Fisioanatomi Kelompok 4
Fisioanatomi Kelompok 4
FISIOANATOMI
KELENJAR ADRENAL
KELOMPOK 5:
D3 SANITASI LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Sistem
Endokrin dengan judul “Anatomi Fisiologi Kelenjar Adrenal”.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan
bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua dan para pembaca dapat memahami dan
mendapat pengetahuan yang lebih baik, sehingga dapat diaplikasikan
untuk mengembangkan kompetensi dalam prodi D3Sanitasi
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami selalu bersedia dengan terbuka menerima
berbagai saran dan kritik demi perbaikan di masa mendatang.
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
• Efek-efek lainnya
Efek lain dari glukokortikoid adalah:
• Menstabilkan lisozim di dalam sel
• Mempunyai kerja mineralokortikoid yang lemah, yakni menahan
natrium
• Mempertahankan tekanan darah, dengan bekerja pada pembuluh
darah dan jantung
2. Medula Adrenal
Menjadi sel-sel sekretorik. Medula adrenal menghasilkan dua
hormon, yaitu hormon adrenalin dan noradrenalin. Hormon
adrenalin berperan dalam meningkatkan frekuensi, kekuatan dan
curah jantung, dilatasi arteri koronaria, dilatasi pembuluh darah
pada otot volunter,konstriksi pembuluh darah kulit dan viscera,
meningkatkan tekanan darah,lalu menurunkan akibat dilatasi
pembuluh darah otot, menurunkan tonus dan peristaltik usus,
kontraksi spinkter, dilatasi bronkus, meningkatkan konsumsi
oksigen, konversi glikogen menjadi glukosa dan pada akhirnya
meningkatkan kadar gula darah.
Sedangkan noradrenalin berperan dalam meningkatkan frekuensi
denyut jantung, tetapi hanya sedikit meningkatkan kekuatan dan
curah jantung, konstriksi arteri koronaria, konstriksi pembuluh
darah pada otot volunter, konstriksi pembuluh darah kulit dan
viscera, meningkatkan tekanan darah, menurunkan tonus dan
peristaltik usus, kontraksi spinkter, dan hanya sedikit
meningkatkan metabolisme glukosa.
Pengaturan sekresi hormon medula adrenal ini dimulai dengan
adanya situasi yang menyebabkan stres, misalnya, olah raga,
demam, cedera, nyeri, ketakutan, ansietas, penurunan tekanan
darah, atau penurunan glukosa darah. Kondisi ini menyebabkan
membanjirnya impuls saraf ke hipotalamus. Impuls saraf tersebut
akan menjalar ke medula adrenal melalui saraf simpatis yang
berasal dari dari saraf spinal torakal. Selanjutnya medula adrenal
akan distimulasi untuk melepaskan hormon adrenalin dan
noradrenalin.
3.4Letak kelenjar ardenal
Pada dasarnya, setiap orang memiliki dua buah kelenjar adrenal.
Kedua kelenjar ini terletak di atas ginjal dan berukuran kurang lebih
separuh ibu jari.
Kelenjar adrenal terbagi menjadi 2:
1) Kelenjar Adrenal Medula
Kelenjar medula terletak di dalam tubuh, disisi anterior-superior
(depan atas ginjal). Di Adrenal medulla menghasilkan Hormon
Epirefrin (adrenalin) dan Norepirefrin (noradenalin). Kedua
hormon tersebut berfungsi meningkatkan aliran darah ke otot
merangsang jantung berdetak cepat, memicu pelepasan gula darah,
meningkatkan kewaspadaan pikiran dan mengirimkan sinyal antara
sel-sel saraf di otak.
2) Kelenjar Adrenal Kortex
Kelenjar adrenal kortex letaknya sama dengan kelenjar adrenal
medula di area ginjal. Kelenjar ini memproduksi beberapa hormon
antara lain yaitu :
a. Aldosteron yang berfungsi mengatur elektrolit dalam tubuh
dan tekanan darah
b. Kortisol yang mengontrol kadar gula dan metabolisme
3.5 Struktur Anatomi Kelenjar Adrenal
Kelenjar ini merupakan struktur majemuk yang terdiri atas suatu
korteks pada bagian luar dan medula pada bagian dalam. Kelenjar
adrenal manusia merupakan benda pipih yang terletak di dalam jaringan
retropenial sepanjang ujung kranial ginjal, yang juga disebut sebagai
kelenjar suprarenalis. Masing-masing mempunyai berat kira-kira 4 gram,
tinggi 15 cm, lebar 2,5 cm pada bagian dasarnya dan tebal 1 cm. Sisi kiri
lebih pipih dari pada sisi kanan dan lebih berbentuk bulan sabit.