Hang T
PJMK Dosen:
Dibuat oleh:
Nim.1921004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Modul Mata Kuliah kesehatan
masyarakat kemaritiman dan kelautan ini tepat pada waktunya. Diharapkan modulini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang Keselamatan pasien. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan modul ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar.
Daftar isi..
Pembahasan
11
VL
pesisir
Penutupan.
Daftar pustaka..
PEMBAHASAN
Kesehatan masyarakat (public health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnose dini, pencegahan penyakit dan
perkembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat
II.
4. Becana
5. Perilaku resiko
6. DI.
Tujuan
Dibutuhkan masyarakat
penyakit, peraturan tertulis tentang pemukiman, pembuangan air limbah dan sistem
drainase, air minum, pembuangan tinja, dsb. walaupun bukan kerena alasan kesehatan.
Beberapa penyakit menular mulai menyerang penduduk dunia (Typhus, kolera, pcs..
negara (Asia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika). Lepra menyebar dari mulai dari
I.
Pengertian
a) Falsafah keperawatan
dalom
b) Paradigma keperawatan
1. Klien/manusia
mengetahui hakikat manusia secara utuh. Untuk itu manusia di lihat dari sudut
holistik.
2. Keperawatan
Perawat adalah orang yang telah lulus dari pendidikan perawat baik
3. Sehat-sakit
Sehat sebagai kondisi yang normal dan alami, sehingga segala yang
tidak normal dan bertentangan dengan alam dianggap sebagai kondisi yang
tidak sehat dan harus dicegah.
Sakit adalah Keadaan tidak normal atau tidak sehat, atau disebut
. Lingkungan
Keturunan
Layanan kesehatan
• Perilaku
4. Lingkungan
a) Lingkungan fisik
b)
II.
geografis).
Lingkungan non
fisik
Lingkungan non fisik yang muncul akibat adanya interaksi antar manusia
(sosial-h
berikut:
Hakikat keperawatan
Tujuan keperawatan
klien
DII
IV.
sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisiologisi
Promosi kesehatan
Definisi
dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang
bagi kesehatan.
anak sekolah.
2. Sasaran sekunder
Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
agama.
3. Sasaran tesier
Sesuai misi advokasi. Misal: Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai
ke daerah.
6. Dll.
Luas laut dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70.
berbanding 30, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Negara-negara di dunia yang
70 persen potensi minyak karena terdapat kurang lebih 40 cekungan minyak yang berada
industry bioteknologi kelautan, perairan dalam (deep ocean water), wisata bahari, energy
kelautan,dll.
Strategi kemaritiman
adalah subset dari strategi militer nasional. Strata atau kedudukan strategi ini berada pada
domain militer penuh, sama halnya dengan strategi maritime, sehingga penyusunannya.
Pada zaman kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Kerajaan Islam. Bahkan sejak
Kerajaan Kutai (abad ke-4), masyarakat Indonesia sudah memanfaatkan laut untuk
Kultur bahari dan maritim ini kemudian terlihat juga dalam aktivitas kerajaan
wilayah barat Indonesia hingga Semenanjung Malaya. Selain Sriwijaya dan bahkan
schelum Majapahit, Kerajaan Singosari juga memiliki armada laut yang kuat dan
Poros maritime
1. Sejak lahir indonesia sudah berada berada ditengah tengah perdagangan dunia lewat
laut atau sejak lahir insonesia sudah pada posisi poros maritim dunia
media perhubungan,
media sumberdaya,
tujuan akhirnya tentulah penguasaan laut nasional yang dapat menegakkan harga
diri bangsa.
III
Potensi kemaritiman
Potensi kelautan dan kemaritiman yang kita miliki sangat beraneka ragam
tidak hanya berada pada sektor perikanan. Potensi ini ada yang sudah dieksploitasi
maupun yang masih dalam tahap observasi. Potensi ini sebagian besar masih
belum dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu sangat diperlukan
untuk mengenali potensi-potensi sumber daya kelautan dan kemaritiman yang ada
input
sebagai
pembelajaran
bersama,
1. Perikanan
6. Perhubungan Laut
7. Pariwisata Bahari
IV.
Arti geopolish
bersangkutan.
Definisi
Masyarakat adalah sejumlah manusia dl arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang khas yang terkait dengan ketergantungannya pada pemanfaatan sumber
daya pesisir.
dengan potensi dan kondisi sumber daya pesisir dan lautan. Namun, secara luas
masyarakat pesisir dapat pula didefinisikan sebagai masyarakat yang tinggal secara
sosial ekonomi yang terkait dengan potensi dan kondisi sumber daya pesisir dan lautan.
3. System kekerabatan
4. Ekonomi local
III
Indonesia.
banyak, bahkan terbanyak ke-4 di dunia, tetapi jarang penduduk Indonesia yang dapat
amai prestasi yang sama seperti penduduk di negara lain. Inilah lemahnya bangsa
menyamai
Indonesia yang memiliki jumlah peduduk yang banyak tetapi masih kurang di sumber
daya manusianya. Jadi sangatlah penting sumber daya manusia yang berkualitas bagi
semua orang, hanya saja Indonesia masih belum mengerti banyak tentang pentingnya
banyak, bahkan terbanyak ke-4 di dunia, tetapi jarang penduduk Indonesia yang dapat
menyamai prestasi yang sama seperti penduduk di negara lain. Inilah lemahnya bangsa
Indonesia yang memiliki jumlah peduduk yang banyak tetapi masih kurang di sumber
daya manusianya. Jadi sangatlah penting sumber daya manusia yang berkualitas bagi
semua orang, hanya saja Indonesia masih belum mengerti banyak tentang pentingnya
Lingkungan Maritim
Pada dasarnya batas lingkungan maritim suatu negara adalah artifisial karena pencemaran yang terjadi
disuatu negara akan dirasakan juga oleh negara yang berbatasan laut. Tumpahan minyak dari kapal
tanker akan mencemari pula perairan negara lain yang berbatasan. Seperti sudah dikenal sebelumnya
konsep tentang pencemaran oleh tindakan manusia dapat dibedakan atas dua macam yakni:
• Pollution Pay Principles. Prinsip ini secara tidak langsung memberi hak kepada pencemar untuk
melakukan pencemaran asalkan membayar kompensasinya. Dalam lingkungan bisnis maritim konsep ini
sudah mulai ditinggalkan, pengenaan denda lebih dianggap sebagai hukuman bukan sebagai
kompensasi. • Pollution Prevention Pays. Pada konsep ini pencemaran harus dicegah secara proaktif.
untuk itu perlu pengerahan dana untuk mencegah terjadinya pencemaran. Konsep inilah
yang dikembangkan oleh IMO dalam konvensi-konvensi internasional tentang pencegahan pencemaran
lingkungan maritim seperti keharusan membuat konstruksi - Double Hull dan Segragated Ballast Tank
untuk kapal tanker minyak mentah. Dalam dunia maritim persyaratan mengenai pencegahan
pencemaran laut harus dipenuhi untuk dapat berlayar diperairan internasional atau memasuki negara
lain.
gambaran keterkaitan yang tidak dapat ditawar antara keinginan mempertahankan ekologi
II.
Secara teoritis dapat dikemukakan bahwa pemanfaatan sumber daya pesisir dan pemanfaatan
lingkungan alam tersebut, memiliki makna yang sangat strategis karena dengan itu, masyarakat nelayan
memenuhi kebutuhan ekonominya, di samping kebutuhan. sosial, budaya dan biologis lainnya. Hal
tersebut memang sesuai dengan prinsip alami yang dimiliki oleh manusia, yakni di samping rangsangan
dan dorongan untuk. memanfaatkan lingkungan alam sebesar-besarnya guna memenuhi sejumlah
kebutuhan, baik kebutuhan dasar (biologis) maupun kebutuhan psikologis dan kebutuhan sosial. Dalam
rangka memanfaatkan lingkungan laut, masyarakat nelayan mengembangkan seperangkat kebudayaan
dalam bentuk idea, gagasan, aktivitas atau tindakan, serta teknologi yang berupa materi dan cara-cara
atau strategi tertentu sebagai wujud dari penerapan ilmu pengetahuan yang mereka miliki (Abu Hamid,
1996)
Secara empirik, kenyataan menunjukkan bahwa masyarakat nelayan adalah bagian dari kelompok
masyarakat yang memanfaatkan lingkungan alam laut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sejak
beberapa dasawarsa yang laluhingga saat ini
perubahan, baik perubahan yang bersifat microsopic maupun perubahan yang bersifat
1. Pencemaran minyak
3. Sampah
4. Pestisida
Pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut, kearah darat meliputi
bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut
seperti pasang surut, angin laut, dan pembebasan air asin; sedangkan ke arah laut
meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses proses alami yang terjadi di
darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan
masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang tinggal dan melakukan aktivitas sosial
Wujud Budaya:
Aktivitas ( Tindakan), suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
Artefak (Komponen), berupa dsari hasil aktivitas, perbuatan dan karya semua
manusia dalam masyarakat berupa benda-benda yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentsikan.
Komponen Budaya
Kebudayaan material (bersifat nyata dsan konkret)
Alat-alat produktif
Senjata
Wadah
Alat-alat transportasi
Bahasa
4. Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat
5. Sistem Kepercayaan
emang suat
V.
Perubahan sosial budaya Merupakan sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan
pola budaya dalam suatu masyarakat. Ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi perubahan
sosial budaya
Kefektifan komunikasi
1.
Pengertian
pesisir wilayah ini adalah wilayah transisi yang menandai tempat perpindahan antara
wilayah daratan dan lautan atau sebaliknya. Penahaluan social adalah proses dimana
terjadi perubahan struktur masyarakat yang selalu berjalan sejajar dengan perubahan
kebudayaan dan fungsi suatu system yang lain. Factor perubahan sosial dapat terjadi
kerena penyebab alam, misalnya terjadinya kebanjiran, angin topan yang memaksakan
11.
Penemuan-penemuan baru
2. Factor ekstemal
Peperangan
agraris.
dahulu
Perubahan yang tidak direncanakan adalah yang tidak direncanakan atau
wilayah pesisir membentuk dan memiliki kebudayaan yang khas yang terkait dengan
pesisir biasanya memanfaatkan sektor sumberdaya laut seperti nelayan, pembudidaya ikan
dan hasil laut lainnya serta transportasi laut. Ditinjau dari sosiologis, masyarakat pesisir
sistem yang khas dalam struktur sosialnya. Hubungan patron dan klien dalam kehidupannya
sehari terasa sekali. Tetapi, dari hubungan patron dan klien ini juga lah sering timbulnya
Selain kondisi masyarakat yang relatif tertinggal dalam kondisi ekonomi, sosial
khususnya dalam kelompok pengetahuan dan kesehatan. Beberapa konflik yang dapat terjadi.
Konflik terkait penggunaan alat tangkap traw/ (pukat hariamau) oleh beberapa
nelayan, baik itu nelayan dari luar Desa Sungsang maupun nelayan yang juga berasal
dari Sungsang. Sekitar tahun 2004 pernah terjadi insiden pembakaran kapal nelayan
yang menggunakan trawl. Disinyalir kapal tersebut berasal dari Tungkal Jambi.
Tetapi setelah itu tidak ada lagi tindakan tegas dari para aparat penegak hukum di
Sungsang. Padahal trawl ini sangat mengganggu. Terutama bagi nelayan pancing.
karena dapat memutuskan tali pancing yang sedang dipasang nelayan. Biasanya
kapal yang digunakan nelayantraw! berupa kapal yang relatif kecil dengan kapasitas
Konflik antar nelayan yang pemah terjadi juga tentang tumpang tindih alat
tangkap ikan. Karena terlalu luasnya wilayah tangkapan yang digunakan oleh
nelayan. Sementara alat penanda bahwa wilayah itu sudah dipasangi alat tangkap
oleh nelayan lainnya minim, sehingga nelayan lain tidak tahu kalau disana sudah ada
alat tangkap nelayan lainnya. Misalnya nelayan yang menggunakan alat tangkap
pancing rawai. Banyaknya mata pancing bisa mencapai 3000 mata pancing dengan
(nelayan), hal ini sangat berpengaruh jika suatu kondisi alam yang mungkin tidak
mendukung dapat berdampak pada pendapatan ekonomi mereka tentunya. Faktor lain
yakni masyarakat pesisir yang masih terbelakang dan meiliki sifat tradisional.
pribadi melalui jalur musyawarah dan kekeluargaan. Peran pemerintah jarang sekali
musawarah antar nelayan yang herkonflik tersebut. Ketika kerugian yang ditimbulkan
dibayar, maka konflik segera berakhir. Tidak perlu berbuntut panjang sampai kepada
b. Pemerintah Desa-dinas-kepolisian.
Pihak yang menangani konflik selanjutnya yaitu kepala desa. Kepala desa juga
pihak berwenang.
cara mengeluarkan surat-surat yang diperlukan nelayan yang ditabrak tersebut. Untuk
konflik seperti diatas memang jarang terjadi, terjadi mungkin bisa satu tahun satu kali
kasus. Untuk kasus-kasus yang lainnya juga ketika tidak bisa diselesaikan dengan cara
musyawarah atau melalui pendekatan pribadi, maka kasus-kasus tersebut akan dimediasi
PENUTUP
Sebuah visi dan misi bersama harus ada pada semua aras institusi Negara yang
dituangkan dalam bentuk kebijakan kemaritiman dan kelautan dengan implikasi secara ekonomi
sehingga sector maritime dan kelautan menjadi atas utama dalam kebijakan pembangunan
nasional. Inilah yang kemudian menjadi tugas besar dari semua komponen bangsa untuk
Negara maju seperti bertambahnya jumlah utang, pemerintah harus mampu mengelola potensi
maritime dan kelautan untuk kepentingan perekonomian nasional dengan tidak hanya
mengandalkan kehadiran kementerian terkait, tetapi juga harus membangun keterkaitan dan
Daftar pustaka
https://stikesypib.ac.id/blog/paradigma-keperawatan-perlu-dipahami-para-calon-tenaga
perawat/text-Berdasar%20pada%20paradigma" 20secara"20umum.filosofi
"20yang%20dapat%20diterima%20dan
• https://id.m.wikipedia.org/wiki/kesehatan masyarakat-text-definisi%20kesehatan
%20sanitasi
• Masykuri. Nuning MK. Konsep Kesehatan Masyarakat, Presentasi Kuliah Kes Masy
Pratomo, Hadi, Sejarah dan Perkembangan Kes Masy di Indonesia, Presentasi Kuliah
http://www.fkpimaritim.ony/strategi-pertahanan-indonesia-schanisnya-adalah-strategi
maritim
https://mazzake.hem015.wordpress.com/lingkungan-maritim/
http://repository.ubb.ac.id/725/2/BAB%20.pdf
Yunindyawatil. Evalidyal, Yusnainil, Rohim Pahrozi,2018 KONFLIK SOSIAL
• http://fri2016.uny.ac.id/sites/fri2016.uny.ac.id/files/2.%20NASKAH
%20AKADEMIS.pdf