Anda di halaman 1dari 4

Nama : Jaisyur Rahman Setyadharmaatmaja

NIM : 19/441373/EK/22391
Pengauditan II
Completing The Tests in The Sales and Collection Cycle:
Account Receivable
Dalam metodologi untuk merancang pengujian rincian saldo, terdapat 3 fase yang harus
dilakukan. Dalam fase 1 terdiri dari :
- Mengidentiifikasi risiko yang signifikan dan menilai risiko material kemungkinan
salah saji untuk akun piutang.
- Menentukan materialitas untuk akun piutang.
- Menilai risiko pengendalian dalam siklus penjualan dan pengumpulan
Fase 2 terdiri dari:
- Merancang dan melakukan tests of controls dan substantive tests dalam transaksi
untuk siklus penjualan dan pengumpulan.
Fase 3 terdiri dari
- Merancang dan melakukan prosedur analisis substantive untuk saldo piutang
usaha
- Merancang tes rincian dari saldo piutang usaha untuk memenuhi keseimbangan
terkait tujuan audit. Langkah ini terdiri dari prosedur audit, ukuran sample,
pemilihan item dan waktu.
Mendesain pengujian rincian saldo. Terdapat 8 tujuan yang disebut sebagai Account
receivable balance-related audit objectives. Tujuan tersebut berisi :
1. Piutang usaha dalam neraca saldo memiliki umur waktu sesuai dengan file induk yang
terkait dengan jumlah dan totalnya ditambahkan dengan benar dan sesuai dengan
buku besar (Rincian ikatan)
2. Piutang yang tercatat ada. (Existence)
3. Piutang yang ada disertakan. (Kelengkapan)
4. Piutang yang akurat. (Akurasi)
5. Piutang usaha diklasifikasikan dengan benar (Klasifikasi)
6. Cut off untuk piutang sudah benar (Cut off)
7. Piutang usaha dinyatakan sebesar nilai realisasi. (Nilai dapat direalisasikan)
8. Klien memiliki hak atas piutang (Hak)
Mengkonfirmasi dalam piutang usaha. Standar audit digunakan untuk menunjukan bahwa
auditor menggunakan konfirmasi dari pihak luar untuk saldo piutang. Konfirmasi mungkin
tidak di sesuai dalam keadaan berikut :
1. Keseluruhan saldo piutang usaha tidak material.
2. Auditor menganggap konfirmasi sebagai bukti yang tidak efektif karena tingkat
respon mungkin akan tidak memadai dan tidak dapat diandalkan.
3. Tingkat risiko salah saji yang dinilai oleh auditor (ditunjukan dari gabungan tingkat
risiko bawaan dan risiko pengendalian) rendah dan bukti substantive lainnya dapat
dikumpulkan untuk memberikan bukti yang cukup.
Konfirmasi terbagi menjadi dua jenis yakni konfirmasi positif dan konfirmasi negative.
Konfirmasi positif merupakan komunikasi yang ditujukan kepada debitur untuk meminta
penerima untuk mengkonfirmasi secara langsung apakah saldo seperti yang disebutkan pada
permintaan konfirmasi benar atau salah. Terdapat beberapa jenis konfirmasi positif yakni
form konfirmasi kosong dan konfirmasi invoice. Konfirmasi negative merupakan konfirmasi
yang ditujukan kepada debitur tapi meminta tanggapan hanya jika debitur tidak menyetujui
dengan jumlah yang disebutkan.
Audit Sampling For Test of Details of Balances
Perbandingan pada audit sampling untuk menguji detail dalam saldo dan untuk test of
controls dan substantive test pada transaksi. Test of Control mengukur keefektifan
operasional dalam pengendalian internal. Substatintive test of operation mengukur
keefektifan operasional dalam pengendalian internal dan menilai kebenaran moneter dalam
transaksi yang ada dalam sistem akuntansi. Test of details of balances mengukur jumlah dari
saldo akun salah saji secara material. Auditor melakukan test of controls dan substantive tests
of transaction untuk menentukan apakah tingkat pengecualian dalam populasi cukup rendah,
mengurangi risiko pengendalian yang dinilai dan dengan demikian mengurangi pengujian
rincian saldo, dan untuk perusahaan public yang lebih besar untuk menyimpulkan bahwa
pengendalian beroperasi secara efektif untuk tujuan audit pengendalian internal atas
pelaporan keuangan.
Terdapat 3 jenis tipe utama yang digunakan untuk metode sampling yang digunakan untuk
menghitung jumlah salah saji dalam akun saldo:
- Nonstatistical Sampling
- Monetary Unit Sampling
Monetary Unit Sampling merupakan metode statistik dalam sampling untuk test
of details of balance karena metode ini memiliki kesederhanaan statistik dari
pengambilan sampel atribut yang belum memberikan hasil statistic yang
dinyatakan dalam mata uang.

- Variables Sampling
Variable Sampling merupakan metode yang digunakan untuk pengujian tincian
saldo yang bertujuan untuk mengukur salah saji dalam saldo akun.

Ilustration Using Difference Estimation


Merencanakan sample dan menghitung ukutan sample menggunakan estimasi yang berbeda.
Dalam spesifikasi risiko yang dapat diterima, auditor membagi menjadi Acceptable Risk of
Incorrect Acceptance (ARIA) dan Acceptable Risk of Incorrect Rejection (ARIR).
Mengestimasi kesalahan dalam populasi terdapat dua bagian yakni mengestimasi titik
perkiraan yang diharapkan dan membuat perkiraan standar deviasi pada populasi sebelumnya
(variabilitas populasi)

Anda mungkin juga menyukai