Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PEKAN KETIGA PEMBELAJARAN

SISTEM KONSTITUSI NEGARA

Disusun Oleh:

Mikael Rante
D051201042
KELAS KEWARGANEGARAAN ARSITEKTUR B

DEPARTEMEN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Konsep Konstitusi, Fungsi
Konstitusi, Amandemen 1945, dan Negara?

Jawab:

Konstitusi adalah peraturan-peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis


yang menjadi landasan serta hukum tertinggi suatu negara sebagai pedoman
dalam suatu penyelenggaran pemerintahan berbangsa dan bernegara.

Konstitusi bermakna permakluman tertinggi yang berfungsi menetapkan antara


lain; pemegang kedaulatan tertinggi, struktur negara, bentuk negara, bentuk
pemerintahan, kekuasaan legislatif, kekuasaan peradilan dan berbagai lembaga
negara serta hak – hak rakyat dan dapat digunakan untuk membatasi
kekuasaan.

Amandemen 1945 adalah suatu perubahan resmi Undang-Undang Dasar 1945


yang dapat berupa penambahan ataupun penghapusan catatan yang dianggap
tidak sesuai dan multitafsir ke arah yang lebih baik. Amandemen 1945 telah
terjadi delama empat kali dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2002.

Negara adalah suatu organisasi yang menempati daerah yang memiliki batas
yang jelas yang rakyatnya diperintah oleh para pemegang kekuasaan atau
pemerintah yang berlandaskan pada suatu konstitusi dasar demi jalannya hidup
bernegara yang tertib dan harmonis.

2. Bagaimana tanggapan anda terkait konstitusi saat ini?

Jawab:

Konstitusi saat ini, yang dimiliki serta menjadi pedoman bangsa Indonesia
adalah UUD 1945. Walaupun pernah berganti konstitusi, yaitu RIS dan UUDS
1950 bangsa Indonesia tetap kembali menggunakan UUD 1945 karena UUD
1945 yang dianggap paling sesuai serta mengandung semua aturan dasar dalam
bernegara. Menurut saya, konstitusi di Indonesia sudah cukup baik dan benar
adanya, tetapi masih banyak yang kurang dalam penerapan atau
pengaplikasiannya dalam kehidupan bernegara sehari-hari seperti masih ada
masyarakat yang masih belum menerima haknya serta masih ada pula yang
belum melaksanakan kewajibannya.

Di lain sisi, menurut jurnal yang saya baca masih ada beberapa hal yang
mencerminkan perubahan paradigma ketatanegaraan Indonesia yang memicu
permasalahan baru dalam kaitannya dengan ketatanegaraan Indonesia. Salah
satu yang dapat saya kutip adalah sebagai berikut:

“Seperti yang dalam UUD 1945 Pasal 20A ayat (2) Dalam Fungsi
Pengawasan, DPR memiliki Hak Angket, Hak Interpelasi, dan Hak
Menyatakan Pendapat, apakah hakhak tersebut menjadi faktor-faktor yang
menguatkan sistem presidensiil atau melemahkan sistem presidensiil?”
“Ketidaksetujuan terkait dengan pemahaman bahwasanya hak angket, hak
interpelasi, dan hak menyatakan pendapat secara tidak langsung - diam-
diam dapat digunakan untuk menjatuhkan Presiden. Hal itu tentu
bertentangan dengan salah satu ciri sistem presidensiil, di mana Presiden
tidak dapat dijatuhkan – diberhentikan dari jabatannya (fixed executive)”
(I Gede Yusa & Bagus Hermanto, 2018:319)

3. Menurut anda apa kelebihan dan kekurangan sehingga UUD 1945 empat
kali di amandemen?

Jawab:

UUD 1945 tentu masih terdapat banyak kekurangan karena naskah UUD 1945
yang telah dirancang oleh BPUPKI yang kemudian disahkan oleh PPKI pada
tanggal 18 Agustus 1945, dirancang dalam keadaan tergesa-gesa.

 Sebelum Amandemen
 Kekurangan;
o Tidak mampu menjawab kebutuhan yang lebih kompleks
akibat perkembangan yang terjadi.
 Sesudah Amandemen
 Kelebihan:
o Tatanan negara lebih sistematis dan terorganisir.
o Perubahan fungsi lembaga negara menjadi lebih tertuju.
o Mengurangi multitafsir dalam batang tubuh UUD 1945.
 Kekurangan:
o Praktek yang kurang atau lemah membuat UUD 1945 tidak
berjalan sesuai dengan tujuannya.

4. Jelakan menurut anda tentang bentuk-bentuk Negara dan bandingkan apa


kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bentuk Negara tersebut?

Jawab:

 Negara Kesatuan
Dalam sistem negara kesatuan (unitary government), warga hanya perlu
tunduk satu aturan yang dibuat pemerintah untuk seluruh warganya. Berikut
keuntungan lain dari negara kesatuan:
 Dapat meningkatkan persatuan antar warga karena kesamaan aturan.
 Lebih hemat karena tidak ada tingkatan pemerintahan yang harus
disupport dengan dana pusat.
 Lebih stabil karena sistem ini memungkinkan berbagai suku, agama,
ras, golongan, dan gender kerja sama dalam pemerintahan.
 Sistem negara kesatuan memungkinkan lebih cepat mengambil
keputusan.
 Pemerintah bertanggung jawab atas seluruh pembangunan, sehingga
hasilnya lebih merata dan seragam.
Kekurangan dari bentuk negara kesatuan:
 Tekanan pada pemerintah pusat sangat besar
 Pemerintah pusat cenderung menjadi diktator
 Pada beberapa kasus, distribusi dan pembangunan dari pemerintah
pusat mungkin saja tidak merata. Beberapa wilayah dan kelompok
minoritas dapat saja dibiarkan terbengkalai karena satu dan beberapa
alasan politis
 Mematikan inisiatif di wilayah setempat karena cenderung menunggu
instruksi dari pemerintah pusat.

 Negara Federasi (Serikat)


Kelebihan dari bentuk negara federasi:
 Sebagai perlindungan terhadap tirani (kekuasaan yang sewenang-
wenang)
 Meningkatkan partisipasi warga terhadap kebijakan pemerintahan
 Lebih efisien karena dapat menentukan persoalan dengan cara yang
terbaik bagi negara bagiannya masing-masing.
 Manajemen konflik yang baik
 Pemerintah negara bagian dapat menjadi lebih responsif terhadap
kebutuhan warga negara
Kekurangan dari bentuk negara federasi:
 Penyumbatan kebijakan nasionalis oleh negara-negara
 Merugikan kalangan bawah
 Ketidaksetaraan antara negara-negara yang berbeda
DAFTAR PUSTAKA

Arifah, Fadila Zannuba. 2020. Pengertian dan Konsep Dasar Konstitusi Negara.
https://www.kompasiana.com/fadilaza/5e6b2c75097f36169c1c3872/pengertia
n-dan-konsep-dasar-konstitusi-negara-republik-indonesia (diakses 05 Oktober
2020)

Tika, Echa. 2018. “10 Kelemahan dan Kelebihan Negara Federal terhadap
Masyarakat”. https://guruppkn.com/kelemahan-dan-kelebihan-negara-federal
(diakses pada 5 Oktober 2020)

Harijanti, S. D. (2016). Kelemahan Fundamental UUD 1945: Pra dan Pasca


Amandemen. UNISIA, (49).

Marzuki, M. L. (2016). Konstitusi dan Konstitusionalisme. Jurnal


Konstitusi, 7(4), 001-008.
Welianto, Ari. 2020. Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan: Pengertian dan
Macamnya.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/06/153000769/bentuk-negara-
dan-bentuk-pemerintahan--pengertian-dan-macamnya?page=all (diakses pada
05 Oktober 2020)

Widiyani, Rosmha. 2020. Ciri Khas Negara Kesatuan: Arti, Kelebihan, dan
Kekurangan. https://news.detik.com/berita/d-5107985/ciri-khas-negara-
kesatuan-arti-kelebihan-dan-kekurangan (diakses pada 05 Oktober 2020)

Yusa, I. G., & Hermanto, B. (2018). Gagasan rancangan undang-undang lembaga


kepresidenan: cerminan penegasan dan penguatan Sistem presidensiil
indonesia. Jurnal Legislasi Indonesia, 14(3), 313-323.

Anda mungkin juga menyukai