Anda di halaman 1dari 18

6Tugas Metodologi Penelitian

Nama: Wicaksono Narindra Putra


NIM: 2015310079
Topik Penelitian: Financial Distress
Judul Penelitian: Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, dan Kepemilikan Institusional
Terhadap Financial Distress

Artikel 1:
Judul Artikel:
Dewan Konfigurasi dalam Kesulitan Keuangan
Nama Peneliti:
TDSH Dissanayke, HMDN Somathilake, KJS Madushanka, DMJ Wickramasinghe, NHK
Cooray
Identitas Jurnal:
Volume 5, Issue 5, May 2017
Tujuan Penelitian:
Apakah ada pengaruh signifikan dari dewan konfigurasi pada kesulitan keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Colombo StockExchange selama periode 2012 hingga 2016.
Kerangka Pemikiran:

Hipotesis Penelitian (Kuantitatif) / Preposisi (Kualitatif):


H1: Kualitas CEO berpengaruh terhadap Financial Distress
H2: Ukuran dewan berpengaruh terhadap Financial Distress
H3: Kegiatan dewan berpengaruh terhadap Financial Distress
H4: Dewan independen berpengaruh terhadap Financial Distress
Variabel yang Digunakan:
Variabel Independen: Kualitas CEO, Ukuran Dewan, Kegiatan Dewan, Dewan Independen
Variabel Kontrol: ROE, Solvabilitas
Variabel Dependen: Financial Distress
Sampel Penelitian:
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Colombo pada periode 2012-2016
Teknik Analisis Data:
Analisis deskriptif, analisis korelasi, analisis regresi
Hasil Penelitian:
H1: ada hubungan positif antara CEO dengan Financial Distress. H1 ditolak
H2: ada hubungan positif antara ukuran dewan dengan Financial Distress. H2 sitolak
H3: ada hubungan positif antara kegiatan dewan dengan Financial Distress. H3 ditolak
H4: ada hubungan positif antara dewan independen dengan Financial Distress. H4 diterima

Artikel 2:
Judul Artikel:
Monitoring mechanisms and financial distress of public listed companies in Malaysia

Nama Peneliti:
Kazemian, S., Shauri, N., Sanusi, Z., Kamaluddin, A., & Shuhidan, S. (2017).
Identitas Jurnal:
Journal of International Studies Vol.10, No.1, 2017
Tujuan Penelitian:
Studi ini meneliti hubungan antara financial distress dan rasio keuangan (likuiditas, leverage,
profitabilitas, perusahaan kinerja, dan dividen) di antara perusahaan publik, menggunakan
Altman Z score untuk menentukan tingkat kesulitan keuangan di antara perusahaan publik di
Malaysia
Kerangka Pemikiran:

Hipotesis Penelitian:
H1: Likuiditas berpengaruh terhadap Financial Distress
H2: Leverage berpengaruh terhadap Financial Distress
H3: Profitabilitas berpengaruh terhadap Financial Distress
H4: Kinerja berpengaruh terhadap Financial Distress
H5: Dividen berpengaruh terhadap Financial Distress
H6: Ada interaksi antara MCCG dengan likuiditas, leverage, profitabilitas, kinerja, dividen pada
Financial Distress
Variabel yang Digunakan:
Variabel Independen: likuiditas, leverage, profitabilitas, kinerja, dividen
Variabel Kontrol: total penjualan
Variabel Interaksi: MCCG
Variabel Dependen: Financial Distress
Sampel Penelitian:
Penelitian ini menggunakan data yang terkait dengan semua perusahaan yang terdaftar di papan
utama Bursa Malaysia dengan total 814 perusahaan. Setelah tidak termasuk Perbankan dan
Lembaga Keuangan Industri, sampel adalah di 796 perusahaan. Penelitian ini mengumpulkan
data selama lima tahun 2010-2014 laporan tahunan. Setelah memilah-out perusahaan dengan
data yang tidak lengkap, sekitar 741 perusahaan diidentifikasi untuk analisis.
Teknik Analisis Data:
Analisis deskriptif, uji normalitas, analisis korelasi pearson, analisis regresi, analisis regresi
berganda.
Hasil Penelitian:
H1: Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Fnancial Distress
H2: Leverage berpengaruh signifikan terhadap Fnancial Distress
H3: Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Fnancial Distress
H4: Kinerja berpengaruh signifikan terhadap Fnancial Distress
H5: Dividev berpengaruh signifikan terhadap Fnancial Distress
H6: Ada interaksi yang signifikan antara rasio keuangan (likuiditas, leverage, profitabilitas,
kinerja dan dividen), dan tahun setelah pelaksanaan MCCG dengan Financial Distress.

Artikel 3:
Judul Artikel: Identifying Financial Distress Firms: A Case Study of Malaysia’s Government
Linked Companies (GLC)
Nama Peneliti:
Ahmad Khaliq, Basheer Hussein Motawe Altarturi, Hassanudin Mohd Thas Thaker, Md Yousuf
Harun, Nurun Nahar
Identitas Jurnal: VOL. 3, NO. 3, April 2014 ISSN 2307-2466 International Journal of
Economics, Finance and Management
Tujuan Penelitian:
1. Untuk memeriksa perbedaan antara rasio keuangan, (rasio lancar dan rasio hutang) dan
Altman's Z score 1968 dalam menentukan situasi keuangan.
2. Untuk mengetahui apakah semua 30 perusahaan GLC tercatat di Bursa Efek Kuala Lumpur
Perusahaan gagal keuangan.
3. Untuk mengetahui situasi keuangan kinerja perusahaan yang terdaftar di Perusahaan GLC
terdaftar di Bursa Kuala Lumpur Bertukar.
Kerangka Pemikiran:
Hipotesis Penelitian:
H1: Current rasio berpengaruh terhadap Financial Distress
H2: Debt Ratio berpengaruh terhadap Financial Distress
Variabel yang Digunakan:
Independent: Current Ratio, dan Debt Ratio
Dependent: Financial Distress
Sampel Penelitian:
Sampel Penelitian ini menggunakan 30 perusahaan yang terdaftar GLC di Bursa Malaysia
selama periode lima tahun (2008 sampai 2012).
Teknik Analisis Data:
Menggunakan analisis Altman Z-score
Hasil Penelitian:
H1: Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan rasio saat ini dengan financial distress
H2: Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan rasio utang dengan financial distress

Artikel 4:
Judul Artikel:
Financial Distress dan Corporate Turnaround
Nama Peneliti:
Hendra Agustinus h. Marbun, Chandra Situmeang
Identitas Jurnal:
SNA 11 MATARAM
Tujuan Penelitian:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan
perusahaan yang mengalami Financial distress bisa melakukan corporate Turnaround.
Kerangka Pemikiran:
Severitas

Ukuran Perusahaan

Free Assets

Aset Retrenchment
Financial Distress
Expenses Retrenchment

CEO Turnover
Hipotesis Penelitian:
H1: Severitas dari financial distress berpengaruh negatif terhadap kemampuan perusahaan yang
mengalami financial distress dalam melakukan corporate turnaround.
H2: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap kemampuan perusahaan yang mengalami
financial distress dalam melakukan corporate turnaround.
H3: Ketersediaan free assets berpengaruh positif terhadap kemampuan perusahaan yang
mengalami financial distress dalam melakukan corporate turnaround.
H4: Assets retrenchment berpengaruh positif terhadap kemampuan perusahaan yang mengalami
financial distress dalam melakukan corporate turnaround.
H5: Expenses retrenchment berpengaruh positif terhadap kemampuan perusahaan yang
mengalami financial distress dalam melakukan corporate turnaround.
H6: CEO turnover berpengaruh positif terhadap kemampuan perusahaan yang mengalami
financial distress dalam melakukan corporate turnaround.
Variabel yang Digunakan:
Variable Independent: Severitas, Ukuran Perusahaan, Free Assets, Assets retrenchment,
Expenses retrenchment, dan CEO turnover
Variable Dependent: Financial Distress
Sampel Penelitian:
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan sektor non-keuangan dan yang aktif di
BEI menurut data tahun 2012. (Factbook BEI 2012)
Teknik Analisis Data:
Analisis regresi logistic, analisis –2 Log Likelihood

Hasil Penelitian:
H1: Severitas tidak berpengaruh parsial terhadap kemampuan perusahaan yang mengalami
financial distress dalam melakukan corporate turnaround.
H2: Ukuran Perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap kemampuan perusahaan yang
mengalami financial distress dalam melakukan corporate turnaround.
H3: Ketersedian free assets berpengaruh secara parsial terhadap kemampuan perusahaan yang
mengalami financial distress dalam melakukan corporate turnaround.
H4: Assets Retrenchment tidak berpengaruh parsial terhadap kemampuan perusahaan yang
mengalami financial distress dalam melakukan corporate turnaround.
H5: Expenses Retrenchment berpengaruh secara parsial terhadap kemampuan perusahaan yang
mengalami financial distress dalam melakukan corporate turnaround.
H6: CEO Turnover tidak berpengaruh parsial terhadap kemampuan perusahaan yang mengalami
financial distress dalam melakukan corporate turnaround.

Artikel 5:
Judul Artikel:
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Bank Umum
Syariah Menggunakan Model Logit di Indonesia
Nama Peneliti:
Rendra Pratama
Identitas Jurnal:
SNA 19 Lampung
Tujuan Penelitian:
Penelitian bertujuan untuk menganalisis rasio keuangan bank untuk memprediksi financial
distress Bank Syariah di Indonesia
Kerangka Pemikiran:

Hipotesis Penelitian:
H1: CAR berpengaruh terhadap probabilitas financial distress
H2: ROA berpengaruh terhadap probabilitas financial distress
H3: ROE berpengaruh terhadap probabilitas financial distress
H4: FDR berpengaruh terhadap probabilitas financial distress
H5: BOPO berpengaruh terhadap probabilitas financial distress
Variabel yang Digunakan:
Variable Independent: Rasio CAR, Rasio ROA, Rasio ROE, Rasio FDR, dan Rasio BOPO
Variable Dependent: Financial Distress
Sampel Penelitian:
Sumber data yang diperoleh dari website resmi Bank Umum Syariah dan data tersebut berupa
rasio-rasio keuangan Bank, yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Aset (ROA),
Return On Equity (ROE), financing to Debt Ratio (FDR) dan Rasio Biaya Operasional Terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO) pada Bank Umum Syariah periode 2013-2104


Teknik Analisis Data:
Menggunakan Signalling Theory, analisis deskriptif, analisis regresi logistik
Hasil Penelitian:
H1: Rasio CAR berpengaruh negatif terhadap probabilitas financial distress Bank Umum Syariah
di Indonesia.
H2: Rasio ROA berpengaruh negatif terhadap probabilitas financial distress Bank Umum
Syariah di Indonesia
H3: Rasio ROE berpengaruh negatif terhadap probabilitas financial distress Bank Umum Syariah
di Indonesia.
H4: Rasio FDR berpengaruh positif terhadap probabilitas financial distress Bank Umum Syariah
di Indonesia.
H5: Rasio BOPO berpengaruh positif terhadap probabilitas financial distress Bank Umum
Syariah di Indonesia.

Artikel 6
Judul penelitian:
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Financial Distress (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Di
Bei)
Nama peneliti:
Amelia Fatmawati
Identitas jurnal:
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 10, Oktober 2017
Tujuan penelitian:
Untuk mengetahui pengaruh good corporate governance, efisiensi operasi, manfaat laba dan arus
kas dari kegiatan operasi terhadap financial distress melalui laporan keuangan tahunan yang telah
disusun oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kerangka pemikiran:

GCG

Efisiensi Operasi

Manfaat Laba
Financial Distress
Arus kas
Hipotesis penelitian:
H1: GCG berpengaruh positif terhadap terjadinya financial distress.
H2: Efisiensi Operasi berpengaruh positif terhadap terjadinya financial distress.
H3: Manfaat Laba berpengaruh positif terhadap terjadinya financial distress.
H4: Arus kas dari kegiatan operasi berpengaruh positif terhadap terjadinya financial distress.
Variable yg digunakan:
Variabel Independen: GCG, Efisiensi operasi, Manfaat laba, Arus kas dari kegiatan operasi
Variabel Dependen: Financial Distress
Sampel penelitian:
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia yang mengalami financial distress selama 2011-2015. Perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Perusahaan manufaktur yang
menerbitkan laporan keuangan pada tahun 2011-2015, Perusahaan manufaktur yang menyajikan
laporan keuangan dalam mata uang rupiah, Perusahaan manufaktur yang memiliki data
kepemilikan manajerial,kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, dan
dewan direksi pada tahun 2011-2015, Perusahaan manufaktur yang mengalami financial distress.
Teknik analisis data:
Analisis statistik deskriptif , Hosmer and Lemeshow Test, Overall Model Fit, tabel klarifikasi, uji
parsial.
Hasil penelitian:
H1: good corporate governance tidak berpengaruh positif terhadap financial distress
H2: efisiensi operasi berpengaruh positif terhadap financial distress
H3: manfaat laba berpengaruh positif terhadap financial distress
H4: arus kas dari kegiatan operasi berpengaruh positif terhadap financial distress

Artikel 7
Judul penelitian:
Pengaruh Good Corporate Governance Dan Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress
Nama peneliti:
Okta Kusanti, Andayani
Identitas jurnal:
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, Vol. 4 No. 10 (2015)
Tujuan penelitian:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh tata kelola perusahaan yang baik
(kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, jumlah dewan direksi, jumlah dewan
komisaris, jumlah komite audit) dan rasio keuangan (likuiditas, leverage, kapasitas operasi,
profitabilitas) terhadap Financial Distress
Kerangka pemikiran:

Kepemilikan Institusional

Kepemilikan Manajerial

Dewan Direksi

Dewan Komisaris

Komite Audit Financial Distress

Likuiditas

Leverage

Operating Capacity

Profitabilitas

Hipotesis penelitian:
H1: Kepemilikan Institusional berpengaruh negative terhadap Financial Distress
H2: Kepemilikan Manajerial berpengaruh negative terhadap Financial Distress
H3: Dewan Direksi berpengaruh negative terhadap Financial Distress
H4: Dewan Komisaris berpengaruh negative terhadap Financial Distress
H5: Komite Audit berpengaruh negative terhadap Financial Distress
H6: Likuiditas berpengaruh negative terhadap Financial Distress
H7: Leverage berpengaruh positif terhadap Financial Distress
H8: Operating Capacity berpengaruh positif terhadap Financial Distress
H9: Profitabilitas berpengaruh negative terhadap Financial Distress
Variable yg digunakan:
Variabel Independen: Kepemilikan institusional, Kepemilikan manajerial, Dewan direksi, Dewan
komisaris, Komite audit, Likuiditas, Leverage, Operating capacity, Profitabilitas
Sampel penelitian:
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki laporan keuangan dan
laporan tahunan selama periode 2010–2013
Teknik analisis data:
Uji asumsi klasik, Uji multikolerasi, Uji regresi logistic, Kelayakan model regresi, Overall model
fit, Koefisien determinasi, Uji parsial, Uji simultan
Hasil penelitian:
H1: Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap Financial Distress
H2: Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap Financial Distress
H3: Dewan Direksi berpengaruh negative terhadap Financial Distress
H4: Dewan Komisaris tidak berpengaruh terhadap Financial Distress
H5: Komite Audit tidak berpengaruh terhadap Financial Distress
H6: Likuiditas berpengaruh negative terhadap Financial Distress
H7: Leverage tidak berpengaruh terhadap Financial Distress
H8: Operating Capacity berpengaruh positif terhadap Financial Distress
H9: Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Financial Distress

Artikel 8
Judul penelitian:
Pengaruh Corporate Governance Dan Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun2010-2012
Nama peneliti:
Herlambang Pudjo Santosa
Identitas jurnal:
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 22 No. 2 (2017)
Tujuan penelitian:
Menginvestigasi Secara Empiris Hubungan Antara Rasio Keuangan Dan Corporate Governance
Terhadap Kemungkinan Terjadinya Financial Distress Dengan Menggunakan Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selama Tahun 2010-2012.

Kerangka pemikiran:

Hipotesis penelitian:
H1: Debt ratio berpengaruh terhadap Financial distress
H2: Current ratio berpengaruh terhadap Financial distress
H3: Cash flow ratio berpengaruh terhadap Financial distress
H4: Return on Assets berpengaruh terhadap Financial distress
H5: Operating Profit Margin berpengaruh terhadap Financial distress
H6: Gross Profit Margin berpengaruh terhadap Financial distress
H7: Gross Profit Growth berpengaruh terhadap Financial distress
H8: Long-Term Equity Investment to Networth berpengaruh terhadap Financial distress
H9: Earning per Share berpengaruh terhadap Financial distress
Variable yg digunakan:
Variabel Independen: Debt ratio, Current ratio, Return on Assets, Operating Profit Margin,
Gross Profit Margin, Gross Profit Margin, Gross Profit Growth, Long-Term Equity Investment
to Networth, Earning per Share
Variabel Dependen: Financial Distress
Sampel penelitian:
Sampel pada penelitian ini adalah 162 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI) selama periode 2010-2012.
Teknik analisis data:
Analisis Statistik Deskriptif, Analisis Regresi Logistik, Uji Kelayaak Model, Uji Model Fit, Uji
Koefisian Determinasi, Uji Matriks Klarifikasi, Uji Simultan, Uji Parsial.
Hasil penelitian:
H1: Debt ratio berpengaruh signifikan terhadap Financial distress
H2: Current ratio berpengaruh signifikan terhadap Financial distress
H3: Cash flow ratio berpengaruh signifikan terhadap Financial distress
H4: Return on Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial distress
H5: Operating Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial distress
H6: Gross Profit Margin tidak berpengaruh terhadap signifikan Financial distress
H7: Gross Profit Growth tidak berpengaruh terhadap signifikan Financial distress
H8: Long-Term Equity Investment to Networth tidak berpengaruh terhadap signifikan Financial
distress
H9: Earning per Share tidak berpengaruh terhadap signifikan Financial distress

Artikel 9
Judul penelitian:
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Firm Age, Dan Kepemilikan
InstitusionalTerhadap Financial Distress.
Nama peneliti:
Tirza Chrissentia, Julianti Syarief
Identitas jurnal:
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 16, Nomor 1, April 2018
Tujuan penelitian:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, leverage, likuiditas,
umur perusahaan, kepemilikan institusional terhadap kemungkinan financial distress pada
perusahaan jasa non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016.
Kerangka pemikiran:

Hipotesis penelitian:
H1: Profitabilitas berpengaruh terhadap Financial distress
H2: Leverage berpengaruh terhadap Financial distress
H3: Likuiditas berpengaruh terhadap Financial distress
H4: Firm Age berpengaruh terhadap Financial distress
H5: Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Financial distress
Variable yg digunakan:
Variabel Independen: Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Firm Age, Kepemilikan Institusional
Variabel Dependen: Financial Distress
Sampel penelitian:
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan yang diterbitkan oleh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014 – 2016 dan
telah diaudit.
Teknik analisis data:
Analisis Deskriptif, Overall Fit Model Test, Chi Square, R Square, Uji Hosmer and Lemeshow’s,
Estimasi Parameter.
Hasil penelitian:
H1: Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap Financial distress
H2: Leverage berpengaruh positif terhadap Financial distress
H3: Likuiditas berpengaruh negatif terhadap Financial distress
H4: Firm Age berpengaruh negative terhadap Financial distress
H5: Kepemilikan Institusional berpengaruh negatif terhadap Financial distress
Artikel 10
Judul penelitian:
Prediksi financial distress dengan binary logit pada Perusahaan yang terdaftar di bursa efek
Indonesia
Nama peneliti:
-
Identitas jurnal:
SNA 19 - lampung
Tujuan penelitian:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi, suku bunga, Nilai tukar
rata-rata, rasio lancar, rasio hutang terhadap aset, rasio marjin laba bersih, Kepemilikan
manjerial, kepemilikan institusional dan sampel penelitian menggunakan purposive sampling
Metode dalam perusahaan properti dan real estat di bursa efek indonesia dengan Periode studi
2011-2014.
Kerangka pemikiran:

Tingkat Inflasi

Tingkat Suku Bunga

Rata-rata nilai tukar rupiah

Likuiditas

Solvabilitas Financial Distress


Rasio Kepemilikan Institusional

Rasio Kepemilikan Manajerial

Profitabilitas

Hipotesis penelitian:
H1: Tingkat inflasi berpengaruh positif terhadap financial distress
H2: Tingkat suku bunga berpengaruh positif terhadap financial distress
H3: Rata-rata nilai tukar rupiah berpengaruh positif terhadap financial distress
H4: Likuiditas berpengaruh negatif terhadap financial distress
H5: Solvabilitas berpengaruh positif terhadap financial distress
H6: Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap financial distress
H7: Rasio kepemiliksn manajerial berpengaruh negatif terhadap financial distress
H8: Rasio kepemiliksn institusional berpengaruh negatif terhadap financial distress
Variable yg digunakan:
Variabel Independen: tingkat inflasi, tingkat suku bunga, rata-rata nilai ukur rupiah, likuiditas,
solvabilitas, probabilitas, rasio kepemilikan manajerial, rasio kepemilikan institusional
Variabel Dependen: financial distress
Sampel penelitian:
Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan property and real estate yang Go Public di Bursa
Efek Indonesia dan menyajikan laporan keuangan lengkap dari periode 2011 sampai dengan
2014.
Teknik analisis data:
Analisis Regeri Logistik, Uji Model Fit, Uji Kelayakan Model Regresi, Uji R Square
Hasil penelitian:
H1: Tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap financial distress
H2: Tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap financial distress
H3: Rata-rata nilai tukar rupiah tidak berpengaruh terhadap financial distress
H4: Likuiditas tidak berpengaruh terhadap financial distress
H5: Solvabilitas berpengaruh terhadap financial distress
H6: Profitabilitas berpengaruh terhadap financial distress
H7: Rasio kepemiliksn manajerial tidak berpengaruh terhadap financial distress
H8: Rasio kepemiliksn institusional tidak berpengaruh terhadap financial distress

Interpretasi:

Dari 10 penelitian terdapat 40 variabel independen yang menungjukkan signifikan atau tidak
signifikannya terhadap financial distress. Dari 40 veriabel independen tersebut ditemukan empat variable
yang mengandung riset GAP atau perbedaan hasil, yaitu likuiditas, leverage, profitabilitas, dan
kepemilikan institusional.

1. Variabel Likuiditas
Dari 10 penelitian, ada empat penelitian yang didalamnya menggunakan variable
likuiditas. Tiga diantaranya berpengaruh signifikan terhadap financial distress dan
sisanya tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress.
2. Variabel Leverage
Dari 10 penelitian, ada enam penelitian yang didalamnya menggunakan variable
leverage. lima diantaranya berpengaruh signifikan terhadap financial distress dan sisanya
tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress.
3. Variabel Profitabilitas
Dari 10 penelitian, ada enam penelitian yang didalamnya menggunakan variable
profitabilitas. empat diantaranya berpengaruh signifikan terhadap financial distress dan
dua sisanya tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress.
4. Variabel Kepemilikan Institusional
Dari 10 penelitian, ada tiga penelitian yang didalamnya menggunakan variable
kepemilikan institusional. Ada satu penelitian yang berpengaruh signifikan terhadap
financial distress dan dua sisanya tidak berpengaruh signifikan terhadap financial
distress.

Anda mungkin juga menyukai