautan pada bagian belakang puting panjang diperah lebih
sebaiknya tinggi dan lebar, dan lama dari pada puting pendek.
tiap kuartir sebaiknya simetris. Sifat terpenting puting untuk
Gambaran eksternal ini memberi pemerahan efisien adalah (1)
arti produktivitas seumur hidup ukuran sedang, (2) penempatan
dan merupakan kriteria penting baik, dan (3) cukup tegangan pada
yang digunakan untuk menilai sapi otot spinkter sekitar lubang puting
perah pada pameran ternak dan agar memudahkan pemerahan dan
penilaian klasifikasi bangsa. susu tidak menetes.
Susu dari tiap kelenjar disalurkan 3. Internal Ambing
ke luar melalui puting, puting susu Ambing terdiri dari rangkaian
berbentuk silindris atau kerucut sistem berbagai struktur
yang berujung tumpul. Puting k
Kuartir
kiri
belakang
29 Farmer Academy
penunjang. Struktur penunjang ini elastis), dan berasal dari
adalah darah, limfe dan pasokan perluasan otot atas dan belakang
syaraf, sistem saluran untuk ke ambing. Ligamen suspensori
menyimpan dan mengangkut susu, lateral membesar sepanjang
serta unit epitel sekretori bakal kedua sisi ambing dan bagian
alveoli. ujung jaringan masuk ke dalam
a. Jaringan Penunjang ambing untuk menopang
bagian dalam ambing. Ligamen
Kulit Walaupun perananan kecil suspensori lateral membesar
sebagai jaringan penunjang dan ke bagian tengah dasar ambing
stabilisator ambing, namun kulit dimana jaringan bergabung
ini sangat besar peranan sebagai dengan ligamen suspensori
jaringan pelindung bagian dalam median.
ambing dari luka dan bakteri.
Jaringan ikat ini juga merupakan
Ligamen suspensori lateral. jaringan penunjang utama
Ligamen suspensori lateral ambing. Jaringan disusun dari
merupakan salah satu jaringan jaringan lentur (elastik) yang
penunjang utama ambing. ti mbul dari tengah dinding perut
Jaringan ikat ini sangat dan membesar di tengah ambing
berserabut, tidak lentur (non-
Farmer Academy 30
yang menyatukan ligamen • Jalan utama pertama tediri
suspensori lateral di dasar atas dua buah vena pudenda
ambing. Kelenturan ligamen externa yang sejajar dengan
suspensori median berguna agar arteria pudenda externa
ambing dapat membesar bila berjalan melaluicanalis
berisi susu. inguinalis dan akhirnya
b. Sistem Pembuluh Darah. menggabungkan diri dengan
vena cava yang membawa
Darah yang mengandun O2 darah ke jantung.
meninggalkan jantung melalui
aorta dan kemudian melalui • Jalan utama kedua terdiri
cabang-cabang arteri yang lebih atas dua buah vena yaitu :
kecil darah dibawa ke ambing vena abdominalis atau vena
melalui dua buah arteri : arteri mammae kanan dan kiri yang
pudenda externa (kanan dan terdapat pada tepi anterior
kiri). Kedua arteri ini menembus dari ambing. Kedua vena ini
dinding perut melalui canalis berjalan di sepanjang dinding
inguinalis masing-masing kanan ventral perut berada langsung
dan kiri masuk ke dalam ambing. 1 di bawah kulit. Vena ini masuk
Pada saat masuk ke dalam ke dalam cavum thoracis pada
ambing keduanya berubah sumber susu dan akhirnya
menjadi arteria mammaria yang menggabungkan diri dengan
segera bercabang menjadi arteria vena cava anterior ke dalam
mammaria cranialis dan caudalis. jantung.
Kedua cabang ini bercabang- • Jalan ketiga yaitu vena
cabang lagi menjadi arteria yang perinealis, walaupun kecil
lebih kecil, kemudian membentuk merupakan jalan masuk ke
kapiler yang memberi darah ke dalam tubuh dari ambing
sel-sel ambing. melalui velvis.
Venula yang berasal dari kapiler- c. Sistem Saluran Ambing
kapiler dan saling beranastomosa Sistem saluran ambing terdiri
membentuk vena yang atas serangkaian saluran alir yang
menampung darah dari ambing. berawal pada alveoli dan berakhir
Pada bagian atas/puncak ambing pada saluran keluar.
vena membentuk lingkaran
vena. Pada tempat ini darah • Puting
meninggalkan ambing melalui Puting tertutup oleh kulit
tiga jalan, yaitu : tak berambut yang tidak
31 Farmer Academy
memiliki kelenjar keringat. darah dan mengubah menjadi
Pada dasar puting terdapat susu serta mengeluarkan susu
saluran pengeluaran tempat ini ke dalam tiap alveolus.
susu mengalir ke luar. Panjang Dalam keadaan berkembang
saluran pengeluaran biasanya penuh saat laktasi, beberapa
8-12 mm dan merupakan garis alveoli berkelompok menjadi
dengan sel yang membentuk lobuli, dan beberapa lobuli
serangkaian lipatan serta akan bersatu menjadi lobus
menutup saluran pengeluaran
selama selang pemerahan.
Bagaimana Susu Diproses Atau
• Sistem Kelenjar
Diproduksi Dalam Tubuh Sapi
Sistern puting terletak tepat Perah?
setelah saluran pengeluaran
bersatu dengan sisterne Produksi susu atau disebut
kelenjar pada dasar ambing. biosintesis susu merupakan proses
Sisterne kelenjar berfungsi penggabungan nutrisi yang didapat
sebagai ruang penyimpanan dari saluran pencernaan selanjutnya
terbatas karena menerima l dibentuk konsitituen susu.
tetesan dari jaringan sekretori. Biosintesa susu sapi perah
Umumnya sisterne kelenjar dipengaruhi oleh organ-organ dalam
berisi 1 pint (473,18 cc) susu ' ambing. Ambing sapi perah terdiri
yang kemampuan nyatanya atas 4 kelenjar susu, yang terletak di
berbeda pada tiap-tiap sapi. daerah inguinal. Ambing menempel
• Saluran Ambing dengan perantara sejumlah jaringan
ikat di samping berhubungan
Percabangan sisterne ambing dengan bagian dalam tubuh sapi
ada 12 sampai 50 atau melalui canalis inguinalis. Melalui
lebih saluran, yang kembali canalis inguinalis ; arteri, vena,
bercabang beberapa kali dan pembuluh getah bening dan syaraf
akhirnya membentuk duktul dari dalam tubuh masuk ke dalam
terminal yang mengalir ke tiap ambing. Disaluran air susu terdapat
alveolus. sel-sel epitel otot karena pengaruh
• Alveoli oksitosin bekerja selama 7 menit
setelah itu hormon yang bekerja
• Alveoli dan duktul terminal
adalah hormon adrenalin
terdiri dari lapisan tunggal
sel epitel. Fungsi sel-sel ini 1. Sintesa Protein Susu
memindahkan makanan dari Terdapat 3 sumber utama bahan
Farmer Academy 32
bahan pembentuk susu sebanyak
10% dari yang diperlukan. Asam-
asam amino yang bebas yang
diserap oleh kelenjar susu dari
darah merupakan sumber nitrogen
utama untuk sintesa protein susu.
Hampir semua asam amino yang
diserap dari darah diubah menjadi
protein susu.
Sintesa protein dari susu terjadi
didalam sel epitel dikontrol
oleh gene yang mengandung
bahan genetik yaitu Deoxyribo
nucleic acid (DNA). Urut-urutan
pembentukan protein susu yaitu
replikasi dari DNA, transkripsi dari
Ribonulec acid (RNA) dari DNA,
dan translasi terbentuknya protein
menurut informasi RNA.
Replikasi
Replikasi termasuk di dalamnya
pembentuk protein susu yang , \ pemisahan dari 2 pita (strand) DNA
berasal dari darah, yaitu peptida- dan duplikasi dari kedua strand
peptida, plasma protein, dan tersebut. Replikasi terjadi sebelum
asam-asam amino yang bebas. pembelahan sel, oleh karena itu ia
Kasein, beta laktoglobulin, dan tidak mempunyai pengaruh yang
alphalaktalbumin merupakan langsung terhadap sintesa protein.
90% sampai 95% dari protein Transkripsi termasuk didalamnya
susu. Ketiga macam protein pembentukan RNA pada saat
tersebut disintesa didalam kelejar strand DNA. Molekul-molekul
susu. Serum albumin darah, RNA bergerak ke sitoplasma dan
imunoglobulin dan gamma kasein memegang peranan aktif dan
tidak disintesa didalam kelenjar penting di dalam sintesa protein.
susu, tetapi langsung diserap dari Translasi termasuk proses yang
darah dalam bentuk yang sama terjadi di ribosome.
tanpa mengalami perubahan.
Transkripsi
Plasma protein merupakan sumber
33 Farmer Academy
Transkripsi merupakan proses asam-asam lemak. Sebagian
yang kompleks dimana pertama dari padanya digunakan untuk
terjadi perlekatan dari asam- rantai karbon permulaan untuk
asam amino pada molekul RNA. tambahan unit-unit C2 dan
Tiap-tiap asam amino mempunyai sebagian lagi untuk pembentukan
enzim pengaktif tersendiri. ATP unit-unit C2 dan digunakan sebagai
digunakan untuk menaikan tingkat unit Acetyl CoA untuk sintesa asam
energi dari asam amino sehingga lemak.
asam amino dapat digunakan 3. Sintesa laktosa
berpartisipasi dalam reaksi
tersebut. Sebagian besar glukosa dan
galaktosa dalam sintesa laktosa
Sintesa protein terjadi di ribosome, berasal dari substansi-substansi
sedangkan besar dari ribosome yang mudah dapat diubah menjadi
terikat pada membran rangkap glukosa. Dari perbedaan dari
dari endoplasmic reticulum, tetapi arteri-vena dapat diketahui bahwa
sebagian lainnya terletak bebas di glukosa merupakan bahan utama
dalam sitoplasma. pembentuk laktosa pada kambing
dan sapi. Beberapa atom karbon
2. Sintesa lemak susu dari laktosa terutama residu
galaktosa, berasal dari senyawa
Lemak susu merupakan komponen lain misalnya asetat dan gliserol.
susu yang paling bervariasi. \^
Sebagian lemak susu terdiri Perbedaan antara arteri-vena
atas trigliserida. Bahan-bahan untuk glukosa ± 2 kali yang
pembentuk lemak susu yang diperlukan untuk sintesa laktosa,
terutama adalah : (1) glukosa, oleh karena itu kelebihan glukosa
asetat, asam beta hidroksibutirat, akan digunakan untuk energi
trigliserida dari chylomicra, dan membentuk gliserol karena
low density lipoprotein dari glukosa adalah bahan utama
darah, (2) asam-asam lemak pembentuk laktosa dan susu harus
yang berantai pendek, dan (3) dipertahankan takenan laktosanya
beberapa asam palmitat yang agar supaya isotonis dengan darah,
disekresi didalam kelenjar susu. maka bila terjadi kekurangan
Kelenjar susu ruminansia tidak laktosa akan mengalami
dapat menggunakan acetyl CoA kekurangan kandungan air dalam
yang berasal dari glukose dalam susu. Oleh karena itu dikatakan
mitokondria. Betahidrosibutirat glukosa adalah sebagai faktor
juga digunakan untuk sintesa pembatas untuk sekresi susu.
Farmer Academy 34
Proses sintesa laktosa adalah 2 konstan. Ketiga komponen ini
molekul glukosa masuk saluran bersama dengan clorida berperan
ambimg kemudian 1 molekul menjaga keseimbangan osmose
glikosa diubah menjadi galaktosa. dalam susu. . x.%- v 1L
Terjadi kondensasi galaktosa Kandungan vitamin dan mineral
dengan glukosa kemudian susu diatur dalam proses filtrasi,
terbentuklah laktosa dengan dimana sel-sel jaringan sekresi
bantuan enzym lactose syntetase. ambing bertindak sebagai
Dengan adanya lactose ini maka membran barier atau carrier
susu akan memberi rasa manis terhadap partikel vitamin dan
serta merangsang bakteri tertentu mineral yang berasal dari darah
di dalam usus pedet untuk - 1% yang akan masuk ke lumen alveoli.
membentuk asam laktat, sehingga Sel epitil menggabungkan mineral
akan merangsang penyerapan Ca dengan sel organik, dimana 75% Ca
dan pospor pada tulang. terikat dalam kasein, pospor, dan
4. Sintesa mineral, vitamin, dan air sitrat, dan dari 75% tersebut 50%
terikat dengan kasein.
Vitamin, mineral, air tidak
disinsesa oleh sel-sel sekresi Molekul-molekul vitamin
ambing melainkan berasal dari ditransfer langsung dari darah
tanah. Mineral yang penting ke dalam sel-sel sekresi ambing,
adalah Ca, P, Cl, Na dan Mg. tanpa mengalami perubahan,
Mekanisme absorbsi mineral dari sehingga langsung masuk menjadi
darah ke dalam lumen alveoli komponen susu. Konsentrasi
belum jelas, kemungkinan terdapat vitamin dalam susu (terutama
bentuk mekanisme transport yang terlarut dalam lemak) dapat
mineral yang aktif, dalam sel ditingkatkan dengan meningkatkan
sekresi ambing. Kadar laktose, Na vitamin dalam plasma darah atau
dan K dalam susu biasanya relatif dengan meningkatkan kandungan
35 Farmer Academy
vitamin dalam pakan. susu bersambung dengan
Proses penyerapan asam lemak badan dengan dua ikatan
bebas, khususnya asam asetic, dan kuat (ligaments). Susunan ini
propionate, telah selesai dengan menutupi berbagai kelenjar otot.
melalui dinding perut ketika ia Kelenjar otot ini berfungsi untuk
masuk pada aliran darah. Asam mengeluarkan susu yang ada di
butyric berubah pada dinding kantong susu. Ia mengeluarkan
perut menuju acetone (susunan susu yang terkumpul ketika
jenuh yang memasuki darah). masa kehamilan dan setelah
Ia berfungsi untuk membentuk melahirkan. • Darah pada kantong
lemak pada darah (glycerol) dan susu bercampur dengan darah
susu. Proses penyerapan lemak pada badan. Yang mengagumkan
(glycerite toksid), protein (asam adalah bagaimana kandungan
amino), dan sisa glukosa yang tersebut mamasuki kantong susu
tumbuh dari lendir makanan di dan yang lain tidak bisa (seperti
sepanjang dinding usus berfungsi bersambungnya dua laut yang asin
untuk menyerap. Zat-zat yang dan tawar). Karena pada proses
terserap masuk ke dalam darah tersebut, masuk juga glukosa (yang
mengalir ke hati untuk selanjutnya ada pada protein) menuju kantong
dialirkan menuju susunan yang susu untuk memberikan rasa manis
paling luas untuk dipompa oleh pada susu (laktat) dan membentuk
jantung dan ke semua rongga lemak susu dan asam lemak yang
badan, yang salah satunya adalah terpisah. Di samping itu, masuk
kantong susu sapi tempat untuk juga ketone dan acetates, dan dan
memproduksi susu. Kantong susu glycerol (yang berasal dari glukosa
sapi dilengkapi dengan pembuluh dan glycerite toksid). Adapun
darah yang lebih kecil salurannya protein susu yang sebagian besar
(lihat penjelasan di atas terkait terdiri dari kasein terbentuk dari
struktur ambing). Kantong ini asam amino yang terpisah pada
menyimpan materi protein yang darah. Semua itu terjadi akibat
lebih besar. Kantong ini susah reaksi kimia yang sangat bagus
bergerak karena ukurannya. Ia dan menakjubkan. Semua itu
berfungsi untuk menampung dua bertujuan untuk menghasilkan cita
aliran besar. Ia juga menampung rasa yang tinggi bagi orang yang
darah dari berbagai pembuluh meminumnya tanpa bercampur
darah. Kantong susu sapi adalah dengan darah atau kotoran.
susunan lemak yang bersambung
dengan badan. Semua kantong
Farmer Academy 36
37 Farmer Academy
SUSU SAPI PERAH
BERKUALITAS
Farmer Academy 38
protein ; 4,8% laktosa ; 0,72% di dalam susu lemak terdapat
abu dan 87,10% air. Disamping sebagai globula atau emulsi.
itu juga terdapat bahan lain
dalam jumlah sedikit seperti 4. Hidrat Arang. Dalam susu
hidrat arang paling banyak
1
sitrat, enzim, fosfolipid, vitamin
A, vitamin B, dan vitamin C. terdapat dalam bentuk gula
Menurut Hadiwiyoto (1994) \\ disakarida, yaitu laktosa. Gula
komposisi air susu secara umum: susu mempunyai kemanisan
seperenam kemanisan gula tebu
2. Protein. Protein susu terdiri (sukrosa).
atas kasein, laktaalbumin, dan
laktaglobulin. Kasein merupakan 5. Garam-garam mineral.
protein yang terbanyak jumlahnya Konsentrasi mineral dalam susu
daripada laktaalbumin dan kurang dari 1%, mineral ini larut
laktaglobulin. dalam susu dan kasein. Garam
mineral yang penting adalah
3. Lemak susu. Lemak merupakan kalsium, sodium, potassium dan
komponen susu yang penting magnesium (Widodo, 2003).
seperti halnya protein, lemak
6. Vitamin. Susu mengandung
dapat memberikan energi lebih
vitamin-vitamin yang larut dalam
besar daripada protein maupun
lemak, yaitu vitamin A, D, E
karbohidrat. Satu gram lemak
serta sedikit vitamin K. Susu juga
dapat memberikan ± 9 kalori,
mengandung berbagai vitamin
39 Farmer Academy
yang larut dalam air yaitu vitamin hubungannya dalam menentukan
B komplek. kualitas air susu. Air susu terasa
7. Air. Komponen terbanyak susu sedikit manis, yang disebabkan
adalah air, jumlahnya mencapai oleh laktosa, sedangkan rasa asin
64,89 %. berasal dari klorida, sitrat dan
garam-garam mineral lainnya.
8. Enzim. Enzim adalah katalisator
biologik yang dapat mempercepat 3. Berat Jenis Air Susu
reaksi kimiawi. Susu mengandung
beberapa enzim, antara lain
li pase, posterase, peroksidase,
katalase, dehidrogenase, dan
laktase.
Farmer Academy 40
dan lemak air susu mempengaruhi SIFAT KIMIA AIR SUSU
viskositas. Temperatur ikut juga Keasaman dan pH Susu, susu segar
menentukan viskositas air susu. mempunyai sifat ampoter, artinya
Sifat ini sangat menguntungkan dapat bersifat asam dan basa
dalam pembuatan mentega. sekaligus. Jika diberi kertas lakmus
5. Titik Beku Dan Titik Cair Dari Air biru, maka warnanya akan menjadi
Susu merah, sebaliknya jika diberi kertas
Pada codex air susu dicantumkan lakmus merah warnanya akan
bahwa titik beku air susu adalah berubah menjadi biru. Potensial ion
–0.5000 C. Akan tetapi untuk hydrogen (pH) susu segar terletak
Indonesia telah berubah menjadi antara 6,5 – 6,7. Jika dititrasi
–0.5200 C. Titik beku air adalah dengan alkali dan kataliasator
00 C. Apabila terdapat pemalsuan penolptalin, total asam dalam susu
air susu dengan penambahan diketahui hanya 0,10 – 0,26 % saja.
air, maka dengan mudah dapat Sebagian besar asam yang ada
dilakukan pengujian dengan uji dalam susu adalah asam laktat.
penentuan titik beku. Karena Meskipun demikian keasaman susu
campuran air susu dengan air akan dapat disebabkan oleh berbagai
memperlihatkan titik beku yang senyawa yang bersifat asam seperti
lebih besar dari air dan lebih kecil senyawa-senyawa pospat komplek,
dari air susu. Titik didih air adalah asam sitrat, asam-asam amino dan
100°C dan air susu 100.16°C. = N karbondioksida yang larut dalam
Titik didih juga akan mengalami susu. Bila nilai pH air susu lebih
perubahan pada pemalsuan air + tinggi dari 6,7 biasanya diartikan
susu dengan air. terkena mastitis dan bila pH
dibawah 6,5 menunjukkan adanya
6. Daya Cerna Air Susu kolostrum ataupun pemburukan
Air susu mengandung bahan/zat bakteri.
makanan yang secara totalitas
dapat dicerna, diserap dan
SYARAT KUALITAS AIR SUSU
dimanfaatkan tubuh dengan
sempurna atau 100%. Oleh karena Berdasarkan jumlah bakteri dalam
itu air susu dinyatakan sangat baik air susu, kualitas susu di negara-
sebagai bahan makanan. Tidak n ega ra
ada lagi bahan makanan baik dari barat dan negara-negara maju
hewani terlebih-lebih nabati yang lainnya digolongkan menjadi 3
sama daya cernanya dengan air macam, yaitu:
susu.
41 Farmer Academy
1. Susu dengan kualitas baik atau (batas maksimum mikroba 3,0 ×
kualitas A (No. 1), jumlah bakteri 106 koloni/ml), Escherichia coli
yang terdapat dalam susu segar (maksimum 10/ml), Salmonella
tidak lebih dari 10.000/ml. (tidak ada), Staphylococcus aureus
Bakteri-bakteri koliform tidak (maksimum 10 2 koloni/ml).
lebih dari 10/ml. %- _ X'^ PENGUJIAN MUTU SUSU SEGAR
2. Susu Kualitas B (No. 2) jika jumlah SECARA FISIS
bakterinya antara 100.000- Pengawasan kualitas susu
1.000.000/ml dan jumlah bakteri merupakan suatu faktor penting
koliform tidak lebih dari 10/ml. dalam rangka penyediaan susu
3. Susu dengan kualitas C (No. 3), sehat bagi konsumen dan hal
jelek jika jumlah bakterinya lebih ini sangat diperlukan untuk
dari 1.000.000/ml (Hadiwiyoto, lebih memberi jaminan kepada
1994). masyarakat bahwa susu yang dibeli
telah memenuhi standar kualitas
Syarat kualitas air susu segar di tertentu. Pusat Standardisasi
Indonesia telah dibakukan dalam Indonesia telah mengeluarkan
Standart Nasional Indonesia (SNI 01- persyaratan kualitas untuk susu
3141-1997), dimana pemeriksaan segar, berikut cara pengambilan
cemaran mikroba dalam air susu contoh, cara uji, syarat penandaan
segar meliputi uji pemeriksaan dan cara pengemasan, seperti yang
dengan angka lempeng total tercantum dalam Standar Nasional
Farmer Academy 42
Indonesia atau SNI 01-3141-1982,
yaitu seperti yang disajikan pada Sedangkan syarat mutu susu segar
Tabel (seperti di bawah). berdasarkan SK Dirjen Petenakan
Tabel . Syarat Mutu Susu Segar tahun 1983 seperti disajikan pada
Berasarkan SNI Tabel berikut.
Tabel. Syarat Mutu Susu Segar
Berasarkan SK Dirjen Peternakan
1983
BOX Pengalaman
Pengiriman susu ke SH
• Tujuan pengiriman susu ke SH
Salah satunya adalah dari segi harga dapat tinggi, mutu, kualitas
terjamin secara kepuasan tersendiri kita bisa langsung setor susu ke
PT. Sarihusada Mahardika, walaupun untuk DO (Delivery Order) kita
masih meminjam kepada UPP Kaliurang, karena secara legal formal
MMF belum berbadan hukum. Maka dalam waktu yang tidak lama lagi
kita MMF akan mendirikan koperasi Susu. Jadi kepada peternak baik
kandang / MMF maupun Sattelite mendapatkan penghasilan meningkat
berdasarkan pada mutu kualitas susu yang di setor. Untuk cek mutu
kualitas susu di lakukan 2 (dua) hari sekali petugas dari kandang
MMF setiap pagi dan sore, supaya hasil yang didapat bagus dan tidak
merugikan peternak, jikalau ada kekurangan cepat terselesaikan.
• Persyaratan yang ditetapkan SH
Susu segar yang dikirim ke PT. Sarihusada Mahardika ada syarat
ketentuan khusus dan harus dipenuhi bagi siapa saja yang setor adalah
sebagai berikut :
1. BJ (Berat Jenis) standart minimal 1.0250
2. FAT (%) standart minimal 3.50
3. SNF (%) standart minimal 7.70
4. TS (Total Solid) % standart minimal 11.50
5. TVC (juta/cc) standart minimal ˂ 1.000.000
6. Protein minimal 2.70
45 Farmer Academy
lendir oleh beberapa jenis bakteri coli dalam air susu maupun produk
dan penggumpalan susu yang olahannya dapat menyebabkan
ti mbul tanpa penurunan pH. Galtz diare pada manusia bila dikonsumsi.
dan Bruvig (1980), melaporkan Beberapa bakteri patogen yang
bahwa Escherichia colli dapat umum mencemari susu adalah
menyebabkan kerusakan pada Brucella sp., Bacillus cereus, Listeria
susu akibat enterotoksin yang monocytogenes, Campylobacter
diproduksinya. Mikroba patogen sp., Staphylococcus aureus, dan
yang umum mencemari susu adalah Salmonella sp.
E. coli. Standar Nasional Indonesia
tahun 2000 mensyaratkan bakteri
E. coli tidak terdapat dalam susu
dan produk olahannya. Bakteri E.
7. AB negative
8. pH antara 6.60 – 6.80
9. Acidity 4.50 – 7.00
10. Sedimen Minimal C
11. Alkohol Test Negatif
12. Pemalsuan Negatif
Selain itu secara legal formal punya seperti badan hukum, koperasi atau
sejenisnya dan mempunyai surat DO (Delivery Order) sendiri. Susu
yang ada di Cooling sebelum dimasukkan ke dalam Truck Tangki harus
di bersihkan terlebih dahulu/Cip atau mobil susu harus di cek dan suhu
harus menunjuk pada angka 2-3 derajat Celcius, setelah itu ditransfer
ke tangki di ukur berapa volumenya dan ditulis di DO, Balvalev/kran
disegel (harus) dan tutup tangki atas harus dalam keadaan tersegel juga
kemudian dikirim ke SH
• Keuntungan yang dapat diraih dari pengiriman susu ke SH
Mendapatkan harga susu yang lebih tinggi dan apabila mencapai grade
1 (satu), akan mendapat nilai bonus dari TVC secara langsung dari PT.
Sarihusada Mahardika.
• Rencana ke depan dalam pengiriman susu ke SH
Diharapkan kedepan bisa setor langsung ke PT. Sarihusada Mahardika
sebanyak 5.000 liter per hari, terbentuk koperasi susu yang transparant
dan mempunyai DO (Delivery Order) sendiri.
Farmer Academy 46
47 Farmer Academy
UJI KUALITAS SUSU
Tujuan
Pembelaja ran Setelah mengikuti materi belajar ini,
peserta dapat:
1. Memahami kualitas susu sapi perah
2. Mengetahui cara melakukan uji kualitas susu sapi perah
3. Melakukan uji kualitas susu sapi perah
4. Mampu melatih peternak lain dalam uji kualitas susu sapi perah
Farmer Academy 48
Proses
Pembelajaran
49 Farmer Academy
Informasi Kunci
Warna susu yang normal adalah putih kekuningan. Warna putih disebabkan
karena refleksi sinar matahari dengan adanya butiran-butiran lemak, protein
dan garam-garam didalam susu. Warna kekuningan merupakan cerminan warna
karoten dalam susu. Diluar batas warna normal tersebut, kadang dijumpai susu
berwarna kebiruan, kemerahan, atau kehijauan. Warna kebiruan kemungkinan
diakibatkan berkembangnya bakteri Bacillus cyanogenes atau kemungkinan susu
ditambafi air. Warna kemerahan sering disebabkan adanya butir eritrosit atau
hemoglobin akibat ternak yang diperah mengalami sakit, khususnya mastitis.
Adapun warna kehijauan kemungkinan merupakan refleksi kandungan vitamin B
kompleks yang relatif tinggi.
Farmer Academy 50
Informasi Kunci
Susu segar yang normal mempunyai bau yang khas terutama karena adanya
asam-asam lemak. Bau tersebut dapat mengalami perubahan, misalnya menjadi
asam karena adanya pertumbuhan mikroba didalam susu, atau bau lain yang
menyimpang akibat terserapnya senyawa bau dari sekeliling oleh lemak
susu. Bau pakan dan kotoran yang ada didekat wadah susu juga akan mudah
mempengaruhi bau susu tersebut.
2. Tanyakan kepada peserta: “Mengapa air susu sapi berasa ada manis-
manisnya?” ft^
N
'V
- -
Susu segar yang normal adalah sedikit manis yang ditimbulkan karena
kandungan laktosa didalam susu. Tingkat kemanisan susu bervariasi tergantung
tinggi rendahnya kandungan laktosa. Adanya garam juga mempengaruhi rasa
susu. Rasa dan bau susu sering kali sulit dipisahkan dan keduanya bergabung
menghasilkan kesan spesifik yang disebut sebagai flavor susu.
51 Farmer Academy
menempel di dinding gelar setelah dituang?”
3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap.
4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji konsisisensi
Bahan yang dipersiapkan:
• air susu
• Erlenmeyer
5. Masukkan 20 - 25 ml air susu ke dalam erlenmeyer.
6. Goyangkan erlemeyer perlahan-lahan.
7. Amati dinding Erlenmeyer apakah ada endapan atau tidak.
8. Catat apa yang anda lihat dan simpulkan.
2. Tanyakan kepada peserta: “Mengapa air susu sapi pecah jika dimasak
pada suhu tertentu?”
3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap.
4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji Masak
Bahan yang dipersiapkan:
• Tabung reaksi
• air susu
• penjepit tabung reaksi
• kompor atau pemanas
• Termometer
5. Masukkan 5 ml air susu kedalam tabung reaksi.
Farmer Academy 52
6. Panaskan sampai mend idih. Catat suhu yang tertera dalam termometer.
7. Dinginkan dan diamati:
Apakah terbentuk endapan atau tidak
Apakah susu pecah atau tidak
8. Catat hasil pengamatan dan simpulkan.
Informasi Kunci
Susu segar yang berkualitas baik tidak akan pecah (menggumpal) bila
dipanaskan/dididihkan pada waktu tertentu. Sebaliknya, susu yang bermutu
jelek akan mengalami penggumpalan bila dipanaskan. Terjadinya penggumpalan
diakibatkan oleh adanya asam yang dihasilkan oleh mikroba dari peruraian
laktosa. Asam tersebut mengakibatkan protein susu mudah mengalami
denaturasi dan penggumpalan bila dilakukan pemanasan. Jadi, susu yang
telah banyak ditumbuhi mikroba akan menjadi asam dan mudah pecah bila
dipanaskan.. -
^ ft. X ` 'a
2. Tanyakan kepada peserta: “APa yang akan terjadi, jika air susu dicampur
dengan Alkohol dalam takaran tertentu?”
3. Catatlah jawaban peserta, dan, tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap. -_ v
4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji Alkohol
Bahan yang dipersiapkan:
• Tabung reaksi
• air susu
• penjepit tabung reaksi
• Pipet berskala
• Alkohol 70%
5. Masukkan 5 ml air susu kedalam tabung reaksi.
6. Masukkan 5 ml alkohol 70%
7. Kocok secara perlahan, catat apa yang terjadi.
8. Ulangi langkah no 5, kemudian masukkan 10 ml Alkohol 70%.
9. Kocok perlahan, catat apa yang terjadi.
10. Catat hasil pengamatan dan simpulkan.
53 Farmer Academy
Informasi Kunci
Untuk mengetahui kemunduran kualitas susu dapat juga diketahui dengan uji
alkohol. Prinsip, uji alkohol mirip dengan uji masak, yaitu untuk mengetahui
susu pecah atau tidak dengan penambahan alkohol.
Setelah melalui prosedur uji alkohol, ternyata terjadi endapan pada dinding
tabung, maka uji dinyatakan positff atau susu disebut pecah.
.
2. Tanyakan kepada peserta: “Apa yang akan terjadi, jika air susu berubah
warna?” --- '% +
^ - -
Farmer Academy 54
Informasi Kunci
Tujuan uji reduktase adalah untuk memprediksi jumlah mikroba didalam susu,
sehingga kualitas susu dapat ditentukan. Pada prinsipnya mikroba didalam
susu menghasilkan enzim reduktase yang dapatmereduksi zat warna biru. dari
“methylen blue” (MB) menjadi tak berwarna. Apabila kedalam susudimasukkan
sejumlah tertentu MB, maka susu tersebut berwarna biru dan dalam waktu
tertentu warna biru tersebut berangsur-angsur hilang. Lama waktu hilangnya
warna biru atau waktu reduksi menunjukkanbanyak sedikitnya jumlah mikroba
didalam susu. Semakin banyak mikroba berarti semakin banyak pula enzim
reduktase yang dapat mereduksi warna biru MB, sehingga waktu reduksi
menjadi pendek dan demikian pula sebaliknya.
55 Farmer Academy
Informasi Kunci
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui derajad keasaman susu. Semakin besar
derajad keasaman susu,semakin buruk kualitas susu segar. Derajad keasaman
menunjukkan banyak sedikitnya asam yang terbentuk di dalam susu akibat
pertumbuhan mikroba. Berdasarkan pengertian tentang keasaman susu, maka
yang diukur dalam pengujian ini adalah titratable acidity.
Total asam ditentukan dengan rumus:
V1xNxB
Total Asam = X100%
V2 x 1000
Keterangan:
V1 = Volume NaOH (ml)
N = Normalitas NaOH
B = BM Asam Laktat (90)
V2 = Volume sampel yang dititrasi \ ^^
Ada beberapa penjelasan yang perlu diketahui dalam penentuan keasaman susu
setara asam laktat. Setiap mililiter 0,1 N alkali (NaOH) akan menetralkan 0,009
g asam laktat. Jika 9 g susu diencerkan 2x volumenya dengan H20, kemudian
dititrasi, maka setiap ml 0,1 N naOH yang digunakan setara dengan 0,1% asam
laktat. Larutan pp 1% digunakan sebagai indikator untuk titrasi. Larutan ini tidak
berwarna didalam suasana asam dan berwarna merah muda (pink) didalam
suasana alkali. Penggunaan larutan pp sekitar 2 ml.
Farmer Academy 56
5. Prosedur yang harus dilakukan dalam penggunaan pH meter :
• Hidupkan ON/OFF
• Sebelum digunakan, bersihkan katoda indikator dengan aquades
sehingga netral (pada pH meter tertera 7)
• Kemudian bersihkan dengan tissue
• Siapkan air susu pada beker gelas
• Celupkan katoda indikator tetapi sebelumnya hares pada posisi nol,
sehingga kita akan menclapatkan nilai pH yang sebenarnya dari air
susu.
8. Catat hasil pengamatan dan simpulkan.
Informasi Kunci
Nilai pH merupakan cerminan jumlah ion H+ dari asam di dalam susu yang
diakibatkan oleh pertumbuhan mikroba. Tujuan dari uji pH adalah mengetahui
tingkat keasaman susu sehingga dapat diperkirakan tingkat kualitas dan
keamanan susu untuk dikonsumsi. -
Ingat... Susu yang baik dan layak konsumsi mempunyai pH sekitar 6,3-6,8.
57 Farmer Academy
menimbulkan buih.
• Masukkan Laktodensimeter secara perlahan-lahan ke dalam gelas
ukur yang berisi air susu.
• Setelah tenang, bacalah skala berat jenis (BJ).
• Baca suhu air susu.
• Apabila berat jenis menunjukkan lebih dari skala desimal harus
ditaksir.
• Lakukan 3 kali pengamatan (dengan sedikit sentuhan pada
laktodensimeter).
8. Catat hasil pengamatan dan simpulkan..
Informasi Kunci lk
Bobot jenis atau berat jenis merupakan perbandingan berat dari sejumlah
volume susu yang dapat mencerminkan kemurnian susu tersebut. Bobot jenis
susu yang normal adalah sebesar 1,0260-1,0280. Apabila bobot jenis susu
lebih rendah dari nilai tersebut maka menunjukkan adanya penambahan air
kedalam susu. Sebaliknya bila bobot jenis lebih besar dari standar berarti ada
kemungkinan penambahan suatu bahan padat kedalam susu.
Hasil pembacaan nilai bobot jenis susu pada suhu tertentu harus dikonversikan
ke nilai bobot jenis pada suhu 27,5 ° C. .
Berat jenis dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Berat Jenis = 1 + Skala /1.000 + (27,5 – T) x 0,0002
T = Suhu susu = '&
^
Farmer Academy 58
• Butyrometer,
• Penangas Air
• Sumbat karet,
• H2SO4 91 % - 92 % ,
• Amyl alkohol, 0
• air panas ± 65 C
• air susu
• termometer
5. Prosedur yang harus dilakukan dalam Metode Gerber :
• Air susu diaduk hingga sempurna bercampur, dituang dalam beker
gelas satu yang lain
• Beri tanda sampel pada Butyrometer dengan mulut diatas.
• Kedalam masing-masing Butyrometer diisi 10 ml H2SO4 dari pipet
(mulut pipet diletakkan ke dinding Butyrometer) dan air susu 11
ml dialirkan pelan¬pelan. Sedemikian pula sehingga kedua cairan
tersebut tetap terpisah. ft -&
59 Farmer Academy
Informasi Kunci
Penentuan kadar lemak susu dengan metode Gerber dilakukan dengan cara
memasukkan 11 ml H 2 SO 4 ke dalam tabung Gerber. Ke dalam tabung tersebut
segera dimasukkan 11 ml susu dan 1 ml amyl alcohol, kemudian tabung ditutup
rapatdan dikocok dengan kuat sehingga terbentuk warna ungu kehitaman.
Setelah itu tabung disentrifuse selama beberapa merit dan selanjutnya
dipanaskan dalam penangas air. Dengan cara ini lemak susu akar terpisah
danjumlahnya dapat ditentukan dari skala pada tabung.
Farmer Academy 60
61 Farmer Academy
UJI KUALITAS SUSU
63 Farmer Academy
untuk organisme perusak yang methylene blue sebagai aseptor
umum. Perubahan yang tidak hidrogen, dan enzim reduktase yang
dikehendaki dalam susu dipengaruhi diproduksi mikroba merupakan
oleh pertumbuhan mikroba dan katalis. Reaksi oksidasi yang terjadi
metabolismenya. Susu rusak harus dapat menyediakan energi
diakibatkan oleh mikrorganisme untuk pertumbuhan mikroba. Oleh
yang dapat merombak senyawa karena itu, dengan enzim reduktase
di dalam susu. Misalnya bakteri mikroba menurunkan potensial
asam laktat yang merombak laktosa oksidasi-reduksi, dengan mereduksi
dalam susu menjadi asam laktat methyelene blue. Karena tereduksi
sehingga susu menjadi basi. maka methyelene blue berubah
Salah satu pengujian mikrobiologi warnanya dari biru menjadi putih
susu adalah dengan uji biru metilen/methylene white.
metilen (methylene blue test). Uji Tabel perkiraan jumlah Bakteri
ini dapat memberikan perkiraan Berdasarkan Lama Waktu Inkubasi
jumlah bakteri dalam susu dengan Pada Uji Reduktase
mengamati waktu yang dibutuhkan
Lama Jumlah Grade
oleh bakteri untuk melakukan
Waktu Bakteri
aktivitas yang dapat menyebabkan
≥ 8 jam 500.000 sangat baik
perubahan zat warna biru metilen.
Semakin tinggi jumlah bakteri dalam 6-8 jam 1-4 juta baik
susu, semakin cepat terjadinya 2-6 jam 4 - 20 juta cukup
perubahan warna. % ` `46 ≤ 2 jam ≥ 20 juta rendah
Farmer Academy 64
a. Uji Warna seperti bau hewan asal susu perah.
Warna susu yang baik adalah Susu memiliki bau yang aromatis,
putih kekuning-kuningan. Warna hal ini disebabkan adanya
putih karena adanya penyebaran perombakan protein menjadi
butiran-butiran koloid lemak, asam-asam amino. Bau susu akan
kalsium kaseinat (dispersi koloid lebih nyata jika susu dibiarkan
yang tidak tembus cahaya) beberapa jam terutama pada
sedangkan warna kekuning- ^^ • suhu kamar. Kandungan laktosa
kuningan pada susu adalah yang tinggi dan kandungan klorida
adanya karoten(berasal dari pakan rendah diduga menyebabkan susu
yang diberikan) dan riboflavin. ,
berbau seperti garam.
Sedangkan jika terjadi perubahan c. Uji Rasa
warna pada susu seperti kebiruan
karena adanya penambahan air Susu yang baik tentu terasa segar.
atau pengurangan lemak. Warna Namun, jika ada perubahan rasa
kemerahan pada susu terjadi berarti susu mengalami kerusakan.
karena susu mengandung darah Jika ada rasa Pahit, berarti susu
dari sapi penderita mastitis. Variasi terkontaminasi kuman pembentuk
warna ini terjadi karena faktor peptone. Jika ada rasa lobak,
keturunan disamping juga karena berarti susu terkontaminasi
faktor pakan yang diberikan. bakteri E.coli. Jika ada rasa sabun,
berarti susu terkontaminasi
b. Uji Bau bakteri Bacillus Lactis Saponei.
Lemak susu sangat mudah Jika ada rasa tengik, berarti susu
menyerap bau dari sekitarnya, terkontaminasi kuman asam
65 Farmer Academy
mentega. Jika ada rasa hanyir atau membasahi dinding tabung dengan
amis, itu artinya susu tercemar tidak akan memperlihatkan bekas
oleh kuman-kuman lainnya. berupa lendir atau butiran-butiran
d. Kekentalan (viskositas) yang lama menghilang. Susu
yang konsistensinya tidak normal
(berlendir) disebabkan oleh
kegiatan enzim atau penambahan
asam, biasanya mikroba kokus
yang berasal dari air, sisa makanan
atau alat-alat susu.
3. Uji Didih
Bertujuan untuk memeriksa dengan
cepat derajat keasaman susu.
Kestabilan kasein susu berkurang
Susu akan berlendir bila
bila susu menjadi asam sehingga
terkontaminasi oleh kuman-kuman
akan menggumpal bila susu
cocci dari air,sisa makanan atau
dididihkan.Percobaan ini mulai
dari alat-alat susu.
positif pada derajat asam 9-100
e. Uji Konsistensi SH,kecuali susu asam kolostrum,dan
Susu yang sehat memiliki perubahan fisiologis sapi dapat
konsistensi baik, hal ini terlihat menyebabkan susu pecah pada
tidak adanya butiran-butiran pada uji didih ini. Pembentukan asam
dinding tabung setelah tabung dalam susu diistilahkan dengan
digoyang, susu yang baik akan kata “masam” dan rasa masam
Farmer Academy 66
susu disebabkan karena adanya cukup dalam menilai mutu susu
asam laktat. Pengasaman susu ini karena adanya penyimpangan
disebabkan oleh aktivitas bakteri aroma dan cita rasa susu tidak
yang memecah laktosa membentuk dapat diketahui dengan uji derajat
asam laktat. Persentase asam dalam asam. Persyaratan yang ditetapkan
susu dapat digunakan sebagai oleh SNI 01-3141-1998 untuk
indikator umur dan penanganan derajat asam adalah 6-7 0SH.
susu. Asiditas susu dapat dinyatakan
dengan dua cara yaitu cara asam 4. Uji Alkohol
tertitrasi dan pH. Penetapan asiditas
susu segar dengan titrasi alkali
sebenarnya tidak menggambarkan
jumlah asam laktat karena susu
segar tidak mengandung asam
laktat. Didalam susu terdapat
komponen-komponen yang bersifat
asam yang dapat bereaksi dengan Bertujuan memeriksa dengan cepat
alkali, misalnya fosfat, casein dan derajat keasaman susu.Kestabilan
alnumin, karbondioksida dan sitrat. sifat koloidal protein-protein
Asiditas susu segar dikenal sebagai susu tergantung pada selubung
asiditas alami yaitu berkisar 0,10- air yang menyelubunginya.Bila
0,26% sebagai asam laktat. Uji alcohol,yang mempunyai sifat
asiditas sering digunakan dalam dehidrasi dicampurkan dengan susu
penilaian mutu susu. Walaupun maka protein akan dikoagulasikan
demikian uji asiditas saja tidak sehingga akan tampak kepecahan
67 Farmer Academy
pada susu tersebut.Semakin pada saringan dapat berupa bulu
tinggi derajat asam susu semakin sapi rumput sisa makanan,bagian
berkurang jumlah alcohol,denga tinja,dll.Hasil positif(kotoran yang
kepekatan yang dibutuhkan tersaring banyak) menunjukkan
(70%),memecahkan susu yang sama bahwa peternakan kurang baik
banyaknya.Percobaan ini mulai kebersihannyakarena kebersihan
positif pada derajat asam 9-100 susu juga sangat tergantung
SH.Kecuali susu asam kolostrum,dan bpada kondisi kandang sapi perah
perubahan fisiologis pada sapi juga kebersihan sapi sebelum
dapat menyebabkan susu pecah pemerahan dilakukan.
pada uji alcohol ini.
Farmer Academy 68
MENGENAL LACTOSCAN
Tujuan
Pembelaja ran Setelah mengikuti materi belajar ini,
peserta dapat:
1. Mengenali jenis jenis pakan sapi perah
2. Mengetahui apa lactoscan
3. Mengenali ciri-ciri alat lactoscan
4. Mampu mengoperasikan lactoscan secara benar
5. Mampu melatih peternak lain untuk menggunakan lactoscan
69 Farmer Academy
Proses
Pembelajaran
Langkah
Mengenal Lactoscan
1. Perkenalkan diri anda kepada peserta
2. Sampaikan maksud dan tujuan pembelajaran sessi ini (mengenal
Lactoscan)
3. Buat kesepakatan bersama waktu yang disiapkan untuk pembelajaran
materi ini %L I%.-IL IL
Refleksi
1. Mengapa kita harus mengetahui dan memahami tentang Lactoscan?
2. Apa manfaat dan kegunaan dari Lactoscan bagi peternak sapi perah?
3. Bagaimana kita dapat mengetahui kualitas susu tanda menggunakan
lactoscan?
Farmer Academy 70
71 Farmer Academy
MENGENAL LACTOSCAN
Farmer Academy 72
3. Set tombol "Power" ke posisi lactoscan;
"I". Untuk waktu yang singkat
4) Memilih susu apa yang akan
versi software analisa ini akan
dianalisis di menu utama di layer.
ditampilkan di layar, moder 1.1.
Pada akhir setelah sekitar 5 5). Tombol OK pada alat ditekan dan
menit, nomor seri alat analisis sampel akan tersedot masuk ke
muncul. Bila perangkat siap dalam alat;
untuk bekerja bunyi “ bip” 6) Mulailah analisis sample dengan
dapat didengar dan indikator 4 perintah yang ada di menu utama
1.1 menyala. Informasi, untuk menganalisis.
menunjukkan selama prosedur ini
mengidentifikasi sampel. , ,N. 7). Tombol Ok pada alat ditekan
lagi dan data akan keluar dilayar
Cara Penggunaan lactoscan dan di print, berupa
Prosedur analisis dengan N Lemak (Fat), BJ (Density), Laktosa
menggunakan laktoscan, adalah (Lactosa), Solid non fat (SNF),
sebagai berikut: ,% Solids, Protein dan Kadar air
(Added Water).
1). Susu dihomogenkan dengan cara
mengaduk susu menggunakan Cara Pembersihan
sendok pengaduk terlebih dahulu; Pembersihan laktoscan dilakukan
2). Susu dimasukan ke dalam backer idealnya 55 menit setelah
glass sebanyak 20 - 25 ml; menghidupkan alat dan 15 menit
setelah analisis sampel susu.
3). Memasukan tabung yang
Pembersihan dilakukan agar
berisi susu pada ujung jarum
analisis oleh gelombang bunyi
yang merupakan bagaian alat
tidak terganggu dengan residu
73 Farmer Academy
susu yang tertinggal di dalam mencurahkan cairan
laktoscan. Agar hasil analisis dapat terkontaminasi.
lebih valid. Pembersihan dapat 4. Lalu membersihkan laktoscan lagi
dilakukan menggunakan aquadest dengan aquadest
yang prinsip kerja pembersihan
sama dengan analisis sampel. Standart minimum sampel yang
Bila ada residu-residu yang tidak dapat dianalisis oleh laktoscan :
hilang hanya dengan aquadest, • Lemak .... from 0.01 % to 20 %
perbersihan dapat dilakukan dengan • SNF ........ from 3 % to 15 %
menggunakan larutan asam atau • Densitas *...from 1015 to 1040 kg/
basa pembersih. m3
langkah pembersihan: • Protein.... from 2 % to 7 %
1. Isi gelas dengan larutan hangat • Lactose ...from 0.01 % to 6 %
(500-600 С) basa atau asam • Kandungan air ...from 0.0 % to 70
pembersih. % L k
. -,
o
2. Meletakkannya di tempat sampel • Suhu susu..from 1 C to 40 oC
analisis dan mulailah perintah • Titik beku** .... from –0,400 to
membersihkan dari menu utama. –0,700 0C
3. Setelah finishing-nya, • padatan** ...... from 0,4 to 1,5%
Farmer Academy 74
75 Farmer Academy
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI SUSU
Produksi susu dalam budidaya ternak sapi perah dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) faktor
utama: Faktor internal (faktor dalam) dan faktor eksternal (faktor luar). Bagi
peternak, pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
susu ini sangat penting untuk dipahami. Karena dengan mengetahui faktor-
faktor ini, seorang peternak dapat melakukan tindakan yang tepat dalam
meningkatkan produksi susu sapi pernah. Dengan begitu, keuntungan
sudah nampak di depan mata. ` v `—
Tujuan
Pembelaja ran Setelah mengikuti materi belajar ini,
peserta dapat:
1. Memahami Faktor-faktor yang berpengaruh dalam produsksi susu
2. Bertindak dalam meningkatkan produksi susu sapi perah
3. Mampu melatih peternak lain dalam Peningkatan produksi susu
• Kertas plano
• Spidol
• Film
• Materi presentasi
Alat
Bahan
77 Farmer Academy
13. Tutup pertemuan ini dengan menyampaikan terimakasih atas partisipasi
dan kerjasamanya
Refleksi
1. Mengapa kita harus mengetahui dan memahami tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi susu sapi perah?
2. Bagaimana kita dapat mengetahui produksi kita meningkat baik secara
kualitas maupun kuantitas? L
Farmer Academy 78
79 Farmer Academy
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI SUSU
Farmer Academy 80
umumnya menghasilkan susu Tiap bangsa sapi mempunyai
lebih banyak. Pertambahan berat sifat tertentu yang berpengaruh
badan meningkatkan produksi terhadap produksi dan komposisi
susu secara proporsional sebesar susu. Lemak susu adalah bagian
70% dari jumlah pertambahan yang paling sering berbeda namun
berat badan. Misalkan pada kandungan mineral dan laktosa
kelompok sapi FH pada saat jarang berbeda. Gen mengatur
menjelang umur 2 (dua) tahun kualitas dan kuantitas produksi
memiliki peningkatan berat badan susu. Akan tetapi perbedaan
dan nafsu makan yang baik, maka genetic antar individu sapi dalam
produksi susu yang dihasilkan satu bangsa lebih besar daripada
cenderung akan meningkat. Hal ini perbedaan antar bangsa sapi.
terkait dengan fungsi pencernaan. Sebagai contoh, ada sapi FH
Pencernaan pada sapi yang utama yang menghasilkan susu dengan
adalah fungsinya mencerna serat kandungan lemak lebih dari 5%
kasar. Kelebihan sapi mempunyai dan ada pula sapi Jersey yang
rumen. Proses mempertahankan lemak susunya lebih rendah dari
dirinya yaitu pada saat sapi makan FH. A
sebanyak-banyaknya, setelah 4. Faktor Umur
pakan masuk kemudian melakukan
proses mastikasi yang merupakan Sapi dewasa memproduksi susu
proses mempertahankan dirinya. ,
75% saat sapi mencapai umur 2
tahun.Produksi susu pada sapi
Maka perlu diperhatikan bagi perah terus meningkat sampai
peternak, bila pada kelompok ► ,
puncaknya pada umur 5-6 tahun,
sapi FH mengalami 2 (dua) kali dan kemudian semakin berkurang.
peningkatan berat badan normal Setelah umur 8 tahun, produksi
(sebagaimana umumnya sapi FH) susu menurun dibandingkan
menjelang umur 2 (dua). Karena tahun-tahun sebelumnya dan terus
peningkatan berat badan yang menurun pada tahun berikutnya.
tidak normal akan berpengaruh
pada produksi susu yang justru Penurunan produksi susu pada
menurun. Mengapa? Karena sapi perah dikarenakan aktivitas
nutrisi yang ada dalam pakan kelenjar ambing yang mulai
(dikonsumsi) lebih banyak menurun karena faktor umur.
digunakan untuk produksi daging Standardisasi produksi susu
atau mempertahankan diri. mengacu pada 305 hari laktasi, dua
3. Genetik kali pemerahan dalam sehari, dan
umur setara dewasa.
81 Farmer Academy
5. Faktor Lama Laktasi/Masa Laktasi. dalam pembentukan susu tetapi
Secara umum bentuk kurva digunakan untuk membesarkan
produksi susu akan naik mulai embrio. Pembentukan embrio
dari saat setelah beranak menuju membutuhkan nutrisi yang setara
puncak produksi pada awal dengan pembentukan susu
laktasi yang kemudian berangsur- sebanyak 400 – 600 lb. Jumlah
angsur turun sampai akhir laktasi. kebutuhan ini tergantung pada
Bentuk kurva produksi susu dapat bangsa dan keadaan sapi. Itulah
diduga dengan menggunakan alasan mengapa kebutuhan pokok/
persamaan kurva Ali-Schaeffer maintenance pakan sapi perah
yang datanya berasal dari rataan laktasi yang sedang bunting lebih
data sebenarnya. dari 2 bulan harus ditambah (NRC,
1978), yakni agar sapi perah tidak
mengorbankan berat badannya
untuk mempertahankan produksi
susu.
Sapi yang dikawinkan pada 90
hari setelah beranak mengurangi
produksi susu sebanyak 375 –
400 kg dalam periode 365 hari
dibanding sapi yang dikawinkan
6. Kebuntingan (Gestation) 240 hari setelah beranak. Reduksi
susu biasanya mulai terjadi pada
Kebuntingan berpengaruh tidak
umur 5 bulan kebuntingan. Umur
langsung terhadap kuantitas
8 bulan kebuntingan mereduksi
produksi, namun sedikit
susu sebanyak 20% dibanding sapi
mempengaruhi terhadap kualitas
laktasi dengan umur yang sama
susu. Sapi bunting menurunkan
tetapi tidak bunting. Usaha terbaik
produksi susu lebih cepat
adalah mengawinkan sapi-sapi 2 –
dibanding sapi yang tidak bunting.
3 bulan setelah beranak.
Pertambahan umur kebuntingan
berbanding terbalik dengan 7. Faktor Siklus Estrus.
produksi susu. Hal ini dikarenakan Estrus mengakibatkan produksi
keseimbangan hormon yang susu dan lemak berfluktuasi
berubah. Perubahan hormonal terutama pada hari ovulasi. Estrus
ini dipengaruhi oleh pengalihan sering menyebabkan hasil susu
sebagian energi atau zat gizi sapi produksi tinggi menurun. Sapi
yang dimakan tidak diproses yang berproduksi tinggi sering pula
Farmer Academy 82
menunda estrusnya. Laktogen naik setelah beranak,
Siklus estrus mempunyai pengaruh jumlahnya menurun setelah
kecil terhadap produksi susu, laktasi berjalan lama. Sapi yang
kecuali pada saat berlangsungnya sedang laktasi disuntik dengan
birahi (heat). Selama birahi, Lactogen/ Tiroksin agar produksi
produksi susu dan persentase susunya meningkat.
lemak susu menurun cukup b. Hormon Adrenalin (kelenjar
berarti. Karena pada saat Adrenalis)
birahi, nafsu makan ternak sapi c. Hormon Tiroksin (kelenjar
mengalami penurunan sehingga thyroid)
mengganggu konsumsi pakan,
akibatnya mempengaruhi Tiroksin juga mempengaruhi
produksi susu dan lemak susunya. konsumsi oksigen dan sintesa
Produksi susu akan normal kembali protein susu. w, %, 1
setelah masa birahi berakhir. d. Hormon Oxytocin (kljr pituitaria
8. Hormonal bagian belakang)
Hormon-hormon yang Berfungsi sebagai mengontrol
berpengaruh terhadap produksi turunnya/keluarnya air
susu : ,
susu (Milk Let Down) waktu
pemerahan. Sapi yang sedang
a. Hormon Lactogen (kelenjar disuntik dengan Oxytocin
pituitaria) memegang peranan langsung pada Arteria Pudenda
penting dalam produksi susu. ekterna yang menuju ambing
83 Farmer Academy
bagian kanan, maka pemerahan dilakukan pada tiap pemerahan.
dalam waktu singkat produksi Ingat, pemberian oksitosin itu
susunya meningkat dengan membutuhkan biaya, waktu, dan
kadar lemak dan jumlah sel-sel tenaga.
tubuh (somatic cell) meningkat,
tetapi ambing sebelah kiri tidak
mengeluarkan susu. Ambing 9. Tingkat Laktasi
bagian kiri baru melepaskan Variasi terbesar komposisi
susu 50 – 60 detik setelah susu terjadi pada kadar lemak.
disuntik. Kolostrum mengandung kadar
Peningkatan produksi susu dapat lemak tertinggi. Perubahan
dinaikkan menggunakan hormone komposisi berlangsung setelah
sintetis. Hormone yang digunakan 5 hari. Kandungan lemak susu
misalnya tiroid, tiroprotein, terus menurun sampai 3 – 4
tirokasein, protein teriodinasi, bulan laktasi, kemudian relative
dan kasein teriodinasi. Sapi laktasi konstan setelah itu. Kadar lemak
meningkatkan produksi susu dan susu sedikit meningkat pada akhir
kadar lemak susu sebanyak 29 % laktasi.
\
dengan pemberian tiroprotein Produksi susu dimulai dengan
15 mg. pemberian tiroprotein jumlah relative tinggi dan terus
dilakukan setiap hari selama meningkat hingga 2 – 3 bulan
2 minggu hingga satu bulan. laktasi. Setelah itu,produksi susu
Produksi susu menurun setelah menurun perlahan. Lemak susu
pemberian hormone dihentikan. dan bahan kering tanpa lemak
Pemberian hormone sebaiknya menurun sebanyak 0,2 – 0,4 %
terbatas. Pemakaiannya hanya antara laktasi kesatu dan kelima.
untuk meningkatkan produksi 10. Pengaruh kelahiran dan
susu yang menurun pada saat pasturasi
harga susu mahal. Di lain pihak
Kelahiran kembar 2 (dua) atau
pemberian hormone menyebabkan
lebih dapat menurunkan produksi
berat badan merosot, temperature
susu.
tubuh meningkat, dan pernapasan
menjadi tidak normal. 11. Persistensi Produksi
Pemberian oksitosin menyebabkan Produksi susu merupakan
ambing melepas susu sehingga perkembangan dari laktasi.
jumlah dan lemak susunya Produksi susu tiap bulan sekitar
meningkat. Pemberian oksitosin 90 persen dari bulan sebelumnya.
Farmer Academy 84
Peneliti lain menyatakan sebesar 30 % dan lingkungan 70 %
persistensi berkisar 94 – 96%. Sapi terhadap produksi susu sapi perah.
tidak bunting terus menghasilkan Lingkungan dataran rendah
susu dengan jumlah terbatas. biasanya menurunkan produksi
12. Kesehatan dan ketegaran hewan susu dan kandungan lemak.
Jika sapi perah dalam keadaan Sapi perah produksi susu tinggi
sehat dan tegar maka akan dapat lebih mudah terpengaruh
menghasilkan susu dalam jumlah cekaman lingkungan dataran
banyak. Sapi yang terkena mastitis rendah dibandingkan dengan
tidak dapat menghasilkan susu sapi perah yang berproduksi
dalam jumlah banyak. rendah, terutama pada produksi
puncak. Diduga, penurunan
disebabkan oleh temperature dan
FAKTOR LUAR (EKSTERNAL) kelembaban, perubahan berat
tubuh, serta macam dan jumlah
1. Musim
pakan yang diberikan.
Biasanya pada musim hujan Kenaikkan temperature memacu
kandungan lemak susu akan dalam mempertinggi denyut
meningkat, sedangkan pada musim jantung dan produksi panas.
kemarau kandungan lemak susu ; Awalnya temperature udara
akan lebih rendah. . ' i
mempengaruhi konsumsi
Musim sangat mempengaruhi 1 pakan, akhirnya mempengaruhi
total produksi susu per laktasi dan produksi. Produksi susu sapi FH
komposisinya, yang merupakan • menurun pada lingkungan 26ºC.
pengaruh dari kombinasi dari Temperature optimalnya 10ºC.
breed, tingkat laktasi, kondisi kelembaban tidak mempengaruhi
klimatologi pada saat pencatatan produksi susu kecuali bila melebihi
dilakukan, dan perbedaan- 24ºC. Penggunaan peneduh, atap,
perbedaan dalam managemen kipas,penyiraman, dan pendingin
pakan. Sapi-sapi yang melahirkan dapat mengurangi cekaman
pada musim basah (hujan) panas dan menaikkan efisiensi
biasanya memproduksi susu lebih reproduksi. Penggunaannya perlu
tinggi dari sapi yang melahirkan meperhatikan segi ekonomis.
pada musim lainnya. Produksi 2. Faktor Frekuensi Pemerahan
sapi perah dipengaruhi oleh
factor genetic,lingkungan, dan sapi perah yang berproduksi
interaksi genetic dan lingkungan. tinggi bila diperah 3/4 kali perhari
Factorgenetic berpengaruh produksi susunya lebih dari 20%
85 Farmer Academy
dibandingkan dengan pemerahan ini sangat singkat dan hanya
2 kali sehari. Sapi perah yang bersifat sementara yaitu 5 – 8
produksi rendah, kenaikkan menit.
produksi susu sebagai akibat dari Oxtosin dalam darah akan
peningkatan frekuensi pemerahan menyebabkan kontraksi sel-sel
sangatlah kecil. miyoepithel yang menyusun
Umumnya sapi diperah 3 kali dinding alveoli.
sehari pada saat produksi susunya Yang dapat menyebabkan
tertinggi yaitu 60 – 90 hari setelah pembebasan hormon tersebut
beranak. Pada periode berikutnya adalah:
sapi diperah 2 kali saja dalam
sehari. Peningkatan frekuensi a. Perabaan pada ambing waktu
pemerahan menjadi 3 kali sehari mengelap ambing
produksi susu naik 10 – 25%. b. Adanya pedet didepanya
Pemerahan 4 kali sehari akan
c. Kehadiran pemerah.
memberikan tambahan lagi 5 –
15%. 4. Pergantian Pemerah
Peningkatan frekuensi pemerahan Pada sapi perah lebih suka diperah
seharusnya diimbangi dengan , secara teratur oleh pemerah yang
penambahan pakan sesuai sama. Kalau terjadi pergantian
dengan peningkatan produksi pemerah dapat menyebabkan
susu. Kalau hal tersebut tidak stress, karena setiap pemerah
dilakukan, produksi pada mempunyai perabaan yang
periode laktasi berikutnya akan berbeda.
menurun akibat berat badan sapi Selanjutnya jika pemerah dilakukan
menurun. Apakah peningkatan dengan mesin, maka pemerahan
produksi ini akan sebanding dapat dilakukan dengan bekerja
dengan pengeluaran tambahan tanpa menyebabkan sapi menjadi
untuk tenaga kerja, pakan dan takut yang menyebabkan ternak
peralatan yang digunakan untuk stress.
kegiatan tambahan diatas, hal ini
tergantung dari kondisi peternak. 5. Pakan
3. Faktor Kecepatan Pemerahan Pada pemberian pakan harus
memenuhi :
Pemancaran susu (milk let down)
dikontrol oleh hormon oxytosin a. Kualitas dan kuantitas
yang dihasilkan oleh kelenjar b. Pemberian ternak dari pakan
pituitaria. Penggunaan hormone yang berlebihan tidak akan
Farmer Academy 86
meningkatkan produksi susu Banyak sedikitnya jumlah energi
c. Kadar lemak paling sensitive dalam pakan (kandungan bahan
pada perubahan pakan yang kering) berpengaruh pada organ
di berikan (3%), kadar protein reproduksi dan aktivitas ovarium,
sedikit (0,6 %). bila terjadi ketidak seimbangan
energi dalam pakan (intake)
Pakan merupakan faktor penting dengan energi untuk pertumbuhan
pada penampilan produksi dan akan menurunkan birahi pada
reproduksi sapi terutama sapi ternak muda yang sedang tumbuh
perah pasca beranak, pakan dan pada sapi perah dewasa
yang kurang baik dalam jumlah pasca beranak, dan ketidakaktifan
maupun kualitasnya menyebabkan ovarium yang menyebabkan
terganggunya fungsi fisologis anestrus terlambatnya pubertas
reproduksi ternak. Pemberian pada semua jenis ternak dan
pakan dasar, pakan konsentrat, dan akan memperpanjang anestrus
pakan aditif dengan kandungan pada sapi yang sedang laktasi.
nutrisi yang tidak seimbang dan Birahi pertama beranak akan
tidak kontinyu akan menimbulkan tertunda bila energi yang
strees dan akan menyebabkan dikandung dalam pakan sebelum
sapi rentan terhadap penyakit dan dan sesudah beranak rendah, hal
terjadi gangguan pertumbuhan tersebut akan mempengaruhi
dan gangguan fungsi fisiologi ► ; siklus birahi berikutnya dan akan
reproduksi ternak. memperpanjang selang beranak.
Rumput kering yang jelek
Perawatan pasca melahirkan
merupakan faktor penentu produksi perhatikan siklus birahi sapi
susu x x 10
87 Farmer Academy
biasanya akan menyebabkan menigkatkan kesehatan ternak,
defisiensi vitamin yang kompleks, mempercepat pertumbuhan,
defisiensi cobalt (Co), yang dapat memperpendek jarak beranak,
menyebabkan rendahnya nafsu menurunkan kematian pedet.
makan sehingga intake energi Dan pemberian kombinasi dengan
dan nilai gizi dan vitamin pakan bioplus probiotik Saccharomyces
berkurang, akibatnya pubertas cerevilae (PSc) yang berguna untuk
pada sapi dara akan terlambat mengatasi penurunan kesehatan
dan kegagalan estrus pada reproduksi ternak.
induk. Kendala tersebut diatas Pakan berpengaruh terhadap
dapat diatasi dengan pemberian keadaan dan mikroba rumen.
Biosuplemen probiotik kedalam Karena itu, pakan harus diberikan
pakan konsentrat. Probiotik adalah dengan interval waktu dan
mikroba hidup dalam media komposisi bahan yang konstan.
pembawa yang menguntungkan Dengan demikian, jumlah dan
ternak karena dapat menciptakan komposisi susu juga tidak berubah.
keseimbangan mikroflora dalam
saluran pencernaan sehingga 1
6. Obat Obatan
menciptakan kondisi yang a. Salah satu obat yang digunakan
optimum untuk pencernaan dalam meningkatkan produksi
pakan dan meningkatkan -7,N, susu 20% adalah thyroprotein
efisinesi konversi pakan sehingga yang ditambahkan pada makanan
memudahkan dala proses %- N pada saat laktasi, dengan syarat
penyerapan zat nutrisi ternak, air dilibicum (selalu tersedia) dan
Farmer Academy 88
pakan ditingkatkan. kandungan lactose dan potassium
yang lebih rendah dan sodium;
b. Produksi menurun apabila
chlor yang lebih tinggi dari sapi
pemberianya dihentikan. (salah
yang sehat. Selama sapi terinfeksi
satu persoalan yang dihadapi jika
mastitis, kandungan globulin susu,
menggunakan obat)
kandungan serum albumin dan
obat termasuk pestisida dan protease juga ada peningkatan.
antibiotic yang digunakan untuk Sedangkan kandungan kaseinnya
mengobati penyakit sapi. Obat- menurun.
obat tersebut di-diskresikan ke
Susu yang mempunya bakteri
dalam susu. Oleh karena itu susu
lebih dari 1000.000/ml akan
yang seperti ini harus dipisahkan
menyebabkan produksi dan
agar tidak terkonsumsi bahkan
komposisi susunya menurun.
harus dimusnahkan.
8. Faktor Interval
7. Penyakit
Apabila interval antara pemerahan
Penyakit pada ternak mempunyai
tidak sama, maka produksi susu
pengaruh yang sangat merugikan.
akan lebih banyak pada interval
Pada sapi perah, penyakit
yang lebih lama, dan kandungan
seperti mastitis, ketosis, milk
lemak akan lebih tinggi dari hasil
fever, dan ganguan pencernaan Iq
pemerahan dengan interval yang
mempengaruhi produksi susu
lebih singkat (Eckles dan Anthony,
dan bahkan dapat menyebabkan
1956). Jika sapi diperah dua kali
kematian. Untuk itu peternak \
sehari dengan jarak waktu antar
harus melakukan pencegahan. +
pemerahan sama akan sedikit
Penyakit mempengaruhi komposisi sekali perubahan susunan susu
dan jumlah produksi susu. Penyakit tersebut. Produksi susu akan
mastitis menyebabkan jumlah meningkat tergantung dari
produksi susu maupun komposisi kemampuan sapi berproduksi,
susu menurun. California Mastitis pakan yang diberikan, dan
Test (CMT) membandingkan manajemen yang dilakukan
salah satu quarter ambing yang peternak (Sudono et al., 2003).
menghasilkan air susu yang tidak
Interval yang lama akan
normal dengan quarter yang
mempengaruhi kecepatan jumlah
berlawanan pada sapi yang sama
sekresi. Penurunan dalam sekresi
yang mempunyai hasil CMT yang
susu terjadi setelah 12 jam dan
negatif. Susu sapi yang terkena
akan memberikan pengaruh
infeksi mastitis mempunyai
pada interval pemerahan
89 Farmer Academy
berikutnya. Hasil dari beberapa itu setiap hari seekor sapi perah
penelitian menunjukkan membutuhkan air minum minimal
bahwa sekresi susu dan lemak sebanyak 37-45 liter. Jumlah ini
susu mengalami pengurangan akan bertambah bila suhu udara
dengan memperlama interval diatas 280C.
pemerahan dengan jumlah yang
Pemberian pakan dan minum
lebih banyak untuk pengurangan
bagi sapi perah, dapat diberikan
susu dibandingkan dengan lemak
sebagai berikut :
susu dan persentase lemak susu
akan cenderung bertambah pada 1) Pakan hijauan diberikan 2 - 3
interval pemerahan yang lama kali sehari yaitu pagi dan siang
(Schmidt, 1971). sesudah pemerahan. Pakan
hijauan diberikan sebanyak ± 10
9. Faktor Pemberian Air
% dari berat badan (BB);
Air adalah komponen terbesar,
2) Pakan konsentrat diberikan
karena 87 % dari keseluruhan
dalam keadaan kering, sesudah
komponen susu terdiri dari air. Air
`pemerahan 1 - 2 kali sehari
tersebut sebagian dihasilkan dari
sebanyak 1,5 - 3 % dari berat
air yang diminum oleh sapi setiap
badan (BB);
harinya. r
3) Air minum disediakan secara
Jumlah air minum yang diberikan
tidak terbatas (ad libitum ).
juga dapat mempengaruhi jumlah
produksi susu. Oleh karena itu 10. Faktor Lama Pengeringan
pemberian air minum penting Lama kering merupakan suatu
dalam peternakan sapi perah. periode ketika sel-sel ambing tidak
Hal ini disebabkan lebih dari 85% mensekresikan air susu diantara
bagian dari susu terdiri dari air dua periode laktasi . Periode
dan 50% dari badan sapi perah tersebut esensial untuk memberi
juga terdiri dari air. Jumlah air kesempatan sel-sel ephitel
yang dibutuhkan tergantung ambing beregresi, proliferasi dan
pada produksi susu, suhu diferensiasi yang memungkinkan
lingkungan dan bentuk makanan stimulasi produksi susu secara
yang diberikan (seperti hijauan maksimal (CM'uco et al., 1997) .
segar dengan hijauan kering).
Kebutuhan air minum untuk Lama waktu sapi yang dikeringkan
seekor sapi sebesar 3,6 – 4,0 liter mempengaruhi produksi susu.
per hari untuk setiap liter susu Tujuannya utuk memberi
yang dihasilkannya. Oleh karena kesempatan pada induk untuk
menimbun zat gizi yang diperlukan
Farmer Academy 90
bagi produksi susu berikutnya masa kering 40-49 hari (6700 kg)
serta involusi dan penyegaran menghasilkan produksi susu tidak
ambing. Karena itu, sapi perah berbeda dengan masa kering 50-59
harus dikeringkan dengan waktu hari .
yang optimal. 11. Faktor Jarak Beranak (Calving
Lama kering merupakan salah Interval Pada Sapi )
satu faktor lingkungan internal Days Open/Calving Interval/Jarak
(biologis) yang member pengaruh Beranak adalah jumlah hari/
cukup besar pada produksi susu bulan antara kelahiran yang satu
sapi perah FH yang dipelihara dengan kelahiran berikutnya.
di daerah sentra produksi Panjang pendeknya selang beranak
susu di kabupaten Banyumas . merupakan pencerminan dari
Kisaran lama kering 60-90 hari fertilitas ternak, selang beranak
memberikan produksi susu dapat diukur dengan masa laktasi
tertinggi pada laktasi selanjutnya ditambah masa kering atau
pada sapi FH baik pada sistem waktu kosong ditambah masa
pemeliharaan intensif di stasiun kebuntingan. Selang beranak
bibit BPTU Baturraden, tetapi yang lebih pendek menyebabkan
tidak diperoleh pola produksi produksi susu perhari menjadi
susu secara jelas dengan lebih tinggi dan jumlah anak yang
memanjangnya lama kering sapi
.%
dilahirkan pada periode produktif
FH. ^
menjadi lebih banyak, selang
Lama kering 50-59 hari _ _ —%\, beranak yang ideal pada sapi perah
menghasilkan produksi susu t, ' adalah 12 bulan termasuk selang
tertinggi, akan tetapi secara praktis antara beranak dengan perkawinan
tidak diperoleh perbedaan besar pertama setelah beranak (Sudono,
apabila lama kering masih dalam 1983). Selang beranak merupakan
kisaran 40-69 hari . Didapatkan kunci sukses dalam usaha
penurunan produksi susu pada peternakan sapi (pembibitan),
laktasi berikutnya sebanyak semakin panjang selang beranak,
610 dan 230 kg (produksi 6190 semakin turun pendapatan petani
dan 6570 kg) untuk lama kering peternak, karena jumlah anak yang
singkat 20-29 hari dan 30-39 dihasilkan akan berkurang selama
hari dibandingkan produksi susu masa produktif. Meningkatkan
tertinggi (6800 kg) pada lama produksi dan reproduktifitas
kering optimal 50-59 hari . Namun ternak dengan memperpendek
ditekankan, secara praktis kisaran selang beranak (calving interval)
91 Farmer Academy
dengan mengetahui faktor-faktor induksi birahi dan ovulasi dengan
yang berpengaruh dan seleksi bibit Inseminasi Buatan (IB) pada waktu
ternak (sapi pengafkiran memiliki yang ditentukan/Fixed Time
selang beranak yang panjang) Atrificial Inseminasi (AI) (Siregar.
(sudono, 1983), 1992).
Selang beranak yang ideal antara 12. Faktor Kondisi Saat Beranak /
12 – 14 bulan. Selang beranak Keadaan Saat Beranak
12 bulan paling menguntungkan Sapi kurus pada saat beranak
daripada lebih lama dari itu. akanmenghasilkan susu lebih
Selang beranak 12 bulan dan sedikit daripada sapi gemuk.
periode kering 8 minggu memberi Sapi terlalu gemukpun dapat
lama produksi susu 10 bulan. menuruknan produksi susu saat
Selang beranak yang teratur beranak. Sapi dengan kondisi
adalahperangsang utama agar tubuh baik memproduksi susu 25%
tingkat produksi susu tetap lebih banyak dibanding sapi kurus
tinggi. Factor pakan,tenaga kerja, saat beranak.
efisiensi reproduksi, dsb harus
dinilai sebelum selang beranak 13. Faktor Perawatan & Perlakuan
ditentukan.Selang beranak yang Kebersihan kandang sangat
kurang dari 12 bulan menurunkan penting karena dapat
produksi sebesar 3,7 – 9 %. Selang mempengaruhi kualitas susu.
beranak yang lebih dari 14 bulan, Kandang yang kotor pada
misalnya 15 bulan,menaikan waktu pemerahan akan mudah
produksi susu sebesar 3%. Namun mencemari susu dengan kotoran
secara ekonomis kenaikan ini sapi ataupun sisa pakannya.
justru merugikan. ,X
Jarak beranak yang panjang
disebabkan oleh anestrus pasca
beranak (62%), gangguan fungsi
ovarium dan uterus (26%), 12 %
oleh gangguan lain (Thoelihere,
1981). Dalam upaya memperbaiki
produktivitas dan reproduktivitas
sapi perah yang mengalami
keadaan seperti diatas, perlu
dilakukan penerapan teknologi
reproduksi secara terpadu antara
Farmer Academy 92
MASA LAKTASI SAPI
%% • PERAH
93 Farmer Academy
Laktasi dikontrol oleh hormonal • Penghangat
yaitu hipothalamus yang Masa laktasi adalah masa sapi
memberikan sinyal pada oxytosin sedang memproduksi susu. Masa
dan prolactin. Sapi perah setelah laktasi umumnya berlangsung
melahirkan akan kurus karena selama 10 bulan atau 305 hari.
sapi perah lebih suka memberikan Sapi mulai memasuki masa laktasi
cadangan lemak tubuhnya karena atau berproduksi susu setelah
induk harus selalu dekat dengan melahirkan anak. Kira-kira setengah
anaknya, karena takut anaknya jam setelah melahirkan, produksi
terkena predator akhirnya induk susu sudah keluar. Saat itulah
tidak bisa makan secara bebas, disebut masa laktasi dimulai.
bergerak bebas, sehingga tidak bisa Namun, sampai dengan 4-5 hari
makan dengan tenang, maka induk pertama produksi susu tersebut
lebih suka menggunakan cadangan masih berupa colustrum yang
lemaknya agar ia bisa selalu lebih tidak boleh dikonsumsi manusia.
dekat dengan anaknya. Itulah Colustrum tersebut khusus untuk
sebabnya setelah melahirkan sapi pedet, karena kandungan zat-zatnya
perah menjadi kurus. sangat sesuai untuk pertumbuhan
Fungsi laktasi yaitu : dan kehidupan awal pedet. Masa
• Sebagai suatu control, yaitu laktasi dimulai sejak sapi tiu
suatu periode yang dibuat berproduksi sampai masa kering
control. %x
tiba. Pada permulaan laktasi, bobot
badan akan mengalami penurunan,
• Susu salah satu fungsi untuk karena sebagian dari zat-zat
mencegah hypothermia pada makanan yang dibutuhkan untuk
anak, yaitu anak kedinginan. pembentukan susu diambil dari
• Fungsinya sebagai energi dan tubuh sapi. Pada saat itu juga sapi
mencegah penyakit. laktasi mengalami kesulitan untuk
memenuhi zat-zat makanan yang
• Pada saat laktasi, anak dekat
dibutuhkan sebab nafsu makannya
dengan induk sehingga rendah.
mencegah predator.
Produksi susu pada ternak sapi
Peran biologis laktasi yaitu : perah tidak langsung dengan
• Pada saat laktasi anak diajari jumlah kuantitas yang maksimal.
mencari makan dawali dengan volume yang relative
• Anti body rendah, kemudian sedikit demi
sedikit meningkat sampai bulan
• Nutrisi
Farmer Academy 94
kedua, dan mencapai puncaknya dengan catatan sapi perah itu
pada bulan ketiga. Setelah mencapai sudah melahirkan (laktasi pertama)
puncak produksi, produksi susu pada umur 2 (dua) tahun. Setelah
harian akan mengalami penurunan laktasi ke-4, umumnya mengalami
rata-rata 2,5% perminggu, hingga penurunan produksi susu karena
memasuki masa kering. Biasanya, faktor umur sapi. Setelah sapi
Sapi perah dengan masa laktasi mencapai umur 10 tahun,
lebih singkat atau lebih panjang dari produksi susu mulai berkurang,
10 bulan akan berakibat terhadap bahkan kadang-kadang diikuti
produksi susu yang menurun adanya kesulitan-kesulitan dalam
pada laktasi yang berikutnya. melahirkan. Oleh karena itu perlu
Menurunnya produksi air susu dipersiapkan generasi pengganti
dalam masa laktasi ini akan diikuti sebagai usaha untuk peremajaan.
dengan peningkatan kadar lemak di Perkawinan yang lebih lambat
dalam air susu. dalam periode laktasi akan
Pada umumnya, produksi susu memungkinkan periode laktasi
pada laktasi pertama adalah lebih panjang. Lama laktasi induk
yang terendah terendah, karena sapi perah umumnya bergantung
kapasitas dan berat ambing belum pada keefisienan reproduksi ternak
mencapai maksimal. Namun jangan sapi tersebut. Ternak sapi perah
gelisah, hal itu adalah biasa, karena yang terlambat menjadi bunting
produksi susu akan meningkat pada menyebabkan calving interval
periode-periode laktasi berikutnya. diperpanjang sehingga lama laktasi
Kenaikan kemampuan ambing - - menjadi panjang karena induk sapi
dalam menampung cairan berbeda perah akan terus diperah selama
pada tiap-tiap laktasi pertama dan belum terjadi kebuntingan.
kedua. Berat dan kapasitas ambing Produksi susu pada ternak sapi
mencapai puncak pada waktu perah dalam setiap periode
sapi berumur 6 tahun. Sapi yang laktasi sangatlah bervariasi. Hal
sudah mencapai umur 5 - 6 tahun ini disebabkan oleh perubahan
(periode laktasi ketiga dan keempat) keadaan lingkungan yang umumnya
pada umumnya sudah mencapai bersifat temporer seperti
kedewasaan berproduksi dan perubahan perawatan khususnya
mampu memberikan hasil produksi dalam pemberian pakan, iklim dan
air susu yang tinggi. Itulah periode kesehatan sapi perah. Kondisi iklim
puncak produksi susu sapi perah, di lokasi induk sapi perah dipelihara
yakni periode laktasi yang ke-4 sangat berpengaruh terhadap
atau pada umur 6 (enam) tahun,
95 Farmer Academy
kesehatan dan produksi susu. sapi adalah suatu faktor yang
Suhu lingkungan yang ideal bagi mempengaruhi produksi volume
ternak sapi perah adalah 15,5ºC air susu. Namun faktor-faktor
karena pada kondisi suhu tersebut lain seperti makanan, kesehatan,
pencapaian produksi susu dapat frekuensi pemerahan, dapat lebih
optimal. Suhu kritis untuk ternak berpengaruh terhadap produksi
sapi perah Fries Holland (FH) adalah air susu dibandingkan faktor umur
27ºC . Ternak sapi perah Fries sapi. Selama laktasi, kesehatan dan
Holland yang berasal dari Eropa kebersihan sapi perah harus selalu
akan berproduksi optimal apabila dijaga dengan baik. Pencegahan
kondisi suhu lingkungan berkisar terhadap berbagai penyakit
10º-21ºC. terutama mastitis harus benar-
Seperti disampaikan di awal, umur benar mendapat perhatian khusus.
Farmer Academy 96
97 Farmer Academy
STANDART OPERATIONAL PROSEDURE
SOP
PEMERAHAN
Farmer Academy 98
atau alumunium • Bilas peralatan perah dengan
• Milk can yang terbuat air sebelum digunakan
dari besi dan plastic tidak
diperbolehkan.
TUKANG PERAH
• Pastikan tukang perah dan
pakaian pemerah bersih dan
• Gunakan milk can hanya untuk kukunya tidak panjang.
susu • Cuci tangan dengan sabun
• Apabila milk can digunakan sebelum memerah dan
untuk lainnya, ini dapat q keringkan dengan handuk.
menyebabkan susu 14
terkontaminasi dengan
kotoran-kotoran yang
tertinggal. ti`
99 Farmer Academy
STRIP CUP 3. PEMERAHAN DENGAN TANGAN
• Buang perasan pertama, karena PEMERAHAN DENGAN TANGAN
dapat mengundang bakteri dan • Selalu gunakan metode tangan
mengkontaminasi susu. secara penuh. Pemerahan dengan
• Jangan membuang menarik putting atau dapat
perasan pertama ke lantai, menyebabkan luka dan mastitis.
ini dapat menyebabkan • Tangan harus bersih dan bebas
infeksi penyakit dari satu dari luka
sapi ke sapi lainnya.
• Keadaan basah (tangan lembab,
• Perah 2-3 perasan di ada air, atau minyak) tidak
setiap putting, satu demi diperbolehkan. k
satu dan masukkan ke
strip cup. Strip cup akan
mendeteksi benjolan atau
warna.
• Ini mengindikasikan
bahwa sapi terkena mastitis.
SAPI
• Bersihkan putting dan ambing
sebelum memerah.
Bersihkan sapi satu
demi satu. Jangan
membersihkan
ambing semua sapi
dalam waktu yang
sama.
• Setelah
bersih, usap dengan
kain/handuk bersih
atau tissue sekali
pakai. Gunakan satu
MENCELUPKAN PUTING
kain/handuk untuk satu ekor
sapi. • Celupkan puting di botol dipping
setelah diperah. Ini dapat
Pemeriksaan Kesehatan
Sapi
Semua sapi yang akan diperah harus
diperiksa kemungkinan adanya
penyakit menular yang berbahaya
bagi para konsumen. Penyakit-
penyakit tersebut antara lain: TBC, pengolahan hasil susu perlu:
Brucellosis, Mastitis.
• Kebersihan Tangan
TBC dan Brucellosis berbahaya
Kebersihan telapak tangan
bagi konsumen karena termasuk
berpengaruh terhadap
penyakit zoonosis, yakni penyakit
kebersihan dan kesehatan
yang dapat menular dari manusia
susu. Tangan yang kotor atau
kepada manusia dan dari manusia
tangan yang tidak dibersihkan
kepada hewan. Sedangkan Mastitis
mengandung banyak kuman.
membahayakan konsumen karena
Mencuci tangan dengan
toxinnya yang terkandung di dalam
deterjen atau air sabun yang
air susu yang terinfeksi. Oleh
hangat hingga bersih, sebelum
karena itu, air susu dari sapi yang
memerah atau memerah sapi
menderita Mastitis tidak boleh
berikutnya. Kemudian tangan
dikonsumsi. x x
dikeringkan dengan kain lap.
Persiapan Kebersihan
Kamar Susu
Kamar tempat penampungan susu
oleh kuku, _x
kuat sehingga puting tercakar
Z
porinya menjadi terbuka sehingga
memudahkan terjadinya mastitis.
• Ibu jari tidak dikepal atau 4 d. Bila terus-menerus menggunakan
mengarah ke atas, sehingga pelicin (vaselin), penularan
melukai sapi. & %,
penyakit mudah terjadi
• Selama pemerahan, sebaiknya
ternak tidak diberi pakan. Jika e. Sering terjadi kematian puting.
ternak terlalu banyak bergerak
(tidak tenang), boleh diberi
B. Metode Pemerahan Modern
sedikit pakan.
• Jangan menggunakan vaselin. Metode pemerahan susu sapi
Vaselin akan menutupi dahulu kala hanya dengan
permukaan puting. Akibatnya cara tradisional atau memerah
larutan desinfektan tidak akan dengan tangan sendiri. Namun
melekat pada saat dipping (celup sekarang para peternak sapi dapat
puting). menghasilkan susu dari sapinya
selain memerah dengan tangan
• dan lain-lain yang dapat berakibat
tapi juga terdapat alat modern
_
Dalam perkembangan teknologi
Mesin Pemerah merupakan sarana
pemerahan menggunakan mesin,
untuk memerah susu secara
dikenal 3 (tiga) macam model mesin
pneumatis. Dalam mesin pemerah,
perah susu, yaitu :
pemerahan dilakukan dengan
membuat tekanan vakum pada 1. Sistem Bangsal Pemerahan
penampung dan susu diperah (Milking parlor system )
Pemerahan berlangsung di suatu
bangsal atau ruang khusus yang
disiapkan untuk pemerahan.Di
bangsal ini ditempatkan beberapa
mesin perah.Setiap satu mesin
melayani seekor sapi.Sasu hasil
pemerahan langsung ditampung
di tangki pendingin (cooling unit)
sesudah melalui tabung pengukur
produksi yang terdapat pada setiap
mesin. Sapi yang akan diperah
digiring ke bangsal pemerah
melalui suatu tempat (holding
= -'
rugilah peternak.
Jika terlambat melaksanakan
Bagaimana cara melakukan sucihama puting, kemungkinan-
sucihama? Ada beberapa petunjuk kemungkinan yang akan terjadi
yang biasa dilakukan, yakni: adalah :
1. ambing dilap menggunakan • Mikroba yang berada diluar tidak
kain yang telah dibasahi oleh dapat masuk akibat terhalang
desinfektan. Kemudian dilap lapisan desinfektan.
kembali dengan kain yang kering
• Akan tetapi mikroba yang sudah
2. Puting direndam (dipping) di berada di dalam puting akan
dalam larutan desinfektan dalam dapat tumbuh dan berkembang.
4 (empat) detik.
Selain puting, Semua peralatan
3. Puting disemprot larutan yang digunakan untuk memerah
desinfektan dengan alat semprot juga harus dibersihkan, kemudian
(sprayer) dikeringkan.
Keuntungan melakukan sucihama Lakukan Pencatatan
puting : Walaupun lubang atau
Mencatat produksi susu harian
Seperti sudah dijelaskan pada minum dari pada apa yang berada
materi di awal, susu merupakan dalam perutnya (berupa) susu
jenis makanan yang luar biasa. yang bersih antara tahi dan darah,
Susu hasil pemerahan dari ternak yang mudah ditelan bagi orang-
sapi perah yang diperah secara orang yang meminumnya”, susu
kontinyu dan komponen- merupakan makanan yang sangat
komponennya tidak dikurangi baik untuk dikonsumsi. Kandungan
dan tidak ditambahkan bahan- gizi susu sapi perah segar sangat
bahan lain. Susu bernilai gizi tinggi tinggi dengan zat-zat makanan
dapat digunakan sebagai makanan yang lengkap dan seimbang seperti
manusia segala umur, sehingga protein, lemak, karbohidrat,
susu merupakan makanan yang mineral, dan vitamin, susu segar
dapat dikatakan sempurna.Itulah sangat dibutuhkan oleh manusia.
mengapa, susu segar dijadikan , %I
Dengan memperhatikan berbagai
sebagai salah satu unsur pelengkap unsur penyusun susu sapi,
dalam bahan makanan dengan sebenarnya susu merupakan
slogan “ 4 sehat 5 sempurna ”. medium yang sangat disukai oleh
Seperti dalam Firman Tuhan mikrooganisme untuk pertumbuhan
dalam surah An-nahl ayat ke dan perkembangannya.
66 yang artinya berbunyi “ Dan Mikroorganisme dalam waktu
sesungguhnya pada binatang ternak yang sangat singkat bisa membuat
itu benar-benar terdapat pelajaran susu menjadi asam dan tidak layak
bagi kamu. Kami memberimu dikonsumsi. Kerusakan pada susu
Proses
Evaluasi Langkah I: Evaluasi Pembelajaran
Nilai Keterangan
1 Buruk Nama :
Jabatan :
2 Kurang
Asal :
3 Cukup
4 Bagus
5 Memuaskan
PELAKSANAAN PELATIHAN 1 2 3 4 5
Tema Pelatihan
Ketepatan Waktu
Suasana
Kelengkapan Materi
Servis / Sikap Penyelenggara
Alat Bantu
Nilai keseluruhan
FASILITATOR/NARASUMBER
1 2 3 4 5
Penguasaan Masalah
Cara Penyajian
Manfaat Materi
Interaksi dengan Peserta
Penggunaan alat Bantu
Nilai keseluruhan
1 2 3 4 5
Makanan
Sound System
...........
........
........
Nilai keseluruhan
KOMENTAR POSITIF
SARAN
NAMA :
ALAMAT:
1
2
3
4
Anonimus. 2004. Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. www.
li brary.usu.ac.id/download/fp/ternak-eniza2.pdf. Program Studi
Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Astuti, Triana Yuni. 2002. Buku Ajar Ternak Perah.UNSOED: Purwokerto
Dwijoseputro. 1982. Dasar-dasar Mikrobiologi. Penerbit Djambatan.
Jakarta.
Eckles, C.H., Combs and H. Macy. 1998. Milk and product. 4 th. Ed. Mc.
Graw Hill Publishing Co. Ltd., New Delhi. U.- x x