Nim : 19209016
Kelas : B
BAB II
BANGUNAN UTAMA
2.4. Data
Data-data yang dibutuhkan untuk perencanaan bangunan utama dalam suatu
jaringan irigasi adalah :
a) Data kebutuhan air multi sector
b) Data topografi
- Debit Banjir
- Debit andalan
- Neraca Air
c) Data hidrologi
d) Data morfologi
- Data geometri sungai
e) Data geologi
- Data geologi Teknik
f) Data mekanika tanah
g) Standar untuk perencanaan
h) Data lingkungan dan ekologi
i) Data elevasi bendung
2.5. Perencanaan Hidrolis Bendung
2. Lebar bendung
Lebar bendung adalah jarak antara kedua pangkal bendung (abutment). Lebar
bendung sebaiknya diambil sama dengan lebar rata-rata sungai. Di bagian hilir ruas
sungai, lebar rata-rata ini dapat diambil pada debit penuh (bankfull discharge).
Be = B-2(n. Kp+Ka) H1
5. Bentuk Mercu
Bentuk mercu suatu pelimpah menetukan kemampuannya untuk melewatkan
debit banjir dan ketahanannya, terutama terhadap bahaya kapitasi. Di Indonesia pada
umumnya perencanaan bendung menggunakan mercu tipe Ogee dan Tipe Bulat.
6. Kolam peredam energy
Aliran air di kaki hilir bendung, akibat perubahan aliran yang mendadak dan
pertemuan dengan air di sebelah hilir, dapat menunjukkan berbagai perilaku terhadap
kedalaman air yang ada di sebelah hilir. Jadi dalam perencanaan suatu bendung, harus
digunakan agar keadaan loncatan air di hilir bendung selalu berada seperti pada kondisi
B atau A, untuk semua besar debit, minimal sampai dengan debit rencana.
a. Kolam olakan loncatan air
b. Dimensi kolam olakan
c. Kolam olakan tipe bak tenggelam (bucket)
d. Kolam olakan tipe vlughter