Anda di halaman 1dari 21

BIMBINGAN PENULISAN SKRIPSI

METODE PENELITIAN

Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Rofiatul Hosna, M.Pd

Oleh :
Kelompok 4
1. Jovy Ria Anggara (1793044069)
2. Irma Agustina (1793044075)
3. M. Mifathul Fahmi (1793044073)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG JOMBANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Rahmat dan
keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan
para sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia hingga hari pembalasan kelak. Dan tak lupa
pula kami bersyukur atas tersusunnya makalah kami ini.
Tujuan kami menyusun makalah ini adalah tiada lain untuk memperkaya ilmu
pengetahuan kita semua, dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Penulisan Skripsi.
Dengan terselesaikannya makalah ini, maka tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang berperan dalam membantu penyusunan makalah ini hingga selesai seperti saat
ini.
Akhir kata kami mengharapkan adanya kritik dan saran atas kekurangan kami dalam penyusunan
makalah ini, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna khususnya bagi Mahasiswa
Universitas Hasyim Asy’ari.

Jombang, 30 September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Penelitian historis .....................................................................................................3
B. Penelitian deskriptif ..................................................................................................4
C. Penelitian perkembangan .........................................................................................6
D. Penelitian kasus dan lapangan ..................................................................................7
E. Penelitian korelasional .............................................................................................8
F. Penelitian kausal komparatif ....................................................................................9
G. Penelitian eksperimental ..........................................................................................9
H. Penelitian eksperimental semu................................................................................10
I. Penelitian tindakan .................................................................................................11
BAB III PENUTUP..........................................................................................................12
A. Kesimpulan............................................................................................................12
B. Sararn ....................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap penelitian yang akan dimulai pastilah membutuhkan sebuah rangsangan pikiran
yang akan dilakukan peneliti. Jika tidak, peneliti pastinya akan mengalami kesulitan
untuk memulainya. Penelitian terbagi menjadi dua bagian,yaitu penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Penelitian juga memiliki objek – objek yang berbeda, tergantung pada topic
dan tema yang diteliti. Apakah itu berkaitan dengan ilmu sosial atau ilmu pasti. Oleh
karena itulah diperlukan sebuah pemikiran dasar yang akan menjadi kerangka penelitian,
tipe penelitian seperti apa yang akan kita lakukan, metode penelitian apa yang akan
digunakan, variable penelitian seperti apa yang akan kita lakukan.
Proposal penelitian atau laporan penelitian, baik penelitian akademik (skripsi, tesis
dan disertasi), maupun penelitian kompetitif dibuat untuk diseminarkan dalam rangka
meyakinkan suatu lembaga atau instansi terkait agar member izin penelitian dan
menerima atau mengakui hasilnya. Hal-hal yang harus ada dalam proposal adalah yakni
latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, kerangka berfikir, tinjauan pustaka, prosedur penelitian atau metodologi, dan
organisasi kerangka atau sistematika.
Sebelumnya semua itu, harus ditulis dalam bentuk kerangka atau out line penelitian.
Menulis laporan penelitian sering kali menjadi masalah bagi seseorang yang sudah
menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melaksanakan penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penelitian historis ?
2. Apa pengertian penelitian deskriptif?
3. Apa pengertian penelitian perkembangan?
4. Apa pengertian penelitian kasus dan lapangan ?
5. Apa pengertian penelitian korelasional ?
6. Apa pengertian penelitian kausal komparatif ?
7. Apa pengertian penelitian eksperimental ?
8. Apa pengertian penelitian eksperimental semu ?

1
9. Apa pengertian penelitian tindakan ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian penelitian historis
2. Untuk mengetahui pengertian penelitian deskriptif
3. Untuk mengetahui pengertian penelitian perkembangan
4. Untuk mengetahui pengertian penelitian kasus dan lapangan
5. Untuk mengetahui pengertian penelitian korelasional
6. Untuk mengetahui pengertian penelitian kausal komparatif
7. Untuk mengetahui pengertian penelitian eksperimental
8. Untuk mengetahui pengertian penelitian eksperimental semu
9. Untuk mengetahui pengertian penelitian tindakan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penelitian Historis
Penelitian historis (historical research) adalah penelitian yang secara ekslusif
memfokuskan kepada masa lalu. Penelitian ini mencoba merekonstruksi apa yang terjadi
pada masa lalu selengkap dan seakurat mungkin dan biasanya menjelaskan mengapa hal
itu terjadi. Best mengemukakan bahwa sejarah merupakan “rekaman” prestasi manusia.
Ia bukan semata-mata daftar rentetan peristiwa secara kronologis, melainkan gambaran
mengenai berbagai hubungan yang benar-benar manunggal antara manusia, peristiwa,
waktu dan tempat.1 Penelitian sejarah berbeda dengan penelitian lain. Menurut Yatim
Riyanto menjelaskan bahwa penelitian ini merupakan Expost Facto Research yang
dinaungi oleh penelitian kualitatif. Dalam penelitian sejarah tidak terdapat manipulasi
atau kontrol terhadap variabel, sebagaimana dalam penelitian eksperimen.
1. Jenis – jenis penelitian historis
Penelitian historis banyak sekali macamnya. Akan tetapi secara umum penelitian
historis dibagi menjadi 4 jenis, sebagai berikut :
a. Penelitian sejarah komparatif
Penelitian sejarah komparatif adalah metode penelitian sejarah yang dikerjakan
untuk membandingkan faktor-faktor dari fenomena-fenomena sejenis pada suatu
periode masa lampau.
b. Penelitian yuridis atau legal
Jika dalam metode sejarah diinginkan untuk menyelidiki hal-hal yang
menyangkut dengan hukum, baik hukum formal maupun nonformal pada masa
yang lalu, maka penelitian yang demikian tergolong penelitian yuridis
c. Penelitian biografis
Adalah metode sejarah yang digunakan untuk meneliti kehidupan seseorang
dan hubungannya dengan masyarakat. Biasanya penelitian ini diteliti akan sifa-
sifat, watak, pengaruh, lingkungan maupun pengaruh pemikiran dan ide dari
subyek penelitian dalam masa hidupnya

1
Herlambang Ramadani, Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta, CV BUDI UTAMA, 2013, hal; 131

3
d. Penelitian bibliografis
Penelitian dengan menggunakan metode sejarah untuk mencari, menganalisa
membuat interpretasi serta generalisasi dari fakta-fakta yang merupakan pendapat
para ahli dalam suatu masalah atau suatu organisasi dikelompokkan dalam
penelitian bibliografis. Penelitian ini mencakup hasil pemikiran dan ide yang telah
ditulis oleh para ahli. Kerja penelitian ini termasuk menghimpun karya-karya
tertentu dari seorang penulis atau filosof dan menerbitkan kembali seraya
memberikan interpretasi serta generalisasi yang tepat terhadap karya-karya
tersebut.
2. Sumber – sumber data dalam penelitian historis
a. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh dari cerita para pelaku peristiwa itu
sendiri atau saksi mata yang mengalami peristiwa tersebut. Suber tersebut dapat
berupa dokumen asli, relief, dan benda-benda peninggalan masyarakat masa
lampau
b. Sumber data sekunder yaitu data atau informasi diperoleh dari sumber lain yang
mungkin tidak berhubungan langsung dengan peristiwa tersebut, sumber tersebut
dapat berupa buku-buku, catatan yang berkaitan dengan peristiwa tersebut
3. Pengumpulan data penelitian historis
Pada penelitian ini tinjauan literatur dan prosedur penelitian merupakan suatu hal
yang penting. Pada penelitian ini literatur mencakup semua jenis komunikasi tertulis.
Komunikasi tertulis dapat berupa dokumen resmi, rekaman, surat-surat dan dokumen-
dokumen lain. Jika memungkinkan pada penelitian ini melibatkan wawancara dengan
orang yang ambil bagian dalam suatu kejadian atau proses yang sedang diselidiki.

B. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada
saat penelitian dilakukan. Penelitian ini diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi
pada waktu penyelidikan itu dilakukan. Biasanya penelitian deskroptif tidak diarahkan
untuk menguji suatu hipotesis melainkan bertujuan membuat deskripsi mengenai hal
yang diteliti.2 Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi ,

2
Dr. Muchlas Samani, Metodologi Penelitian, Pasuruan, Qiara Media, 2020, hal ; 83

4
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-
sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Ciri-ciri deskriptif bukan hanya
menggambarkan mengenai situasi atau kejadian, tetapi juga menerangkan hubungan,
menguji, membuat prediksi serta mendapatkan arti dan implikasi dari suatu masalah yang
ingin dipecahkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
menggambarkan fenomena yang terjadi secara nyata, realistik, aktual pada saat ini,
karena penelitian ini untuk membuat deskriptif , gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki.3

1. Langkah – langkah penelitian deskriptif :


a. Melakukan identifikasi terhadap adanya permasalahan yang signifikan untuk
dipecahkan melalui metode deskriptif
b. Melakukan pembatasan dan perumusan permasalahan secara jelas
c. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
d. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dikaji
e. Menyusun kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian
f. Menentukan desain metode penelitian yang akan digunakan. Dalam hal ini
mencakuo penentuan pengumpulan data dan analisi data
g. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan melakukan analisis data dengan
menggunakan teknik statistika yang relevan
h. Membuat laporan penelitian

2. Jenis penelitian deskriptif


- Survei
Dengan metode ini, penelitian dapat dilakukan terhadap populasi besar atau
kecil. Meski begitu, data yang diteliti lebih lanjut hanyalah sampel dari populasi
tersebut
- Studi kasus

3
Ajay Rukajat, Pendekatan Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta, CV Budi Utama, 2012, hal ; 1

5
Metode ini berfokus pada suatu objek duntuk memberikan gambaran yang
rinci mengenai latar belakang, sifat, serta karakter khas dari suatu kasus untuk
kemudian dihubungan dengan hal yang bersifat umum
- Studi perkembangan
Merupakan suatu penelitian yang meneliti tentang perkembangan prilaku
seseorang atau kelompok
- Berkelanjutan
Metode dalam bentuk ini adalah suatu penelitian yang dilakukan secara terus
menerus pada sebuah objek penelitian, sehingga mendapatkan suatu pengetahuan
yang menyeluruh mengenai suatu fenomena, masalah dam kekuatan sosial dengan
mengkaji dalam periode yang lama.

C. Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan adalah serangkaian metode riset yang digunakan untuk
menghasilkan suatu produk tertentu seperti desain, materi pembelajaran, media, strategi,
alat evaluasi pendidikan dalam pembelajaran. Penelitian perkembangan juga dilakukan
untuk mengetahui tingkat perkembangan suatu objek penelitian dari awal sampai akhir.
Menurut Sujadi, penelitian perkembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah
untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada
yang dapat dipertanggung jawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau
perangkat keras seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di
laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak seperti program komputer untuk
pengolahan data pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-
model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen dll
a. Tujuan Penelitian Pengembangan
Pada tujuan penelitian pengembangan biasanya berisi dua informasi, yaitu masalah
yang akan dipecahkan dan spesifikasi pembeljaran, model, soal atau perangkat yang
akan dihasilkan untuk memecahmasalah tersebut. Sela dua aspek ini terkandung
dalam sebuah rumusan masalah penelitian pengembangan, maka rumusan masalah
tersebut sudah benar. Dapat dikatakan bahwa tujuan penelitian pengembangan adalah
menginformasikan proses pengambilan dari suatu produk menjadi berkembang dan

6
kemampuan pengembang untuk menciptakan berbagai hal dari jenis ini pada situasi
kedepan.

b. Langkah – langkah penelitian perkembangan


- Rumuskan masalah dan tujuannya
- Lakukan telaah pustaka
- Merancang metode pendekatan
- Mengumpulkan data
- Mengevaluasi data
- Menyusun laporan hasil evaluasi data

D. Penelitian Kasus dan Lapangan


Penelitian kasus dan lapangan adalah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari
secara intensif mengenai unit sosial tertentu, yang meliputi individu, kelompo-kelompok,
dan masyarakat. Dalam penelitian kasus akan dilakukan penggalian data secara
mendalam dan menganalisis secara intensif faktor-faktor yang terlibat.4

1. Langkah pengumpulan data dan informasi


Penelitian kasus dan lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan
mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari responden.
Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Metode observasi
Menurut Kriyantono, metode observasi merupakan kegiatan mengamati secara
langsung tanpa mediator sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang
dilakukan objek tertentu
b. Metode wawancara
Menurut Berger, bahwa wawancara adalah percakapan antara periset seseorang
yang berharap mendapatkan informasi dan informasi seseorang yang diasumsikan
mempunyai informasi penting tentang sesutu objek. Wawancara merupakan

4
Herlambang Ramadani, Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta, CV BUDI UTAMA, 2013, hal; 139

7
metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung
dari sumbernya

E. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional atau korelasi adalah suatu penelitian untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel
tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel. Adanya hubungan dan tingkat
variabel ini penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan
dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini biasanya
melibatkan ukuran statistik/tingkat hubungan yang disebut korelasi. Dalam penelitian ini,
peneliti berusaha menggambarkan kondisi sekarang dalam konteks kuantitatif yang
direfleksikan dalam bentuk variabel.5
1. Langkah-langkah penelitian korelasional
a. Penentuan masalah
Merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan kenyataan yang ada
atau sesuatu yang dijadikan target yang telah ditetapkan oleh peneliti
b. Peninjauan masalah atau studi kepustakaan
Kegiatan penelitian yang penting adalah studi kepustakaan yang menjadi dasar
pijakan untuk memperoleh landasan teori, kerangka pikir dan penentuan dugaan
sementara sehingga peneliti dapat mengerti, mengalokasikan, mengorganisasikan
dan menggunakan variasi pustaka pada bidangnya
c. Rancangan penelitian atau metodologi penelitian
Pada tahap ini peneliti menentukan subjek penelitian yang akan dipilih dan
menentukan cara pengolahan datanya. Subjek yang akan dilibatkan dalam
penelitian ini harus dapat diukur dalam variabel-variabel yang menjadi fokus
penelitian
d. Pengumpulan data
Berbagai jenis intrumen dapat digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan
data masing-masing variabel seperti angket, test, pedoman observasi, tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan

5
Ahmad Nizar Rangkuti, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Cita Pustaka Media, 2016), hlm ; 92

8
e. Analisis data
Dalan penelitian korelasional dilakukan dengan cara mengkorelasikan hasil
pengukuran suatu variabel dengan hasil pengukuran variabel lain

F. Penelitian Kausal Komparatif


Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang bertujuan mengidentifikasi
kausalitas antar variable, ini menyoroti bahwa itu memungkinkan peneliti untuk
menemukan penyebab variable tertentu.
1. Langkah – langkah metode penelitian kausal komparatif
a. Mengidentifikasi masalah
b. Membatasi dan merumuskan masalah secara jelas
c. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
d. Melakukan studi pustaka
e. Melakukan kerangka berpikir, pertanyaan penelitian, dan hipotesis penelitian
f. Mendesain metode penelitian yang akan digunakan
g. Mengumpulkan dan menganalisis data
h. Membuat laporan penelitian

G. Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimen adalah meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang
timbul sebagai akibat perlakuan. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara
sengaja oleh peneliti.6 Metode penelitian eksperimen adalah metode peneliti yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tententu terhadap yang lain dalam kondisi
yang terkendali.
Instrumen penelitian ini adalah merupakan sesuatu hal yang sangat perlu bahkan
menurut Burhan Bungin, instrumen penelitian ini menempati posisi teramat penting
sebagai perangkat lunak dari seluruh rangkaian proses pengumpulan data penelitian

6
Asmadi Alsa, Pendekatan Kuantitaif Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, (Yogyakarta:Pustaka pelajar, 2004),
hlm;76

9
dilapangan, lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa instrumen penelitian itu tidak
berbeda dengan yang digunakan untuk menghimpun data sebanyak dan sevalid mungkin.7
1. Langkah – langkah eksperimen
a. Melakukan tinjauan literature, terutama yang berhubungan dengan masalah yang
akan diteliti
b. Mengidentifikasi dan membatasi masalah penelitian
c. Merumuskan hipotesi-hipotesis penelitian
d. Menyusun rencana eksperimen yang biasanya mencakup
e. Melakukan pengumpulan data tahap pertama (pretest)
f. Melakukan eksperimen
g. Mengumpulkan data tahap kedua (postest)
h. Mengolah dan menganalisi data
i. Menyusun laporan

H. Penelitian Eksperimental Semu


Eksperimen semu adalah eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran-
pengukuran dampak, dan unit-unit eksperimen namun tidak menggunakan penempatan
penempatan secara acak. Disebut eksperimen semu karena eksperimen ini belum atau
tidak memiliki ciri-ciri rancangan eksperimen yang sebenarnya, karena variabel-variabel
yang seharusnya dikontrol atau dimanipulasi. Oleh sebab itu validitas penelitian menjadi
kurang cukup untuk disebut sebagai eksperimen yang sebenarnya
Tujuan penelitian eksperimen untuk memperkirakan kondisi eksperimen murni dalam
keadaan tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel
yang relevan.
1. Langkah – langkah penelitian eksperimen semu
a. Melakukan tinjauan literature, terutama yang berhubungan dengan masalah yang
akan diteliti
b. Mengidentifikasi dan membatasi masalah penelitian
c. Merumuskan hipotesi-hipotesis penelitian
d. Menyusun rencana eksperimen yang biasanya mencakup

7
Masganti Sitorus, Metodologi Penelitian Pendidikan Islam, (Medan: IAIN Press, 2011), hlm; 438

10
e. Melakukan pengumpulan data tahap pertama (pretest)
f. Melakukan eksperimen
g. Mengumpulkan data tahap kedua (postest)
h. Mengolah dan menganalisi data
i. Menyusun laporan

I. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah merupakan suatu bentuk penelitian refleksi diri yang
dilakukan oleh partisipan dalam situasi situasi sosial (termasuk Pendidikan) untuk
memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri. Dengan demikian akan diperoleh
pemahaman mengenai praktek tersebut dan situasi dimana praktek tersebut dilaksanakan.
Tujuan penelitian tindakan adalah mengembangkan rencana tindakan untuk
meningkatkan apa yang telah dilakukan sekarang.
1. Langkah langkah
a. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
b. Menganalisis masalah
c. Merumuskan hipotesa tindakan
d. Membuat rencana tindakan dan pemantauannya
e. Melaksanakan tidakan dan mengamatinya
f. Mengolah dan menafsirkan data

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Penelitian Historis
Penelitian ini mencoba merekonstruksi apa yang terjadi pada masa lalu selengkap
dan seakurat mungkin dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi
a. Jenis – jenis penelitian historis
 Penelitian sejarah komparatif
 Penelitian yuridis atau legal
 Penelitian biografis
 Penelitian bibliografis
b. Sumber – sumber data dalam penelitian historis
 Sumber data primer
Wawancara dengan pihak atau dokumen yang terkait
 Sumber data sekunder
Buku buku atau dokument dari sumber diluar pihak terkait
c. Pengumpulan data penelitian historis
 Mencari buku atau dokumen yang terkait dan wawancara

2. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala
pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini diarahkan untuk menetapkan sifat suatu
situasi pada waktu penyelidikan itu dilakukan.
a. Langkah – langkah penelitian deskriptif
 Melakukan identifikasi masalah
 Melakukan pembatasan dan perumusan permasalahan secara jelas
 Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
 Melakukan studi pustaka

12
 Menyusun kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian
 Menentukan desain metode penelitian yang akan digunakan
 Mengumpulkan, mengorganisasikan dan melakukan analisis data
 Membuat laporan penelitian
b. Jenis penelitian deskriptif
 Survei
 Studi kasus
 Studi perkembangan
 Berkelanjutan

3. Penelitian perkembangan
dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan suatu objek penelitian dari
awal sampai akhir
a. Tujuan Penelitian Pengembangan
 Untuk mengetahui keefektifan dari objek yang kita teliti
b. Langkah – langkah penelitian perkembangan
 Rumuskan masalah dan tujuannya
 Lakukan telaah pustaka
 Merancang metode pendekatan
 Mengumpulkan data
 Mengevaluasi data
 Menyusun laporan hasil evaluasi data

4. Penelitian Kasus dan Lapangan


Penelitian kasus dan lapangan adalah penelitian yang bertujuan untuk
mempelajari secara intensif mengenai unit sosial tertentu, yang meliputi individu,
kelompo-kelompok, dan masyarakat.
a. pengumpulan data dan informasi
 Metode observasi
 Metode wawancara

13
5. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional atau korelasi adalah suatu penelitian untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi
variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel
a. Langkah-langkah penelitian korelasional
 Penentuan masalah
 Peninjauan masalah atau studi kepustakaan
 Rancangan penelitian atau metodologi penelitian
 Pengumpulan data
 Analisis data

6. Penelitian Kausal Komparatif


penelitian yang bertujuan mengidentifikasi kausalitas antar variable, ini
menyoroti bahwa itu memungkinkan peneliti untuk menemukan penyebab variable
tertentu.
a. Langkah – langkah metode penelitian kausal komparatif
 Mengidentifikasi masalah
 Membatasi dan merumuskan masalah secara jelas
 Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
 Melakukan studi pustaka
 Melakukan kerangka berpikir, pertanyaan penelitian, dan hipotesis
penelitian
 Mendesain metode penelitian yang akan digunakan
 Mengumpulkan dan menganalisis data
 Membuat laporan penelitian

7. Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimen adalah meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang
timbul sebagai akibat perlakuan. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang

14
dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang
diberikan secara sengaja oleh peneliti
a. Langkah – langkah eksperimen
b. Melakukan tinjauan literature, terutama yang berhubungan dengan
masalah yang akan diteliti
c. Mengidentifikasi dan membatasi masalah penelitian
d. Merumuskan hipotesi-hipotesis penelitian
e. Menyusun rencana eksperimen yang biasanya mencakup
f. Melakukan pengumpulan data tahap pertama (pretest)
g. Melakukan eksperimen
h. Mengumpulkan data tahap kedua (postest)
i. Mengolah dan menganalisi data
j. Menyusun laporan

8. Penelitian Eksperimental Semu


Eksperimen semu adalah eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran-
pengukuran dampak, dan unit-unit eksperimen namun tidak menggunakan
penempatan penempatan secara acak.
a. Langkah – langkah eksperimen
b. Melakukan tinjauan literature, terutama yang berhubungan dengan masalah
yang akan diteliti
c. Mengidentifikasi dan membatasi masalah penelitian
d. Merumuskan hipotesi-hipotesis penelitian
e. Menyusun rencana eksperimen yang biasanya mencakup
f. Melakukan pengumpulan data tahap pertama (pretest)
g. Melakukan eksperimen
h. Mengumpulkan data tahap kedua (postest)
i. Mengolah dan menganalisi data
j. Menyusun laporan

15
9. Penelitian Tindakan
tindakan adalah merupakan suatu bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan
oleh partisipan dalam situasi situasi sosial (termasuk Pendidikan) untuk memperbaiki
praktek yang dilakukan sendiri. Dengan demikian akan diperoleh pemahaman
mengenai praktek tersebut dan situasi dimana praktek tersebut dilaksanakan.
a. Langkah langkah
 Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
 Menganalisis masalah
 Merumuskan hipotesa tindakan
 Membuat rencana tindakan dan pemantauannya
 Melaksanakan tidakan dan mengamatinya
 Mengolah dan menafsirkan data

16
B. Saran
Dengan berakhirnya makalah yang kami buat ini, kami menyadari bahwa dalam
pnulisan makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan,.Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Besar
harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan khususnya bagi para pemakalah.

17
DAFTAR PUSTAKA

Alsa, Asmadi. 2004. Pendekatan Kuantitaif Kualitatif dalam Penelitian Psikologi.


Yogyakarta: Pustaka pelajar
Ramadani, Herlambang. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: CV
BUDI UTAMA,
Rangkuti, Ahmad Nizar. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Cita
Pustaka Media
Rukajat, Ajay. 2012. Pendekatan Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: CV Budi
Utama
Samani, Muchlas. 2020. Metodologi Penelitian. Pasuruan: Qiara Media

Sitorus, Masganti. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Islam. Medan:

IAIN Press

18

Anda mungkin juga menyukai