Anda di halaman 1dari 3

1.

Negara Indonesia bukan negara agama dan juga bukan negara sekular tetapi Negara
Pancasila. Jelaskan maksud pernyataan tersebut.
Maksud dari pernyataan diatas ialah bahwa Indonesia merupakan negara yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kerohanian, ketuhanan, keagamaan tanpa mendasarkan diri
pada ajaran salah satu agama tertentu dari antara agama-agama yang ada. Tiap agama
juga mendapat kebebasan untuk berkembang dan mengembangkan diri dan umat
beragama dapat menjalankan ibadatnya sesuai dengan iman kepercayaannya.

2. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agama berperan sebagai moral force dan
spiritual force. Jelaskan maksud dan berikan contoh.
Di Indonesia, mempunyai agama menurut kepercayaan masing-masing
merupakan hak masyarakat Indonesia. Dengan mempunyai agama ini, Pancasila
mengharapkan kita dapat menjalankannya sebagai spiritual dan moral force. Spiritual
force adalah dengan adanya agama diharapkan kita semakin baik dalam hal spiritual.
Moral force yang dimaksud adalah dengan adanya agama dalam kehidupan
bernegara, masyarakat Indonesia dapat turut serta dalam membangun diri, bangsa, dan
negara menjadi lebih baik. Jika nilai religius agama dapat dipegang teguh dan diamalkan
oleh masyarakat Indonesia, berbagai perilaku korupsi, acuh tak acuh, tidak suka kerja
keras akan jarang terjadi.

3. Apa peranan agama dalam kehidupan beragama di Indonesia sebagaimana tercantum


dalam kontitusi?
Pasal 29 UUD 1945 mengatakan: “Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha
Esa”. Dengan demikian, sila pertama harus mengayomi semua agama di Indonesia,
kendatipun agama-agama itu berbeda-beda dalam ajaran tentang Tuhan. Bahwa negara
menjamin kemerdekaan tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
beribadah sesuai agamanya.
Dalam melaksanakan kebebasan beragama, negara mengehendaki dan
mengupayakan terciptanya iklim toleransi dan kerukunan dari para pemeluk agama.
Dialog antar umat beragama juga diharuskan untuk menghindari konflik agama
dikarenakan kemajemukan agama di Indonesia.

4. Prinsip-prinsip apa saja yang perlu dibangun untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan
bangsa
Agar tidak terjadinya perpecahan dibutuhkan suatu nilai toleransi yaitu
penghargaan, penerimaan, dan apresiasi akan perbedaan dalam budaya. Nilai tersebut
dapat membantu dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Prinsip yang perlu
kita ketahui lebih dalam yaitu pertama, prinsip Bhineka Tunggal Ika, dimana bangsa
Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, dan adat
kebiasaan yang majemuk. Hal tersebut mewajibkan kita untuk tetap bersatu sebagai
bangsa Indonesia. Yang kedua, prinsip wawasan nusantara, dengan wawasan tersebut
manusia Indonesia merasa satu karena memiliki kerangka kesatuaan politik, sosial,
budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan yang sama dan juga memiliki satu tekad
yaitu tekad mencapai cita-cita pembangunan nasional. Yang ketiga, prinsip persatuan
pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi dimana dengan memiliki rasa
persatuan dan kesatuan bangsa, maka masyarakat merasa harus dapat mengisi
kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

5. Nilai-nilai apa saja yang perlu dikembangkan sebagai perwujudan dari sila ke dua?

Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa Negara harus menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab.
Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan antara lain:
a) Memperlakukan manusia/orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.
b) Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan social, dan
sebagainya.
c) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan tidak
semena-mena terhadap orang lain.
d) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti menolong orang lain, memberi bantuan
kepada yang membutuhkan, menolong korban banjir, dll.
Kesimpulannya, sila kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung suatu konsep nilai-nilai
kemanusiaan yang lengkap, adil dan bermutu tinggi karena kemampuannya berbudaya.

· -Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan kewajiban
asasinya;
· -Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan
terhadap Tuhan;
· -Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa, karsa
dan keyakinan.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab


1) Mengakui dan memperlakukan manusia dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2) Memandang persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia tanpa membedakan suku, turunan
dan kedudukan sosial.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tepa selira dan tidak semena-mena terhadap orang
lain.
4) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan berani membela
kebenaran dan keadilan.
5) Merasa sebagai bagian dari seluruh umat manusia dan karena itu berkewajiban mengembangkan sikap hormat
menghormati dan bekerjasama dengan bangsa-bangsa lain

Anda mungkin juga menyukai