Anda di halaman 1dari 153

Seri Panduan Belajar

MANAJEMEN SUSU SAPI PERA H

Farmer Academy
MANAJEMEN SUSU SAPI PERAH
Seri Panduan Pembelajaran
(untuk kalangan sendiri)

Tim Penyusun:
1. Rahadi
2. Zamzaini

Kontributor:
1. drh. Saiful Anam
2. Ilham Saiful Huda, S.Akt
3. Eko Budiarto, SE
4. Johan Rifqi, S.Hi
5. Luqman Hakim, Amd
6. Muhammad Najmudin, S.Ag
7. Daryanto, SP

Farmer Academy
Katalog Nasional Dalam Terbitan (KDT)

MANAJEMEN SUSU SAPI PERAH


Seri Panduan Pembelajaran
(untuk kalangan sendiri)
LPTP - Danone Ecosystem - PT. Sarihusada Generasi Mahardika, Sleman,
2017

131 halaman, i-ix, 17 X 24 cm, bagan,


daftar pustaka ISBN 000-0000-000

1. sapi perah 2. susu 3.Panduan I. Judul

Cetakan pertama, 2017

Semua bahan dalam buku ini dapat digandakan


untuk kepentingan pendidikan rakyat
asalkan menyebut sumbernya.

Rancang sampul:
Kompugrafi :
Ilustrasi :
Proofreading :

Diterbitkan oleh: LPTP

Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP)


Jln. Raya Palur Km 5, Tegal Asri, Ngringo, Jaten, Karanganyar, Indonesia
Po Box 313 Solo 57103,
Tel. +62 271- 826620, Fax. : +62 271- 825107
e-mail: lptp@lptp.or.id,
www.lptp.or.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah Modul “Manajemen Susu Sapi Perah” telah


dapat diterbitkan. Buku ini berfungsi sebagai modul ajar, dapat digunakan
sebagai bahan acuan atau pegangan bagi fasilitator pengembang
masyarakat dalam mendampingi peternak dan masyarakat pada umumnya
yang berminat memelihara dan berusaha di bidang peternakan sapi perah.
Fungsi lain buku ini bagi peternak juga berguna sebagai bahan bacaan dan
rujukan ketika peternak merasa ingin mendampingi anak atau tetangga
sekelilingnya dapat ikut berperan mengembangkan peternakan sapi perah
yang saat ini sedang digalakkan pemerintah Republik Indonesia..
Sumber dan bahan penulisan modul penanganan penyakit pada sapi perah
sebagian besar materinya diambil dari rekaman studi kasus pengalaman
Lembaga Pengembangan Teknologi Perdesaan (LPTP) dalam mendampingi
peternak sapi perah di wilayah Kecamatan Cangkringan dan Pakem
Kabupaten Sleman sejak tahun 2014 sampai 2017.
Belajar beternak sapi perah melalui bahan panduan modul memerlukan
bantuan fasilitator ahli yang berasal dari praktisi ternak atau setidaknya
sarjana akademisi jurusan peternakan untuk membimbing dan
menterjemahkan isi modul kedalam pelaksanaan praktek pemeliharaan
sapi perah. Disamping itu belajar beternak sapi perah tidak cukup hanya
mempelajari sisi penyakit saja namun unsur lain juga harus dikuasai.
Untuk itu menyertai dan melengkapi terbitnya Modul “Manajemen Susu
Sapi Perah” LPTP juga telah menerbitkan modul terkait lainnya yang
berjudul : ^, -

1. Modul Mari merawat sapi perah


2. Modul Manajemen Pakan sapi perah
3. Modul pengelolaan limbah sapi perah dan Kandang
4. Modul Mengenal Penyakit Pada Sapi Perah

Harapan kami modul ini dapat bermanfaat bagi pengembangan peternakan


sapi perah di Indonesia walaupun disana masih terdapat kekurangan.
Masukan dan kritikan terhadap isi modul sangat kami harapkan dari

Farmer Academy i
pembaca dan pengguna demi penyempurnaan yang lebih baik.
Akhirnya atas terbitnya modul ini LPTP banyak menghaturkan terima kasih
kepada Danone Ecosystem dan PT.Sarihusada Generasimahardika dan tim
penyusun modul, teriring doa semoga menjadi buah karya abadi.

Drs. A. Robith Sya’bani, SE


Team Leader

ii Farmer Academy
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
Prologue Pembuka Kata Pelatihan Manajemen Susu Sapi Perah 1
Membina Suasana 10
Apa itu Susu 16
Bahan bacaan: Apa itu Susu 20
Bahan Bacaan: Proses Pembentukan Susu 28
Bahan Bacaan : Susu sapi perah berkualitas 38
Uji Kalitas susu 48
Bahan Bacaan: Uji Kualitas susu 62
Mengenal Lactosan 69
Bahan Bacaan: Mengenal Laktoscan 72
Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Susu 76
Bahan Bacaan: Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu 80
Bahan Bacaan: Masa laktasi sapi perah 93
SOP Pemerahan 98
Persiapan pemerahan 106
Mari melakukan pemerahan 114
Penanganan Susu Hasil Pemerahan 130
Evaluasi dan RTL Pembelajaran 137
DAFTAR PUSTAKA 143

Farmer Academy iii


1 Farmer Academy
PROLOGUE
PEMBUKA KATA PELATIHAN
MANAJEMEN SUSU SAPI PERAH
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar
terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari
pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih
antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang
yang meminumnya. (QS. An-Nahl: 66)

Ayat kitab suci tersebut mendapat cukup susu dan semua


mengajarkan kepada kita bahwa makanan yang diproduksi dari susu
susu merupakan makanan yang mengalami usia hidup yang lebih
mudah ditelan dan bersih atau lama dan proporsi penyakit fatal
sehat, meski susu itu mengalir (seperti stroke) yang sangat rendah.
diantara kotoran (tahi) dan
Mengonsumsi seperempat liter susu
darah. Susu ternak merupakan
dalam satu hari, bisa mengurangi
jamuan istimewa sejak jaman
risiko kematian akibat stroke hingga
dulu. karena susu merupakan
60%. Bahkan ada pula studi yang
sari dari pepohonan, seperti yang
menegaskan bahwa mengonsumsi
disampaikan Nabi Muhammad
susu setiap hari melindungi tubuh
SAW, yang menegaskan dalam
terhadap tekanan darah tinggi
sebuah haditsnya, “Hendaknya
dan banyak penyakit lainnya.
kalian meminum susu sapi, karena
Para ilmuwan memastikan susu
itu hasil dari apa yang disarikan
sapi merupakan jenis susu yang
oleh pepohonan.” (HR. Ahmad). Itu
moderat kegunaannya, khususnya
artinya susu merupakan makanan
untuk anak-anak, setelah air susu
terbaik bagi seseorang, bagi anak-
ibu. Dalam majalah British Medical
anak, muda maupun tua, laki-laki
Journal, disebutkan manfaat minum
mapun perempuan.
susu setiap hari dapat mengurangi
Penelitian dan studi modern risiko penyakit, alergi dan penyakit
menegaskan bahwa susu pernafasan pada anak. Dalam
merupakan jenis makanan terbaik penelitian kedua, ditemukan
karena mengandung nutrisi penting susu dapat digunakan untuk
untuk pertumbuhan, umur panjang mengobati gangguan lambung dan
dan pencegahan penyakit. Ada satu radang usus besar. Hasil lainnya,
pernyataan bahwa anak-anak yang ditemukan meminum susu secara

Farmer Academy 2
teratur melindungi aterosklerosis meningkatkan kualitas serta
(pengapuran dinding pembuluh kuantitas susu, dan apa saja yang
darah arteri), mencegah kanker, perlu dicegah untuk menghindari
dan meningkatkan kekebalan apa-apa yang dapat mencegah
tubuh terhadap penyakit, terutama proses terbentuknya susu.
penyakit jantung. Tentang Modul Ini
Mengapa Susu dapat memberikan Modul ini ditulis berdasarkan
manfaat sedemikian rupa? Karena pengalaman yang dalam
Susu yang dihasilkan oleh ternak pengelolaan susu sapi perah.
perah memiliki nilai gizi yang tinggi Pengetahuan dan teknologi
dengan kandungan zat gizi yang yang diajarkan melalui Modul ini
lengkap dan seimbang. dibatasi pada pengalaman dalam
Sekresi susu dangan kuantitas dan pengelolaan susu sapi perah yang
kualitas tinggi merupakan tujuan ada di lingkungan Mulya Manunggal
utama dari pemeliharaan ternak Farm- MMF dan wilayah kecamatan
perah. Susu disekresikan disimpan Cangkringan kabupaten Sleman.
di dalam dan dikeluarkan oleh Struktur penulisan modul ini terbagi
ambing atau mamary gland dari ke dalam beberapa thema. Ada
sapi perah. Untuk mendapatkan beberapa thema yang terbagi ke
susu yang kuantitas dan kualitasnya dalam sub-sub thema. Dalam setiap
baik membutuhkan pengetahuan .
thema dibagi ke dalam 2(dua)
dasar tentang proses pembentukan
susu, pengendalian sintesa susu dan
pengeluaran susu.
Komposisi susu tergantung dari
pola fermentasi di dalam rumen. Ilmu iku
Procurcor utama penyusun susu Kelakone
adalah glucose untuk sintesa kanthi laku
laktosa, glycerol, dan citrat asam -
amino bebas untuk sintesi protein, Ilmu itu
acetat, dan hydroksi butirat untuk adalah
sintesa lemak. tindakan.

Pengetahuan tentang
proses terjadinya susu perlu
dikembangkan, karena dengan
mengetahuinya dapat mengetahui
apa saja yang diperlukan untuk
3 Farmer Academy
bagian. pengelolaan susu sapi perah,
Bagian pertama berupa panduan seringkali kurang dapat menyebar
belajar, yang berisi langkah-langkah kepada peternak lain. Untuk itulah
dalam memahami isi (materi panduan ini dituliskan guna:
belajar). Bagian pertama ini dapat 1. Membekali kepada peternak,
dilakukan sendiri atau dalam calon peternak, dan pelaku
bimbingan seorang fasilitator. usaha peternakan dalam
Panduan belajar, disusun oleh Tim pengelolaan susu sapi perah.
LPTP berdasarkan pengalaman 2. Menyediakan bahan bacaan
memfasilitasi proses belajar yang yang mudah dipahami dan
bersama petani dan peternak di diterapkan dalam pengelolaan
berbagai tempat. susu sapi perah. k
Bagian kedua berupa bahan bacaan. Cara Penggunaan Panduan
Bahan bacaan merupakan bahan
pengayaan pengetahuan yang berisi Panduan ini dapat digunakan sendiri
pengetahuan dan teknologi dalam oleh petani dan digunakan dalam
manajemen susu sapi perah. Bahan proses pembelajaran atau pelatihan.
pengayaan ini juga merupakan Jika panduan ini digunakan dalam
informasi kunci bagi fasilitator pelatihan, maka cara penggunaan
dalam memandu proses belajar. modul ini adalah sebagai berikut:
Bahan bacaan yang tersusun dalam 1. Ciptakan suasana merdeka,
modul ini ditulis berdasarkan sehingga peserta belajar dapat
masukan fasilitator LPTP yang secara terbuka ikut terlibat
berbasis pada pengalaman dan dalam proses belajar.
diperkaya dari berbagai sumber.
2. Ikuti langkah-langkah
Penyusunan panduan dan bahan
pembelajaran yang tertera
bacaan dibuat sedemikian rupa,
dalam panduan.
sehingga petani mampu belajar
sendiri tanpa bimbingan seorang 3. Gunakan Media Pembelajaran
guru. untuk memudahkan penyerapan
peserta belajar terhadap materi
Kegunaan Modul belajar yang diajarkan.
Umumnya peternak kurang 4. Khusus bagi fasilitator, sebaiknya
memahami hal-hal yang terkait membaca bahan bacaan yang
dengan pengelolaan susu sapi ada di belakang setiap panduan.
perah. Jikapun ada peternak yang
memiliki pengetahuan tentang 5. Teruslah kreatif

Farmer Academy 4
Metode dan Alur Pembelajaran ditinggalkan. Peserta harus
“Saya tidak pernah mengajari didudukkan seperti gelas yang
apapun pada murid. Saya hanya sudah berisi separoh. Karena
menyediakan struktur dan selama ini, peserta belajar
lingkungan yang memungkinkan sudah memiliki pengalaman dan
mereka belajar sendiri” begitu kata pengetahuan tentang kesehatan
Albert Einstein. ternak. Sehingga proses belajar
di dalam Farmer Academy
Ajaran Albert Eistein inilah yang tinggal mengisi yang separonya.
menjadi Prinsip-prinsip dalam
proses pembeajaran dalam farmer • Belajar dari kehidupan Nyata .
academy. Prinsip-prinsip tersebut Bahan Belajar yang digunakan
adalah: dalam Farmer Academy
adalah alam raya. Karena alam
• Bukan Guru tetapi Fasilitator. raya adalah buku asli ilmu
Proses belajar dalam Farmer pengetahuan. Maka praktek
Academy membutuhkan langsung dalam pengelolaan
fasilitator, bukan Guru (dalam sapi perah adalah hal terbaik
artian pengajar seperti layaknya untuk memahami kesehatan
sekolah formal). Fasilitator sapi. Studi kasus dan media
adalah orang yang mampu hanya digunakan ketika
memproses pembelajaran % q \ kenyatan sulit dihadirkan ke
secara partisipatif. Seorang '.N dalam kelas.
Fasilitator juga harus mampu S
• Dialogis . Proses belajar haruslah
membuat bahan belajar yang 14
sulit menjadi mudah terserap dialogis dengan menempatkan
oleh peserta belajar, termasuk semua peserta belajar pada
mereka yang tidak kurang cepat posisi yang setara. Dalam
dalam memahami materi. pembelajaran dialogis, setiap
Fasilitator juga harus mampu
menciptakan proses belajar
yang hidup dan dinamis. Metode lebih penting
dari materi.
• Belajar dari Pengalaman nyata .
Guru lebih penting
Proses pembelajaran dalam dari metode.
Farmer Academy haruslah Jiwa seorang Guru,
berpusat pada pengalaman jauh lebih penting
nyata peserta belajar. Teori yang dari guru dan
menganggap peserta adalah metode.
gelas kosong haruslah mulai
5 Farmer Academy
peserta diharapkan mampu aktif • Discovery Learning.
mengemukakan pendapatnya Pembelajaran dalam a Farmer
sendiri. Proses Dialogis juga Academy haruslah mendorong
mensyaratkan penggunaan terjadinya produksi ilmu
metode belajar yang lebih pengetahuan. Sehingga
variatif, dan tidak hanya penekannya pada bagaimana
menggunakan metode caramah. mengajarkan cara menemukan
Selain itu, untuk memicu il mu dan mengaplikan ilmu
proses dialogis diperlukan tersebut dilapangan, bukan
media belajar yang memadai. hanya menyampaikan informasi.
Salah satu kredo terbaik dalam Maka siklus pembelajaran yang
pembelajaran: digunakan dalam Farmer Academy
Mendengar saya lupa adalah sebagai berikut:
Melihat saya ingat
Melakukan saya paham
Menemukan saya menguasai

Farmer Academy 6
JADWAL BELAJAR

Hari Waktu Kegiatan Belajar


I 07.30-08.00 • Registrasi peserta
08.30-09.00 • Pembukaan Acara
09.30 - 10.15 • Bina suasana
• Perkenalan
• Kontrak Belajar
• Orientasi pembelajaran
10.15 - 10.30 rehat kopi
10.30 - 12.00 Apa itu susu?
12.00 - 13.30 ISHOMA
13.30 - 15.00 Proses Pembentukan susu
15.00 - 15.30 Istirahat sore
15.30 - 16.15 Susu berkualitas

II 08.30 - 09.00 Review hari I


09.30 - 10.15 Praktek Uji kualitas susu 1
10.15 - 10.30 rehat kopi
10.30 - 12.00 Praktek Uji kualitas susu 2
12.00 - 13.30 ISHOMA
13.30 - 15.00 Praktek uji kualitas susu 3
15.00 - 15.30 Istirahat sore
15.30 - 16.15 Praktek laktoscan

III 08.30 - 09.00 Review hari II


09.30 - 10.15 Faktor yang mempengaruhi produksi susu
10.15 - 10.30 rehat kopi
10.30 - 12.00 Persiapan Pemerahan
12.00 - 13.30 ISHOMA
13.30 - 15.00 Praktek Pemerahan manual
15.00 - 15.30 Istirahat Sore

7 Farmer Academy
III 08.30 - 09.00 Review hari III
09.30 - 10.15 praktek pemerahan mesin
10.15 - 10.30 rehat kopi
10.30 - 12.00 penanganan pasca pemerahan
12.00 - 13.30 ISHOMA
13.30 - 15.00 Evaluasi Pembelajaran
15.00 - 15.30 Penutup

Farmer Academy 8
9 Farmer Academy
MEMBINA SUASANA

Menciptakan suasana pendidikan yang kondusif penting dalam sebuah


proses pendidikan. Suasana kondusif dapat dicapai melalui pengelolaan
orientasi pendidikan dan sesi perkenalan. Proses ini harus mampu
memastikan peserta merasa nyaman, bersedia melibatkan diri dan percaya
terhadap seluruh proses pendidikan. Fasilitator memilki tanggung jawab
terhadap keseluruhan proses.
Peserta pendidikan adalah orang dewasa yang memiliki pengalaman
dalam hidupnya. Asumsi awal tersebut digunakan sebagai pedoman
dalam menggunakan metode pelaksanaan proses pendidikan dengan
menggunakan metode pendidikan orang dewasa (andragogi) dengan
menekankan partisipasi aktif setiap peserta dalam proses pendidikan.

Tujuan
Pembelaja ran
• Peserta saling mengenal, saling memahami perbedaan, saling
menghargai. . % . % -
• Peserta mampu menciptakan keakraban

Jam Belajar 1 JPL (1x45 menit)

• Kertas plano
• Kartu-kartu (kertas A4 dibagi 8)
Alat • Lem tackol kecil 5 tabung kecil
Bahan • Kuda-kuda untuk flip chart
• Papan tulis dengan perlengkapannya
• Spidol, selotip kertas dan jepitan besar

Farmer Academy 10
Proses
Pembelajaran

Kegiatan 1
Permainan Perkenalan
Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan kepada peserta bahwa
kita akan memulai pelatihan ini dengan perkenalan peserta. Sebelum
kegiatan ini dimulai, pemandu kelas harus sudah memilih cara perkenalan
yang akan digunakan. Cara perkenalan yang dipilih sebaiknya menjadi
proses awal membangun dinamika kelas. Jika menggunakan permainan
sebagai cara untuk melakukan perkenalan, siapkan peralatan yang akan
digunakan untuk kegiatan tersebut. Seluruh peserta (pemandu kelas,
wakil pemandu, panitia, dll) di dalam kelas ikut serta dalam permainan
perkenalan ini. "%,X N, r
CONTOH PERMAINAN PERKENALAN:
PERKENALAN - SEBUAH PERJUMPAAN ANTAR PRIBADI
Seringkali kita menganggap kita sudah saling mengenal dengan mengetahui
nama dan jabatan seseorang. Perkenalan ini sering dikenal sebagai
perkenalan kartu nama, karena seorang hanya mengenal yang lain sebatas
apa yang biasa tertulis di kartu nama. Perkenalan macam ini jelas tidak
cukup untuk membangun tim (team).
Di bawah ini diberikan satu contoh perkenalan dengan judul ‘ MENCARI
JODOH’. _ 1% 1 N -

Langkah – langkah yang harus dilakukan :


1. Buatlah kalimat pendek yang berhubungan dengan materi pelajaran
yang akan diberikan, misal : Bersama Membangun Kepedulian. Kalimat
yang dibuat sebanyak setengah dari jumlah peserta. Apabila jumlah
peserta 20 orang, maka kita harus menyediakan 10 kalimat.
2. Pecahkan kalimat di atas menjadi 2 bagian dan ditulis di kertas, satu
kertas berisi ‘Bersama Membangun’ dan satu kertas berisi ‘ Kepedulian’.
3. Gulunglah kedua kertas yang berisi tulisan tadi.
4. Bagikan kertas- kertas tergulung yang sudah disiapkan sebanyak jumlah

11 Farmer Academy
1. peserta ( apabila peserta ganjil, satu orang berpasangan dengan
pemandu sendiri ).
2. Minta peserta untuk membuka gulungan kertas masing – masing dan
membaca isinya yaitu sepotong kalimat yang Belem lengkap.
3. Minta setiap pasangan untuk berkenalan dan mendiskusikan arti
kalimat tersebut.
4. Minta peserta berkumpul lagi dan meminta setiap pasangan
memperkanalkan pasangannya dan menyampaikan arti kalimat lepada
peserta yang lain.
Catatan :
Keuntungan dengan cara perkenalan ini pemandu bisa mengetahui tingkat
pemahaman peserta terhadap arti ‘ kalimat’ yang ada.

Kegiatan 2
Mengisi Bio data
1. Bagikan formulir bio data dan name tag kepada seluruh peserta.
Contoh formulir bio data dapat dilihat pada lembaran di bawah ini.
Data yang di minta dapat disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggara
pelatihan. %AN, X

2. Minta peserta untuk mengisi formulir tersebut dan tanda pengenal


(name tag) yang telah dibagi dgn nama panggilan dgn tulisan yg cukup
besar dan jelas dibaca.
3. Kumpulkan formulir setelah selesai diisi oleh seluruh peserta.
4. Minta peserta untuk menggunakan identitas / tanda pengenal (name
tag).
5. Tutup kegiatan dan ucapkan terima kasih dan Tepuk Tangan Bersama.

Kegiatan 3
Penjelasan Harapan dan Rangkaian Pelatihan
1. Sampaikan kepada peserta bahwa kita akan memulai dengan
membahas Orientasi Belajar yang terdiri dari dua kegiatan belajar.
2. Ajukan pertanyaan kepada peserta:

Farmer Academy 12
• Apa tujuan kita berkumpul di Sini?
• Apa yang anda kawatirkan dengan keberadaan kita di sini?
1. Mintakan kepada semua warga untuk menu liskan jawaban tersebut ke
dalam kertas metaplan.
2. Mintakan kepada peserta (pilih 4-5 peserta) untuk membacakan hasil
tulisannya dengan suara yang keras.
3. Mintakan kepada semua peserta untuk menempelkan tulisan harapan
dan kekawatiran ke dalam kertas plano yang sudah dipersiapkan di
dinding.
4. Ajaklah Peserta untuk mengamati dua kelompok kertas tersebut.
5. Ajaklah masyarakat untuk mengusulkan gagasan pengelolaan kelas
dengan mengajukan pertanyaan: “Jika tujuan belajar kita banyak,
sementara kekawatiran kita juga besar untuk mencapi tujuan. Lalu
bagaimana sebaiknya kelas ini dikelola?” %

6. Catatlah usulan peserta ini. Tawarkan kepada semua peserta: “Apakah


catatan ini dapat disepakati sebagai komitment bersama dalam
mensukseskan pencapaian tujuan pembelajaran?”

Kegiatan 4
Penjelasan Garis Besar Program Pembelajaran

1. Jelaskan bahwa kita melanjutkan modul ini dengan kegiatan kedua yaitu
Penjelasan Garis Besar Program Pembelajaran.
2. Sampaikan kepada peserta prinsip dan model pembelajaran yang
digunakan dalam pelatihan. (lihat bahan belajar)
3. Sampaikan jadwal belajar ke masyarakat.
4. Buka kesempatan tanya jawab bagi peserta.
5. Tutup kegiatan dan ucapkan terima kasih dan tepuk tangan bersama.

13 Farmer Academy
BIO DATA PESERTA

Nama : ............................................................................
Jenis Kelamin : pria / wanita (coret yang tidak perlu)
Pekerjaan/Jabatan : ............................................................................
Alamat Kantor /telp : ............................................................................

Alamat Rumah/telp : ............................................................................

.
No Hp : ...............................
Email : .........................................................

Pengalaman unik/menarik/berkesan dalam Bidang Peternakan


yang dimiliki : mw*, NXN
.,'

1) .........................................................................................................................
2) .........................................................................................................................
3) ..........................................................................................................................

Mulai memelihara ternak sejak tahun ...................


Persoalan Susu yang biasa dialami:
1) ...........................................................................................................................
2) ...........................................................................................................................
3) ...........................................................................................................................
............................... , ...................... 20...
Tanda Tangan

(Nama : )

Farmer Academy 14
15 Farmer Academy
APA ITU SUSU ?

Penelitian dan studi modern menegaskan bahwa susu merupakan jenis


makanan terbaik karena mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan,
umur panjang dan pencegahan penyakit. Banyak yang disimpulkan dari
hasil studi modern terhadap susu. Disebutkan bahwa anak-anak yang
mendapat cukup susu dan semua makanan yang diproduksi dari susu
mengalami usia hidup yang lebih lama dan proporsi penyakit fatal (seperti
stroke) yang sangat rendah. Ini menunjukkan bahwa Susu yang dihasilkan
oleh ternak perah memiliki nilai gizi yang tinggi dengan kandungan zat gizi
yang lengkap dan seimbang. Ift, "X

Tujuan
Pembelaja ran Setelah mengikuti materi belajar ini,
peserta dapat:
1. Memahami komponen pembentuk susu
2. Memahami komposisi dalam susu sapi perah
3. Mampu melatih peternak lain dalam memahami susu sapi perah

• Bahan bacaan • Kertas plano


• 1 gelas susu • Spidol
• LCD • Film
• Papan tulis • Materi presentasi
Alat
Bahan

Farmer Academy 16
Jam B elajar 1 jpl ( 3 X 45 menit)

Metode Pembelajaran: ceramah, brainstorming, dan diskusi kasus.

Proses
Pembelajaran

Langkah 1: Mengenal Susu Sapi Perah

1. Perkenalkan diri anda kepada peserta belajar


2. Sampaikan maksud dan tujuan materi pembelajaran sesi ini
3. Sepakati bersama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari materi ini
4. Ajukan pertanyaan kepada peserta:
• Apa itu susu sapi perah?
• Mengapa Susu sapi perah baik bagi tubuh manusia?
5. Fasilitator mencatat kata- kata kunci peserta sekaligus mengelompokkan
ke dalam kategori komposisi dan komponen dalam susu sapi perah.
6. Berdasarkan pendapat peserta, fasilitator menyimpulkan dan
menjelaskannya ada 2 hal terkait susu sapi perah: komponen dan
komposisi. "li, xx
Langkah 2: Mengenal Komponen dan komposisi Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-tekanan


penting. % -&
2. Bagilah peserta menjadi 2 kelompok, mintakan masing-masing
kelompok untuk mendiskusikan:
a. Kelompok satu:
• Apa yang dimaksud Kompoonen pembentuk susu sapi perah
• Apa saja Komponen pembentuk susu sapi perah
b. Kelompok dua:
• Apa yang dimaksud komposisi susu sapi perah
• Apa saja Komposisi dalam susu sapi perah
3. Mintakan masing-masing kelompok untuk menuliskan hasil diskusinya
ke dalam kertas plano.

17 Farmer Academy
4. mintakan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya .
'k 'W
— &-

5. Mintakan kepada kelompom lain untuk memberikan tanggapan dan


pertanyaan. - ^
1w 1w w

6. Berikan informasi tambahan, gunakan bahan bacaan.


7. Pastikan semua peserta memahami “apa itu Susu sapi perah” dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kunci.
4. Tutup pertemuan ini dengan menyampaikan terimakasih atas partisipasi
dan kerjasamanya % ,, X% —

Refleksi

1. Mengapa penting kita sebagai peternak mengetahui tentang susu sapi?


2. Apakah ada kaitan antara kandungan susu dengan pakan yang kita
berikan?

Farmer Academy 18
19 Farmer Academy
APA ITU SUSU ?

Dapat dipastikan, generasi yang lengkap dan seimbang.


lahir setelah tahun 1980-an pernah
merasakan susu sapi perah, baik Komponen pembentuk susu
itu berupa susu segar (yang belum Susu mempunyai tiga komponen
dimasakan maupun yang sudah karakteristik yaitu : laktosa, kasein,
dimasak), susu pasteurisasi, susu dan lemak susu, disamping itu
bubuk, susu kental manis, dan mengandung bahan-bahan lainnya
sebagainya. Pemerintah melalui misalnya air, mineral, dan vitamin.
program-programnya gencar Banyaknya tiap-tiap bahan dalam
mengkampanyekan konsumsi susu susu berbeda-beda tergantung
untuk menjaga lost generation. spesies ternak, sedangkan
Bahkan dulu ada parafrase yang komposisi dipengaruhi oleh faktor
sangat akrab di telinga “empat genetik dan lingkungan.
sehat, lima sempurna”. Disitu susu
Komposisi Susu Sapi Perah FH
sebagai komponen kelima yakni
sebagai penyempurna konsumsi
bangsa Indonesia. _ IL wk, ^
1. Air.
Susu diyakini adalah makanan \ Air yang terkandung dalam susu
yang sangat baik. Penelitian dan bervariasi antara 82 % sampai 89
studi modern menegaskan bahwa % dengan kandungan rata-rata 87
susu merupakan jenis makanan %. Air berguna sebagai medium
terbaik karena mengandung nutrisi disperse (media penguraian)
penting untuk pertumbuhan, umur untuk total solid dan untuk fluidity
panjang dan pencegahan penyakit. (kecairan).
Banyak yang disimpulkan dari
hasil studi modern terhadap susu. 2. Material yang termasuk di dalam
Disebutkan bahwa anak-anak yang li pida
mendapat cukup susu dan semua Lemak Susu Bervariasi antara 3 %
.

makanan yang diproduksi dari sampai 6 %. Di dalam susu, lemak


susu mengalami usia hidup yang berdispersi (terurai) dalam bentuk
lebih lama dan proporsi penyakit butiran-butiran (globula) kecil dan
fatal (seperti stroke) yang sangat terjadi emulsi antara lemak dengan
rendah. Ini menunjukkan bahwa air. Globula ini berukuran antara 0,5
Susu yang dihasilkan oleh ternak sampai 20 mikron dengan rata-rata
perah memiliki nilai gizi yang tinggi 3 mikron. Setiap tetes susu disinyalir
dengan kandungan zat gizi yang
Farmer Academy 20
mengandung 100 juta globula fosfatida adalah trigliserida dari
lemak. Besarnya globula ini sangat asam lemak berantai panjang yang
penting pada proses pemisahan berikatan dengan asam fosfat
lemak dari susu pada waktu dan senyawa yang mengandung
proses churning(pemisahan lemak nitrogen (N) yaitu choline. Choline
dari susu pada saat pembuatan ini merupakan bagian dari vitamin B
mentega). kompleks dan sangat esensial untuk
Tiap-tiap globula lemak dikelilingi metabolisme lemak, kolesterol, dan
oleh suatu lapisan tipis yang terdiri untuk pertumbuhan. Sphingomyelin
atas fosfolipida dan protein. Lapisan kecil jumlahnya dalam susu.
ini disebut dengan membran Lecithin Lecithin merupakan
.

globula lemak susu. Lapisan fosfolipida utama yang terdapat


ini berguna untuk melindungi dalam susu. Lesitin ini dijumpai
lemak serta mempertahankan pula di dalam kuning telur, jaringan
kestabilannya di dalam emulsi. syaraf hewan, dan hampir semua
Lemak terdiri atas trigliserida yang sayuran terutama kedelai. Susu
terbentuk dari tiga molekul asam mengandung 0,03 persen fosfolipida
lemak dengan satu molekul gliserol. terutama lesitin, sphigomyelin, dan
cephalin. Pada proses pemisahan
Terdapat asam-asam lemak volatile lemak susu kira-kira setengah
di dalam lemak susu antara lain dari fosfolipida yang ada terbawa
: asam-asam butirat, kaproat, bersama lemak susu.
kaprilat, kaprat, dan laurat;
sedangkan yang non volatile antara
lain asam-asam miristrat, palmitat,
stearat, oleat, linolat, linoleat, dan
arachidonat.
Asam butirat, kaproat, dan kaprilat
menghasilkan bau yang keras bila
terjadi dekomposisi dari lemak
susu dan merupakan penyebab bau
tengik pada produk-produk susu.
Asam lemak tidak jenuh yang
terdapat dalam susu adalah asam
linoleat, linolat, dan linoleat yang
masing-masing mengandung 1,2,
dan 3 ikatan rangkap. Asam-asam
lemak lainnya terdapat dalam
keadaan yang jenuh.
Fosfatida Sebagian besar dari
.

21 Farmer Academy
Bagian dari lemak susu yang tidak dalam makanan, dan vit D3
tersabun. Jika lemak disabun dan yang merupakan derivate dari
sabun yang terjadi diekstraksi 7-dehidrokolesterol, yang dihasilkan
dengan ether, maka bahan yang dari penyinaran ultraviolet sinar
tidak di dalam ether merupakan matahari. Kolostrum megandung 3
bagian lemak yang tidak tersabun, sampai 10 kali lebih banyak vitamin
karena sabun itu sendiri tidak larut D dibandingkan susu normal.
dalam ether. Pada lemak susu Vitamin E dan K Vitamin E
.

bahan-bahan yang tidak tersabun yang terdapat pada susu dalam


sebagian besar terdiri atas sterol. bentuk α-tocopherol. Kolostrum
Sterol utama yang terdapat dalam mengandung 2,5 sampai 7 kali lebih
susu adalah cholesterol. Sterol banyak tocopherol dibandingkan
ini dijumpai dalam jaringan- dengan susu normal. Fungsi yang
jaringan tubuh terutama otak dan tepat dari vitamin E dalam susu
syaraf. Susu mengandung 0,015 % belum diketahui dengan jelas,
cholesterol. diduga vitamin E bertindak sebagai
Vitamin A Vitamin A yang terdapat
. antioksidan dalam lemak susu.
dalam susu berasal dari bagian Susu relatif sedikit mengandung
yang tidak tersabun dari lemak vitamin K. Tidak seperti vitamin
susu. Vitamin A dan karotenoid 1 lainnya yang larut dalam lemak,
susu nampaknya terkonsentrasi konsentrasinya dalam susu tidak
pada permukaan globula lemak dan dipengaruhi oleh kandungan di
banyaknya mempunyai hubungan dalam ransum karena sejumlah
dengan ukuran globula. Susu yang besar vitamin K dapat disintesa di
dihasilkan pada musim panas atau dalam rumen.
pada saat padang penggembalaan
banyak mengandung rumput hijau 3. Protein
akanlebih banyak mengandung Ada tiga macam protein utama
vitamin A dibandingkan dengan susu, yaitu : kasein, laktalbumin,
susu yang dihasilkan pada musim- dan laktoglobulin. Ketiga macam
musim dimana hijauan kurang protein ini terdapat dalam bentuk
produksinya, karena lebih banyak koloid, tidak membentuk lapisan
karoten yang terdapat di dalam seperti pada lemak susu, tetapi
hijauan akibatnya akan lebih banyak secara seragam berdispersi dalam
pula kemungkinannya ditransfer susu
menjadi vitamin A dalam susu.
Banyaknya karoten di dalam susu Kasein Kasein merupakan 80 %
.

adalah 0,03 %. dari protein total dalam susu.


Selain mengandung asam-asam
Vitamin D Vitamin D yang terdapat
.
amino, kasein mengandung pula
di dalam susu adalah vitamin fosfor,dan terdapat dalam susu
D2, yang berasal dari ergosterol sebagai garam-garam kalsium

Farmer Academy 22
yang dikenal dengan Ca-kaseinat. karena dari segi nutrisi merupakan
Kasein terdiri atas alpha, beta, komplemen dari kasein. Juga karena
gamma, dan kappa kasein. Bila mudah menggumpal oleh panas,
pH susu 4,6 – 4,7; maka kasein laktalbumin sangat penting dalam
akan dipresipitasikan/diendapkan. stabilisasi produk-produk dari susu
Kasein dapat pula dipisahkan dari yang terkena panas saat prosesing.
susu dengan jalan menggunakan Sejumlah kecil laktalbumin
sentrifuse berkecepatan tinggi mungkin dikoagulasikan bila susu
(high speed centrifuge). Dapat pula dipasteurisasikan.
terjadi pengendapan karena susu Laktoglobulin Kelompok protein
.

menjadi asam oleh sebab bakteri. ini terdiri atas euglobin dan
Penambahan enzim proteolitik, immunoglobulin yang terdapat
terutama rennin akan menyebabkan dalam jumlah 0,1 persen dari susu
terjadinya endapan pula. Endapan normal. Laktoglobulin terdapat
ini merupakan protein kompleks dalam jumlah yang sangat besar
yang berbeda dengan pengendapan dalam kolostrum. Immunoglobulin
oleh asam yang menghasilkan berguna sebagai antibodi.
protein yang tidak kompleks Laktoglobulin mudah dikoagulasi
(tidak terikat). Dengan alkohol oleh panas dan tidak menggumpal
dan pemanasan 250 oF, akan oleh asam dan rennin.
menyebabkan kasein mengendap.
4. Karbohidrat
Laktalbumin Laktalbumin terdiri
.

atas sekelompok protein-protein Karbohidrat utama dalam susu


tertentu yang mempunyai sifat-sifat adalah laktosa yang terdapat dalam
kimia dan fisik hampir bersaman. N bentuk β dan α. Kadarnya dalam
Protein-protein itu adalah susu adalah 4,8 %. Laktosa adalah
β-laktoglobulin, α-laktalbumin, '
disakarida jika dihidrolisa akan
dan albumin serum darah. Seperti menghasilkan dua buah molekul
kasein, protein ini merupakan gula sederhada yaitu glukosa
koloid dalam susu. Perbedaannya dan galaktosa. Laktosa di alam
dengan kasein yaitu bahwa hanya ditemukan dalam susu.
laktalbumin mudah mengendap Laktosa larut dalam susu, karena
bila dipanaskan, tetapi tidak itu mempengaruhi stabilitas dari
menggumpal oleh rennin dan titik beku, titik didih, dan tekanan
asam, juga tidak mengandung osmosa dari susu. Dibandingkan
fosfor tetapi mengandung sulfur dengan sukrosa kemanisan laktosa
yang terdapat dalam asam amino hanyalah seperenam kalinya.
cystein, serta sangat banyak Bakteri-bakteri tertentu mampu
mengandung tryptophan. Meskipun memfermentasikan laktosa
laktalbumin terdapat dalam dan menghasilkan asam laktat.
jumlah yang kecil di dalam susu, Fermentasi ini menyebabkan rasa
tetapi laktalbumin sangat penting asam dari susu dan krim. Di dalam

23 Farmer Academy
susu terkandung pula glukosa dan ransum rumput yang segar akan
galaktosa dalam jumlah yang sangat menaikkan kandungan riboflavin
kecil (trace). 20% – 50%. Kolostrum mengandung
5. Mineral Susu jauh lebih banyak thiamin,
riboflavin, B6, cholin, asam folat,
Dua buah mineral yang paling dan vitamin B12 dibandingkan susu
penting adalah Kalsium (Ca) normal.
sebanyak 0,12 % dan Fosfor (P)
sebanyak 0,10 %. Vitamin C Vitamin C dalam susu
.

terdapat dalam dua bentuk yang


aktif, yaitu asam askorbat dan asam
dehidroksiaskorbat. Kandungan
vitamin C dalam susu sangat sedikit
sekali dipengaruhi oleh ransum
dari sapi, umur, bangsa, masa
laktasi. Kolostrum mengandung
10% – 60% lebih banyak vitamin C
dibandingkan dengan susu normal.
Ruminansia dapat mensintesis
vitamin C. Jika kandungan vitamin
C dalam ransum diperbanyak
6. Vitamin yang larut dalam air kelebihan vitamin C akan dirusak
yang terdapat dalam susu •% oleh bakteri atau diekskresikan.
Vitamin-vitamin B. Vitamin-vitamin
B disintesa oleh mikroflora di dalam
rumen. Bakteri dipecah dalam usus
dan ruminansia menggunakan
vitamin-vitamin yang dibebaskan
untuk kepentingan tubuhnya. Oleh
karena itu, konsentrasi vitamin B di
dalam susu tidak dapat dipengaruhi
oleh perubahan ransumnya.
Susu mengandung sejumlah kecil
riboflavin, inositol, dan asam 7. Non Protein Nitrogen
pantotenat. Walaupun demikian
satu quart (946,4 cc) susu dapat Non protein nitrogen (NPN) tedapat
menyediakan 33% - 50% thiamin, dalam jumlah yang sangat kecil
85% – 140% riboflavin, 25% – 60% (trace), yang mungkin terbentuk
vit B6, 33 % asam pantotenat, sebagai hasil metabolisme nitrogen
paling sedikit 20 % cholin, dan 20 % dalam tubuh sapi dan dalam sintesis
biotin yang diperlukan untuk orang susu yang merupakan by-product
dewasa setiap hari. Pemberian atau residu. NPN yang dijumpai
dalam susu, adalah ammonia, urea,
Farmer Academy 24
kreatinin, metil guanidine, asam 4. Kandungan yodium, seng dan
urat, adenin, guanin, hipoxantin, leticin dapat meningkatkan secara
asam orotik, asam hipurat, dan drastis keefisiensian kerja otak
indikan. besar.
8. Lain-lain 5. Zat besi, tembaga dan vitamin A
Di dalam susu terdapat gas-gas dalam susu mempunyai fungsi
CO2, O2, dan N2. Terdapat pula terhadap kecantikan, yaitu dapat
unidentified esters dari phosphoric mempertahankan kulit agar tetap
acid. bersinar.

9. Enzim-enzim yang terdapat 6. Kalsium susu dapat menambah


dalam susu kekuatan tulang, mencegah
tulang menuyusut dan patah
Enzim-enzim yang terdapat tulang. %^

dalam susu antara lain katalase,


peroksidase, xanthin oksidase, 7. Kandungan magnesium dalam
fosfatase, aldolase, amilase ( 6 susu dapat membuat jantung
dan a ), lipase, esterase, protease, dan sistem syaraf tahan terhadap
karbonik anhidrase, dan selolase. kelelahan.
8. Kandungan Seng pada susu sapi
dapat menyembuhkan luka
Manfaat Susu Sapi Murni Bagi dengan cepat.
Manusia
9. Kandungan vitamin B2 di dalam
1. Susu mengandung potassium, 1 susu sapi dapat meningkatkan
yang dapat menggerakan 1 ketajaman penglihatan.
dinding pembuluh darah pada
saat tekanan darah tinggi untuk 10. Minum susu sebelum tidur
menjaganya agar tetap stabil, dapat membantu tidur.
mengurangi bahaya akibat
apopleksi, juga dapat mencegah
penyakit darah tinggi dan
penyakit jantung.
2. Dapat menetralisir racun seperti
logam, timah dan cadmium dari
bahan makanan lain yang diserap
oleh tubuh.
3. Kandungan tyrosine dalam
susu dapat mendorong hormon
kegembiraan—unsur serum
dalam darah tumbuh dalam skala
besar.

25 Farmer Academy
BERIKAN CATATANMU DI SINI

Farmer Academy 26
27 Farmer Academy
PROSES PEMBENTUKAN SUSU

Sekresi susu dengan kuantitas dan Susu?


kualitas tinggi merupakan tujuan
utama dari pemeliharaan ternak Sebelum kita membahas proses
sapi perah. Susu disekresikan terbentukanya susu pada sapi
disimpan di dalam dan dikeluarkan perah, sebaiknya kita melihat
oleh ambing atau mamary gland bagian-bagian dari pabrik susu atau
dari sapi perah. Untuk mendapatkan ambing.
susu yang kuantitas dan kualitasnya STRUKTUR AMBING
baik membutuhkan pengetahuan
1. Anatomi Dan Fisiologi Ambing
dasar tentang proses pembentukan
susu, pengendalian sintesa susu dan Ambing merupakan karakteristik
pengeluaran susu. a utama pada semua Mamalia.
Ambing berasal dari kelenjar
Komposisi susu tergantung dari
kulit dan dikelompokkan sebagi
pola fermentasi di dalam rumen.
kelenjar eksokrin. Ambing
Procurcor utama penyusun susu
berfungsi mengeluarkan susu
adalah glucose untuk sintesa
untuk makanan anaknya setelah
laktosa, glycerol, dan citrat asam
lahir. Ambing ini tumbuh
amino bebas untuk sintesi protein,
selama kebuntingan dan mulai
acetat, dan hydroksi butirat untuk
mengeluarkan susu setelah
sintesa lemak. x x
beranak. Berbagai hormon yang
Pengetahuan tentang menentukan reproduksi juga
proses terjadinya susu perlu mengatur ambing. Karena itu,
dikembangkan, karena dengan perkembangan ambing dan
mengetahuinya dapat mengetahui laktasi adalah bagian integral dari
apa saja yang diperlukan untuk reproduksi.
meningkatkan kualitas serta
2. Eksternal Ambing
kuantitas susu, dan apa saja yang
perlu dicegah untuk menghindari Ambing/kelenjar susu sapi terdiri
apa-apa yang dapat mencegah dari empat bagian terpisah. Bagian
proses terbentuknya susu. kiri dan kanan terpisah jelas,
bagian ini dipisahkan oleh sulcus
Bagaimana Proses Terbentuknya

Farmer Academy 28
yang berjalan longitudinal yang susu belakang biasanya lebih
disebut sulcus intermammaria. pendek dibandingkan puting susu
Kuartir depan dan belakang jarang depan. Bila menggunakan mesin
memperlihatkan batas yang perah putting susu yang pendek
jelas. Jika dilihat dari samping, lebih menguntungkan dibanding
dasar ambing sebaiknya rata, dengan yang panjang, karena
membesar ke depan dan melekat milk-flow rate-nya lebih cepat,
kuat ke dinding tubuh perut. dengan perkataan lain sapi dengan
Pertautan pada bagian belakang puting panjang diperah lebih
sebaiknya tinggi dan lebar, dan lama dari pada puting pendek.
tiap kuartir sebaiknya simetris. Sifat terpenting puting untuk
Gambaran eksternal ini memberi pemerahan efisien adalah (1)
arti produktivitas seumur hidup ukuran sedang, (2) penempatan
dan merupakan kriteria penting baik, dan (3) cukup tegangan pada
yang digunakan untuk menilai sapi otot spinkter sekitar lubang puting
perah pada pameran ternak dan agar memudahkan pemerahan dan
penilaian klasifikasi bangsa. susu tidak menetes.
Susu dari tiap kelenjar disalurkan 3. Internal Ambing
ke luar melalui puting, puting susu Ambing terdiri dari rangkaian
berbentuk silindris atau kerucut sistem berbagai struktur
yang berujung tumpul. Puting k

Kuartir kanan belakang

Kuartir kanan depan

Kuartir
kiri
belakang

Kuartir kiri depan

29 Farmer Academy
penunjang. Struktur penunjang ini elastis), dan berasal dari
adalah darah, limfe dan pasokan perluasan otot atas dan belakang
syaraf, sistem saluran untuk ke ambing. Ligamen suspensori
menyimpan dan mengangkut susu, lateral membesar sepanjang
serta unit epitel sekretori bakal kedua sisi ambing dan bagian
alveoli. ujung jaringan masuk ke dalam
a. Jaringan Penunjang ambing untuk menopang
bagian dalam ambing. Ligamen
Kulit Walaupun perananan kecil suspensori lateral membesar
sebagai jaringan penunjang dan ke bagian tengah dasar ambing
stabilisator ambing, namun kulit dimana jaringan bergabung
ini sangat besar peranan sebagai dengan ligamen suspensori
jaringan pelindung bagian dalam median.
ambing dari luka dan bakteri.
Jaringan ikat ini juga merupakan
Ligamen suspensori lateral. jaringan penunjang utama
Ligamen suspensori lateral ambing. Jaringan disusun dari
merupakan salah satu jaringan jaringan lentur (elastik) yang
penunjang utama ambing. ti mbul dari tengah dinding perut
Jaringan ikat ini sangat dan membesar di tengah ambing
berserabut, tidak lentur (non-

Farmer Academy 30
yang menyatukan ligamen • Jalan utama pertama tediri
suspensori lateral di dasar atas dua buah vena pudenda
ambing. Kelenturan ligamen externa yang sejajar dengan
suspensori median berguna agar arteria pudenda externa
ambing dapat membesar bila berjalan melaluicanalis
berisi susu. inguinalis dan akhirnya
b. Sistem Pembuluh Darah. menggabungkan diri dengan
vena cava yang membawa
Darah yang mengandun O2 darah ke jantung.
meninggalkan jantung melalui
aorta dan kemudian melalui • Jalan utama kedua terdiri
cabang-cabang arteri yang lebih atas dua buah vena yaitu :
kecil darah dibawa ke ambing vena abdominalis atau vena
melalui dua buah arteri : arteri mammae kanan dan kiri yang
pudenda externa (kanan dan terdapat pada tepi anterior
kiri). Kedua arteri ini menembus dari ambing. Kedua vena ini
dinding perut melalui canalis berjalan di sepanjang dinding
inguinalis masing-masing kanan ventral perut berada langsung
dan kiri masuk ke dalam ambing. 1 di bawah kulit. Vena ini masuk
Pada saat masuk ke dalam ke dalam cavum thoracis pada
ambing keduanya berubah sumber susu dan akhirnya
menjadi arteria mammaria yang menggabungkan diri dengan
segera bercabang menjadi arteria vena cava anterior ke dalam
mammaria cranialis dan caudalis. jantung.
Kedua cabang ini bercabang- • Jalan ketiga yaitu vena
cabang lagi menjadi arteria yang perinealis, walaupun kecil
lebih kecil, kemudian membentuk merupakan jalan masuk ke
kapiler yang memberi darah ke dalam tubuh dari ambing
sel-sel ambing. melalui velvis.
Venula yang berasal dari kapiler- c. Sistem Saluran Ambing
kapiler dan saling beranastomosa Sistem saluran ambing terdiri
membentuk vena yang atas serangkaian saluran alir yang
menampung darah dari ambing. berawal pada alveoli dan berakhir
Pada bagian atas/puncak ambing pada saluran keluar.
vena membentuk lingkaran
vena. Pada tempat ini darah • Puting
meninggalkan ambing melalui Puting tertutup oleh kulit
tiga jalan, yaitu : tak berambut yang tidak

31 Farmer Academy
memiliki kelenjar keringat. darah dan mengubah menjadi
Pada dasar puting terdapat susu serta mengeluarkan susu
saluran pengeluaran tempat ini ke dalam tiap alveolus.
susu mengalir ke luar. Panjang Dalam keadaan berkembang
saluran pengeluaran biasanya penuh saat laktasi, beberapa
8-12 mm dan merupakan garis alveoli berkelompok menjadi
dengan sel yang membentuk lobuli, dan beberapa lobuli
serangkaian lipatan serta akan bersatu menjadi lobus
menutup saluran pengeluaran
selama selang pemerahan.
Bagaimana Susu Diproses Atau
• Sistem Kelenjar
Diproduksi Dalam Tubuh Sapi
Sistern puting terletak tepat Perah?
setelah saluran pengeluaran
bersatu dengan sisterne Produksi susu atau disebut
kelenjar pada dasar ambing. biosintesis susu merupakan proses
Sisterne kelenjar berfungsi penggabungan nutrisi yang didapat
sebagai ruang penyimpanan dari saluran pencernaan selanjutnya
terbatas karena menerima l dibentuk konsitituen susu.
tetesan dari jaringan sekretori. Biosintesa susu sapi perah
Umumnya sisterne kelenjar dipengaruhi oleh organ-organ dalam
berisi 1 pint (473,18 cc) susu ' ambing. Ambing sapi perah terdiri
yang kemampuan nyatanya atas 4 kelenjar susu, yang terletak di
berbeda pada tiap-tiap sapi. daerah inguinal. Ambing menempel
• Saluran Ambing dengan perantara sejumlah jaringan
ikat di samping berhubungan
Percabangan sisterne ambing dengan bagian dalam tubuh sapi
ada 12 sampai 50 atau melalui canalis inguinalis. Melalui
lebih saluran, yang kembali canalis inguinalis ; arteri, vena,
bercabang beberapa kali dan pembuluh getah bening dan syaraf
akhirnya membentuk duktul dari dalam tubuh masuk ke dalam
terminal yang mengalir ke tiap ambing. Disaluran air susu terdapat
alveolus. sel-sel epitel otot karena pengaruh
• Alveoli oksitosin bekerja selama 7 menit
setelah itu hormon yang bekerja
• Alveoli dan duktul terminal
adalah hormon adrenalin
terdiri dari lapisan tunggal
sel epitel. Fungsi sel-sel ini 1. Sintesa Protein Susu
memindahkan makanan dari Terdapat 3 sumber utama bahan
Farmer Academy 32
bahan pembentuk susu sebanyak
10% dari yang diperlukan. Asam-
asam amino yang bebas yang
diserap oleh kelenjar susu dari
darah merupakan sumber nitrogen
utama untuk sintesa protein susu.
Hampir semua asam amino yang
diserap dari darah diubah menjadi
protein susu.
Sintesa protein dari susu terjadi
didalam sel epitel dikontrol
oleh gene yang mengandung
bahan genetik yaitu Deoxyribo
nucleic acid (DNA). Urut-urutan
pembentukan protein susu yaitu
replikasi dari DNA, transkripsi dari
Ribonulec acid (RNA) dari DNA,
dan translasi terbentuknya protein
menurut informasi RNA.
Replikasi
Replikasi termasuk di dalamnya
pembentuk protein susu yang , \ pemisahan dari 2 pita (strand) DNA
berasal dari darah, yaitu peptida- dan duplikasi dari kedua strand
peptida, plasma protein, dan tersebut. Replikasi terjadi sebelum
asam-asam amino yang bebas. pembelahan sel, oleh karena itu ia
Kasein, beta laktoglobulin, dan tidak mempunyai pengaruh yang
alphalaktalbumin merupakan langsung terhadap sintesa protein.
90% sampai 95% dari protein Transkripsi termasuk didalamnya
susu. Ketiga macam protein pembentukan RNA pada saat
tersebut disintesa didalam kelejar strand DNA. Molekul-molekul
susu. Serum albumin darah, RNA bergerak ke sitoplasma dan
imunoglobulin dan gamma kasein memegang peranan aktif dan
tidak disintesa didalam kelenjar penting di dalam sintesa protein.
susu, tetapi langsung diserap dari Translasi termasuk proses yang
darah dalam bentuk yang sama terjadi di ribosome.
tanpa mengalami perubahan.
Transkripsi
Plasma protein merupakan sumber

33 Farmer Academy
Transkripsi merupakan proses asam-asam lemak. Sebagian
yang kompleks dimana pertama dari padanya digunakan untuk
terjadi perlekatan dari asam- rantai karbon permulaan untuk
asam amino pada molekul RNA. tambahan unit-unit C2 dan
Tiap-tiap asam amino mempunyai sebagian lagi untuk pembentukan
enzim pengaktif tersendiri. ATP unit-unit C2 dan digunakan sebagai
digunakan untuk menaikan tingkat unit Acetyl CoA untuk sintesa asam
energi dari asam amino sehingga lemak.
asam amino dapat digunakan 3. Sintesa laktosa
berpartisipasi dalam reaksi
tersebut. Sebagian besar glukosa dan
galaktosa dalam sintesa laktosa
Sintesa protein terjadi di ribosome, berasal dari substansi-substansi
sedangkan besar dari ribosome yang mudah dapat diubah menjadi
terikat pada membran rangkap glukosa. Dari perbedaan dari
dari endoplasmic reticulum, tetapi arteri-vena dapat diketahui bahwa
sebagian lainnya terletak bebas di glukosa merupakan bahan utama
dalam sitoplasma. pembentuk laktosa pada kambing
dan sapi. Beberapa atom karbon
2. Sintesa lemak susu dari laktosa terutama residu
galaktosa, berasal dari senyawa
Lemak susu merupakan komponen lain misalnya asetat dan gliserol.
susu yang paling bervariasi. \^
Sebagian lemak susu terdiri Perbedaan antara arteri-vena
atas trigliserida. Bahan-bahan untuk glukosa ± 2 kali yang
pembentuk lemak susu yang diperlukan untuk sintesa laktosa,
terutama adalah : (1) glukosa, oleh karena itu kelebihan glukosa
asetat, asam beta hidroksibutirat, akan digunakan untuk energi
trigliserida dari chylomicra, dan membentuk gliserol karena
low density lipoprotein dari glukosa adalah bahan utama
darah, (2) asam-asam lemak pembentuk laktosa dan susu harus
yang berantai pendek, dan (3) dipertahankan takenan laktosanya
beberapa asam palmitat yang agar supaya isotonis dengan darah,
disekresi didalam kelenjar susu. maka bila terjadi kekurangan
Kelenjar susu ruminansia tidak laktosa akan mengalami
dapat menggunakan acetyl CoA kekurangan kandungan air dalam
yang berasal dari glukose dalam susu. Oleh karena itu dikatakan
mitokondria. Betahidrosibutirat glukosa adalah sebagai faktor
juga digunakan untuk sintesa pembatas untuk sekresi susu.

Farmer Academy 34
Proses sintesa laktosa adalah 2 konstan. Ketiga komponen ini
molekul glukosa masuk saluran bersama dengan clorida berperan
ambimg kemudian 1 molekul menjaga keseimbangan osmose
glikosa diubah menjadi galaktosa. dalam susu. . x.%- v 1L
Terjadi kondensasi galaktosa Kandungan vitamin dan mineral
dengan glukosa kemudian susu diatur dalam proses filtrasi,
terbentuklah laktosa dengan dimana sel-sel jaringan sekresi
bantuan enzym lactose syntetase. ambing bertindak sebagai
Dengan adanya lactose ini maka membran barier atau carrier
susu akan memberi rasa manis terhadap partikel vitamin dan
serta merangsang bakteri tertentu mineral yang berasal dari darah
di dalam usus pedet untuk - 1% yang akan masuk ke lumen alveoli.
membentuk asam laktat, sehingga Sel epitil menggabungkan mineral
akan merangsang penyerapan Ca dengan sel organik, dimana 75% Ca
dan pospor pada tulang. terikat dalam kasein, pospor, dan
4. Sintesa mineral, vitamin, dan air sitrat, dan dari 75% tersebut 50%
terikat dengan kasein.
Vitamin, mineral, air tidak
disinsesa oleh sel-sel sekresi Molekul-molekul vitamin
ambing melainkan berasal dari ditransfer langsung dari darah
tanah. Mineral yang penting ke dalam sel-sel sekresi ambing,
adalah Ca, P, Cl, Na dan Mg. tanpa mengalami perubahan,
Mekanisme absorbsi mineral dari sehingga langsung masuk menjadi
darah ke dalam lumen alveoli komponen susu. Konsentrasi
belum jelas, kemungkinan terdapat vitamin dalam susu (terutama
bentuk mekanisme transport yang terlarut dalam lemak) dapat
mineral yang aktif, dalam sel ditingkatkan dengan meningkatkan
sekresi ambing. Kadar laktose, Na vitamin dalam plasma darah atau
dan K dalam susu biasanya relatif dengan meningkatkan kandungan

35 Farmer Academy
vitamin dalam pakan. susu bersambung dengan
Proses penyerapan asam lemak badan dengan dua ikatan
bebas, khususnya asam asetic, dan kuat (ligaments). Susunan ini
propionate, telah selesai dengan menutupi berbagai kelenjar otot.
melalui dinding perut ketika ia Kelenjar otot ini berfungsi untuk
masuk pada aliran darah. Asam mengeluarkan susu yang ada di
butyric berubah pada dinding kantong susu. Ia mengeluarkan
perut menuju acetone (susunan susu yang terkumpul ketika
jenuh yang memasuki darah). masa kehamilan dan setelah
Ia berfungsi untuk membentuk melahirkan. • Darah pada kantong
lemak pada darah (glycerol) dan susu bercampur dengan darah
susu. Proses penyerapan lemak pada badan. Yang mengagumkan
(glycerite toksid), protein (asam adalah bagaimana kandungan
amino), dan sisa glukosa yang tersebut mamasuki kantong susu
tumbuh dari lendir makanan di dan yang lain tidak bisa (seperti
sepanjang dinding usus berfungsi bersambungnya dua laut yang asin
untuk menyerap. Zat-zat yang dan tawar). Karena pada proses
terserap masuk ke dalam darah tersebut, masuk juga glukosa (yang
mengalir ke hati untuk selanjutnya ada pada protein) menuju kantong
dialirkan menuju susunan yang susu untuk memberikan rasa manis
paling luas untuk dipompa oleh pada susu (laktat) dan membentuk
jantung dan ke semua rongga lemak susu dan asam lemak yang
badan, yang salah satunya adalah terpisah. Di samping itu, masuk
kantong susu sapi tempat untuk juga ketone dan acetates, dan dan
memproduksi susu. Kantong susu glycerol (yang berasal dari glukosa
sapi dilengkapi dengan pembuluh dan glycerite toksid). Adapun
darah yang lebih kecil salurannya protein susu yang sebagian besar
(lihat penjelasan di atas terkait terdiri dari kasein terbentuk dari
struktur ambing). Kantong ini asam amino yang terpisah pada
menyimpan materi protein yang darah. Semua itu terjadi akibat
lebih besar. Kantong ini susah reaksi kimia yang sangat bagus
bergerak karena ukurannya. Ia dan menakjubkan. Semua itu
berfungsi untuk menampung dua bertujuan untuk menghasilkan cita
aliran besar. Ia juga menampung rasa yang tinggi bagi orang yang
darah dari berbagai pembuluh meminumnya tanpa bercampur
darah. Kantong susu sapi adalah dengan darah atau kotoran.
susunan lemak yang bersambung
dengan badan. Semua kantong

Farmer Academy 36
37 Farmer Academy
SUSU SAPI PERAH
BERKUALITAS

Susu sapi mengandung semua Codex Air Susu 1914. Misalnya


bahan yang dibutuhkan untuk BJ air susu lebih tinggi dari
pertumbuhan anak sapi yang 1.028, kadar lemak lebih dari
dilahirkan. Susu juga sebagai bahan 2,7%
minuman manusia yang sempurna,
karena di dalamnya mengandung • Memiliki cita rasa yang normal
zat gizi dalam perbandingan yang yakni khas rasa susu, manis,
segar. %
optimal, mudah dicerna dan tidak
ada sissa yang terbuang. Harga susu Untuk menjaga kualitas susu sampai
relatif lebih murah daripada bahan di tangan konsumen, maka peternak
makanan lainnya dengan nilai gizi sebaiknya selalu melakukan
yang sama. Air susu sebagai salah pemeriksaan kualitas air susu secara
satu sumber protein hewani sangat berkala. Pemeriksaan kualitas air
baik untuk kesehatan. Di samping susu tersebut terutama pada: kadar
itu, air susu sapi juga sangat baik lemak, protein, kebersihan air susu,
untuk pertumbuhan bakteri. Oleh uji berat jenis, uji alkohol, dan lain-
karena itu untuk mempertahankan lain.
sifat-sifat air susu yang baik perlu Komposisi susu tergantung dari
pencegahan terhadap kerusakan pola fermentasi di dalam rumen.
kualitas air susu. ► %
^

Procurcor utama penyusun susu


Air susu perah yang baik harus adalah glucose untuk sintesa
memenuhi kriteria sebagai berikut: laktosa, glycerol, dan citrat asam
• bebas dari bakteri patogen amino bebas untuk sintesi protein,
acetat, dan hydroksi butirat untuk
• bebas dari zat-zat yang sintesa lemak.
berbahaya atau toxin seperti
insektisida KOMPOSISI AIR SUSU

• tidak tercemar oleh debu, feces, 1. Menurut Buckle dkk dalam


dan kotoran lainnya. Grahatika (2009), rata-rata
komposisi air susu untuk semua
• Memiliki susunan yang tidak kondisi dan jenis sapi perah
menyimpang dari ketentuan adalah : 3,9 % lemak ; 3,4%

Farmer Academy 38
protein ; 4,8% laktosa ; 0,72% di dalam susu lemak terdapat
abu dan 87,10% air. Disamping sebagai globula atau emulsi.
itu juga terdapat bahan lain
dalam jumlah sedikit seperti 4. Hidrat Arang. Dalam susu
hidrat arang paling banyak
1
sitrat, enzim, fosfolipid, vitamin
A, vitamin B, dan vitamin C. terdapat dalam bentuk gula
Menurut Hadiwiyoto (1994) \\ disakarida, yaitu laktosa. Gula
komposisi air susu secara umum: susu mempunyai kemanisan
seperenam kemanisan gula tebu
2. Protein. Protein susu terdiri (sukrosa).
atas kasein, laktaalbumin, dan
laktaglobulin. Kasein merupakan 5. Garam-garam mineral.
protein yang terbanyak jumlahnya Konsentrasi mineral dalam susu
daripada laktaalbumin dan kurang dari 1%, mineral ini larut
laktaglobulin. dalam susu dan kasein. Garam
mineral yang penting adalah
3. Lemak susu. Lemak merupakan kalsium, sodium, potassium dan
komponen susu yang penting magnesium (Widodo, 2003).
seperti halnya protein, lemak
6. Vitamin. Susu mengandung
dapat memberikan energi lebih
vitamin-vitamin yang larut dalam
besar daripada protein maupun
lemak, yaitu vitamin A, D, E
karbohidrat. Satu gram lemak
serta sedikit vitamin K. Susu juga
dapat memberikan ± 9 kalori,
mengandung berbagai vitamin
39 Farmer Academy
yang larut dalam air yaitu vitamin hubungannya dalam menentukan
B komplek. kualitas air susu. Air susu terasa
7. Air. Komponen terbanyak susu sedikit manis, yang disebabkan
adalah air, jumlahnya mencapai oleh laktosa, sedangkan rasa asin
64,89 %. berasal dari klorida, sitrat dan
garam-garam mineral lainnya.
8. Enzim. Enzim adalah katalisator
biologik yang dapat mempercepat 3. Berat Jenis Air Susu
reaksi kimiawi. Susu mengandung
beberapa enzim, antara lain
li pase, posterase, peroksidase,
katalase, dehidrogenase, dan
laktase.

SIFAT FISIK AIR SUSU

1. Warna Air Susu Air susu mempunyai berat jenis


yang lebih besar daripada air. BJ air
Warna air susu dapat berubah
susu = 1.027-1.035 dengan rata-
dari satu warna kewarna yang lain,
rata 1.031. Akan tetapi menurut
tergantung dari bangsa ternak, "%
codex susu, BJ air susu adalah
jenis pakan, jumlah lemak, bahan
1.028. Codex susu adalah suatu
padat dan bahan pembentuk
daftar satuan yang harus dipenuhi
warna. Warna air susu berkisar
air susu sebagai bahan makanan.
dari putih kebiruan hingga kuning
Daftar ini telah disepakati para
keemasan. Warna putih dari susu
ahli gizi dan kesehatan sedunia,
merupakan hasil dispersi dari
walaupun disetiap negara atau
refleksi cahaya oleh globula lemak
daerah mempunyai ketentuan-
dan partikel koloidal dari casein
ketentuan tersendiri.
dan calsium phosphat. Warna
kuning adalah karena lemak dan 4. Kekentalan Air Susu (Viskositas)
caroten yang dapat larut. Bila Seperti BJ maka viskositas air susu
lemak diambil dari susu maka lebih tinggi daripada air. Viskositas
susu akan menunjukkan warna air susu biasanya berkisar 1,5 – 2,0
kebiruan. cP. Pada suhu 20°C viskositas whey
2. Rasa Dan Bau Air Susu 1,2 cP, viskositas susu skim 1,5 cP
dan susu segar 2,0 cP. Bahan padat
Kedua komponen ini erat sekali

Farmer Academy 40
dan lemak air susu mempengaruhi SIFAT KIMIA AIR SUSU
viskositas. Temperatur ikut juga Keasaman dan pH Susu, susu segar
menentukan viskositas air susu. mempunyai sifat ampoter, artinya
Sifat ini sangat menguntungkan dapat bersifat asam dan basa
dalam pembuatan mentega. sekaligus. Jika diberi kertas lakmus
5. Titik Beku Dan Titik Cair Dari Air biru, maka warnanya akan menjadi
Susu merah, sebaliknya jika diberi kertas
Pada codex air susu dicantumkan lakmus merah warnanya akan
bahwa titik beku air susu adalah berubah menjadi biru. Potensial ion
–0.5000 C. Akan tetapi untuk hydrogen (pH) susu segar terletak
Indonesia telah berubah menjadi antara 6,5 – 6,7. Jika dititrasi
–0.5200 C. Titik beku air adalah dengan alkali dan kataliasator
00 C. Apabila terdapat pemalsuan penolptalin, total asam dalam susu
air susu dengan penambahan diketahui hanya 0,10 – 0,26 % saja.
air, maka dengan mudah dapat Sebagian besar asam yang ada
dilakukan pengujian dengan uji dalam susu adalah asam laktat.
penentuan titik beku. Karena Meskipun demikian keasaman susu
campuran air susu dengan air akan dapat disebabkan oleh berbagai
memperlihatkan titik beku yang senyawa yang bersifat asam seperti
lebih besar dari air dan lebih kecil senyawa-senyawa pospat komplek,
dari air susu. Titik didih air adalah asam sitrat, asam-asam amino dan
100°C dan air susu 100.16°C. = N karbondioksida yang larut dalam
Titik didih juga akan mengalami susu. Bila nilai pH air susu lebih
perubahan pada pemalsuan air + tinggi dari 6,7 biasanya diartikan
susu dengan air. terkena mastitis dan bila pH
dibawah 6,5 menunjukkan adanya
6. Daya Cerna Air Susu kolostrum ataupun pemburukan
Air susu mengandung bahan/zat bakteri.
makanan yang secara totalitas
dapat dicerna, diserap dan
SYARAT KUALITAS AIR SUSU
dimanfaatkan tubuh dengan
sempurna atau 100%. Oleh karena Berdasarkan jumlah bakteri dalam
itu air susu dinyatakan sangat baik air susu, kualitas susu di negara-
sebagai bahan makanan. Tidak n ega ra
ada lagi bahan makanan baik dari barat dan negara-negara maju
hewani terlebih-lebih nabati yang lainnya digolongkan menjadi 3
sama daya cernanya dengan air macam, yaitu:
susu.

41 Farmer Academy
1. Susu dengan kualitas baik atau (batas maksimum mikroba 3,0 ×
kualitas A (No. 1), jumlah bakteri 106 koloni/ml), Escherichia coli
yang terdapat dalam susu segar (maksimum 10/ml), Salmonella
tidak lebih dari 10.000/ml. (tidak ada), Staphylococcus aureus
Bakteri-bakteri koliform tidak (maksimum 10 2 koloni/ml).
lebih dari 10/ml. %- _ X'^ PENGUJIAN MUTU SUSU SEGAR
2. Susu Kualitas B (No. 2) jika jumlah SECARA FISIS
bakterinya antara 100.000- Pengawasan kualitas susu
1.000.000/ml dan jumlah bakteri merupakan suatu faktor penting
koliform tidak lebih dari 10/ml. dalam rangka penyediaan susu
3. Susu dengan kualitas C (No. 3), sehat bagi konsumen dan hal
jelek jika jumlah bakterinya lebih ini sangat diperlukan untuk
dari 1.000.000/ml (Hadiwiyoto, lebih memberi jaminan kepada
1994). masyarakat bahwa susu yang dibeli
telah memenuhi standar kualitas
Syarat kualitas air susu segar di tertentu. Pusat Standardisasi
Indonesia telah dibakukan dalam Indonesia telah mengeluarkan
Standart Nasional Indonesia (SNI 01- persyaratan kualitas untuk susu
3141-1997), dimana pemeriksaan segar, berikut cara pengambilan
cemaran mikroba dalam air susu contoh, cara uji, syarat penandaan
segar meliputi uji pemeriksaan dan cara pengemasan, seperti yang
dengan angka lempeng total tercantum dalam Standar Nasional

Farmer Academy 42
Indonesia atau SNI 01-3141-1982,
yaitu seperti yang disajikan pada Sedangkan syarat mutu susu segar
Tabel (seperti di bawah). berdasarkan SK Dirjen Petenakan
Tabel . Syarat Mutu Susu Segar tahun 1983 seperti disajikan pada
Berasarkan SNI Tabel berikut.
Tabel. Syarat Mutu Susu Segar
Berasarkan SK Dirjen Peternakan
1983

Sumber: Rachmawan (2001)

PENCEMARAN AIR SUSU


Komposisi kimia susu yang lengkap
seperti lemak, laktosa, protein,
dan lain-lainnya memungkinkan
adanya anggapan bahwa susu
berperan sebagai medium yang
baik bagi pertumbuhan mikrobia
merugikan. Susu yang dihasilkan
pada ambing sapi pada hakekatnya
steril, setelah melewati kelenjar
Sumber: Rachmawan (2001) puting baru terjadi kontaminasi
oleh mikroba. Hal itu disebabkan
43 Farmer Academy
selain karena terdapat susu sisa
(lebih kurang 10% dari volume
susu total), atau karena puting
mengalami pengendoran pasca
pemerahan berulang. Oleh karena
itu, susu yang diperoleh sesudah
pemerahan selalu mengandung
sejumlah bakteri pencemar yang
macam dan jumlahnya tergantung
pada lingkungan, patologi hewan
(kesehatan), peternakan, peralatan, langsung oleh manusia. Misalnya
dan personil yang berhubungan kontaminasi oleh Streptococcus,
dengan pengumpulan, Staphylococcus, Pseudomonas,
penyimpanan dan transportasi susu. dan Corynebacterium.

Alasan susu disukai mikroba antara 3. Susu terkontaminasi oleh bakteri


lain: patogen yang tidak berasal dari
sapi sendiri, kontaminasi terjadi
1. pH susu mendekati normal sekitar setelah proses pemerahan.
6, 6-6, 8. 1
% it Misalnya Salmonella typhi,

2. Susu mengandung gizi yang Corynebacter diptheriae dan


sangat baik untuk pertumbuhan Streptococcus pyogenes.
makhuk hidup termasuk mikroba.
3. Kadar air yang tinggi sekitar 85%. KERUSAKAN AIR SUSU
Menurut Supardi dan Sukamto Susu dinyatakan rusak dan tidak
dalam Sulistyowati (2009), susu layak untuk dikonsumsi apabila
mudah rusak karena terkontaminasi dalam susu tersebut terjadi
oleh bakteri-bakteri pembusuk. perubahan rasa dan aroma,
Selain itu, susu juga dapat yaitu menjadi asam, busuk, tidak
terkontaminasi oleh bakteri-bakteri
patogen melalui beberapa cara
sebagai berikut:
1. Susu yang berasal dari sapi perah
yang menderita infeksi. Misalnya
infeksi oleh bakteri Brucella,
Mycobacterium, dan Coxiella
burnetii.
2. Putting sapi terkontaminasi secara
Farmer Academy 44
segar dan susu menggumpal aseptis biasanya mengandung
atau memisah. Produk seperti ini jumlah bakteri yang sedikit (Eckles
sebaiknya tidak dikonsumsi. Air susu dkk., 1998).
yang diperah sering tercemar jika
Titiek dan Rahayu (2007)
bagian luar dari sapi dan daerah
mengatakan bahwa beberapa
sekitarnya sebelum diperah tidak
kerusakan pada susu yang
diperhatikan. Keadaan demikian
disebabkan tumbuhnya
menyebabkan air susu walaupun
mikroorganisme antara lain
berasal ambing yang sehat (bebas
adalah pengasaman dan
dari bakteri) tetap terkontaminasi
penggumpalan, berlendir seperti
setelah pemerahan susu. Susu yang
tali yang disebabkan terjadinya
baru diperah sekalipun dari sapi-
pengentalan dan pembentukan
sapi yang sehat dan diperah secara

BOX Pengalaman
Pengiriman susu ke SH
• Tujuan pengiriman susu ke SH
Salah satunya adalah dari segi harga dapat tinggi, mutu, kualitas
terjamin secara kepuasan tersendiri kita bisa langsung setor susu ke
PT. Sarihusada Mahardika, walaupun untuk DO (Delivery Order) kita
masih meminjam kepada UPP Kaliurang, karena secara legal formal
MMF belum berbadan hukum. Maka dalam waktu yang tidak lama lagi
kita MMF akan mendirikan koperasi Susu. Jadi kepada peternak baik
kandang / MMF maupun Sattelite mendapatkan penghasilan meningkat
berdasarkan pada mutu kualitas susu yang di setor. Untuk cek mutu
kualitas susu di lakukan 2 (dua) hari sekali petugas dari kandang
MMF setiap pagi dan sore, supaya hasil yang didapat bagus dan tidak
merugikan peternak, jikalau ada kekurangan cepat terselesaikan.
• Persyaratan yang ditetapkan SH
Susu segar yang dikirim ke PT. Sarihusada Mahardika ada syarat
ketentuan khusus dan harus dipenuhi bagi siapa saja yang setor adalah
sebagai berikut :
1. BJ (Berat Jenis) standart minimal 1.0250
2. FAT (%) standart minimal 3.50
3. SNF (%) standart minimal 7.70
4. TS (Total Solid) % standart minimal 11.50
5. TVC (juta/cc) standart minimal ˂ 1.000.000
6. Protein minimal 2.70

45 Farmer Academy
lendir oleh beberapa jenis bakteri coli dalam air susu maupun produk
dan penggumpalan susu yang olahannya dapat menyebabkan
ti mbul tanpa penurunan pH. Galtz diare pada manusia bila dikonsumsi.
dan Bruvig (1980), melaporkan Beberapa bakteri patogen yang
bahwa Escherichia colli dapat umum mencemari susu adalah
menyebabkan kerusakan pada Brucella sp., Bacillus cereus, Listeria
susu akibat enterotoksin yang monocytogenes, Campylobacter
diproduksinya. Mikroba patogen sp., Staphylococcus aureus, dan
yang umum mencemari susu adalah Salmonella sp.
E. coli. Standar Nasional Indonesia
tahun 2000 mensyaratkan bakteri
E. coli tidak terdapat dalam susu
dan produk olahannya. Bakteri E.

7. AB negative
8. pH antara 6.60 – 6.80
9. Acidity 4.50 – 7.00
10. Sedimen Minimal C
11. Alkohol Test Negatif
12. Pemalsuan Negatif
Selain itu secara legal formal punya seperti badan hukum, koperasi atau
sejenisnya dan mempunyai surat DO (Delivery Order) sendiri. Susu
yang ada di Cooling sebelum dimasukkan ke dalam Truck Tangki harus
di bersihkan terlebih dahulu/Cip atau mobil susu harus di cek dan suhu
harus menunjuk pada angka 2-3 derajat Celcius, setelah itu ditransfer
ke tangki di ukur berapa volumenya dan ditulis di DO, Balvalev/kran
disegel (harus) dan tutup tangki atas harus dalam keadaan tersegel juga
kemudian dikirim ke SH
• Keuntungan yang dapat diraih dari pengiriman susu ke SH
Mendapatkan harga susu yang lebih tinggi dan apabila mencapai grade
1 (satu), akan mendapat nilai bonus dari TVC secara langsung dari PT.
Sarihusada Mahardika.
• Rencana ke depan dalam pengiriman susu ke SH
Diharapkan kedepan bisa setor langsung ke PT. Sarihusada Mahardika
sebanyak 5.000 liter per hari, terbentuk koperasi susu yang transparant
dan mempunyai DO (Delivery Order) sendiri.

Farmer Academy 46
47 Farmer Academy
UJI KUALITAS SUSU

Mutu atau kualitas susu merupakan hubungan sifat-sifat susu yang


mencerminkan tingkat penerimaan susu tersebut oleh konsumen. Sifat-
sifat tersebut meliputi sifat fisik, kimiawi, dan mikrobiologi. Sifat fisik susu
menunjukkan keadaan fisik susu yang dapat diuji dengan peralatan tertentu
atau panca indera. Sifat fisik susu yang dapat diuji dengan alat antara lain
berat jenis, kekentalan. Sedangkan sifat yang dapat diuji dengan pancra
indera yaitu bau, rasa, warna, dan konsistensi. V -"% A

Tujuan
Pembelaja ran Setelah mengikuti materi belajar ini,
peserta dapat:
1. Memahami kualitas susu sapi perah
2. Mengetahui cara melakukan uji kualitas susu sapi perah
3. Melakukan uji kualitas susu sapi perah
4. Mampu melatih peternak lain dalam uji kualitas susu sapi perah

• Kertas plano • perlengkapan uji


• Spidol coba
• Film
• Materi presentasi
Alat
Bahan

Jam Belajar 6 jpl ( 6 X 45 menit)

Metode Pembelajaran: ceramah, praktek, diskusi kasus.

Farmer Academy 48
Proses
Pembelajaran

Langkah 1: Mengenal Susu berkualitas

1. Perkenalkan diri anda kepada peserta belajar


2. Sampaikan maksud dan tujuan materi pembelajaran sesi ini
3. Sepakati bersama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari materi ini
4. Ajukan pertanyaan kepada peserta:
• Mengapa ada susu sapi perah dari peternak yang ditolak oleh
penampungan atau konsumen? -&- -"**
11
N
5. Fasilitator mencatat kata- kata kunci peserta sekaligus mengelompokkan
ke dalam kategori - kategori. x — .
6. Ajukan pertanyaan lanjutan: Apakah setiap peternak memahami dan
mampu melakukan uji kualitas susu? —^ -kxN, -

7. Ajaklah peserta untuk melakukan uji kualitas susu.

Langkah 2: Uji Warna Susu Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-


tekanan penting. ft-7 x x
2. Tanyakan kepada peserta: “Mengapa air susu sapi berwarna putih?”
3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap. . — %,, -

4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji warna.


Bahan yang dipersiapkan:
• Tabung reaksi
• air susu
5. Air susu dituang dalam tabung reaksi, kemudian diamati warna yang
ada.
6. Untuk mempertegas warna susu, dibelakang tabung dapat diberi kertas
berwarna putih
6. Catat warna yang ada dan simpulkan.

49 Farmer Academy
Informasi Kunci
Warna susu yang normal adalah putih kekuningan. Warna putih disebabkan
karena refleksi sinar matahari dengan adanya butiran-butiran lemak, protein
dan garam-garam didalam susu. Warna kekuningan merupakan cerminan warna
karoten dalam susu. Diluar batas warna normal tersebut, kadang dijumpai susu
berwarna kebiruan, kemerahan, atau kehijauan. Warna kebiruan kemungkinan
diakibatkan berkembangnya bakteri Bacillus cyanogenes atau kemungkinan susu
ditambafi air. Warna kemerahan sering disebabkan adanya butir eritrosit atau
hemoglobin akibat ternak yang diperah mengalami sakit, khususnya mastitis.
Adapun warna kehijauan kemungkinan merupakan refleksi kandungan vitamin B
kompleks yang relatif tinggi.

Langkah 3: Uji Bau Susu Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-


tekanan penting. ^ -& N "k -

2. Tanyakan kepada peserta: “Mengapa air susu sapi berbau khas?”


3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap. V

4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji bau


Bahan yang dipersiapkan:
• Tabung reaksi
• air susu
• kapas penutup,
• penjepit tabung reaksi
• kompor atau pemanas
• Termometer
5. Air susu dituang dalam tabung reaksi, ditutup dengan kapas.
6. Tabung berisi susu tersebut segera dihangatkan, sampai mencapai suhu
35°C.
7. Selama pemanasan lakukan pengkocokan atau digoyang perlahan-lahan
dan hati-hati.
8. Setelah mencapai suhu yang ditentukan tutup kapas dibuka dan dibau.
9. Catat bau yang ada dan simpulkan.

Farmer Academy 50
Informasi Kunci
Susu segar yang normal mempunyai bau yang khas terutama karena adanya
asam-asam lemak. Bau tersebut dapat mengalami perubahan, misalnya menjadi
asam karena adanya pertumbuhan mikroba didalam susu, atau bau lain yang
menyimpang akibat terserapnya senyawa bau dari sekeliling oleh lemak
susu. Bau pakan dan kotoran yang ada didekat wadah susu juga akan mudah
mempengaruhi bau susu tersebut.

Langkah 4: Uji Rasa Susu Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-


tekanan penting. %.- 1, 1

2. Tanyakan kepada peserta: “Mengapa air susu sapi berasa ada manis-
manisnya?” ft^
N
'V
- -

3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban


kurang lengkap.
4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji rasa
Bahan yang dipersiapkan:
• air susu
• Pipet
5. Ambil beberapa tetes susu melalui pipet kemudian dirasakan.
Catatan: Akan tetapi bila bau susu sudah sedikit asam, maka disarankan
untuk tidak melanjutkan. %- ^

6. Catat rasa yang ada dan simpulkan.

Informasi Kunci I& '% '% ^ —

Susu segar yang normal adalah sedikit manis yang ditimbulkan karena
kandungan laktosa didalam susu. Tingkat kemanisan susu bervariasi tergantung
tinggi rendahnya kandungan laktosa. Adanya garam juga mempengaruhi rasa
susu. Rasa dan bau susu sering kali sulit dipisahkan dan keduanya bergabung
menghasilkan kesan spesifik yang disebut sebagai flavor susu.

Langkah 5: Uji Konsisitensi Susu Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-


tekanan penting.
2. Tanyakan kepada peserta: “Mengapa air susu sapi seringkali masih

51 Farmer Academy
menempel di dinding gelar setelah dituang?”
3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap.
4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji konsisisensi
Bahan yang dipersiapkan:
• air susu
• Erlenmeyer
5. Masukkan 20 - 25 ml air susu ke dalam erlenmeyer.
6. Goyangkan erlemeyer perlahan-lahan.
7. Amati dinding Erlenmeyer apakah ada endapan atau tidak.
8. Catat apa yang anda lihat dan simpulkan.

Informasi Kunci -& -& 1


Konsistensi susu menunjukkan imbangan jumlah air dan bahan padat yang
ada di dalam susu sebagai suatu emulsi yang baik. Apabila ke dalam susu
ditambahkan bahan-bahan tertentu maka konsistensi susu dapat berubah,
sehingga sistem emulsi terganggu dan beberapa komponen susu terpisah dari
air
Setelah melalui uji, ternyata ada endapan pada dinding tabung. Maka
konsistensi susu dianyatakan tidak normal.

Langkah 6: Uji Masak Susu Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-


tekanan penting. .

2. Tanyakan kepada peserta: “Mengapa air susu sapi pecah jika dimasak
pada suhu tertentu?”
3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap.
4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji Masak
Bahan yang dipersiapkan:
• Tabung reaksi
• air susu
• penjepit tabung reaksi
• kompor atau pemanas
• Termometer
5. Masukkan 5 ml air susu kedalam tabung reaksi.

Farmer Academy 52
6. Panaskan sampai mend idih. Catat suhu yang tertera dalam termometer.
7. Dinginkan dan diamati:
Apakah terbentuk endapan atau tidak
Apakah susu pecah atau tidak
8. Catat hasil pengamatan dan simpulkan.

Informasi Kunci
Susu segar yang berkualitas baik tidak akan pecah (menggumpal) bila
dipanaskan/dididihkan pada waktu tertentu. Sebaliknya, susu yang bermutu
jelek akan mengalami penggumpalan bila dipanaskan. Terjadinya penggumpalan
diakibatkan oleh adanya asam yang dihasilkan oleh mikroba dari peruraian
laktosa. Asam tersebut mengakibatkan protein susu mudah mengalami
denaturasi dan penggumpalan bila dilakukan pemanasan. Jadi, susu yang
telah banyak ditumbuhi mikroba akan menjadi asam dan mudah pecah bila
dipanaskan.. -
^ ft. X ` 'a

Langkah 7: Uji Alkohol Susu Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-


tekanan penting. %, _

2. Tanyakan kepada peserta: “APa yang akan terjadi, jika air susu dicampur
dengan Alkohol dalam takaran tertentu?”
3. Catatlah jawaban peserta, dan, tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap. -_ v
4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji Alkohol
Bahan yang dipersiapkan:
• Tabung reaksi
• air susu
• penjepit tabung reaksi
• Pipet berskala
• Alkohol 70%
5. Masukkan 5 ml air susu kedalam tabung reaksi.
6. Masukkan 5 ml alkohol 70%
7. Kocok secara perlahan, catat apa yang terjadi.
8. Ulangi langkah no 5, kemudian masukkan 10 ml Alkohol 70%.
9. Kocok perlahan, catat apa yang terjadi.
10. Catat hasil pengamatan dan simpulkan.

53 Farmer Academy
Informasi Kunci
Untuk mengetahui kemunduran kualitas susu dapat juga diketahui dengan uji
alkohol. Prinsip, uji alkohol mirip dengan uji masak, yaitu untuk mengetahui
susu pecah atau tidak dengan penambahan alkohol.
Setelah melalui prosedur uji alkohol, ternyata terjadi endapan pada dinding
tabung, maka uji dinyatakan positff atau susu disebut pecah.
.

Langkah 8: Uji Reduktase Susu Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-


tekanan penting. & %.- 't 1

2. Tanyakan kepada peserta: “Apa yang akan terjadi, jika air susu berubah
warna?” --- '% +
^ - -

3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban


kurang lengkap. -%^ ^ X

4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji Reduktase


Bahan yang dipersiapkan:
• Tabung reaksi
• air susu
• inkubator,
• pengukur volume,
• stopwatch,
• methylen blue (0,0075%)
• parafin cair.
• Pipet berskala
5. Masukkan 10 ml air susu ke dalam tabung reaksi,
6. Tambahkan 0,25 ml methylen blue ke dalam tabung reaksi.
7. Lakukan pengkocokan hingga tercampur merata atau homogen.
8. Campuran air susu dan methylen blue dalam tabung reaksi tersebut
kemudian ditutup dengan parafin cair.
9. Selanjutnya diinkubasi pada suhu 37°C, pada menit ke-20 dan ke- 60
diamati perubahan warna yang terjadi. Selanjutnya, amati setiap satu
jam.
10. Catat hasil pengamatan dan simpulkan.

Farmer Academy 54
Informasi Kunci
Tujuan uji reduktase adalah untuk memprediksi jumlah mikroba didalam susu,
sehingga kualitas susu dapat ditentukan. Pada prinsipnya mikroba didalam
susu menghasilkan enzim reduktase yang dapatmereduksi zat warna biru. dari
“methylen blue” (MB) menjadi tak berwarna. Apabila kedalam susudimasukkan
sejumlah tertentu MB, maka susu tersebut berwarna biru dan dalam waktu
tertentu warna biru tersebut berangsur-angsur hilang. Lama waktu hilangnya
warna biru atau waktu reduksi menunjukkanbanyak sedikitnya jumlah mikroba
didalam susu. Semakin banyak mikroba berarti semakin banyak pula enzim
reduktase yang dapat mereduksi warna biru MB, sehingga waktu reduksi
menjadi pendek dan demikian pula sebaliknya.

Langkah 9: Uji Total Asam Susu Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-


tekanan penting. -%, N
,

2. Tanyakan kepada peserta: “Mengapa kadangkala susu terasa asam?”


3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap.
4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji Total Asam
Bahan yang dipersiapkan:
• Tabung reaksi
• air susu
• Buret (labu ukur) dengan skala 0,1 ml,
• Tabung pengukur,
• Botol Erlenmeyer 100 ml dua buah,
• larutan NaOH 0,1 N,
• Larutan phenol phathalein 1%
5. Masukkan 25 ml air susu ke dalam masing-masing Botol Erlenmeyer
6. Tambahkan larutan indikator phenol phathalein ( 2%) beberapa tetes
(sekitar 0,5 ml).
7. Kemudian lakukan titrasi dengan NaOH 0,25 N yang telah ditempatkan
didalam buret hingga wama merah muda tidak hilang bila dikocok.
8. Lakukan ulangan dengan meningkatkan NaOH ke dalam campuran.
Titrasi ini dilakukan hingga warna berubah menjadi merah muda dan
tidak berubah
8. Catat hasil pengamatan dan simpulkan.

55 Farmer Academy
Informasi Kunci
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui derajad keasaman susu. Semakin besar
derajad keasaman susu,semakin buruk kualitas susu segar. Derajad keasaman
menunjukkan banyak sedikitnya asam yang terbentuk di dalam susu akibat
pertumbuhan mikroba. Berdasarkan pengertian tentang keasaman susu, maka
yang diukur dalam pengujian ini adalah titratable acidity.
Total asam ditentukan dengan rumus:
V1xNxB
Total Asam = X100%
V2 x 1000
Keterangan:
V1 = Volume NaOH (ml)
N = Normalitas NaOH
B = BM Asam Laktat (90)
V2 = Volume sampel yang dititrasi \ ^^

Ada beberapa penjelasan yang perlu diketahui dalam penentuan keasaman susu
setara asam laktat. Setiap mililiter 0,1 N alkali (NaOH) akan menetralkan 0,009
g asam laktat. Jika 9 g susu diencerkan 2x volumenya dengan H20, kemudian
dititrasi, maka setiap ml 0,1 N naOH yang digunakan setara dengan 0,1% asam
laktat. Larutan pp 1% digunakan sebagai indikator untuk titrasi. Larutan ini tidak
berwarna didalam suasana asam dan berwarna merah muda (pink) didalam
suasana alkali. Penggunaan larutan pp sekitar 2 ml.

Langkah 10: Uji pH Susu Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-


tekanan penting.
2. Tanyakan kepada peserta: “Apakah susu yang terasa asam, aman untuk
dikonsumsi?”
3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap.
4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji pH
Bahan yang dipersiapkan:
• pH meter elektronis,
• beker gelas,
• kertas saring.
• air susu,
• larutan Buffer dan Aquadest

Farmer Academy 56
5. Prosedur yang harus dilakukan dalam penggunaan pH meter :
• Hidupkan ON/OFF
• Sebelum digunakan, bersihkan katoda indikator dengan aquades
sehingga netral (pada pH meter tertera 7)
• Kemudian bersihkan dengan tissue
• Siapkan air susu pada beker gelas
• Celupkan katoda indikator tetapi sebelumnya hares pada posisi nol,
sehingga kita akan menclapatkan nilai pH yang sebenarnya dari air
susu.
8. Catat hasil pengamatan dan simpulkan.

Informasi Kunci
Nilai pH merupakan cerminan jumlah ion H+ dari asam di dalam susu yang
diakibatkan oleh pertumbuhan mikroba. Tujuan dari uji pH adalah mengetahui
tingkat keasaman susu sehingga dapat diperkirakan tingkat kualitas dan
keamanan susu untuk dikonsumsi. -

Ingat... Susu yang baik dan layak konsumsi mempunyai pH sekitar 6,3-6,8.

Langkah 11: Uji Berat Jenis Susu Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-


tekanan penting. -V '

2. Tanyakan kepada peserta: “Apakah pernah menemui susu yang encer,


amankah untuk dikonsumsi?”
3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap. - ,a
4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji berat jenis
Bahan yang dipersiapkan:
• Gelas Ukur Volume 500 ml
• Laktodensimeter,
• air susu
• termometer
5. Prosedur yang harus dilakukan dalam penggunaan pH meter :
• Pemeriksaan berat jenis sebaiknya dilakukan 3 jam setelah air susu
diperah.
• Pengadukan air susu harus sempurna.
• Tuangkan air susu kedalam tabung ± 500 ml. Jaga jangan sampai

57 Farmer Academy
menimbulkan buih.
• Masukkan Laktodensimeter secara perlahan-lahan ke dalam gelas
ukur yang berisi air susu.
• Setelah tenang, bacalah skala berat jenis (BJ).
• Baca suhu air susu.
• Apabila berat jenis menunjukkan lebih dari skala desimal harus
ditaksir.
• Lakukan 3 kali pengamatan (dengan sedikit sentuhan pada
laktodensimeter).
8. Catat hasil pengamatan dan simpulkan..

Informasi Kunci lk

Bobot jenis atau berat jenis merupakan perbandingan berat dari sejumlah
volume susu yang dapat mencerminkan kemurnian susu tersebut. Bobot jenis
susu yang normal adalah sebesar 1,0260-1,0280. Apabila bobot jenis susu
lebih rendah dari nilai tersebut maka menunjukkan adanya penambahan air
kedalam susu. Sebaliknya bila bobot jenis lebih besar dari standar berarti ada
kemungkinan penambahan suatu bahan padat kedalam susu.
Hasil pembacaan nilai bobot jenis susu pada suhu tertentu harus dikonversikan
ke nilai bobot jenis pada suhu 27,5 ° C. .
Berat jenis dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Berat Jenis = 1 + Skala /1.000 + (27,5 – T) x 0,0002
T = Suhu susu = '&
^

Langkah 11: Uji Kadar Lemak Susu Sapi Perah

1. Berikan ulasan tentang materi sebelumnya dan berikan tekanan-


tekanan penting.
2. Tanyakan kepada peserta: “Apakah kalian mengetahui, berapa kadar
lemak dalam susu sapi perah?”
3. Catatlah jawaban peserta, dan tambahkan informasi kunci jika jawaban
kurang lengkap.
4. Ajaklah peserta untuk mempersiapkan bahan praktek uji berat jenis
Bahan yang dipersiapkan:
• Gelas Ukur Volume 500 ml
• Beker gelas,
• Pipet Scala,
• Centrifuge,

Farmer Academy 58
• Butyrometer,
• Penangas Air
• Sumbat karet,
• H2SO4 91 % - 92 % ,
• Amyl alkohol, 0
• air panas ± 65 C
• air susu
• termometer
5. Prosedur yang harus dilakukan dalam Metode Gerber :
• Air susu diaduk hingga sempurna bercampur, dituang dalam beker
gelas satu yang lain
• Beri tanda sampel pada Butyrometer dengan mulut diatas.
• Kedalam masing-masing Butyrometer diisi 10 ml H2SO4 dari pipet
(mulut pipet diletakkan ke dinding Butyrometer) dan air susu 11
ml dialirkan pelan¬pelan. Sedemikian pula sehingga kedua cairan
tersebut tetap terpisah. ft -&

• Isikan masing-masing 1 ml amyl alkohol dari pipet otomat kedalam


butyrometer. - . Ik .

• Butyrometer disumbat dengan penyumbat karet yang diputar


sedalam¬dalamnya. — g+
• Butyrometer satu persatu dibungkus dengan lap clan clikocok
dengan sempurna sehingga ticlak terdapat bagian-bagian yang
padat, warns menjadi keunguan.
• Masukkan Butyrometer ke dalam penangas air selama 5 menit
dengan suhu 65°C (bagian skala harus selalu diatas).
• Aturlah sumbat sehingga seluruh lemak berada dalam skala.
• Masukkan butyrometer ke dalam sentrifuge/pemusing (skala
dipusat). k,
• Pusingkan selama 3 menit dengan kecepatan 1200 rpm.
• Penyumbat diatur sedemikian rupa sehingga lemak berada di
bagian yang berskala.
• Masukkan ke dalam alat penangas lagi selama 5 menit pada suhu
56°C.
• Butyrometer di lap clan skala dibaca.
6. Catat hasil pengamatan dan simpulkan.

59 Farmer Academy
Informasi Kunci
Penentuan kadar lemak susu dengan metode Gerber dilakukan dengan cara
memasukkan 11 ml H 2 SO 4 ke dalam tabung Gerber. Ke dalam tabung tersebut
segera dimasukkan 11 ml susu dan 1 ml amyl alcohol, kemudian tabung ditutup
rapatdan dikocok dengan kuat sehingga terbentuk warna ungu kehitaman.
Setelah itu tabung disentrifuse selama beberapa merit dan selanjutnya
dipanaskan dalam penangas air. Dengan cara ini lemak susu akar terpisah
danjumlahnya dapat ditentukan dari skala pada tabung.

Farmer Academy 60
61 Farmer Academy
UJI KUALITAS SUSU

Susu merupakan bahan pangan kandang sapi.


yang tersusun oleh zat-zat makanan 3. Keadaan kesehatan sapi.
dengan proporsi seimbang. Susu Sapi perah yang sakit akan
dipandang sebagai bahan mentah menghasilkan mutu susu tidak
yang mengandung sumber zat- baik. IL I
zat makanan penting. Penyusun
utamanya adalah air, protein, lemak, 4. Kesehatan pemerah atau pekerja.
mineral dan vitamin. Hal ini penting agar kontaminasi
bakteri yang berasal dari pekerja
Kualitas atau mutu susu merupakan yang sakit dapat dihindari dan
bagian penting dalam produksi dan dikurangi.
perdagangan susu. Derajat mutu
susu hanya dapat dipertahankan 5. Pemberi makanan. Sapi yang
selama waktu tertentu, yang IM
baru saja diberi makanan akan
selanjutnya akan mengalami menghasilkan susu dengan
penurunan dan berakhir dengan \ kandungan lebih banyak daripada
kerusakan susu. _ ^ ^ sapi yang belum diberi makanan
ternyata mempengaruhi cita
Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa susu yang dihasilkan. Misal
kualitas susu %_- .-
bawang merah yang diberikan 1-4
1. Keadaan kandang sapi. Kandang jam sebelum pemerahan akan
sapi yang baik akan menghasilkan menghasilkan susu yang berbau
susu yang baik. Hal-hal yang kuat atau merangsang.
perlu diperhatikan terhadap 6. Kebersihan hewan. Apabila
keadaan kandang adalah bentuk sapinya kotor, susu yang
lubang angin (ventilasi luar diperoleh juga akan mengandung
ruangan, penerangan, saluran jumlah bakteri yang lebih banyak
pembuangan). dan akhirnya rendah mutunya.
2. Keadaan rumah pemerah. Rumah 7. Kebersihan alat pemerah
pemerah adalah rumah untuk
mengadakan pemerahan susu. 8. Penyaringan susu. Penyaringan
Rumah ini umumnya terpisah dari dapat membantu mengurangi
kotoran-kotoran atau debu.
Farmer Academy 62
9. Penyimpanan susu. Penyimpanan misalnya bobot jenis, kadar lemak
susu pada suhu tinggi atau kamar, dan total bakteri. Akan tetapi secara
jumlah bakteri yang ada pada menyeluruh mutu susu harus
susu akan lebih banyak daripada menggambarkan sifat-sifat susu
penyimpanan susu pada suhu yang mencakup sifat fisik, kimiawi
rendah. dan mikrobiologis. Gabungan
Mutu atau kualitas susu merupakan basil penilaian sifat-sifat susu akan
hubungan sifat-sifat susu yang mencerminkan nilai atau derajat
mencerminkan tingkat penerimaan mutu susu. Menurut Standar
susu tersebut oleh konsumen. Sifat- Nasional Indonesia (SNI) mutu susu
sifat tersebut meliputi sifat fisik, segar yang baik harus memenuhi
kimiawi, dan mikrobiologi. Sifat beberapa persyaratan. k
fisik susu menunjukkan keadaan Mutu susu dapat diidentifikasi
fisik susu yang dapat diuji dengan dengan menggunakan berbagai
peralatan tertentu atau panca metoda uji seperti uji penyaringan,
indera. Sifat fisik susu yang dapat uji katalase, uji reduktase, uji
diuji dengan alat antara lain berat derajat keasaman, uji alkohol, uji
jenis, kekentalan. Sedangkan sifat warna, uji bau, uji rasa, dan uji
yang dapat diuji dengan pancra _
i
masak.
indera yaitu bau, rasa, warna, dan
konsistensi. .N
1. Uji Reduktase dengan Methylen
Sifat kimiawi susu menunjukkan \ Blue
komposisi zat gizi serta kandungan
zat kimia tertentu termasuk adanya
cemaran. Sifat mikrobiologis susu
menunjukkan jumlah mikroba yang
ads didalam susu serta beberapa
parameter lain yang berkaitan
dengan pertumbuhan mikroba.
Dalam praktek, mutu susu sering
disebutkan berdasarkan kelompok
sifatnya sehingga dikenal mutu fisik Uji ini bertujuan menentukan
susu, mutu kimiawi susu, ataupun adanya kuman-kuman di dalam susu
mutu mikrobiologis susu. Bahkan dalam waktu cepat. Kualitas susu
dalam menguji mutu susu sering salah satunya dilihat dari kualitas
hanya dilakukan terhadap beberapa mikrobiologisnya. Susu merupakan
atribut yang dianggap penting, media pertumbuhan yang tepat

63 Farmer Academy
untuk organisme perusak yang methylene blue sebagai aseptor
umum. Perubahan yang tidak hidrogen, dan enzim reduktase yang
dikehendaki dalam susu dipengaruhi diproduksi mikroba merupakan
oleh pertumbuhan mikroba dan katalis. Reaksi oksidasi yang terjadi
metabolismenya. Susu rusak harus dapat menyediakan energi
diakibatkan oleh mikrorganisme untuk pertumbuhan mikroba. Oleh
yang dapat merombak senyawa karena itu, dengan enzim reduktase
di dalam susu. Misalnya bakteri mikroba menurunkan potensial
asam laktat yang merombak laktosa oksidasi-reduksi, dengan mereduksi
dalam susu menjadi asam laktat methyelene blue. Karena tereduksi
sehingga susu menjadi basi. maka methyelene blue berubah
Salah satu pengujian mikrobiologi warnanya dari biru menjadi putih
susu adalah dengan uji biru metilen/methylene white.
metilen (methylene blue test). Uji Tabel perkiraan jumlah Bakteri
ini dapat memberikan perkiraan Berdasarkan Lama Waktu Inkubasi
jumlah bakteri dalam susu dengan Pada Uji Reduktase
mengamati waktu yang dibutuhkan
Lama Jumlah Grade
oleh bakteri untuk melakukan
Waktu Bakteri
aktivitas yang dapat menyebabkan
≥ 8 jam 500.000 sangat baik
perubahan zat warna biru metilen.
Semakin tinggi jumlah bakteri dalam 6-8 jam 1-4 juta baik
susu, semakin cepat terjadinya 2-6 jam 4 - 20 juta cukup
perubahan warna. % ` `46 ≤ 2 jam ≥ 20 juta rendah

Aktivitas enzim reduktase dapat


diketahui dengan cara menambah Dewasa ini susu yang bisa diterima
zat warna metilen biru dalam susu. oleh IPS (Industri Pengolahan Susu)
Apabila terdapat aldehid hasil adalah dibawah 10 juta bakteri/ml.
aktivitas enzim reduktase, maka
metiilen blue akan tereduksi. Enzim0 2. Uji Warna,Bau,Rasa dan
ini akan tidak aktif pada suhu 130 C. Kekentalan
Organisme yang tumbuh dalam
Bertujuan mengetahui kelainan-
susu akan menghasilkan oksigen
kelainan pada susu secara
yang ada. Karena oksigen habis,
organoleptik (menggunakan panca
terjadi reaksi oksidasi-reduksi untuk
indera). Adanya perubahan warna,
kelangsungan hidup mikroba. Sitrat
bau, dan konsistensi pada susu
yang merupakan metabolit mikroba
dapat disebabkan oleh hal-hal
berfungsi sebagai donor hidrogen,
berikut ini :

Farmer Academy 64
a. Uji Warna seperti bau hewan asal susu perah.
Warna susu yang baik adalah Susu memiliki bau yang aromatis,
putih kekuning-kuningan. Warna hal ini disebabkan adanya
putih karena adanya penyebaran perombakan protein menjadi
butiran-butiran koloid lemak, asam-asam amino. Bau susu akan
kalsium kaseinat (dispersi koloid lebih nyata jika susu dibiarkan
yang tidak tembus cahaya) beberapa jam terutama pada
sedangkan warna kekuning- ^^ • suhu kamar. Kandungan laktosa
kuningan pada susu adalah yang tinggi dan kandungan klorida
adanya karoten(berasal dari pakan rendah diduga menyebabkan susu
yang diberikan) dan riboflavin. ,
berbau seperti garam.
Sedangkan jika terjadi perubahan c. Uji Rasa
warna pada susu seperti kebiruan
karena adanya penambahan air Susu yang baik tentu terasa segar.
atau pengurangan lemak. Warna Namun, jika ada perubahan rasa
kemerahan pada susu terjadi berarti susu mengalami kerusakan.
karena susu mengandung darah Jika ada rasa Pahit, berarti susu
dari sapi penderita mastitis. Variasi terkontaminasi kuman pembentuk
warna ini terjadi karena faktor peptone. Jika ada rasa lobak,
keturunan disamping juga karena berarti susu terkontaminasi
faktor pakan yang diberikan. bakteri E.coli. Jika ada rasa sabun,
berarti susu terkontaminasi
b. Uji Bau bakteri Bacillus Lactis Saponei.
Lemak susu sangat mudah Jika ada rasa tengik, berarti susu
menyerap bau dari sekitarnya, terkontaminasi kuman asam

65 Farmer Academy
mentega. Jika ada rasa hanyir atau membasahi dinding tabung dengan
amis, itu artinya susu tercemar tidak akan memperlihatkan bekas
oleh kuman-kuman lainnya. berupa lendir atau butiran-butiran
d. Kekentalan (viskositas) yang lama menghilang. Susu
yang konsistensinya tidak normal
(berlendir) disebabkan oleh
kegiatan enzim atau penambahan
asam, biasanya mikroba kokus
yang berasal dari air, sisa makanan
atau alat-alat susu.

3. Uji Didih
Bertujuan untuk memeriksa dengan
cepat derajat keasaman susu.
Kestabilan kasein susu berkurang
Susu akan berlendir bila
bila susu menjadi asam sehingga
terkontaminasi oleh kuman-kuman
akan menggumpal bila susu
cocci dari air,sisa makanan atau
dididihkan.Percobaan ini mulai
dari alat-alat susu.
positif pada derajat asam 9-100
e. Uji Konsistensi SH,kecuali susu asam kolostrum,dan
Susu yang sehat memiliki perubahan fisiologis sapi dapat
konsistensi baik, hal ini terlihat menyebabkan susu pecah pada
tidak adanya butiran-butiran pada uji didih ini. Pembentukan asam
dinding tabung setelah tabung dalam susu diistilahkan dengan
digoyang, susu yang baik akan kata “masam” dan rasa masam

Farmer Academy 66
susu disebabkan karena adanya cukup dalam menilai mutu susu
asam laktat. Pengasaman susu ini karena adanya penyimpangan
disebabkan oleh aktivitas bakteri aroma dan cita rasa susu tidak
yang memecah laktosa membentuk dapat diketahui dengan uji derajat
asam laktat. Persentase asam dalam asam. Persyaratan yang ditetapkan
susu dapat digunakan sebagai oleh SNI 01-3141-1998 untuk
indikator umur dan penanganan derajat asam adalah 6-7 0SH.
susu. Asiditas susu dapat dinyatakan
dengan dua cara yaitu cara asam 4. Uji Alkohol
tertitrasi dan pH. Penetapan asiditas
susu segar dengan titrasi alkali
sebenarnya tidak menggambarkan
jumlah asam laktat karena susu
segar tidak mengandung asam
laktat. Didalam susu terdapat
komponen-komponen yang bersifat
asam yang dapat bereaksi dengan Bertujuan memeriksa dengan cepat
alkali, misalnya fosfat, casein dan derajat keasaman susu.Kestabilan
alnumin, karbondioksida dan sitrat. sifat koloidal protein-protein
Asiditas susu segar dikenal sebagai susu tergantung pada selubung
asiditas alami yaitu berkisar 0,10- air yang menyelubunginya.Bila
0,26% sebagai asam laktat. Uji alcohol,yang mempunyai sifat
asiditas sering digunakan dalam dehidrasi dicampurkan dengan susu
penilaian mutu susu. Walaupun maka protein akan dikoagulasikan
demikian uji asiditas saja tidak sehingga akan tampak kepecahan

67 Farmer Academy
pada susu tersebut.Semakin pada saringan dapat berupa bulu
tinggi derajat asam susu semakin sapi rumput sisa makanan,bagian
berkurang jumlah alcohol,denga tinja,dll.Hasil positif(kotoran yang
kepekatan yang dibutuhkan tersaring banyak) menunjukkan
(70%),memecahkan susu yang sama bahwa peternakan kurang baik
banyaknya.Percobaan ini mulai kebersihannyakarena kebersihan
positif pada derajat asam 9-100 susu juga sangat tergantung
SH.Kecuali susu asam kolostrum,dan bpada kondisi kandang sapi perah
perubahan fisiologis pada sapi juga kebersihan sapi sebelum
dapat menyebabkan susu pecah pemerahan dilakukan.
pada uji alcohol ini.

5. Uji Kebersihan atau Sedimentasi


Untuk mengetahui kebersihan
penanganan susu ditempat
produksinya.Pada uji kebersihan
susu tampak bersih dan putih,tidak
ada kotoran serta benda-benda
asing yang terlihat dalam susu.
Hal ini menunjukkan dalam
penanganannya susu tersebut
bebas dari kontaminasi debu
kotoran,alat/perkakas dalam
keadaan steril dan pekerja yang
higienis.Kotoran yang tersangkut

Farmer Academy 68
MENGENAL LACTOSCAN

Lactoscan adalah alat yang bersifat portable analyzer susu ultrasonik


untuk analisis cepat terhadap lemak, protein padat non-fat (SNF), laktosa,
tamabahan air, suhu, titik beku, pH, zat padat, konduktivitas dan densitas
dari sampel susu, langsung setelah pemerahan pada saat pengumpulan dan
selama pemrosesan.

Tujuan
Pembelaja ran Setelah mengikuti materi belajar ini,
peserta dapat:
1. Mengenali jenis jenis pakan sapi perah
2. Mengetahui apa lactoscan
3. Mengenali ciri-ciri alat lactoscan
4. Mampu mengoperasikan lactoscan secara benar
5. Mampu melatih peternak lain untuk menggunakan lactoscan

• Kertas plano • perlengkapan lacto-


• Spidol scan
• Film • susu sapi segar
• Materi presentasi • Gelas kimia, Pipet,
Alat • Entong/ gayung aduk
Bahan

Jam B elajar 2 jpl ( 2 X 45 menit)

Metode Pembelajaran: ceramah, praktek, diskusi kasus.

69 Farmer Academy
Proses
Pembelajaran

Langkah
Mengenal Lactoscan
1. Perkenalkan diri anda kepada peserta
2. Sampaikan maksud dan tujuan pembelajaran sessi ini (mengenal
Lactoscan)
3. Buat kesepakatan bersama waktu yang disiapkan untuk pembelajaran
materi ini %L I%.-IL IL

4. Tanyakan kepada peserta “apa yang anda ketahui dengan lactoscan?”


5. Tulis semua jawaban peserta di papan tulis
6. Apa fungsi lactoscan bagi peternak sapi perah?
7. Jelaskan kepada peserta tentang lactoscan, dan ajaklah mereka
mempraktekkan cara menggunakan alat lactoscan
a. Ajaklah peserta ke ruang laboratorium
b. Tunjukkan kepada peserta alat alctoscan
c. Pastikan alat dalam kondisi on dari tegangan listrik
d. Masukkan susu yang akan dianalisis kedalam gelas ukur + 20 ml
e. Letakkan sampel di tempat analisis
f. Pilihlah apa yang akan dianalisis (sudah tertera dimenu layar) dengan
menekan tombol layar
g. Tunggu selama 15 menit, hasil analisis akan keluar di layar menu
h. Data hasil analisis bisa langsung di lihat di layar dan di print out.
8. Bersihkan alat lactoscan sebelum meninggalkan laboratorium

Refleksi
1. Mengapa kita harus mengetahui dan memahami tentang Lactoscan?
2. Apa manfaat dan kegunaan dari Lactoscan bagi peternak sapi perah?
3. Bagaimana kita dapat mengetahui kualitas susu tanda menggunakan
lactoscan?

Farmer Academy 70
71 Farmer Academy
MENGENAL LACTOSCAN

Laktoscan adalah alat uji kualitas 2. Tampilan (layar)


susu dengan tingkat akurasi dan 3. Tombol "Down”
kecepatan ouput data yang cepat. 4. Tombol "Up"
Lactoscan merupakan alat yang 5. Tombol "Enter"
bersifat portable analyzer susu 6. Lubang Sampel
ultrasonik untuk analisis cepat 7. Pipa keluar
lemak, protein padat non-fat (SNF), 8. Pipa masuk
laktosa, tambahan air, suhu, titik 9. Gantungan
beku, pH, zat padat, konduktivitas,
dan densitas dari sampel susu, Prangkat Lactosan bagian belakang,
langsung setelah pemerahan, berupa: %, x N -
pada pengumpulan dan selama 1. Pegangan
pemrosesan. Laktoscan dapat 2. Interface Serial printer
3. Interface serial RS232
digunakan untuk analisis sample
dairy produk. 4. 12 V printer keluaran
%L
5. 12 V input
Prinsip kerja 6. Saklar daya
Sampel masuk ke dalam laktoscan, 7. Switching adaptor
lalu melewati pancaran gelombang
Instalasi Alat
bunyi dan sampel akan keluar lagi.
hasil analisis keluar setelah sampel Cara menginstal lactosan adalah
melewati gelombang bunyi. sebagi berikut;
Perangkat bagian dalam lactosan 1. Letakkan alat analisa di tempat
terdiri atas : kerja, menyediakan ventilasi
1. Sampel Susu yang baik dan tidak di sekitar
2. Kotak perangkat atau sumber panas.
3. Pipa Norprene 2. Check jika mengaktifkan "Power"
4. Pompa Peristaltic dalam posisi "0" dan outlet
5. Pipa Silicon tegangan sesuai dengan tegangan
6. Sensor Ultrasonik listrik yang tertera pada label
Perangkat Lactosan bagian depan, perangkat analisis tersebut.
meliputi : Hubungkan kabel satu daya ke
1. Pegangan (opsi) stopkontak listrik.

Farmer Academy 72
3. Set tombol "Power" ke posisi lactoscan;
"I". Untuk waktu yang singkat
4) Memilih susu apa yang akan
versi software analisa ini akan
dianalisis di menu utama di layer.
ditampilkan di layar, moder 1.1.
Pada akhir setelah sekitar 5 5). Tombol OK pada alat ditekan dan
menit, nomor seri alat analisis sampel akan tersedot masuk ke
muncul. Bila perangkat siap dalam alat;
untuk bekerja bunyi “ bip” 6) Mulailah analisis sample dengan
dapat didengar dan indikator 4 perintah yang ada di menu utama
1.1 menyala. Informasi, untuk menganalisis.
menunjukkan selama prosedur ini
mengidentifikasi sampel. , ,N. 7). Tombol Ok pada alat ditekan
lagi dan data akan keluar dilayar
Cara Penggunaan lactoscan dan di print, berupa
Prosedur analisis dengan N Lemak (Fat), BJ (Density), Laktosa
menggunakan laktoscan, adalah (Lactosa), Solid non fat (SNF),
sebagai berikut: ,% Solids, Protein dan Kadar air
(Added Water).
1). Susu dihomogenkan dengan cara
mengaduk susu menggunakan Cara Pembersihan
sendok pengaduk terlebih dahulu; Pembersihan laktoscan dilakukan
2). Susu dimasukan ke dalam backer idealnya 55 menit setelah
glass sebanyak 20 - 25 ml; menghidupkan alat dan 15 menit
setelah analisis sampel susu.
3). Memasukan tabung yang
Pembersihan dilakukan agar
berisi susu pada ujung jarum
analisis oleh gelombang bunyi
yang merupakan bagaian alat
tidak terganggu dengan residu

73 Farmer Academy
susu yang tertinggal di dalam mencurahkan cairan
laktoscan. Agar hasil analisis dapat terkontaminasi.
lebih valid. Pembersihan dapat 4. Lalu membersihkan laktoscan lagi
dilakukan menggunakan aquadest dengan aquadest
yang prinsip kerja pembersihan
sama dengan analisis sampel. Standart minimum sampel yang
Bila ada residu-residu yang tidak dapat dianalisis oleh laktoscan :
hilang hanya dengan aquadest, • Lemak .... from 0.01 % to 20 %
perbersihan dapat dilakukan dengan • SNF ........ from 3 % to 15 %
menggunakan larutan asam atau • Densitas *...from 1015 to 1040 kg/
basa pembersih. m3
langkah pembersihan: • Protein.... from 2 % to 7 %
1. Isi gelas dengan larutan hangat • Lactose ...from 0.01 % to 6 %
(500-600 С) basa atau asam • Kandungan air ...from 0.0 % to 70
pembersih. % L k
. -,

o
2. Meletakkannya di tempat sampel • Suhu susu..from 1 C to 40 oC
analisis dan mulailah perintah • Titik beku** .... from –0,400 to
membersihkan dari menu utama. –0,700 0C
3. Setelah finishing-nya, • padatan** ...... from 0,4 to 1,5%

PROSEDUR PENGGUNAAN LACTOSAN MMF


1. Hidupkan lactosan kemudian pasang selang (selang kecil dan besar) pada
bagian belakang. %-
2. Siapkan wadah penampung cairan cleaning dan cairan hasil analisis susu.
3. Siapkan ditergent pembersih lactosan, larutkan diterjen dengan perbandingan
1:50
4. Siapkan air hangat untuk cleaning.
5. Lakukan cleaning lactosan menggunakan air diterjen sekali, kemudian
menggunakan air hangat sebanyak 5 kali, untuk melakukan cleaning tekan
tombol B pada mesin Lactosan . cleaning dilakukan sebelum dan sesudah
menggunakan lactosan.
6. Tuangkan sampel susu yang akan dianalisis ke dalam tabung analisis sebanyak
15 ml. Tekan tombol Enter untuk memulai.
7. Tunggu selama 60 detik untuk mengetahui hasilnya .

8. Kembalikan peralatan yang terpasang pada mesin ke tempat semula.


Prosedur No: SOP-2. 1 /MMF/Feb/2016

Farmer Academy 74
75 Farmer Academy
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI SUSU

Produksi susu dalam budidaya ternak sapi perah dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) faktor
utama: Faktor internal (faktor dalam) dan faktor eksternal (faktor luar). Bagi
peternak, pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
susu ini sangat penting untuk dipahami. Karena dengan mengetahui faktor-
faktor ini, seorang peternak dapat melakukan tindakan yang tepat dalam
meningkatkan produksi susu sapi pernah. Dengan begitu, keuntungan
sudah nampak di depan mata. ` v `—

Tujuan
Pembelaja ran Setelah mengikuti materi belajar ini,
peserta dapat:
1. Memahami Faktor-faktor yang berpengaruh dalam produsksi susu
2. Bertindak dalam meningkatkan produksi susu sapi perah
3. Mampu melatih peternak lain dalam Peningkatan produksi susu

• Kertas plano
• Spidol
• Film
• Materi presentasi
Alat
Bahan

Jam Belajar 2 jpl ( 2 X 45 menit)

Metode Pembelajaran: ceramah, praktek, diskusi kasus.


Farmer Academy 76
Proses
Pembelajaran

Langkah : Mengenal faktor yang mempengaruhi produksi Susu Sapi Perah

1. Perkenalkan diri anda kepada peserta belajar


2. Sampaikan maksud dan tujuan materi pembelajaran sesi ini
3. Sepakati bersama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari materi ini
4. Ajukan pertanyaan kepada peserta:
• Apakah pernah mengalami produksi susu sapi perah naik turun?
• Mengapa hal itu dapat terjadi?
5. Fasilitator mencatat kata- kata kunci peserta sekaligus mengelompokkan
ke dalam kategori faktor internal dan eksternal. `X N
6. Ajaklah peserta untuk mendalami hal ini.
7. Bagilah peserta menjadi 2 kelompok, mintakan masing-masing
kelompok untuk mendiskusikan:
a. Kelompok satu:
• Apa saja faktor-faktor internal yang berpengaruh dalam produski
susu sapi perah? Berikan penjelasan seperlunya
• Apa yang bisa kita lakukan agar produksi susu tetap stabil dan
meningkat? %z N,N,
b. Kelompok dua:
• Apa saja faktor-faktor eksternal yang berpengaruh dalam
produski susu sapi perah? Berikan penjelasan seperlunya
• Apa yang bisa kita lakukan agar produksi susu tetap stabil dan
meningkat?
8. Mintakan masing-masing kelompok untuk menuliskan hasil diskusinya
ke dalam kertas plano.
9. mintakan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya
10. Mintakan kepada kelompom lain untuk memberikan tanggapan dan
pertanyaan.
11. Berikan informasi tambahan, gunakan bahan bacaan.
12. Pastikan semua peserta memahami “faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi susu sapi perah” dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
kunci.

77 Farmer Academy
13. Tutup pertemuan ini dengan menyampaikan terimakasih atas partisipasi
dan kerjasamanya

Refleksi
1. Mengapa kita harus mengetahui dan memahami tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi susu sapi perah?
2. Bagaimana kita dapat mengetahui produksi kita meningkat baik secara
kualitas maupun kuantitas? L

Berikan Catatanmu Di sini

Farmer Academy 78
79 Farmer Academy
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI SUSU

Seringkali produksi susu sapi perah penentu dalam produksi susu.


tidak stabil, kadang naik-kadang Keturunan atau bangsa yang
turun. Dalam buku panduan berbeda, akan memberikan
yang lain (buku 1-4) sudah hasil dan komposisi susu juga
pernah disinggung dalam hal ini, berbeda. Bangsa ternak sapi perah
namun tidak ada salahnya sedikit digolongkan kedalam dua bagian
mengulang dalam pemaparan ini. yakni ternak bangsa besar dan
Produksi susu dalam budidaya bangsa kecil. , w,
---

ternak sapi perah dipengaruhi oleh


a). Bangsa besar (large breeds)
beberapa faktor, yang secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi Pada bangsa ternak besar
2 (dua) faktor utama: Faktor internal peroduksi susu dan produksi
(faktor dalam) dan faktor eksternal lemak meningkat, dengan kadar
(faktor luar). Bagi peternak, lemak yang umumnya menurun.
pengetahuan tentang faktor-faktor Contoh ternak besar antara lain :
yang mempengaruhi produksi susu
ini sangat penting untuk dipahami. • Friesien Holstein (FH)
Karena dengan mengetahui faktor- • Brown Swiss (BS)
faktor ini, seorang peternak dapat
b). Bangsa kecil (small breeds)
melakukan tindakan yang tepat
dalam meningkatkan produksi Pada bangsa ternak kecil
susu sapi pernah. Dengan begitu, produksi susu dan produksi
keuntungan sudah nampak di depan lemak menurun, dengan kadar
mata. N lemak umumnya meningkat.
Contoh ternak kecil antara lain :
FAKTOR DALAM (INTERNAL) • Jersey
Faktor dalam atau internal yang • Guernsey
berpengaruh dalam produksi susu 2. Faktor Individu.
adalah sebagi berikut:
Hewan atau sapi perah yang
1. Bangsa (Breeds). mempunyai pertumbuhan
Bangsa sapi merupakan faktor yang cepat dan bertubuh besar

Farmer Academy 80
umumnya menghasilkan susu Tiap bangsa sapi mempunyai
lebih banyak. Pertambahan berat sifat tertentu yang berpengaruh
badan meningkatkan produksi terhadap produksi dan komposisi
susu secara proporsional sebesar susu. Lemak susu adalah bagian
70% dari jumlah pertambahan yang paling sering berbeda namun
berat badan. Misalkan pada kandungan mineral dan laktosa
kelompok sapi FH pada saat jarang berbeda. Gen mengatur
menjelang umur 2 (dua) tahun kualitas dan kuantitas produksi
memiliki peningkatan berat badan susu. Akan tetapi perbedaan
dan nafsu makan yang baik, maka genetic antar individu sapi dalam
produksi susu yang dihasilkan satu bangsa lebih besar daripada
cenderung akan meningkat. Hal ini perbedaan antar bangsa sapi.
terkait dengan fungsi pencernaan. Sebagai contoh, ada sapi FH
Pencernaan pada sapi yang utama yang menghasilkan susu dengan
adalah fungsinya mencerna serat kandungan lemak lebih dari 5%
kasar. Kelebihan sapi mempunyai dan ada pula sapi Jersey yang
rumen. Proses mempertahankan lemak susunya lebih rendah dari
dirinya yaitu pada saat sapi makan FH. A
sebanyak-banyaknya, setelah 4. Faktor Umur
pakan masuk kemudian melakukan
proses mastikasi yang merupakan Sapi dewasa memproduksi susu
proses mempertahankan dirinya. ,
75% saat sapi mencapai umur 2
tahun.Produksi susu pada sapi
Maka perlu diperhatikan bagi perah terus meningkat sampai
peternak, bila pada kelompok ► ,
puncaknya pada umur 5-6 tahun,
sapi FH mengalami 2 (dua) kali dan kemudian semakin berkurang.
peningkatan berat badan normal Setelah umur 8 tahun, produksi
(sebagaimana umumnya sapi FH) susu menurun dibandingkan
menjelang umur 2 (dua). Karena tahun-tahun sebelumnya dan terus
peningkatan berat badan yang menurun pada tahun berikutnya.
tidak normal akan berpengaruh
pada produksi susu yang justru Penurunan produksi susu pada
menurun. Mengapa? Karena sapi perah dikarenakan aktivitas
nutrisi yang ada dalam pakan kelenjar ambing yang mulai
(dikonsumsi) lebih banyak menurun karena faktor umur.
digunakan untuk produksi daging Standardisasi produksi susu
atau mempertahankan diri. mengacu pada 305 hari laktasi, dua
3. Genetik kali pemerahan dalam sehari, dan
umur setara dewasa.

81 Farmer Academy
5. Faktor Lama Laktasi/Masa Laktasi. dalam pembentukan susu tetapi
Secara umum bentuk kurva digunakan untuk membesarkan
produksi susu akan naik mulai embrio. Pembentukan embrio
dari saat setelah beranak menuju membutuhkan nutrisi yang setara
puncak produksi pada awal dengan pembentukan susu
laktasi yang kemudian berangsur- sebanyak 400 – 600 lb. Jumlah
angsur turun sampai akhir laktasi. kebutuhan ini tergantung pada
Bentuk kurva produksi susu dapat bangsa dan keadaan sapi. Itulah
diduga dengan menggunakan alasan mengapa kebutuhan pokok/
persamaan kurva Ali-Schaeffer maintenance pakan sapi perah
yang datanya berasal dari rataan laktasi yang sedang bunting lebih
data sebenarnya. dari 2 bulan harus ditambah (NRC,
1978), yakni agar sapi perah tidak
mengorbankan berat badannya
untuk mempertahankan produksi
susu.
Sapi yang dikawinkan pada 90
hari setelah beranak mengurangi
produksi susu sebanyak 375 –
400 kg dalam periode 365 hari
dibanding sapi yang dikawinkan
6. Kebuntingan (Gestation) 240 hari setelah beranak. Reduksi
susu biasanya mulai terjadi pada
Kebuntingan berpengaruh tidak
umur 5 bulan kebuntingan. Umur
langsung terhadap kuantitas
8 bulan kebuntingan mereduksi
produksi, namun sedikit
susu sebanyak 20% dibanding sapi
mempengaruhi terhadap kualitas
laktasi dengan umur yang sama
susu. Sapi bunting menurunkan
tetapi tidak bunting. Usaha terbaik
produksi susu lebih cepat
adalah mengawinkan sapi-sapi 2 –
dibanding sapi yang tidak bunting.
3 bulan setelah beranak.
Pertambahan umur kebuntingan
berbanding terbalik dengan 7. Faktor Siklus Estrus.
produksi susu. Hal ini dikarenakan Estrus mengakibatkan produksi
keseimbangan hormon yang susu dan lemak berfluktuasi
berubah. Perubahan hormonal terutama pada hari ovulasi. Estrus
ini dipengaruhi oleh pengalihan sering menyebabkan hasil susu
sebagian energi atau zat gizi sapi produksi tinggi menurun. Sapi
yang dimakan tidak diproses yang berproduksi tinggi sering pula

Farmer Academy 82
menunda estrusnya. Laktogen naik setelah beranak,
Siklus estrus mempunyai pengaruh jumlahnya menurun setelah
kecil terhadap produksi susu, laktasi berjalan lama. Sapi yang
kecuali pada saat berlangsungnya sedang laktasi disuntik dengan
birahi (heat). Selama birahi, Lactogen/ Tiroksin agar produksi
produksi susu dan persentase susunya meningkat.
lemak susu menurun cukup b. Hormon Adrenalin (kelenjar
berarti. Karena pada saat Adrenalis)
birahi, nafsu makan ternak sapi c. Hormon Tiroksin (kelenjar
mengalami penurunan sehingga thyroid)
mengganggu konsumsi pakan,
akibatnya mempengaruhi Tiroksin juga mempengaruhi
produksi susu dan lemak susunya. konsumsi oksigen dan sintesa
Produksi susu akan normal kembali protein susu. w, %, 1
setelah masa birahi berakhir. d. Hormon Oxytocin (kljr pituitaria
8. Hormonal bagian belakang)
Hormon-hormon yang Berfungsi sebagai mengontrol
berpengaruh terhadap produksi turunnya/keluarnya air
susu : ,
susu (Milk Let Down) waktu
pemerahan. Sapi yang sedang
a. Hormon Lactogen (kelenjar disuntik dengan Oxytocin
pituitaria) memegang peranan langsung pada Arteria Pudenda
penting dalam produksi susu. ekterna yang menuju ambing

83 Farmer Academy
bagian kanan, maka pemerahan dilakukan pada tiap pemerahan.
dalam waktu singkat produksi Ingat, pemberian oksitosin itu
susunya meningkat dengan membutuhkan biaya, waktu, dan
kadar lemak dan jumlah sel-sel tenaga.
tubuh (somatic cell) meningkat,
tetapi ambing sebelah kiri tidak
mengeluarkan susu. Ambing 9. Tingkat Laktasi
bagian kiri baru melepaskan Variasi terbesar komposisi
susu 50 – 60 detik setelah susu terjadi pada kadar lemak.
disuntik. Kolostrum mengandung kadar
Peningkatan produksi susu dapat lemak tertinggi. Perubahan
dinaikkan menggunakan hormone komposisi berlangsung setelah
sintetis. Hormone yang digunakan 5 hari. Kandungan lemak susu
misalnya tiroid, tiroprotein, terus menurun sampai 3 – 4
tirokasein, protein teriodinasi, bulan laktasi, kemudian relative
dan kasein teriodinasi. Sapi laktasi konstan setelah itu. Kadar lemak
meningkatkan produksi susu dan susu sedikit meningkat pada akhir
kadar lemak susu sebanyak 29 % laktasi.

\
dengan pemberian tiroprotein Produksi susu dimulai dengan
15 mg. pemberian tiroprotein jumlah relative tinggi dan terus
dilakukan setiap hari selama meningkat hingga 2 – 3 bulan
2 minggu hingga satu bulan. laktasi. Setelah itu,produksi susu
Produksi susu menurun setelah menurun perlahan. Lemak susu
pemberian hormone dihentikan. dan bahan kering tanpa lemak
Pemberian hormone sebaiknya menurun sebanyak 0,2 – 0,4 %
terbatas. Pemakaiannya hanya antara laktasi kesatu dan kelima.
untuk meningkatkan produksi 10. Pengaruh kelahiran dan
susu yang menurun pada saat pasturasi
harga susu mahal. Di lain pihak
Kelahiran kembar 2 (dua) atau
pemberian hormone menyebabkan
lebih dapat menurunkan produksi
berat badan merosot, temperature
susu.
tubuh meningkat, dan pernapasan
menjadi tidak normal. 11. Persistensi Produksi
Pemberian oksitosin menyebabkan Produksi susu merupakan
ambing melepas susu sehingga perkembangan dari laktasi.
jumlah dan lemak susunya Produksi susu tiap bulan sekitar
meningkat. Pemberian oksitosin 90 persen dari bulan sebelumnya.

Farmer Academy 84
Peneliti lain menyatakan sebesar 30 % dan lingkungan 70 %
persistensi berkisar 94 – 96%. Sapi terhadap produksi susu sapi perah.
tidak bunting terus menghasilkan Lingkungan dataran rendah
susu dengan jumlah terbatas. biasanya menurunkan produksi
12. Kesehatan dan ketegaran hewan susu dan kandungan lemak.
Jika sapi perah dalam keadaan Sapi perah produksi susu tinggi
sehat dan tegar maka akan dapat lebih mudah terpengaruh
menghasilkan susu dalam jumlah cekaman lingkungan dataran
banyak. Sapi yang terkena mastitis rendah dibandingkan dengan
tidak dapat menghasilkan susu sapi perah yang berproduksi
dalam jumlah banyak. rendah, terutama pada produksi
puncak. Diduga, penurunan
disebabkan oleh temperature dan
FAKTOR LUAR (EKSTERNAL) kelembaban, perubahan berat
tubuh, serta macam dan jumlah
1. Musim
pakan yang diberikan.
Biasanya pada musim hujan Kenaikkan temperature memacu
kandungan lemak susu akan dalam mempertinggi denyut
meningkat, sedangkan pada musim jantung dan produksi panas.
kemarau kandungan lemak susu ; Awalnya temperature udara
akan lebih rendah. . ' i
mempengaruhi konsumsi
Musim sangat mempengaruhi 1 pakan, akhirnya mempengaruhi
total produksi susu per laktasi dan produksi. Produksi susu sapi FH
komposisinya, yang merupakan • menurun pada lingkungan 26ºC.
pengaruh dari kombinasi dari Temperature optimalnya 10ºC.
breed, tingkat laktasi, kondisi kelembaban tidak mempengaruhi
klimatologi pada saat pencatatan produksi susu kecuali bila melebihi
dilakukan, dan perbedaan- 24ºC. Penggunaan peneduh, atap,
perbedaan dalam managemen kipas,penyiraman, dan pendingin
pakan. Sapi-sapi yang melahirkan dapat mengurangi cekaman
pada musim basah (hujan) panas dan menaikkan efisiensi
biasanya memproduksi susu lebih reproduksi. Penggunaannya perlu
tinggi dari sapi yang melahirkan meperhatikan segi ekonomis.
pada musim lainnya. Produksi 2. Faktor Frekuensi Pemerahan
sapi perah dipengaruhi oleh
factor genetic,lingkungan, dan sapi perah yang berproduksi
interaksi genetic dan lingkungan. tinggi bila diperah 3/4 kali perhari
Factorgenetic berpengaruh produksi susunya lebih dari 20%
85 Farmer Academy
dibandingkan dengan pemerahan ini sangat singkat dan hanya
2 kali sehari. Sapi perah yang bersifat sementara yaitu 5 – 8
produksi rendah, kenaikkan menit.
produksi susu sebagai akibat dari Oxtosin dalam darah akan
peningkatan frekuensi pemerahan menyebabkan kontraksi sel-sel
sangatlah kecil. miyoepithel yang menyusun
Umumnya sapi diperah 3 kali dinding alveoli.
sehari pada saat produksi susunya Yang dapat menyebabkan
tertinggi yaitu 60 – 90 hari setelah pembebasan hormon tersebut
beranak. Pada periode berikutnya adalah:
sapi diperah 2 kali saja dalam
sehari. Peningkatan frekuensi a. Perabaan pada ambing waktu
pemerahan menjadi 3 kali sehari mengelap ambing
produksi susu naik 10 – 25%. b. Adanya pedet didepanya
Pemerahan 4 kali sehari akan
c. Kehadiran pemerah.
memberikan tambahan lagi 5 –
15%. 4. Pergantian Pemerah
Peningkatan frekuensi pemerahan Pada sapi perah lebih suka diperah
seharusnya diimbangi dengan , secara teratur oleh pemerah yang
penambahan pakan sesuai sama. Kalau terjadi pergantian
dengan peningkatan produksi pemerah dapat menyebabkan
susu. Kalau hal tersebut tidak stress, karena setiap pemerah
dilakukan, produksi pada mempunyai perabaan yang
periode laktasi berikutnya akan berbeda.
menurun akibat berat badan sapi Selanjutnya jika pemerah dilakukan
menurun. Apakah peningkatan dengan mesin, maka pemerahan
produksi ini akan sebanding dapat dilakukan dengan bekerja
dengan pengeluaran tambahan tanpa menyebabkan sapi menjadi
untuk tenaga kerja, pakan dan takut yang menyebabkan ternak
peralatan yang digunakan untuk stress.
kegiatan tambahan diatas, hal ini
tergantung dari kondisi peternak. 5. Pakan
3. Faktor Kecepatan Pemerahan Pada pemberian pakan harus
memenuhi :
Pemancaran susu (milk let down)
dikontrol oleh hormon oxytosin a. Kualitas dan kuantitas
yang dihasilkan oleh kelenjar b. Pemberian ternak dari pakan
pituitaria. Penggunaan hormone yang berlebihan tidak akan
Farmer Academy 86
meningkatkan produksi susu Banyak sedikitnya jumlah energi
c. Kadar lemak paling sensitive dalam pakan (kandungan bahan
pada perubahan pakan yang kering) berpengaruh pada organ
di berikan (3%), kadar protein reproduksi dan aktivitas ovarium,
sedikit (0,6 %). bila terjadi ketidak seimbangan
energi dalam pakan (intake)
Pakan merupakan faktor penting dengan energi untuk pertumbuhan
pada penampilan produksi dan akan menurunkan birahi pada
reproduksi sapi terutama sapi ternak muda yang sedang tumbuh
perah pasca beranak, pakan dan pada sapi perah dewasa
yang kurang baik dalam jumlah pasca beranak, dan ketidakaktifan
maupun kualitasnya menyebabkan ovarium yang menyebabkan
terganggunya fungsi fisologis anestrus terlambatnya pubertas
reproduksi ternak. Pemberian pada semua jenis ternak dan
pakan dasar, pakan konsentrat, dan akan memperpanjang anestrus
pakan aditif dengan kandungan pada sapi yang sedang laktasi.
nutrisi yang tidak seimbang dan Birahi pertama beranak akan
tidak kontinyu akan menimbulkan tertunda bila energi yang
strees dan akan menyebabkan dikandung dalam pakan sebelum
sapi rentan terhadap penyakit dan dan sesudah beranak rendah, hal
terjadi gangguan pertumbuhan tersebut akan mempengaruhi
dan gangguan fungsi fisiologi ► ; siklus birahi berikutnya dan akan
reproduksi ternak. memperpanjang selang beranak.
Rumput kering yang jelek
Perawatan pasca melahirkan
merupakan faktor penentu produksi perhatikan siklus birahi sapi
susu x x 10

87 Farmer Academy
biasanya akan menyebabkan menigkatkan kesehatan ternak,
defisiensi vitamin yang kompleks, mempercepat pertumbuhan,
defisiensi cobalt (Co), yang dapat memperpendek jarak beranak,
menyebabkan rendahnya nafsu menurunkan kematian pedet.
makan sehingga intake energi Dan pemberian kombinasi dengan
dan nilai gizi dan vitamin pakan bioplus probiotik Saccharomyces
berkurang, akibatnya pubertas cerevilae (PSc) yang berguna untuk
pada sapi dara akan terlambat mengatasi penurunan kesehatan
dan kegagalan estrus pada reproduksi ternak.
induk. Kendala tersebut diatas Pakan berpengaruh terhadap
dapat diatasi dengan pemberian keadaan dan mikroba rumen.
Biosuplemen probiotik kedalam Karena itu, pakan harus diberikan
pakan konsentrat. Probiotik adalah dengan interval waktu dan
mikroba hidup dalam media komposisi bahan yang konstan.
pembawa yang menguntungkan Dengan demikian, jumlah dan
ternak karena dapat menciptakan komposisi susu juga tidak berubah.
keseimbangan mikroflora dalam
saluran pencernaan sehingga 1
6. Obat Obatan
menciptakan kondisi yang a. Salah satu obat yang digunakan
optimum untuk pencernaan dalam meningkatkan produksi
pakan dan meningkatkan -7,N, susu 20% adalah thyroprotein
efisinesi konversi pakan sehingga yang ditambahkan pada makanan
memudahkan dala proses %- N pada saat laktasi, dengan syarat
penyerapan zat nutrisi ternak, air dilibicum (selalu tersedia) dan

Kandang yang bersih menghasilkan produksi


susu yang berkualitas

Farmer Academy 88
pakan ditingkatkan. kandungan lactose dan potassium
yang lebih rendah dan sodium;
b. Produksi menurun apabila
chlor yang lebih tinggi dari sapi
pemberianya dihentikan. (salah
yang sehat. Selama sapi terinfeksi
satu persoalan yang dihadapi jika
mastitis, kandungan globulin susu,
menggunakan obat)
kandungan serum albumin dan
obat termasuk pestisida dan protease juga ada peningkatan.
antibiotic yang digunakan untuk Sedangkan kandungan kaseinnya
mengobati penyakit sapi. Obat- menurun.
obat tersebut di-diskresikan ke
Susu yang mempunya bakteri
dalam susu. Oleh karena itu susu
lebih dari 1000.000/ml akan
yang seperti ini harus dipisahkan
menyebabkan produksi dan
agar tidak terkonsumsi bahkan
komposisi susunya menurun.
harus dimusnahkan.
8. Faktor Interval
7. Penyakit
Apabila interval antara pemerahan
Penyakit pada ternak mempunyai
tidak sama, maka produksi susu
pengaruh yang sangat merugikan.
akan lebih banyak pada interval
Pada sapi perah, penyakit
yang lebih lama, dan kandungan
seperti mastitis, ketosis, milk
lemak akan lebih tinggi dari hasil
fever, dan ganguan pencernaan Iq
pemerahan dengan interval yang
mempengaruhi produksi susu
lebih singkat (Eckles dan Anthony,
dan bahkan dapat menyebabkan
1956). Jika sapi diperah dua kali
kematian. Untuk itu peternak \
sehari dengan jarak waktu antar
harus melakukan pencegahan. +
pemerahan sama akan sedikit
Penyakit mempengaruhi komposisi sekali perubahan susunan susu
dan jumlah produksi susu. Penyakit tersebut. Produksi susu akan
mastitis menyebabkan jumlah meningkat tergantung dari
produksi susu maupun komposisi kemampuan sapi berproduksi,
susu menurun. California Mastitis pakan yang diberikan, dan
Test (CMT) membandingkan manajemen yang dilakukan
salah satu quarter ambing yang peternak (Sudono et al., 2003).
menghasilkan air susu yang tidak
Interval yang lama akan
normal dengan quarter yang
mempengaruhi kecepatan jumlah
berlawanan pada sapi yang sama
sekresi. Penurunan dalam sekresi
yang mempunyai hasil CMT yang
susu terjadi setelah 12 jam dan
negatif. Susu sapi yang terkena
akan memberikan pengaruh
infeksi mastitis mempunyai
pada interval pemerahan
89 Farmer Academy
berikutnya. Hasil dari beberapa itu setiap hari seekor sapi perah
penelitian menunjukkan membutuhkan air minum minimal
bahwa sekresi susu dan lemak sebanyak 37-45 liter. Jumlah ini
susu mengalami pengurangan akan bertambah bila suhu udara
dengan memperlama interval diatas 280C.
pemerahan dengan jumlah yang
Pemberian pakan dan minum
lebih banyak untuk pengurangan
bagi sapi perah, dapat diberikan
susu dibandingkan dengan lemak
sebagai berikut :
susu dan persentase lemak susu
akan cenderung bertambah pada 1) Pakan hijauan diberikan 2 - 3
interval pemerahan yang lama kali sehari yaitu pagi dan siang
(Schmidt, 1971). sesudah pemerahan. Pakan
hijauan diberikan sebanyak ± 10
9. Faktor Pemberian Air
% dari berat badan (BB);
Air adalah komponen terbesar,
2) Pakan konsentrat diberikan
karena 87 % dari keseluruhan
dalam keadaan kering, sesudah
komponen susu terdiri dari air. Air
`pemerahan 1 - 2 kali sehari
tersebut sebagian dihasilkan dari
sebanyak 1,5 - 3 % dari berat
air yang diminum oleh sapi setiap
badan (BB);
harinya. r
3) Air minum disediakan secara
Jumlah air minum yang diberikan
tidak terbatas (ad libitum ).
juga dapat mempengaruhi jumlah
produksi susu. Oleh karena itu 10. Faktor Lama Pengeringan
pemberian air minum penting Lama kering merupakan suatu
dalam peternakan sapi perah. periode ketika sel-sel ambing tidak
Hal ini disebabkan lebih dari 85% mensekresikan air susu diantara
bagian dari susu terdiri dari air dua periode laktasi . Periode
dan 50% dari badan sapi perah tersebut esensial untuk memberi
juga terdiri dari air. Jumlah air kesempatan sel-sel ephitel
yang dibutuhkan tergantung ambing beregresi, proliferasi dan
pada produksi susu, suhu diferensiasi yang memungkinkan
lingkungan dan bentuk makanan stimulasi produksi susu secara
yang diberikan (seperti hijauan maksimal (CM'uco et al., 1997) .
segar dengan hijauan kering).
Kebutuhan air minum untuk Lama waktu sapi yang dikeringkan
seekor sapi sebesar 3,6 – 4,0 liter mempengaruhi produksi susu.
per hari untuk setiap liter susu Tujuannya utuk memberi
yang dihasilkannya. Oleh karena kesempatan pada induk untuk
menimbun zat gizi yang diperlukan
Farmer Academy 90
bagi produksi susu berikutnya masa kering 40-49 hari (6700 kg)
serta involusi dan penyegaran menghasilkan produksi susu tidak
ambing. Karena itu, sapi perah berbeda dengan masa kering 50-59
harus dikeringkan dengan waktu hari .
yang optimal. 11. Faktor Jarak Beranak (Calving
Lama kering merupakan salah Interval Pada Sapi )
satu faktor lingkungan internal Days Open/Calving Interval/Jarak
(biologis) yang member pengaruh Beranak adalah jumlah hari/
cukup besar pada produksi susu bulan antara kelahiran yang satu
sapi perah FH yang dipelihara dengan kelahiran berikutnya.
di daerah sentra produksi Panjang pendeknya selang beranak
susu di kabupaten Banyumas . merupakan pencerminan dari
Kisaran lama kering 60-90 hari fertilitas ternak, selang beranak
memberikan produksi susu dapat diukur dengan masa laktasi
tertinggi pada laktasi selanjutnya ditambah masa kering atau
pada sapi FH baik pada sistem waktu kosong ditambah masa
pemeliharaan intensif di stasiun kebuntingan. Selang beranak
bibit BPTU Baturraden, tetapi yang lebih pendek menyebabkan
tidak diperoleh pola produksi produksi susu perhari menjadi
susu secara jelas dengan lebih tinggi dan jumlah anak yang
memanjangnya lama kering sapi
.%
dilahirkan pada periode produktif
FH. ^
menjadi lebih banyak, selang
Lama kering 50-59 hari _ _ —%\, beranak yang ideal pada sapi perah
menghasilkan produksi susu t, ' adalah 12 bulan termasuk selang
tertinggi, akan tetapi secara praktis antara beranak dengan perkawinan
tidak diperoleh perbedaan besar pertama setelah beranak (Sudono,
apabila lama kering masih dalam 1983). Selang beranak merupakan
kisaran 40-69 hari . Didapatkan kunci sukses dalam usaha
penurunan produksi susu pada peternakan sapi (pembibitan),
laktasi berikutnya sebanyak semakin panjang selang beranak,
610 dan 230 kg (produksi 6190 semakin turun pendapatan petani
dan 6570 kg) untuk lama kering peternak, karena jumlah anak yang
singkat 20-29 hari dan 30-39 dihasilkan akan berkurang selama
hari dibandingkan produksi susu masa produktif. Meningkatkan
tertinggi (6800 kg) pada lama produksi dan reproduktifitas
kering optimal 50-59 hari . Namun ternak dengan memperpendek
ditekankan, secara praktis kisaran selang beranak (calving interval)

91 Farmer Academy
dengan mengetahui faktor-faktor induksi birahi dan ovulasi dengan
yang berpengaruh dan seleksi bibit Inseminasi Buatan (IB) pada waktu
ternak (sapi pengafkiran memiliki yang ditentukan/Fixed Time
selang beranak yang panjang) Atrificial Inseminasi (AI) (Siregar.
(sudono, 1983), 1992).
Selang beranak yang ideal antara 12. Faktor Kondisi Saat Beranak /
12 – 14 bulan. Selang beranak Keadaan Saat Beranak
12 bulan paling menguntungkan Sapi kurus pada saat beranak
daripada lebih lama dari itu. akanmenghasilkan susu lebih
Selang beranak 12 bulan dan sedikit daripada sapi gemuk.
periode kering 8 minggu memberi Sapi terlalu gemukpun dapat
lama produksi susu 10 bulan. menuruknan produksi susu saat
Selang beranak yang teratur beranak. Sapi dengan kondisi
adalahperangsang utama agar tubuh baik memproduksi susu 25%
tingkat produksi susu tetap lebih banyak dibanding sapi kurus
tinggi. Factor pakan,tenaga kerja, saat beranak.
efisiensi reproduksi, dsb harus
dinilai sebelum selang beranak 13. Faktor Perawatan & Perlakuan
ditentukan.Selang beranak yang Kebersihan kandang sangat
kurang dari 12 bulan menurunkan penting karena dapat
produksi sebesar 3,7 – 9 %. Selang mempengaruhi kualitas susu.
beranak yang lebih dari 14 bulan, Kandang yang kotor pada
misalnya 15 bulan,menaikan waktu pemerahan akan mudah
produksi susu sebesar 3%. Namun mencemari susu dengan kotoran
secara ekonomis kenaikan ini sapi ataupun sisa pakannya.
justru merugikan. ,X
Jarak beranak yang panjang
disebabkan oleh anestrus pasca
beranak (62%), gangguan fungsi
ovarium dan uterus (26%), 12 %
oleh gangguan lain (Thoelihere,
1981). Dalam upaya memperbaiki
produktivitas dan reproduktivitas
sapi perah yang mengalami
keadaan seperti diatas, perlu
dilakukan penerapan teknologi
reproduksi secara terpadu antara

Farmer Academy 92
MASA LAKTASI SAPI
%% • PERAH

Dalam pemerahan kita juga tinggi, yaitu :


mengetahui masa laktasi, yaitu a. Pabriknya (kelenjar mamae)
sebuah konsekuensi dari reproduksi. masuk ke dalam sel sekretori,
Fungsinya adalah menjaga atau disiapkan pada saat kering
mempertahankan keturunannya. karena digunakan untuk
Agar puncak produksi tinggi dan persiapan pertumbuhan sel
produk setelah pucak itu konsisten, sekretori.
turunnya tidak bertahap atau tidak
drastis? Ada 2 (dua) hal yang perlu b. Satu bulan sebelum melahirkan,
diperhatikan agar produksi susu terbentuk fetus kelenjar mamae.

93 Farmer Academy
Laktasi dikontrol oleh hormonal • Penghangat
yaitu hipothalamus yang Masa laktasi adalah masa sapi
memberikan sinyal pada oxytosin sedang memproduksi susu. Masa
dan prolactin. Sapi perah setelah laktasi umumnya berlangsung
melahirkan akan kurus karena selama 10 bulan atau 305 hari.
sapi perah lebih suka memberikan Sapi mulai memasuki masa laktasi
cadangan lemak tubuhnya karena atau berproduksi susu setelah
induk harus selalu dekat dengan melahirkan anak. Kira-kira setengah
anaknya, karena takut anaknya jam setelah melahirkan, produksi
terkena predator akhirnya induk susu sudah keluar. Saat itulah
tidak bisa makan secara bebas, disebut masa laktasi dimulai.
bergerak bebas, sehingga tidak bisa Namun, sampai dengan 4-5 hari
makan dengan tenang, maka induk pertama produksi susu tersebut
lebih suka menggunakan cadangan masih berupa colustrum yang
lemaknya agar ia bisa selalu lebih tidak boleh dikonsumsi manusia.
dekat dengan anaknya. Itulah Colustrum tersebut khusus untuk
sebabnya setelah melahirkan sapi pedet, karena kandungan zat-zatnya
perah menjadi kurus. sangat sesuai untuk pertumbuhan
Fungsi laktasi yaitu : dan kehidupan awal pedet. Masa
• Sebagai suatu control, yaitu laktasi dimulai sejak sapi tiu
suatu periode yang dibuat berproduksi sampai masa kering
control. %x
tiba. Pada permulaan laktasi, bobot
badan akan mengalami penurunan,
• Susu salah satu fungsi untuk karena sebagian dari zat-zat
mencegah hypothermia pada makanan yang dibutuhkan untuk
anak, yaitu anak kedinginan. pembentukan susu diambil dari
• Fungsinya sebagai energi dan tubuh sapi. Pada saat itu juga sapi
mencegah penyakit. laktasi mengalami kesulitan untuk
memenuhi zat-zat makanan yang
• Pada saat laktasi, anak dekat
dibutuhkan sebab nafsu makannya
dengan induk sehingga rendah.
mencegah predator.
Produksi susu pada ternak sapi
Peran biologis laktasi yaitu : perah tidak langsung dengan
• Pada saat laktasi anak diajari jumlah kuantitas yang maksimal.
mencari makan dawali dengan volume yang relative
• Anti body rendah, kemudian sedikit demi
sedikit meningkat sampai bulan
• Nutrisi

Farmer Academy 94
kedua, dan mencapai puncaknya dengan catatan sapi perah itu
pada bulan ketiga. Setelah mencapai sudah melahirkan (laktasi pertama)
puncak produksi, produksi susu pada umur 2 (dua) tahun. Setelah
harian akan mengalami penurunan laktasi ke-4, umumnya mengalami
rata-rata 2,5% perminggu, hingga penurunan produksi susu karena
memasuki masa kering. Biasanya, faktor umur sapi. Setelah sapi
Sapi perah dengan masa laktasi mencapai umur 10 tahun,
lebih singkat atau lebih panjang dari produksi susu mulai berkurang,
10 bulan akan berakibat terhadap bahkan kadang-kadang diikuti
produksi susu yang menurun adanya kesulitan-kesulitan dalam
pada laktasi yang berikutnya. melahirkan. Oleh karena itu perlu
Menurunnya produksi air susu dipersiapkan generasi pengganti
dalam masa laktasi ini akan diikuti sebagai usaha untuk peremajaan.
dengan peningkatan kadar lemak di Perkawinan yang lebih lambat
dalam air susu. dalam periode laktasi akan
Pada umumnya, produksi susu memungkinkan periode laktasi
pada laktasi pertama adalah lebih panjang. Lama laktasi induk
yang terendah terendah, karena sapi perah umumnya bergantung
kapasitas dan berat ambing belum pada keefisienan reproduksi ternak
mencapai maksimal. Namun jangan sapi tersebut. Ternak sapi perah
gelisah, hal itu adalah biasa, karena yang terlambat menjadi bunting
produksi susu akan meningkat pada menyebabkan calving interval
periode-periode laktasi berikutnya. diperpanjang sehingga lama laktasi
Kenaikan kemampuan ambing - - menjadi panjang karena induk sapi
dalam menampung cairan berbeda perah akan terus diperah selama
pada tiap-tiap laktasi pertama dan belum terjadi kebuntingan.
kedua. Berat dan kapasitas ambing Produksi susu pada ternak sapi
mencapai puncak pada waktu perah dalam setiap periode
sapi berumur 6 tahun. Sapi yang laktasi sangatlah bervariasi. Hal
sudah mencapai umur 5 - 6 tahun ini disebabkan oleh perubahan
(periode laktasi ketiga dan keempat) keadaan lingkungan yang umumnya
pada umumnya sudah mencapai bersifat temporer seperti
kedewasaan berproduksi dan perubahan perawatan khususnya
mampu memberikan hasil produksi dalam pemberian pakan, iklim dan
air susu yang tinggi. Itulah periode kesehatan sapi perah. Kondisi iklim
puncak produksi susu sapi perah, di lokasi induk sapi perah dipelihara
yakni periode laktasi yang ke-4 sangat berpengaruh terhadap
atau pada umur 6 (enam) tahun,

95 Farmer Academy
kesehatan dan produksi susu. sapi adalah suatu faktor yang
Suhu lingkungan yang ideal bagi mempengaruhi produksi volume
ternak sapi perah adalah 15,5ºC air susu. Namun faktor-faktor
karena pada kondisi suhu tersebut lain seperti makanan, kesehatan,
pencapaian produksi susu dapat frekuensi pemerahan, dapat lebih
optimal. Suhu kritis untuk ternak berpengaruh terhadap produksi
sapi perah Fries Holland (FH) adalah air susu dibandingkan faktor umur
27ºC . Ternak sapi perah Fries sapi. Selama laktasi, kesehatan dan
Holland yang berasal dari Eropa kebersihan sapi perah harus selalu
akan berproduksi optimal apabila dijaga dengan baik. Pencegahan
kondisi suhu lingkungan berkisar terhadap berbagai penyakit
10º-21ºC. terutama mastitis harus benar-
Seperti disampaikan di awal, umur benar mendapat perhatian khusus.

Berikan Catatanmu di sisni

Farmer Academy 96
97 Farmer Academy
STANDART OPERATIONAL PROSEDURE
SOP
PEMERAHAN

1. ATURAN DAN REKOMENDASI akan terkontaminasi kotoran


ATURAN UMUM dari tubuh sapi.
• Sapi diperah 2x sehari dengan
jarak perah ± 12 jam
• Pemerahan dilakukan dengan
cepat sampai ambing kosong
• Pemerahan sapi harus tuntas
dan jangan dibiarkan anak sapi
yang menghabiskan
• Susu dari sapi yang sakit
atau sapi yang sedang dalam
perawatan harus dibuang
• Jangan menambahkan apapun
(air, pengawet) ke dalam susu.
REKOMENDASI 2. PERSIAPAN PEMERAHAN
• Hindari suara bising atau KEBERSIHAN TEMPAT
segala jenis gangguan di PEMERAHAN
sekitar kandang sapi. • Bersihkan lantai kandang sapi
• Hindari mengobrol, batuk, • Tempat pemerahan harus
bersin, meludah, dan merokok bersih dari debu, aerasi bagus,
sewaktu memerah. dan pencahayaan yang cukup
• Jangan membuat takut sapi • Jangan memberikan silase atau
atau membuat stress dengan pakan dengan aroma, ini dapat
membentak, memukul, menyebabkan susu beraroma/
menendang. Rasa takut dan berasa.
sakit akan membuat produksi
susu rendah. PERALATAN

• Jangan memandikan sapi saat • Gunakan milk can yang bersih


proses pemerahan karena susu terbuat dari stainless steel

Farmer Academy 98
atau alumunium • Bilas peralatan perah dengan
• Milk can yang terbuat air sebelum digunakan
dari besi dan plastic tidak
diperbolehkan.

• Cek secara rutin mesin perah,


dan pastikan dalam keadaan
baik. It I

TUKANG PERAH
• Pastikan tukang perah dan
pakaian pemerah bersih dan
• Gunakan milk can hanya untuk kukunya tidak panjang.
susu • Cuci tangan dengan sabun
• Apabila milk can digunakan sebelum memerah dan
untuk lainnya, ini dapat q keringkan dengan handuk.
menyebabkan susu 14
terkontaminasi dengan
kotoran-kotoran yang
tertinggal. ti`

• Jangan memerah jika sakit.

• Pastikan peralatan bersih,


karena bakteri akan mudah
berkembang pada tempat yang
kotor.

99 Farmer Academy
STRIP CUP 3. PEMERAHAN DENGAN TANGAN
• Buang perasan pertama, karena PEMERAHAN DENGAN TANGAN
dapat mengundang bakteri dan • Selalu gunakan metode tangan
mengkontaminasi susu. secara penuh. Pemerahan dengan
• Jangan membuang menarik putting atau dapat
perasan pertama ke lantai, menyebabkan luka dan mastitis.
ini dapat menyebabkan • Tangan harus bersih dan bebas
infeksi penyakit dari satu dari luka
sapi ke sapi lainnya.
• Keadaan basah (tangan lembab,
• Perah 2-3 perasan di ada air, atau minyak) tidak
setiap putting, satu demi diperbolehkan. k
satu dan masukkan ke
strip cup. Strip cup akan
mendeteksi benjolan atau
warna.
• Ini mengindikasikan
bahwa sapi terkena mastitis.

SAPI
• Bersihkan putting dan ambing
sebelum memerah.
Bersihkan sapi satu
demi satu. Jangan
membersihkan
ambing semua sapi
dalam waktu yang
sama.
• Setelah
bersih, usap dengan
kain/handuk bersih
atau tissue sekali
pakai. Gunakan satu
MENCELUPKAN PUTING
kain/handuk untuk satu ekor
sapi. • Celupkan puting di botol dipping
setelah diperah. Ini dapat

Farmer Academy 100


melindungi putting dari pathogen pemerahan.
yang bisa menyebabkan mastitis.
• Jangan menuangkan kembali
cairan dipping ke botol.

• Di pusat penampungan susu,


tuangkan susu dengan disaring.
PENANGANAN SUSU SETELAH Bersihkan kotoran (rambut,
DIPERAH serangga, sedotan) sebelum
• Pemerahan susu yang bersih akan dituangkan pada milk can baru.
hilang jika tidak ditangani dengan
baik setelah pemerahan.
• Jangan meninggalkan susu
dengan keadaan terbuka,
karena akan kotor, berdebu, dan
mendatangkan lalat. Jaga dengan
keadaan tertutup.
• Jaga milk can dari sinar matahari
langsung.
• Setelah pemerahan, bawa
susu secepat mungkin ke pusat
penampungan.
• Pastikan suhu di pusat KEBERSIHAN PERALATAN
penampungan susu di bawah
50C, maksimal 2 jam setelah • Sebagian besar bakteri di susu

101 Farmer Academy


datang dari peralatan yang tidak • Letakkan alat perah (milk can)
dibersihkan secara tuntas. dengan keadaan terbalik sehingga
• Bersihkan semua peralatan dapat kering sempurna serta
dengan air setelah digunakan. letakkan pada tenpat yang tidak
terkontaminasi dengan bahan
• Cuci semua peralatan dengan kimia seperti pestisida.
air panas kemudian bersihkan
dengan sabun khusus (typol). • Ketika akan digunakan lagi, bilas
dengan air terlebih dahulu.
• Gunakan busa atau sikat untuk
membersihkan.
• Busa/sikat tersebut hanya
digunakan untuk membersihkan
peralatan tersebut.
• Terakhir, bilas semua peralatan
dengan air.

Farmer Academy 102


4. PEMERAHAN DENGAN MESIN putting.
PEMERAHAN DENGAN MESIN
• Mesin perah harus digunakan
setidaknya satu menit setelah
penyekaan putting.
• Mesin perah yang ditempatkan
lebih tinggi dari putting, dapat
menyebabkan iritasi pada tepi
putting. Kembali sesuaikan jika
dibutuhkan.
• Pasang mesin perah dengan
bergantung turun dari ambing
sapi

• Mesin perah yang kotor dapat


mengkontaminasi susu dan
putting.
• Bersihkan mesin perah dari sisa-
sisa susu.
• Selalu cek sisa-sisa susu pada :
Karet, claw, pipa, dan bucket
• Bersihkan mesin perah dengan air
panas (>63oC) dan typol
• Pada akhir pemerahan,
matikan vacuum dan lepaskan • Bersihkan karet perah
mesin perah. Jika mesin perah menggunakan sikat baik bagian
dilepaskan dari putting ketika luar maupun dalam
mesin masih menyala, dapat • Bersihkan dengan air yang bersih
menyebabkan trauma pada

103 Farmer Academy


• Selalu gunakan metode tangan
penuh

• Cek karet dan bagian-bagian karet


secara rutin dan ganti jika rusak.
• Semua karet harus diganti
minimal satu tahun.
• Celupkan putting di cairan
• Masa pakai karet adalah 1.200 antiseptik (dipping)
sampai 1.500 kali pemerahan.

POINT-POINT YANG HARUS DIINGAT


• Cuci bersih tangan sebelum
memerah %,%
• BAwa susu secepatnya ke
penampungan susu, tuangkan ke
bucket lain dengan disaring.

• Buang perasan pertama


• Bersihkan alat-alat perah dengan
typol dan keringkan dengan cara
diletakkan dengan terbalik.

• Cuci, bersihkan, dan keringkan


ambing

Farmer Academy 104


105 Farmer Academy
PERSIAPAN PEMERAHAN

Dalam pembahasan SOP (Standart Tempat dan peralatan yang kotor


Operational Prosedur) sudah dan berbau busuk akan mencemari
disinggung sedikit tentang air susu sehingga mempercepat
persiapan dalam pemerahan. proses pembusukan, air susu
Namun tidak ada salahnya jika kali menjadi asam atau rusak. Itulah
ini kita membahas lebih mendalam sebabnya, tempat dan peralatan
dan detail. Nah, yang penting yang akan dipakai harus benar-
dipahami bahwa pemerahan benar bersih dan higienis.
adalah tindakan mengeluarkan Semua alat yang digunakan sebelum
susu dari ambing. Pemerahan dan sesudah dipakai harus selalu
bertujuan untuk mendapatkan dalam keadaan bersih atau steril.
produksi susu yang maksimal, ` Agar semua peralatan yang dipakai
dalam artian volumenya banyak, menjadi steril, alat-alat ersebut
bersih dan sehat. Itulah mengapa, harus dicucihamakan dengan
dalam melakukan pemerahan -, %, cara merendam dalam larutan
harus dilakukan dengan baik dan desinfektan, lalu dicuci dengan air,
sempurna. Sebab, jika pemerahan selanjutnya dibilas dengan air panas
dilakukan tidak sempurna, maka dan dijemur.
sapi induk cenderung untuk menjadi
kering terlalu cepat dan produksi Sebelum melakukan pemerahan,
total menjadi menurun (Putra, persiapkan Sarana pemerahan yang
2009). `X terdiri dari :
Guna hal tersebut, maka a. Peralatan susu misalnya gelas
setiap peternak sangat penting pemerahan (strip cup), ember
mempersiapkan segalanya dengan dan milk can.
baik sebelum pemerahan dilakukan. Standarisasi dan spesifikasi
Apa saja yang perlu diperhatikan peralatan susu sebaiknya
Persiapan Perlengkapan menggunakan SK Ditjen Peternakan
No. 17/1983 tentang wadah susu.
Kebersihan tempat dan peralatan Berdasarkan Surat Keputusan
yang dipakai sangat mempengaruhi Direktur Jenderal Peternakan
kebersihan dan kesehatan air susu.
Farmer Academy 106
Nomor 17 Tahun 1983, peralatan Sehingga, mikroba dapat tumbuh
susu yang digunakan untuk subur sehingga kualitas susu
mewadahi, menampung dan menurun. Susu menjadi cepat rusak
mengangkut susu harus memenuhi (cepat pecah).
persyaratan sebagai berikut : Jerigen tidak baik untuk
• Kedap air mengangkut susu. Mulut jerigen
• Terbuat dari bahan yang tidak yang berulir sulit dibersihkan. Sisa-
berkarat (baja, stainless steel, sisa susu sering masih menempel di
aluminium)

• Tidak mengelupas bagian- bagian dalam mulut jerigen.


bagiannya WA -
Drum plastik sebaiknya jangan
• Tidak bereaksi dengan susu
digunakan untuk menampung susu
• Tidak merubah warna, bau dan
di Tempat Penampungan Susu.
rasa susu
Bagian dalam drum plastik mudah
• Mudah dibersihkan dan
mengelupas saat dibersihkan
disucihamakan
dengan sikat. Sisa-sisa susu juga
Sudut-sudut bagian dalam mudah dan dapat menempel di
peralatan susu harus melengkung tempat tersebut.
sehingga mudah disikat atau
Beberapa peralatan susu yang
dibersihkan. Sudut-sudut bagian
penting untuk disiapkan antara lain:
dalam peralatan susu yang lancip
akan sulit dibersihkan dengan Ember Susu. Fungsi : Sebagai
sikat, sehingga sisa-sisa susu dapat wadah penampungan susu yang
menempel di tempat tersebut. diperah secara manual.

107 Farmer Academy


Milk Can. Milk Can berfungsi Kain lap untuk pemerahan.
Sebagai alat untuk menampung Sebaiknya gunakan Sehelai kain
dan menyimpan sementara susu lap untuk satu ekor sapi. Untuk
hasil pemerahan, untuk segera mencegah penularan penyakit.
dikirim MCC (Milk Collecting Kain Saringan Susu / Strainer
Center) maupun ke Industri berfungsi agar benda-benda
Pengolahan Susu yang jarak dan asing yang terikut air susu pada
waktu tempuhnya tidak lebih waktu pemerahan seperti rambut,
2 jam dari proses pemerahan. sel ephithel, dan kotoran lain
Alat ini berbahan stainless steel/ dapat terjerat. Sehingga air susu
aluminium, berpenutup rapat dan benar-benar bersih. Saringan susu
umumnya berkapasitas 5, 10, 20, dapat menggunakan kain untuk
30, 40, 50 liter. menyaring susu Kain blacu, kain
Sebelum peralatan susu digunakan tetra, atau kain popok berwarna
sebaiknya lakukan langkah sebagai putih berukuran 60 x 60 cm
berikut : Menyiapkan kain lap dan kain
1. Membersihkan peralatan susu : saring untuk pemerahan :
• Membersihkan menggunakan • Menyimpan kain lap dan kain
diterjen atau sabun dengan saring yang kotor (setelah
cara disikat. _.qL. 1% pemerahan) di ember khusus
• Membilas dengan air bersih • Mencuci kain lap dan kain saring
• Membilas dengan air panas dengan sabun/deterjen
40°C atau larutan desinfektan. • Membilas kain lap dan kain
Contoh desinfektan : Kaporit saring dengan air bersih
dosis 200 ppm. Jika lebih dari 200 • Membilas kain lap dan kain
ppm, susu akan berbau kaporit. saring dengan air panas 40°C
2. Mengeringkan peralatan susu : atau larutan desinfektan
konsentrasi yang aman.
• Peralatan susu diletakkan
terbalik pada rak • Menjemur kain lap dan kain
saring
• Peralatan susu dibiarkan
sampai kering. Dengan cara c. Sikat
diangin-anginkan. d. Keranjang
e. Ember untuk kain lap yang kotor
b. Siapkan kain lap dan kain saring f. Bahan kimia :

Farmer Academy 108


• Sabun untuk mencuci
peralatan
• Desinfektan untuk suci hama
peralatan susu, kain lap dan
kain saring

Pemeriksaan Kesehatan
Sapi
Semua sapi yang akan diperah harus
diperiksa kemungkinan adanya
penyakit menular yang berbahaya
bagi para konsumen. Penyakit-
penyakit tersebut antara lain: TBC, pengolahan hasil susu perlu:
Brucellosis, Mastitis.
• Kebersihan Tangan
TBC dan Brucellosis berbahaya
Kebersihan telapak tangan
bagi konsumen karena termasuk
berpengaruh terhadap
penyakit zoonosis, yakni penyakit
kebersihan dan kesehatan
yang dapat menular dari manusia
susu. Tangan yang kotor atau
kepada manusia dan dari manusia
tangan yang tidak dibersihkan
kepada hewan. Sedangkan Mastitis
mengandung banyak kuman.
membahayakan konsumen karena
Mencuci tangan dengan
toxinnya yang terkandung di dalam
deterjen atau air sabun yang
air susu yang terinfeksi. Oleh
hangat hingga bersih, sebelum
karena itu, air susu dari sapi yang
memerah atau memerah sapi
menderita Mastitis tidak boleh
berikutnya. Kemudian tangan
dikonsumsi. x x
dikeringkan dengan kain lap.

Persiapan Petugas Pemerah


Setiap petugas pemerah ataupun
yang akan berhubungan dengan
proses pengolahan susu harus
dalam kondisi yang sehat dan
bersih. Oleh karena itu, semua
petugas yang akan terjun di
lapangan pemerahan ataupun

109 Farmer Academy


• Perhatikan Kuku Pemerah lingkungan yang basah atau lembab.
Kuku yang panjang dapat Pada kandang yang basah atau
menjadi sumber penyakit karena lembab serta tubuh sapi yang masih
mengandung banyak kotoran basah, misalnya selesai dimandikan
dan kuman, serta dimungkinkan sapi langsung diperah, akan
dapat menyakiti ambing atau menyebabkan banyak mikroba. Susu
puting sapi. Kuku-kuku tangan dapat tercemar mikroba sehingga
yang panjang harus dipotong, kualitasnya menurun atau menjadi
sehingga tangan menjadi bersih cepat rusak.
dan tidak melukai ambing atau Ingat .... Sebaiknya kondisi kandang
puting sapi. dan tubuh ternak selalu bersih dan
• Pakaian harus bersih kering, saat pemerahan. Sebaiknya
Susu itu mudah menyerap ternak dimandikan setelah
bau lingkungan. Oleh karena pemerahan.
itu menggunakan pakaian
yang kotor dan bau, dapat Jika ternak hendak diperah dan
berpengaruh pada kualitas susu. kondisinya kotor, ternak tersebut
dapat dimandikan dengan syarat :
a. Hanya membersihkan bagian
Persiapan Kebersihan Sapi tubuh ternak tertentu seperti
Sapi yang akan diperah juga harus pada lipatan paha, ambing, dan
dalam keadaan bersih. Tempat 4. puting dicuci terlebih dahulu.yang
dan peralatan yang bersih akan kotor saja. Caranya :
percuma kalau sapi itu sendiri
kotor. Semua kotoran yang melekat
pada tubuh sapi akan mengotori
hasil susu. Air susu yang tercemar
akan mudah rusak. Hanya sapi-
sapi yang bersihlah yang akan
menghasilkan air susu yang sehat.
Itulah sebabnya, semua sapi perlu
dimandikan, paling tidak bagian-
bagian tubuh tertentu seperti pada
lipatan paha, ambing, dan puting.
Memandikan Sapi
Mikroba menyukai kondisi

Farmer Academy 110


• Hanya bagian tubuh yang a. Ember berisi air hangat atau
kotor yang disiram dengan air larutan desinfektan
• Sikat bagian tubuh yang kotor b. Kain lap bersih, misalnya kain
dari punggung ke perut dan handuk berukuran 50 x 30 cm.
jatuhkan bulu-bulu yang lepas
Ingat: Sehelai kain lap untuk
b. Ambing tidak ikut dibersihkan, satu ekor sapi.
kecuali kondisinya sangat kotor,
hal ini untuk mencegah keluarnya c. Ember untuk menyimpan kain lap
hormon oksitosin terlalu dini. yang kotor
Membersihan Ambing Cara membersihkan ambing :
a. Celupkan kain lap ke dalam air
hangat atau larutan desinfektan
yang hangat tersebut _
b. Peras lap tersebut. Air perasan
jangan bercucuran ke sembarang
tempat.
c. Bersihkan ambing dan puting
dengan kain lap tersebut
d. Puting dibersihkan dengan cepat.
Membersihkan ambing dilaksanakan Puting jangan ditarik ke bawah.
sesaat sebelum memerah. • w e. Hanya bagian kain lap yang
Membersihkan ambing (termasuk bersih yang digunakan untuk
membersihkan puting) dengan air membersihkan puting
hangat bertujuan agar ambing
f. Masukkan kain lap yang kotor ke
dan puting menjadi bersih. Selain
dalam ember yang lain. Jangan
itu membersihkan ambing dengan
dicampur dengan kain lap yang
benar merupakan upaya untuk
bersih atau yang belum dipakai.
merangsang pengeluaran susu.
Usapan yang hangat pada ambing Bulu ambing yang panjang
akan merangsang otak sapi untuk menyebabkan ambing mudah kotor
mengeluarkan hormon oksitosin dan penuh dengan mikroba. Selain
untuk merangsang keluarnya air itu ambing menjadi sulit atau lama
susu. kering. Oleh karena itu bulu ambing
yang panjang sebaiknya dicukur.
Alat dan bahan untuk
membersihkan ambing :

111 Farmer Academy


Membersihkan kandang harus bersih. Sebab, di dalam kamar
Usaha membersihkan kandang ini susu akan diproses lebih lanjut
berkaitan erat dengan kebersihan dan disimpan beberapa waktu.
dan kesehatan hasil susu yang akan Kamar susu yang baik harus terletak
dipasarkan kepada para konsumen. di suatu tempat yang terpisah
dengan kandang. Oleh karena itu,
Cara membersihkan kandang kamar susu tersebut harus selalu
yang biasa dilakukan adalah dalam keadaan bersih, terhindar
Mencuci lantai kandang dengan dari lalat, jauh dari timbunan
menyemprotkan air yang sampah, ventilasi sempurna, dan
bertekanan tinggi. Dengan cara drainase di sekitar baik.
demikian sisa-sisa makanan yang
telah basi dan berbau tercuci bersih,
sehingga susu tidak tercemari oleh
kotoran yang berada di dalam
kandang.

Persiapan Kebersihan
Kamar Susu
Kamar tempat penampungan susu

Farmer Academy 112


113 Farmer Academy
MARI MELAKUKAN
PEMERAHAN

Melihat peternak memerah sapi, tuntas, dengan menggunakan


rasanya kok asyik bener. Padahal prosedur sanitasi, serta efisien
dapat dipastikan tangan kita akan dalam menggunaan tenaga kerja.
pegel dan kaku, jika kita memerah
Pemerahan dilakukan untuk
dengan tangan dan belum punya
memperoleh hasil air susu
pengalaman melakukan itu
sebanyak-banyaknya. Karena itu
setiap hari. Seekor sapi tunggal
merupakan tugas yang pokok dari
dapat menghasilkan sampai 10
keseluruhan pekerjaan bagi usaha
Liter dalam satu kali perah. Kita
ternak perah. Selain itu, pemerahan
bisa membayangkan berapa kali
juga harus memperhatikan dan
remasan itu dilakukan. Jika kita
menjaga agar sapi tetap sehat dan
mengambil istirahat atau waktu jeda
ambing tidak rusak. Pelaksanaan
sebelum susu dalam ambing habis,
pemerahan yang kurang baik,
tentu ini ada resikonya. Karena sapi
mudah sekali menimbulkan
mulai tidak sabar dan gelisah (yang
kerusakan pada ambing dan puting
tentunya tidak baik) V% - `'%
karena infeksi mastitis, yang sangat
Kegiatan memerah susu sapi secara merugikan hasil susu.
manual sebenarnya merupakan
kegiatan seni yang mengasyikkan Tips Dalam Pemerahan
dan sangat mudah dipelajari. Syarat
utamanya adalah harus berani a. Tenangkan sapi perah
dekat-dekat dengan sapi perah Sapi yang stress dapat mengurangi
bahkan sangat dekat, seperti ada jumlah produksi susu yang
ikatan bathin. Namun, jika peternak dihasilkan. Sama seperti pada
memiliki sapi dalam jumlah lebih manusia, produktivitas akan
dari 50 ekor, tentu akan mengalami menurun jika sapi mengalami
kesulitan. stress. Salah satu penyebabnya
Yang penting untuk diingat, proses yaitu heat stress, kondisi ini
pemerahan yang baik harus disebabkan karena penumpukan
dalam interval yang teratur, cepat, panas tubuh akibat lingkungan
dikerjakan dengan kelembutan, maupun beban kerja, hal ini dapat
pemerahan dilakukan sampai menurunkan jumlah produksi

Farmer Academy 114


secara signifikan. Usahakan agar dan sulit untuk ditangani.
sapi tetap tenang Langkah untuk
menenangkan sapi pada umumnya b. Sapi Perah Perlu Diikat
ditempuh dengan cara:
• .Memberikan makanan penguat
terlebih dahulu bagi sapi-sapi
yang akan diperah.
• Selalu dekati sapi perlahan.
Berbicara dengan suara rendah
dan lembut lalu tepuk sisinya
sehingga dia tahu di mana
Anda berada. Jangan membuat
gerakan tiba-tiba. Idenya adalah
untuk membiarkan dia tahu di
mana Anda berada. Jika Anda
terkejut, dia mungkin panik dan
Anda mungkin bisa terinjak atau
tertendang Jika Anda memiliki sapi kasar, dia
• Menghindarkan lingkungan mungkin lebih pintar dari Anda
kandang terjadi kegaduhan %q dan akan senang mengejek dan
seperti adanya sekelompok .` membuat anda frustrasi. Tetap
tamu masuk ke dalam kandang, tenang untuk mengatasinya.
atau berlalu-lalang di sekitar Salah satunya adalah sapi yang
kandang, suara-suara asing akan diperah diikat dengan tali
yang mengejutkan, dan lain yang pendek di suatu tempat yang
sebagainya. %i sudah dipersiapkan, seperti tiang
• Bila perlu putarkan musik. pengikat. Tujuan pengikatan sapi
ini adalah agar sapi tidak berontak.
• Beberapa sapi hanya akan diam
jika mereka diberi biji-bijian Disamping sapi itu diikat, kaki
atau jerami untuk dikunyah belakang dan ekornya pun perlu
sementara Anda memerasnya. diikat pula, terutama sapi-sapi
Jika sapi Anda ini menuntut yang nakal, suka berontak atau
makanannya. Bersiaplah untuk menyepak. Pengikatan ekor
mengisi ulang, atau dia akan dimaksudkan agar sapi tidak
membiarkan Anda tahu dia ingin mengibas-ngibaskan ekornya saat
lebih dengan menjadi gelisah diperah, yang tentunya dapat
mengotori air susu dalam ember.
114 Farmer Academy
desinfektan. Kemudian dikeringkan
dengan kain lap yang bersih.
d. Melicinkan Puting
Sebaiknya, tangan diolesi dengan
minyak kelapa, agar pemerahan
dapat lebih lembut dan sapi tidak
merasa sakit.
Caranya ialah ujung ekor diikat
Puting dari sapi yang akan diperah
dengan salah satu kaki belakang.
juga perlu diolesi minyak kelapa
Apabila petugas memerah di
agar menjadi licin sehingga
sebelah kanan, maka pengikatan
memudahkan proses pemerahan
ekor berada di sebelah kiri.
dan sapi tidak merasakan sakit. Jika
c. Cuci Tangan Dulu puting licin dan tangan petugas
Peternak atau petugas yang akan pun lembut karena diolesi minyak,
melaksanakan pemerahan harus maka sapi yang diperah tidak akan
mencuci tangan terlebih dahulu berontak, terutama bagi sapi yang
dengan air bersih. Dengan tangan baru pertama kali berproduksi.
yang bersih, air susu hasil perahan I ngat .....
lebih sehat dan bersih, tidak , Jangan menggunakan vaselin
tercemar oleh kotoran dari tangan untuk melicinkan puting. Vaselin
pemerah. \% ` ^ akan menutupi permukaan puting.
Menurut para ahli, pada telapak Akibatnya larutan desinfektan tidak
tangan manusia ada ribuan hingga akan melekat pada saat dipping
puluhan ribu mikroorganisme per (celup puting).
2
cm . Pencucian tangan hendaknya
d. Merangsang Keluarnya Air Susu
menggunakan air hangat yang
bersih, menggunakan sabun dan Khusus bagi sapi-sapi yang baru

Jangan Merubah Jadwal Perah


Walaupun sapi bisa diperah lebih dari dua kali sehari pada setiap saat, namun
pemerahan yang baik adalah pada jadwal waktu pemerahan secara teratur,
sehingga tidak menimbulkan stres pada sapi yang diperah.
Apabila sapi itu sehari diperah dua kali, pagi pada jam 5 dan sore pada jam
15, maka jadwal tersebut harus dipertahankan. Dengan demikian sapi yang
bersangkutan akhirnya memiliki kebiasaan kapan ia harus dimandikan, kapan ia
harus makan dan kapan pula ia harus siap diperah .

Farmer Academy 116


pertama kali berproduksi kadang- susu) dari masing-masing puting
kadang masih sulit diperah. penting untuk dilakukan. Air susu
Jika petugas menghadapi kasus hasil stripping itu kotor, maka tidak
smacam itu dapat dicoba dengan boleh dicampur dengan hasil susu
cara: perahan berikutnya yang bersih.
• Menyusukan pedet pada induk Sehabis dilakukan pemerahan
yang akan diperah sebagai saluran susu pada puting selalu
langkah awal pemerahan, terbuka, maka harus diusahakan
sehingga proses pemerahan agar tidak kemasukan kotoran
selanjutnya dapat dilaksanakan ataupun bakteri. Pemerahan awal
secara lancar ini bertujuan : L

• Melakukan pemerahan a. Mengeluarkan susu yang kotor.


bertahap, yakni sapi diperah Mikroba berkumpul pada susu
sedikit demi sedikit. Dengan yang pertama kali diperah.
demikian sapi menjadi terbiasa b. Mengetahui adanya perubahan
untuk diperah. Bagi sapi-sapi pada susu. N,
yang telah terbiasa diperah jika c. Merangsang pengeluaran susu
didekati tenang dan siap untuk
diperah. Pemerahan awal atau stripping
dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
Pemerahan Awal-Stripping a. Masukkan 3 – 4 pancaran susu
dari masing-masing puting ke
Baik menggunakan metode modern dalam strip cup.
dengan alat atau mesin pemerah
Strip cup adalah mangkok atau
maupun metode manual dengan
gelas yang dasarnya berwarna
menggunakan tangan, stripping
hitam merupakan alat untuk
sangat penting untuk dilakukan.
melaksanakan pemeriksaan
Stripping atau pancaran dalam
adanya bakteri dan kotoran.
pemerahan awal (3 – 4 pancaran
b. Perhatikan keadaan susu : Apakah
ada perubahan warna, terbentuk
butiran-butiran halus atau
penggumpalan (susu pecah) ?
Jika susu tadi terdapat gumpalan,
darah atau suatu kelainan, dapat
dipastikan bahwa susu hasil

117 Farmer Academy


perahan tersebut kena infeksi dengan tangan ternyata efektif,
mastitis. Hasil perahan yang dengan catatan pemerahan
terkena infeksi mastitis tidak dilakukan dengan orang yang sama
boleh dicampur dengan air susu setiap hari. Mengapa? karena sapi
lainnya yang sehat. Sebab, air langsung terstimulasi oleh suara
susu yang kena infeksi mastitis khas dari pemerah tersebut untuk
tidak boleh dikonsumsi mengeluarkan susu
c. Bersihkan strip cup dan pakai Dalam teknik pemerahan manual,
kembali untuk memeriksa ternak dikenal dengan 3 (tiga) cara atau
yang lain teknik, yakni:
Pastikan susu dipancarkan masuk ke 1. Menggunakan lima jari atau
dalam strip cup. Jangan membuang whole hand atau teknik genggam
susu ke lantai kandang. Pemerahan
dimulai dari ternak perah dan ambing
2. Kunevelens
yang sehat. Ternak yang terkena 3. Strip method
mastitis diperah terakhir.
Untuk melaksanakan semua teknik
itu, langkah-langkah awal penting
yang perlu diperhatikan:
Memulai Memerah
• Pastikan sapi sudah teikat ke
Tahap pemerah ini dilakukan 1- X, tiang dengan benar. Artinya,
setelah tahap persiapan pemerahan ikatan cukup kuat dan sapi dalam
dijalankan dengan benar. Lihat kondisi nyaman (tidak dalam
materi sebelumnya. i - 's, — keadaan terpaksa).
Dalam melakukan pemerahan,
dikenal 2 (dua) metode, yakni
metode manual menggunakan
tangan atau secara alamiah dan
metode modern menggunakan
mesin pemerah susu.
A. Metode Pemerahan Manual
Di banyak peternakan sapi perah
rakyat, pemerahan pada umumnya
dilakukan secara alami, dikerjakan
dengan menggunakan tangan
atau sering disebut dengan teknik
pemerahan manual. Pemerahan
Farmer Academy 118
• Bersihkan puting susu sapi • Duduk atau jongkok dalam posisi
yang akan diperah dengan air yang akan memungkinkan Anda
sabun yang hangat atau yodium. untuk menjauh dengan cepat jika
Air sabun yang hangat dapat sapi menjadi tidak kooperatif.
menstimulasi keluarnya susu sapi. Duduk bersila di tanah bukanlah
• Beberapa sapi kadang memiliki pilihan yang bijak dan aman.
kebiasaan mengangkat kaki Bangku tempat duduk bisa dibuat
belakang mereka dan menendang dengan bentuk huruf T, seperti
ember atau perangkat hisap. pada gambar
Posisikan pegangan ember • Setelah itu terapkan teknik
sehingga kita dapat mengambil pemerahan yang cocok bagi anda
ember dengan mudah, jika sapi dan bagi sapi perah. V
menendang ember. Tempatkan Penting sekali diingat, tahap awal
ember di bawah ambing. Lebih pemerahan harus dilakukan dengan
baik lagi, tahan di antara kaki hati-hati, lembut, dan pelan,
Anda. Hal ini membutuhkan kemudian dilanjutkan sedikit lebih
latihan, tetapi bisa dilakukan, cepat, sehingga sapi yang diperah
mudah dan nyaman. Posisi ini tidak terkejut atau takut.
akan menurunkan kemungkinan
sapi menendang melalui ember. Baiklah, mari kita lihat beberapa
teknik pemerahan secara manual.
• Jika sapi menendang, cobalah Teknik-teknik ini dikembangkan
meletakkan berat badan berdasarkan pada kondisi puting
Anda ke titik lemah pada sapi, 1 sapi. Tidak semua teknik cocok
langsung di depan kaki belakang untuk semua jenis ambing atau
mereka. Karena sapi tidak akan puting sapi perah.
bisa menggerakan kaki atau
menendang ke depan. 1. Whole Hand (Tangan Penuh Atau
Teknik Genggam)

119 Farmer Academy


Cara ini adalah yang terbaik, karena air dalam puting susu terdesak ke
puting tidak akan menjadi panjang bawah dan memancar ke luar, dan
olehnya. Cara ini dilakukan pada akhirnya seluruh susu yang berada
puting yang agak panjang sehingga di dalam ambing kosong sama
dapat dipegang dangan tangan sekali. Setelah air susu itu keluar,
penuh. Caranya tangan memegang sekluruh jari dikendorkan agar
puting dengan ibu jari dan telunjuk rongga puting terisi lagi dengan air
pada pangkalnya. Tekanan dimulai susu. Remasan diulangi lagi berkali-
dari atas puting diremas dengan ibu kali.
jari dan telunjuk, diikuti dengan jari Jika ibu jari dan telunjuk kurang
tengah, jari manis, dan kelingking. menutupi rongga puting, air susu
Begitu seterusnya dengan cara yang tidak akan memancar keluar,
sama dan diulang-ulang sehingga tetapi masuk lagi ke dalam ambing
dan sapi akan kesakitan. Sedapat
mungkin semua pemerahan
dilakukan dengan sepenuh tangan.
Dalam pemerahan dengan teknik
whole hand ini dianjurkan agar
Tangan kiri dan tangan kanan
memerah susu secara bergantian.
Selain itu, Kuartir depan sebaiknya
diperah terlebih dahulu.
Keuntungan menggunakan teknik
ini adalah :
a. Puting tidak menjadi panjang
b. Puting tidak mudah lecet
c. Merangsang ambing untuk
memproduksi susu lebih banyak
d. Tidak perlu menggunakan pelicin
(vaselin) sehingga puting lebih
mudah disucihamakan dengan
desinfektan.
e. Penularan penyakit dari ternak
yang terkena mastitis dapat
dihindari.

Farmer Academy 120


Pemerahan harus dilakukan sampai mengurut ambing dan tangan
air susu benar-benar habis. JIka kanan memerah.
tidak sampai habis atau tuntas, sapi • Cara menghabiskan air susu
akan mengalami kesakitan. Untuk di dalam ambing kiri belakang
itu, perlu ada trik khusus bagaimana adalah dengan tangan kiri
cara menghabiskan air susu yang mengurut ambing dengan
ada dalam ambing sapi perah. gerakan dari atas ke bawah dan
• Cara menghabiskan air susu Tangan kanan memerah
di dalam ambing kanan
depan adalah dengan tangan 2. Stripping (Perah Jepit)
kanan mengurut ambing, ibu
jari digerakkan ke arah kiri, Puting diletakkan diantara ibu jari
sedangkan tangan kiri yang dan telunjuk yang digeserkan dari
melakukan pemerahan. pangkal puting ke bawah sambil
memijat. Dengan demikian air susu
tertekan ke luar melalui lubang
puting. Pijatan dikendorkan lagi
sambil menyodok ambing sedikit ke
atas, agar air susu di dalam cistern
(rongga susu) terisi penuh. Pijatan
dan geseran ke bawah diulangi lagi.
Cara ini dilakukan hanya untuk
pemerahan penghabisan dan untuk
puting yang kecil atau pendek yang
sukar dikerjakan dengan cara lain.
3. Knevelen (Perah Pijit)
Cara ini sama dengan cara
• Cara menghabiskan air susu di tangan penuh, tetapi dengan
dalam ambing kiri depan adalah membengkokan ibu jari, cara ini
dengan tangan kanan mengurut sering dilakukan jika pemerah
ambing dengan gerakan dari merasa lelah.. Lama-kelamaan
atas ke bawah dan Tangan kiri bungkul ibu jari menebal lunak dan
memerah tidak menyakiti puting. Teknik ini
hanya dilakukan pada sapi yang
• Cara menghabiskan air susu di memiliki puting pendek.
dalam ambing kanan belakang
adalah dengan tangan kiri

121 Farmer Academy


Cara Pemerahan Manual Yang buruk pada ternak perah.
Tidak Dianjurkan Cara-cara tersebut sebaiknya
Cara memerah yang kurang baik dihindari karena dapat berakibat
dan harus dihindari adalah sebagai pada ternak sapi, antara lain :
berikut: a. Ternak merasa nyeri atau
• Memerah dengan cara menarik kesakitan
puting,
b. Puting menjadi panjang

• Tangan menggenggam terlalu c. Puting sering lecet dan pori-

oleh kuku, _x
kuat sehingga puting tercakar
Z
porinya menjadi terbuka sehingga
memudahkan terjadinya mastitis.
• Ibu jari tidak dikepal atau 4 d. Bila terus-menerus menggunakan
mengarah ke atas, sehingga pelicin (vaselin), penularan
melukai sapi. & %,
penyakit mudah terjadi
• Selama pemerahan, sebaiknya
ternak tidak diberi pakan. Jika e. Sering terjadi kematian puting.
ternak terlalu banyak bergerak
(tidak tenang), boleh diberi
B. Metode Pemerahan Modern
sedikit pakan.
• Jangan menggunakan vaselin. Metode pemerahan susu sapi
Vaselin akan menutupi dahulu kala hanya dengan
permukaan puting. Akibatnya cara tradisional atau memerah
larutan desinfektan tidak akan dengan tangan sendiri. Namun
melekat pada saat dipping (celup sekarang para peternak sapi dapat
puting). menghasilkan susu dari sapinya
selain memerah dengan tangan
• dan lain-lain yang dapat berakibat
tapi juga terdapat alat modern

Farmer Academy 122


yakni dengan menggunakan mesin kedalam penampung melalui unit
pemerah susu. perah . Pemerahan dengan mesin
Mesin perah biasanya digunakan perah akan mengurangi kontak
pada perusahaan penghasil susu susu dengan tukang perah dan
sapi dalam volume besar untuk lingkungan kandang, sehingga susu
menghemat waktu dan tenaga. hasil perahan lebih bersih dan
Namun penggunaan mesin perah higienis. Selain itu juga jumlah sapi
tidak dianjurkan untuk pemerahan dan kapasitas pemerahan jauh lebih
pertama pada sapi betina yang baru tinggi.
dewasa karena bisa menyebabkan Pada dasarnya semua mesin
luka pada ambing sapi. Dan bila pemerah susu terdiri atas :
dalam tiga hari pertama pemerahan 1. Pompa Vakum
menggunakan tangan tidak bisa
membuat susu sapi keluar, maka 2. Pulsator
sapi betina yang baru pertama kali 3. Milk claw
diperah susunya bisa diberikan
4. Sedotan puting (Teat cup)
suntikan hormon oxytocin.
5. Wadah susu (Bucket)
Mesin Pemerah Susu

_
Dalam perkembangan teknologi
Mesin Pemerah merupakan sarana
pemerahan menggunakan mesin,
untuk memerah susu secara
dikenal 3 (tiga) macam model mesin
pneumatis. Dalam mesin pemerah,
perah susu, yaitu :
pemerahan dilakukan dengan
membuat tekanan vakum pada 1. Sistem Bangsal Pemerahan
penampung dan susu diperah (Milking parlor system )
Pemerahan berlangsung di suatu
bangsal atau ruang khusus yang
disiapkan untuk pemerahan.Di
bangsal ini ditempatkan beberapa
mesin perah.Setiap satu mesin
melayani seekor sapi.Sasu hasil
pemerahan langsung ditampung
di tangki pendingin (cooling unit)
sesudah melalui tabung pengukur
produksi yang terdapat pada setiap
mesin. Sapi yang akan diperah
digiring ke bangsal pemerah
melalui suatu tempat (holding

123 Farmer Academy


area) yang luasnya terbatas dan pada peternak sapi perah rakyat
sapi berdesakan. Di holding area yang kandangnya berkelompok.
sapi dibersihkan dengan sprayer Pemerahan dengan sistem ember
dari segala arah, selanjutnya ini perlu dirintis di Indonesia
sapi satu per satu masuk bangsal dengan harapan dapat menekan
(milking parlor). kandungan kuman dalam susu.
Sistem bangsal perah ( milking 3. Sistem Pipa (Pipe line system)
parlor system ) mempunyai bentuk Pada sistem ini, pemerahan
yang bermacam-macam, antara langsung juga berada di dalam
lain: kandang dimana sapi yang akan
a. Sistem sirip ikan tunggal diperah tetap terikat ditempatnya.
atau ganda (single/double Mesin perah dipindah dari sapi
heringbone milking, parlor) satu ke sapi berikutnya. Sedang
b. Sistem sirip ikan berbentuk susu hasil pemerahan langsung
wajik (heringbone diamond dialirkan ke dalam tangki
shaped polygon milking parlor} pendingin melalui pipa tanpa
berhubungan dengan udara luar.
c. Sistem komidi putar (rotary
milking parlor) 16, Bagaimana Penggunaan mesin
2. Sistem ember ( Bucket system ) perah?

Sistem ember adalah salah Pada prinsipnya, langkah awal


satu sistem pemerahan yang `
menggunakan mesin pemerah susu
menggunakan mesin sebagai adalah sama dengan menggunakan
pengganti tangan yang dapat metode manual. Sebelum sapi
dipindah-pindah dari tempat satu diperah, kandang dan sapi harus
ke tempat lain. Sitem ini cocok dibersihkan terlebih dahulu
digunakan untuk petemak kecil. menggunakan air bersih. Yang
Susu hasil perahan dari sistem ini lebih penting adalah bagian puting
ditampung di ember yang terdapat
di setiap mesin. Setelah itu, susu
hasil perahan setiap ekor sapi
ditakar terlebih dahulu, kemudian
dituang di tangki pendingin.
Pemerahan dengan sisitem ini
dapat diterapkan di Indonesia pada
peternak sapi perah yang jumlah
sapi induk kurang dari 10 ekor atau
Farmer Academy 124
ambingnya. Karena jika puting sapi 2. Pre-dip dan Post-dip: Puting susu
yang akan diperah dalam keadaan sapi dicelupkan cairan disinfektan
masih kotor, maka mikroba yang untuk mengurangi risiko mastitis.
menenempel dapat terbawa Dilakukan pencelupan karena
dan menyebabkan terjadinya dengan cara ini permukaan puting
kontaminasi atau pencemaran susu sapi yang terkena cairan
bakteri. Dalam waktu yang singkat, disinfektan akan lebih banyak
mikroba pada susu akan tumbuh 1 dan merata dibandingkan dengan
dan berkembang lebih cepat dan disemprotkan. Pencelupan
nilai kwalitas susu menjadi jelek dilakukan 2 kali. Yaitu sebelum
dan dianggap susu rusak. Jika pemerahan (pre-dip) dan sesudah
susu sudah dalam keadaan rusak pemerahan (post-dip).
dan terkontaminasi bakteri, maka 3. Dengan hati-hati mesin penyedot
dampaknya pada konsumen yang (vacum leaner) ditempatkan satu-
meminumnya. N, persatu pada bagian putingnya.
Langkah-langkah yang harus Letakan setiap perangkat hisap
diperhatikan dalam pemerahan pada setiap dot. Hal ini harus
menggunakan mesin perah yaitu : dilakukan dengan cepat sebelum
mesin kehilangan tekanannya.
1. Perangsangan. Hal ini diperlukan
untuk meningkatkan jumlah susu Alat yang biasa disebut milking
yang dapat diperah nantinya. Sapi units ini bekerja secara otomatis.
dirangsang dengan cara diperah Prinsip kerjanya sendiri
secara manual selama kia-kira 10- menggunakan vakum, karena
20 detik. itu diperlukan perhatian khusus

125 Farmer Academy


saat memasang dan melepas alat perah
ini. Jika vakum tidak cukup kuat a) Dengan menggunakan mesin
maka alat dapat lepas di tengah perah, maka hasil pemerahan
proses pemerahan. Sebaliknya lebih optimal. Karena pada saat
jika vakum terlalu kuat saat pemerahan susu tidak tercecer
alat akan dilepas maka dapat kemana-mana
mengakibatkan luka pada puting
susu sapi. b) Waktu yang dibutuhkan lebih
efisien dan relatif cepat
4. Ketika pemerahan sedang
berjalan, berilah catatan c) Pekerja tidak terlalu berat dalam
(recording) pada setiap tabung memerah a
yang sudah terisi susu sesuai d) Jika waktu pemerahan lebih
dengan nomor sapinya. cepat, maka dampak tercemarnya
5. Tunggu sampai mesin menarik mikroba lebih kecil -
semua susu keluar dari ambing, 2. Kekurangan
sampai ambing menjadi lembek.
a) Biaya untuk membeli mesin
6. Lepaskan perangkat hisap dari 1 terlalu mahal
dot. Banyak mesin pemerah
b) Jika semua mesin dinyalakan
modern tidak memerlukan k \
maka listrik yang terpakai juga
pemerah secara manual
harus besar
melepas cangkir hisap. Setelah
seperempat isisnya sudah diperah
kering, mereka secara otomatis
Mensucihamakan Puting
akan lepas, satu per satu.
Setelah Pemerahan
7. Setelah pemerahan selesai,
segera alat-alat dibersihkan dan Setelah selesai memerah baik
disimpan kembali pada tempat menggunakan metode manual
yang tersedia. Membersihkan maupun modern, maka ke-empat
peralatan ini harus dilakukan puting pada satu ekor ternak
secepat mungkin, untuk harus langsung disucihamakan
mengindari susu yang mengering (desinfeksi, disterilkan). Proses
di dalam alat. mensucihamakan dilakukan dengan
menggunakan larutan desinfektan.
Mengapa penting dan harus cepat
Kelebihan Dan Kekurangan Mesin proses ini dilakukan? Karena setelah
Perah
dilakukan pemerahan, lubang
1. Kelebihan menggunakan mesin
Farmer Academy 126
puting masih membuka. Jika tidak mulut puting terbuka, mikroba
melaksanakan sucihama puting, tidak dapat masuk ke dalam puting.
mikroba dapat masuk kedalam Dengan begitu, kemungkinan
puting. Dan jika itu terjadi, maka penyebaran mastitis dapat dihindari

= -'
rugilah peternak.
Jika terlambat melaksanakan
Bagaimana cara melakukan sucihama puting, kemungkinan-
sucihama? Ada beberapa petunjuk kemungkinan yang akan terjadi
yang biasa dilakukan, yakni: adalah :
1. ambing dilap menggunakan • Mikroba yang berada diluar tidak
kain yang telah dibasahi oleh dapat masuk akibat terhalang
desinfektan. Kemudian dilap lapisan desinfektan.
kembali dengan kain yang kering
• Akan tetapi mikroba yang sudah
2. Puting direndam (dipping) di berada di dalam puting akan
dalam larutan desinfektan dalam dapat tumbuh dan berkembang.
4 (empat) detik.
Selain puting, Semua peralatan
3. Puting disemprot larutan yang digunakan untuk memerah
desinfektan dengan alat semprot juga harus dibersihkan, kemudian
(sprayer) dikeringkan.
Keuntungan melakukan sucihama Lakukan Pencatatan
puting : Walaupun lubang atau
Mencatat produksi susu harian

127 Farmer Academy


(pemerahan pagi dan sore) bunting, maka pemerahan air susu
merupakan pekerjaan penting. yang baik adalah 15 hari sebelum
Dari catatan produksi susu dapat melahirkan dan 7 hari setelah
diketahui : melahirkan.
a. Kemampuan ternak perah dalam Mengapa harus kita lakukan
menghasilkan susu. demikian? Sebab 15 hari sebelum
b. Analisa usaha ternak perah partus ( melahirkan) komposisi air
susunya belum seperti apa yang kita
Gunakan form pencatatan produksi inginkan. Kemudian air susu pada
susu harian. (lihat lampiran) awal laktasi, sebelum 7 hari masih
Penanganan Susu Pasca Pemerahan berupa kolostrum. ,

Susu hasil pemerahan juga harus Susu yang masih banyak


segera ditimbang, dicatat, kemudian mengandung kolestrum ini sangat
disaring agar kotoran saat tidak baik diminum, hanya sangat
pemerahan tidak ikut masuk ke baik buat anak sapi itu sendiri.
dalam susu Karena susu tersebut masih banyak
mengandung antibody. Yaitu zat –
Pemerahan Darurat Sebelum zat penguat bagi anak sapi supaya
Melahirkan
lebih tahan terhadap penyakit.
Jika ingin mendapatkan air susu ( Muljana, W. 1985)
segar, padahal sapi kita sedang

Farmer Academy 128


129 Farmer Academy
PENANGANAN SUSU
HASIL PEMERAHAN

Seperti sudah dijelaskan pada minum dari pada apa yang berada
materi di awal, susu merupakan dalam perutnya (berupa) susu
jenis makanan yang luar biasa. yang bersih antara tahi dan darah,
Susu hasil pemerahan dari ternak yang mudah ditelan bagi orang-
sapi perah yang diperah secara orang yang meminumnya”, susu
kontinyu dan komponen- merupakan makanan yang sangat
komponennya tidak dikurangi baik untuk dikonsumsi. Kandungan
dan tidak ditambahkan bahan- gizi susu sapi perah segar sangat
bahan lain. Susu bernilai gizi tinggi tinggi dengan zat-zat makanan
dapat digunakan sebagai makanan yang lengkap dan seimbang seperti
manusia segala umur, sehingga protein, lemak, karbohidrat,
susu merupakan makanan yang mineral, dan vitamin, susu segar
dapat dikatakan sempurna.Itulah sangat dibutuhkan oleh manusia.
mengapa, susu segar dijadikan , %I
Dengan memperhatikan berbagai
sebagai salah satu unsur pelengkap unsur penyusun susu sapi,
dalam bahan makanan dengan sebenarnya susu merupakan
slogan “ 4 sehat 5 sempurna ”. medium yang sangat disukai oleh
Seperti dalam Firman Tuhan mikrooganisme untuk pertumbuhan
dalam surah An-nahl ayat ke dan perkembangannya.
66 yang artinya berbunyi “ Dan Mikroorganisme dalam waktu
sesungguhnya pada binatang ternak yang sangat singkat bisa membuat
itu benar-benar terdapat pelajaran susu menjadi asam dan tidak layak
bagi kamu. Kami memberimu dikonsumsi. Kerusakan pada susu

Farmer Academy 130


disebabkan oleh terbentuknya IPS menggunakan bahan dasar susu
asam laktat sebagai hasil fermentasi impor.
laktosa oleh koli. Fermentasi oleh Pertumbuhan mikroba dalam
bakteri ini akan menyebabkan susu dapat menurunkan mutu
aroma susu menjadi berubah dan dan keamanan pangan susu, yang
tidak disukai oleh konsumen. ditandai oleh perubahan rasa,
Masuknya microorganism ke aroma, warna, konsistensi, dan
dalam susu hasil perahan dapat penampakan. Untuk meminimalkan
berasal dari sapi, peralatan kontaminasi oleh mikroorganisme
pemerahan, ruang penyimpanan dan menghambat pertumbuhan
yang kurang bersih, debu, udara, bakteri pada susu serta dapat
lalat dan penanganan oleh manusia. disimpan lebih lama maka
Untuk dapat dikonsumsi, susu penanganan sesudah pemerahan
harus memenuhi persyaratan hendaknya menjadi perhatian
keamanan pangan karena susu utama peternak. `% '%
mudah terkontaminasi mikroba Setiap peternak sapi perah
(bakteri, kapang, dan khamir), baik senantiasa mengupayakan agar
patogen maupun non patogen dari susu yang diproduksi sapi-sapi
lingkungan (peralatan pemerahan, perah yang dipeliharanya dapat
operator, dan ternak), residu .- 0

dimanfaatkan seutuhnya tanpa ada


pestisida, logam berat dan aflatoksin yang mengalami kerusakan ataupun
dari pakan serta residu antibiotik terbuang percuma. Upaya yang
saat pengobatan penyakit pada %,S dilakukan tidak hanya tertuju pada
ternak. Kandungan mikroba yang kebersihannya, tetapi juga terhadap
tinggi menyebabkan susu cepat kualitasnya.
rusak sehingga Industri Pengolahan
Susu (IPS) menolak atau tidak dapat Untuk melakukan penanganan
menerima atau membeli susu dari susu segar di tingkat peternak,
peternak. Akibatnya, sebagian besar maka beberapa hal penting
yang dilakukan, antara lain yang
menyangkut orang yang langsung
menangani pemerahan, peralaan
yang digunakan, serta bahan-
bahan kimia yang digunakan untuk
sanitasi.
Untuk mengurangi segala
kerugian akibat kerusakan susu
setelah pemerahan, maka produk
131 Farmer Academy
susu yang dihasilkan juga harus susu yang telah diperah harus
segera ditangani dengan benar. secepat mungkin dikeluarkan jauh
Hal ini disebabkan susu adalah dari kandang. Hal ini untuk menjaga
produk yang mudah rusak dan jangan sampai susu tersebut berbau
terkontaminasi. Apalagi, kita berada sapi atau kandang. Keadaan ini
di daerah tropis yang memiliki penting terutama jika keadaan
kecepatan dalam perkembangan ventilasi kandang tidak baik.
mikroorganisme yang mempercepat Susu yang baru diperah (baru
kerusakan susu. Penanganan keluar dari ambing) menunjukkan
susu segar sangat diperlukan 0
suhu sekitar 37 C. Susu yang
untuk memperlambat penurunan berasal dari sapi yang sehat secara
kualitas susu atau memperpanjang praktis bebas dari bakteria, namun
massa simpan susu. Hal ini untuk demikian harus segera dihindari
memperoleh susu yang baik sesuai dari kontaminasi lebih lanjut. Air
dengan SNI. Cara penanganan air susu yang baru diperah tersebut
susu sesudah pemerahan adalah disaring dengan Kain Saringan Susu
sebagai berikut: : / Strainer. Saringan susu dapat
a. Penyimpanan menggunakan kain untuk menyaring
Mengingat sumber pencemaran susu Kain blacu, kain tetra, atau kain
yang utama adalah kandang maka popok berwarna putih berukuran
60 x 60 cm. Susu hasil perahan
tersebut disaring langsung dalam
milk can . Segera setelah selesai
penyaringan, milk can tersebut
ditutup rapat.
Kain penyaring harus dicuci bersih
dan digodok kemudian dijemur. Bila
kain penyaring tersebut hendak
dipakai kembali sebaiknya disetrika
terlebih dahulu. (lihat materi tahap
persiapan pemerahan).
Setelah itu simpan milk can yang
berisi susu tersebut harus disimpan
di tempat yang aman dari bau-
bauan dan kemungkinan pengaruh
peningkatan suhu. penyimpanan
susu dengan segera pada suhu

Farmer Academy 132


0
sekitar 4 C (chilling ) merupakan kedalam bak yang berisi es balok
suatu cara untuk menghambat dan ditutup rapat. Kontaminasi
aktivitas dan perkembangbiakan susu perlu dicegah sedini mungkin
mikroba yang terdapat dalam dengan menjaga kebersihan dan
susu, tetapi jika ternyata terjadi kesehatan hewan perah.
peningkatan suhu selama Pada suhu pendinginan ini,
penyimpanan, maka perkembangan bakteri tidaklah mati. Pendinginan
mikroba aktif kembali. hanya memperlambat proses
b. Cara Pendinginan pertumbuhan dan perkembangan
Tanpa menghiraukan banyaknya bakteri dan dengan demikian maka
kuman yang telah ada, air kerusakan yang diakibatkan bakteri
susu perlu didinginkan secepat juga menjadi diperlambat. Suhu
mungkin sesudah pemerahan dan selama proses pendinginan harus
penyaringanosekurang-kurangnya dijaga dalam kondisi konstan.
o
pada suhu 4 C–7 C selama 2 atau Selain memasukkan dalam balok
3 jam. Hal ini dilakukan untuk es, pendinginan yang lain dapat
mencegah berkembangnya kuman dilakukan dengan model semprot
yang terdapat didalam air susu. Bila dan perendaman ( immersion
tidak mempunyai alat pendingin N coolers) merupakan suatu cara
maka pendinginan tersebut %% yang baik bila susu dari peternak
dilakukan dengan menggunakan disimpan dalam milk can atau
balok es, dalam hal ini milk can bus-bus susu. Cara pendinginan
yang telah berisi susu dimasukkan semprot, dilakukan melalui air
dingin yang disemprotkan secara

133 Farmer Academy


0
merata di dinding bagian luar milk tetap 4 C harus dilakukan, hingga
can, agar suhu dapat dipertahankan susu tersebut siap untuk diolah
tetap rendah. Sedangkan immersion lebih lanjut menjadi berbagai
coolers merupakan suatu alat produk susu yang dikehendaki.
berbentuk spiral (coil) yang
dicelupkan di dalam can susu, dan
air dingin bersikulasi dalam coil
untuk mempertahankan suhu tetap
rendah.
Penggunaan mesin pendingin dapat
dilakukan bila susu ditempatkan
dalam tangki pendingin yang khusus
(cooling unit) yang dilengkapi oleh
pengaduk atau sistem sanitasi yang
spesifik untuk mencapai suatu c. Perlakuan Kimiawi
standar higienis tertentu . Pada Jika peternakan tidak mempunyai
suatu peternakan sapi perah yang alat pendingin, susu harus dibawa
besar, maka susu segar yang baru 1 ke cooling unit atau lembaga
diperah dalam jumlah besar dapat (misal MMF) yang mempunyai alat
langsung0 segera didinginkan
0
dari pendingin dalam waktu tidak lebih
suhu 37 C menjadi 4 C, karena \ dari 2,5 jam sesudah pemerahan.
memiliki cooling unit. %%,X Bila tidak dapat ditempuh dalam
Pada prinsipnya mempertahankan waktu 2,5 jam maka dianjurkan
suhu susu selama penyimpanan menambahkan H 2 O 2 (Hidrogen

Farmer Academy 134


Peroksida) dengan kepekatan 35% penentuannya adalah ketika
o
suhu
sebanyak 2 cc untuk setiap liter air pasteurisasi mencapai 65 C.
susu. Dengan perlakuan demikian, Sterilisasi merupakan pemanasan
air susu dapat tahan selama 24 jam o
dengan suhu di atas 100 C.
di daerah tropis. Sterilisasi ini dapat membunuh
Selain Hidrogen Peroksida, ada bakteri patogen dan bakteri-bakteri
juga anjuran penambahan senyawa lainnya. Salah satu produk susu
thiosianat untuk memaksimalkan sterilisasi adalah susu UHT ( Ultra
kerja laktoperoksidase (enzim dalam High Temperature).
susu yang bersifat bakteriostatik). Pengiriman Segera
Namun penggunaan senyawa
tersebut masih dikaji terutama Penting untuk diingat bahwa susu
efektivitas dan residunya. pasca pemerahan tidak dapat
berumur lama. Maka lakukan
Ingat ...Tanpa perlakuan tindakan terbaik dan segera
penanganan, susu tidak dapat kirimkan ke pabrik pengolahan atau
disimpan lebih dari 12 jam. kepada konsumen secara langsung.
d. Perlakuan panas Susu segar dari peternak atau suatu
Perlakuan panas ada dua macam, perusahaan peternakan dikirim
yaitu pasteurisasi dan sterilisasi. ►^ ke penampung atau ke Industri
Kedua perlakuan panas ini juga Pengolahan Susu. Bagi peternak
termasuk bagian dari pengolahan l sapi perah rakyat, untuk langsung
susu sehingga ada susu pasteurisasi ke pabrik pengolahan bukanlah hal
dan susu sterilisasi. xv _ -% yang mudah, karena menyangkut
Pasteurisasi ditujukan untuk kapasitas produksi. Itulah mengapa
membunuh bakteri patogen penting ada penampungan susu
dan mengurangi jumlah bakteri sementara sebelum ke perusahaan
non patogen. Tetapi spora-spora pengolahan susu. Pengiriman
bakteri masih bertahan pada dapat menggunakan bus-bus susu
suhu pasteurisasi. Ada dua tipe (milk cans) dengan kapasitas antara
pasteurisasi, yaitu tipe Low 40 hingga 50 liter atau dengan
Temperature Long Time (LTLT), 0 menggunakan mobil tangki dengan
yaitu pasteurisasi pada suhu 60 - kapasitas angkut sekitar 5000 galon
o
70 C selama 30 menit, tipe H igh (18.925 liter). Tangki pendingin
Temperature Short Time (LTST), 0 susu harus terbuat dari bahan dasar
yaitu pasteurisasi pada suhu 70 - stainlless steel yang terinsulasi
o
80 C selama 15 detik. Waktu dengan baik untuk mencegah
peningkatan suhu selama proses
135 Farmer Academy
pengiriman. Perhatikan, apakah setiap bus-bus susu telah dilengkapi
mobil tangki tersebut dilengkapi kode khusus dari setiap peternak.
dengan mesin pendingin. Selanjutnya susu-susu yang telah
Bila bus-bus susu dari peternak- ditangani tersebut dapat digunakan
peternak kecil di sekitar Milk untuk keperluan industri olahan
Treatment Plant akan dijemput oleh susu. Penanganan pascapanen
mobil khusus, maka pastikan bahwa dimaksudkan untuk menjaga
bus-bus susu terisi penuh, tertutup kualitas susu segar.[]
rapat dan dihindari terkena panas
matahari. Jadwal kedatangan mobil
penjemput harus teratur setiap hari
dan tepat waktu, demikian pula

Rumah Cooling MMF

Farmer Academy 136


EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT
PEMBELAJARAN

Kegiatan evaluasi Pembelajaran merupakan bagian dari suatu pendidikan,


yang berperan sebagai upaya untuk mengetahui seberapa besar manfaat
pendidikan tersebut bagi individu. Evaluasi juga sebagai sebuah rangkaian
siklus yang dinamis dan berkesinambungan dalam memberikan umpan
balik pada proses perbaikan dan penyempurnaan program pendidikan.
Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mengetahui, menilai dan
mencari informasi apakah peserta pelatihan bisa mencerna dan mengikuti
pelatihan dengan baik atau tidak. Dengan evaluasi ini akan memberikan
hasil yang lebih akurat dan efektif dari program yang telah dilaksanakan.
Saat evaluasi bukan berarti proses pembelajaran akan berhenti, namun dari
evaluasi tersebut akan dilanjutkan pada tahan pembelajaran selanjutnya
untuk peserta yang dirasa kurang memuaskan dalam pelatihan awal.
Evaluasi pembelajaran ini merupakan cara terbaik untuk mengetahui
kemampuan peserta dalam mengikuti setiap tahap pendidikan.

Proses
Evaluasi Langkah I: Evaluasi Pembelajaran

1.Ajaklah peserta untuk duduk melingkar dalam suasana santai, jangan


sampai ada yang merasa tegang.
2. Jelaskan, bahwa sesi ini adalah sesi evaluasi pembelajaran. Bukan sesi
untuk “menghakimi”, namun sesi untuk melihat dan memberi masukan
perbaikan.
3. Bagilah form evaluasi, dan minta setiap peserta untuk mengisi form. Jika
ada peserta yang belum paham dalam mengisi form, berikan penjelasan
sampai benar-benar faham.
4. Berikan waktu secukupnya kepada setiap peserta untuk mengisi form
evaluasi.
5. Kumpulkan hasil isian peserta.
137 Farmer Academy
6. Tutup sesi evaluasi

Langkah II: Rencana Tindak Lanjut

1.Ajukan Pertanyaan kepada peserta:


“apa pelajaran penting dari pembelajaran ini?”
“apakah ilmu yang diperoleh selama pembelajaran ini akan diterapkan
dalam usaha budidaya sapi perah?”
2. Jelaskan, bahwa sesi ini adalah sesi rencana tindak lanjut pembelajaran.
3. Bagilah form rencana tindak lanjut dan minta setiap peserta untuk
mengisi form. Jika ada peserta yang belum paham dalam mengisi form,
berikan penjelasan sampai benar-benar faham. ,N, ,%
4. Berikan waktu secukupnya kepada setiap peserta untuk mengisi form
rencana tindak lanjut. •
5. Kumpulkan hasil isian peserta. Jika waktu memungkinkan, mintakan 2-3
orang peserta untuk mempresentasikan hasil rencana tindak lanjut.
6. Tutup sesi dengan tepuk tangan bersama dan berfoto bersama.

Farmer Academy 138


LEMBAR EVALUASI PELATIHAN

Nilai Keterangan
1 Buruk Nama :
Jabatan :
2 Kurang
Asal :
3 Cukup
4 Bagus
5 Memuaskan

Kuisioner ini dipergunakan untuk perbaikan berkelanjutan, mohon diisi


dengan sungguh-sungguh. Jika anda lupa atau ragu, sebaiknya dikosongkan
saja atau tanyakan kepada fasilitator. N, N,

PELAKSANAAN PELATIHAN 1 2 3 4 5
Tema Pelatihan
Ketepatan Waktu
Suasana
Kelengkapan Materi
Servis / Sikap Penyelenggara
Alat Bantu
Nilai keseluruhan

FASILITATOR/NARASUMBER

1 2 3 4 5
Penguasaan Masalah
Cara Penyajian
Manfaat Materi
Interaksi dengan Peserta
Penggunaan alat Bantu
Nilai keseluruhan

139 Farmer Academy


LAIN-LAIN

1 2 3 4 5
Makanan
Sound System
...........
........
........
Nilai keseluruhan

KOMENTAR POSITIF

SARAN

Farmer Academy 140


FORM RENCANA TINDAK LANJUT

NAMA :
ALAMAT:

No PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN

1
2
3
4

141 Farmer Academy


SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN
WAKTU sumber dana sumber daya peralatan
manusia

Farmer Academy 142


DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2004. Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. www.
li brary.usu.ac.id/download/fp/ternak-eniza2.pdf. Program Studi
Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Astuti, Triana Yuni. 2002. Buku Ajar Ternak Perah.UNSOED: Purwokerto
Dwijoseputro. 1982. Dasar-dasar Mikrobiologi. Penerbit Djambatan.
Jakarta.
Eckles, C.H., Combs and H. Macy. 1998. Milk and product. 4 th. Ed. Mc.
Graw Hill Publishing Co. Ltd., New Delhi. U.- x x

Grahatika R. 2009. Identifikasi Dan Pemeriksaan Jumlah Total Bakteri


Pada Susu Sapi di Kabupaten Karanganyar. www.etd.eprints.ums.
ac.id/6073/1/ K100050035.pdf. Fakultas Farmasi- Universitas
Muhammadiyah Surakarta. _ Nlxx
Hadiwiyoto, S., 1994. Pengujian Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Penerbit
Liberty. Yogyakarta. X-%%
Hadiwiyoto, Suwedo.1994. Teori dan Prosedur Pengujian Mutu Susu dan
Olahannya. Liberty: Yogyakarta
Handayani KS dan Purwanti M. 2010. Kesehatan Ambing dan Higiene
Pemerahan di Peternakan Sapi Perah Desa Pasir Buncir Kecamatan
Caringin. www.stpp-bogor.ac.id/userfiles/file/05-Cici Edited-1.pdf. Jurnal
Penyuluhan Pertanian Vol. 5 No. 1, Mei 2010
Laporan Kesmavet. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://
www.foxitsoftware.com For evaluation only. www. images.birdfun.
multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SF8pxgoKCDEAAFXiGos1/
laporan Kesmavet.pdf?nmid=102326364
Mirdhayati I , Handoko J, Putra Ku. 2008. Mutu Susu Segar di UPT
Ruminansia Besar Dinas Peternakan Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
www.Uinsuska.Info/Faperta/Attachments/093__Jurnal_%20irdha%20
dkk.Pdf. Jurnal Peternakan Vol 5 No 1. ( 1 Februari 2008 : 14-21).
Rachmawan O. 2001. Penanganan Susu Segar. Modul Program Keahlian
Teknologi Hasil Pertanian Kode Modul SMKP2/3L01/U01THP. www.
mirror.unpad.ac.id/orari/pendidikan/materi-kejuruan/pertanian/

143 Farmer Academy


pengendalian-mutu/penanganan_susu_segar.pdf.
Rusdiana S, Wahyuning KS. 2009. Upaya Pengembangan Agribisnis Sapi
Perah Dan Peningkatan Produksi Susu Melalui Pemberdayaan Koperasi
Susu. www.pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/FAE27-1d.pdf. Forum
Penelitian Agro Ekonomi Volume 27 No 1 Juli 2009 : 43-51.
Sinaga, Kurniawan. Kualitas Susu Sapi Berdasarkan Kepemilikan di Kawasan
Usaha Peternakan Cibung bulang, Kabupaten Bogor
Saleh E. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. www.
library.usu.ac.id/download/fp/ternak-eniza.pdf. Program Studi Produksi
Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Setyawti, Tati.1992.Buku Tehnik dan Pengembangan Peternakan. Dirjen
Peternakan: Jakarta X^ 1

Soedono, Adi. 1990. Pedoman Beternak Sapi Perah. Dirjen Peternakan:


Jakarta . - 'L X

Sulistyowati Y. 2009. Pemeriksaan Mikrobiologik Susu Sapi Murni dari


Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali. 2009 www.etd.eprints.
ums.ac.id/ 5125/1/K100050045.pdf. Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Syarief, MZ. 1984. Ternak Perah. Yasaguna: Jakarta
Tricahyadi W, Megawati O, dan Soetarto AES. 2007. Upaya Peningkatan
Kualitas Susu Sapi Segar dengan Monitoring Parameter Fisik, Kimia, dan
Biologi. www.fisika.ub.ac.id/bss-ub/PDF FILES/BSS_116_1.pdf.
Umiyasih U, dan Wijono D. 1990. Pengaruh Sterilisasi Sederhana Terhadap
Kualitas dan Daya Tahan Susu. www.lolitsapi.litbang.deptan.go.id /eng/
images/dokumen/mjlh9.pdf. Jurnal Ilmiah Penelitian Ternak Grati Vol. I
No. 1 Juli 1990
Widodo (2003). Bioteknologi Industri Susu. Lacticia Press. Yogyakarta
Tapak Maya:
http://www.pustaka.litbang.deptan.go.id/bptpi/lengkap/IPTANA/.../98-51 .
pdf
http://usahapenernakan.blogspot.com/2012/12/peroduksi-ternak-perah .
html
http://nasoantavil1.blogspot.com/2012/10/yang-mempengaruhi-produksi-

Farmer Academy 144


susu-dan.html
http://yudhiestar.blogspot.com/2010/05/calving-interval-pada-sapi.html
http://niayulianty.blogspot.co.id/2013/04/komposisi-dan-biosintesis-susu .
html
The Kingdom of Mr. 149 Diposkan oleh Adi Santos di 13.17, Selasa 20
Maret 2012
http://sapi-peres.blogspot.co.id/2013/12/masa-laktasi-sapi-perah
Miilking by Danone, Danone Ecosysteme, dan DanTrade
sapi-peres.blogspot.co.id/2013/12/manajemen-pemerahan.html

145 Farmer Academy

Anda mungkin juga menyukai