LANDASAN TEORI
memiliki fungsi sebagai saklar yang beroperasi otomatis jika terjadi pemadaman
arus listrik terencana atau mendadak, begitu pula apabila terjadi trouble pada
jaringan listrik yang menyebabkan arus listrik padam, maka secara otomatis
listrik dari sumber PLN ke genset. Begitu pula sebaliknya, ketika sumber listrik
dari PLN sudah menyala maka secara otomatis genset akan mati dan suplai daya
otomatis saat terjadi pemadaman dan saat pemadaman berakhir. Untuk dapat
yang disebut dengan Automatic Main Failure atau AMF yang berfungsi untuk
Automatic Main Failure (AMF) yaitu sebuah sistem rangkaian listrik yang
kerjanya adalah apabila listrik PLN padam maka AMF akan lagsung menyalakan
genset secara otomatis sesuai dengan perintah dari ATS dan mengalirkan aliran
listrik, sebaliknya apabila listrik PLN hidup maka secara otomatis AMF akan
mematikan genset.
Cara kerja dari sistem yang akan dirancang adalah yaitu pada saat terjadi
pemadaman oleh PLN, maka dalam waktu 5 detik dihitung semenjak PLM padam
ATS akan memerintahkan AMF untuk menghidupkan genset dan apabila genset
hidup akan terjadi delay warming up atau biasa disebut pemanasan pada mesin
selama beberapa waktu yang telah ditentukan seperti 10 hingga 15 detik, setelah
selesai pada proses warming up maka ATS akan memindahkan beban untuk di
tanggung oleh genset yang sudah dihidupkan tadi. Begitu juga sebaliknya pada
saat PLN kembali hidup, maka akan terjadi jeda waktu dan kemudian ke proses
selanjutnya yaitu ATS memindahkan beban kembali pada PLN dan setelah itu
Pada prinsip kerja sistem yang akan dirancang terdapat beberapa waktu
yang akan di input pada kontroler yang akan digunakan, yaitu pada kontroler
PLC. Nilai waktu yang akan di input pada kontroler dengan nilai waktu pada
kondisi aktual akan terjadi keselisihan pada nilai waktu tersebut, sehingga untuk
persentase error atau selisih bisa kita hitung dengan cara berikut ini:
xn – x 0
% error = x 100 % 2.1 [1]
x0
Dimana :
2.2 [1]
Dimana terdapat 4 pengujian yang akan dilakukan berdasarkan input waktu delay.
terdiri dari beberapa komponen agar bisa beroperasi sebagaimana sesuai dengan
diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin. Kontrol program dari
PLC adalah menganalisa sinyal input kemudian mengatur keadaan output sesuai
Peralatan input dapat berupa sensor photo elektrik, push button pada panel
kontrol, limit switch atau peralatan lainnya dimana dapat menghasilkan suatu
sinyal yang dapat masuk ke dalam PLC. Peralatan output dapat berupa switch
yang menyalakan lampu indikator, relay yang menggerakkan motor atau peralatan
Selain itu PLC juga menggunakan memory yang dapat diprogram untuk
suatu mesin atau proses melalui modul – modul I/O baik analog maupun digital.
b. Prinsip kerja PLC
untuk memonitor keadaan dari peralatan input untuk kemudian di analisa sesuai
Sinyal input diberikan kedalam input card. Ada 2 jenis input card, yaitu:
diproses tergantung jenis PLC- nya. Sinyal output dikeluarkan PLC sesuai dengan
program yang dibuat oleh pemakai berdasarkan analisa keadan input. Sama
Pada PLC juga dipersiapkan internal input dan output untuk proses dalam PLC
sesuai dengan kebutuhan program. Dimana internal input dan output ini hanya
sebagai flag dalam proses. Di dalam PLC juga dipersiapkan timer yang dapat
dibuat dalam konfigurasi on delai , off delai, on timer, off timer dan lain – lain
sesuai dengan programnya. Untuk memproses timer tersebut, PLC memanggil
berdasarkan alamatnya.
perangkat lunak yang merupakan bagian peting dari PLC. Program PLC biasanya
terdiri dari 2 jenis yaitu ladder diagram dan instruksi dasar diagram, setiap PLC
PLC terdiri dari beberapa struktur bagian dasar antara lain adalah sebagai
berikut:
PLC, melaksanakan program yang disimpan didalam memory. Selain itu CPU
2. Memory
Memory yang terdapat dalam PLC berfungsi untuk menyimpan program dan
(Programmable Read Only Memory) RAM mempunyai waktu akses yang cepat
dan program – program yang terdapat di dalamnya dapat diprogram ulang sesuai
maksudnya program – program yang terdapat mudah hilang jika supply listrik
padam.
Dengan demikian untuk mengatasi supply listrik yang padam tersebut maka
diberi supply cadangan daya listrik berupa baterai yang disimpan pada RAM.
Seringkali CMOS RAM dipilih untuk pemakaian power yang rendah. Baterai ini
mempunyai jangka waktu kira – kira lima tahun sebelum harus diganti.
operasi mesin, maka peran modul input / output sangatlah penting karena modul
ini merupakan suatu perantara antara perangkat kontrol dengan CPU. Suatu
dinamakan peralatan input. Sinyal masuk kedalam PLC melalui terminal atau
melalui kaki – kaki penghubung pada unit. Tempat dimana sinyal memasuki PLC
dinamakan input poin, input poin ini memberikan suatu lokasi di dalam memory
dimana mewakili keadaannya, lokasi memory ini dinamakan input bit. Ada juga
output bit di dalam memory dimana diberikan oleh output poin pada unit, sinyal
Setiap input/output memiliki alamat dan nomor urutan khusus yang digunakan
selama membuat program untuk memonitor satu persatu aktivitas input dan
output didalam program. Indikasi urutan status dari input output ditandai Light
Emiting Diode (LED) pada PLC atau modul input/output, hal ini dimaksudkan
untuk memudahkan pengecekan proses pengoperasian input / output dari PLC itu
sendiri.
Deskripsi Spesifikasi
elektronik yang lainnya. Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan
prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus
listrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet
elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam,
logam tersebut akan menjadi magnet buatan yang sifatnya sementara. Cara ini
biasa digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada
logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya
teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus
Kontak – kontak atau kutub – kutub dari relay umumnya memiliki tiga
2. Bila kumparan dialiri arus listrik maka kontaknya akan membuka dan
3. Tukar – sambung (Change Over/ CO), relay jenis ini mempunyai kontak
tengah yang normalnya tertutup tetapi melepaskan diri dari posisi ini dan
2. Kuat arus yang digunakan untuk menggerakkan relay, biasanya arus ini
kecil.
dari satu kontak sekaligus tergantung pada kontak dan jenis relay. Jarak
Open) menyambung rangkaian ketika tombol ditekan dan kembali pada posisi
memutus rangkaian apabila tombol ditekan dan kembali pada posisi terhubung
Ada juga tombol tekan yang memiliki fungsi ganda, yakni sudah
dilengkapi oleh dua jenis kontak, baik NO maupun NC. Jadi tombol tekan tersebut
dapat difungsikan sebagai NO, NC atau keduanya. Ketika tombol ditekan, terdapat
kontak yang terputus (NC) dan ada juga kontak yang terhubung (NO).
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna –
warna cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor
yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak
tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun
terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang
memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya
akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari
Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan
bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan
2.2.5 Kapasitor
dengan huruf "C" adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi atau muatan
internal dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-
1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9 x 1011 cm2 yang
artinya luas permukaan kepingan tersebut. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari
2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan
dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain –
lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan – muatan
positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat
yang sama muatan – muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya
muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh
bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak
ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini
terjadi pada saat terkumpulnya muatan – muatan positif dan negatif di awan.
Gambar 2.7 Prinsip dasar Kapasitor. [7]
bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan
Q = C.V 2.2[7]
Dimana :
1. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain.
2.2.6 Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat
atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau
Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan
jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor
juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang
tersebut.
badan resistor yang masih diperbolehkan dan dinyatakan resistor dalam kondisi
baik. Toleransi resistor merupakan salah satu perubahan karakteristik resistor
kesalahan 5% (resistor 5%) dan resistor dengan toleransi 10% (resistor 10%).
Nilai toleransi resistor ini selalu dicantumkan di kemasan resistor dengan kode
warna maupun kode huruf. Sebagai contoh resistor dengan toleransi 5% maka
dituliskan dengan kode warna pada cincin ke 4 warna emas atau dengan kode
huruf J pada resistor dengan fisik kemasan besar. Resistor yang banyak dijual
Pada dasarnya Selector Switch adalah kontak atau saklar yang digerakkan
oleh tombol atau tuas putar untuk memilih satu dari dua atau lebih posisi atau
dapat disebut sebagai saklar pemilih. Ada yang berlaku seperti toggle switch
dimana selector dapat berhenti pada satu posisi, dan ada yang berlaku seperti push
atau accu (aki) pada genset. Cara kerja komponen ini yaitu mengkonversi
battery atau accu (aki), sehingga daya pada battery atau accu (aki) stabil.
Komponen ini akan membantu proses kerja sistem ATS pada saat listrik PLN
2.3.8 Dioda
Dioda (Diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan
arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda
umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan
yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n
diantaranya adalah :
1. Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai
2. Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai
penstabil tegangan.
penerangan
2.3.1 GX Developer
semua jenis PLC yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Perangkat lunak
tersebut merupakan sebuah platform untuk bisa memprogram PLC sesuai dengan
kebutuhan yang akan dibutuhkan dan sesuai dengan masukan pada masing masing
input channel agar perintah yang akan dimasukkan pada PLC dapat berjalan
aliran arus listrik. Dalam diagram ladder terdapat dua buah garis vertikal dimana
garis vertikal sebelah kiri dihubungkan dengan sumber tegangan positif catu daya
dan garis sebelah kanan dihubungkan dengan sumber tegangan negatif catu daya.
Program ladder ditulis menggunakan bentuk pictorial atau simbol yang secara
umum mirip dengan rangkaian kontrol relay. Program ditampilkan pada layar
dengan elemen – elemen seperti normally open contact, normally closed contact,
pictorial. Dibawah kondisi yang benar, listrik dapat mengalir dari rel sebelah kiri
ke rel sebelah kanan, jalur rel seperti ini disebut sebagai (garis tangga).
Peraturan secara umum di dalam menggambarkan program ladder diagram
adalah:
2. Output koil tidak boleh dihubungkan secara langsung di rel sebelah kiri.
masing – masing, seperti : PLC Omron yang menggunakan program CX, PLC
Siemens yang menggunakan program Micro Win S7, PLC LG yang menggunakan
berkomunikasi dengan PLC itu sendiri. Walaupun setiap merk PLC menggunakan
saja. Mitsubishi GX Developer memiliki enam simbol dasar yang digunakan pada
terebut adalah :
Semua simbol di atas dikenal dengan bit. Ini berarti bahwa semua
peralatan yang diwakili oleh simbol – simbol tersebut akan bekerja hanya pada
dua keadaan yaitu: ON atau OFF, logika 1 atau logika 0. Bagian ini akan
mendapat dua pilihan menu, yaitu pilihan new project atau open project. Jika
hendak merancang program baru, maka pilih menu new project. Tetapi bila
hendak membuka file rancangan program yang sudah ada sebelumnya dan telah
tersimpan, pilih open project. Jika memilih new project, maka akan terlihat
tampilan new project seperti Gambar 2.9 kemudian harus memilih tipe dan seri
menu bar sebagai berikut. Misal hendak membuat kontak NO, maka klik simbol,
isikan kode input X1 kemudian klik OK. Begitu juga dengan simbol alamat
output, klik kemudian isikan kode output Y1, baru klik OK. Hal ini ditunjukkan
karena secara otomatis instruksi tersebut sudah ada pada program. Selanjutnya
klik menu convert, untuk mengecek apakah program yang dibuat sudah benar atau
salah seperti Gambar 2.13. Setelah program di-convert, maka program tersebut
dapat ditransfer ke PLC. Pilih menu convert untuk komunikasi dengan PLC yang
digunakan. kemudian pilih write to PLC. Jika program tersebut hendak di transfer
dari komputer ke PLC. Jika ingin mengetahui program sebelumnya yang telah
tersimpan pada PLC, maka pilih read from PLC seperti Gambar 3.14.
Gambar 2.10 Menu tampilan untuk memilih tipe dan seri PLC
pada program GX Developer dan yang serng digunakan untuk membuat ladder
diagram:
digunakan sebagai input kontak yang hanya akan terhubung atau close
digunakan sebagai input kontak yang terhubung atau close apabila sumber
kontak yaitu coil tidak ditrigger, sedangkan jika coil ditrigger maka
kontak tersebut akan berubah menjadi Normally Open hingga coil tidak
mendapat masukan.