8 IUD: Keterbatasan Efek samping: perubahan siklus haid & saat haid lebih sakit Sakit kejang 3-
5 hr setelah pemasangan Perforasi uterus (aktif & pasif) Tidak mencegah IMS & KE
Pemeriksaan pelvik (panggul) diperlukan & penapisan penyakit menular seksual (PMS)
direkomendasikan sebelum IUD dimasukkan Membutuhkan petugas yang terlatih untuk
memasang dan melepaskannya Tidak dapat berhenti/melepas sesuai keinginan (tergantung
petugas) Bisa ekspulsi Dapat meningkatkan resiko PRP dan infertilitas Klien harus memeriksa
benang IUD sendiri
13 INGAT ! ! Bila terjadi kehamilan dengan AKDR masih di dalam rahim kemungkinan yang
dapat terjadi KEHAMILAN EKTOPIK ABORTUS SPONTAN INFEKSI INTRA UTERIN
16 BENANG HILANG Hamil ? IUD lepas ? Tidak hamil IUD tidak ada hilang
Cek waktu haid / tunggu waktu haid Rujuk IUD tidak ada hilang Pasang IUD baru Atau ganti
metode lain PERMASALAHAN
25 TERIMA KASIH
Presentasi berjudul: "ALAT KONTRASEPSI IMPLAN"—
Transcript presentasi:
1 ALAT KONTRASEPSI IMPLAN
6 Kontra Indikasi 1. Hamil atau diduga hamil, Pendarahan Vagina tanpa sebab. 2. Wanita dalam
usia reproduksi 3. Telah atau belum memiliki anak 4. Menginginkan kontrasepsi jangka panjang
(3 tahun untuk Jadena) 5. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi 6. Pasca persalinan dan tidak
menyusui 7. Pasca keguguran 8. Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi
mantap 9. Riwayat kehamilan ektopik 10. Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah
pembekuan darah, atau amenia bulan sabit (sickle cell) 11. Tidak boleh menggunakan
kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen 12. Sering lupa menggunakan pil 13.
Perdarahan pervaginan yang belum diketahui penyebabnya 14. Benjolan/kanker payudara atau
riwayat kanker payudara 15. Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi 16. Miom
uterus dan kanker payudara. 17. Gangguan toleransi glukosa.
10 Efek Samping 1. Efek samping paling utama dari implant adalah perubahan pola haid, yang
terjadi pada kira-kira 6 % akseptor terutama selama 3-6 bulan pertama dari pemakaian. 2. Yang
paling sering terjadi: - Bertambahnya hari-hari perdarahan dalam 1 siklus haid - Perdarahan
bercak (spotting) - Berkurangnya panjang siklus haid - Amenore, meskipun jarang terjadi
dibandingkan perdarahan lama atau perdarahan bercak. 3. Umumnya perubahan-perubahan
haid tersebut tidak mempunyai efek yang membahayakan diri akseptor. Meskipun terjadi
perdarahan lebih sering daripada biasanya, volume darah yang hilang tetap tidak berubah.
4. Pada sebagian akseptor, perdarahan ireguler akan berkurang dengan berjalannya waktu.
5. Perdarahan hebat jarang terjadi (Cahyani, 2009). 6. Perubahan dalam periode menstruasi
merupakan keadaan yang paling sering ditemui. Kadang-kadang ada akseptor yang mengalami
kenaikan berat badan
11 TERIMAKASIH