MATERI POKOK :
1. PERSEDIAAN BARANG
Kartu persediaan barang sangat penting dalam hal pencatatan. Bisa persediaan barang yang
dimiliki untuk dijual atau barang yang akan diolah lalu dijual. Kartu persediaan barang membuat
perusahaan menjadi cermat dalam menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang.
Kartu persediaan barang harus dirapikan terlebih dahulu sebelum Anda bisa melakukan pelaporan
pajak dengan tepat.
Kartu persediaan stok adalah laporan dari semua kuitansi dan pengeluaran stok dari departemen
gudang. Tanggung jawab penjaga inventori dan gudang untuk mencatat setiap stok yang masuk
dan keluar dari gudang.
Jumlah stok fisik dan jumlah stok yang dilaporkan menurut pada laporan harus sama; jika tidak,
departemen audit internal akan memiliki hak untuk menyelidiki masalah tersebut dengan
manajemen.
1. Memberikan informasi persediaan barang meliputi jumlah dan berapa nilai dari per barang
Dalam metode buku setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendiri-sendiri yang
merupakan buku pembantu persediaan. Rincian dalam buku pembantu bisa diawasi dari
rekening control persediaan barang dalam buku besar. Rekening yang digunakan untuk
mencatat persediaan ini terdiri dari beberapa kolom yang dapat dipakai untuk mencatat
pembelian, penjualan dan saldo persediaan. Setiap perubahan dalam persediaan diikuti
dengan pencatatan dalam rekening persedian sehingga jumlah persedian sewaktu waktu
dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam rekening persediaan. Masing-masing
kolom dirinci lagi untuk kualitas dan harga perolehannya. Penggunaan metode buku akan
memudahkan penyusunan neraca dan laporan laba rugi jangka pendek, karena tidak perlu
lagi mengadakan perhitungan fisik untuk mengetahui jumlah persediaan akhir. Meskipun
tidak melakukan perhitungan fisik pada saat penyusunan neraca dan laba rugi, namun
setiap satu tahun sekali setidaknya tetap di adakan perpengecekan apakah jumlah barang
dalam gudang sesuai dengan jumlah dalam rekening persediaan.
Bila terdapat selisih jumlah persediaan antara hasil perhitungan fisik dengan saldo rekening
persediaan, dapat diadakan penelitian terhadap sebab-sebab terjadinya perbedaan itu.
Selisih yang terjadi akan dicatat dalam rekening selisih persediaan dan rekening lawanya
adalah rekening persediaan barang. Bila jumlah dalam gudang lebih kecil dibandingkan
dengan saldo rekening persediaan maka rekening persediaan dikurangi, dan sebaliknya.
Dengan demikian rekening harga pokok penjualan hanya menunjukkan harga pokok
barang-barang yang di jual. Selisih persediaan tidak termasuk dalam harga pokok
penjualan tetapi dicatat sendiri. Sedangkan dalam periode fisik karena harga pokok
dihitung dengan metode selisih persediaan maka kekurangan/kelebihan persediaan akan
tercampur dalam harga pokok penjualan.
Dibandingkan dengan metode fisik maka metode buku merupakan cara yang lebih baik
untuk mencatat persediaan yaitu dapat membant memudahkan penyusutan neraca dan
laporan laba rugi, juga dapat digunakan untuk mengawasi barang-barang dalam gudang.
Perbedaan perhitungan atau pencatatan anatara metode stock opname (metode fisik)
dengan petode perpetual dapat dilihat pada table di bawah ini:
TRANSAKSI METODE FISIK METODE PERPETUAL
Pembelian Pembelian xxx Persed. Barang dagang xxx
barang Kas/utang dagang xxx Kas/utang dagang xxx
dagang
Retur Kas/ utang dagang xxx Kas/utang dagang xxx
pembelian Retur pembelian xxx Persd. Barang dagang xxx
Retur Retur penjualan xxx Retur penjualan xxx
penjualan Kas/piutang dgng xxx Kas/piutang dgng xxx
Persediaan brg dangan xxx
HPP xxx
Penjualan Kas/ piutang xxx Kas/piutang xxx
barang Penjualan xxx Penjualan xxx
dagangan HPP xxx
Persediaan Brng dgng xxx
Penyesuaian Iktisar L/R xxx
Persediaan Brg dgng xxx
-
Persediaan brg dgng xxx
Ikhtisar L/R xxx
Masalah Pemilikan Persediaan Barang
1. Barang-barang dalam perjalanan (goods in transit)
Barang-barang yang pada tanggal neraca masih dalam perjalanan menimbulkan masalah
apakah masih menjadi milik penjual atau sudah berpindah haknya pada pembeli. Untuk
mengetahuinya harus diketahui syarat pengiriman, ada dua syarat yaitu :
a. FOB (free on board) shipping point
Kepemilikan barang menjadi milik pembeli pada saat diserahkan penjual kepada
penyelenggara transportasi atau pihak perusahaan pengirim barang yang independen.
b. FOB (free on board) destination point
Hak atas barang baru berpindah pada pembeli jika barang-barang yang dikirim sudah diterima
oleh pembeli.
c. Persediaan akhir dicantumkan terlau besar bersama dengan belum dicatatnya piutang
dan penjualan pada akhir periode.
Tahun berjalan: Laporan laba rugi, penjualan terlalu kecil sebesar harga jual barang-barang
tersebut dan harga pokok penjualan terlalu kecil sebesar harga pokok barang-barang tersebut
sehingga laba bruto dan laba bersih terlalu kecil sebesar laba bruto dari penjualan tersebut;
neraca, piutang terlalu kecil sebesar harga jual barang-barang tersebut dan persediaan
barang terlalu besar sebesar harga pokok barang tersebut, sehingga modal terlalu kecil
sebesar laba bruto dari penjualan tersebut.
Tahun berjalan: Laporan laba rugi, penjualan tahun lalu dicatat dalam tahun ini sehingga
penjualan terlalu besar sebesar harga jual. HPP juga terlalu besar sebesar harga pokoknya,
karena persedian awal terlau besar, sehingga laba bruto dan laba bersih terlalu besar sebesar
laba bruto penjualan tersebut; neraca kesalahan tahun lalu sudah diimbangi oleh kesalahan
laporan laba rugi tahun ini sehingga neraca benar.
d. Persediaan akhir dicantumkan terlalu kecil bersama dengan belum dicatatnya utang dan
pembelian pada akhir periode.
Apabila kesalahan-kesalahan persediaan baru diketahui setelah buku-buku ditutup pada akhir
tahun berikutnya maka kesalahan-kesalahan tersebut sudah tidak mempunyai pengaruh apa-
apa (country balanced), oleh karena itu tidak diperlukan koneksi atau kesalahan-kesalahan
tersebut
5. Kartu Count Tag
Dokumen ini merupakan dokumen yang digunakan pada saat terjadi pelaksanaan stock opname.
Kartu ini akan menyediakan informasi tentang nama barang, tipe barang lokasi barang dan lokasi
kosong untuk jumlah, jenis kemasan satuan, tanda tangan orang gudang non gudang dan auditor.
Pada pelaksanaannya biasanya kartu count tag ini dibuat dua rangkap yaitu yang asli diberikan
kepada team Admin dan yang copy di tempelkan di barang yang sudah dihitung.