Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL SKRIPSI KUALITATIF

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Pedoman Skripsi


Dosen Pengampu:
Dr. Rofiatul Hosna, M.Pd.I

OLEH
ULFAH ISTIF THIRONA (1793044077)
RIFQI AMIROTUL CHILMI (1793044047)
MUHAMMAD NURYAT FIRDAUS (1793033049)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG JOMBANG
2020

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas terselesaikannya makalah ini,
sholawat serta salam tak lupa kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun makalah
ini kami susun dengan tujuan agar memudahkan kita dalam proses belajar mengajar, guna
menambah wawasan bagi rekan-rekan kita untuk mampu berfikir agar mampu menjadi lebih
maju.

Dan tak lupa kami ucapkan beribu terimakasih kepada ibu Rofi’atul Hosna, M.Pd.I
selaku dosen pengampu mata kuliah Bimbingan Pedoman Skripsi , dan tak lupa kepada rekan-
rekan yang telah berpartisipasi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata “tiada gading yang tak retak” demikian pula dengan makalah ini, masih
jauh dengan kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik dapat membangun tetap kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, Amiin. . .

Jombang, 09 Oktober 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I (Pendahuluan)........................................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan.........................................................................................................................5

BAB II (Pembahasan).......................................................................................................
A. Format Skripsi Kualitatif............................................................................................6
B. Isi Subbab Skripsi Kualitatif......................................................................................7
C. Format Skripsi Kepustakaan (Reserch Library).......................................................14
D. Isi Subbab Skripsi Kepustakaan (Reserch Library).................................................16

BAB III (Penutup).............................................................................................................


A. Kesimpulan...............................................................................................................21
B. Saran.........................................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................25

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda
secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu
berbeda berdasarkan filosofis dan metodologis. Masalah kuantitatif lebih umum memiliki
wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi
masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang
rendah namun memiliki kedalaman bahasan yang tak terbatas.

Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan
pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada
pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan
terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat   penemuan. Dalam


penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki
bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi
obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan
terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui
makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori,
untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana format skripsi kualitatif?

2. Bagaimana penjelasan isi subbab skripsi?

3. Bagaimana format skripsi kepustakaan (library research)?

4
4. Bagaimana penjelasan isi subbab skripsi kepustakaan (library research).

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui format skripsi kualitatif.

2. Untuk memahami penjelasan isi subbab skripsi kualitatif.

3. Untuk mengetahui format skripsi kepustakaan (library research).

4. Untuk memahami penjelasan isi subbab skripsi kepustakaan (library research).

5
BAB II
PEMBAHASAN
Format Penulisan proposal penelitian kualitatif memiliki bagian awal yang sama dengan
proposal penelitian kuantitatif. Perbedaan antara proposal penelitian kuantitatif dan kualitatif
terletak pada bagian inti sesuai dengan kebutuhan penulisan proposal penelitian kualitatif.1
A. Format Skripsi Kualitatif
1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul (Cover)
b. Halaman Logo
c. Halaman Judul
d. Halaman Persetujuan Proposal
e. Halaman Pengesahan Proposal (Setelah Seminar Proposal)
f. Daftar isi
2. Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
a. Konteks Penelitian
b. Fokus Penelitian
c. Tujuam Penelitian
d. Manfaat Penelitian
e. Definisi Istilah
f. Sistematika Pembahasan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
a. Landasan Teoritik
b. Kajian Penelitian Terdahulu
c. Kerangka Berpikir
BAB III METODE PENELITIAN
a. Pendekatan dan Jenis Penelitian
b. Instrumen Penelitian
c. Latar Penelitian
d. Data dan Sumber Data Penelitian

1
Pedoman Skripsi Fakultas Agama Islam UNHASY Tebuireng

6
e. Teknik Pengumpulan Data
f. Teknik Analisis Data
g. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-Lampiran

Penjelasan tentang bagian awal dan akhirproposal skripsi dapat dibaca pada Bab VIII tentang
Teknik Penulisan, sedangkan penjelasan isi bagian inti dapat dibaca pada Bab 1V tentang
Penjelasan isi Subbab Skripsi. Berikut adalah Contoh Proposal Skripsi Kualitatif :

B. Penjelasan Isi Subbab Skripsi

1. Konteks Penelitian
Konteks peneitian merupakan deskripsi ksenjangan yang terjadi antara kebenaran
teoritik dengan realitas di lapangan. Konteks penelitin berisi tentang kajian teori dan
kajian empiric menckup isu isu menasar yang menunjukan bahwa tema/topik/judul
penelitian tersebut penting dan menarik untuk ditelti.Selain itu ,diungkap pula isu isu
yang sedang berkembang dalam realitas yang terkait dengan permasalahan yang akan
diteliti.Pada akhirnya peneliti menemukan peluang untuk melakukan kajian yang lebih
mendalam tentang permasalahan tersebut.Kesenjangan teori dan empiric didasarkan
pada hal hal sebagai berikut :
a. Hasil kajian Pustaka.Pustaka yang berupa jurnal ,buku,dokumen
ilmiah,terbitan berkala,laporan hasil penelitian,abstraktesis dan
disertasi,internet,majalah,surat kabar dansumber sumber lain yang relevan.
b. Hasil diskusi dengn pakar sejawat atau kolegial yang bersifat formal maupun
informal dan membantu peneliti menemukan masalah penelitian .Diskusi tersebut
bisa dalam bentuk seminar, simposium,diskusi panel,konferensi,lokarya dan
lainnya.
c. Survei awal atau kajian awal dalam bentuk kajian dokumenter maupun kajian
lapangan.

7
2. Fokus Penelitian
Fokus penelitian menurut sugiyono (2013) merupakan Batasan masalah yang berisi
pokokmasalah yang masih besifat umum .Spradley menyatakan bahwa focus merupakan
domain tunggal dan beberapa domain yang terkait dari situasi sosial. Penentuan focus
dalam proposal lebih pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi
sosial(lapangan). Kebaruan informasi itu bisa berupa upaya untuk memhami secara
lebih luas dan mendalam tentang situasi sosial ,tetapi juga ada keinginan
Untuk menghasilkan ilmu baru dari situasi sosial yang diteliti. Fokus penelitian
berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui hal hal yang akan diungkapdi
lapangan.Fokus penelitian sama halnyadalam rumusan masalah dalam penelitian
kuantitatif. Untuk menetapan focus penelitian ,dapat menggunakan empat
alternatif,yaitu:
a. Menetapkan fokus pada permasalahan yang diarankan oleh informan .informan ini
dalam lembaga Pendidikan bisa kepala sekolah,guru,orang tua murid,urid,pakar
Pendidikan dan sebagainya.
b. Menetapkan focus berdasarkan domain domain tertentu (organizing
domain).Domain dalam Pendidikan ini bisa kurikuli, proses belajar mengajar,sarana
prasarana,tenaga pendidik dan kependidikan,menajemen pembiayaan ,system
evaluasi,pandangan hidup,kompetensi dan sebagainya.
c. Menciptakan focus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan IPTEK
.Temuan berarti sebelumnya belum pernah ada.temuan ini dalam Pendidikan
misalnya menemukan metodemengajar matematika yang mudah difahami dan
menyenangkan
d. Menetapkan focus berdasarkan perasalahan yang terkait dengan teori teori yang
sudah ada .Penelitian ini bersifat pengembagan yaitu ingin melengkapi dan
memperluas teoriyang sudah ada

3. Tujuan penelitian

8
Tujuan penelitian adalah pernyataan yang menjelaskan keinginan peneliti untuk
mendapat jawaban atas pertanyaan yang konsisten dengan focus masalah dan
dinyatakan dengan kalimat deklaratif .

4. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian harus memuat 2 hal yaitu manfaat teoretis dan praktis bagi
pihak pihak yang terkait dengan upaya pemecahan masalah penelitian.Manfaat teoretis
(akademis) adalah kegunaan hasil penelitian terhadap pengembangan keilmuan.Manfaat
praktis adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat penggunanya

5. Definisi istilah
Definisi istilah merupakan penjelasan atas konsep atau variabel penelitian
merupakan dasar pemikiran peneliti yang akan di komunikasikan kepada para pembaca
atau orang lain.Peneliti harus merumuskan konsep atau variable penelitian dengan baik
agar hasilnya dapat dimengerti oleh pembaca atau orang lain dan memungkinkan
direplikasi oleh calon peneliti berikutnya.
Definisi istilah di gunakan untuk menjelaskan istilah atau konsep konsep yang ada
dalam judul penelitian dan atau istilah dalam fokus penelitian dan atau istilah yang ada
dalam isi laporan skripsi yang menggunakan pendekatan kualitatif.Istilah atau konsep
yang di jelaskan adalah istilah atau konsep yang dapat menimbulkan penafsiran berbeda
dari para pembaca.Oleh sebab itu penjelasan atau definisi dari konsep atau istilah
diberikan oleh peneliti sendiri bukan merupakan hasil kutipan dari pakar atau ahli.

6. Sistematika pembahasan
Sistematika ini berbeda dengan daftar isi.Daftar isi diuraikan dengan poin poin yang
berupa angka atau huruf (numbering) sementara sistematika pembahasan di uraikan
secara naratif (uraian dengan kata atau lafal yang membentuk kalimat).Sistematika ini
hanya menjelaskan sisi utama kajian skripsi (batang tubuh),yaitu bab pertama sampai
bab terakhir.

7. Landasan teoritik

9
Isi dari landasan teori meliputi (1)mengidentifikasi dan megkaji teori teori yang
relevan dengan variabel penelitian yang akan dianalisis ;(2)melengkapi kajian teori
dengan berbagai pendapat orang lain yang telah dipublikasikan (3)menyatakan sintesis
(definisi konseptual) tentang variabel penelitian pada setiap akhir pembahasan.
Landasan teoritik juga berisi penjelasan tentang hubungan antar variabel.Kritalisasi
teori berupa proposisi yang menyajikan pandangan tentang hubungan antar variabel,
disusun secara sistematis dengan tujuan untuk memberikan eksplanasi dan prediksi
mengenai suatu fenomena. Kriteria landasan teoritik yang dimaksud harus dapat:
a. Memberikan kerangka pemikiran pelaksanaan penelitian
b. Membantu peneliti dalam mengkonstruksi hipotesisi penelitian.
c. Memberikan dasar atau landasan dalam menjelaskan dan memakai data atau fakta
yang telah terkumpul.
d. Menundudukan permasalahan penelitian secara nalar dan runtut.
e. Mengkonstruksikan ide-ide yang di peroleh dari hasil penelitian,sehingga konsep
wawasannya menjadi mendalam dan bermakna.
f. Memberikan acuan berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan para ahli melalui
teori yang telah digeneralisasi secara baik.
g. Mengkaitkan dengan penyusunan instrumen penelitian, terutama yang melakukan
validitas konstruk (construct validity), teori memberikan dasar konseptual dalam
menyusun definisi oprasional.

Untuk memperkuat kompetisi keilmuan berbasis keislaman, landasan teoritik


dilengkapi dengan kajian variabel-variabel penelitian dalam sudut pandang islam atau
dalam perspektif islam. Kajian dapat dapat bersumber dari Al-Qur’an, hadits, kitab-kitab
hasil karya ilmuan islam, atau refrensi-refrensi yang berspektif islam.
8. Kajian Penelitian Terdahulu
Kajian terdahulu merupakan pembahasan hasil-hasil penelitian yang sebelumnya
pernah dilakukan, baik termuat dalam buku teks, jurnal, sekripsi, tesis, disertasi,
prosiding dan kegiatan ilmiah lainnya. Tujuan kajian tersebut yaitu:
a. Membantu penelitian dalam memposisikan permasalahan penelitian.
b. Mengetahui orisinitas permasalahan penelitian.
c. Memberikan dasar dalam menyusun kerangka berfikir penelitian.

10
d. Membantu penelitian merumuskan pertanyaan penelitian.
e. Membantu penelitian untuk menghindari kelemahan penelitian sebelumnya.

Untuk memudahkan dalam memetakkan kajian terdahulu dapat dilakukan pen-


tabelan sebagai berikut:
Identitas Karya
No Persamaan Perbedaan Kesimpulan
Ilmiah
Kolom ini berisi
tentang mana
penulis, jenis karya
ilmian, judul dan
tahun.

9. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir merupakan model konseptuan tentang teori yang berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah didentifikasi sebagai maslah yang penting. Kerangka
berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan
diteliti. Kerangka berfikir akan menggambarkan alur berfikir penelitian untuk menyusun
pemecahan masalah (jawaban pertannyaan penelitian) berdasarkan teori yang dikaji.
Pada dasrnya esensi kerangka berfikir berisi: (1)alur jalan pikiran secara logis dalam
menjawab masalah yang didasarkan pada landasan teoritik dan atau hasil penelitian yang
relevan. (2) kerangka logoka (logical construct) yang mampu menunjukkan dan
menjelaskan masalah yang telah dirumuskan dalam kerangka teori. (3) model penelitian
yang dapat disajikan secara skematis dalam bentuk gambar atau model matematis yang
menyatakan hubungan-hubungan variabel penelitian atau merupakan rangkuman dari
kerangka berfikir yang digambarkan dalam suatu model. Sehinga pada akhir kerangka
ini terbentuklah hipotesis.
Secara sederhana penyusunan kerangka berfikir dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menentukan paradigma atau kerangka teoritisyang akan digunakan, kerangka
konseptual dan kerangka oprasional variabel yang ditiliti.

11
b. Memberikan penjelasan dedukatif mengenai hubungan antar variabel penelitian.
Tahapan berfikir dedukatif melelui tiga hal yaitu : (a) tahap penelaahan konsepsi-
konsepsi ( mencari konsep-konsep atau variabel dari posisi yang telah ada, yang
telah dinyatakan benar). (b) tahap pertimbangan atau putusan (jugdement) , yaitu
tahap penyusunan ketentuan-ketentuan (mendukung atau menentuakan masalah
akibat pada konsep atau variabel dependen). (c) tahapan penyimpulan (reasoning)
yaitu pemikiran yang menyatakan hal-hal yang berlaku pada teori, berlaku pula
pada hal-hal yang khusus.
c. Memberikan argumen yang teoritis mengenai hubungan antar variabel yang diteliti.
Argumrn teoritis dalam kerangkan pemikiran adalah merupakan sebuah upaya
untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah. Dalam perakteknya dalam
membuat argumen teoritis memerlukan kajian teoritis atau hasil-hasil penelitian
yang relevan. Hal ini dilakukan sebagai arah atau petunjuk bagi pelaksanaan
penelitian. Hal lain yang perlu deperhatikan adalah, oleh karna argumen teoritis
adalah sebuah upaya untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah, maka hasil
argumen teoritis adalah jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian.
Sehingga pada akhirnya kerangka pemikiran adalah jawaban yang sementara atas
rumusan masalah (hipotesis).
d. Merumuskan model penelitian. Model adalah konstruksi kerangka pemikiran atau
konstruksi kerangka teoritis yang diragakan dalam bentuk diagran dan atau
persamaan-persamaan matematik tertentu. Esensinya menyatakan hipotesis
penelitian. Sebagai suattu kontruksi pemikiran. Suatu model akan menampilkan :
(a) jumlah variabel yang diteliti, (b) prediksi tentang pola hubunganantar variabel,
(c) dekomposisi hubungan antar variabel, (d) jumlah parameter dan diestimasi.

10. Pendekatan Dan Jenis


Dalam bagian ini penelitian menjelaskan pemilihan pendekatan kualitatif serta
alasannya, penjelasan tersebut perlu juga mencantumkan landasan berfikir secara teoritis
untuk memahami makna dan gejala-gejala dari fenomena yang akan diteliti. Misalnya
fenonenalogis, interaksi simbolis, kebudayaan, etnometologis, atau kritik seni
( hermeneuretika). Dalam bagian ini penelitian juga perlu menjelaskan jenis penelitian,

12
seperti : etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, study multisitus,
atau pertisipatoris.
11. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian berkenaan dengan bagaimana cara memperoleh data yang
diperlukan. Dalam instrumen penelitian lebih menekankan kepada alat atau cara untuk
menjaring data yang dibutuhkan, yakni mendapatkan data penelitian dengan tingkat
ketercakupan data sesuai dengan fokus penelitian.
12. Latar Penelitian
Latar penelitian berisi penjelasan tentang lokasi, rentang waktu, dan atau
subjekpenelitian. Penelitian perlu menjelaskan alas an memilih lokasi, rentang waktu,
dan atau subjek penelitian.
13. Data Dan Sumber Data
Data penelitian kualitatif terdiri atas data primer dan data skunder. Wujud data
berupa informasi lisan, tulis, aktifitas, dan kebendaan. Data dapat berumber dari
informasi, arsip, dokumen, kenyataannya yang berperoses, dan artefak. Penelitian perlu
menjelaskan alas an menggunakan data yang akan digunakan dalam penelitian.
14. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data berisi penjelasan tentang cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data, misalnya wawancara, observasi, studi dokumen. Penelitian
menjelaskan alas an menggunakan Teknik pengumpulan data penelitian.
15. Teknik Analisa Data
Teknik Analisa data berisi tahapan analisis penelitian, misalnyadalam Teknik analisis
interaktif terdiri atas sajian data, reduksi data, dan penarikan data.
16. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
Keabsahan data berisi penjelasan tentang cara penelitian memvalidasi data atau
melakukan trianggulasi data, misalnya trianggulasi metode, sumber, teori, dan peneliti.
Penelitian perlu menjelaskan alasan meggunakan Teknik trianggulasi data.
17. Hasil Penelitian
Bagian ini menyajikan seluruh temuan penelitian yang terorganisasikan secara rinci
dan sistematis sesuai urutan pokok masalah atau rumusan pokok masalah penelitian.
Dalam menyajikan temuan-temuan penelitian, penelitian tidak boleh melakukan

13
penilaian-penilaian yang dapat mengganggu “objektivitas”temuan. Subjektivitas
penelitian diharapkan dapat dikendalikan, sehingga apa yang disajikan tidak tercampur
aduk dengan kehendak dan emosi peneliti. Hal inisekaligus untuk menjaga agar temuan-
temuan penelitian tidak mengalami pembiasan.
Temuan-temuan penelitian yang disajikan dalam laporan penelitian haruslah
merupakan serangkaian data yang sudah direduksi secara cermat dan sistematis, dan
bukan hanya kesan selintas penelitian apalagi hasil karangan atau lebih-lebih hasil
manipulasi penelitian itu sendiri.
18. Pembahasan.
Pembahasan penelitian adalah gagasan penelitian yang terkait denga napa yang telah
dilakukan dan diamati, dipaparkan dan dianalisis di bab sebelumnya. Uraian mengenai
gagasan ini dikaitkan dengan hasil kajian teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan
dan dilengkapi dengan implikasi dan temuan penelitian.
19. Kesimpulan
Bagian ini merupakan jawaban dari masalah penelitian pada fokus penelitian.
Simpulan dinyatakan dalam paragraf secara singkat dan tepat berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan. Simpulan pada sekripsi harus mencerminkan hasil dialog
secara kritis antara teori dengan lapangan.
20. Saran
Saran diajikan berdasarkan simpulan. Saran hasil penelitian mengungkapkan tenang
pengembangan atau penguatan fokus kajian penelitian dan juga merupakan masukan
pendapat untuk penelitian/pembaca terkait dengan subjek yang relevan.
21. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan daftar dari seluruh kepustakaan yan dirujuk dalam teks.
Cara penulisan dapat dilihat pada bab V tentang Teknik penulisan skripsi.
22. Lampiran
Lampiran digunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi
untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalambagian utama skripsi.

C. Format Skripsi Kepustakaan

1. Bagian Awal:

14
a. Halaman Sampul

b. Halaman Logo

c. Halaman Judul

d. Halaman Persetujuan

e. Halaman Pengesahan

f. Halaman Pernyataan Keaslian Karya

g. Motto

h. Halaman Persembahan

i. Abstrak

j. Kata Pengantar

k. Daftar Isi

l. Daftar Tabel

m. Daftar Gambar

n. Daftar Lampiran

2. Bagian Inti:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Fokus Penelitian

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Definisi Istilah

F. Sistematika Pembahasan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

15
A. Landasan Teoritik

B. Kajian Penelitian Terdahulu

C. Kerangka Berpikir

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

B. Data dan Sumber Data

C. Teknik Pengumpulan Data

D. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

3. Bagian Akhir

Daftar Pustaka

Lampiran

Riwayat Hidup

D. Penjelasan Isi Subbab Skripsi

1. Latar Belakang Masalah

Dalam latar belakang masalah, perlu dijelaskan pentingnya judul yang akan dikaji
dalam penelitian pustaka. Karena itu penelitian perlu menyajikan referensi yang berkaitan
dengan judul kajian untuk memperkuat alasan-alsan pemilihan judul dan pokok

16
permasalahan sehingga latar belakang menggambarkan terjadinya kesenjangan antara
teori dan praktik, antara harapan dan kenyataan.

Pada alinea akhir di latar belakang masala, perlu ada penegasan dari penulis
bahwa penelitian pustaka yang akan dilakukan memang layak berdasarkan alasan-alasan
dan argumentasi yang telah dipaparkan.

2. Fokus Penelitian

Fokus penelitian berisi tentang permasalahan yang akan dijawab pada kajian atau
penelitian pustaka (ditulis dalam kalimat tanya) memuat variabel atau hubungan antar
variabel yang akan diteliti. Kata tanya yang digunakan berupa apa, mengapa, bagaimana,
sejauhmana, kapan , siapa dan sebagainya, bergantung pada ruang lingkup masalah yang
akan dibahas

3. Tujuan Penelitian

Bagian ini memberikan gambaran yang spesifik mengenai tujuan dari kajian
pustakaan yang dilakukan, berupa keinginan realistis peneliti tentang hasil yang akan
diperoleh . Tujuan kajian harus memiliki hubungan yang relevan dengan masalah yang
akan diteliti. Tujuan penelitian pustaka untuk skripsi mendeskripsikan dan mengkaji
secara analitik hubungan antara dua variabel. Kata-kata operasional yang dapat
digunakan dalam perumusan tujuan penelitian adalah: menjelaskan, mengelaborasi,
mengungkapkan, membuktikan, mencari hubungan, merumuskan konsep, dan
sebagainnya.

4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian harus memuat dua hal yaitu manfaat teoritis dan praktis bagi
pihak-pihak yang terkait dengan upaya pemecahan masalah penelitian. Manfaat teoritis
(akademis) adalah kegunaan hasil penelitian terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat
praktis adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat penggunanya.

5. Definisi Istilah

17
Pada bagian ini menjelaskan atau merumuskan kata-kata kunci yang digunakan
dalam penulisan skripsi. Penjelasan istilah kunci yang digunakan dalam penelitian akan
memberikan pedoman bagi peneliti dan orang lain untuk memahami hasil penelitian.

6. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan merupakan point terakhir dalam Bab 1 skripsi.


Sistematika pembahasan merupakan bagian yang mirip seperti daftar isi, hanya saja tanpa
halaman, sistematika pembahasan menerangkan apa saja yang akan dijelaskan setiap bab
yang terdapat dalam skripsi.

7. Landasan Teoritik

Landasan teoritik berisi tentang pembahasan teori yang digunakan sebagai dasar
untuk mengkaji atau menganalisis masalah penelitian. Landasan teori memuat deskripsi
teoritik, dan ditekankan pada jabaran keilmuan pada bagian tertentu sesuai dengan
penelitian yang dilakukan. Simpulan kajian teori dapat berupa definisi atau proposisi
yang menyajikan pandangan tentang fokus penelitian yang disusun sistematika dengan
tujuan untuk memberikan eksplanasi dan prediksi mengenai suatu fenomena. Hasil kajian
teori berfungsi sebagai alat untuk menganalisis permasalahan yang akan dipecahkan oleh
peneliti.

8. Kajian Penelitian Terdahulu

Bagian ini menyajikan perbedaan dan persamaan bidang kajian yang diteliti
antara peneliti dengan peneliti-peneliti sebelumnya. Hal demikian diperlukan untuk
menghindari adanya pengulangan kajian terhadap hal-hal sama. Dengan demikian, akan
diketahui sisi-sisi apa saja yang membedakan antara peneliti terdahulu.

9. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang teori yang beerhubungan


dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka
berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan
diteliti. Kerangka berpikir menggambarkan alur berpikir peneliti untuk menyusun
pemecahan masalah (jawaban pertanyaan penelitian) berdasarkan teori yang dikaji.

18
10. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan bahwa pendapatan yang digunakan
adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan –alasan singkat mengapa
pendekatan ini digunakan dan diorientasi teoritik sebagai landasan berpikir untuk
memahami makna suatu gejala, misalnya fenomologis, interaksi simbolis, kebudayaan,
etnomedologis, atau kritik seni (hermeneutika). Dalam bagian ini peneliti juga perlu
menjelaskan jenis penelitian, seperti penelitian sejarah, kewahyuan, pemikiran tokoh,
filologi, turots, dan sebagainya.

11. Data dan Sumber Data

Data penelitian kualitatif terdiri atas data primer dan data sekunder. Wujud data
berupa informasi lisan ,tulis, aktivitas, dan kebendaan. Sumber data kajian pustaka terdiri
dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer merupakan
sumber pustaka pokok yang menjadi objek kajian seperti , buku dokumen, manuskrif dan
sejenisnya. Sedangkan data sekunder merupakan sumber data pendukung atau
pembanding untuk memperluas dan memperdalam analisis.

12. Teknik Pengumpulan Data

Pada bagian ini setidaknya harus dijelaskan teknik pengumpulan data semisal
teknik dokumentasi. Teknik ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi
yang berkembang saat ini ( internet, CD program,dll). Khusus untuk studi penelitian
tokoh, pengumpulan data bisa juga menggunakan teknik wawancara (kalau
memungkinkan). Selain itu, teknik pengumpulan data pada penelitian kepustakaan dapat
pula menggunakan teknik inventarisasi data, pemilihan dan pengklasifikasian data,
penelaahan isi data, dan pencataatan, dan pengelompokan hasil telaah, pemilihan teknik
pengumpulan data dilengkapi dengan penjelasan alasan pemilihan dan fungsi teknik
dalam pencarian data.

13. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data berisi tahapan analisis penelitian misalnya dalam teknik
analisis analisis interaktif terdiri atas sajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.

19
Peneliti perlu menjelaskan alasan menggunakan teknik analisis data. Teknik analisis data
dalam penelitian kepustakaan juga dapat menggunakan teknik analisis isi, analisis
deskriptif, analisis antar jenis analisis lain yang relevan dengan fokus penelitiaannya.
Khusus untuk kajian al-qur’an, analisisnya bisa menggunakan tafsir tahlil, tafsir ijmali,
tafsir muqaran dan tafsir maudu’i. Analisis ini bisa disertai dengan table, bagan, atau
lainnya yang memperjelaskan pembahasan. Secara lebih khusus dan detail penjelasan
tentang jenis dan cara menggunakan teknis analisis tersebut.

14. Hasil Penelitian

Bagian ini menyajikan seluruh temuan peneliti yang diorganisasikan secra rinci
dan sistematika sesuai urutan pokok masalah atau fokus kajian penelitian. Dalam
memaparkan temuan-temuan penelitian, peneliti tidak boleh melakukan penilaian-
penilain yang dapat menggangu “objektivitas” temuan

15. Pembahasan

Pembahasan berisi uraian yang meningkatkan latar penelitian, temuan penelitian,


dan kajian pustaka. Hasil pembahasan dapat dijadikan rujukan oleh peneliti dalam
merimuskan teori baru atau model baru yang diperoleh dari hasil penelitian pustaka.

16. Kesimpulan

Bagian ini merupakan jawaban dari permasalahan penelitian. Simpulan


dinyatakan dalam paragraph secara singkat dan tepat berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan. Simpulan pada skripsi harus mencerminkan hasil dialog secara kritis antara
teori dan temuan lapangan.

17. Saran

Saran diajukan berdasarkan simpulan saran penelitian mengungkapkan tentang


pengembagan, perluasan rumusan masalah atau fokus penelitian .

18. Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar dari seluruh kepustakaan yang dirujuk dalam
teks. Cara penulisan dapat dilihat pada Bab V tentang teknik penulisan skripsi.

20
19. Lampiran

Lampiran digunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain yang


berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama skripsi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Format Skripsi Kualitatif
1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul (Cover)
b. Halaman Logo
c. Halaman Judul
d. Halaman Persetujuan Proposal
e. Halaman Pengesahan Proposal (Setelah Seminar Proposal)
f. Daftar isi
2. Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
a. Konteks Penelitian
b. Fokus Penelitian
c. Tujuam Penelitian
d. Manfaat Penelitian
e. Definisi Istilah
f. Sistematika Pembahasan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
a. Landasan Teoritik
b. Kajian Penelitian Terdahulu
c. Kerangka Berpikir
BAB III METODE PENELITIAN
a. Pendekatan dan Jenis Penelitian
b. Instrumen Penelitian

21
c. Latar Penelitian
d. Data dan Sumber Data Penelitian
e. Teknik Pengumpulan Data
f. Teknik Analisis Data
g. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-Lampiran

Format Skripsi Kepustakaan


1. Bagian Awal:
a. Halaman Sampul

b. Halaman Logo

c. Halaman Judul

d. Halaman Persetujuan

e. Halaman Pengesahan

f. Halaman Pernyataan Keaslian Karya

g. Motto

h. Halaman Persembahan

i. Abstrak

j. Kata Pengantar

k. Daftar Isi

l. Daftar Tabel

m. Daftar Gambar

n. Daftar Lampiran

22
2. Bagian Inti:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Fokus Penelitian

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Definisi Istilah

F. Sistematika Pembahasan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teoritik

B. Kajian Penelitian Terdahulu

C. Kerangka Berpikir

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

B. Data dan Sumber Data

C. Teknik Pengumpulan Data

D. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

23
3. Bagian Akhir

Daftar Pustaka

Lampiran

Riwayat Hidup

B. Saran
 Dari pembahasan diatas penulis menyarankan bahwasannya sebagai seorang peserta
didik mempelajari Bimbingan Pedoman Skripsi tentang Skripsi Kualitatif dan
Kepustakaan ini, karena sangat penting untuk pengetahuan dalam Penyusunan Skripsi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi penulis.

24
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Penulisan Skripsi Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang

25

Anda mungkin juga menyukai