Anda di halaman 1dari 3

M (KU-

4078)

STUDIUM GENERALE

Nama : Victor Emmanuel


NIM : 11218040
Program Studi : Rekayasa Hayati
Fakultas/ Sekolah : SITH.
Tema : Passion by Compassion
Pembicara : Haidar Bagir
Hari/ tanggal : Rabu, 15 September 2021
Kelas : 02

RESUME *)

Kita patut untuk bersyukur kalau kita berkesempatan untuk kuliah di ITB, karena memiliki
kelebihan jika dibandingkan universitas lain yaitu kontrol kualitasnya. Kita perlu untuk
memanfaatkan kesempatan kita untuk berkuliah di ITB sehingga kita bisa menjadi manusia yang
memiliki karakter yang baik, tidak hanya memiliki nilai yang baik.

Passion (hobi) dan compassion (welas asih) sering kali dianggap tidak berhubungan satu
sama lain, meskipun sebenarnya sangat berkaitan. Passion berasal dari bahasa Yunani pathos,
yang berarti cinta atau simpati. Bahasa Latinnya adalah Pati, yang berarti sakit atau penderitaan,
asal katanya sama seperti patologi (ilmu tentang penyakit). Jadi, pengertian passion sebenarnya
merupakan sesuatu yang kita cintai sehingga kita rela untuk menderita karenanya. Rela
mengorbankan dirinya demi kebaikan orang lain yang kita cintai. Kata ini sangat berkaitan dengan
compassion yaitu belas kasihan (welas asih). Sumber kebahagiaan seseorang berasal dari
sesuatu yang menjadi passion-nya, meskipun ia menderita melakukannya, sama seperti seorang
ibu yang sumber kebahagiaannya adalah anaknya, walaupun mengurus anak itu sulit.

Tidak salah menafsirkan passion sebagai hobi atau kesukaan, tetapi sebenarnya hal itu
sangat dangkal dan dapat menyesatkan, karena passion jauh lebih dalam dari sekedar hobi, tetapi
mencintainya sedemikian rupa hingga rela menderita. Walaupun kita bekerja sesuai hobi kita, lama
kelamaan kita akan bosan. Tetapi jika kita memiliki passion, kita akan dapat bertahan karena
kesenangan kita ada dalam penderitaan kita.

Ada ilustrasi tentang kisah tiga tukang batu, yang ditanya oleh seseorang apa yang sedang
mereka lakukan. Orang pertama kesal, menjawab dengan acuh tak acuh, berkata ia sedang
menata batu bata dan merasa sangat menderita. Tukang batu kedua, berkata ia menyusun
dinding. Tukang batu ketiga, merasa gembira karena ia bilang ia akan membangun rumah yang
akan membuat orang yang tinggal di dalamnya bahagia, atau bisa dibilang tukang batu ketiga
bekerja dengan cinta. Walaupun mereka melakukan pekerjaan yang sama dan penderitaannya
sama, tetapi tukang batu ketiga bekerja dengan passion (cinta) sehingga ia semangat
melakukannya dan bisa berbahagia, dan alhasil ia tidak cepat lelah dan hasil pekerjaannya akan
lebih bagus.

Kahlil Gibran mengatakan, “It is to build a house with affection, even as if your beloved were
to dwell in that house. It is to sow seed with tenderness and reap the harvest with joy, even as if
your beloved were to eat the fruit. It is to charge all things you fashion with a breath of your own
spirit. Work is love made visible”. Kita perlu untuk bekerja dengan penuh cinta dan semangat,
karena pekerjaan seharusnya merupakan perwujudan dari cinta kita.

Kita perlu memikirkan apakah yang kita sebenarnya cari dalam hidup. Seringkali kita
mengatakan tujuan hidup kita adalah sukses, yang seringkali diasosiasikan dengan kaya,
berkuasa, dan terkenal. Padahal banyak sekali orang yang tidak berbahagia meskipun sekilas
mereka terlihat sukses. Kesuksesan dibagi menjadi tiga jenis oleh para ahli. Bitter success
merupakan kesuksesan yang membuat orang menderita. Banyak pebisnis, selebritis, dan orang
sukses lainnya yang menderita bahkan bunuh diri, mereka sukses tapi justru kesuksesannya
membuat mereka tidak bahagia. Toxic success adalah kesuksesan yang diperoleh dengan
penderitaan orang lain, juga tidak akan memberikan kebahagiaan. Meaningful success adalah
kesuksesan yang memberikan makna dalam hidup kita. Uang dan kekuasaan memang berguna
sampai batasan tertentu, tapi tidak akan memberikan makna hidup. Tetapi kesuksesan yang
bermakna adalah jika kita memberikan apa yang kita punya untuk membantu orang lain dengan
cinta.

Kalau kita mendapat kerja sesuai hobi, tentu bagus, tapi kalau tidak, tidak apa-apa. Karena
bahkan kalau kita bekerja sesuai hobi, lama-kelamaan kita pasti akan bosan. Sebaliknya dari
mencari pekerjaan sesuai hobi, kita perlu belajar untuk mencintai apa yang kita kerjakan. Cinta itu
harus terus menerus dipelajari, maka cinta dapat dipertahankan. Walaupun pekerjaan kita tidak
sesuai hobi, tapi kalau dilakukan dengan cinta maka kita dapat berbahagia dalam melakukannya.
Passion yang sebenarnya tidak dapat terlepas dari compassion.
Keterangan:
1. Lembar resume ini diserahkan setelah kegiatan selesai kepada petugas
2. Resume dapat ditulis tangan atau diketik
3. Untuk mengetahui jadwal kuliah berikutnya silahkan bergabung di Grup Telegram via tautan:
https://t.me/joinchat/UH0m0KzwrrkexnbE 4. Official Line Account @

Anda mungkin juga menyukai