DOSEN PENGAMPU
Drg. Abral, M.Pd
DISUSUN OLEH
Farzah Eza Asifah
NIM : 211051029
2021/2022
0
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat, taufik, dan hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul anatomi
dan fisiologi tentang organ-organ pada sistem perkemihan.
Harapan saya, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta menjadi
referensi khususnya bagi saya dalm mengarungi masa depan. Saya sadar bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnan, maka kritik dan saran yang membangun sangat
saya harapkan untuk memperbaiki karya tulis saya selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................
Bab 1. Pendahuluan..................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................
C. Tujuan Masalah.............................................................................
Bab 2. Pembahasan...................................................................................
A. Organ-organ Pada Sistem Perkemihan.........................................
- Ginjal......................................................................................
- Ureter......................................................................................
- Veskula Urinaria.....................................................................
Bab 3. Penutup..........................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran..............................................................................................
Daftar Pustaka
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem kemih terdiri terutama pada ginjal yang menyaring darah, sedangkan
ureter yang bergerak urin dari ginjal ke kandung kemih, kandung kemih yang menyimpan
urin, dan saluran kencing urin keluar melalui tubuh. Peran dari sistem urin dengan yang
biasa bagi kehidupan orang adalah bahwa ekskresi; melalui air seni, manusia
membebaskan diri dari air tambahan dan bahan kimia dari airan darah. Aspek penting
lain dari sistem urin adalah kemmampuan untuk tubuh dan harus dijaga, seperti gula, dan
senyawa dalam darah yang beracun dan harus dihilangkan.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem perkemihan terdiri dari dua ginjal yang menghasilkan urin, dua ureter
yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih), satu vesika
urinaria (VU) sebagai tempat urin dikumpulkan, dan satu uretra sebagai urin
dikeluarkan dari vesika urinaria.
1. Ginjal
Kedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di
belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat
langsung pada dinding abdomen.
Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnya ada 2
buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan. Pada orang
dewasa berat ginjal ±200 gram. Dan pada uumnya ginjal laki-laki lebih
panjang dari pada ginjal wanita.
Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut nefron yang
terdiri atas komponen vaskuler dan tubuler. Komponen vaskuler terdiri atas
pembuluh-pembuluh darah yaitu glomerolus dan kapiler peritubuler.
Komponen tubuler terdapat kapsul Bowman, tubulus kontortus proksimal,
tubulus kontortus distal, tubulus pengenupul, dan lengkung Henle yang
terdapat pada medula.
Kapsula Bowman tediri atas lapisan parietal (luar) berbentuk gepeng dan
lapis viseral (langsung membungkus kapiler glomerulus). Kapsula Bowman
bersama glomerulus disebut karpuskel renal, bagian tubulus yang keluar
korpuskel renal disebut dengan tubulus kontortus proksimal karena jalannya
berkelok-kelok, kemudian menjadi saluran yang lurus yang semula tebal
kemudian menjadi tipe disebut ansa Henle atau loop of Henle, karena
membuat lengkungan tajam berbalik kembali ke karpuskel renal asal,
kemudian berlanjut sebagai tubulus kontortus distal.
a) Bagian-Bagian Ginjal
• Kulit Ginjal (Korteks)
Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan
penyaringan darah yang disebut nefron. Pada tempat penyaringan
darah ini banyak mengandung kapiler-kapiler darah yang tersusun
bergumpal-gumpal disebut glomerulus. Tiap glomerulus dikelilingi
5
oleh simpai bownman, dan gabungan antara glomerulus dengan simpai
bownman disebut badan malphigi.
a) Fungsi Ginjal
1. Mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme akhir dari protein
ureum, kretinin dan amoniak.
2. Mengeluarkan zatzat toksis atau racun.
3. Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asa
amino darah.
4. Mengatur keseimbangan air dan garam.
5. Mengatur keseimbangan asam atau basa.
6. Pengaturan konsentrasi ion-ion penting.
7. Pengaturan produksi sel darah merah.
6
Persarafan Ginjal
Ginjal mendapat persarafan dari fleksus renalis (vasomotor). Saraf ini
berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal. Saraf ini
berjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal. Anak
ginjal (kelenjar ginjal suprarenal) terdapat di atas ginjal yang merupakan
senuah kelenjar buntu yang menghasilkan 2 macam hormon adrenalin dan
hormon kortison.
2. Ureter
7
Bagian vesikula urinaria terdiri dari :
1. Fundus, yaitu bagian yang menghadap kearah belakang dan bawah, bagian
ini terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang terisi oleh
jaringan ikat duktus deferent, vesikula seminalis, dan prostate.
2. Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
3. Verteks, yaitu bgian yang maju kearah muka dan berhubungan dengan
ligamentum vesika umbilikalis.
Uretra pada laki-laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam)
dan lapisan submukosa.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem perkemihan atau sistem urinaria adalah suatu sistem dimana
terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakanoleh tubuh.
Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa
urin (air kemih).
Sistem perkemihan terdiri dari dua ginjal (ren) yang menghasilkan urin,
dan ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesikula urinaria (kandung kemih), satu
vesika urinaria (VU) sebagai tempat urin dikumpulkan dan satu uretra sebagai urin
dikeluarkan dari vesika urinaria.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan
sasarannya. Saya selalu membuka diri untuk menerima saran dan kritik dari semua
pihak yang sama-sama bertujuan membangun makalah ini demi perbaikan dan
penyempurnaan dalam pembuatan makalah saya ke depannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi II. Jakarta:
EGC
http://totonrofiunsri.wordpress.com/2009/01/28/anatomi-dan-fisiologi-sistem-
perkemihan/
Luvina, Evi Dwisang, (2003), Inti Sari Biologi Untuk SMA, Jakarta: Gramedia.
http://pisaudokter.blogspot.com/2011/02/anatomi-sistem-urinaria.html
10