Anda di halaman 1dari 3

PNama : Jaisyur Rahman Setyadharmaatmaja

NIM : 19/441373/EK/22391
Pengauditan II
Completing the Tests in the Acquisition and Payment Cycle:
Verification of Selected Accounts
Audit of Property, Plant, and Equipment:
Properti, pabrik, dan peralatan merupakan sebuah asset yang diharapkan memiliki
umur lebih dari satu tahun. Asset tersebut digunakan untuk bisnis dan tidak diperoleh untuk
dijual kembali. Niat dari penggunaan asset ini sebagai bagian dari operasi bisnis klien dan
harapan hidup asset lebih dari satu tahun merupakan karakter siginifikan yang membedakan
beberapa asset ini dari persediaan, biaya dibayar di muka, dan investasi. Klasifikiasi dari
akun property, pabrik, dan peralatan adalah tanah, bangunan, peralatan, dan kendaraan.
Pencatatan akuntansi utama yang digunakan untuk properti, pabrik, dan peralatan umumnya
menggunakan Fixed Asset Master File. File induk mencakup catatan rinci untuk setiap
peralatan dan jenis yang dimiliki termasuk deskripsi asset, tanggal perolehan, biaya asli,
penyusutan tahun berjalan, dan akumulasi penyusutan untuk properti.
Auditor memverifikasi peralatan secara berbeda dari akun asset lancar karena tiga
alasan, yakni:
1. Biasanya ada lebih sedikit akuisisi peralatan pada periode berjalan, terutama
peralatan yang besar yang digunakan dalam manufaktur.
2. Jumlah perolehan yang diberikan seringkali berupa material.
3. Peralatan tersebut kemungkinan akan disimpan dan dipelihara dalam catatan
akuntansi untuk beberapa tahun.
Perbedaan tersebut membuat audit peralatan menekankan pada verifikasi akuisis periode
berjalan daripada saldo akun yang dibawa ke tahun ke depan dari tahun sebelumnya.
Beberapa akun asset lainnya diverifikasi dengan cara yang sama termasuk paten, hak cipta,
biaya katalog, dan semua akun properti, pabrik, dan peralatan. Dalam audit peralatan dan
akun terkait, pengujian dipisahkan kedalam kategori berikut :
 Melakukan prosedur analitis substantive
 Memverifikasi akuisisi tahun berjalan
 Memverifikasi pelepasan tahun berjalan
 Memverifikasi saldo akhir di akun asset
 Memverifikasi biaya penyusutan
 Memverifikasi saldo akhir dalam akumulasi penyusutan.

Audit of Prepaid Expenses:


Biaya dibayar dimuka, biaya tangguhan, dan asset tidak berwujud merupakan asset
yang bervariasi dalam beberapa masa mulai dari beberapa bulan sampai beberapa tahun. Aset
ini termasuk sewa dibayar di muka, biaya organisasi, pajak dibayar dimuka, hak paten,
asuransi dibayar dimuka, merek dagang, biaya tertangguh, hak cipta, dan goodwill. Akun ini
dalam beberapa kasus sangat material, namun dalam audit tipikal, perusahaan tidak memiliki
banyak akun yang terdaftar atau tidak material. Dalam audit tertentu, beberapa asset ini dapat
menjadi signifikan dan melibatkan penilaian yang kompleks.

Audit of Acrued Liabilities:


Acrued Liabilities merupakan estimasi kewajiban yang belum dibayar atas jasa atau
manfaat yang telah diterima sebelum tanggal neraca. Banyak kewajiban untuk layanan yang
sebelum dibayar yang dihasilkan dari berlalunya waktu tetapi tidak dapat dibayarkan pada
tanggal neraca. Terdapat juga jenis akrual yang melibatkan estimasi dimana jumlah
kewajiban jatuh tempo tidak pasti ketika ada kemungkinan yang masuk akal bahwa jumlah
akan berubah.

Audit of Income and Expenses Account:


Terdapat dua konsep audit dalam akun pendapatan dan beban yakni penting ketika
mempertimbangkan tujuan dari laporan laba rugi.
1. Pencocokan pendapatan dan pengeluaran periodic diperlukan untuk penentuan hasil
operasi yang benar.
2. Penerapan prinsip akuntansi yang konsisten untuk periode yang berbeda diperlukan
untuk komparabilitas.
Kedua konsep tersebut perlu diaplikasikan kedalam pecatatan setiap transaksi individual dan
untuk mengkombinasikan akun dalam buku besar untuk penyajian laporan.
Audit atas akun pendapatan dan beban berhubungan langsung dengan neraca dan bukan
merupakan bagian yang terpisah dari proses audit. Salah saji laporan laba rugi akun hampir
selalu sama-sama mempengaruhi akun neraca begitu juga sebaliknya. Bagian-bagian audit
yang secara langsung mepengaruhi akun-akun ini adalah:
 Prosedur analitis substantive
 Test of Controls and substantive test of transactions
 Test of Details dalam saldo akun
Analisis akun beban melibatkan pemeriksaan auditor atas dokumentasi yang mendasari
transaksi individu dan jumlah yang membentuk detail dari total akun pengeluaran.

Anda mungkin juga menyukai