FIQIH PERNIKAHAN
A. NIKAH
1. Pengertian Nikah
2. Hukum Nikah
Sunah
Menikah bisa dianjurkan atau disunahkan, termasuk bagi orang-
orang yang memilih untuk tidak melakukannya. Hukum tersebut
berlaku bagi seseorang yang sudah mampu menikah, namun tidak
mampu menafkahi istri secara finansial.
Makruh
Hukum nikah bisa makruh apabila terjadi pada seseorang akan
menikah, tetapi tidak berniat memiliki anak. Hal ini bisa terjadi
karena faktor penyakit ataupun wataknya. Dia juga tidak memiliki
kemampuan untuk menafkahi istri dan keluarganya. Apabila jika
dipaksakan untuk menikah, maka akan dikhawatirkan ia tak bisa
memenuhi hak dan kewajibannya dalam menjalani kehidupan rumah
tangga.
Haram
Hukum nikah juga bisa menjadi haram apabila seseorang tidak
memiliki kemampuan untuk menafkahi istrinya secara lahir batin.
Begitu juga pernikahan yang dilakukan dengan maksud untuk
menganiaya, menyakiti dan menelantarkan pasangannya. Selain itu,
pernikahan juga bisa diharamkan jika syarat sah dan kewajiban tidak
terpenuhi bahkan dilanggar.
4. Rukun Nikah
6. Tujuan Nikah
a. Mengikuti perintah Allah dan mengikuti sunah Rasul
b. Untuk memenuhi kebutuhan biologis (seksual)
c. Mencari dan mengharapkan keturunan yang saleh
d. Mengharapkan kebahagian, kesejahteraan dan ketentraman hidup
B. TALAQ
1. Pengertian Talaq
2. Hukum Talaq
C. IDDAH
1. Pengertian Iddah
Masa ‘iddah adalah istilah yang diambil dari bahasa Arab dari kata ()ال ِع َّدة
yang bermakna perhitungan. Dinamakan demikian karena seorang
menghitung masa suci atau bulan secara umum dalam menentukan
selesainya masa iddah.
Menurut istilah, masa ‘iddah ialah sebutan atau nama suatu masa di mana
seorang wanita menanti atau menangguhkan perkawinan setelah ia
ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan
menunggu kelahiran bayinya, atau berakhirnya beberapa quru’, atau
berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan.
F. KEWAJIBAN SUAMI
G. KEWAJIBAN ISTRI