Anda di halaman 1dari 13

Pengembangan Instrumen Pengumpulan Data; Spesifikasi Instrumen Pengujian

Instrumen, Analisis Hasil Pengujian, Validitas dan Realibilitas, Penentuan Perangkat


Akhir Instrumen Proposal Skripsi

Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bimbingan Skripsi

Dosen pengampu: Dr. Hj. Rofi’atul Hosna, M.Pd.

Oleh:

1. M Ismail Marzuki (1793044056)

2. Jauhariyah Mahfudl (1793044062)

3. Mara Qonita Lailiya (1893044150)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI

TEBUIRENG

2020

i
KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahim

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas segala berkat, rahmat,
taufik serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Bimbingan Skripsi”. Dalam
penyusunannya, penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu penulis dapat dalam
menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan wawasan penulis.

Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jombang, 25 September 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar Isi.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................1


B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Masalah........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Instrumen pengumpulan...........................................................................................2
B. Pengujian validitas dan reabilitas instrument..........................................................5
C. Analisis Hasil Pengujian..........................................................................................8
D. Validitas dan reliabilitas instrument........................................................................8
E. Sistematika penyusunan proposal skripsi................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................11
B. Saran......................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan, serta
mengembangkan dan menguji teori. Dalam sebuah penelitian kuantitatif maupun
kualitatif peneliti merupakan key instrument dalam mengumpulkan data, peneliti
harus terjun sendiri kelapangan secara aktif. Instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan
hasilnya lebih baik.
Dengan menggunkaan instrument yang valid dan reliabel dalam pengumpulan
data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Dalam
penulisan skripsi adanya sistematika dalam penulisannya. Untuk itu penulis akan
membahas sedikit mengenai pengembangan instrumen, pengumpulan data, spesifikasi
instrument, pengujian instrument, analisis hasil pengujian, validitas dan reliabilitas
instrument, serta penentuan perangkat akhir instrument proposal skripsi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa spesifikasi instrument pengumpulan data?
2. Apa pengujian instrument?
3. Bagaimana analisis hasil pengujian?
4. Apa validitas dan reliabilitas instrument?
5. Bagaimana sistematika penyusunan proposal skripsi?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui spesifikasi instrument pengumpulan data
2. Untuk mengetahui pengujian instrumen
3. Untuk mengetahui bagaimana analisis hasil oengujian
4. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument
5. Untuk mengetahui sistematika penyusunan proposal skripsi

1
BAB II

PEMBAHASAN

Pengembangan Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah  alat  bantu  yang dipilih dan digunakan oleh


peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa instrumen penelitian adalah alat–
alat yang digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data dalam rangka
memecahkan masalah penelitian atau mencapai tujuan penelitian ataupun pengambilan
sebuah keputusan.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pengumpulan data
adalah proses, cara, perbuatan mengumpulkan, atau menghimpun data. Metode
pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
menghimpun data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak
diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket,
wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainya. Pengumpulan data
dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris,
dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. 1.

A. Spesifikasi instrument

Dalam penyusunan istrumen pengumpulan data suatu penelitian, data yang di


hasilkan nanti harus mempunyai kebenaran yang dapat di ukur serta mempunyai
konsistensi kebenaran terhadap suatu objek sehingga adanya relepansi antara hipotesa
dan kenyataan yang di peroleh melalui pengalaman secara optimal yang dengannya
kebenaran penelitian dapat di terima secara logis oleh akal.
Pada dasarnya instrumen dapat dibagi menjadi dua macam, yakni tes dan non tes.
1. Tes
Tes merupakan serentetan pertanyaan, lembar kerja atau sejenisnya yang dapat
di pergunakan untuk mengukur pengetahuan, ketrampilan, bakat, dan keampuan dari
subjek penelitian baik secara individu atau kelompok. Lembaran instrumen berupa tes
1
Suharsimi Arikunto.,Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik.(Jakarta:  Rineka Cipta,2006) hlm 135

2
ini berisi soal-soal tes yang terdiri dari butir-butir soal, baik itu yang ada pada angket,
observasi atau wawancara. Contohnya adalah tes formatif, baik yang bersifat objektif
(multiple choice) ata Essay. Yang termasuk kelompok tes, misalnya tes prestasi
belajar, tes inteligensi, tes bakat.
2. Non tes
Sedangkan yang termasuk non tes misalnya
1. Self report
2. Wawancara
3. Angket
4. Observasi
5. Dokumentasi.
Jenis instrumen dapat juga dibedakan menurut jenis penelitiannya, apakah itu kualitatif
atau kuantitatif.
a. Langkah-langkah
Langkah-langkah dalam penyusunan sebuah instrumen yang baik dapat disimpulkan
bahwa prosedur yang harus ditempuh dalam penyusunan sebuah instrumen yang baik
yaitu:
1. Perencanaan
2. Penulisan butir soal
3. Penyuntingan
4. Ujicoba
5. Penganalisaan hasil
6. Revisi
b. Metode pengumpulan data yang banyak dipakai dalam penelitian pendidikan adalah
metode angket, metode tes, metode observasi, metode wawancara, dan metode
dokumentasi. Sedangkan instrument yang digunakan adalah lembar angket, soal tes,
pedoman wawancara, lembar observasi, daftar skala. Lebih lengkapnya lihat table
berikut ini2
N METODE INSTRUMEN
O
1 Angket Angket, daftar cek, daftar skala
2 Wawancara Pedoman wawancara, daftar cek
3 Observasi Lembar observasi
4 Tes Soal tes
2
Budiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan.(Surakarta: UNS, 2003) hlm: 43

3
5 Dokumentasi Lembar dokumentasi, daftar cek

B. Pengujian validitas dan reabilitas instrument


1. Pengujian validitas instrumen
Ada tiga jenis pengujian Validitas Instrumen.
a. Pengujian Validitas Konstruk
Instrumen yang mempunyai validitas konstruk jika instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan dengan yang didefinisikan.
Misalnya akan mengukur efektivitas kerja, maka perlu didefinisikan terlebih dahulu
apa itu efektivitas kerja. Setelah itu disiapkan instrumen yang digunakan untuk
mengukur efektivitas kerja sesuai dengan definisi.
Untuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat ahli. Setelah
instrumen dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur, dengan
berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli
diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Jumlah tenaga ahli
yang digunakan minimal tiga orang, dan umumnya mereka telah bergelar doktor
sesuai dengan lingkup yang diteliti.
Setelah pengujian konstruk dengan ahli, maka diteruskan dengan uji coba instrumen.
Setelah data ditabulasi, maka pengujian validitas konstruk dilakukan dengan analisis
faktor, yaitu dengan   mengkorelasikan antar skor item instrumen.
b. Pengujian Validitas Isi (Content)
Instrumen yang harus memiliki validitas isi adalah instrumen yang digunakan
untuk mengukur prestasi belajar dan mengukur efektivitas pelaksanaan program dan
tujuan. Untuk menyusun instrumen prestasi belajar yang mempunyai validitas isi,
maka instrumen harus disusun berdasarkan materi pelajaran yang telah diajarkan.
Sedangkan instrumen yang digunakan untuk mengetahui pelaksanaan program, maka
instrumen disusun berdasarkan program yang telah direncanakan.
Untuk instrumen yang berbentuk tes, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan
dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah
diajarkan. Jika dosen memberikan ujian di luar pelajaran yang telah ditetapkan,
berarti instrumen ujian tersebut tidak mempunyai validitas isi.
Secara teknis, pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu denga
menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti,

4
indikator sebagai tolok ukur, dan nomor butir (item) pertanyaan atau pernyataan
yang telah dijabarkan dari indikator.
Dengan kisi-kisi instrumen itu, maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan
mudah dan sistematis.
c. Pengujian Validitas Eksternal
Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk
mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta
empiris yang terjadi di lapangan. Misalnya instrumen untuk mengukur kinerja
sekelompok pegawai. Maka kriteria kinerja pada instrumen tersebut dibandingkan
dengan catatan-catatan di lapangan (empiris) tentang kinerja yang baik. Bila telah
terdapat kesamaan antara kriteria dalam instrumen dengan fakta di lapangan, maka
dapat dinyatakan instrumen tersebut mempunyai Validitas eksternal yang tinggi.

2. Pengujian reliabilitas instrumen menurut Sugiyono dapat dilakukan secara eksternal


dan internal. Secara eksternal, pengujian dilakukan dengan test – retest (stability),
equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal pengujian dilakukan dengan
menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik-teknik
tertentu.
a. Test retest
Instrumen penelitian dicobakan beberapa kali pada responden yang sama
dengan instrumen yang sama dengan waktu yang berbeda. Reliabilitas diukur
dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bila
koefisien korelasi positif dan signifikan, maka instrumen tersebut sudah
dinyatakan reliabel.
b. Ekuivalen
Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda,
tetapi maksudnya  sama. Misalnya, berapa tahun pengalaman Anda bekerja di
lembaga ini? Pertanyaan tersebut  ekuivalen dengan tahun berapa Anda mulai
bekerja di lembaga ini? Pengujian dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi
instrumennya dua dan berbeda, pada  responden yang sama. Reliabilitas diukur
dengan cara mengkorelasikan antara data instrumen  yang satu dengan instrumen
yang dijadikan ekuivalennya. Bila korelasi positif dan signifikan,   maka
instrumen dapat dinyatakan reliabel.
c. Gabungan
5
Pengujian dilakukan dengan cara mencobakan dua instrumen yang ekuivalen
beberapa kali ke responden yang sama. Cara ini merupakan gabungan dari test-
retest (stability) dan ekuivalen.
Reliabilitas instrumen dilakukan dengan mengkorelasikan dua instrumen,
setelah itu dikorelasikan pada pengujian kedua dan selanjutnya dikorelasikan
secara silang. Jika dengan dua kali pengujian dalam waktu yang berbeda, maka
akan dapat dianalisis keenam koefisien  reliabilitas. Bila keenam koefisien
korelasi itu semuanya positif dan signifikan, maka dapat dinyatakan bahwa
instrumen itu reliabel.
d. Internal Consistency
Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara
mencobakan instrumen  sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis
dengan teknik-teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi
reliabilitas instrumen3

C. Analisis Hasil Pengujian


Dalam analasis hasil pengujian, akan membahas mengenai hasil akhir dari
sebuah penelitian itu sendiri. Misalnya:
1. Contoh Judul Skripsi: “pengaruh intensitas pelaksanaan shalat dhuha dan shalat
dzhuhur berjama’ah terhadap perilaku keagamaan siswa di madrasah aliyah
perguruan mu’allimat”
2. Analisis Hasil Pengujian:
a. Dari pelaksanaan sholat dhuha yang dilaksanakan secara istiqomah perilaku
siswa tertata bagus, disiplin, mudah menangkap materi yang disampaikan oleh
guru karena pelaksanaan sholat dilakukan sebelum kegiatan jam belajar
dimulai
b. Dari pelaksaan sholat dzhuhur berjama’ah dilakukan secara istiqomah akan
membawakan hasil yang positif, selain mendapatkan pahala juga menanamkan
nilai islami dan akhlak yang baik.
D. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Validitas instrument penelitian adalah suatu uji yang digunakan untuk melihat
sejauh mana suatu alat ukur benar-benar cocok atau sesuai sebagai alat ukur yang

3
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian.( Bandung: Alfabeta, 2010) hlm,353-354

6
diinginkan. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid.
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data
yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Kalau dalam obyek
penelitian terdapat berwarna merah, maka peneliti akan melaporkan warna merah.
Bila peneliti membuat laporan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada obyek,
maka data tersebut dapat dinyatakan tidak valid.
Dalam hal reliabilitas, menurut Susan Stainback mengatakan bahwa
“Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan.
Dalam pandangan positivistic (kuantitatif), suatu data dinyatakan reliabel apabila dua
atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau
sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda.
Kalau peneliti satu menemukan dalam obyek berwarna merah, maka peneliti yang
lain juga demikian. Karena reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi, maka
akan menghasilkan data yang sama. Suatu data yang reliabel atau konsisten akan
cenderung valid, walaupun belum tentu valid. Orang yang berbohong secara
konsisten akan terlihat valid, walaupun sebenarnya tidak valid.4
Dengan menggunkaan instrument yang valid dan reliabel dalam pengumpulan
data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi
instrument yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkn hasil
penelitian yang valid dan reliabel.

E. Menyusun Proposal Penelitian


1. Proposal Penelitian Kuantitatif
Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-
langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya.
Rancangan proposal harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat
dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti.
SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF:
a) Bab I: Pendahuluan

4
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta CV, 2018), hlm 181-182

7
BAB ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian, batasan operasional
variable, dan sistematika pembahasan
b) Bab II: Kajian Teori
Bab ini Memuat uraian tentang landasan teori, kajian peneliti terdahulu, dan
kerangka berfikir
c) BAB III: Metode Penelitian
Memuat secara rinci metode penelitian mengenai pendekatan dan jenis
penelitian, populasi dan sampel, instrument penelitian, validitas dan
realibilitas, teknik pengumpulan data, dan teknis analisis data.
2. Proposal Penelitian Kualitatif
Dalam proposal kualitatif, tidak berbeda dengan penelitian kuantitatif.
Perbedaan utama yang kuantitatif proposal spesifik dan sudah baku, sedangkan
dalam proposal penelitian kualitatif bersifat sementara, dan akan berkembang
setelah peneliti berada dilapangan.

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF


a) Bab I: Pendahuluan
Bab ini berisi konteks penelitian, focus penelitian, tujuan penelitian,
kegunaan, batasan istilah, gambaran setting penelitian, dan sistematika
pembahasan.
b) Bab II: Kajian Pustaka
Bab ini tentang landasan teori, penelitian terdahulu, dan kerangka berfikir
c) Bab III: Metode Penelitian
Bab ini memuat tentang pendekatan dan jenis penelitian, data dan sumber
data, kehadiran penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan
teknik pengecekan keabsahan data.5

5
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm 383-394

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam penyusunan istrumen pengumpulan data suatu penelitian, data yang di


hasilkan nanti harus mempunyai kebenaran yang dapat di ukur serta mempunyai
konsistensi kebenaran terhadap suatu objek sehingga adanya relepansi antara
hipotesa dan kenyataan yang di peroleh melalui pengalaman secara optimal yang
dengannya kebenaran penelitian dapat di terima secara logis oleh akal.
2. Pengujian validitas dan reabilitas instrument, ada tiga jenis pengujian validitas
instrumen: a) pengujian validitas konstruk b) pengujian validitas isi (content) c)
pengujian validitas eksternal. Sedangkan reabilitas instrument ada 4 yaitu: a) test
retest b) ekuivalen c) gabungan d) internal consistency
3. Analisis hasil pengujian dalam analasis hasil pengujian, akan membahas mengenai
hasil akhir dari sebuah penelitian itu sendiri
4. Validitas dan reliabilitas instrumen, validitas instrument penelitian adalah suatu
uji yang digunakan untuk melihat sejauh mana suatu alat ukur benar-benar cocok
atau sesuai sebagai alat ukur yang diinginkan. Sedangkan reliabilitas berkenaan
dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan
positivistic (kuantitatif).
5. Menyusun proposal penelitian rancangan atau proposal penelitian merupakan
pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk
melakukan penelitiannya. Rancangan proposal harus dibuat secara sistematis dan
logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti.

B. Saran
Dengan berakhirnya makalah yang kami susun ini, kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan.Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya.
Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan khususnya bagi para pemakalah.

9
\

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S.,(2006). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:  Rineka Cipta
Budiyono.(2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono,(2016) Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta,

10

Anda mungkin juga menyukai