004/HD/SPO/MGH/XII/2016 - 1/2
PROSEDUR c. Masukan heparin 2000 IU dari spuit 1 cc ke spuit 10 cc
dan oplos dengan NaCl 0,9 % sebanyak 10 cc.
d. Masukkan dosis awal tersebut pada AV fistula sebelum
dilakukan punksi pada pasien.
3. Heparinisasi kontinyu
a. Dilanjutkan dengan pemberian heparin secara kontinyu
sebanyak 1000 IU / jam dengan menggunakan pompa
heparin ( heparin pump )
b. Satu jam terakhir tindakan dialysis dilakukan tanpa
heparin.
4. Heparinisasi minimal
Berikan pada pasien dengan perdarahan. Cara pemberian
ama dengan heparin kontinyu tetapi dosis dikurangi sesuai
dengan terapi yang diberikan oleh dokter.
5. Hemodialisa bebas heparin
a. Lakukan sirkulasi heparin dengan dosis 3000-5000 Iu
b. Gunakan QB yang tinggi selama proses hemodialisa
c. Bilas sirkulasi ekstrakorporeal tiap jam dengan cairan
NaCL 50 cc untuk mencegah pembekuan darah pada
sirkulasi ekstrakorporeal.
d. Naikan UFG untuk mengeluarkan NaCl ekstrakorporeal
e. Perhatikan dializer dan awasi tekanan vena dengan hati-
hati untuk mendeteksi tanda-tanda awal pembekuan darah
f. Hindari pemberian transfusi.
UNIT TERKAIT Instalasi HD